D'Cat Queen

Because Travelling is not just a passion, it is a life need!

MENU

Jun 2020

15

WISATA KORUT: MELIHAT RUMAH SUPREME LEADER & PERFORMANCE APIK DARI ANAK-ANAK KORUT

Mangyongdae Schoolchildren's Palace

Membongkar foto-foto lama saat ke Korea Utara September lalu, aku baru sadar dong ,  belum cerita tentang rumah  di mana keluarga Kim pernah tinggal sampai 4 generasi. Marga Kim di sini jelas maksudnya presiden Kim Il Sung yaaa,  yang merupakan presiden abadi warga DPRK (Democratic People Republic of Korea), walopun  sudah meninggal sejak 1994 yang lalu. Kenapa disebut abadi? Ya karena sampai sekarang warga Korut masih menganggab pemimpin mereka yang sebenernya adalah Kim Il Sung ini. Patungnya yang berukuran besar terpasang di banyak kota di Korea Utara. Warga yang akan melakukan kegiatan penting apapun, ntah itu menikah, masuk universitas, melakukan perjalanan ke LN, APAPUN pokoknya, akan selalu minta izin ke patung sang penguasa Kim Il Sung ini. Biasanya orang-orang lokal, termasuk guide yang menemani kami selama di sana, menyebutnya Father. Dia sepertinya bener-bener BAPAK RAKYAT Korea Utara.

 

Monumen di kawasan rumah supreme leader. Gambar Pak Kim Il Sung berangkat sekolah

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, mangyongdae home

 

Rumah keluarga Kim Il Sung  terletak di daerah Mangyongdae. Ga terlalu jauh dari Pyongyang city, dan tempatnya amat sangat terawat baik, luas bangettt, bersiih seperti semua sudut kota di Korut, dan sejuk karena banyak pepohonan yang tumbuh rindang. Jujur aku betah hanya melihat ini aja.

 

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Rumahnya sendiri masih dipertahankan dalam bentuk asli. Layaknya rumah zaman dahulu kala, dindingnya dibuat dari lumpur, dengan atap jerami.  Bagian dalam rumah sederhana dan ga banyak ruangan. Yang pasti ada foto-foto keluarga Kim dan banyak peralatan rumah yang dulunya selalu mereka pakai di zaman perang.

 

Foto di depan rumah Kim Il Sung

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Foto keluarga Kim Il Sung

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Foto Kim Il Sung dengan saudaranya. Lupa dia yang mana ;p

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

 

Di dekat rumah itu sendiri, ada semacam sumur, yang ternyata airnya masih tetap bisa diminum sampai sekarang. Sumur ini  menjadi sumber air bersih keluarga Kim dalam kehidupan sehari-hari. Aku sendiri ga tertarik untuk minum airnya ;p. Jangankan sumur cuy, kalo ke Jepang atau Singapura, yang notabene air kerannya aja aman untuk diminum, aku ga pernah mau. Ga terbiasa aja dan tetep lebih nyaman minum air mineral  kemasan ;p. Apalagi air sumur Korea Utara, yang aku baru liat pertamakali ;p.

 

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Perkakas rumah yang dulu selalu digunakan

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Keluar dari rumah keluarga Kim, yang sudah dijadikan objek  utama turis jika kesana, kami berjalan menyusuri jalanan yang mulus dan super duper bersih tanpa sampah atau daun kering. Udaranya sedang sejuk saat itu. Ini tempat yang bener-bener enak untuk olahraga ato sekedar jogging karena sekelilingnya tuh hijau, penuh pepohonan. Berasa udara yang kita hirup beneran udara bersih tanpa polusi :D.

 

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Toilet umum untuk turis dan warga lokal yang datang

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

 

Di beberapa sudut taman, dibangun semacam monumen peringatan kecil, yang mana ada banyak bunga diletakkan oleh para pengunjung lokal. Iyeeees, selain turis asing, tempat ini rutin dikunjungi oleh warga lokal juga, yang ingin memberikan pernghormatan kepada keluarga presiden  Kim Il Sung. Bukan hanya dewasa, tapi juga anak-anak sekolah. Rombongan kami sendiri papasan dengan bus yang membawa serombongan anak-anak sekolah. Di luar dugaan, mereka ramaaah sekali, dan malah melambai-lambaikan tangan ketika melihat kami yang jelas-jelas orang asing :).

 

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Bis sekolah anak-anak yang ramah menyapa dan melambaikan tangan ke kami 🙂

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

 

Mangyongdae Schoolchildren’s Palace

Dari rumah keluarga Presiden Kim Il Sung, bus yang membawa kami, lanjut untuk melihat performance dari anak-anak Korea Utara yang sudah dilatih sejak kecil. Seperti gedung-gedung lainnya di Korea Utara, Mangyongdae Schoolchildren’s palace inipun, sama megah dan besarnya. Tempat khusus yang diperuntukkan bagi anak-anak Korea Utara untuk mengasah bakat seninya sedari dini banget.

Gedung pertunjukan dan tempat latihan anak-anak Korea Utara

Mangyongdae Schoolchildren's Palace

 

Gedung ini sudah ada sejak May 1989, tapi mengalami renovasi at the highest level, saat pemerintahan presiden yang sekarang , Kim Jong Un di Desember 2015. Bagian dalamnya luas, mempunyai banyak ruangan, dilapisi marmer dan granit terbaik, dan ada 1 panggung besar untuk mereka menampilkan pertunjukan kepada turis-turis yang datang.

 

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Saat itu rombonganku dapat tempat duduk nomor 3 dari depan.Di awal, aku ga berekpekstasi terlalu banyak kalo pertunjukannya bakal bagus. Toh masih anak-anak sekolah ini ;p. Kenyataannya, pertunjukan yang mereka sajikan AMAT SANGAT BAGUS, dengan gerakan-gerakan sulit dan akrobatik, ada juga pertunjukan tarian dengan musik dan lagu-lagu yang dinyayikan dengan suara layaknya bintang opera!

 

Foto grup dulu sebelum pertunjukannya mulai 😉

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Satu jam pertunjukan, bener-bener ga berasa, dan pada akhirnya kita cuma bisa bertepuk tangan meriah melihat penampilan anak-anak ini. Aku jadi ngerti kenapa MASS GAMES yang kami saksikan sebelumnya, bisa sebagus dan semegah itu. Mereka sedari kecil diberikan fasilitas untuk berlatih setiap hari, jadi ga heran, skill dan gerakan-gerakannya bisa sekompak dan serapi itu.

 

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Di satu sisi, walopun aku ga mendukung sikap penguasanya yang sangat otoriter, tapi dukungannya untuk anak-anak muda di negaranya sendiri, patut diacungin jempol. Di akhir acara, banyak turis yang maju kedepan memberikan buket bunga kepada para anak-anak yang sudah tampil.

