WISATA MELAKA: MUSEUM BABA & NYONYA HERITAGE
WISATA MELAKA: MUSEUM BABA & NYONYA HERITAGE ~ Trip Melaka ini aku lakuin bareng teman, Fara & Aling awal Juni kemarin. Mau mulai setor tulisannya 1-1 supaya draft blog bisa kosong π.
Nah, salah satu tempat wisata di Melaka, yang kami bertiga excited banget mau datangin, itu Museum Baba Nyonya Heritage. Bagi yang suka sejarah, jangan pernah melewatkan museum ini dari ITIN, karena worth it sangat untuk divisit.
Mungkin ada yang bingung, apa sih Baba Nyonya itu.. π. Pas cerita di IG stories, aku juga berulang kali sebut ‘Baba Nyonya’ atau ‘makan laksa Baba Nyonya’π
Baca: Mencoba Aneka Laksa Di Jonker 88
Jadi gini say π€, awal cerita…abad ke 15 itu banyak banget pedagang China, Arab dan India, datang ke Singapur, Melaka dan Penang. Beberapa di antara mereka ada yang menikah dengan wanita lokal, dan anak-anak yang dilahirkan disebut PERANAKAN.
Ada peranakan India, peranakan Jawi, dan peranakan China.
Baba itu sebutan kehormatan untuk laki-laki peranakan, artinya Tuan, sementara yang jadi istrinya , disebut NYONYA, artinya lady π. Sampai sini jelas yaaa π
fotografer foto diri dulu sebelum motretin NYONYA ;p
Sebelum ke museum, Aling sengaja sewa kostum peranakan supaya makin menghayati sejarahπ
iyeees guys, dia sampe totalitas mau foto2 di museum wkwkwk
TIKET MASUK MUSEUM BABA NYONYA HERITAGE MELAKA
Sebenarnya sih ga mahal-mahal amat entrance fee nya.
Dewasa: Rm16
Anak-anak 5-12 tahun: Rm11
Kalau mau lebih murah, bisa cari di KLOOK atau traveloka, atau OTA manapun yang menjual lah.
Kami bertiga prefer beli di tempat.
ruangan depan yang pertama dilewati
Sebenernya sempat ada tur guide yang bisa disewa dengan harga tertentu, tapi saat kami datang sudah tidak ada. Sebagai gantinya staff di sana memberikan semacam buku panduan yang jelas banget, untuk pengunjung paham saat melihat aneka barang peninggalan di sana.
Tapi cuma dalam bahasa Inggris yaa π
staff museum yang menjelaskan aturan do’s and don’ts dalam museum. Foto boleh tapi ga bisa pakai flash
JAM BUKA MUSEUM BABA NYONYA HERITAGE MELAKA
Museum ini hanya TUTUP di hari Senin. Selebihnya buka dari jam 10.00 – 17.00 waktu Malaysia.
aling mulai beraksi π
SEJARAH MUSEUM BABA NYONYA HERITAGE MELAKA
Museum peranakan heritage yang kami visit ini, kebetulan dari klan keluarga CHAN, yang sudah ada di Melaka sejak tahun 1861. Udah lama bangetttt. Bisa dibilang ini orang kaya lama cuy π. Ga ngadi-ngadi kekayaannya.
Awalnya dari Chan Cheng Siew, dia punya perkebunan Gambir, semacam tumbuhan buat obat. Tapi mungkin karena Gambir ga terlalu menghasilkan yeees, diswitch deh itu perkebunan , jadi kebun karet. Chan Cheng Siew sering dipanggil ‘Towkey Cermin Mata’ , karena dia pakai kacamata π.
Naah jadi rumah museum yang kami masukin ini, furniturenya mostly kepunyaan Chan Cheng Siew ini. Masih terawat bangetttt loh sampai sekarang ππ.
Keluarga Chan
Sayangnya, dia meninggal muda usia 54 di tahun 1919. Ga dikasih tahu kenapa meninggal.
SILSILAH KELUARGA CHAN
Chan Cheng Siew punya istri, namanya Chee Gee Geok Neo. Dia juga dari keluarga peranakan kaya. Karena badannya gemuk, sering dipanggil Mak Gemok.
Dari keduanya lahirlah anak cowo, semata wayang pulak, dikasih nama Chan Seng Kee yang ketika besar, dijodohin dengan wanita peranakan dari keluarga kaya pengusaha bumbu kari, bernama Hoo Joo Suan.
Ini mah, udah lah keluarga cowo kaya raya, si cewe juga tajir, makin melintiiiir yang ada kekayaan keluarga Chan ππ.
Anyway, Chan Seng Kee x Hoo Joo Suan, punya anak 8 orang. Ga mau pakai kontrasepsi mereka π, masih menganut banyak anak, banyak rezeki ya tsaaaay π€.
dekorasi jendela di keluarga chan
MAKNA FURNITURE DALAM RUMAH PERANAKAN
Soal bahasa nih, orang- orang peranakan, ngomongnya nyampur aduk. Soalnya kan nikah campur dengan orang lokal melayu. Bahasanya sering disebut BABA MALAY.
Mix antara hokkien dan bahasa Melayu.
Cumaaaan, mereka tetep menjaga tradisi Chinese. Mulai dari perabotan rumah, sangaaat berbau Chinese banget.
