D'Cat Queen

Because Travelling is not just a passion, it is a life need!

MENU

Mar 2024

26

TRIP SATU HARI DI AZERBAIJAN: QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE

TRIP SATU HARI DI AZERBAIJAN: QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE ~ Ngelanjutin cerita tentang trip 1 hari yang kami booked dari kang mas bule yang ketemu di Old City 🤭😄. Kalau sebelumnya peserta  dibawa ke mesjid Syiah – Bibi Heybat yang berlokasi di pinggir jalan, berangin kencang kayak ngajakin ribut secara bikin rambut, baju dan apapun yang bisa ditiup berantakan semua 😂, kami lalu diantar ke objek wisata kedua, Qobustan Petroglyphs site.

 

 

Baca: Wisata Mesjid Syiah, Bibi Heybat

 

 

Jalan yang dilalui untuk menuju ke sana lagi-lagi luruuuuuuus dan sepi. Agaaain, ga bisa ngebut, karena angin yang teramat kuat 🤣. Beberapa kali mobil sampe oleng berasa. Jalanan lurus, sepi, tapi harus sesuai speed limit, yang  bikin  kami ngantuk jujurnya.

 

View sepanjang jalan, ada  melihat dan melewati active oil field . Jangan lupa, Azerbaizan ini kaya akan minyak bumi dan gas alam 👍.

 

 

 

QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE, ALIAS ROCK PAINTING

 

Qobustan atau bisa juga disebut Gobustan, mempunyai arti tempat yang tidak datar, karena memang berbatu-batu seperti ini.

 

wisata satu hari di baku azerbaijan

 

 

Apa yang menarik di sini? Kita diajak untuk mundur ke masa 40,000 tahun yang lalu , di mana manusia zaman itu melukiskan segala sesuatu tentang hidup mereka melalui lukisan di atas batu (rock painting).

 

Itu berarti jauuuuuh sebelum Masehi.

 

Daerah ini sangaaaat luas, ratusan hektar. Dan sampai saat ini, ada 6000 batu yang dilukis dan  dilindungi UNESCO. Diperkirakan semuanya berasal dari masa paleolithic sampai middle ages.

 

 

 

PINTARNYA MANUSIA DI ZAMAN ITU…

 

Kita tau 40,000 tahun silam belum ditemukan yang namanya kertas, pensil ataupun pena. Tapi hebatnya, manusia purba yang tinggal di era ini, sudah mendokumentasikan hidup mereka melalui lukisan di batu, yang mereka scratch atau menggunakan alat seperti chisel alias pahat.

 

Kok jadi inget buku harian yaa 😅. Berarti memang nenek moyang kita sudah hobi menulis, dan berevolusi menjadi bloggers seperti yang kita lakuin saat ini 😄.

 

 

 

PETROGLYPHS DAN PENJELASANNYA

 

Yang aku suka, selain ukiran-ukiran di atas batu, UNESCO sudah menyediakan penjelasannya dalam bentuk informasi dan melukis ulang gambarnya di papan informasi, jadi lukisan asli yang sudah mulai pudar, at least bisa dilihat melalui papan untuk lebih jelas.

 

Seperti lukisan di papan bawah ini. Terlihat beberapa orang lelaki (garis lebih pendek di antara kaki, dipercaya sebagai penis) seperti saling menari bersama.

 

wisata wajib di azerbaijan

 

lukisan di batunya seperti ini

wisata kemana saat traveling ke azerbaijan

 

 

 

Lukisan pada batu di bawah  menggambarkan beberapa lelaki dan perahu.  Diperkirakan gambaran manusianya dari abad Mesolithic, sementara perahu sekitar masa Neolithic.

 

lukisan perahu dan manusia yang ditemukan

ada wisata apa di qobustan

 

Kalau gambar di batu kurang jelas, ini tiruannya yang dibuat unesco

apakah wisata ke qobustan layak didatangi?

 

 

Guide kami juga menjelaskan bagian lukisan yang dipahat menggunakan chisel, dan yang hanya scratch .

 

Lukisan menggunakan chisel pastilah garisnya lebih dalam. Sementara scratch cendrung halus.

 

yang di atas, lukisan menggunakan chisel, yang di bawah menggunakan scratching

sejarah qobustan petroglyphs site

 

 

Honestly speaking, di mataku sama semua 🤣. Gimana ceritanya para ahli ini bisa membedakan itu sih? Apalagi mengartikan lukisan-lukisan di atas 😅. Hebaaaat….