 

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

Ah, rasanya ga ada satupun yang BIASA saat melihat semua pertunjukan di Korut ini… 🙂 . Pertunjukan berbayar ataupun tidak, mereka tampilkan dengan bangga untuk dipersembahkan kepada tamu yang datang. Alasan lain, yang membuatku ingin bisa kembali menginjakkan kaki  ke negara ini, nanti…. 🙂

 

Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea Mangyongdae Schoolchildren's Palace, wisata korea utara, liburan ke korea utara, tempat wisata di korea utara, mangyongdae rumah keluarga supreme leader, pertunjukan anak korea utara, children performance north korea

 

 

 

 

Kontak Travel: @WHATRAVEL (0877 2830 6444)

 

 

CERITA LAIN DI KORUT:

 

1. Lima Monumen yang wajib didatangi saat ke Korea Utara

2. Merasakan naik Air Koryo , Maskapai Bintang 1 milik Korea Utara

3. Melihat harta karun Korea Utara di International Friendship museum

4. Merasakan Kuliner Korea Utara

5. Menginap di Yanggakdo International hotel, Satu-satunya hotel di tengah pulau buatan

6. Mass Games, acara olahraga spektakuler ala Korea Utara

7. Transportasi massal itu bernama Metro

136 tanggapan untuk “WISATA KORUT: MELIHAT RUMAH SUPREME LEADER & PERFORMANCE APIK DARI ANAK-ANAK KORUT”

  1. Cipu Suaib berkata:

    Korea Utara itu misterius ya, tidak banyak yang mengulas kisah perjalanan ke Korea Utara. Saya sudah lama penasaran dengan postingan postingan di Korea Utara. Itu ke sana serombongan memang diniatkan untuk tour Korut kah mbak, atau memang ada tugas kantor sekalian jalan jalan.

    “Walaupun aku ga mendukung sikap penguasanya yang sangat otoriter, namun dukungannya untuk anak-anak muda di negaranya sendiri, patut diacungi jempol”. Statement ini membuat saya tertegun. Ternyata di balik banyaknya pemberitaan pengekangan pemerintah Korut terhadap rakyatnya, ada sedikit angin segar bagi generasi muda yang ada di sana.

    Terima kasih sudah berbagi mbak, nice sharing

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Ini cuma mau liburan kok mas :D. Yg ikut rombongan pecinta traveler yg udh ga tau lagi mau kemana hahahahha. Jd pilihan negara yang anti mainstream malah bikin kami girang :p

  2. Agus warteg berkata:

    Biarpun Kim Il Sung sudah meninggal pada tahun 1994 tapi masih dianggap bapak bangsa Korea Utara ya, banyak patungnya lagi. Jadi ingat dengan Mustafa Kamal Attaturk yang dianggap bapak bangsa turki.

    Jalanan yang bersih dan rapi, bangunan yang megah dan besar, terus anak anak yang skillnya sudah dilatih dari kecil adalah sisi positifnya dari sebuah Korea Utara, beda jauh dengan pemberitaan media yang menyebutkan Korea Utara seram. Jangan lupakan juga keramahan penduduk kepada orang asing ya mbak.😃

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Naaah ituuu. Kadang kita terlalu percaya Ama yg ditulis oleh media barat. Ternyata setelah diliat sendiri, ga seseram yg dibayangkan. Makanya aku ga mau terlalu percaya LG Ama segala sesuatu sblm melihat lgs mas 😀

  3. Khanif berkata:

    kelihatanya seperti rumah idaman banget ya, sejuk di kelilingi pepohonan yang pastinya bikin betah tinggal disitu :D.. yah semoga aja sih kedepanya nanti punya rumah yang bikin adem juga 😀

  4. Himawan Sant berkata:

    Wuih kereen … anak-anak kecil di Korut difasilitasi gedung dan pengajar seni sedari kecil.
    Nah, harusnya di Indo juga begitu, ya.
    Misalnya nih, di pulau Jawa anak-anak kecil diajari secara gratis tari-tarian Jawa.
    Pun di daerah lain.

    Rada salfok loh .. dilihat wajah kak Fanny kok mirip ya sama wajah penari yang tertawa itu 😁

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kerennya Korut di situ sih. Generasi mudanya bener2 diperhatikan oleh negara :). Berharap juga dari sisi itu Indonesia bisa meniru ya mas. Biar anak2 mudanya disiplin dan tau ttg kesenian daerahnya 🙂

      Haiyaaaa mirip darimana hahahahah

  5. Nasirullah Sitam berkata:

    Aku kepincut dengan bus-busnya yang model lama tapi semua nya tampak terawat dengan baik.
    Sekilas kok tenang ya daerah sana hahahahaha

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kalo kendaraan umum, semuanya jadul udahlah :p. Ga ada yg baru mas :D. Yg baru kayaknya cuma mobil si presiden 😀

  6. CREAMENO berkata:

    Area rumahnya asriiiii banget ya mba Fany, saya yang lihatnya dari foto saja bisa merasakan kesejukannya, apalagi mba Fany yang merasakan langsung di sana 😍 hehehehe.

    Bicara soal pertunjukan anak-anak, jadi ingat dulu pernah lihat video anak-anak Korea Utara menyanyikan lagu nasional Indonesia. Ada di Youtube, dan suaranya merdu-merdu banget sampai takjub saya 😆 terus jadi ingin lihat juga MASS GAMES seperti yang mba Fany sempat ceritakan. Akan keren dan spektakuler banget rasanya 🙈 terlihat jelas anak-anak tersebut bangga tampil di hadapan tamu, dan bisa jadi juga sangat bangga akan negaranya 😁

    Ditunggu kelanjutan cerita Korut-nya mba 💕

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Jangankan anak2 itu mba. Aku yg bukan Korut aja merinding liat pertunjukan mereka. Kayak ikutan bangga. Secara mereka terbatas bangetttt teknologinya. Masih banyak manual, tapi bisa menampilkan pertunjukan sebagus itu. Apalagi mass gamesnya. Itu super duren keren sih.

      Cerita2 Korut yg lain kebanyakan udh aku tulis :). Sis 1 yg blm aku ceritain soal Korut 🙂

      • Reyne Raea berkata:

        Kadang juga berpikirm the power of komunis atau diktator hahahaha.
        jadinya semua terkatih sejak dini, meski ya banyak pelanggaran HAM sih

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Naaah beneeer. Ada positif negatif sih yaaa… Mau masyarakatnya patuh luar biasa, mungkin hrs dgn cara diktator gini :D. Tp ntr dibilang melanggar HAM :p. Ribet dah ah politik..

  7. Farah Salsabila berkata:

    Gatau kenapa, baca nya seolah olah aku yang disana kak fan :D, terutama di bagian pertunjukan anak anak mudanya, haru dan salut 👍

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Makasiiih mba Fara.. akupun pgn banget bisa ceritain secara detil supaya temen2 bisa tau seperti apa korut

  8. Adie Riyanto berkata:

    Rasanya nyesel gak jadi ikut bagian dalam trip ini. Waktu itu sempet mau join karena masih ada sisa seat. Gak diambil karena bulan Oktobernya mau ke Amerika.

    Berhubung cuti menipis, akhirnya wait and see lihat tripnya kayak apa. Ternyata memang seru sepertinya. Apalagi ini di negara yang ‘tertutup’.

    Aku bayangin kalau misal di Indonesia ada rumah Bung Karno yang dikunjungi begini. Tapi di mari yang ada sepertinya ‘cuma’ rumah yang pernah dikostin sama Bung Karno. Rumah masa kecilnya gak tau di mana.

