D'Cat Queen

Because Travelling is not just a passion, it is a life need!

MENU

Apr 2019

26

MAKAN APA DI TAKAYAMA: PASTINYA WAJIB MENCOBA HIDA BEEF

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

Kalo ke Jepang, rasanya ga puas kalo tidak mencicipi aneka daging sapi  yang sangat-sangat berkualitas tinggi. Sebut saja kobe, hida, dan matsuzaka beef . Dua yang pertama udah pernah aku icip pas pertama kali ke Jepang, sementara yang terakhir gagal didatangi, secara  hari-hari trakhir di Jepang kemarin, aku dan travelmate tepar kecapean, ga sanggub lagi kalo harus ke Mie prefecture, daerah penghasil  daging Matsuzaka terbaik di kelasnya. Yo wiis, ga papa… Ini artinya, tahun depan harus balik ke Jepang supaya bisa icipin matsuzaka steak, ya toh  :D.

 

Setidaknya, gagal mencicipi Matsuzaka, aku masih sempet ngerasain ulang kelezatan Hida Beef saat menginap di Takayama. Yaaaa, daging Hida yang terkenal ini asalnya dari Takayama, Gifu Prefecture.

 

Sampai di Takayama menjelang malam, suhu drop hingga 1 dercel yang untungnya ga berangin. Check in hotel, lalu kami putuskan untuk keluar makan malam mencicipi menu Hida beef di salah satu restoran anjuran Mbah Gugel :p. Ancer-ancer yang dikasih diikuti bahkan sampai masuk ke gang-gang kecil gelap tanpa lampu yang aspalnya sudah berubah menjadi es. Liciiin dan harus super hati-hati melangkah sambil ngidupin senter di HP. Apa daya, fortuna belum berpihak :p. Restoran kecil yang dimaksud, TUTUP wahai sodara-sodara!! Zoooonk byangettt itu -_-. Udahlah kedinginan, laper, belum makan berat apapun dari Osaka, dan resto tutup ini bikin mood drop dan jadi lesu.. Mau marah-marah ke Google, percuma aja sih :p.

 

Di saat otak nyaris beku, teringat dengan restoran Maruaki, yang pernah aku datangin bareng keluarga 2017 lalu. Bergegas cari arahnya di Gmaps, dan dapat info restoran itu bakal tutup dalam 30 menit. Aagghhhh… mana enak makan diburu-buru. Tapi ga ada pilihan, aku dan Kina bergegas ke Maruaki, mengikuti arah yang ditunjuk si Mbah.

 

Baca: Cobain 2 steak ini saat di Jepang

 

Naah, sedang jalan cepet begitu, ga sengaja mataku melirik suatu bangunan, yang sepertinya restoran, karena ada poster daging Hida plus gambar sapi segala dan aneka menu yang dijual. Pada bagian pintu, tertulis Open. Owaaaahhh, otak langsung berpikir kilat, daripada sampe Maruaki ditolak karena udah last order, kenapa ga makan di restoran ini aja.

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

Aku PD mengetok pintu restoran, lalu bertanya apa masih terima orderan. #eh ngetok pintu??? Iyeeeees benaaaar sekaliii Jeuuung, karena pas gagangnya ditekan, ternyata pintunya terkunci huahahahaha. Staff yang keluar, setelah mengerti apa maksudku, memberitahu kalo restoran masih buka, tapi full. Dan kalo ga keberatan silahkan menunggu kurleb 10 menitan sampai ada tamu yang selesai. Ok, aku langsung accept tawarannya, dan bersiap menunggu di dalam. Eh, mas nya malah bilang, “Sori, nunggu luar aje yeee. Sempit di dalam Cuy, ga ada space lagi” Wkwkwkwk , Anjiiiir, suhu udah makin turun di bawah titik beku, dan 2 cewe laper ini disuruh nunggu di luar yang ga da tempat duduknya juga :D. Membunuh waktu 10 menit yang berasa 10 jam, aku dan Kina cuma bisa puas-puasin foto depan restoran sampe akhirnya diizinin masuk :D. Btw nama restorannya apa?? Maaapkeeuuun Qaqaaaq, liat aja fotonya yak :p. Karena sumpah aku ga ngerti ini tulisan Jepang dibaca apa hahahaha…

Restoran yang ga sengaja dilewatin ;p. Apa tuh baca namanya?