Contohnya, segala sesuatu di ruangan harus teratur, balanced , dan perabotan mesti dalam kelipatan 2 jumlahnya. Pamali kalo ganjil. Jangan tanya kenapa π€£. Biar pasangan kali. Ga jomblo π
salah satu sudut ruangan yang mana segalanya harus kelipatan 2
Aku tuh sebenernya nyeseeeel baca sejarahnya malah pas terakhir keliling rumah. Jadi banyak beberapa spot yang ga difoto. Ternyata menarik history mereka. π
Di bawah ada gambar ruangan, di mana NYONYA cuma bisa kluar sampai batas ruangan ini tanpa ditemani. Lewat dari sini wajiiiib ada yang ngawal. Sama aja kayak cerita kerajaan China, Korea, Arab, wanita bangsawan biasanya ga boleh kliatan mukanya.
Kalo semisal mereka mau tahu apa yang sedang terjadi di luar, di pintu ada celah supaya bisa melihat.
Bagian luar rumah peranakan biasanya tergantung lentera. Yang mendeskripsikan family business. Jadi di lentera itu ada tertulis informasi nama pemilik keluarga, bisnisnya apa, jadi orang yang lewat tau itu rumah punya siapa , dan pemiliknya kerja apa. Kayak alamat rumah jadi yaa π
Karena saat itu belum ada listrik, supaya kebaca pas malam, lentera ini dinyalain pake lilin.
Lentera yang dipasang di depan rumah
MAKNA SPOT TERBUKA DI DALAM RUMAH
Saat masuk ke dalam, tidak jauh dari ruangan depan, ada 1 spot yang mana atapnya terbuka. Awal-awal aku sempat kepikir, ini kalo hujan piyeee…π
bagian dalam rumah yang atapnya terbuka
Aling berfoto di area courtyard
Tapi ternyata memang disengaja, karena hujan yang jatuh di area Courtyard, akan mendinginkan ruangan dan membawa rezeki ke seluruh rumah. Termasuk ventilasi udara jadi bagus.
Yang paling keren, bagian tangga dari rumah. Karena ga pake paku cyiiiin ππ. Ini terkait kepercayaan orang peranakan kalo paku hanya dipakai saat mereka meninggal nanti, untuk makuin peti mati. Tapi di rumah ga boleh.
Tangga rumah melambangkan 8 immortal, atau 8 kondisi kehidupan: kemiskinan, kekayaan, aristokrat, kelas pekerja, umur, remaja, maskulin dan feminim.
tangga rumah di museum heritage
BUDAYA MENIKAH ORANG PERANAKAN
Foto di bawah adalah kamar mereka. Sempet dipakai oleh Chan Cheng Siew dan istri, lalu diturunkan ke Chan Seng Kee dan istri.
Ketika menikah, perayaan yang dilakukan keluarga peranakan biasanya sampai 12 hari pesta! Upacaranya sendiri bakal dipimpin seorang wanita yang lebih tua dalam keluarga.
Sebelum menikah, tempat tidur bakal dikasih hiasan dulu, dibersihin pake dupa India, namanya Stangee.
Trus bakal ada anggota keluarga laki-laki yang muda atau masih anak-anak untuk berguling bolak balik di atas tempat tidur, 3x. Ini ritual untuk mendoakan pasangan supaya punya banyak anak, dan moga-moga sih anak pertama cowo π.
Dalam kamar di museum ini, ada sepasang patung yang memakai baju nikah. Ini kostum nikahan keluarga CHAN yang dipakai dulu. Style baju pengantin wanita mengikuti Qing dinasti, dan Ming Style dynasti buat baju pengantin cowo.
model baju pengantin keluarga Chan
Foto pernikahan Chan Seng Kee & hoo joo suan
HAL LAIN YANG MENARIK DAN UNIK DARI PERNIKAHAN ORANG PERANAKAN
Ada upacara menarik dari tradisi menikah peranakan, disebut upacara CHUN TOK.
Ini upacara makan pertamakali pengantin sebagai suami istri.
Di bawah meja, kalo si pengantin laki-laki bisa meletakkan kakinya di atas kaki istri, berarti dia sebagai master of the house.
Tapi kalo kaki pengantin wanita yang ada di atas kaki suami, berarti dia berhak bikin aturan jadwal rumah π€£. Seru juga, aku pasti berusaha buat menang kalo ada games begini ama Raka π€£π€£π€£.
Selagi makan, ada 2 lilin di meja makan. Satu melambangkan usia pengantin lelaki, 1 nya lagi usia pengantin wanita. Selama mereka makan, lilin siapa yang hidup lebih lama, berarti dia yang umurnya lebih panjang.
Tapi pada kenyataan, supaya ga bikin down salah satu, pihak keluarga sepakat meniup lilinnya barengan, supaya si pengantin sehidup semati π.
lilin yang melambangkan umur pengantin
RUANGAN LAMBANG KELAHIRAN DAN KEMATIAN
Di museum ini juga ada ruangan yang melambangkan kelahiran dan kematian.
Jadi kalo ada yang ulang tahun, akan dirayakan di RUANG KELAHIRAN. Pake mie (lambang panjang umur), kue bola-bola ketan manis (lambang kebahagiaan hidup), dan telur (sebagai tanda kesuburan).
Di dinding dalam ruang kelahiran, ada semacam baju yang dipajang, itu hadiah buat MAK GEMOK pas ultahnya dulu. Tradisi angpaw juga ada, jadi yang ultah bagi-bagi uang buat para cucu dan sodara yang datang.
ruang kelahiran dalam museum keluarga chan
aneka kue di saat hari kelahiran
Beda lagi ruangan kematian.
