D'Cat Queen

Because Travelling is not just a passion, it is a life need!

MENU

Sep 2025

09

WISATA PAINAN: JEMBATAN AKAR BAYANG DAN BELI OLEH-OLEH RENDANG LOKAN

WISATA PAINAN: JEMBATAN AKAR BAYANG DAN BELI OLEH-OLEH RENDANG LOKAN ~ Painan….. Akhirnya sampai juga kami di sini 😍. Kota pesisir yang terletak di Sumatera Barat, dan diberkati dengan kecantikan pantai juga pulau-pulau yang katanya agak miriiiip dengan Raja Ampat Papua…

 

Ini alasan kenapa aku keukeuh harus lewat jalur barat saat road trip Sumatera, karena pengin bangettttt melewati Painan. Di kota ini kami hanya menginap 1 malam.. Tapi cukup kok, karena Painan sendiri kota kecil. Kecuali kalian niat main ke pulau-pulaunya, nah itu baru butuh waktu lebih lama.

 

Tempat wisata pertama yang kami datangi di Painan, namanya Jembatan Akar Bayang. Dinamakan Bayang karena terletak di kecamatan Bayang Utara, Kota Painan.

 

 

 

 

TIKET MASUK YANG SUPER DUPER MURAH MERIAH

Saking murahnya, cuma Rp5,000, kami pun ga tahu itu resmi atau ga, karena ga ada receipt yang dikasih samasekali. Apalagi yang meminta bayaran pun, kelihatannya hanya warga lokal biasa, pakai baju kaos. Ya sudahlaaah, anggab aja jatah preman, sekalian dia jagain mobil kami yang parkir pinggir jalan saking ga ada tempat parkir 😁.

 

 

 

 

MENURUNI TANGGA KE BAWAH

Sebelum turun ke bawah menuju jembatan legend, foto dulu dong di depan pintu masuknya 😁. Bukti kami beneran menginjakkan kaki ke tempat wisata unik ini.

 

 

gapura menuju jembatan akar bayang

tempat wisata painan

 

 

 

Ga terlalu curam menuju ke bawah, apalagi tangganya dibuat rapi dan sedikit landai… Asyiknya, ga berasa panas samasekali, karena sepanjang jalan memang banyaaaak pohon-pohon besar yang menaungi jalan.

 

 

tangga menuju jembatan akar

rekomendasi wisata di painan

 

 

 

 

 

SEJARAH JEMBATAN AKAR BAYANG

Jembatan di sini sebenarnya bukan 1-1 nya jembatan akar alami. Karena di Desa Adat Badui, Banten, juga ada jembatan yang terbuat dari jalinan akar pohon besar. Bedanya yang di Desa Badui panjang jembatan kurang lebih hanya 15 meter. Sementara Jembatan Akar Bayang Painan,  mencapai 25 meter.

 

Pasti ga mudah menjalin akar pohon satu sama lain hingga membentuk jembatan penyebrangan. Yang pasti membutuhkan waktu sangaaaaaat lama, hingga akar benar-benar kokoh.

 

view sungai sekitar di jembatan akar

wisata alam yang cantik dan sejuk di painan

rekomendasi tempat wisata di painan sumbar

 

 

 

Iyeeeeees, jembatan akar Bayang ini sudah berusia 100 tahun lebih. Dari zaman penjajahan Belanda. Berawal dari petinggi desa yang ingin membantu warganya untuk mudah nyebrang ke desa di sebrang tanpa harus melewati sungai . Hanya saja mengingat keterbatasan biaya, apalagi saat itu masih masa penjajahan, pelan-pelan dijalinlah akar-akar pohon yang saling berhadapan, agar membentuk jembatan…

 

Waktu yang dibutuhkan? 26 tahun beib, sampai akar terjalin kuat dan memastikan bisa dilewati manusia. Bayangiiiin , 26 tahun hanya untuk membentuk jembatan 😎. Jembatan Akar Bayang-Painan  akhirnya bisa dipakai pada tahun 1916.

 

 

 

 

MENITI JEMBATAN AKAR BAYANG MENUJU SEBRANG

Melihat bentuknya, jujur sempat kuatir, apa benar jembatan ini kuat… Tapi saat melihat akar-akar besar yang saling melilit, di bagian tengah ditaro papan supaya memudahkan orang lewat, lalu seorang anak kecil warga setempat dengan mudahnya berjalan cepat  di atas jembatan, oke, masa aku kalah dengan anak kecil 😂. Kamipun memberanikan diri untuk menyebrangi jembatan menuju desa sebelah.