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

 

 

10 Menit kemudiaaaan……

 

Bagian dalamnya, ternyata beneran sempiiiit, super imut, layaknya restoran Jepang kebanyakan. Ada tempat duduk model U yang udah fullbooked ama segerombolan pasangan , lalu ada banyak ruangan-ruangan kecil disekat gorden untuk tamu yang datang cuma berdua atau berempat. Ke situlah staffnya membawa kami.

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

Meja panggangan ato grill disediakan di setiap meja. Staff yang melayani, ga terlalu pinter bahasa Inggris. Aku sempet berdebat soal sate daging hida yang dia bawa ke meja. Karena merasa ga mesen itu, wajar dong aku tanya, apa itu welcome food ato gimana.. Ternyataaaa, di restoran ini ada 1 menu yang memang wajib dibayar, walopun ga dipesen. Jadi seperti minimal charge nya. Dan 2 sate hida seharga ¥700 ini, mau ga mau, dimakan ga dimakan, kudu dibayar  :p.. Yo wislaaah, males ribut, aku trimain aja. Toh keliatan enak :p

Sate tak diundang, yang harus dibayar 😀

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

 

Rasa Makanannya Gimana??
Aku memesan yang paling premium :p. Rugi aja cuy, pesan yang biasa, sementara harga premium dan biasa ga jauh-jauh amat bedanya. 1 set daging Hida yang termahal terdiri dari:
•Hida beef super premium calvi
•Hida beef super premium loin
•Hida beef premium calvi
•Hida beef premium loin.

 

Total berat semuanya 240 gr. Pas untuk 1 orang :D.

 

Tapi mudian, ntah napa ni mata tertarik pas ngeliat  menu Sushi daging hida, yang tentu saja ikutan dipesen ;).

 

Sate dan sushi cepet terhidang. Ga sabar ingin langsung menggigit :D. Potongan daging satenya ga gede-gede amat, tapi juga ga kecil. Pas laah, terdiri 3 potongan di setiap tusuk. Waktu dikunyah, beuuughhhh dagingnya lembuuuut, guriiih, dan walopun minim bumbu, rasanya tuh udah enak paraaah! Ga kering samasekali. Juicy dari sari-sari  daging masih berasa banget. Duuhh yang tadinya rada sebel karena wajib bayar untuk sate ga diundang ini, tapi setelah dicoba, ga nyesel sih. Karena aku happy ama rasanyaa ^o^. Yen 700  untuk 2 tusuk sate sangat bisa diterima ;p.

Sushi hida beef nya, mantap merasuk jiwa #lebay :p. Tapi beneran,  sushinya juga soooo lezaaat! Nasi  pulen, daging hida yang menjadi topping sama seperti rasa sate, juicy, empuk, medium well sempurna. Dua potong doang  udah ngenyangin sih sebenarnya :p

Sushi HIda Beef

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

Menu set pesanan Kina datang duluan. Sementara punyaku masih harus menunggu 20 menitan sampai  akhirnya datang. Serius ga ngerti kenapa begitu lama. Mungkin sapinya belum dipotong-potong #PositiveThinking ;p..

 

Irisan-irisan daging berdasarkan bagian diletakkan di atas piring kayu panjang. Mata langsung berbinar melihat marble daging begitu menggoda :p. Itu tuuuh, guratan-guratan  putih yang membentuk pola di permukaan daging. Semakin menyebar marblenya,  semakin mahal harga daging yang dijual.

Akhirnya datang jugaaaa daging ini 😀

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

Peer banget sih masih harus memanggang  potongan-potongan  daging ini, sementara aku udah laper berat akibat kelamaan nunggu pesanan :p. Karena dari dulu favorit level kematanganku Medium rare, dagingnya ga perlu digrill terlalu lama. Penting, supaya sari dagingnya masih berasa.

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

Setelah matang semua,  ya Tuuuhaaaaan, ga rugi harus jalan kaki di cuaca dingin, berdiri waiting list di luar, menunggu sekian lama daging dianter, kalo rasanya memang SEENAK INIIIH!!! Lembuuut byangetttt, gurih dan bener-bener nyenengin indera perasa :D. Laaaaf Laaaff sekaliii :D. Kunyahnya pelan-pelan, supaya lama abis ;p.

