D'Cat Queen

Because Travelling is not just a passion, it is a life need!

MENU

Okt 2024

22

KULINER BELARUS: CHIMNEY PASTRY DAN HUNTING KULINER DENGAN TEMAN BARU DI MINSK

rekomendasi kuliner belarus

KULINER BELARUS: CHIMNEY PASTRY DAN HUNTING KULINER DENGAN TEMAN BARU DI MINSK ~ Tulisan kali ini munduuuuur lagi ke trip Belarus πŸ˜‚. Mon maaap yeeesh, ternyata masih ada tulisan-tulisan Belarus, bahkan juga Azerbaijan yang belum up. Udah main pindah aja ke Georgia πŸ˜…. Kek manalaah, mood nulis ku memang suka-suka… Kadang bisa aja mundur ke beberapa tahun belakang, yang mana draft tulisan terbengkalai masih banyak 😁

 

 

 

 

MENCICIPI CHIMNEY PASTRY DI TENGAH SUHU MINUS BELARUS

Jadiiii, pernah dengar kalian CHIMNEY PASTRY?

 

Sebenarnya aku ga tahu asal pastry ini dari mana.. Karena pas mba Fara ke Prague dan Budapest, pastry ini banyaaak dijual.. Eh ternyata dijual juga di Minsk, Belarus. Awalnya kami cuma jalan tanpa tujuan, memang pengen menyusuri jalan seharian, sambil lihat bangunan Minsk yang cakep-cakep parah.

 

 

awal pagi, foto-foto di tiap sudut bangunan Minsk ;p. Fotografer siapa lagi kalo bukan Fara ;p

rekomendasi kuliner enak di minsk belarus

 

 

Ga sengaja, malah ketemu stand jualan Chimney Pastry .. Trus yang beli juga rame. Kebanyakan foreigners. Eh, kenapa tahu foreigners? Kan mukanya bule-bule semua. Karenaaaaaa mereka samaa kayak kami beib, pas baca menu pake google translate πŸ˜‚πŸ˜‚.

 

Varian menu yang dijual pakai bahasa dan aksara Rusia. Jadi suruh mbah gugel terjemahin dulu daripada nanti kami au au au di depan sellernya, gara-gara bingung mau pesen yang mana πŸ˜„.

 

pilihan rasa chimney pastry πŸ˜€

pastry enak di minsk belarus

 

 

Akhirnya pilih yang rasa Cinnamon. Jadi kenapa disebut Chimney pastry, karena bentuknya yang tinggi dan berlubang di bagian tengah, mirip dengan cerobong asap alias chimney.

 

 

pastry enak di minsk belarus

 

 

Bagian luar pastry, terasa renyah dan hangat bertabur gula. Lalu bagian tengahnya dioles coklat dan kacang yang dicacah kecil. Wangi cinnamon ga usah ditanya, haruuuuum bangetttt , dan roti ini sumpaaah enaaak!! Terasa crispy di kulit luar, dan surprisingly ga terlalu manis, padahal ada taburan gula dan olesan coklat. Agak nyesel beli 1 ;p, tapi ga apalah, karena kami toh masihΒ  mau icipin kuliner yang lain πŸ˜€ .

 

 

makan apa saat di minsk belarus sarapan apa di minsk belarus

 

 

 

Oh ya, harga 1 chimney pastry ini hanya BYN9 (BYN1 = Rp4600 as per Januar 2024). Ga mahal sih, masih wajar menurutku.

 

*BYN = Rubel Belarus

 

 

Chimney pastry yang cukup banget buat kami icipin bertiga

menu sarapan di minsk belarus

 

 

 

 

 

MINUM COKLAT HANGAT BERSAMA TEMAN BARU, INNA

Selepas makan Chimney pastry, kami jalan lagi dan ketemu gereja orthodoks cantik dengan design bangunan klasik. Waktu itu ragu mau masuk, karena takutnya ga boleh. Tapi tiba-tiba, wanita lokal, bernama Inna , datang menghampiri, dan menawarkan kami untuk masuk. Gilaa ramah banget.

 

Inna cuma minta kami menutup kepala pakai hoodie jaket atau syal, sebagai syarat masuk ke rumah ibadah. Beberapa menit di dalam, mengagumi bagian gereja yang sangat terawat, hangat dan penuh tulisan sejarah yang sayangnya ga bisa kami baca, even si google ga sanggub menterjemahkan , kayaknya ini aksara lama deh :D.

 

 

bagian dalam gereja orthodoks yang kami masuki. memang bisa difoto dan dilihat oleh turis

tempat wisata di minsk belarus

 

 

Setelah itu kami kluar, dan ga menyangka ketemu Inna lagi yang baru selesai ibadah.Kali ini dia menyapa dan ngajakin ngobrol.. Bahasa Inggrisnya bagus dan jelas, karena selama ini belasan tahun tinggal di Jerman, sehingga terbiasa menggunakan 3 bahasa, Rusia, Inggris dan Jerman untuk sehari-hari.

 

Bisa dibilang Inna yang baanyaaaak banget cerita tentang keluarga dia ke kami.. Tapi bukan yang tipe ganggu, malah cerita dia tuh menarik banget didengar.

 

Sampai akhirnya, kami ngobrol sambil jalan, dan malah ketemu KFC Minsk yang legend dan paling unik sedunia, karena ada patung SOSIALIS di atasnya πŸ˜‚. KFC yang melambangkan KAPITALISME, dipasangin mural besi bertema Sosialis yang sebenarnya sangat bertolak belakang ;p

 

 

berfoto dengan Inna depan KFC minsk yang unik

tempat unik di minsk belarus

 

 

 

baca: Tempat-Tempat Yang Bisa Didatangin Saat Berlibur Ke Minsk Belarus

 

 

Puas foto-foto depan KFC Minsk, kami jalan lagi, dan akhirnya memutuskan pesan minuman hangat di salah satu kafe karena suhu mulai drop, bikin menggigil kedinginan.