 

 

 

MEREKA MELUKIS SECARA SEDERHANA

 

Yaaaa, orang zaman dulu belum tahu lukisan berdimensi. Seperti gambar di bawah, menceritakan manusia yang diserang oleh hewan, diperkirakan sapi. Lukisan ini dibuat sangat simple tapi bisa dipahami.

 

Karena itu gambar manusianya tidak memakai kepala. Karena jika ada kepala, maka berarti harus menggambar mata, mulut dan sebagainya, yang mana itu semua masih rumit untuk mereka.

 

gambaran seekor unta berpunuk 1 yang dilukis sederhana

trip satu hari di azerbaijan kemana enaknya

 

 

 

Lalu ada lukisan wanita hamil, yang mereka gambar seperti di papan informasi ini. Gambar lain menunjukkan 2 kerbau sedang adu tanduk.

 

 

lihat pada titik hijau, cara simple mereka menggambarkan wanita hamil

apa sejarah dari qobustan petroglyphs site

 

sejarah qobustan petroglyphs site

 

 

 

 

TEMPAT PENAMPUNGAN AIR DAN TAMBATAN HEWAN TERNAK

 

Selain lukisan, manusia purba membuktikan kecerdasannya dengan  membuat tampungan air hujan sederhana. Melalui lubang di batu.

 

Lubang ini dilengkapi penutup, terlihat dari garis yang ada di sisi sebelah, untuk  mencegah air kemasukan kotoran .

 

lubang-lubang yang dibuat untuk menampung air hujan

yang bisa dilihat dari qobustan petroglyphs site

 

 

Sementara lubang di batu, dipercaya untuk mengikat ternak, tapi belum diketahui jenis tali apa yang digunakan zaman itu.

 

sejarah lengkap qobustan petroglyphs site

 

 

Kalo gambar ular  di bawah, bukan dilukis oleh mereka, tapi peringatan dari UNESCO bahwa di area ini ada banyak ular 🤣🤣🤣. Aku langsung masuk mode alert a bit panic pas tahu banyak ular 😂😂. Jangan sampe ketemu dah ini … 😱😱😱

ada apa di qobustan site azerbaijan

 

 

 

 

TOMBSTONES

 

Selain rock painting, ditemukan juga beberapa tombstones. Ada banyak gambar di permukaannya, dan diyakini untuk menandakan kuburan manusia di level aristokrat.

wisata satu hari di baku azerbaijan

 

 

 

VIEW INDAH MENGHADAP LAUT

 

Puas melihat area bebatuan, tempat ini bener-bener menarik, apalagi view-nya langsung menghadap laut. Membayangkan zaman dulu, mereka hidup secara liar, tanpa ada peralatan modern, tapi mampu bertahan dan mendokumentasikan hidupnya di atas batu.

 

wisata sehari di baku azerbaijan

 

 

 

FASILITAS DI QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE

 

Rute yang dibawa oleh guide seperti memutar, jadi kami tidak bertabrakan dengan turis yang baru datang.

 

Toilet disediakan, dan lumayan bersih. Sayangnya tidak ada bidet. Agak ga biasa sih, karena kebanyakan toilet  di Azerbaijan biasanya pakai bidet. Jadi aku saranin untuk membawa tisu basah kewanitaan atau bidet portable sendiri.

 

toilet di qobustan

fasilitas yang ada di qobustan

 

 

Ketika menuju mobil van, tiba-tiba nih, kecium bau makanan 😅. Wangiii banget, kan jadi lapeeer 😁. Ternyata ada ibu yang sedang menggodok adonan, langsung tertarik mau beli. Yang tadinya langkah udah mengarah ke van, auto belok mau beli jualan si ibuk 😂. Untung ama guide dibolehin 🤭

 

Si ibuk ahliii banget giling adonan, trus pas dimasak pake penggorengan, ngebalikin kuenya pake tangan cuy, ga pake spatula 🤣

 

Lupaaa nama kue ini. Sejenis roti kebab, yang diisi aneka macam sayuran dan keju. Ada semacam warna merah, yang aku tebak rose flakes. Satu yang pasti, wangiiiii loh kue ini. Mungkin dari berbagai macam sayuran yang dipakai, atau jangan-jangan harum dari serpihan mawarnya.

 

apa yang bisa dilihat di qobustan site

 

 

Segini cuma AZN2 , muraaah, kenyang. Nyesel beli 1 😂

 

 

 

SUMMARY

 

Dengan habisnya sebijik kue yang ntah apa namanya ini, berakhir juga wisata kami ke Qobustan Petroglyphs Site Azerbaijan 😁.

 

wisata sehari di qobustan

 

wisata sehari di baku azerbaijan

 

 

Destinasi selanjutnya, kami bakal diajak melihat mud volcanoes, yang masih banyak tersebar dan aktif.