    Kim Il Sung ini kayaknya pernah ketemu sama Bung Karno dan main ke Indonesia. Dikasih bunga anggrek pas di Kebun Raya Bogor. Anggrek hadiah itu dikembangbiakkan di Korea Utara dengan nama spesies Ilsungia pemberian Bung Karno. Ada gak ya pas di rumah ini tanemannya?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Isssh sayang mas ga ikut. Coba kalo ikutan, gabung deh ma rombongan kitaa :D. Aku aja pgn bangettt bisa balik LG ksana :). Korut beneran memorable lah

      Naah anggreknya ga ada di rumah itu. Soalnya itu rumahkan rumah kluarga sebelum Kim Il Sung jd presiden. Aku rasa anggrek itu ditanam di istana presidennya mungkin :). Cm kami ga diajak utk melihay istana. Terlaraaaaang hahahahah

  9. Gustyanita Pratiwi berkata:

    Beliau sang presiden abadi ternyata begitu dihormati warganya ya, sampai barang barang dan temoat tinggalnya dirawat sebegitu telaten dan dijaga kebersihannya…,mana hijau banget lagi…
    Pemandangan yang pohon-pohon beneran terlihat adem banget mbaaa…rindang, kanopinya gedeeee

    Salut buat pemerintah sana yang memfasilitasi pengembangan bakat anak anak sedini mungkin ya mba, kelihatan banget performnya begitu niat dan atas dasar mempersembahkan tampilan terbaik yang mereka bisa, kerennnn hihi

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kayaknya semua yg terkait Ama presidennya ga bakal di sia-siain sih. Pasti amat sangat terawat :p. Bisa dihukum berat itu kalo sampe rusak :p

      Naah salutnya fasilitas utk generasi mudanya lengkap nit. Bener2 diperhatiin kalo itu. Mungkin Krn alirannya juga sosialis sih yaaa. Semuanya diatur negara

      • Reyne Raea berkata:

        wkwkwkwkwkwkw, ya iyalah dihormati Mbul!
        Lah kalau enggak, DOR! 😀
        jadinya nggak tahu, mana yang beneran sayang ama pemimpinnya, mana yang cuman takut aja 😀 Tapi nggak bisa dipungkiri sih, jadinya lebih mudah memimpin negara, meski akhirnya dia kebablasan seenaknya dewe 😀

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Ada enak ga enaknya yaaa :p. Kasian iyaa Ama wrganya.. tp kdgpun aku salut, negaranya bisa survive dengan segala embargo yg dikenain ke mereka.

  10. Hastira berkata:

    wah asyik ya, cerita menarik dari negeri korea

  11. Blogger Medan - Ririn Wandes berkata:

    Mengunjungi langsung kesana pastinya menjadi pengalaman yang tak terlupakan ya,kak. Itu rumah yang dibuat dari lumpur beratap jerami masih kokoh banget. Suasana sejuk buat nyaman pasti berada di sekelilingnya tuh walopun rada lelah yah keliling arealnya yang luas gitu. Btw, itu anak-anak menggemaskan sekali yah menampilkan aksinya di atas panggung. Hmmmm terakhir aku lihat wisata korut ini saat lihat video Drew Binsky.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Iyaaa video Drew bagus yg ttg Korut nya. Aku suka juga tuh. Udh lama ih ga denger kabar dia.

      Ini rumah kluarganya pas dia blm jd presiden ya mba. Sbnrnya aku LBH penasaran rumah presidennya yg skr ini :p. Tp tertutup ga tau di mana hahahaha

  12. Ria berkata:

    aku ngakak di bagian hanya mau minum air mineral… Samalah kitaaa… suka mendingan beli *padahal kan jd boros tp tetap mending beli air mineral kemasan* Gak biasa minum lgsg dr keran

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Iyaaa kaaan. Nth kenapa aku ga bisa percaya kalo air keran itu bisa diminum lgs hahahah. Mending air mineral aja :p. Air minum keran yg disediain di bandara aku juga ga mau mba. Lgs mikir itu kena mulut org ato ga hahahahahah

  13. Roosvansia berkata:

    Wahhh. Rumahnya bs dikunjungi. Keren jg ya mba. Jd kt bs belajar sejarahnya. Tp aku gagal fokus, tdk menemukan adanya bunga2. Kesannya adem tp kayak kurang cantik yaaaa hihihi.

    Ahhh dasar aku aja x yah pencinta bungaaa bungaaaa

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Hihihi iya bunganya ga banyak. Kebanyakan rumput :p. Mungkin keluarga pak Kim Il Sung ga terlalu suka bunga mba 😀

  14. Cuma Keluyuran berkata:

    Kalau boleh tahu ini dalam rangka Mbak ke Korut? Baru tau kalau negara ini bisa dikunjungi juga ya, saya fikir tertutup.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Liburan aja mas :D. Saya sukanya memang negara2 yg ga biasa. Makanya pas ditawarin ada trip ke Korut lgs daftar ga mikir lama :p

  15. Indah Juli berkata:

    Serasa lihat ada Ariev di foto, ternyata jalan bareng ke Korutnya sama Whatravel ya.
    Korea Utara ini hampir sama dengan Cina ya dalam mendukung prestasi/bakat anak-anak mudanya. Benar-benar total membina dari kecil sampai masanya.
    Benar adanya ya tak kenal maka tak sayang, mesti ke Korut dulu ya buat memahami keadaan di sana.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Salutnya karena mereka bener2 memperhatikan generasi mudanya ya mbam abisnya mau gimana lagi, negaranya dikasih sanction , ga bisa berhubungan dengan banyak negara lain. Mau ga mau SDM nya harus bisa mandiri dan disiplin. 🙂

      Iyaaa aku ksana Ama whatravel. Kereeeen sih mereka bisa berhasil masuk ke Korut :).

  16. thya berkata:

    Asiknya ada stok foto untuk konten.. mayan ya mba, secara lagi pandemi begini gak mungkin kemana-mana kita.. hehe..

    ini rumahnya dijadiin wisata gitu, semacam museum berarti ya mba? ternyata di korea jaman dulu gak jauh beda ya sama indonesia. Ngambil air dari sumur, perkakas-perkakas masaknya pun sama. aku ngeliatnya kayak berasa lagi di rumah “mbah” ku.. hehe

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Hahahah iya mba. Tp ini rumah keluarga sblm dia jd presiden yaaaa. Kalo rumah yg skr mah, itu terlaraaaaang hukumnya wkwkwkwkwk. Bisa dihukum pancung kalo berani mendekat . Bahkan tur guide kita aja ga mau bicara soal itu 😀

  17. Alid Abdul berkata:

    Aku pernah dong ke rumah mbah leader itu, via film dokumenter ahahaha. Otakku nggak bisa netral klo ngomongin Korut. Apa karena memang sudah terdoktrin dengan tontonan media-media di luar Korut yang menggambarkan Korut hanya manis di depan saja.
    Tetep pengen ke sana, tapi taruh list paling belakang ehehehe. Masih nggak rela kudu bayar mahal hahaha

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Hahahaha datangin dooong :D. Aku masih mau sih mas DTG LG kesana. Tp kalo bisa ke kota lainnya, jd bukan yg kmrn lagi. Krn ada bbrp travel yg mainnya LBH jauh. Tp hrgnya memang LBH mahal :(.