Warna yang melambangkan FUNERAL, bagi orang peranakan adalah BIRU GELAP. Jadi kue yang disajikan saat pemakaman warnanya harus biru putih.
Kalo ada yang meninggal, di luar rumah bakal dipasang lentera khusus, supaya orang-oranh lewat tahu bahwa master of the house sudah berpulang.
Upacara pemakaman kaum peranakan wajib ganjil harinya. Minimal 7 hari, maksimal 31 hari. Makin kaya, ya makin lama.
lentera kematian yang dipasang
ruang kematian di museum heritage baba nyonya melaka
HIBURAN PARA NYONYA DI RUMAH
Berhubung NYONYA jarang keluar rumah, supaya ga bosen, biasanya mereka ada hiburan sendiri, main mahjong π. Atau cherki.
Di rumahnya ada sudut buat main tuh. Cherki mirip ama mahjong, tapi agak lebih simple caranya. Ga usah tanya gimana, jangankan cherki, mahjong aja aku ga paham gimana cara main π€£.
tempat nyonya bermain mahjong
TRADISI MAKAN PARA KAUM PERANAKAN
Ruang makan peranakan biasanya pakai meja panjang. Disebut TOK PANJANG. Tok means meja (Bahasa hokkien). Panjang ya berarti panjang dari Bahasa Melayu. Jangan lupa bahasa mereka mix hokkien dan Melayu.
Keluarga CHAN udah pasti panjang mejanya, anaknya aja 8 geeees π.
meja panjang tempat keluarga chan makan
sebagian piring yang digunakan
Naah mereka ini boleh makan pake tangan seperti Melayu, tapi ada juga yang makan pakai sendok garpu, mengikuti style bule.
Makan malam jam 7, dan semua anggota keluarga diwajibkan turun jam segitu. Menu makanannya sendiri ya model peranakan.
Contohnya: itek tim (sup bebek) , ayam atau babi kuah kluwek, babi pong teh, sambel belacan, atau chinchalok ( udang fermentasi). Jadi ga pure menu Chinese lagi.
Trus piring yang digunakan biasanya porselin. Mereka sukaaa banget pake piring porselin dengan berbagai motif.
Kalo motif colorful (Shanghai porcelain) biasanya dipake pas perayaan.
Sementara untuk pemakaian sehari-hari, motifnya bunga-bunga, biasanya British motif, mix dengan motif kapal Chinese.
Untuk warna sendiri, porcelain berwarna biru putih, hanya untuk pemakaman. Ga boleh dipake daily beeeib, apalagi acara spesial π€£. Pamaliiiii.
PERALATAN DAPUR WAJIB ADA DI RUMAH KELUARGA CHAN
Dapurnya luaaaaas banget ππ. Kamar ku aja kalah π€£π€£. Dan peralatan yang mesti ada, pertama cobek batu. Soalnya mereka suka banget sambel belacan.
cobek batu keluarga chan
Trus di rumah keluarga CHAN ada putu Mayam maker. Ini karena Joo Suan suka banget kue putu.
Terakhir ada alat bikin es krim. Es krim zaman dulu hanya buat orang kaya doang. Jadi rata-rata keluarga peranakan pasti ada alatnya sendiri
ice cream maker
ice box, alat untuk mendinginkan makanan sebelum ditemukan refrigerator
Faktanya, rumah peranakan yang di Melaka ini, ternyata masih dianggap kecil ukurannya. Karena di Penang ada rumah peranakan museum yang jauh lebih mewah dan besar lagi π π. Padahal yang ini aja udah cakep bangetttt π€£. Semoga kalau ke Penang lagi bisa melihat rumah peranakan lain, yang disebut BLUE MANSION
dapur keluarga chan
PENUTUP
Semua sumber tentang rumah peranakan heritage museum Baba Nyonya ini, aku dapat dari buku yang dipinjamkan petugas museum. Jadi kalo ada sesuatu yang salah, tolong dibenerin aja di komen yaa π
Yang pasti, museum ini sebenernya baguus banget buat didatangi. Segala sesuatu masih terawat dan aku bisa membayangkan seperti apa kehidupan megah keluarga Chan di zaman dahulu β€οΈ
potret keluarga chan generasi sekarang. banyak yang sudah menikah dengan orang asing
keluar dari museum, ALING foto dengan engkoh penjual minuman yang sering kita beli ;p
Terperinci, setiap tempat dinyatakan fungsi dengan baik.
Makasiih kak Na. Sebisa mungkin saya mau teman2 yg baca seolah merasakan masuk ke dalam museum juga βΊοΈ
Genial museo. Te mando un beso.