 

 

memberanikan diri setelah melihat warga lokal melintas

tempat wisata keluarga di painan

 

 

 

Saat berjalan di atasnya, tidak terasa goyangan yang kuat, stabil aja. Bagian bawah mengalir sungai jernih berbatu-batu yang pasti seruuuu sih buat berenang. Walau serem juga karena arusnya agak kuat.

 

2 pohon beringin  raksasa saling berhadapan, dengan akar-akar yang kini terkait satu sama lain. Ratusan tahun yang lalu, mereka mungkin tidak menyangka kalau akarnya akan berguna membantu para manusia melewati sungai deras di bawah.

 

 

wisata recommended di painan sumatera barat rekomendasi tempat wisata di painan rekomendasi tempat wisata keluarga di painan

 

 

 

 

 

 BAGIAN BAWAH JEMBATAN AKAR BAYANG

Sampai di desa sebrang, kami turun ke bawah, hanya untuk melihat jalinan akar bagian bawah supaya lebih jelas. Saat itu terlihat juga pengaman yang terbuat dari besi di bagian bawah akar, juga tali besar yang bantu menopang jembatan. Jadi insyallah amaaaaan 😁

 

 

bagian bawah jembatan akar bayang

kemana jika ke painan rekomendasi tempat wisata yang cocok untuk keluarga di painan

tempat wisata di painan

 

 

 

 

Hanya saja, jembatan ini sudah tidak terlalu sering dipakai warga. Sebab sudah ada jembatan baru yang dibangun bersebelahan dengan jembatan akar.. Lebih kuat, lebih kokoh, dan  terjamin keamanannya.. Namun, jembatan akar legend ratusan tahun, tetap ada, sebagai saksi bisu bagaimana suatu keterbatasan menghasilkan kreatifitas warga menciptakan sesuatu yang berguna.

 

 

jembatan baru yang sudah dibangun, keliatan kan dibelakang itu

tempat wisata unik di painan

 

 

 

 

DARI JEMBATAN AKAR, BERBURU KULINER RENDANG LOKAN PAINAN

Seperti yang aku tulis di atas, Painan adalah kota pesisir.. Yang artinya, banyak seafood di sini. Salah satu yang menjadi andalan mereka adalah lokan, sejenis kerang besar  yang dagingnya tebal.

 

Lokan biasa hidup di pinggiran laut, atau lumpur pesisir. Juga ditemukan di sungai dan hutan mangrove. Mungkin saking banyak dan melimpah, akhirnya oleh warga di sana, diolah menjadi kuliner yang nikmat tapi tetap bercirikhas  Sumatera Barat, apalagi kalau bukan RENDANG.

 

Rendang yang biasanya memakai daging sapi, kali ini dibuat dari lokan atau kerang.

 

 

 

 

RENDANG LOKANA VS RENDANG LOKAN EGA  

  Ada banyaaak sebenarnya penjual rendang lokan di Painan, tapi yang lumayan dikenal ya 2 ini, rendang lokana dan rendang lokan Ega.

 

Keduanya memasarkan produk dalam kemasan untuk dibawa pulang, jadi ga bisa dine in yaaa.

 

Dari jembatan akar bayang, kami menuju ke RENDANG LOKANA yang lebih dekat, kurang lebih 45 menit. Tempatnya kecil, tapi parkiran luas. Begitu masuk, deretan varian rendang, dari lokan, sapi, ayam, tuna, rendang jengkol sampai rendang daun pakis, berjejer rapi dengan warna berbeda. Rata-rata dijual dalam kemasan 250gr dengan harga Rp69,000

 

Rasa rendang Lokana ini lebih lekoh, daging kerangnya banyak dan besar. Bumbu rendang pekat, bahkan dimakan begitu saja dengan nasi, sudah sedap.. Jadi kebayang sisanya bisa untuk nasi goreng rendang.

 

 

rendang LOKANA, painan

oleh-oleh khas painan pesisir selatan

 

 

aneka rendang yang sudah divacum untuk oleh-oleh

oleh-oleh khas painan oleh-oleh khas painan sumatera barat

 

 

contact number rendang LOKANA untuk pemesanan

oleh-oleh dari painan

 

 

 

 

Lalu kami pindah ke RENDANG LOKAN EGA.  Jaraknya kurang lebih 50 menit. Lebih jauh ternyata. Kalau mau pakai GMaps, namanya tertulis Rendang dan kue kering Ega.