  18. Bara Anggara berkata:

    rumah supreme leadernya kayanya nyaman banget sebagai rumah di kala pensiun yaa.. tenang, sejuk, damai gituu kesannya, halamannya luas lagi..

    eh itu anak-anak kecilnya ramah amat ya sampai nyapa-nyapa orang asing.. jadi kaya bertolak belakang bgt antara korsel dan korut.. di korsel kan terkenal rasis orang-orangnya,, kalau di korut ini ramah, padahal mereka sebetulnya kan etnis yang sama ya…

    ngga ada videonya ya mbak? pgn liat juga penampilan anak-anak itu hehe..

    -traveler paruh waktu

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Ad sih kalo video. Kebanyakan di FB ku mas :D. Cm Krn masuk ke FB rada compressed ya. Di IG juga ada yg video.

      Aku hrs akuin org Korut itu LBH ramah loh drpd Korsel :). Secara aku udh ngerasain pas ke Korsel dimarahin Ama orang Informasi hanya Krn kita nanya arah, dan dia sedang nonton sesuatu. Hahahahha. Itu orang information loh.

      Tp di Korut, mereka beda. Pas kita senyum aja msh mau dibalas senyum .

  19. Rivai Hidayat berkata:

    Aku sudah membaca beberapa cerita mbak fanny ketika di korut. Negara yang tertutup ini memang memiliki daya tarik dan bikin penasaran. Kebanggaan tersendiri bisa tampil sangat baik dalam sebuah pertujukan. Apalagi dalam rangka melestarikan kebudayaan negara.

    Oyaa mbak, berarti Kim Il Sung itu masih satu garis keturunan dari perdana menteri sekarang, kim jong un…?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Jadi intinya, Kim Il Sung itu adalah kakek Kim jong un yg skr mas :D. Hanya ada 1 pilihan kalo udh menyangkut leadernya korut. Sekeluarga turun temurun :p.

      Anehnya mereka ttp ngadain pemilu, hanya saja pilihannya cm 1 hahahaha . EMG ajaib Korut ini 🙂

  20. Dinilint berkata:

    Wew,, aku belum minat datang sendiri ke Korut, tapi suka baca tulisan dan lihat gambar tentang Korut.

    Di sini Korut rapi banget, bersih, dan indah. Aku main ke artikel Korut yang lain ah.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Dari hari pertama sampe trakhir, aku samasekali ga berhasil nemuin sampah di sana mba :D. Luar biasa sih disiplin orang2nya . Sampe sampah aja bisa ga ada… Saluuuut. Jepang aja msh bisa nemuin sampah

  21. Satria Mwb berkata:

    Menakjubkan juga yaa Sejarah tempat Kim Sung II ini. Dan kalau menurut saya ternyata setelah membaca artikel diatas. Pada kenyataannya Korea Utara tidak seseram yang banyak orang bayangkan.

    Tempatnyapun sangat Asri, Sebuah monumet sejarah peninggalan Kim Sung II ini boleh dikatakan hampir mirip dengan tradisi pulau Nias yang harus melompati batu jika sudah berusia 17 tahun atau akhir balig. Termasuk jika ingin keluar daerah atau luar negri. Meski tata caranya ada perbedaan dengan Korut.😊

    Menariknya lagi ada sejarah unik dari air sumur yang mungkin sangat berkah bagi keluarga atau keturunan Kim Sung II, Atau untuk warga Korut itu sendiri.

    Meski ada aturan yang berlaku tetapi Negara Korut juga punya nuansa indah dan menarik yang tak jauh berbeda dengan Korsel atau negara Asia lainnya.😊😊

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kim Il Sung mas, bukan Kim sung il hahahahha. Kamu salah nyebut nama bisa dihukum bersihin batu loh hahahah :p.

      Budaya Korut itu unik kok. Pokoknya kalo udh melihat sendiri, lgs takjub dan ga nyangka kalo mereka seperti itu.bedaaaa Ama yg slalu kita denger dari media barat 🙂

  22. Antung apriana berkata:

    Ngomongin pertunjukan jadi ingat ada video pas orang korut ke korsel dan nonton girlband tampil mukanya datar semua. Hihi. Kalau di korut gimana mbak ekspresi ya?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Hahahahah aku sempet liat tuuuuh . Tp klao di Korut ya sendiri mereka juga kaleeeeem mba nonton pertunjukan mereka. Ga pake heboh gitu. Kayaknya memang terbiasa ga ekspresif kali yaaa.

  23. Haryadi Yansyah | Omnduut berkata:

    Luar biasa penghormatan rakyat Korut ya mbak. Tapi asli aku penasaran, mereka tuh sebenernya ada keterpaksaan gak sih melakukan ritual-ritual kayak gitu? apa memang dilakukan dari hati?

    Soal air minum, aku sih biasanya akan icip sedikit haha. Tapi untuk minum langsung (isi ke botol air) nggak deh. Waktu di Singapura nyoba, eh kok ada rasanya hahaha langsung tak buang. Tapi pas di Eropa aku lakukan karena alhamdulillah gak berasa dan air kemasan di sana mahal lol.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Naaah iyaaaakaan air yg di sing kayak ada rasa. Makanya aku ga suka minum air keran mereka. Yg di Jepang sesekali minum tp ttp LBH banyak beli.

      Ini sbnrnya pernah kita tanya ke local guide mas. Dan dia dengan sangat tegas menjawabnya kalo mereka bener2 cintaaaa matiiiik Ama sang pemimpin. Bukan Krn paksaan. Lah kalo udh bicara leadernya, itu mata kayak berbinar2 udh kayak ngomong ttg org yg dikasihi :D.

  24. Intan Rastini berkata:

    Kenapa Kim Il Sung begitu dielu-elukan rakyatnya hingga kini padahal ia sudah lama tiada, ya? Kalau Kim Jong Un tidak dielu-elukan seperti itu?
    Saya ikut terharu juga mengetahui penonton memberikan buket bunga ke anak-anak yang tampil, mbak.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Karena Kim Il Sung yg membawa kemerdekaan untuk Korut mba :D. Makanya dia bener2 dicintai rakyatnya :).

  25. Eryvia maronie berkata:

    Serasa jadi pengen berwisata ke rumah Kim Il Sung.
    Terlihat adem, bersih dan nyaman banget ya suasananya.
    Pas Mbak Fanny ke sana lagi gak ramai ya?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Iya mba, senengnya pas kami kesana cm ada rombongan kami kalo yg turis luar . Jd enaaak bisa puas foto

  26. masra berkata:

    benar-benar sisi lain korea utara ya ini mba. padahal aku pikir akan ngeri sekali ketika berkunjung kesana. tapi ternyata disana banyak sekali keindahan termasuk pertunjukan menarik

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Selama ini kita terlalu banyak baca berita dari sisi barat yg ngejelek2kin Korut mba :D. Kenyataannya, Korut ga seseram itu

  27. nyi Penengah Dewanti berkata:

    Aku Mengiranya akses korea Utara ini tertutup untuk warga asing Kak.
    ternyata merek terbuka juga untuk turis-turis luar ya? Baru tahu
    Senangnya bisa jalan-jalan sampai jauh gini kak.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Mereka terbuka utk turis asaaal pake travel yg sudah ada licensed nya mba :). Ga bisa pergi sendiri jadinya

  28. Indi Sugar berkata:

    Waaah, unik sekali. Jarang lho aku baca tentang wisata di Korut. Jadi pensaran dengan penampilan anak-anaknya. Gak ada videonya, ya? 🙂