 

Sabaaar, ceritanya Minggu depan yaaa 😘😘😘. Dah daaaah…. 👋👋

 

 

 

102 tanggapan untuk “TRIP SATU HARI DI AZERBAIJAN: QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE”

  1. nurul rahma berkata:

    Kalo ke Azerbaijan , kita bisa menyaksikan bukti betapa manusia jaman dulu tuh kreatif dan inovatif ya mba
    dah kepikir bikin goresan lukisan trus penampung air hujan dst.
    dan fisiknya subhanallah pasti kuaatttt bgt. itu bikin segala macam pakai tenaga manusia aja dong yhaaa. ga ada alat apapun.
    Guidenya seruuuu bs bikin mna Fanny and the gank puas bgt ini mah

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Bangeeet mba. Kdg tuh ga kepikiran orang zaman dulu bisa menciptakan bangunan2 luar biasa. Borobudur, piramid yg di Mesir, dll. Apalagi ini manusia purba yg kepikiran mendokumentasikan hidupnya di batu dan membuat tempat penampungan air segala. Hebaaat sih memang . insting manusia memang sudah terbentuk dari dulunya ya

      • Lala berkata:

        Azerbaijan sangat memikat banget, ada banyak tempat bagus dan bersejarah, patut disambangi banget ya mba.. Meski berangin, kemudian tujuan kali ini jalannya lurus serta sepi, pas sampe ketemu bebatuan dan agak kaya bukit, butuh fisik yang fit pastinya buat keliling. Salut sama nenek moyang pada masa nya, mereka cerdas dan emang udah di setting bercerita meski via ukiran. Ilmuwan cerdas banget bisa menterjemahkan karya mereka.
        Makananya tampak menggoda sekali ya mba, murce pula..Indahnya keliling seharian kali ini 🤩

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Aku dan temen2 ga nyangka Azerbaijan secantik ini. Kami jujur nyesel malah datangin negara ini yg pertama. Harusnya trakhir sebagai penutup. Krn memang tempatnya bagus , orang2 ramah, negara bersih, makanan enak 😍. Dan sejarahnya banyaaaak. Makanya aku blm tertarik ke Armenia, krn msh mau eksplor Azerbaijan mba.

      • Heni berkata:

        Aa ternyata jaman dulu juga udah ada tulisan dan gambar ya ..walau sederhana tapi unik dan bermakna, iya ya yang dulu menulis dan menggambar di atas dinding batu,sekarang berkembang jadi penulis di diary dan media online 😀.

        Si ibu yang jual gorengan gak pake spatula,jadi keinget yang jualan di sini, kayak gitu juga langsung balik-balik aja pake tangan 😁.

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Benar mba. Ternyata naluri manusia untuk menulis dan bercerita lewat tulisan itu udah ada sejak zaman purba 😄👍.

          Hebaat yaa bisa balikin masakan tanpa spatula. Aku keciprat minyak dikit aja udh ketakutan setengah mati 🤣

      • mulan berkata:

        Wahhh thanks for sharing Fanny, semuanya sangat detail, terasa ada bersama trip ini. Scratch nya yang sangat impressive. Tombstone yang unik. Roti kebabnya sungguh enak nampaknya.

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Thank youuuu kak Mulan.

          Roti dia benar2 sedaap. Masih terbayang rasanya 😄❤️

  2. Ucig berkata:

    ya Allah kesanaa ya mba, yg baca juga ikut nyesel kok cuma beli satu hahaha. Itu ngukirnya berapa lama ya mereka. Sabar2 banget pasti deh.
    Aku ngeri yg bagian banyak ular. Apa sekarang masih banyak ular jg ya ituu. Dan ini terlihat sepi ya mba.. kayak aura jadulnya masih dapet nggak disediain bidet >.<

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Itulah, aku coba ngukir 1 garis aja susah bangetttt mba. Gimana cara mereka ngukir gambar begitu, walopun simple, tp masalahnya ini di batu 🤣🤣. Ttp aja kan effort bangetttt

      Hahahahha bisa jadi, ga pake bidet krn maintain vibe jadul yaa 🤣

  3. Khanif berkata:

    wah keren sih tempat ini, kita bisa melihat kehidupan masa lalu dari sini seperti apa, orang-orang jaman dulu sepertinya raksasa ya, di jaman nabi aja katanya yang gw denger-denger 😁, tingginya sampai 200 meter lebih, ga kebayang manusia di jaman sebelum itu pasti lebih tinggi lagi 😁

    banyak ilmu sejarah yang bisa di ambil nih dari berkunjung di tempat ini 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kayaknya ga stinggi itu juga deh nif 😅. Besar iya, tapi aku ragu kalo 200 m, lebih tinggi dr monas. Perasaan waktu itu di museum manusia purba, tinggi mereka msh normal walo bdn besar 😁

