Apa aku salah seorang fans Liverpool? Apa aku bener-bener mengerti tentang bola, ato hanya menyukai bola karena pemainnya yang cakep-cakep? Ato hanya ikut-ikutan suka, supaya bisa kompakan ama temen, suami ato yang lain? (“,) ..Jawabannya adalah, yang ke3 ;p
Suamiku seorang fans Liverpool sejak jaman sekolah, yang akhirnya berhasil mencuci otakku untuk bisa menyukai jenis olahraga yang 1 ini. Kadang-kadang saat pacaran dulu, kita sering ke kafe/resto yang menayangkan pertandingan Liverpool alias NOBAR. Dan memang, beda banget rasanya menonton secara rame-rame ato hanya sendirian di depan TV. Yang terakhir biasanya selalu sukses membuatku tidur nyenyak setelah 30 menit berjalan ;p
 |
We’re Liverpudlian Family |
Dan ketika tau Liverpool akan datang ke Indonesia dalam salah satu rangkaian tur-nya, Raka langsung semangat untuk mencari tiketnya jauh-jauh hari, supaya kita bisa menonton secara live dari lapangan. Ga henti-henti dia juga ngeyakinin aku kalo melihat langsung pertandingan dari GBK rasanya bakal jaauuhhh lebih seru daripada hanya NOBAR di kafe-kafe.
Dan jadilah 20 Juli kemarin, sehabis berbuka puasa kita berangkat ke GBK demi menonton Liverpool. Sedikit kuatir karena hujan sempet deras sorenya. Tapi untung menjelang magrib mulai berhenti. Hanya saja kita jadi membatalkan niat awal yang ingin naik motor untuk menghindari macet dan susah keluar dari GBK. Daripada ntar hujan turun lagi, kita putusin untuk naik mobil dan memarkir di parkiran gedung sekitar GBK.
Berjalan kaki dari parkiran mobil gedung CIMB Niaga, menuju GBK, kita banyak bertemu supporter lain yang juga menuju kesana. Di jembatan penyebrangan TransJakartapun, ada banyak sekali penjual yang menjajakan dagangan mulai dari kaos, topi, syal, dan pernak-pernik Liverpool lainnya.
Memasuki Stadion, suasana meriah makin kuat terasa. Ratusan fans berkaos merah Liverpool berbondong-bondong siap memasuki lapangan. Perasaanku saat itu? Gileee jangan sampe nyasar deh. Bisa ga nemu jalan keluar kalo sampe lepas dari Raka ;p. Secara ya, cuma aku yang membawa HP saat itu.
 |
Semua Berbaju Merah |
Tiket yang kita beli kategori kelas 6. Berada tepat di belakang gawang. Saat mau masuk ke gate utara, sektor 8, pintu IV, sempet kaget saat petugasnya bilang kalo tempat di dalam sudah penuh. Kita ga akan bisa masuk dan kalopun maksa, palingan cuma bisa melihat kepala-kepala orang. Petugasnya nganjurin kita masuk dari sektor 10. Awalnya ragu, mau ikutin nasehat dia, tapi ribet lagi mencari sektor yang di maksud, atau….. nekad tetep masuk? Kita pilih yang kedua.
 |
Potongan Tiket Penuh Kenangan ;p |
Gambling antara bakal ga bisa liat jalannya pertandingan secara jelas, ato akankah dewi Fortuna masih di pihak kita supaya bisa mendapat tempat duduk . Sambil tetep memegang tangan Raka, kita berdua mencoba merangsek masuk, naik ke atas, sambil melihat kemungkinan kursi kosong yang masih bisa diduduki. Thank God, kita menemukan kursi yang masih kosong di antara keramaian ^o^
 |
Penonton Full ^o^ |
 |
Pendukung Setia Liverpool |
Pertandingan belum dimulai. Tapi para supporter sudah sangat bersemangat menyanyikan yel-yel Liverpool sambil melambaikan bendera dengan simbol Liver bird. Di tribun kategori 5, terlihat beberapa pendukung juga menyalakan kembang api dan cahaya-cahaya berwarna ungu dan merah. Sesuatu yang dilarang sebenernya. Tapi ntahlah…saat melihatnya, aku hanya merasa kegembiraan dan kegairahan yang sama seperti para pendukung lain.
 |
Kembang Api Ikut Memeriahkan Pertandingan |
Saat pertandingan dimulai, 1 per 1 pemain Liverpool keluar, dan teriakan kegembiraan para fans seperti memekakkan telinga. Wow… suasana yang belum pernah kurasain sebelumnya..
 |
Semua Pemain Berbaris Sebelum Pertandingan |
Semua penonton pada awalnya berdiri, yang membuat aku juga harus ikut berdiri kalo tetep mau menonton jalannya permainan. Walopun beberapa saat kemudian mereka kembali duduk.
Tapi saat para punggawa Liverpool mendekati gawang lawan, serentak mereka kembali berdiri sambil menyoraki memberi semangat para pemain.
 |
Melambaikan Bendera Liverpool Sambil Naik ke Atas Pagar |
Suasana bahkan semakin menggila saat goal pertama disarangkan oleh Countinho di menit ke10, merobek gawang Indonesia yang dijaga oleh Kurnia Mega.