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Sbnrnya ada aku post di IG dan FB ku mba Indi :D. Ga tau gagal Mulu di posting di blog 🙁

  29. lendyagasshi berkata:

    Jadi Kim Il-sung itu presiden pertama sekaligus mendapat predikat presiden abadi.
    Apakah Pak Kim Il-sung juga masih ada hubungan darah dengan Pak Kim Jong-un?
    Aku suka cerita kak Fanny mengenai travelling ke Korut.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kim Il Sung itu kakeknya Kim Jong un, presidenbyg skr mba :p. Jd mereka ini 1 kluarga turun temurun jd presiden :p

  30. Nita Lana Faera berkata:

    Wisatanya enak banget, Mba Fanny. Gak cuma ke tempat2 wisata aja, tapi kayak melihat rumah2 gini dan suasana lokal, pastinya asyik banget. Mereka benar2 menghormati father negaranya ya, sampai mau ngadain acara pun, semacam minta restu dulu.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Itu diaaaa. Hebat sih propagandanya :p.sampe leader yg sudah meninggal ttp dijadikan supreme leader. Tp memang jasa si Kim Il Sung ini LBH banyak dr 2 anaknya yg kemudian jd presiden ;D

  31. Medichealthy berkata:

    Wah beberapa photograph yang paling atas, adem liatnya. hijau-hijau semua, mirip di kalender

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Korut itu masih banyaaak banget area hijaunya :). Dijamin betah kalo kesana mas 😉

  32. Zam berkata:

    wah, menarik ini.. tidak banyak orang bisa punya kesempatan mengunjungi Korea Utara, apalagi mendatangi kediaman presiden Kim! untuk yang pertunjukannya, sering liat di Youtube, tapi tentu suasananya berbeda sekali dengan menonton langsung!

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Bangeeeet bedanya. Sensasinya bikin merinding kalo nonton lgs mas. Apalagi kalo nonton mass games, yg mana kerennya luar biasa laaah. Semuanya manual tp bisa sekompak itu mereka!

  33. Justin Larissa berkata:

    OOOOH dinding rumah orang Korea zaman dulu dibuatnya dari lumpur, pantas dulu dibilang lumpur lapindo itu bagus buat bahan bangunan, ternyata memang dari dulu sudah tau gitu ya. Ngomong-ngomong soal minum air sumur, saya sejujurnya malah suka hahaha. Pas di Jepang, kan kuil-kuil suka ada air buat wudhu yah, saya penasaran gimana rasa airnya terus diminum, waw segar wkwk. Jadi penasaran juga rasa air sumur rumah keluarga Kim ini.

    Btw kostum pentas anak-anaknya so colorful yah! Bagus! Yang bikin penasaran adalah pas mereka latihan, gimana sih ya anak-anak latihan di negara otoriter? Apakah dengan cara disiplin yang otoriter atau gimana yah…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Nah kalo lagihannya kami ga ngeliat mba :D.cm pertunjukannya aja yg bisa diliat .. tp pasti disiplin banget yaa. Secara hasilnya aja bisa sebagus masa games

  34. morishige berkata:

    Baca soal rumah keluarga Kim ini, saya jadi inget novel The 100 Year Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared karangan Jonas Jonasson. Di satu bagian, tokoh utamanya ketemu Kim Il-sung dan anaknya, Kim Jong-il, yang masih kecil banget. 😀

    Btw, warga setempat, yang bukan pelaku wisata, apakah mau berinteraksi sama wisatawan, Mbak?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Mas, aku jd penasaran tau mau baca bukunya.. ok fix, aku catet dulu :D.

      Warga di sana itu kalo liat kita penasaran, tp mereka memang ga menyapa duluan. Hanya saja kalo kita senyum , mereka balas senyum :). Apalagi pas tau org Indonesia, waaaah lgs berubah ruamaaaah. Krn bagi merek Soekarno itu terkenal banget.

  35. Budi berkata:

    Wow, seru banget pengalamannya. Ternyata Korea Utara menarik juga buat dikunjungi.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Bangetttt mas. Dan kalo ada kesempatan LG, aku mau bangettttt ksana untuk kedua kali 🙂

      • Sandra Hamidah berkata:

        Aku terharu mbaaa bacanya segitu cintanya ya… Aduh liat adem sejuk ah so lucky u mbaaa akuma ke negara sebelah nya aja dulu deh heheuu love u mba Fanny

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Ga sabar berharap pandemi berakhir yaaa. Akupun udh resaaah gelisah gila klemaan ga jalan :p

  36. yossie berkata:

    Hebat ya Kim Il Sung di mata orang Korut. Sampai kini masih dihormati. Antara benar-benar pemimpin besar atau propaganda pemerintahnya juga yang luar biasa.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Propagandanya kurasa mba :D. Masalahnya udh meninggalpun ttp aja dianggab supreme leader 😀

  37. Lugina WG berkata:

    Wow ke Korut, Mbak? Dengar-dengar aksesnya susah? Keren banget, Mbak, bisa sampai sana. 😍

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Semuanya itu yg urus travel nya mba :). Jd sebagai turis kita cuma duduk manis aja sampe kesana . Dan ikutin aturan yg berlaku ;D

  38. Putri Santoso berkata:

    Aku datang kemari setelah panggilan “cerita traveling seru” di kolom komentar
    Haiiiii kak Fanny
    kamu sangat keren
    mungkin korut bukan bucket list aku. tapi aku selalu salut dengan orang yang traveling ke tempat anti mainstream. seru banget pasti dooong ya kak. bisa dapat cerita dan bercerita ke orang-orang tentang apa yang nggak mereka tau, tapi kakak bisa melihat langsung. Apalagi pertujukan Mayongdae. Luar biasa cantik sekali

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Makasiiih mbaaa :D.

      Aku memang LBH suka traveling ke tempat2 yg ga biasa ato negara2 yg punya sesuatu ekstreme, kayak Jepang dengan rollercoasternya, Macau dengan bungee jumping nya.. yg begitu2 aku doyan bangettt :D.

      Ato negara2 tertutup seperti Korut apalagi. Krn slama ini kita cuma dgr dari 1 sisi, negara barat yg memang musuhnya mereka. Ternyata liat sendiri kesana, ga semua yg ditulis itu bener 🙂

  39. Lim Suandi berkata:

    Berkunjung kerumah keluarga Kim, sungguh hal yang pastinya berkesan banget. Apalagi sampai sekarang desain dan kondisi bangunan masih utuh tidak ada perubahan.