Mari Makaaaan ^o^

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

 

Berapa Harga Yang Harus Dibayar???
Pesananku sendiri aja yaaaa, total semua daging set premium tadi + sushi hida + sate + tax , ngabisin ¥ 7713 (kaliin aja ¥130, rate JPY saat February 2019). Mahaaal??? Tergantung.. karena aku puas dengan rasanya, harga segitu masih aku anggab wajar dan terjangkau ;).

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

Jadi kalo ke Jepang, dan mampir ke Takayama, rugiiiii kalo sampe ga nyobain HIDA BEEF  yang enaknya kebangetan !! ;).

 

 

 

Nyobain Bakpau Isi Daging Hida
Naaah, selain steak Hida Beef, kuliner lain yang masih berbau Hida-hidaan , aku coba saat di Gokayama :D. Nemu minimarket yang menjual Bakpao isi daging hida!! Langsung pengeeeenn duooong. Apalagi inget dinner tadi malam yang masih kebayang nikmatnya :D. Satu  bakpao ga mahal juga, cuma ¥500. Lumayan untuk bekal makan di bus saat menuju Shirakawa-Go. Asal tau aja, bakpao di Jepang selalu jadi favoritku. Kayaknya belum pernah nemu yang rasanya failed. Termasuk yang dibeli kali ini.

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

Daging hida yang menjadi isian, bukan cuma banyak, tapi dipotong besar-besar!! Saat digigit, roti bakpau yang empuuuuk, hangat, bercampur dengan tumisan daging hida yang gurih sedikit manis, itu bikin ga berhenti ngunyaah!! ;D. Udah sengaja makannya super lambat, biar bisa menikmati lebih lama, tetep aja,  saat bakpau fully landed in my belly, langsung nyesel, cooong, kenapa belinya cuma 1 siiiih, huahahahaha.. super menyesaaaal -_-

 

makan apa di takayama, hida beef paling enak, hida beef khas takayama, kuliner di takayama, menu khas takayama, harga daging hida beef, kuliner jepang enak, rekomendasi kuliner takayama jepang

 

Udah taukan, harus kulineran apa saat di Takayama? Cobain aja segala hidangan berbau daging Hida, karena rasanya, beneran enak-enak semuaaa;)!!

 

 

 

 

Cerita Lain When In Japan 2019

Kuliner Hakodate dan Hachinohe
Keliling Kota Tua Pelabuhan Hakodate
Museum Bom Atom Hiroshima: Kisah Kelam Jepang di Masa Lalu
Museum Bom Atom Nagasaki: Ini Buah Dari Peperangan
Review Hotel: Select Inn HonHachinohe Ekimae, Hotel Budget dengan Lokasi Super Strategis
•Menyusuri TebingvGeibikei, Sambil Naik Perahu

 

90 tanggapan untuk “MAKAN APA DI TAKAYAMA: PASTINYA WAJIB MENCOBA HIDA BEEF”

  1. Rosanna Simanjuntak berkata:

    Setuju.
    Daging di Jepang itu bisa endes gitu ya. Lembut, gurih, juicy, you name it laa!

    Aku baru icip daging sapi yang dipotong tipis-tipis terus di celup sambil dilambai-lambaikan di kuah mendidih yang ada di depan kita, lalu dicelup lagi ke saus yang mengandung wijen

    … bentar aku browsing dulu namanya, hahaha
    Yup, positif, shabu-shabu!

    Masya Allah, Hontoni, enak banget!

    Apa itu mungkin hida beef juga ya?

    Entahlah… dulu ga kepikiran mau tanya, hahaha

    Semoga bisa icip-icip hida beef, one day!

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahaha aku msh jrg sih nemu daging hida di jakarta… mungkin ada, tp blm tau di resto apa… tp memang daging2an jepang ini beda rasanya ama daging australia ato new zealand mba… jauuuh lbh enak yg jepang

  2. Masra berkata:

    Noted mba, terima kasih infonya. jadi nanti kalo ada rezeki main ke Jepang sudah tau disana mesti makan apa saja

  3. Eryvia Maronie berkata:

    Wuih… Parah banget itu sih kalo udah jauh-jauh ke sebuah resto, mesti lewati jalan yang licin dengan udara yang dingin etapi restonya tutup. Trus mesti ngantri lagi di resto yang satunya dan antrinya di luar resto! Wakkakak…

    Untung aja menu dagingnya sesuai ekspektasi yaa.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iyaaa mbaa… aku lupa kalo di takayama itu kota kecil, jdnya resto di sana ada jam buka tutup…. tp kayaknya ga update dgn di google infonya hahahaha

  4. Monda Siregar berkata:

    untungnya nunggu kedinginan di luar 10 menit terbayar dengan kelezatan makanannya ya…
    kenapa namanya hida beef?