 

Inna masih ikutan saat itu. Untung ada dia, bisa minta bantuan Inna untuk pesan HOT MILK CHOCO supaya ga salah order karena aksara di menu yang susah dipahami😁. Apalagi antrian pembeli panjaaaang, takut malah menghambat kalau kami kelamaan pilah-pilih.

 

Setelah bayar masing-masing, duduk di salah satu meja kosong, dan kembali chit chat kesana kemari. Di sini baru tahu, kalo teman baru kami ini amat sangat ramah dan memang sukaaaaa ceritaaa. Seriously dia ga habis-habis ngobrol , yang kebanyakan semua tentang keluarga dia.

 

Wow, aku sampai takjub, karena kayaknya kalo aku dikasih kesempatan untuk cerita tentang keluargaku, ga bakal bisa sepanjang ituπŸ˜‚πŸ˜‚. Either aku memang introvert dan tertutup kalo menyangkut masalah pribadi, atau memang ga banyak yang bisa diceritain wkwkwkwkw.

 

BTW, rasa hot milk choco yang kami pesan, beuuuugh manteeep cyiiiin 😍😍. Awalnya sih shock karena gelasnya keciiil, kayak gelas espresso. Trus coklatnya kental bangetttt. Ga kayak minuman coklat, lebih mirip coklat bar yang dicairkan. Tahukan kayak apa? Di atasnya ditaburin bubuk coklat. Aduk dulu sampai merata.

 

 

hot choco milk yang uenaaaak !

minuman yang cocok saat winter

 

setelah diaduk merata

minuman yang paling cocok saat cuaca dingin

 

 

Rasanya sih walau kental, tapi enaaak. Coklat yang dipakai terasa sekali premium, ga terlalu manis, pas, dan gurih susu menambah nikmat minuman yang kami pesan. Jadi ngerti kenapa disajikan dalam gelas kecil, karena kalau dalam gelas biasa, bakal eneg dan mual sih, saking kentalnya πŸ˜‚.

 

 

thick and creamy ^o^

minuman enak di minsk belarus minuman yang paling sesuai diminum saat winter

 

 

Di kafe ini, kami duduk sampai 2 jam-an, hanya untuk dengerin cerita Inna yang udah makin hot 😁. Topiknya beralih, ga lagi keluarga, melainkan curhat pas dia masih tinggal di Jerman dan kena perlakuan rasis. Itu alasan kenapa Inna balik ke tanah kelahiran, Minsk .

 

Setelah minuman coklat kental akhirnya habis juga, kami ber-4 pindah tempat ghibah 😜. Tapi  ga sengaja melihat toko souvenirs di sebrang, langsung lah masuk ke dalam buat beli oleh-oleh sebelum lupa. Inna masih ikutan join dengan kami saat itu. Dia bahkan bantu untuk memilihkan barang-barang apa yang cocok dijadikan souvenirs khas Belarus.

 

 

 

 

MAKAN MALAM DENGAN MENU BELARUS

Puas beli oleh-oleh, kami mampir ke sebuah Mall kecil, dan masuk ke restoran, secara hari mulai gelap, jadi sekalian dinner ceritanya. Inna tadinya menolak untuk ikutan makan di tempat ini, dia kata, “the resto is quite pricey, and I don’t bring enough money”.

 

Denger alasannya, apalagiiii, pake cara paksa akhirnya 😁. Kami bilang mau traktir dia , karena udah baik bangetttt seharian nemenin dan menjelaskan banyak hal . Pas tahu mau ditraktir, Inna makin nolak, tapi bukan kami kalo ga berhasil membujuk orang πŸ˜„. Langsung rangkul dan ajak Inna pilih menu sekalian :D.

 

 

restaurant tempat kami dinner bersama Inna. Interiornya modern dan nyaman

tempat makan di minsk belarus

tempat makan enak dan nyaman di minsk belarus

 

 

 

Dan memang, ngajakin Inna makan di sini, sangat berguna, secara dia bisa bantu pilihin menu yang kami ga paham πŸ˜πŸ˜„.

 

 

 

MINERAL WATER STILL

Selama traveling, kami usahain banyaaak minum air putih yang tanpa soda. Suhu menggigit di Belarus bener-bener bikin kulit jadi super kering. Ga ngaruuuh beib skincare Korea yang selama ini aku pake, tetep aja kering nih kulit selama di Minsk hahahahaha.

 

 

Banyakin minum air mineral saat liburan ke negara yang sedang winter

kuliner wajib coba di minsk belarus

 

 

 

 

GINGER TEA

Inna pesan ginger tea, yang dia langsung tawarin kami untuk coba. Ofkors aku menolak, lah wong cobain air jahe di restoran Vasilki malam sebelumnya, aku ga ketelen. Maaf Inna, saya ga suka jahe, kecuali bandrek πŸ˜‚.

 

minuman khas minsk belarus

 

 

 

 

PASTA

Kalau mba Fara cendrung pilih menu aman ;p. Daripada rasanya aneh-aneh ga ketelen, dia prefer menu yang udah tahu bakalan kayak apa 😌.

 

kuliner khas belarus

 

 

 

 

GOULASH

Hidangn yang dipesan Kina, terdiri dari potongan daging, bawang, kentang, seledri, wortel, tomat, paprika, dimakan dengan roti dan sour cream yoghurt. Tapi sebenarnya goulash sendiri makanan khas Hungaria.

 

kuliner khas hungaria

kuliner khas hungaria

 

 

Rasa dari menu goulash agak manis. Sayang potongan daging sedikit. Rotinya enak dicocol ke dalam kuah Goulash. Cuma saus Youghurt yang ga bisa dihabiskan, hambar beib.

 

 

makanan lokal dari minsk belarus

 

 

 

DRANIKI SET

Sementara aku dan Inna, pesan Draniki set. Yang disebut draniki yang warna golden brown itu. Terbuat dari kentang, tapi beda dengan pancake kentang yang kami coba di Vasilki yaa. Kalau Draniki ini masih ada tekstur kentang, jadi tidak halus banget kayak pancake. Lebih mirip ROSTI sih, makanan khas Swiss yang juga terbuat dari kentang iris dan digoreng pipih..