Thank you. This museum is quite interesting with all the furnitures that are still well maintained. Please come when you visit Melaka one day
Whoaa..Saya sendiri tak pernah masuk ke dalam ni.. Terima kasih sebab bawak jalan jalan dalamni..hehe.. Saya baca sampai habis π Tertarik nak try tengok tengok museum ni.. Dulu pernah tahu sikit sikit tentang baba Nyonya no π
Makasiiiih kak ππ. Saya senang kalo teman2 merasa seperti diajak virtual melihat museum ini..Krn memang museum ini worth it sangat didatangi
Wah kita orang Malaysia belum pernah sampai museum ni. Terbaiklah Fanny π
Aling itu gayanya udah seperti orang peranakan juga, nampak Chinese look gitu π
Dia memang peranakan kak ππ. Makanya langsung totalitas pakai kostum waktu kesana. Yg di Penang dia pun sudah pernah, tapi kurang kostum. Makanya nak kesana lagi π€£
Baca tulisan mbk Fanny yg terperinci banget koq saya berasa lagi nonton film cina/ Jepang Oshin jaman”dulu ya π, liat isi rumah, dapur, segala peraltan masak, tempat makan,tempat permainan para wanitanya
dan sebagainya masih tertata dan terawat, berasa kayak kebawa dalam suasana saat itu.
Soalnya jarang bahkan hampir gak pernah ke tempat museum kayak gini di Indonesia,barangkali gak ada ,saya GK pernah tau juga.
Di Indonesia ada mba, di Medan. Rumah Tjong A Fie. Tapiiiii aku malah belum datangin yg di sana, padahal kampung sendiri π€£π€£π€£
Kan selalunya gitu yaa, yg Deket malah lupa, yg jauh didatangin π.
Sama bagusnya yg di Medan juga. Sama2 peranakan kaya tuh
Wah, terima kasih telah menuliskan perjalanannya. Menariiiik, Mbak.
BGW setrika zaman dulu di bumi mana pun ternyata ya bgitu iya bentuknya.
Hahahaha iyaa itu setrika legend banget ya Mbaa π€£π€£. Kayaknya lama sih dipake. Apalagi bahan pemanasnya dari arang. Jadi ga semahal kalo pakai listrik..zaman dulu juga listrik blm merata banyak. Kayak nya mama ku pun punya π
Hebat penulisan Fanny, sangat terperinci. Seperti ikut sama tour di sana π
Saya terbayang babak cerita Little Nyonya sewaktu membaca entri ini.
Ruang tengah yang kosong tu sama seperti di rumah Tjong A Fie, Medan.
Tapi Blue Mansion di Penang, saya belum sampai π€£
Terimakasih sangaaat kak ujie πβΊοΈ. Tiap datang ke suatu tempat saya memang berusaha untuk menjelaskan rinci Krn ingin teman2 yg baca seolah ikut datang kesana.
Saya pernah ke museum peranakan di Penang, tapi saya lupa namanya,, seingat saya bukan blue mansion Krn tak terlalu besar. Teringin juga pas di penang datang ke blue mansion. Itu pernah dijadikan lokasi syuting crazy rich kan
Masya Allah … makasih udah diajakin virtual tour ke museum ini. Aku ke Malaka kenapa terlewat yah, apa ini di daerah yang dekat gereja merah atau beda lagi?
masukin bucket list untuk ke sana plus sewa baju seperti temanmu. Menghayati banget lho Ci Aling, fotonya ga pakai senyum selama di museum kecuali di akhir dengan penjual minuman. hihi…
Bukan yg Deket gereja mba. Ini beneran masih dalam jonker street nya. Kalo gereja kan agak diujung yaa. Lebih Deket dari hotel kami drpd gereja π.
Ntr datangin lagi deh. Kalo dr hotel , kami jalan kaki aja, tinggal ikutin Gmaps . Tadinya aku pengen sewa, tapi mikirnya panas banget hahahahha.makanya Aling aja deh. π
Banyak cerita dan juga gambarnya. Saya pun tak pernah lagi sampai sini. Bila pakai baju baba nyonya tu barulah dapat feel sejarah tu lagi kan. Bagus juga ye ambil kesempatan pakai baju kebaya nyonya tu. Rupa chinese look tu dah mirip. Gambar pun nampak lagi menarik. Terbaik fanny ceritakannya dengan terperinci lagi.
Teman saya memang ada darah peranakan juga kak, makanya dia niat banget nak foto pakai baju nyonyah ππ. Saya ikut sajalah, nak foto dia bareng teman satu lagi π.
Karena sejarahnya memang menarik, makanya saya bisa ceritakan ulang dengan feel yg masih lekat πβΊοΈ.
bagus entry ni sangat informative, banyak gambar2 yg sgt menarik!
Aahhhhh terimakasih kaaaak πβΊοΈ..
Aku senang banget ke Melaka, mba. Mungkin karen aaku suka sesuatu yang bernilai historis ya. Apalagi di kawasan Melaka ini semuanya masih terjaga rapi π
Beneeer. Ntah kenapa Melaka ini agak mirip kota lama Semarang juga. Mungkin Krn banyak gedung lama kali ya mba. Dan masih terawat. Semarang kan juga terawat gedung lamanya π. Selalu suka kita dengan vibe Oldies beginu
Memarik sekali, Mbaaak.
Terimakasih mbaaaa π
Thanks for sharing Fanny. Terang dan nyata semua yang diceritakan. Kena masuk dalam list, untuk tour di Melaka nanti.
Sama2 kak Mulan βΊοΈ. Memang lah harus visit, menarik sangat sejarah museum ini π.
Aku malah gak sempet ke sini. Krn emang gak pake itin juga. Ujug2 pas sarapan ngobrol mau kesini situ dll. Pas dijalanin lebih banyak nongkrong santai π. Keknya mesti balik lagi biar gak penasaran.