  5. Gadis berkata:

    Wow harga ¥7000 itu rupiahin brp ya 😂 aku jadi mupeng mba makan daging dagingan, lebih mupeng lagi ke jepangnya. Meski tempatnya agak kecil ya yg penting terbayar oleh rasa

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sangaaaat… rasanya worth every penny yang dibayarkan :).. ga bakal rugi mbaa ;).. krn memang enak bangettt

      • Kang Nata berkata:

        Tadi tuh ceritanya sdh ngetik apa yg mau dikomentarin….pas mau publish….eeeee….jaringan jadi macet, sehingga mubazir ketikan saya.hahah…..

        okeh deh saya ulangi lagi demi jg tali persahabatan yg baru bersemi….cieeeee gue kayak ABG ajah…hahahha…..

        saya mau tanya dong Mbak…? 7713 yen itu berapa rupiah ? kasih bocoran dong…, biar dompet saya ngak kaget klu sedang liburan ke Jepang.😀😁😆

        ohy….ada dua tusuk sate yg kudu harus dibayar yah….tanpa harus dipesan, pasti makannya sambil nyengir, soalnya kayak dipaksa beli gitu, 😀😆😊. ide penjualnya kreatif, untung cuma berapa yen doang yah, 😀😁😆

        • Kang Nata berkata:

          maaf saya salah ambil.kolom…soalnya komentnya pakai.hape jadul…hahahah.

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          pas aku ke jepang ratenya saat itu 130 kang :D.. jadi tinggal kaliin aja 7713 x 130 :D.. Keliatan mahal, tapi sbnrnya sangat worth it ama rasanya 😉

          hayuuuk kalo ke jepang pokoknya jgn lupa nyobain aneka kulinernya kayak gini 😀

          • Kang Nata berkata:

            hahahah….kayaknya saya kudu ngimpi 7713 KALI Deh, agar bisa sampai ke Jepang.:)

            Mimpi satu kali saja belum pernah, khwatir dompet saya pingsan sebelum sampai Ke Jepang. 🙂

            Kalau Mbak Mah enak, stok uangnya berkarung karung, hehehe….

          • Fanny Fristhika Nila berkata:

            iisshhhh spaa bilaaangg. amiiin kalo emg berkarung2 ;p… aku tuh ngencangin ikat pinggang 11 bulan, utk foya2 1 bulan mas 🙂

  6. emanuella aka nyonyamalaa berkata:

    Wadooooooohhh aku tersiksa melihat daging daging iniiii…. Dari ketiga daging sapi jepang ini baru pernah nyoba yang kobe aja. Noted! Semoga bisa ke jepang dan nyobain semuaaa!

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aaamiiin… kalo ke jepang kuliner daging2nya sangat rekomen mbaa.. wajib dicoba 😉

  7. Andiyani Achmad berkata:

    Waahh lezat banget sih itu. Pengen aku mba makan daging aseli yang endeus begini keliatannya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      bangeeet mba :)… kalo ke jepang cobain aneka jenis kuliner daging sapinya… krn beneran enak2 banget

  8. Sabda Awal berkata:

    woaahhh jadi tambah pengetahuan soal daging-daging-an sapi nih saya mbak, serius baru tau ada jenis hida-hida-an dan itu dari jepang… untung ga sampe drama ya gegara dikasih sate sapi antara welcome food atau.. ternyata minimal harus mesan itu XD

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      setiap balik ke jepang adaaaa aja nemu jenis daging baru ;p… thn dpn balik lg ga tau deh bakal diksh tau jenis daging apa lagi 😀

  9. lendyagasshi berkata:

    Percayaa banget kalo makanan Jepang enyaakk~
    Aku pernah dibelikan mas saat lagi musim dingin, taiyaki, yang di pinggir jalan macam kedai-kedai gitu, dimakan kok yaa…endeuuss.