    Lah aku kira orang-orang tidak dapat melakukan hal yang mereka suka. Lihat foto ini malah merubah pemikiranku. Fasilitas yang diberikan untuk anak° terbaik rupanya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Fasilitas utk wargnya lumayan sih mas. Trutama pendidikan memang disediain bangetttt. Makanya orang2 di sana disiplinnya tinggi. Lah didikannya udh sejak dari kecil 😀

  40. Ami berkata:

    Aku sangat takjub dengan tempat2 disana, bersih dan begitu terawat
    Semua tampak luar biasa 😍

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Ga bakal nemuin sampah kalo di Korut mba :). Tempatnya amat sangat bersiiiih banget :). Akupun takjub ngeliatnya

  41. Lia The Dreamer berkata:

    Aaah secara nggak langsung dibawa ngelihat keadaan Korea Utara, ternyata begini toh Korea Utara. Selama ini tahunya negara ini sangat tertutup akan turis, sempet kaget juga kok kakak bisa ke sini 😆

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kalo skr Krn pandemi ,negaranya LG ditutup mba :D. Tp sebelumnya Korut itu bisa kok didatangin, tapi wajib pake travel yang sudah berlicense. Dan semuanya udh diatur Ama mereka. Trus lagi, utk visa, itu ga ditempel di pasport, dan akan ditarik LG Ama imigrasi mereka pas pulang. Jd mending kalo udah dpt visa nya, difoto utk kenang2an :p

  42. Andrie Kristianto berkata:

    hha budaya sana dengan budaya indonesia sendiri memang sngat berbeda sekali, jadi kalau gak terbiasa yaa jadi enak pake budaya sendiri.. Kadang juga kalo merasa asing ak jarang mencobanya, walaupun yah sebenanrnya aman aman saja ;D

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Iya sih, jgnkan budaya, lah dasar negaranya aja beda banget :D. Tapi begitu tau ada lah bbrp hal positif di Korut, ga cuma otoriter pemimpinnya doang, aku jd rada seneng gitu :D. Ngeliat orang2 lokal di sana ramah2 sih. Jd berasa ga tega kalo ditindas trus 😀

  43. Reyne Raea berkata:

    Huwaahh tentang Korut lagi, jujur saya jadi lebih kepo ama Korut karena blog ini, sama kayak saya jadi suka korsel karena creameno hahahaha.

    Btw bentar deh, apa cuman saya yang merinding liat sumur itu ya?
    Apa karena saya bacanya tengah malam kayaknya ya? 😀

    Kan jadi membayangkan Sadakoh keluar dari sumur itu hahahaha.

    Yang oaling saya suka dari semua postingan Mba tentang DPRK ini adalah, kebersihan lingkungannya, meski jujur terlihat kuno di mana-mana, tapi memang bersih, sejuk banget.
    Saya lihat fotonya, sepanjang mata memandang ijo gitu, rasanya damai banget ya 😀

    Apalagi kalau orang-orangnya ramah, itu menjadi daya tarik tersediri deh 😀

    Gara-gara Mba Fanny juga, daerah yang dulunya sama sekali males saya kepoin, jadi bikin saya kepo, bahkan nonton Riri Couple ya gara-gara postingan Korut di sini hahaha

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Hahahaha aku yg ga expect Korut seperti itu aja, lgs takjub mba. Luar biasa memang mereka. Walo segalanya jadul, tp kebersihan. Bener2 bisaaa loh dijaga. Ku kira cuma Jepang yg bisa bener2 bersih :D. Ternyata saingannya Korut.

      Naah iyaaa sumur itu aku jg serem sih ngeliatnya. Makanya ga tertarik mau minum airnya :p.

      • Reyne Raea berkata:

        Etapi penasaran Mba? kalau dibanding Korsel gimana?
        Dalam hal kebersihan?
        Kalau baca di blog Creameno mungkin di Korsel kalah keramahan dengan Korut ya.

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Mba, dibanding Jepang aja, msh kalah Jepang dlm hal kebersihan :p. Apalagi dibanding Korsel hahahahaha. Korsel itu yg aku cinta cm kuliner, themepark dan drakornya saja :D.

  44. Nurul Sufitri berkata:

    Kok bisa ya anak2 kecil di dalam bus melambai2kan tangannya ke turis asing? hihihihi apa semacam selamat datang gitu? heheheh 🙂 Itu petugas kebersihan taman sepertinya buanyaaak ya jadi selalu bersih kinclong enak buat sekadar jalan2 atau jogging. Pertunjukan anak2nya keren ya kayaknya di Korea tuh semua dilatih sejak lahir wkwwkwkwkwkwk 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Masalahnya selama disana aku jaraaaaang kiat ada pembersih taman mba hahahah. Apa mereka mulai kerja malam hari :D. Makanya heran kenapa ini semua sudut kota bersih bnget

  45. Matius Teguh Nugroho berkata:

    Lho, aku baru tau kalo Kim Il-sung masih dianggap sebagai Pemimpin sampai sekarang

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Ohhh masih mas. Sampe skr yg mereka anggab pemimpin utamanya ttp Kim Il Sung. Kim Jong un itu presiden, tp ga segitu dihormatinya kayak si Kim Il sung

  46. Rahma balci berkata:

    asli rumahnya nyaman banget gitu ya meski jadul..benar2 terawat baik, gagal fokus sama foto2 muda nya itu siapa aja..ko ganteng kyk oppa2an korsel:D liat berbagai foto korut serasa back to 90an banget ya termasuk gedung pertunjukannya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Korut memang berkesan vintage :D. Tp segala sesuatunya amat sangat terawat. Itu yg bikin aku kagum Ama negara ini mba

  47. Dyah berkata:

    Wah, tamannya asri banget ya. Ya iya, lah. rumah keluarga presiden tentunya perawatannya prima. Jujur saja, saya sampai sekarang belum minat untuk jalan-jalan ke Korea Utara. Mendingan baca-baca dulu artikelnya aja.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Mongggoooooo, semoga ntr bisa benerin nginjakin kaki kesini juga mba ;). Ato semoga Korut akhirnya membuka diri utk dunia luar

  48. Lisdha berkata:

    Keren mbak…haha uda keseringan travelling sampai bingung mau kemana lagi. Pilihan negara yang antimainstream betul mbak. Saya jarang traveling ke LN memang. Tapi kalau ada kesempatan dan pasti aman, saya pengen ke afganistan dan negara-negara pecahan Soviet 🙂

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Waaah itu juga negara2 yg msk bucketlistku mba. Aku tipenya memang LBH suka jalan yg ga biasa. Makanya pilihan negaraku kdg ga umum, kayak Serbia, Korut. Kalopun negara normal, aku LBH seneng cari wahana ekstreme di sana. Kayak Jepang dengan rollercoaster nya yg serem2, Macau dengan bungy jumping nya.. yg begitu2 aku doyan 😀

      • anies berkata:

        nampaknya mereka pun sama macam kita juga. rumah kelahiran para tokoh-tokoh negara dijaga dengan baik.

        saya teringat lawatan ke rumah Hamka di bukut tinggi dulu

        tapi rumah Kim Il Sung ni jauh lebih baik dan terjaga. maklum sahajalah. dipuja orangnya oleh rakyat sendiri

        • anies berkata:

          entah kenapa saya rasa sayu melihat kanak-kanak itu… bagaimana agaknya masa depan mereka di negara sendiri… you know what i mean..

          • Fanny Fristhika Nila berkata:

            Pahaaam sangat. Sayapun dan temrn2 yg ikutan trip waktu itu, sempet mikir juga. Kalo dari segi pendidikan rasanya mereka bagus yg di dapat. Terbukti pintar2 dan disiplin mereka tinggi. Tapi mereka terkungkung di negara tertutup seperti ini. Ga bisa akses informasi yg terjadi di dunia luar. Itu sedihnya. Mau ke LN aja harus ada izin dari pemerintah, dan itu pun utk tujuan belajar atau kerja, bukan tamasya

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Saya malah belum pernah loh ke rumah Buya Hamka 🤣. Kakak sudah yaaa.