 

 

kuliner khas minsk belarus yang recommend untuk dicoba kuliner apa yang khas dari belarus

 

 

 

Draniki dimakan dengan potongan homemade sosis ayam bersize cukup besar dan berasa savoury. Lalu ada telur mata sapi sebagai pelengkap dan saus krim yang gurih dan milky disiram ke atas hidangan.. Enaak banget. Minus kuning telur, aku kasih ke Kina, secara ga doyan kuning telur masih encer begitu πŸ˜‚

 

Total makanan semua yang kami bayar hanya habis BYN145. Muraaah dan ngenyangin.

 

 

Waktunya berpisah dengan Inna.. Saling memeluk, dan orang Belarus punya kebiasaan mencium pipi orang yang dipeluk. Pertemuan kami hanya beberapa jam, tapi sungguh sangat berkesan. Ini menambah kesan positifku terhadap orang-orang lokal Belarus yang ternyata amat sangat ramah πŸ’–πŸ’–

 

 

teman baru kami yang sangat ramah, Inna.. ^o^

orang lokal belarus seperti apa seperti apa warga lokal belarus

 

 

 

 

 

SUMMARY

Kami memang hanya beberapa hari di Minsk Belarus. Tapi waktu yang tidak lama itu malah mempertemukan dengan 2 orang teman baru Inna, dan Alex, yang sempat aku cerita di tulisan sebelumnya. Keduanya ramah, bahkan ga segan-segan mengantarkan kami keliling Minsk dan mencoba naik kereta bawah tanah Minsk yang mungkin ga bakal bisa dilakukan kalau tidak dibantu Alex.

 

 

Alex, teman baru yang bantu kami agar bisa mencoba naik subway Minsk

warga lokal minsk seperti apa

 

 

Kuliner Minsk juga enak, dan muraah! Ntah karena efek dari ideologi sosialis yang dianut, tapi kami ga banyak mengeluarkan biaya macam-macam selama di sini.

 

Jadi, untuk teman-teman yang masih ragu berlibur ke Belarus hanya karena ga banyak info tentang negara ini, please ga usah takut. Belarus free visa untuk Warga Negara Indonesia. Penginapan ga mahal, juga harga makanan yang sangat terjangkau. Alasan lain, keramahan dari orang-orang di sana, rasanya cukup membuat kami yakin untuk bisa balik lagi ke Belarus suatu hari nanti 😍.

 

Jalanan kota Minsk

pemandangan kota belarus

 

 

 

 

Cerita Seru Lainnya di Belarus:

Drama-Drama di Minsk International Airport

Minsklux Apartemen, Penginapan Di Tengah Kota Minsk

Sarapan Pagi di Pastry Cafe Minsk

Mencoba Makanan Khas Belarus di Vasilki Restaurant

110 tanggapan untuk “KULINER BELARUS: CHIMNEY PASTRY DAN HUNTING KULINER DENGAN TEMAN BARU DI MINSK”

  1. Ria berkata:

    Aku paham sih mengapa Inna ceplas ceplos saja mengeluarkan uneg2 yang pasti udah lama dia simpan. Kalian orang asing, kesempatan ketemu lagi ya ada tapi gak dalam waktu dekat lah ya. Terus juga kalian tidak terlihat akan memanfaatkan ceritanya untuk hal yang gak baik. Positive thinkingnya, dia langsung merasa nyaman, makanya dia cerita banyak. Kadang lebih enak cerita langsung ke orang asing. Apalagi kalau ceritanya sambil makan yang enak2… (hahahaha, itu sih aku banget). BTW, naksir deh sama jaket merahnyaaaa

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      bisa jadiii ya mba.. kadang memang kita lebih bagus numpahin uneg2 sekalian ama orang ga dikenal.. daripada ama temen deket tapi malah di salahgunain ;p

      tapi aku memang susah sih kalo disuruh curhat begitu hahahahaha.

    • Ida Ishak berkata:

      sonoknya fanny berwisata di Balarus sedapnya minum coklat pekat panas tika dingin cengkam

      • Fanny Fristhika Nila berkata:

        dapat rezeki bisa kesana kak PI πŸ˜€

      • Dhani berkata:

        Baca ceritanya serasa ikut makandan minum. Apalagi saat cerita minum coklat yang kental, wihhh mantap. Tetiba pengen bikin sendiri soalnya kalau harus ke Belarus kelamaan haha …

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          hahahahaha, bubuk coklatnya itu yg aku penasaran… krn ga pernah nemu yg rasanya begitu di sini πŸ˜€

        • anies berkata:

          manis goulash tu disebabkan ada madu atau gula atau benda lain?

          • Fanny Fristhika Nila berkata:

            Bukan kak. Dia tuh manisnya alami. Saya rasa dari bahan2 yg digunakan. Krn mereka pakai wortel, bawang Holland yg mana ini manis rasanya kalo dah tercampur. Bukan manis gula yg pasti

  2. Budioso berkata:

    Bersih ya di sana, enak dilihatnya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      kalo datang ke negara2 komunis sosialis, rata2 semuanya bersih bangetttt mas πŸ˜‰

      • Heni berkata:

        Dalam bayangan aku orang asing itu rada diem ato cuek ya kalo ketemu orang baru, kalo ramah barangkali emang ramah,tapi sampe bisa cerita banyak ttg keluarga dia, mungkin karena dia menganggap mbak Fanny cs udah kayak temen deket ya, jadi cas cis cus😁..aku mh bisa cas cis cus kalo udah Deket banget..kalo sama orang baru langsung kicep hehe…ngiler liat coklat kentelnya mbk..pasti enak banget secara coklatnya premium dan keliatan dari bentuknya udah menggugah selera

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          orang2 eropa barat biasanya memang gitu.. ga terbuka dan dingin ama orang asing… orang amerika cendrung ramah.. nah orang2 eropa timur ini ntah kenapa malah ramah.. pas aku ke bulgaria, serbia dan skr belarus, justru mereka yg ramah banget ama orang asing

  3. MZ berkata:

    unik betul nama chimney pastry tu dan nampak sangat sedap! bestnya dapat jumpa teman2 baru time travel! gambar semua cantik2 belaka! niceeee

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      namanya memang unik :D.. dan rasa pun sedaaap kak. kalo jalan dengan teman2 saya ini, ntah kenapa kami memang seriiiing dapat kenalan teman baru di jalan πŸ˜€ mungkin muka2 kami ini muka yg terlalu ramah hahahaha

  4. Citu berkata:

    Rica comida. Te mando un beso.