    Ajaib.
    Musim dingin membuat cacing-cacing kelafaran…
    Hiuhii…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      beneeeer. kuliner pinggir jalannya aja enak2 semua ya mbaa ;p.. suka bikin kalaaaap itu

  10. Sara Neyrhiza berkata:

    aku sampe ngekonversi dulu lho 700 yen itu berapa rupiah..hahahapenasaran aja berapa mahal itu dua tusuk satenya

  11. ursula meta rosarini berkata:

    Bakpau 500 yen sekitar 65rb an ya mbak, kalau rasanya failed cukup nyesek, untuk selalu puas sama rasanya ya mbak.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aku bersyukur rasanya super enaaak :D… malah kageeen bgt pgn beli ini lg

  12. Rachmanita berkata:

    OMG aku jadi lapar seketika.. Hida beef ini sepertinya enak banget ya… Pengen nyoba jadinya

  13. Nanik K berkata:

    Yg penting puass ya Mb Fanny.
    Soal harga sih nomer sekian ya mbak. 😁

    Boleh tahu kah mbak, daging bisa segurih itu. Kualitas sapinya bagaiana, ya?
    Adakah standart daging yg harus dipasarkan di sana, ya mb?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      ada mba… daging di sana ga bisa sembarangan dijual.. hrs melewati standard kualitas tertentu.. tapi sapi2 di sana jg diternakin dgn cara yg sangat2 diperhatikan… pakannya harus tertentu, gitu juga minumnya dan sapi hrs dijaga supaya ga stress

  14. Rach Alida berkata:

    Mbaaa, entah kenapa aku belum bisa sreg makan daging gitu. Maunya yang mateng aja. Hahaa. Tapi kalau ke Jepang bolehlah aku mencobaa

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      kalo mau yg mateng bisa dipanggng lbh lama mba ;).. krn aku ga suka welldone sih jd manggangnya cepet

  15. Hastira berkata:

    wah ajdi lapar lihat makanan

  16. mega savithri berkata:

    Nyaaam banget mba!..ngiler liat dagingnya, gak kuat liat isian bapaonya melimpah, saya suka bapau .apalagi mbaca tulisan ini subuh hari, dingin memang membuat perut makin bergejolak ya Mba.(>___<)

  17. duniamasak berkata:

    daging hidanya bikin laper 😀

  18. Reyne Raea berkata:

    Menyesal sayah ngapain jugaaaa auto cari kalkulator buat ngitung harganya, hahahahahahahahah..
    Emang bener yak, saya baca di mana ya? apa di blog ini ya?
    Kalau keluar negeri itu, jangan pernah buka-buka kalkulator.

    Beli ya beli aja.
    Berdasarkan mata uang sana, jangan mikir rupiah dulu wakakakakaka

    Saya kalau makan dengan total segitu, waktu bayar mungkin bahagiaaaaaa banget, trus kalau buka kalkulator, terus tahu jumlahnya, dijamin saya lupa rasa enaknya hahahaha.

    Tapi saya kepo, mengapa ya daging sapi dari Jepang itu enak-enak.
    Eh bukan cuman daging sapi sih, ikan atau seafoodnya juga ampun menggiurkan.

    Padahal ya kalau diliat dari geografis ya masih 11 12 ama Indonesia ya?
    Eh tapi Indonesia ga dingin sih hahahaha.

    Daaann satu lagi mba Faaan, saya liat daging mentah di atas-atas ngiler, udah bayangin gurihnya alau di grill, lah kok pas liat yang udah di grill semacam pengen gigit layar laptop hahaha
    Saya juga pecinta daging sapi mba, dan hepi banget kalau ketemu daging sapi di grill medium aja, ga gosong2 kerasss hahaha.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      naaah itu lah reeey… akupun heran kenapa daging di jepang ini bisa super enaaaak banget… mahal memang. tapi sepadan banget ama harganya.. yg pernah aku baca, hewan ternak di sana itu beneran dijaga sekali supaya dagingnya bisa lembut, empuk dan berkualitas tinggi. pakannya aja diperhatikan betul, bakhkan sampe ke air minum dan dipijit setiap saat.. ngebayangin sapi kita sampe dipijit jg ga yaaaa wkwkwkwkw

      dulu aku selalu welldone kalo makan daging,,, tp skr udh ga mau.. krn rasa medium rare jauuuh lbh enak 😉