          Naah di Korut ini memang terawat semua peninggalan mereka. Sampai kan kereta metro nya aja yg sudah tuaaaa sangaaaat, tapi masih bisa bekerja dengan baik. Itu artinya mereka sungguh2 menjaga barang. Saluut.

          Tapi lucunya tau tak? Korut dan Indonesia dulu zaman presiden Soekarno bersahabat baik. Apalagi presiden Soekarno sempat memberikan banyak hadiah utk Korut.

          Nah pas tau kami orang Indonesia, semua warga lokal di sana jadi ramah, tapiiiiii mereka sampai sekarang masih mengira presiden Indonesia itu Soekarno 🤣🤣🤣🤣🤣. Ya ampuuun udah almarhum itu mah. 😅

          Trus kan, walopun skr presiden mereka Kim Jong UN, tapi bagi mereka presiden abadinya tetep Kim IL sung 🤣🤣🤣.

          Ga ngerti Fanny cara mikir mereka.

  49. Dian Restu Agustina berkata:

    Mbak Fanny…Aku langsung bayangin performance anak-anak di panggung itu…terus ini mereka tampilnya waktu jam sekolah atau sudah pulang sekolah atau pas libur ya?
    Kalau soal latihan sejak dini begini dan dukungan fasilitas terbaik enggak heran kalau bakat mereka tersalurkan ya.
    Terus aku salah fokus dong sama rumah Sang Supreme Leader yang beneran terlihat sangat terawat. Betapa mereka menghormatinya ya..enggak seperti di Indonesia, hampir semua pemimpin kalau sudah jadi mantan dicela

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Aku rasa sih performance ini dilakuin pulang sekolah harusnya. Krn kita kesana pas menjelang sore mba.

      Itulaaah, kdg aku bingung kok bisa yaaa masyarakat di sana patuh dan loyalitasnya sampe segitu. Apa Krn paham komunis yg mereka anut yaaa. Sementara kita kan demokrasi. Bebas ngeluarin pendapat apapun termasuk sedihnya celaan 🙁

  50. Renov berkata:

    Hi Fanny …
    jalan-jalannya out of the box, sampai ke Korea Utara :). Aku pernah liat salah satu berita di YouTube yang nampilin pertunjukan nyanyi tapi penyanyinya berpakaian layaknya 80’s. Kalau di jalan kamu lihatnya gimana penduduknya?

    Btw rencana tahun ini yang batal rencana nya mau kemana?
    Sorry to hear kalau semua tiket di reschedule. Yang terpenting sekarang adalah tetap sehat ya untuk trip-trip berikutnya 🙂

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Haiii mbaaa 😉

      Mau bilang gimana lagi, namanya pandemi, hrs rela cancel yg telnjur dibeli :D. Tp sept ini, tripku ke Iran bakal direschedule THN depan sih :D. Itu impianku juga pgn ke Iran 🙂

      Kalo ttg fashion Korea Utara, jujur aja yaaa, mereka memang msh ketinggalan. Pakaiannya ingetin aku Ama baju mama pas tahun 80-90an hahahaha. Tapiii yaa, dasar cewenya cantik2, jd cocok aja sih . Cowonya sama aja dr segi pakaian. Tidak update :D.

  51. ainun berkata:

    kalo ngeliat support pemerintah ke hal-hal seperti pendidikan anak dari dini begini, pastinya ortu akan mendukung penuh kegiatan anak-anaknya, semua fasilitas dan mungkin tenaga didiknya udah prof banget, anak anak udah dilatih dari kecil, pastinya pas gede nanti udah jago dan mandiri
    kalo aku yg jadi ortunya, pengennya anaknya diikutkan semua kegiatan biar mahir semuanya. apalagi negaranya baik begini

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Setuju. Akupun pasti bakal mendukung kalo anak2 disupport begini dan diksh fasilitas lengkap. Tapi sebisa mungkin yg anak2 kuasain aja mba, kalo aku ya :D. Soalnya kalo mereka terlalu capek, malah ga fokus. Ato dicobain semua, trus tentuin mana yg disuka 🙂

  52. Riza Alhusna berkata:

    Ya ampun mbakkk gak nahan bersihnyaaaa. Negara yang ketutup gitu tapi masalah kebersihan lebih maju daripada negara kita. Orang kita di didik buang sampah ke tempat sampah aja susahnya setengah mati.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Apa kita hrs nerapin hukuman keras juga yaaa supaya disiplin nih orang2 yg ga ngerti bentuk tong sampah. Kesel aku Ama org2 yg suka buang sampah sembarangan mas. Ga tau didikannya Gimana dulu -_-

      • Justcherry berkata:

        Selama ini aku bayangin Korut sebagai negara komunis dan diktator itu kesannya dingin dan tertutup terhadap dunia luar.
        Tapi dugaanku meleset
        Anak-anak di Korut ternyata ramah -ramah ya.. Salut sama rakyat di sana yang tetap ramah terhadap orang luar, kassihan ya tekhnologinya juga masih terbatas dibandingkan dengan Korsel.

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          bangetttt, kalo soal keramahan, korut ternyata ga semenyeramkan yg dikira. makanya aku takjub, pas melihat mereka ramah2 dan mau senyum terhadap turis :D. ini sih yg bikin aku mau banget untuk balik kesana mba

  53. Daeng Ipul berkata:

    Wow! ini menarik sekali.
    Selama ini cuma baca cerita orang Indonesia yang ke Korsel, tapi ini ke Korut. Ini pengalaman yang tidak biasa. Sayapun penasaran sama negara satu ini.. lebih penasaran daripada Korsel

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Hahahahha, makasih mas Ipul :). Awalnya kenapa aku pgn ksana, lebih karena penasaran juga. Gimana sih negara yg diembargo bertahun2, dan katanya mengerikan ini. Dan ternyata setelah melihat lgs, ga semenyeramkan yg ditulis media :).

  54. PIPIT berkata:

    Kayaknya aku pernah nonton dokumenter yang ada rumahnya Bapak Kim, cuman kok lupa di mana. Di dokumenter itu orang-orang yang rumahnya di luar kota Pyongyang berdarma wisata dan salah satu tempat wajib yang harus dikunjungi itu rumah bapak mereka.
    Mbak, vibe nya Korut itu kesannya tahun 80an banget ya, I don’t know why, lawas gitu kek nonton Warkop DKI

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Iyaa rumahnya memang dijadiin tempat wisata dan ziarah mba, Ama warga lokal dan turis asing. Salutnya, semua yg berbau sejarah itu masih sangat terawat di sini. Hebat sih mereka menjaganya.