  5. Afzan berkata:

    rezeki Fanny secara tak sengaja boleh dapat tour guide free hehe

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      yaaa betul kak :). tak disangka pula, krn belarus ini kami pikir orang2nya kaku, dingin tak ramah, tapi kenyataannya ternyata ramah sangat

      • Dian berkata:

        Wah, menarik dan unik kuliner Belarus ini ya mbak
        Nampak sangat menggugah selera
        Hehe, mbak Fanny suka selera lokal ya klo untuk Jahe
        Bandrek emang enak, apalagi di minum saat cuaca dingin

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          sebenernya kalo rasanya ga nyegrak banget aku suka.. tp kalo jahe thok tanpa gula, ampuuuun mba, ga ketelen ;p

  6. Titik Asa berkata:

    Fotonya cantik-cantik, baik foto suasana disana maupun foto-foto makannya. Kalau foto makanannya hmmm sangat mengundang selera…aih itu hot choco milk…nikmat banget kalau disruput.

    Eh ternyata disana ada KFC juga ya…

    Salam,

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      makanan di belarus memang semuanya enak2 πŸ˜€

      hot choco milk nya pun walau di awal terasa aneh, tapi lama2 berasa enak di sruput pelan2.

      adaaa, kfc rata2 memang ada di mana2 πŸ˜€

  7. Djangkaru Bumi berkata:

    Wah aseknya punya teman baru, super ramah pula plus pandai ngobrol. Jadi seru ya
    Itu gereja unik juga ya, kenapa tidak dibuatkan khusus artikelnya. Terkendala bahasa tulisannya kah, hehehe
    Sumpah itu, menu bikin ngeces aja
    dan itu air meneralnya botolnya kaca, tidak seperti di sini, serba plastik
    Kapan bisa ke sana ya, ingin tahu keramahtamahan warganya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iyaaaa, hahahahaha. krn keterbatasan informasi ttg gerejanya, jd aku ga bisa tulis di postingan terpisah.. digabungin aja sekalian πŸ˜€

      botol minum yg plastik di sini juga ada mas.. tp biasanya di minimarket. kalo yg restoran begini rata2 botol kaca

      • Djangkaru Bumi berkata:

        Soal draf, wah saya mungkin mendekati ratusan. Photo atau gambar sudah diupload.
        tinngal merangkai kata, hehehe. Itu yang sulit.
        karena saya menulis sesuai mood saja.

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          samaaaa. makanya aku blm bisa selesaikan semua draft tulisan.. apalagi masih rutin traveling gini… draft blm selesai, eh udah nambah ama yg baru πŸ˜€

          • Djangkaru Bumi berkata:

            Jadi binung mau cirita mana yang dulu ya, hehe
            yang lama keburu lupa ceritanya.
            Belum lagi jika dapat artikel sponsor jadi tambah lupa

          • Fanny Fristhika Nila berkata:

            lupa sih gaa.. krn sbnrnya aku ada notes semuanya ;p.. tapi mood nulisnya iniiii, hahahah . sering mendem

  8. Puan Hazel berkata:

    Seronok dapat jumpa teman baru, esp locals.
    Pastry tu nampak sedap & hot chocolate di musim dingin, perfect!

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iya kak… jumpa teman baru saat traveling itu bikin gembira sangat.. apalagi yg ramah seperti Inna dan alex ini.. walaupun sayangnya tak bisa berkomunikasi lagi, krn mereka pakai aplikasi lain untuk chat, bukan WA macam kita

      pastrynya dan hot choco milk memang sedaap

  9. ainun berkata:

    aku kalau disuruh baca tulisan lokalnya juga ga bisa, google udah pasti andalannya
    seneng pastinya bisa ketemu temen baru yang super baik kayak Inna dan Alex ini mbak, kesan yang menyenangkan pastinya setelah kita meninggalkan negara Belarus ini

    penasaran sama ginger tea, kalau di Jawa ginger tea atau teh yang dikasih kayu manis aja, menurutku enak. Mungkin yang di Belarus ini kayak terlalu kuat banget gitu ya mbak.

    Terus hot choconya yampunn beneran kentel banget itu, disajikan dalam ukuran cangkir segitu menurutku udah pas, memang bener ya kalau kebanyakan bisa tambah eneg

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      bedaaaa mba ama ginger teah jawa… itu mah teh nya masih kuat.. ini beneran jahe dominan hahahahaha.. ga pake gula pula ;p.. mleyot aku minumnya

      tapi kalo hot choco nya sukaaa. walaupun ini ga bisa diteguk langsung tapi rasa coklatnya smooth banget.

  10. eryka berkata:

    Pastry sama coklat nya begitu menggoda mbaaa…aku bayangin minum coklat pas udara lagi dingin2 nyaaa langsung angettt di badan pasti nyamann jadinya hehe…tp iyaa loo liat harganya murah2 yaa itungannya gak semahal yang di bayangkan..
    Beruntung banget ya mbaa ketemu dengan orang lokal yang baik hati seperti dapet guide gratis yaa meskipun obrolan nya juga gak cuma tentang kota nya ..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      itu enaknya kalo negara2 antimainstream gini mba… apalagi ideologinya sosialis atau komunis. muraaaaah… ga kayak negara2 kapitalisme macam US, dan sekutunya ;p.. kalo itu pasti mahaal.

      dan bersyukur memang selama trip kami dpt temen baru yg baik begini.