  19. lianny hendrawati berkata:

    Wuah pengin nyobain bakpaonyaaa.
    Daging yang dimasak medium rare kayaknya enak ya, masih juicy, tapi aku maunya yang well done aja haha.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahaa krn aku udh terbiasa sih yaaa.. dulu jg welldone trus.. kenal ama suami diajarin suka dgn medium rare.. dan aku jd ketgihan 😉

  20. Turis Cantik berkata:

    Wah pas banget neh buat pecinta daging. Aku sebenarnya ngak suka banget makan daging, tapi memang daging di Jepang tuh rasanya juicy banget ya. Mungkin krn minim bumbu trus juga dagingnya kualitasnya bagus.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      beneeer mba. walopun minim bgt bumbuya tp ntah napa rasa dagingnya udh enak bgt gitu yaaa. sepadan lah ama yg hrs dibayar

  21. Heni berkata:

    Mbaaa. Awas kolestrol mkn daging mulu hi hi.. Duh nama menunya aja aku dh lupa lagi tuh… Uenak banget liatnya. Makelum daging mahalan gak kayak daging abang”sate hu hu alot… Kapan ya bisa makan daging enak ky gitu… Ke Jepun aja blom pernah wk wk ngayal dikit gapapah… Btw geli pas ngetuk pintu… Ngucap Assalamualaikum kali mba biar cpt dibukain pintunya 😁😁

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hihihihihi, kalo seharian makan daging gini, biasanya besok rada ngerem makannya mba :D..biar gmn ttp inget ama umur hahahaha

  22. Akbar S. Yoga berkata:

    Tulisannya yang huruf hiragana: hara hiru. Artinya entah apa.

    Itu gokil juga enggak ada ruang tunggunya.

    Kalo soal menu wajib bayar ini jadi inget tempat makan ramen di Bandung waktu itu, yang pokoknya udah termasuk sama minumnya, teh ocha. Diminum atau enggak, suka atau enggak, tehnya kudu dibayar.

    Mahal atau enggak ini, ya, tergantung keuangan orangnya. Bisa juga seperti yang Mbak bilang, termasuk wajar karena sepadan dengan rasanya. Berhubung saya belum pernah coba daging hida, bedanya daging berkualitas tinggi dengan yang biasa itu apaan, Mbak? Apakah sulit dijelaskan dan mesti cicipi sendiri? Haha.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      udh bisa diartiin aja ttp ga ngerti mksdnya yaa hahahaha… makanya kalo udh nemu resto dgn tulisan kanji gini aku udh nyerahlah yog.. mendingan di foto aja tempatnya :D.. jd kalo ada yg nanya bisa diksh tau.. syukur2 org lokalnya ngeh itu tempat di mana 😀

      beneeer, mahal ga nya itu tergantung dr masing2 orang :D.. mungkin krn dr awal mau ke jepang aku udh siapin budget utk daging hida ini.. jd buatku udh bisa prediksi harganya bakal segitu.. udh ga kagetlah :D.. kalo rasa, yg pasti dimakan tanpa bumbu, hanya dicelup kedlm soyu, itu udh enaaaak bgt. rasanya udh juicy, empuk dengan lapisan marblenya yg bikin makin gurih

  23. roosvansia berkata:

    BAPAOOOO. Ahhh aku suka bapao, kebayang gimana empuk dan enaknya bapao itu. OMGGG salah banget liat post ini jam 23.35, aku jadi mendadak laper dan bingung mau beli bapao dimana *hikksss tanggung jawab mbaaa hahahahha

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahah aku aja belum nemu bakpao seenak di jepang ;p.. kangen bgt ama rasanyaaaa… even di resto jepang di jkt blm nemu 😀

  24. handriati berkata:

    aku sampai googling daging Hida kenapa bisa enak, dan ternyata kejernihan airnya yang diminum oleh para sapi. kereeen ya 🙂

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahaha itulah mba… sampe daging ternak mereka diperhatikan bangetttt kualitas dagingnya, cara memeliharanya supaya bisa menghasilkan daging yg berkualitas tinggi.. salut sih ama negara ini