  4. anies berkata:

    maknanya kawasan ni lebih berusia daripada piramid.
    kalau tak silap saya piramid baru berusia 13K tahun…
    ke…saya salah kira?
    hahaha

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Saya malah tak tahu piramid dah berapa lama 🤣. Tp memang qobustan ini sudah tua sangat wilayahnya

  5. eryka berkata:

    berarti disini banyak banget ya mba peninggalan zaman purbakala…dengan segala keterbatasannya tapi mereka tetap bisa survive,,ditambah lagi mereka juga ada ide buat ngegambar,,mendokumentasikan perjalanan mereka dan itu di batu donk yaa…gak kebayang berarti mereka harus meruncingkan batu ato gimana agar bisa terbentuk lekukan2 di batu,,,
    dan itu kebab nya memang bikin salfok..pas dingin2 ketemu yang anget2 sedap lahhhh hehe

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Naah itu mba. Aku aja susaaaah bikin tulisan di batu gini. Walo cuma segaris. Tp ini malah banyaaak kan 😄😄👍. Luar biasa effort nya yaa. Ga capek apa tangannya 🤭.

      Iyaaa kebab nya ga nyangka enak😍😍😍. Wanginya itu loh.

  6. anies berkata:

    saya cuba cari foto alat untuk melukis tu kalau ada…
    sebab bila ada peralatan tu means mereka yang hidup ketika itu sudah ada teknologi sendiri selain mampu melukis…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Itulaah, katanya pakai pahat. Tp pahat nya pun pastilah tak canggih juga kan

      • anies berkata:

        pakai pahat…
        dan pastinya pahat tu… mesti diperbuat daripada besi…
        hmmm… timbul soalan lain
        bagaimana mereka boleh buat pahat?
        menarik tu untuk diteroka…

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          hahahahha banyaak yaaa yg bikin penasaran kalo melihat hal2 bersejarah begini… terkadang itu juga yg bikin saya pengeen sangat belajar arkeologi utk tahu hal2 begini kak

  7. anies berkata:

    menghadap aut…
    tu laut caspian ya?

  8. anies berkata:

    bbahaya juga tu
    kalau pelancong tak sedar
    silap haribulan boleh kena patuk ular tuuu

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Makanya diksh papan peringatan 😄. Sejak tahu ada ular di kawasan itu, saya tak berani langsung duduk di sana. Takut pula kluar ular hahahahah

  9. Keza felice berkata:

    Tydaac😭
    Tumben aku komen gampang banget nemu kolomnya haha biasanya dh antre.
    Btw, mantuls banget kunjungannya kak Fan, meski cuma sehari

    Aku terkejoed, ternyata beneran ada ya batu yg ditulis2 gtu. Aku pikir cuma ada di flm.

    Itu gambarnya detail juga, terawat bangt meski dh sangat tua usianya.
    Apalagi skrang jga dilindungi UNSECO. Jadi makin lestari.

    Azarbaijan emang sekeren itu yak. Apalagi di sana hasil buminya jga ga kaleng2.

    Btw, nama makananya Canai bukan kak? Kwkwkw nebak doang sh. Emang mirip kebab isiannya jga yak.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Pas mba baca tulisan ini, baru kluar dari oven juga, jd blm banyak komen 🤣.

      Itulah orang zaman dulu memang menuliskan sesuatunya di batu gini. Effort yaaa, apalagi ga gampang mengukirnya 🤣😄. Salut lah mereka sabar pasti ngukir beginian.

      Bukan canai mba. bedaaa. Ini semacam kebab sih, tapi isiannya sayuran dan keju.

  10. ~uncle gedek! berkata:

    Kalau Fann hidup ada zaman tu mesti Fann tulis blog atas batu… Rock blogger!

  11. zaty rose berkata:

    vibes ii purba betul yaa. zaty pun takut dengan ular dan semestinya akan turut panik sekali kalau tahu tempatnya itu banyak ular XD

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Untungnya ular2 itu ga kluar saat kami datang 🤣 . Tapi memang ular biasanya menghindari tempat ramai kok 😅

  12. Hanny Nursanty berkata:

    Aku ngikik pas bagian manusia purba juga blogger nih karena selalu bikin pahatan di batu setiap kejadian yang mereka alami. Dengan peralatan seadanya mereka bisa bercerita buat dunia👍👍
    Kebabnya juga bikin ngiler apalagi dibikin langsung di tempat ya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Walo aku penasaran butuh berapa lama mereka mengukir gambar2 nya 😄😄. Secara ga gampang sih 🤣. Pantes aja bikin manusia nya ga pake kepala 😁