 

Kali ini agak susah nemuin tempatnya, sebab mblusuuuuk banget. Pantas aja rendang lokana lebih dikenal orang setempat. Gmaps bilang kami udah sampe tujuan.. Tapi sejauh mata memandang, ga ada tuh keliatan kedai yang ada tulisan RENDANG EGA 😂. Terpaksa pake GPS kedua, Guna Penduduk Sekitar, alias nanyaaaa say …

 

Eh, kata orang yang kami tanya, Rendang Ega masih masuk lagi ke dalam. Disuruh masuk ke jalan kecil, jalan terus, lalu belok kanan . Rumahnya di ujung, untung ada tulisan RENDANG EGA kali ini.

 

 

masuk pertama melalui gang kecil ini

oleh-oleh khas pesisir selatan painan

 

 

lalu melewati jalan yg ini

apa yang sebaiknya dibawa dari painan untuk oleh-oleh

 

 

rumah tempat menjual rendang lokan ega

oleh-oleh khas pesisir painan sumatera barat oleh-oleh khas pesisir selatan

 

 

 

Dari segi harga, Rendang Ega lebih mahal, tapiiiiii pendapatku pribadi, rasanya lebih enaaaaak 😍. Bumbunya gurih pedas, trus ada tambahan daun pakis di dalam. Seperempat kilo dijual dengan harga Rp70,000. Beda seribuuu ama Lokana😃

 

Kalau disuruh pilih mana yang bakal aku repeat , aku prefer rendang Ega sih… Nih sekalian aku attach pricelist (tapi bisa aja berubah) dan contact number yang bisa dihubungi untuk pemesanan.

 

pricelist dan kontak yang bisa dihubungi untuk pemesanan rendang lokan ega

oleh-oleh khas dan unik dari sumatera barat

 

 

 

 

SUMMARY

Wisata ke Painan, kayaknya jangan skip  mengunjungi Jembatan Akar Bayang yang sudah berusia ratusan tahun. Tiket masuk murah, tempatnya juga terawat. Walau ada tulisan disarankan untuk tidak melewati jembatan, tapi kami tetap mencoba karena warga lokalnya sendiri masih bolak balik melewati dan mereka bilang “Sebenarnya aman kak, cuma kadang ada pengunjung yang mungkin sok-sok an lari di jembatan , atau nekad melompat ke sungai. Itu yang ditakutkan kalau sampai ada yang terluka . Makanya ditulis jangan melewati jembatan. Asal kakak jalannya hati-hati, ga ada masalah”

 

 Ya sudah, kami tetap lewat… Jadi balik lagi ke masing-masing aja yaa….

 

 

peringatan di atas jembatan akar bayang

tempat wisata di painan sumatera barat

 

 

 

warga lokal yang mengizinkan kami lewat

tempat yang cocok untuk keluarga jika berlibur ke painan sumatera barat

 

anak lanang ga berani jalan di atas jembatan, minta gendong -__-

tempat wisata menarik di painan sumatera barat

wisata alam di painan

 

 

 

 

Yang mencari oleh-oleh khas Painan, bisa banget membeli RENDANG LOKAN , either dari RENDANG LOKANA atau RENDANG LOKAN EGA.

 

Aku sendiri lebih suka Ega, tapi Lokana enak juga kok… Cuma mungkin kurang pedes. Kedua brand ini aman untuk dibawa bepergian lama tanpa masuk kulkas. Karena kemasannya divakum. Terbukti aku bawa sampai medan, trus balik Jakarta, tanpa kulkas, kurang lebih 2 minggu, dan kondisinya masih bagus banget. Sampai rumah ya langsung simpan di freezer kalau belum mau dimakan. Cukup dipanaskan nanti.

 

 

 

Minggu depan, aku bakal tulis tempat wisata lain di Painan yang katanya siiiiih, miriiip dikiit ama Raja Ampat, Papua  😉

12 tanggapan untuk “WISATA PAINAN: JEMBATAN AKAR BAYANG DAN BELI OLEH-OLEH RENDANG LOKAN”

  1. Puan Hazel berkata:

    Hebat dan mengagumkan hasil kerja jambatan akar tu Fanny ya. Gigih dan gagah orang dulu² menjalin akar utk dijadikan jambatan begitu. Kita patut berterimakasih dan mrnghargai jasa orang² tua kita dulu kan. Banyak sumbangan dan pengorbanan mereka curahkan.