Lagu-lagu Liverpool kembali berkumandang, sambil mengacungkan syal dan bendera lambang klub mereka.
Di kategori sebelah, para supporter bahkan membentangkan kain berbentuk baju Liverpool raksasa yang saking gedenya hampir menutupi setengah tempat duduk ke bawah. Aku jadi kasian ama orang-orang yang ketutup di bawahnya ;p
 |
Baju Liverpool Raksasa |
Aksi lain yang ga kalah membuat merinding, saat para orang-orang ini berteriak memberi semangat ke team Merah Putih sambil meneriakkan INDONESIA…INDONESIA… Itu bulu-bulu halus langsung berdiri ;p Ini hanya membuktikan, sehancur apapun pemerintah di negaraku, tetep aja, aku cinta INDONESIA 😉
Kelihatannya aksi-aksi seru memang banyak dimulai oleh penonton yang duduk di kategori 5. Mereka membuat gerakan ombak dengan bangkit berdiri sambil mengangkat tangan ke atas, lalu diikuti orang-orang di sampingnya, sehingga menimbulkan efek domino ke sekeliling tribun. Gerakan ini bahkan berulang sampai 4x tanpa henti. Hebat 😉
Saat babak kedua dimulai, banyak pemain Liverpool yang diganti, termasuk Gerrard. Seperti kata pelatihnya, Brandan Rogers, “Kami masih dalam masa pre-season, dan kami harus tetap menjaga pemain kami untuk tetap fit. Pergantian pemain yang banyak adalah strategi”. Tapi supporter sama menggilanya menyambut pemain-pemain di babak kedua ini. Mereka meneriakkan nama Sterling, Enrique, Skrtel berkali-kali sambil mengangkat banner/syal Liverpoolnya, dan kemudian menyanyikan lagu-lagu pujian terhadap Liverpool.
Gosh…itu euforia yang L.U.A.R B.I.A.S.A. Sumpah, saat mendengarkan teriakan seluruh pendukung, sepertinya aku bener-bener jatuh cinta dengan klub ini.
Terakhir yang hampir membuatku nangis saking terharunya, saat game telah selesai dan pemain Liverpool dengan Gerrard sang kapten, berjalan di depan, diikuti oleh tim Indonesia di belakang mereka, berjalan mengelilingi lapangan bola, sambil balas melambai lautan supporter berbaju merah yang tetap setia berdiri, sambil menyanyikan lagu kebangsaan Liverpool dan melambaikan bendera atau syal . Semua hanya ingin menyampaikan, LIVERPOOL, WE LOVE YOU.
 |
Gerrard (Baju Merah Paling Depan) Berjalan Mengelilingi Lapangan |
1 hal yang sangat aku banggakan dari supporter, mereka semua tertib. Tidak ada bentrok, tidak ada`keributan, ato aksi-aksi merusuh. Saat pertandingan berjalanpun, mereka secara fair memberi dukungan kedua belah team. Bernyanyi dan membela tim Liverpool, tapi juga memberi semangat pasukan merah putih untuk terus bertahan.
Itulah Harmoni 😉
Tapi pada saat yang sama membuatku heran, kenapa pertandingan antara Liverpool dan Indonesia ini bisa berjalan mulus tanpa bentrok samasekali. Berbeda saat pertandingan bola melawan klub-klub Indonesia yang seringnya berakhir rusuh antara supporter. Padahal klub-klub itu bermain membawa nama daerahnya yang notabene adalah bagian dari Indonesia. Ga habis pikir samasekali.
Semoga kedepannya, para fans dan supporter ini semakin dewasa, berjiwa besar dan juga mengerti bahwa olahraga bola hanyalah sebuah pertandingan, di mana menang dan kalah pasti ada. Pada akhirnya semua itu hanya demi memajukan sepak bola Indonesia lebih bersinar di mata dunia 😉
When you walk true a storm
Hold your head up high
And don’t be afraid of the dark
At the end of a storm
There is a golden sky
And the sweet silver song
Of love
Walk on true the wind
Walk on true the rain
For your dreams beats ours
And blow
Walk onWalk on
With hope in your arms
And you never walk alone
you never walk alone
Walk onWalk on
With hopes in your arms
And you never walk alone
You never walk alone
Seumur2 gw masuk GBK belum pern alho buat nonton bola, beberapa kali masuk itu acara lain hehehe
Ini jg pengalaman pertama mas ;p Tapi ga kapok kok…cuma aku bkl mw nntn lg kalo yg dtg klub Liverpool ato, kalo negara, Jerman 😉
kebayang deh euphoria nya pasti luar biasa apalagi untuk yg fans berat
Bangetttt mba…Ternyata seru ^o^ Ga kapok de dtg lagi
huweeee? kak Fanny Sabtu kemarin nonton live toh?
aku lewat pas jam 3an aja udah rame loh, makanya sampe nanya-nanya “Mulai jam berapa sih?” heheheheh
ternyata banyak yg pake kostum unik2 juga yah, seru buat hunting foto tuh
aku aja dtgnya jam 8 mlm-an, itu udh susah bgt utk masuk mba ;p