  11. ~uncle gedek! berkata:

    Hot Choc tu terlalu pekat kalau untuk uncle… Boleh pening kepala jadinya.

    Sepatutnya semua negara buat free visa macam ni kan? Baru mesra pelancong

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahahha memang pekat sangat uncle ;p.. tapi sedap.. asal jangan diminum sekaligus ;p

      berharapnya juga begitu, jd tak payah apply visa… indonesia pula tak banyak negara free visa yg bisa didatangi ;p.. tak macam malaysia πŸ™‚

  12. Lala berkata:

    Seneng banget deh baca kisah mba Fann berlibur ke minsk Belarus 😍. Lihat bangunan di sana kayak semua sudut beneran estetik serta cozy sangat.

    Buat yang suka foto bakalan happy banget liburan ke negara yang satu ini. Takjubnya lagi penginapan dan makanan di sana murmer banget. Bikin betah liburan lamaaa.

    Aku suka deh sama fasad bangunan yang jual pastry. Pastry nya pun sangat menggugah selera. Kebayang betapa lezat nya.

    Minuman hot cokelatnya kental 😍 cocok nih buat cuaca dingin ya mba Fann, beneran ngangetin. Ginger tea nya tampilan cantikkk deh. Warna dan wadahnya pun bagus.

    Nah, makanan khas Belarus terbuat dari kentang asliiii bikin aku ngilerr. Apalagi negara ini penghasil kentang terbaik, waahhhh pasti makanan khasnya pun lezatos.

    Seneng pisan bisa ketemu sama Inna teman baru yang super duper baik. Bisa nemenin dan mempermudah proses jalan-jalan bahkan bisa naik kereta bawah tanah juga. Beneran berkesan deh liburannya mba Fann.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      untung aku ga suka difoto berbagai macam gaya dan sudut kota hahahahaha.. kebayang sih kalo ajak temenku yg suka foto, habis tiap meter posing ;p.. ga nyampe2 kalo jalan ;p

      bagi yg suka kentang, di sini surganya, krn banyak olahan makanan berbahan kentang di sini mba. mana enak2 pulaaa πŸ˜€

  13. Rawiwa berkata:

    Hot choco milk tu memang nampak pekat/kental. Mujur tidak manis sangat dan portion kecil.

    Bila travel di negara sejuk kena minum air mineral banyak ya untuk elak kulit kering. Tapi itu lah, bila cuaca sejuk kalau boleh nak kurangkan minum sebab nanti perlu mencari toilet pula.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sebenernya saya juga gitu kak.. tp memang tak bisa… apalagi negara yg sampai minus suhunya… kulit jd crack saking kering kalo tak banyak minum… difoto pun jd terlihat keriput krn kering hahahahahaha

  14. Hermansyah berkata:

    Kok saya jadi laper lihat makanan di atas, apa karena mendekati jam makan siang.

    Saya pikir semua orang eropa itu tertutup tidak mau menceritakan dirinya dan keluarga ke orang asing ternyata ada juga yang bisa ceplas ceplos kepada orang asing.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      beda2 mas.. eropa barat yg lebih maju memang begitu.. cendrung dingin.. tp eropa timur, ga… pas aku ke serbia, bulgaria, belarus ini juga,, orang2nya ramaaah… atau mungkin bekas negara sovyet memang begitu kali yaa :D.

  15. Avi berkata:

    Chimney pastry sekilas mirip kue cumcumm tapii beda jauh ya. Kebayang aroma cinnamon yang wangi, hmmm. Harga juga itungannya murahh. Emang bener ya Kakk, niat nabung buat traveling ke sana, tiket pesawatnya agak pricey tapi untuk penginapan dan makanan sangat terjangkau.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      cumcum aku tahu, tapi memang beda.. krn cuncum ga se crispy ini permukaan luarnya mba.. tp tetep enak.. itu jajanan ku dulu pas SD :D.. ada bakery yg jual enaak bangett .hahahahah jadi kangen

    • anies berkata:

      penah rs chimney ni masa 1st rime Rollney buka branch di sunway pyramid. sy pun sibuk beratur semata2 nak makan chimney yang harga promo nya cuma RM10.
      1 chimney tu pun dah cukup kenyang

      • Fanny Fristhika Nila berkata:

        betuuuul kak.. apalagi kami bertiga nih memang tak terlalu suka dessert manis… jd yg begini cukup 1 lah sharing bersama… dah puas juga πŸ˜€

  16. Amie berkata:

    Kak Amie renung banyuak kali gambar Chimney Pastry yang sangat unik itu!
    Memang kelihatan kental banget minuman coklatnya. Barangkali kalau dibiarkan dalam suhu dingin terus jadi coklat makanan! Orang di sana barangkali gemar menikmati minuman sedikit-sedikit saja sambil santai-santai gitu ya.
    Cantiknya Draniki!
    Nampak simple tapi cukup menarik untuk dinikmati mata dan terus jatuh cinta untuk menikmatinya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahaha saya pun kepikiran, ini kalo saya letak luar gelasnya, langsung beku mungkin coklatnya ;p.

      kalo bisa buat sendiri, nak juga buat sendiri chimney pastry itu kak.. apa daya, saya tak pandai kalo dah urusan baking hahahaha.. mubazir pula kebuang bahan2nya. ;p

  17. Tukang Jalan Jajan berkata:

    Chimney pastry-nya keliatan menggoda banget! Aku jadi ngiler. Pengen tahu resepnya sih, biar bisa bikin sendiri di rumah. Udah lama penasaran sama chimney pastry. Ngakak baca pengalaman hunting kuliner bareng teman baru di Minsk. Jadi pengen cobain langsung deh!

  18. Miss Mirror berkata:

    Hot coklatnya kalau di Malaysia dibilang β€œMilo Tabur”. Hihi. I rasa Fanny pun mesti pernah dengar. Tapi selalunya dengan ais, so bila terasa pekat kita boleh tunggu ais mencair.