  25. Sunardi berkata:

    Aduh dasar yang tertanam di benakku kalau daging sapi identik dengan rendang, eh begitu lihat sajian perdagingan ini kok kebayang makan daging setengah mateng. Baiklah, Tuhan jika saya ditakdirkan ke Jepang juga, saya mau kok mencoba makanan ini.Makasih kakak, sudah ngasih referensi makanan enak ini.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahah harus coba dong daging dengan level medium rare. kalo msh blm biasa, coba yg medium dulu mas. itu enaaak bgt. kamu bandingin ama daging welldone. rasanya jelas lbh juicy kalo medium. welldone itu terlalu kering

  26. Eri Udiyawati berkata:

    Hahaha, gokil juga itu mesti nunggu di luar sampai sepuluh menitan. Untung enggak membeku, Mbak 😛
    Total harga kurleb 1 jutaan kalau dirupiahkan. Ya, masih wajar sih, karena itu di Jepang. Dan menunya enak. Sushinya nikmat mungkin asli dari Jepang ya. Masih bener-bener orisinil. (Eh, emang ada sushi KW ya?) Hihihi

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahaha sushi kw yg kyk di jakarta kali yaaa.. semacam sushi rakyat ato sushi miyabi :p. kalo itu aku ga doyan. terlalu banyak modifikasinya 😀

  27. Riza Alhusna berkata:

    Ya ampun mak, salah banget gw buka blog lu sore-sore gini. Jadi ngeces kan. Enak banget kayaknya yah. Duh kapan gw ke Jepang lagi biar bisa cobain, huhuhu

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      ikuut yuuuuk thn depaan :D. aku pgn balik lg ksana. saking cintanya ama jepang nih. tiap thn hrs balik hahahah

  28. icha afriza berkata:

    benar kata kak fanny, kalau enak dengan harga berapapun ya gakpapa namanya juga lagi menikmati liburan kan ya. Tapi di Jepang memang makanannya berkualitas sih untuk ukuran aku sih mungkin bisa jadi mahal karena porsi makanku tak sedikit. wkwkwkwkwk

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      yeees, kalo sedang libuaran ga usah hitung2an :p. toh jarang2 dan ga tiap hari bisa kesana hahahah

  29. Ranny berkata:

    Ini kalau anakku lihat pasti dia pengin minta beliin itu, dia penggemar sushi. 😀 Dari seri Jepangmu ini sungguh kompliiiit, Fan!
    Walau belum pernah rasain daging Hida ini tapi membaca tulisanmu ini sudah kebayang pasti lezaaaaat. Apalagi bakpaonya itu, astaga isinya ‘tumpah’ sama daging, ya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      itu yg aku suka dr bakpao jepang ran. isiannya, mau apapun itu selalu banyaaaaak. jd makan 1 aja sbnrnya udh kenyaaaang hahaha. walopun pgn lg ntr :p

  30. Nita Lana Faera berkata:

    Ini makanya kalau target kuliner pun baiknya disiapkan alternatif ya, karena bisa aja ternyata pas udah tutup dll. Udah kedinginan disuruh nunggu di luar pula, haha… Itu makanan ada yang makan gak dimakan mesti bayar, agak gimana ya, haha… Tapi untung makanannya enak2 ya, Mba Fanny.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      padahal sbnrnya aku jrg bikin alternatif kalo ttg tempat makan :p. kmrn itu bnr2 semuanya serba mendadak krn ga nyangka restony bakal tutup hahahah

  31. Ikrom berkata:

    aku malah salfok sama bapaonya
    ya allah isinya iso meruah ruah gitu
    itu bisa terkenang dalam mulut untuk selama-lamanya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      di sna itu isian bakpao, nth kacang merah, kacang hitam, ayam ato porky, ato beef, isiannya slalu banyaaaaak bgt mas. itu yg aku suka bakpao di jepang 😀

  32. Bara Anggara berkata:

    gak sia2 nunggu di luar sampe kedinginan gitu kalau ternyata rasanya emang syuper haha.. btw tadi buka puasa makan steak, trs masak daging sapi di rumah.. trs gara2 baca ini jadi pgn daging sapi lagi, di kulkas masih ada sih, apa kumasak lagi aja? haha..