Aku aja mau banget balik lagi mba π. Soalnya Melaka memang menarik kok. Banyak tempat makan dan wisata. Cuma Krn niatnya santai, makanya kemarin ga banyak wisata yg didatangin. Ntr mau kesana ama suami deh. Jadi bisa banyak itinnya π. Kalo dia maunya udh teratur tempat2 yg divisit. Jadi ga bingung mutusin mau kemana
Chun Tok itu kalau tiada yang mengalah boleh terbalik mejanya tu. Menarik sekali penceritaannya. Kami pun belum sampai lagi museum baba nyonya di Melaka atau Penang. Padahal tinggal di Penang, malu sih.
Oh ya ke?? π tak terbayang sampai kebalik meja hahahahah. Ingin sangat menang ya dua-duanya π .
Bang, museum ini pun ada di Medan, tapi saya tak pernah juga datangin. Kebanyakan memang seperti itu. Yg dekat terlupakan, yg jauh malah didatangin ππ. Padahal Medan tuh kampung saya pula π. Tapi malah yg di Melaka yg saya visit π
Sungguh luar biasa
tempatnya penuh sejarah dan kenangan
tak ada paku, wah filosofinya sungguh luar biasa
barangnya serba antik, itu gosokan baju, saya jadi ingat saat masih SD, suka menyetrika baju pakai itu
Terimakasih sudah berbagi kenangan cerita wisata
Hahahahaha setrika arang ya mas π . Mungkin mama ku juga punya, tapi aku ga inget pernah dipake. Yg ada setrika listrik, tp modelnya jadul juga, dan beraaaaat π€£π€£.kalo setrika zaman skr kan ringan yaa.
Kaum Chinese dan peranakan ini memang banyak yaa filosofi dan pantangannya. Menarik sih
Bunda juga pernah ke sana ananda Fanny. Mei 2017. Tapi gak bisa nulis jelas dan akurat begini. Maklum semasa itu belum aktif menulis seperti sekarang.
Saya sering juga ngalamin begitu bunda. Pas dulu sering traveling 2010an, tapi sayangnya blm aktif nulis di blog, jadi yg ada ga ketulis π€£. Kalopun coba tulis pake ingatan seadanya, feel nya kok ya ga dapet. Mana banyak lupa π
waahh… mereka memang mewah. datang ke tanah melayu sebagai saudagar… Yang di malaysia aje belum pernah sampe ke museum melaka. datang ke melaka makan asam pedas sahaja
Kebanyakan kan seperti itu kak π. Di Medan museum peranakan juga ada. Dan Medan itu rumah ortu saya. Tapi sekalipun saya tak pernah DTG ke museum sana. Malah visit museum peranakan yg lebih jauh pula π€£π€£. Terkadang memang gajah depan mata ga klihatan, tapi semut sebrang lautan jelas sangat ππ
Terimakasih atas perkongsian. Akak belum pernah kesana lagi….
β€οΈ
Terima kasih atas perkongsian. Akak pun belum pernah ke sini lagi.. InsyaAllah one day akan kesana bersama anak2.
Worth it sangat didatangin kak. Apalagi kalo kakak suka dengan sejarah. Menarik museum ini π
saya orang Malaysia aja belum pernah lagi jejak kaki ke Museum Baba Nyonya itu hehe
Tak apa kak π. Terkadang saya sendiri lebih banyak wisata ke luar negara drpd wisata negeri sendiri. Di Medan pun ada museum peranakan, tapi saya malah blm lihat. Eh visit yang di Malaysia pula π
Wah seronok pi muzium macamni..Byk kita boleh belajar.
Sangaaat kak fieza. Menarik kok tempatnya. Dan terawat sungguh. Tak ada bosan saya melihat di dalam
aling sepatutnya pakai kasut manik. baru complete costume baba nyonya… π
Tadinya memang mau yg manik kak, tapi size tak ada yg cukup π€£π€£π€£
Cantik sahabat Fanny, Aling, pakai baju kebaya nyonya. π
Haaai kak nur, kemana ajaaa. Berkali2 Fanny ke blog kakak, tapi tak ada update. π€
Aling memang hobinya foto. Jadi kalo kesini pun nak sangat sewa kostum sekalian π
Dulu nggak sempet masuk sini.
Zaman segitu punya rumah kayak gini aja udah termasuk mewah banget nget nget, meskipun tempat tidur kayu yang terlihat agak kuno, tapi di zaman dulu tempat tidur seperti itu mihill dan baguss, jadi inget rumah neneku hahaha
unik juga ya mbak kalau zaman dulu di sana, lentera juga difungsikan sebagai papan informasi dari pemilik rumah.
Beneer Mbaaa. Rumah begini di zaman dulu mah, udh kayak rumah orang kaya 100 turunan kaliii π€£π€£. Lah zaman skr aja rumah tua begini apalagi terawat pula dan kayak nilai sejarah, bisa diminta mahal.
Aku juga sukaaa rumah tua. Malah yg penuh dengan fengshui bagus kayak rumah peranakan selalu jadi favoritku. Krn mereka biasanya udh perhitungan semua lokasi yg bagus dan lainnya. Ventilasi juga pasti lancar Krn orang Chinese dan peranakan kan sangat mentingin itu.
Mbak fany..ceritanya sangat lengkap dan bagus…aku sukak!!!
Mbak fany, ga ada keterangan kenapa rumah milik keluarga chan dialihfungsikan jadi museum…?