    Lagi membayangkan Inna yg bule pun terkena racist di Jerman. Gimana pula klu sy?.

    Oh I pun pernah ketemu org yg baru first time kenal tp dia bisa curhat, mungkin wajah kita ada aura keibuan agaknya Fanny. Kekeke. Itu 1 penghargaan.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahaha saya yahuuu.. atau sering juga namanya milo dinosaur. naaah iya kak.. biasa pakai ice.. jd tak lah rasanya pekat sangat :p.

      tp yg ini juga sedap… cuma memang tak boleh diminum langsung… harus pelan2.

      itulaah yg saya bingung.. tp memang rasis nya mereka parah… dengar cerita inna, sedih pula… dia aja yg mukanya bule kena, apalagi muka kita yg asia ini, berhijab pula hahahahahaha

      hahahahaha, mungkin dilihatnya kami ini good listeners.. jd langsung cerita banyak

  19. Nur Asiyah berkata:

    Kayaknya jalan-jalan menikmati suasana dan pemandangan aja udah bikin hati ademm. Ditambah makan beberapa camilan, hot cokelat mini tapi enak, udah pasti tambah berkesan liburannya. Ahhhh jadi pengen liburan juga akuuu.

  20. Dedew berkata:

    Itu pastry dan minuman cokelatnya asli bikin ngiler, aku suka banget cokelat panas soalnyaa…beruntung banget ketemu Inna ya jadi banyak tahu tentang Minsk dan bisa dibantu pilih menu hihi

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      itulaah, pas di belarus ini kami memang beruntung bisa ketemu 2 orang lokal. yg bantuin banget selama di sana

  21. Lendyagassi berkata:

    Kalau melihat Chimney pastry, di Indonesia persis kue cumcum yaa, ka Fann..
    Ituloo..kue kaya dari contong es krim, isiannya fla.
    Hehee…

    Senengnya perjalanan tuh karena ada kesan positif.
    Pengalamam dapet temen dan mencoba banyak hal baru.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahaha aku baru tahu kalo kue kerucut itu namanya cumcum… dulu sering beli mbaa. sukaaa banget aku.. mirip itu, tp kalo chimney ini lebih kokoh kulit luarnya πŸ˜€

  22. Lifestyle Blogger berkata:

    malah tertarik dengan pembahasan Inna yang soal kena rasis di Jerman dan ternyata Mba Fan ketemunya sampai dua kali ya sampai mengobrol banyak soal dirinya, kirain tadinya Inna ini orang Indonesia yang traveling bareng atau ketemu di sana, ternyata warga lokal. Kadang memang kalau traveling itu suka ada kejadian yang unpredictable ketemu stranger yang justru malah jadi akrab, atau kejadian lainnya, ngomongin soal coklatnya menggoda sekali meskipun kental banget

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sereeem ceritanya… apalagi berkaitan ttg sekolah anaknya juga… murid2 di tempat anak inna sekolah bener2 dibedain perlakuannya antara yg jerman dan non jerman.. tapi memang masalah begini mah adaaa aja ya mba..

      naah iyaaa, yg aku suka dari traveling krn kita bisa ngalamin banyak kejadian unik, lucu, seru selama perjalanan. apalagi kalo bisa ketemu orang yg bener2 baik

  23. Ujie Othman berkata:

    Beruntung sungguh ni, dapat teman baru yang peramah dan baik hati meneman ke mana-mana.

    Melihat air mineral di sana dengan botol cantik begitu, sudah terbayang mahal harganya πŸ˜„

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      tapi ga loh kak.. makanan minuman sini tuh msh termasuk murah.. apalagi kalo dibandingin ama eropa barat yaa… ga jauh beda lah ama jakarta… itu yg saya suka kalo ke negara2 sosialis begini..

  24. Jalan2Liburan berkata:

    Inna berasa satu frekuensi sama kalian, sama2 traveler juga yg mengingatkan dia bitter sweet pengalaman dia di GER

    Makanan apapun kl winter tuh kyk double extra enaknya hihi berasa polar bear emang kl winter, bawaannya mau makan molo πŸ™

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      bisa jd ya mba ;p.. krn merasa bisa curhat, dilepasin semua pas ketemu kami hahahahaha.

      naaah ituuuu.. kalo winter memang bawaan lapeeer.. mungkin krn kebanykan jalan kali yaa, ga berasa capek krn dingin… tp energi kebakar banyak sebenernya

  25. Mulan berkata:

    Chimney pastry kami pernah makan di Prague. Namanya di sana Trdelnik. Memang sedap especially yang ada filling chocolate. Pernah cuba buat sama anak2. Jadi juga tapi complicated sebab peralatan tidak cukup.

    Seronok ya Fanny dapat kawan local baru yang sangat friendly. Senang boleh bantu kalau susah berkomunikasi di sana.

    Cantik deco restaurant nya. Makanan juga nampak sedap. Goulash dan Draniki. Hot chocolate juga aduh thick and creamy pastinya sedap.

    Thanks for sharing semua nya. Seronok baca trip Fanny.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      naaah iya nama pastry ini beda2 di setiap tempat ya kak :D.. di belarus ini pun namanya lain, tp krn susah dieja, saya pakai nama amerikanya hahahaha.

      aiiish, terbayang sedaap lah kalo dibuat ama kakak πŸ˜€

  26. fajarwalker berkata:

    Seru juga yaaa ternyata warga-warga Belarus, seramah itu. Padahal kalo liat di inet, seringkali ada info orang sana tuh pada jutek gitu terus gaboleh asal senyum ke orang random, bener ga ya?

    Liatin makanannya, asli aku ngilerrr mbak. Cuma satu aja yang aku bingungin : Nasi ga ada apaaa? Wkwkwkwk. Kalo orang luar sana, hari-hari emang ga pernah nemu nasi apa gimana buat karbo nya? Aku kayaknya culture shock nya itu deh kalo jalan-jalan ke eropa.