  13. Momtraveler berkata:

    kuenya kaya shawarna gitu ga si mbak? penampakannya mirip ya.
    aku sempet ngiri berat pas liat foto2mu di IG mbak, seneng banget bisa ke azerbaijan, jarang2 orang minat ke negara ini ya tapi entah kenapa dri dulu aku suka baca2 ttg negara azerbaijan dan sekitarnya dan penasaran banget pen kessana

  14. rivai hidayat berkata:

    Lihat ini jadi ingat lukisan tembok yang ada di gua leang, Maros dan gua sangkulirang, Kaltim. Ya itu sebagai bentuk peradaban di masa lalu.
    Kemudian menyadari kalau orang indonesia di masa lalu juga sudah mendokumentasikan berbagai kejadian dengan berbagai media. Yang paling terkenal dalam bentuk pahatan di candi.

    Belum lagi dokumentasi dalam bentuk nasehat-nasehat yang diwariskan secara turun-temurun.

    Rotinya besar dan sepertinya mengenyangkan. Jajan secara random memang enak yaa, mbak 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Oh iyaaaa di candi juga ada banyak pahatan yg sebenernya banyak bercerita ya mas.

      Aku belum pernah ke kota2 di Kalimantan. Pengen juga bisa kesana ngeliat goa yg dimaksud. Aku selalu suka dtg ke tempat yg sudah lama seperti ini. Langsung Berimajinasi seandainya bisa melihat langsung zaman itu, dan cara mereka melukis semuanyaa di batu. Butuh berapa lama, krn ga mudah kan. Bikin 1 garis aja lama beneer 🤣🤣

      Ga terlalu gede juga rotinya itu mas. Kami beli 1 krn ga tau rasa. Takutnya ga doyan. Eh ternyata enak. Tp mau beli lagi kasian peserta lain kelamaan nungguin

  15. Jalan2Liburan berkata:

    there’s always a place you have to see to believe ya, lokasi ini salah satunya , bukti peradaban manusia 🙂

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Bener mba. Menarik sejarah mereka. Ga bisa bayangin mereka selama apa untuk mengukir 1 message

  16. ainun berkata:

    masih heran sendiri akutu, zaman batu dulu, batu aja bisa estetik dengan ukiran pahatan seperti itu, berarti udah canggih dan kreatif plus punya jiwa yang nyeni gitu. Ditambah pula batunya segede gaban, bawanya pasti berattt banget, aku bawa roaster beberapa biji aja lumayan 😀

    senengnya kalau ada peninggalan seperti ini tapi masih dirawat dengan baik dan bahkan dilindungi UNESCO, generasi yang akan datang jadi tau sejarahnya juga
    gambar orang-orang yang di batu itu, kayak gambar aku waktu SD dulu kalau disuruh nggambar orang, biasanya cuman garis garis seperti itu, nggambar muka atau wajah cuman bunder gitu aja

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kalo batunya aku rasa ga dibawa2 mba. Memang ada di tempat. Sebesar itu soalnya 🤣. Jadi mungkin mereka pindah2 kali yaa, dan yg mengukir ga cuma 1. Tebakanku sih begitu 😄. Ngukirnya aja udh rumit, apalagi sambil bawa batu 🤣

      • ainun berkata:

        hahaha bener juga nggak mungkin bawa batu segede gaban kemana-mana,macam bawa buku gambar aja yang tinggal ditenteng.

        bisa jadi juga yang ngukir ga cuman 1 ya mbak, soalnya kalau zaman now yang aku temui di tempat wisata misalnya, ada batu yang dicoret coret pengunjung, malah ditambahi coretan baru lagi sama pengunjung lain, ibaratnya kayak gitu kali ya hehehe

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Makanya aku pengen bisa ngebayangin seperti apa hidup mereka di zaman itu 😄. Hebat sih kepikiran aja bikin gambar. Lebih hebat lagi para ahli yg bisa mengartikan gambar2 itu

  17. LadyBird berkata:

    indahnya pemandangan walaupun berbatu batu..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Ya kak. Karena memang tempat ini dinamakan qobustan, sesuai dengan kontur daerahnya yg berbatu

  18. Hastira berkata:

    Ih keren banget ya, aku suka banget dengan bebatuan apalagi ada gradasi warnanta. Ini lagi ada coretan gambar tebtabg kehiduoan dulu. Super sekali

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Salut yaa, ga kepikir orang zaman itu mengukir di atas batu. Bukan sesuatu yg mudah soalnya