      Tp memang segalanya serba vintage :). Kayaknya pemerintahnya fokus Ama pendidikan, dan program nuklir aja , makanya utk bbrp teknologi msh ketinggalan

  55. Djangkaru Bumi berkata:

    Sungguh luar biasa penghormatan kepada presidennya
    Saya sangat salut
    umahnya tampak unik dan antik
    Saya jad ingin kesana nih

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Ini tapi rumah sebelum dia jd president mas, msh keciiiiil. Pasti beda Ama istana yg skr hahahahah. Tapi kita ga diksh kesana liat istana :p

  56. ranirtyas86 berkata:

    Jauuuh sekali dari yang selalu digambarkan orang-orang ya. Meskipun otoriter, ini menunjukkan sebenarnya Presiden sangat mendukung SDMnya ya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Dalam beberapa hal memang kebutuhan rakyatnya diperhatikan. Tapi masih banyak juga yang ga terpenuhi mba. Jd dilema sih yaaa. Tapi aliran negaranya begitu sih, ya semuanya tanggungan negara :D. Kenyataan ga semua sanggub ditanggung

  57. Kata Nieke berkata:

    Rumahnya Kim Ilsung masih dipertahankan rumah tradisional gitu ya. Bagus sekali. Dan keliatan kalau benar-benar dirawat dan dilindungi. Pas ngeliat bus tingkatnya, wah langsung membayangkan pengen naik bus tingkat itu. 😀 Pengalamannya singgah ke Korut pasti mengesankan sekali. Saya juga pengen suatu ketika bisa berkunjung ke sana. Cuma infonya, agak susah kalau mau ke sana, harus masuk dari Cina.

    Pas di Jakarta, pernah mau mengajukan permohonan wawancara ke kedutaan Korut saja, sulitnya minta ampun. 😀 Waktu itu masih kerja jadi jurnalis.

    Sebelumnya cuma baca-baca berita reunifikasi Korut dan Korsel, saya senang setidaknya sudah pernah menginjakkan kaki di perbatasan Korut-Korsel, dan sedikit ngincipin area Korut 😀 Kak Dcatqueen sangat beruntung sudah masuk dan menjelajahi Pyongyang segala. Saya penasaran juga dengan makanan khas Korut dan pertunjukan seninya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kalo kesana wajib pake tur mba, ga bisa pergi sendiri. Tp kalo tujuannya dinas, aku kurang ngerti yaa :). Akukan kesana Krn liburan :D.

      Menarik sih Korut ini. Bener2 beda dari yg dibaca di banyak media. Mereka memang tertutup, tp ternyata ramah terhadap turis. Dan disiplinnya kuat banget, ngalahin Jepang kurasa. Aku ngeliatnya dr tingkat kebersihan di negaranya yaaa. Jepang bersih, tp sesekali msh ada sampah tercecer. Di Korut, mulai dr Pyongyang sampe daerah pedesaan, aku ga melihat sampah blass.

      Masuk ke Korut memang hrs dari cina. Semua travel pasti begitu. Kemarin aku pake travel Whatravel itu juga transit di China kok. Jd Visa China ttp hrs dibikin.

  58. Martin Karakabu berkata:

    Hallo salam kenal, “jujur saya betah melihat foto ini” salah satu pernayataan admin yang ditulis dalam post ini, saya pun sama (melihat foto 1 dan 2) tentang keindahan alam di sana (Ups maksudnya pemandangan) sangatlah indah, buat hati tentram (itu kesan saya).

    Pernayatan yang jadi pesan tersirat pun penting, dia telah dianggap sebagai bapak bangsa, orang nikah atau rutual apapun pasti datang, ini menunjukan bahwa sang tokoh adalah seorang negarawan yang dicintai rakyatnya sendiri.

    Luar biasa, sangat inspirasi. salam kenal untuk admin ya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Haaai mas Martin. Blog ini ga pake admin kok, saya lgs yg nulis :D.

      Korut memang negara paling berkesan yg pernah saya dtangin :). Apalagi karena sebelumnya apa yg saya denger bener2 bertentangan dengan yg saya liat lgs.

      Semoga aja negara ini suatu saat nanti bisa bersatu lagi, ato setidaknya jd negara yg terbuka seperti tetangganya 🙂

      • Martin Karakabu berkata:

        Adu maaf, kurang literasi digital sehingga salah kaprah soal istilah. Bisa jadi karena ketidaktahuan saya hehe, maksud saya admin adalah (mbak Fani) penulis blog ini.

        Saya pernah baca di salah satu blog bertema traveling (saya lupa nama sahabat blogger yang hebat itu). Beliau menulis, kira – kira redaksinya seperti ini, duta wisata bekerja dengan idealisnya sendiri, kadang takut panas, intinya semacam kritikan untuk wanita hebat yang kita sebut putri Indonesia, putri wisata, putri kepulauan dan istilah – istilah lain yang berhubungan dengan panggilan jiwa untuk mempromosikan wisata di Indonesia. Lantas dia (blogger traveling yang hebat itu) mengatakan, seorang blogger traveling bisa menjadi penyambung lidah akan Indahnya Indonesia lewat lensa kamera dan tulisan di blog. Itu dengan biaya sendiri, tulisnya lebih lanjut.

        Di bagian akhir dan itu semacam refleksi dan kritikan dia berujar, kenapa dinas pariwisata tidak ‘menggandeng’ blogger traveling untuk menjadi duta wisata daerahnya. ……

        Di sini, di blog yang hebat ini, saya menjumpai jepretan kamera yang luar biasa dan ulasan yang mendalam tentang suatu tempat (objek wisata). Informasinya lengkap.

        Seandainya pemerintah bisa bekerja sama dengan blogger traveling semacam mbak Fani dan rekan yang lain (yang memiliki nice traveling) barangkali bisa jadi solusi alternatif untuk ekonomi kreatif masyarakkat setempat.

        Bagaimana pendapat mbak Fani soal itu?

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Waaah mas, rasanya aku belum pantes kalo jd duta begitu :D. Masih banyak travel blogger yg jam terbangnya lebih tinggi, kayak mba Trinity, mas arievrahman, mba Marischka prudence , mrazing , duuuh lgs sungkem kalo udah Ama mereka :D.

          Aku tetep seperti ini ajalah. Menuliskan konten traveling dan kuliner sesuai yg aku rasain aja :D. Kalo bagus aku bilang bagus, kalo ga enak, ya ga enak. Makanya sampe skr aku slalu nolak sponsor post. Karena ngerasa tulisanku ga bisa lepas. Ya ga mungkin aku tulis yg jelek2nya kan :p.

  59. Ratna Dewi berkata:

    Vibes Korut selalu mengingatkanku sama CLOY. Aku juga suka penasaran sama negara ini. Rasa penasaranku awalnya karena dulu banget pernah baca twit2nya Joko Anwar pas bawa film Arisan! buat screening di sana. Habis itu kepo abis sama Korut dan senang kalau baca atau lihat fakta soal Korut. Lucky you, Kak, sudah menginjakkan kaki di sana.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Waah aku baru tau malah Joko Anwar pernah acara screening film di sana.. ga ngikutin berita perfilm an sih. Dan aku jd ketagihan nonton drakor ya Krn CLOY mba hahahaha. Coba kalo ceritanya ga menarik, ga mungkin msh nagih nonton drakor tiap hari ini :p

  60. Elnie berkata:

    enak banget ya liatnya. Udara kayak bearish banget gitu. Beda sama Jakarta. Tapi memang tampilannya berasa jadulnya. Jadi ngingetin aku sama Vietnam. Berasa time travelled ke tahun berbeda.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Pokoknya selama di sana, kami tuh bagai balik ke zaman dulu kok mba . Ga bisa hp-an, ga bisa nelpon, nonton juga acaranya berita semua 😂. Mana ga ngerti bahasanya. Hahahha

      Tapi seruuuu. Ini pengalaman travel yg mana aku bisa dekeet Ama semua peserta. Kamj jadi dipaksa ngobrol dan saling kenal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

«

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.