    Btw penasaran juga sama gereja orthodoks mbak. Soalnya kan, mirip ama islam ya. Ceweknya berhijab, terus cara ibadahnya juga mirip. Malahan agamanya lebih tua dari islam.
    Kepo, pengen liat aja gitu ehehehe

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      mereka kan dari orok juga udh biasa kentang, roti mas ;p.. kita aja yg biasa nasi dari kecil.. tapi memang itu juga alasan kenapa aku ga biasain anakku nasi.. yg bungsu memang suka nasi atau makanan lokal.. tp yg sulung lebih suka roti dan kentang.. selera dia western banget… dan aku malah suka, krn menu western jauh lebih simple drpd menu indonesia yg ribet ;p… aku yg ga suka masak sangat terbantu sih kalo diminta masak menu western πŸ˜€

      iyaaaa ajaran orthodoks justru lebih tua drpd islam.. dan mereka pakai penutup kepala, walaupun pengikutnya banyak yg ga juga..

      justru yaa negara2 yg dianggab komunis, sosialis, aku rasain lebih ramah drpd negara2 barat macam US, jerman, etc.. sama kayak di Korut, orang2nya ramaaaah banget dibanding korsel..

  27. Nia K. Haryanto berkata:

    Aduh Kak Fanny, aku penasaran dengan rotinya. Enak banget kayaknya ya buat sarapan, atau buat ngopi sore-sore. Gak coba kopinya, Kak? Hehehe, aku soalnya fans kopi daripada cokelat. Dan iya banget deh, kalo ke negara asing yang dikunjungi, sebisa mungkin makan makanan khasnya ya. Euh… ngiler, penasaran dengan rasanya. Aamiin semoga kesampaian main ke Belarus kayak Kak Fanny. Dan asyiknya ya pengalaman Kak Fanny ini, bisa ketemu temen baru yang baik dan ramah gitu. πŸ™‚

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aku pun lbh suka kopi mba.. tp krn hari sebelumnya udh cobain cappucino di kafe lain , kali ini oengen coklat :D. soalnya jujur kopi indonesai msh lbh enak lagi πŸ˜€

      aaamiiin, aku doain juga banyak temen2ku yg nantinya bisa ke belarus yaa

  28. Akarui Cha berkata:

    Iu daun apa sih Mba yang ada di menu Draniki?

    Aku auto ngeuh kenapa kuning telurnya nggak Mba Fanny makan. Beneran kayak masak telur ceplok minum dibalik di wajannya dan ofkors aku pun punya kemungkinan besar akan melakukan hal yang sama.

    Lewat baca cerita panjang dari Mba Fanny, aku makin ngerasa kalau warlok Belarus karena nggak banyak kedatangan wisatawabn (cmiiw ya Mba) makanya seramah dan semenyenangkan itu sama turis yang datang ke negeri mereka. Atau memang karena kebiasaan dan budaya sosialnya ya.

    Ya ampun, ikut sedih sama cerita Inna yang bilang kalau dirinya kena rasis sepanjang menetap di Jerman. Pandangan rasis nih memang dimana-mana ada ya, Mba.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aku juga lupa itu daun apa mba hahahaha.. tapi rasanya enak sih…

      naah itu, aku bener2 ga suka ama kuning telur yg masih encer.. jd memang ga bakal aku makan. kalo ada suami, pasti aku ksh dia..

      dari pengalamanku ke negara2 sosialis begini, warganya itu lebih ramah mba … kita udah keburu pasang mindset kalo negara komunis sosialis pasti serem, jutek, tapi faktanya ga… justru pas aku ke jerman orang2nya lebih cuek…

      waktu di korut, orang2nya ramah bangetttt. sementara orang korsel, aku tanya ke bagian information aja dia marah2 pas aku nanya rute bus ;p

      tapi kalo orang rasis, memamng di mana2 ada aja sih.. ga harus di jerman..

  29. Fairus berkata:

    Seronok dapat pergi melihat negara orang.

  30. mrhanafi berkata:

    Pertama kali temgok air cokelat yang pekat begitu…rasa nak cuba pun ada..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sedap memang… walaupun pekat… tp dia ini bukan tipe yg bisa diminum langsung.. jadi harus sikit2 ;D

  31. Rani R Tyas berkata:

    Baru juga mau tanya soal kuning telur yang masih encer, ternyata dikasihkan ke Mbak Kina.. wkwkkk
    wooh free visa untuk orang Indonesia? Mantap nih.. tapi di sana tidak seram banyak copet kayak di Prancis, kah, Kak? Kan kali aja waktu ketemu Alex dan Inna adalah rejeki emak solekhah, sementara mungkin beda nasib kalau orang lain yang pergi//

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      amaaaaan mba.. dari sekian banyak negara2 sosialis komunis atau negara eks sovyet yg aku pernah datangin, itu aman2 mbaa. di korut, belarus,azerbaijan dan georgia juga pecahan sovyet, serbia, itu amaaaan.

      prancis yg negara demokrasi, indonesia etc, malah rame copetnya ;p . ntahlah kenapa yaaa. mungkin krn hukumannya yg terlalu ringan :D?