  19. Dedew berkata:

    Ya ampun peninggalan berharga banget ini ya jadi tahu kehidupan di masa silam ratusan tahun lalu, bagusnya lagi semuanya terawat jadi bisa dinikmati pengunjung

  20. Amie berkata:

    Kak Amie pun berminat dengan sejarah dan tamadun manusia. Seronok dapat menambah ilmu pengetahuan tentang budaya dan cara hidup manusia sebelum ini yang sungguh mengkagumkan. Terima kasih Fanny perkongsiannya. Kak Amie fikir dunia kuliner sahaja yang hebat di Azerbaijan. Ternyata negara ini memiliki sejarah dan tamadun yang tinggi seperti tamdun dunia yang lain.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Sama2 Kak amie. Saya juga selalu senang kalo bisa melihat banyak tempat di berbagai negara. Orang yang suka traveling pasti tau rasanya. Apalagi kalo negara tsb kaya akan sejarah yg menarik seperti ini

  21. Azhafizah berkata:

    Kalau dimata saya pun tak dapat beza lukisan chisel dan scratch, nampak sama je. hihi…Sesekali pergi tempat sejarah tambah ilmu sejarah pun seronok juga. Dapat tahu kehidupan di zaman lampau bagaimana.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Betuuuul. Makanya saya lebih suka datang ke tempat ini bersama guide. Ada yang menceritakan sejarahnya kan. Kalo pergi sendiri, confirm saya tak paham 🤣

      • Azhafizah berkata:

        Kalau pergi sendiri mungkin kita tak tahu lebih terperinci. Kadang kurang membaca apa yang dipamerkan.

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Betuuul..makanya saya prefer book open trip dengan guide sekali. Jadi paham ttg sejarahnya

  22. Ezna berkata:

    Tempat ni sangat cantik. Batuan semulajadi dan lukisan zaman dahulu. Tapi….kalau ada ular pasti Dania kalau tahu dia takut. Dia sangat takut dengan ular.

    Wrap tu pun nampak sedap la Fanny!

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      bersyukur kami tak terjumpa 1 ekor ularpun kak ;p.. bisa histeris saya yg ada hahahaha

  23. Djangkaru Bumi berkata:

    wah asek sekali ya
    setelah jalan-jelan terus toilet eh kulineran 😀
    Lulisan kalau era jaman dulu, mungkin sudah termahir termodern.
    Kalau perahu, mungkin cerita nabi nuh sudah mulai terdengar.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahaha dingiiiin mas. bawaan mau beser ;p

      ntahlah apa mereka sudah denger cerita nabi nuh zaman itu :D. banyak pertanyaan yg memang saya msh penasaran

  24. mrhanafi berkata:

    Rupa-rupa orang dulu-dulu pernah jadi blogger..

    mereka dokumentasi kehidupa atas batu

    kalau zaman sekarang kita mendokumentasi atas kertas

  25. Utami berkata:

    Aku salut banget sama orang yang bisa menafsirkan gambar2 ini… pasti bukan hal yang mudah, butuh waktu lama dan kemampuan analisa yang luar biasa…

  26. Nur berkata:

    Sungguh lama peninggalan sejarah tu, patutlah dilindungi UNESCO. Cantik juga pemandangan tepi laut.
    Lebih kurang macam wrap yang ada inti sayuran, yang ibu tu jual. Nampak sedap. 🙂

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      yaa betuul. view nya pun cantik. saya penasaran karena 40k thn yg lalu menurut guide tempat inii sebagian juga digenangi lautan, tapi kemudian airnya jadi surut seperti skr. menarik kan membyangkan sejarah zaman dulu seperti apa

  27. Wahyudin berkata:

    Woow travelingnya melampaui zaman…membaca dan melihat foto-fotonya seperti kembali ke masa lampau.

    Di kampung saya di Maros, Sulawesi Selatan ada juga seperti ini. Di Karst leang-leang Maros. Baru tahun lalu juga diakui dan diresmikan oleh UNESCO.

    Sepertinya kehidupannya sama dengan yang di Azerbaijan. Di Maros juga ada banyak lukisan hewan di batu di dalam goa. Usianya juga diperkirakan 40 ribu tahun lalu. Hampir sama dengan yang diceritakan kak Fanny di atas.

    Mungkin orang dulu 40 ribu tahun lalu, pada suka melukis di batu…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aku belum pernah ke maros malah ;p. jujurnya destinasi wisata di indonesia aku malah jarang datangin, krn tiket yg lebih mahal drpd ke LN.

      berarti memang orang2 zaman dulu itu sudah terpikir untuk menuliskan kehidupan mereka melalui batu ya mas

  28. Warisan Petani berkata:

    Sangat menarik tempatnya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sangaaat wak… di sini jadi tahu sejarah dari peradaban zaman dahulu kala di mana orang2nya sudah terpikir untuk mendokumentasikan kehidupan mereka

  29. MZ berkata:

    very informative lah ur entry ni..sambil2 i scroll all ur travel pics. awesome!