    -Traveler Paruh Waktu

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahhahahaha sebanding ama capek nunggunya mas :p. steak itu makanan yg susah utk bosen sih , walo dimakan keseringan :p. dompet aja yg ga bagus ntr hihihi

  33. Fakhrezy berkata:

    Dulu selama di jepang ga berani makan aneh aneh mba hehe. makan ny cuma sushi dan itupun saya selalu scan translate ga ada kandungan babi. jadi ya makan instant terus 😀
    btw saya dulu di hamamatsu hehe

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hihihihi, aku sukanya nyobain yg baru2 sih :D.. yg ptg ga babi aja… makanya kalo daging2 an sapi gini aku sukaaa mas, dan pasti nyicipin kalo ke jepang 😀

  34. Rita berkata:

    Yummyy.. Ngiler lihat fotonya😁
    Eh tapi setahu saya restoran di jepang memang rata rata kecil dan sempit kan ya?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iyaaa bener. rata2 resto di jepang itu kecil2… jd memang harus cepet kalo makan di sana ;p.. jgn pake acar gosip ;p

  35. Edwina berkata:

    Gilaaa, foto-fotonya sungguh menggugah selera. Kebayang daging-nya seempuk dan se-juicy itu tanpa bumbu tambahan. Jadi pengen makan steak buat buka puasa, hahaha.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahah, beeeennnner mba. steak di jepang itu minim bumbu, tapi rasa dagingnya udh enaaaak ;p.. mungkin krn basically daging mereka udh top quality kali yaaaa… jd dimasak gitupun udah juicy banget

  36. KakaKiky berkata:

    Wahh, menu-menu makanannya enak-enak banget, jadi ngiler deh. Saya memang salah satu orang yang paling suka sajian-sajian menu makanan yang terbuat dari daging sapi ^_^ Menu hida beef ini bisa jadi salah satu list yang wajib di coba kalau liburan ke Jepang hehehe 😀 BTW apakah olahan daging sapi tersebut juga halal untuk dikonsumsi ya?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      kalo ditanya halal ato ga, aku ga bisa jawab. krn aku ga tau cara nyembelihnya gmn. soalnya aku tipe traveler yg kalo pergi ke negara yg mayoritas bukanbmuslim, yg PENTING yg aku makan bukan babi aja mas. masalah cara sembelih, tempat penyimpanan gabung ama babi ato ga dll, aku ga pikirin lagi 😀

  37. ratutips.com berkata:

    kalau liat postingan kak fanny tiap halan2 dan makan hida beef rasanya jadi pengen bkin steak hihi.. kayanya yang ini lebih okey ya kak??

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      oke bangettt mba :D. walopun, semua daging di jepang memang enak2 si. kobe beef, matsuzaka beef, ga ada yg ga enak hahahah

  38. Dyah berkata:

    Hida beef ya … catet dulu deh. Sukanya medium rare ya? Sama dong! Tapi kalau untuk saya, itu cuma berlaku untuk daging impor. Kalau daging lokal, suka khawatir kebersihannya bagaimana, jadi tetap memilih yang matang.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      setujuuuu. khusus daging impor ato makan di negara2 yg dagingnya udh ketahuan berkualitas :p. kalo di negara sendiri, maaap hahahahah

  39. Rudi Chandra berkata:

    Ceritanya bikin laper.
    Sampe ngiler.

  40. Ridsal berkata:

    Ruangannya di desain minimalis, bikin saya jadi lebih fokus sama makanannya nih. Menariknya lagi, menu-nya khas jepang, cocok sama saya yang suka kuliner Jepang 🙂

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Bener, apalagi kebanyakan tempat makan di Jepang itu memang minimalis gini mas. Mungkin Krn keterbatasan tempat sih yaaa. Tp jgn tanya rasanyaaaa, enaaaak banget 😀

  41. anies berkata:

    kalau kita tak nak makan hida beef ni, ada alternatif lain tak?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Ada restoran lain. Tapi tak tau menunya 😄. Krn dari awal sebelum berangkat ke Jepang saya memang sudah mengincar Hida beef , jadi pastilah nak makan itu 😁

  42. anies berkata:

    berapa agaknya ya kalau daging ni dijual di malaysia? even wagyu gred A pun dah beratus jugalah harganya…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Itulah kenapa saya lebih senang makan daging mahal ini di negara asalnya 🤣. Tak semahal yg di Jakarta juga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

«

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.