  32. Tuxlin berkata:

    Paling tertarik sama cokelat panasnya yang kental itu… Sepertinya lezat sekali 😍
    Wah jadi penasaran sama cerita Inna yang dapat perlakuan rasis. Apa warga Jerman banyak yang rasis? 🫣

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      ya ga semua juga mas.. dulu suamiku sekolah di jerman 4 tahun.. ga ngalamin sih yg rasis2.. memang inna lagi sial aja tinggal di lingkungan yg begitu πŸ˜€

  33. Mazni berkata:

    betul-betul pekat air coklatnya. kalau dipping dengan marshmallow atau biscuit pun sedap juga.
    saya tertarik tengok draniki set tu, nampak sedap sangatt. saya suka kuning telur yang cair macam tu,hehe

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahaha tak bisa saya sampai skr makan kuning telur yg cair.. pasti saya akan bagi ke suami atau teman yg suka πŸ˜€

  34. Ezna berkata:

    Tiba2 pula terjumpa dengan Inna. Bagus juga boleh bantu pasal makanan. Bersyukur juga jumpa orang baik ya Fanny. Cantik bandarnya dan sebenarnya kakak pun jarang dengar tentang Belarus.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      di belarus memang yg kami ga nyangka bisa ketemu dengan 2 orang baik.. krn awalnya udh terpikir negara ini dingin dan tak ramah.. ternyata sangat bertolak belakang dari yg dikira

  35. Nasirullah Sitam berkata:

    Lihat kota-kota di eropa kok kayaknya asyik ya. Kalaupun ramai kadang gak terlalu ramai, jalan luas dan lengang, bersih, dan lanskapnya indah. hahahahha

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      tergantung kotanya mas ;p… kalo eropa timur ini memang cendrung sepi.. beda ama eropa barat yg lebih maju dan ramai πŸ˜€

  36. DailyRella berkata:

    What a lucky ketemu sama warlok yang ramah dan jadi berasa teman perjalanan yaa.
    Aku baru tau kalau orang-orang Eropa Timur jg dirasisin di Jerman, not to mention orang Asia kayak aku gini sih yaa…beberapa kali stres diikutin orang pas di Jerman, ngeri dah pokoknya.

    But, yang menarik dari Eropa Timur tuh klasiknya itu sih emang… meski terlihat suram dan dingin, tapi menyimpan lokasi-lokasi indah. Buktinya banyak banget cerita mbak Fanny selama di Minsk, seseru itu berarti meski hanya beberapa hari pelesir.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aku pas ke jerman alhamdulillah ga pernah kena dirasisin.. suami juga 4 tahun tinggal di Bonn, jerman aman aja… tapi memang orang yg suka rasis ini mah pasti adaa ya mba… kalo sedang sial ya nemu aja orang2 picik begini πŸ™

      jujur aku lebih suka eropa timur drpd barat.. krn lebih cantik. dan selama ini, orang2nya juga lebih ramah πŸ˜€

  37. anies berkata:

    INNA penyanyi famous tu ke?
    🀣🀣

  38. mbul kecil berkata:

    Chymney pastrynya kelihatan enak…kayaknya bergula ya mba fann? Tapi itu gede banget segenggaman tangan masih nongol hoho…aku kalau maem segede itu bakal lama karena mulutku kecil wkwkwk

    oiya minuman cokelatnya ya Alloh pengen banget…so kentaaaallll…kebayang kayak ngunyah cokelat leleh aja bukannya minum wkkwkw

    aku suka banget suasana di sana…kelihatan berangin tapi kok ya nyenengin.

    tapi mineral waternya kayak botol wiski ya hahahha

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iya ada gulanya.. tapi memang keseluruahn rasa ga terlalu manis sampe giung gitu… sbnenrnya pas sih, cuma aku dan temen2 bukan penyuka manis.. makan begini mah sharing aja :D.. apalagi besar

      botol mineral yg plastik ada juga nit.. tp krn ini restoran semi fine dining, jd botolnya juga kaca :D.

  39. anies berkata:

    gereja orthodoks tu mmg npak lain drpd gereja2 lain yg penah sy tgk..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      memang kak… cirikhas nya kliatan… dan krn kina kristen protestan, saya jd belajar juga perbedaan masing2 gereja ini

  40. anies berkata:

    nasib baiklah Inna tu perempuan. kalau lelaki habislah cemburu Raka nanti🀣🀣🀣

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      raka memang tak mudah cemburu.. kalopun saya ketemu teman laki2, tp bukan cuma berdua, ada teman lain, dia tak masalah πŸ˜€

  41. Ruli retno berkata:

    Mba kenapa aku liat goulash itu kaya sarden, wkwkwk. Padahal citarasanya pasti beda banget. Btw, meski mba merasa introvert, tapi aku tetap suka loh menyimak apapun yg mbak ceritakan, tentang apapun. Karena cara mba cerita juga asik2 aja

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahah jauuuh beda mba.. rasa goulas lebih mirip semur πŸ˜€ .. krn memang aku lbh bisa menceritakan segala sesuatu dalam bntuk tulisan drpd ngobrol langsung πŸ˜€

  42. Tukang Jalan Jajan berkata:

    Aku jadi ngiler lihat chimney pastry-nya. Pengalaman hunting kuliner bareng teman baru di Minsk pasti seru banget.Belajar banyak tentang kuliner Belarus dari artikel ini. Chimney pastry jadi salah satu makanan yang wajib dicoba kalau ke sana. Selain itu, aku juga tertarik sama makanan khas Belarus lainnya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      walaupun chimney bukan asli belarus., tapi kalo mas dodon kesana, dan ketemu yg jual, mesti cobain sih :D.. krn memang aneka pastry di minsk ini enak2 mas

  43. Rahmah berkata:

    Kapan-kapan kalau ke Belarus lagi, mau jastip fridge magnet hehe
    Siapa tahu ada yang modelnya makanan juga
    Seperti Chimney pastry yang menggemaskan di atas
    Itu secangkir cokelat yang kental banget sepertinya bakalan bikin aku bahagia terus selama di Belarus

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      biasanya aku memang buka jastip kecil2an mba :D.. atau aku jadiin GA di IG.. ntr yaa kalo ke sana lagi atau traveling tempat unik lainnya πŸ˜‰

  44. Farhana Jafri berkata:

    Nampak sedap Draniki tu, kalau panas-panas mesti sedap bangetttttt! Mineral water dia premium betul bila packaging dalam botol kaca. Hot chocolate dia padu! Seronoknya dapat cuba semua menu Belarus ni

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      saya bersyukur makanan belarus ini sesuai dengan cita rasa kami bertiga :D.. tak lah hambar rasanya.. ada beberapa negara yg makanannya memang tak sesuai.. tapi untunglah belarus kuliner dia sedaap πŸ˜€

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

«

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.