Kalau jadi museum, berarti keluarga chan tidak menempati bangunan itu lagi. Padahal cucunya 8 orang kemudian seiring jalannya waktu bakal jadi keluarga yang sangat besar.
Mungkin yang dimaksud mbak fanny ruang atap terbuka itu semacam sumur langit. Tujuannya memang jadi pintu untuk rejeki dari langit. Biasanya digunakan untuk berdoa juga. Mereka percaya bahwa berdoa dari tempat itu akan langsung menuju langit. Di klenteng tay kak sie, semarang juga ada sumur langit.
Dapur yang luas itu mirip dengan pawon yang ada rumah-rumah lawas jawa. Ukurannya luas. Lengkap dengan tungku perapian untuk memasak. Dulu juga maaih menemukan cobek buat numbuk dan cobek buat ulek sambal. Kalau lagi masak besar pasti dapur sangat ramai..wkwkwk
Satu hal yang aku suka dari keluarga peranakan kayak gini adalah mereka masih menjaga dan merawat tradisi-tradisi yang diturunkan. Tradisi-tradisi mengatur banyak hal, bahkan ketika makan juga diatur.
Keluarga peranakan di semarang itu banyak banget. Salah satu yang terkenal yaa oei tiong ham yang dikenal dengan raja gula. Sayangnya, semua perusahaan gula miliknya telah dinasionalisasi oleh pemerintah. Istana miliknya masih berdiri dengan kokoh dan kini dijadikan kantor lembaga keuangan. Yang benar-benar hilang itu halaman belakang istananya yang kini jadi sebuah perkampungan. Ga kebayang kalau misalnya istana itu dijadikan museum dengan segala cerita dari sosok oei tiong ham. Tapi hal kayak gini mustahil untuk terwujud negara ini. Cerita tentang oei tiong ham dan keluarga peranakan lainnya hanya akan berputar di lingkungan penggiat dan pencinta sejarah saja.
Dari yg aku tahu , dikasih tau staff museum pas awal masuk, keluarga Chan udh ga tinggal di sana, tapi mereka masih pemilik sah dari rumah ini. Artinya blm jadi milik negara. Cuma mereka minta ke pengunjung utk hati2 ketika masuk. Jangan seenaknya sentuh, atau menduduki atau meniduri perabotan. Supaya ga rusak juga.
Mereka sendiri Krn udh banyak yg nikah dengan orang asing, jadinya mostly tinggalnya di LN juga π.
Ohhh kalo di Indonesia namanya sumur langit yaaa
Aku bayangin pasti sejuuuk sih kalo rumah ada begini. Cuma ga kebayang juga kalo badai hujannya mas π€£π€£. Sereeem.
Keluarga peranakan sampe skr memang masih setia Ama adat. Lah temenku si Aling, keluarganya masih adat bangettt. Makanya Aling juga semangat waktu DTG ke tempat ini. Sebagian dari apa yg ada di museum, dia bisa relate Ama kebiasaan keluarganya π
Di Indonesia masih ada Tjong a Fie museum, peranakan juga. Tapi aku blm pernah kesana mas. Jadi ga tau bentuknya..kayaknya sih masih punya keluarga Tjong. Yg di Semarang Rata2 udah di nasionalisasi yaa? Itu Krn owner-nya pindah, udah ga ada atau gimana? Atau dipaksa ambil Ama pemerintah π
iyaa, ada Tjong Afie yang lumayan terkenal. Yang di semarang itu yang dinasionalisasi perusahaan gula milik oei tiong ham. Sekarang jadi salah satu bumn. Kalau untuk istananya belum tahu kepemilikan punya siap. Yang jelas sekarang digunakan sebagai gedung OJK jateng. Di daerah pecinan semarang masih ada beberapa rumah keturunan china yang kaya. Salah satunya keluarga tan.
Suka ngerasa sayang aku kalo ngeliat bangunan tua kaya sejarah begini, tapi ga terawat atau malah dijadiin kantor kalo di Indonesia. Pemiliknya juga mungkin ga mau ngurus,atau dah tinggal LN kali yaaa. Krn merawat rumah tua begini juga biayanya gede sih π€£. Mau dijadiin museum, terkadang tau sendiri, blm banyak orang seneng ke museum. Cendrung sepi museum kita mah π
aling peminat warna kuning ya? ke…sebab costume warna lain dah habis dipakai?
Bukan sebenarnya. Tapi size untuk dia tak banyak pilihan. Dan yg ada, cuma kuning yang kliatan bagus di kamera. Baju warna lain, terlihat kusam dan mati warnanya. Tak cemerlang di kamera kak π
kalau tak silap dulu muzium ni dijadikan lokasi drama Baba & Nyonya. masa tu zaman saya kecil dulu selalu juga laa layan drama ni sebab ia lebih kepada sitcom…
Oh dulu ada sitkomnya kak? Yg saya tahu blue mansion Penang yg dijadikan lokasi syuting crazy rich movie kan.
wahh, saya sendiri pun belum lagi sampai ditempat-tempat menarik yang penuh dengan kebudayaan macam ni. perkongsian menarik!
Datanglah kak. Sungguh menarik sangat tempatnya. Tak ada bosan saya selama di dalam. Semua barangnya terawat dan penjelasan detailπ
Suka deh kalau baca cerita tentang museum kayak gini jadi tau gimana asal mulanya dahulu hehe..