  30. Nadia berkata:

    menariknya! tengok melalui gambar sudah rasa teruja apa lagi fanny yang tengok secara real! The food looks like shawarma and looks delicious too!

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Yaa, saya langsung nak bayangkan seperti apa Orang2 dulu itu hidup. Terpikir oleh mereka utk mendokumentasikan kegiatannya di atas batu

  31. Ujie Othman berkata:

    Lawatan yang sangat menarik!
    Biarpun kita selaku orang awam tak memahami secara jelas apa yang dilukiskan, tapi sekurang-kurangnya kita dapat menyaksikan cara hidup mereka suatu ketika dulu. Manusia sememangnya bijak, tahap bijaknya sesuai zaman.

    Rezeki Fanny dapat pula merasa makanan penduduk lokal. Menarik ada warna merahnya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Saya tuh kalo melihat sejarah purba seperti ini, bener2 penasaran ingin tahu cara mereka hidup dulu. Kok bisa terpikir menuliskan sesuatu di batu dll. Bener kak, mereka bijak di zamannya.

  32. Nurul Mutiara R.A berkata:

    Kalau di Indonesia, peninggalan kayak gitu ada di Pacitan apa ya. Jadi kayak gambar era manusia purba gitu.

    Memang ya, dimanapun manusia meninggalkan jejak-jejaknya walau hanya melalui gambar atau huruf2 sederhana. Tapi itu bukti bahwa mereka memang cerdas. Luar biasa pengalamannya Mba Fanny 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Yg Sangiran itu bukan? Aku pernah ke museumnya, tp LBH fokus ke Orang2 purbanya, kalo peninggalan mereka aku ga terlalu merhatiin waktu itu mba

  33. Herva Yulyanti berkata:

    Mba, aku sepemikiran sama Mba ngeliatnya sama aja tapi kok bisa dibedain yah 😀 ya ampun dulu gambarnya kefikiran gitu di batu mana sederhana lagi ya 😀 ih ini wisata keren dan unik sih

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Ga paham aku cara ilmuwannya mencari tau arti dari gambar, juga menentukan itu digrafir pakai apa 😄. Hebaaat memang

  34. Mummy Ayu berkata:

    kalau MA pun…sama je semua nampak orang lidi tu.. he he he…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahaha..tuh lah hebatnya para arkeolog dan ahli ini.. bisa mereka menafsirkan tulisan2 lama seperti ini

  35. Matius Teguh Nugroho berkata:

    Langsung terbayang sekelompok orang sedang menggembalakan ternak, mengambil air, dan aktivitas sehari-hari lainnya di situ. Lengkap ya wisata Azerbaijan ini, dari city tour sampai wisata ancient ada semua.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      betuuul mas. dari yg modern, old city ampe yg ancient ada semuaaa hahahahah. aku jamin kamu sukaa negara ini 😉

  36. Nurul Sufitri berkata:

    Seharian di Azerbaijan trus mampir di tenpat yang tidak datar kayak Qobustan petroglyphs ini rahasanya berada di belahan dunia yang asing ga sih, mbak? Pasti kebayang-bayang kehidupan puluhan ribu tahun yang lalu. Ada lukisan sederhana zaman dulu yang punya makna tertentu. Ini berasa wisata sejarah banget ya? Kalau anak-anak diajak ke sini apa cocok juga? hihihihi mestinya oke ya supaya pada tau kisah manusia pada zamannya. Penasaran kalaua da tulisan no touch, kira-kira wisatawan ada yang iseng sentuh dan pegang ga tuh? hihihi….

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      bangeeet mba,,, soalnya baru berapa hari di azerbaijan ini, udh disuguhi macem2… mulai dari old city, modern city, eh ada ancient place nya jugaaa hahahahhaa. ga nyangkaaa sih kalo negara ini punya banyak hal menarik

      cocok kook anak2 di ajak kesini.. tp memang utk disabilitas ga bisa. krn jalannya ga memungkinkan.

      semoga yaaa kalo ada wisatawan yg nyentuh padahal udah dilarang bukan dari indonesia ;p

  37. Reyne Raea berkata:

    Akoh dong antarangakak tapi juga takjub melihat lukisan-lukisan di batu tersebut.
    Jadi berpikir, bahwa otak manusia dulu itu kayaknya emang belum berkembang sempurna ya, dan luar biasa banget bisa sampai kayak sekarang yang makin cerdas.
    Gambarnya kan mirip gambar anak kecil, diriku membayangkan orang-orang dulu tuh memahami dunia dengan lambat, kayak dunia anak kecil yang nggak ngerti apa-apa.
    Anak-anak sekarang kan cepat pintar karena belajar dan diajarin.