Btw iyaa itu dapurnya guede banget mungkin kalo sekarang dh bisa jadi satu rumah ya mbaaa hahaha…
Foto keluarga nya seru..bisa foto bareng semua anggita keluarga kayak gitu dh bener2 luar biasa π
Kalo kata temen, dapur besar gitu diperlukan apalagi saat ada acara pesta mba. Rame jadinya yg bantu masak segala macam π.
Naah itu, salut ih semua keluarga keturunan Chan bisa kumpul banyak begini. Mungkin malah belum semua kali yaa.
Ouww brarti mirip2 kayak orang jawa dulu ya mbaa…dapurnya besar semua tetangga pada bantuin kalo mo ada hajat..kalo skrg kan pada catering hehehe…tp keliatan nya kalo di desa2 masih sie yaa yg bantuin masak2 gtπ
Iyaa ini curiganya belum semua kaluarga, mungkin msh ada yg tercecer gak bisa ikut foto2 π€
Rasanya desa masih saling bantu masak mba kalo ada kenduri atau pesta π..
Yg di kota ini agak susah..memang udah paling pas katering aja π€£.
Pastilah ada yg ga bisa ikutan π. Kita aja yg jumlah keluarga nya mungkin ga sebanyak itu, disuruh kumpul semua selalu ada yg ga ikut π π
Pakaian Baba dan Myonya memmang popular dan kini masih juga orang pakai terutama majlis perkahwinan kampung
Oh yaaa kalah? Baguuus memang baju mereka. Nampak anggun dan elegan kan. Baju kebaya encim kalo kami sebut di Indonesia. Baju ini pun banyak dipakai saat hari2 besar.
Meskipun sering ke Malaysia bahkan bisa setiap bulan,kak tapi main ke Melaka itu paling baru 4 kali dan belum berkesempatan ke museum ini. Tentunya akan masuk dalam daftar museum yang akan dikunjungi langsung deh saat trip selanjutnya ke Malaysia. Membayangkan vibes disitu ya sudah kembali ke puluhan tahun lalu deh bahkan ratusan tahun bisa dibilang gak sih kak?
Kepengen juga pakai baju nyoynya seperti si kakak itu, kelihatan cantik banget dengan balutan warna kuning apalagi wajahnya mendukung memang aura oriental gitu yakk.
Soalnya Aling memang peranakan Rin, jadi dia luwes banget pakai kebaya ini. Malah nyesel ga bawa sendiri dari rumahnya π.
Coba ntr kalo ke Melaka datang ke sini deh Rin.
Atau yg di Penang, kamu pernah datangin ga? Blue mansion. Itu jauuh LBH mewah, dan pernah dipake syuting film crazy rich.
Melaka Bandar Bersejarah!
Memang Melaka kaya dengan budaya dan tinggalan sejarahnya.
Saya juga beruntung dapat menjejak Palembang pada Ogos lalu kerana berpeluang menjejak asal-usul orang Melayu, serta Bukit Siguntang tempat asal keturunan Raja-Raja Melayu. Ketika kami berada di sana, seolah-olahnya sedang membaca Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) tempat asal Parameswara dari Palembang yang akhirnya menjadi pengasas Kesultanan Melayu Melaka dan melebarkan empayarnya sehingga menjadi rebutan kuasa Portugis dan Belanda.
Jujur, saya sendiri ga tau banyak ttg sejarah ini kak Amie. Dulu pernahlah di pelajari saat sekolah. Tapi rasa dah lupa semua dari kepala π .
Hanya saja setelah datang ke museum begini, baru bisa terbayang lagi
Seharusnya sejarah itu kayak gini.
Dibuat museumnya, dengan informasi yg interaktif, jadi anak2 skr pun ga bosan untuk belajar sejarah.
Saya ke Palembang baru sekali. Itupun hanya wisata kuliner π . Saya tak cari tahu ttg sejarah nya di sana. Padahal memang Palembang banyak tempat2 wisata sejarah dari zaman lampau
Saya sendiri tidak tahu kewujudan muzium ini. Terima kasih Fanny atas perkongsiannya. Jelas sekali penerangan beserta foto.
Aling sangat manis berpakaian peranakan.
Aling sendiri masih peranakan juga kak π. Makanya dia cocok sangat pakai kebaya encim ini ππ€.
Sama2 kak, baguuus sangat museum ini untuk semua orang bisa belajar budaya peranakan
Seru berasa ikut melihat2 disana, hehe..
Semua tradisinya itu masih diterapkan nggak ya dijaman skrg? seperti gak boleh pakai paku, makan di piring biru putih, dan main injak-injakan kaki di bawah meja, hehe..
Ada peti mirip kulkas dan maker ice cream dijaman itu, berarti sdh ada es krim dijaman itu..
Btw engkohnya grogi tuh foto di deket Aling, “jangan2 gue mau dilamar nih..” kata si Engkoh wkwk..
Hahahaha si engkoh malah genit aslinyaa π€£π€π€. Baiik tapi dia.
Mungkin di keluarga yg masih pegang teguh tradisi, masih kali yaa mas.
Tapi kalo udah nyampur Ama ras lain, aku ragu sih mereka masih pake budaya gini.
Sayang sebenernya. Jangankan budaya peranakan, budaya kita sendiri aja jarang ada yg masih ngelakuin.
Kayak aku, pas nikah, ga mau pake budaya Batak π€£π€£. Lamaaaa cuy, kan capek π
Unik juga yee MUSEUM BABA & NYONYA HERITAGE ini, dan saya kira arti ‘Baba’ itu seorang ayah yang lebih tua. Ternyata ‘Baba’ itu sebutan kehormatan untuk laki-laki peranakan atau secara umumnya Tuan.
Gue baca artikel ini kaya baca sejarah China Glodok atau China Benteng Tangerang.π€£ π€£ Meski adat dan tata caranya berbeda banget tapi casing tampilan tetap bisa ketebak.
Nah. Kan udah kebaca juga hiburan sang nyonya juga hampir sama kaya China benteng yaitu main Cherki dan Mahjong, Kenapa nggak Gaple sekalian padahal awal adanya Mahjong dari Gaple, cuma bedanya Mahjong dari bahan mika plastik keras.
Emang kalau mau detail banget enak datang ke Museumnya langsung yee mbak Fans.
Awalnya aku kira juga baba itu ayah. Ternyata di budaya peranakan malah tuan artinya π.
Hahahahah China Glodok Ama benteng ya masπ€£π€£. Mereka peranakan juga ga sih? Kayaknya iya yaa…. soalnya ga terlalu Chinese pun π€.
Aku tuh samoe skr ga ngerti cara main mahjong, gaple dan sodaranya itu π€£π€£. Padahal kalo di internet main mahjong kayaknya kumpulin gambar yg sama. Tapi aslinya kayak lebih rumit yaa ππ
Ya ampyuuuuun ga kebayang mbak Fanny nulis cerita ini pasti bongkar2 sejarahnya hahahahah dari brosur berbahasa Inggris atau ada tambahan gugelan kali ya? Biar ga salah info wkwkwkwkwk. Oh, jadi saat pernikahan, acaranya sampai 12 hari ya ck..ck.. kalau ada kematian kudu ganjil angkanya wah! Perabotan yang dipajang di Museum Baba Nyonya ini keren2, jadi pengen bawa pulang piring2 cantiknya hihihi. Ulekan, alat bikin kue putu, samaan ya kayak kita seleranya. Iya ya, ada ruangan khusus yang kalau lebih dari jarak sekian mesti ditemani pengawal. Namanya juga istimewa. Seandainya pas ke sana kebagian tour guide pasti bakalan lebih asyik ya nikmatin museumnya.
Untungnya majalah guide yang dikasih sangat komplit mba. Dan jelas juga penjelasannya. Jadi aku pun ga kesulitan untuk paham pas liat barang2 di museum ini ππ.
Mungkin kalo pake guide bakal lebih jelas, tapi bisa jadi akunya banyak lupa penjelasannya, kecuakj di rekam π
Nanti kalau mau main kesini, cukup baca blog mbak Fanny karena ini lengkap banget reviewnya Mbak. Jadi yang males baca buku pedoman dalam Bahasa Inggris, dikasih link blog mbak Fanny saja.
Kagum dengan mereka yang masih merawat dan melestarikan warisan orang tua dan bisa jadi pelajaran sejarah untuk anak jaman sekarang. Rumahnya juga bagus ya, filosofinya ga pake paku dan ada ruang masuk udara serta air hujan untuk mendinginkan ruangan. Great review mbak Fanny
Tapi ada beberapa ruangan yg aku ga tulis mas. Itulaah akibat baca buku pedoman di akhir jalan wkwkwkwkwk. Sibuk motoin si Aling π€£π€£π€£.
Samaaaa, aku kagum Ama mereka yg masih merawat sejarah. Walopun rumah ini ga dipakai lagi Ama keluarga Chan, diikhlaskan jadi museum, tapi ttp mereka mau merawat. Ga dijualin.
Kan ada tuh setelah beberapa generasi, trus barang2nya dijual Ama pewaris. Rata2 Krn ga mau merawat. Ntr kalo ke Medan, aku mau liat rumah peranakannya Tjong a Fie juga π
Mba Aling cocok banget sumpah sama bajunya.. π€ Warna kuning sama rias wajahnya cucook.. π€©
Mba aku pas baca sempet bertanya-tanya kenapa rumahnya kok dijadiin museum? apa keluarganya udah nggak ada yang di sana. Soalnya pas baca kan anaknya aja 8 π Tapi udah dijawab di komenan Mas Rivai π.
Tulisan mba Fan keren sih.. Lengkap, bahasa yang dipakai juga enak dibacanya jadi yang baca nggak bosen… Meskipun nggak ada hubungannya, tapi baca ini aku keingat Museum Gajah yang kebakaran.. Hiks π₯ sedihh beudd
Ahh makasiiiih bayuuu πππ. Yg namanya museum itu, aku tahu terkadang bosenin untuk dimasukin. Apalagi kalo cuma ada tulisan untuk penjelasannya. Makanya sebisa mungkin aku mau tulis seolah jadi guidenyaπ biar ga ngantuk π .
Eh aku baru tahu museum gajah kebakran π±π±π±. Aduuuh dah lama ga baca berita … langsung Googling tadi. Sedih banget bayangin barang2nya , itukan banyak barang kuno yaa π
Gimana ceritanya bisa kebakar gitu π
Cantiknya Aling!
Mahjong memang best friend keluarga Baba!
Langsung terserlah aura peranakan dia kan uncle π. Iyaa, Aling juga cerita kalo mahjong sering dimainkan oleh keluarganya.