    Luar biasa sih kalau bisa menyaksikan secara langsung hal-hal bersejarah kayak gini, dan udah paling tepat pakai guide yang bisa menjelaskan dengan baik.

    Btw, diriku ngiler liat camilannya, keknya enak banget tuh, apalagi dimakan di tempat kayak gitu.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Hahahah iya juga sih Rey 😄. Mereka ya hanya melukis sesuai kapasitas otak dan pemahaman nya saat itu. Gambarnya aja msh sangat simple.

      Tapi setidaknya orang dulu sudah kepikiran utk melakukan dokumentasi. Walopun msh begitu2 aja.

      Naah kalo ke tempat begini aku memang prefer Ama guide. Coba seandainya DTG sendiri, ngak Ngok ngak Ngok yg ada 🤣🤣🤣. Ga paham maksudnya . Lah pas di awal aja aku pikir ini bakal berhubungan dengan minyak Krn ada Kata2 petrol 🤣🤣🤣

  38. mamapp berkata:

    seronoknya menulusri tamadn yg kita belajar masa sekolah dulu. boleh tgk dgn mata sendiri mcm ni

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Betul kak. Melihat sejarah zaman dulu, masih terjaga, kita bisa bayangkan jadinya seperti apa hidup orang zaman dulu. Dan amazed, dengan segala keterbatasan, tp mereka terpikir utk mendokumentasikan hidupnya kan 👍

  39. Fenni (rejekingalir.com) berkata:

    Daku pikir walaupun udah berkendara dengan mobil terpaan angin bisa dihadapi tanpa oleng. Kalau motor kan udah kebayang yak. Mungkin karena di sana kurang banyak pohon jadi pas mobil melintas kena angin ya udah dia duluan pastinya yang kena terpaan. Kalau gak jago nyetirnya bisa bahaya ya kak

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Beneeer. Kalo ga stabil bawanya, bisa aja oleng juga. Ga kebayang kalo motor sih. Mobil aja sampai goyang. Nah bisa jadi Krn ga ada angin juga ya mba. JD langsung menerpa. Tp Krn tanahnya memang banyak kandungan mineral, tumbuhan rasanya susah tumbuh di sini 😄

  40. Nursini Rais berkata:

    Mungkin nenek moyang mereka tetmasuk pekerja keras. Sebab, melukis diatas batu itu bukan perkaa mudah!

  41. Mbul Kecil berkata:

    Bagus juga ya sinau sejarah dari trip ini. Jadi tahu dulunya pahatan itu pake alat namanya chisel…
    ah emang kalau tempatnya batu batu berongga gini aku takutnya tau tau ada ular derik nongol hahhahahah…

    btw yang bikin kemlecer itu kebab yang ada rose flakesnya…kayaknya ga umum tapi sejenis canai atau pratanya bikin ngiler

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      chisel itu sebenarnya pahat sih kalo diterjemahin… cuma ya aku ga tahu juga pahat di zaman mereka dulu seperti apa. krn pasti ga sama kayak pahat zaman skr 😀

      naah itu, aku takutnya ular yg berbisa juga.. secara tempatnya banyak rimbun begini.. makanya ga berani pegang2 atau nyentuh sembarangan selama di sana

  42. Lantana Magenta Hermosa berkata:

    Indah suasananya, ternyata sudah ditempati manusia sejak zaman dulu ya…
    Kalau ingat bagaimana mereka hidup di saat itu, simple banget yaa..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      tuh laah… simple tapi bisa survive ya mba.. beda ama skr hahahaha.. aku juga penasaraan bgt gimana mereka bertahan dulunya

  43. Nurzarini Ismail berkata:

    Banyak sumber sejarah di lokasi ini ya, seolah berada dalam tamadun lama pada zaman dahulu kala pula..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      bangettt kak… ada banyak sejarah lama di azerbaijan ini… yg syukurnya masih terawat dan bisa dilihat oleh turis2 yg datang

  44. Fieza Sani berkata:

    Kreatif orang2 dulu utk gambarkan cara kehidupan diaorang masa tu walaupun tak ada peralatan mcm skrg..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      yaaa kaaan. bukti bahwa mereka pun cerdas dan mampu berfikir seperti itu. bukan mudah untuk mendokumentasikan kehidupan apalagi diukir atas batu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

«

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.