    Nampaknya guna GPS kedua lebih berkesan ya 😁

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      itulaaah kak… tak terbayang oleh saya akar2 ini dijalin saat masih muda dan lunak… lalu semakin membesar… sabaaar sangat menunggu sampai kuat kan

      pastinyaaa, gps kedua selalu paling bisa diandalkan hahahahah

  2. Sha Mohamed berkata:

    Pergh!! Betul-betul menarik melihat jalinan akar yang membentuk jambatan.. Kalau dekat, Sha pun nak pergi.. Betul-betul memikat melihatnya.. Bagus lah juga diletakkan amaran.. Kadang manusia ini suka buat perkara yang aneh-aneh.. Kalau warga tempatan kata boleh jalan, bolehlah jalan dengan elok.. Cuma jangan berbuat perkara yang aneh-anehlah.. Nanti bahaya dan menyusahkan..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sumatera barat ini tak jauh lah kak dari KL hahahahaha… bisalah nanti kalo ke padang, mampir kesini juga.. tak terlalu jauh 😉

      betuuuul… saya selalu pastikan dari warga lokalnya dulu…kalau memang aman, saya tak masalah naik… tp kalo mereka bilang tak aman, pasti saya tak akan menyebrang

  3. Sha Mohamed berkata:

    Sukanya tengok pelbagai jenis rendang.. Kalau Sha ini memang borong semua jenis.. Suka nak rasa.. kikiki..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sayapun rasa nak kalaaaap hahahahha… tp akhirnya beli rendang yg belum pernah saya coba saja… kalo yg dah biasa, tak usah 😀

  4. icha afriza berkata:

    Senangnya liat kalau liburan bareng keluarga seperti ka fanny sekeluarga karena itu hal yang akan selalu diingat sampai kapanpun terutama anak.
    Akupun kalau ke Painan pasti gak akan afdol kalau gak ke Jembatan Akar Bayang itu meski hanya untuk menikmati pemandangan akar yang saling membelit karena takut juga kalau lewatin jembatan. cemen banget ya. wkwkwkwk. Tapi dibentuk sedemikian rupa sampai jadi jembatan, menurutku amazing sekali. Dan tak lupa emang harus beli oleh oleh kalau kesuatu tempat tuh, seperti ada yang kurang apalagi kalau oleh-oleh nya rendang. Pasti beli lah auto bungkus.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      ya kaaaan…. aku aja ngebyangin pas akarnya masih lentur, trus niat bangetttt dijalin2 begitu sampai akhirnya jadi kuat.. hebat sih kesabarannya 😀 . aku yg punya level sabar setipis tisu dibelah 7, kayaknya ga sanggub hahahahahaha

  5. Aphizha berkata:

    MashaAllah.Cantiknya! Tempat wajib pergi ni kan Fanny. Dalam gambar pun dah nampak cantik, apatah lagi sampai sini tengok depan mata. Haruslah meniti jambatan untuk pengalaman walaupun ada notis. Rupanya selamat je untuk melaluinya ya. Kagum dengan kebesaran Allah dapat menjadikan jambatan tu sebegini rupa. Cantik terbentuk titiannya dah kukuh. 1 abad dah usianya dah ambil masa untuk benar-benar kukuh. Gambar-gambar yang diambil pun cantik.

    Alang-alang ke sana, dapat juga merasa rendang yang dibuat orang lokal. Yang pasti kalau pedas pasti sedap kan. hihi…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      memang baguuuus jembatannya kak… tak terbayang lah cara orang dulu membuat ini…. sabar sangaaaat pasti… dengan perlatan yg belum banyak pula… saluuut.. terbukti jembatannya kokoh hingga saat ini pula…

      saya kalau rendang tak pedas, rasanya macam kureeeeeng sikit ;p… makanya saya pasti memilih yg pedas ;p

  6. Lala berkata:

    Cakep banget sih jembatan akar bayang 🤩🤩🤩 beneran estetik dan alami. Ternyata di area bawah sudah proper sebenernya ya, ada besi-besi penumpang. Meski ada larangan, rupanya ini buat pencegahan misal ada wisatawan yang nakal. Ngeri juga misal lelarian di atas jembatan se-alami itu.

    Buat foto-foto emang cakep sangat sih ini jembatan. Harga tiket masuknya pun bersahabat, hitung-hitung buat perawatan area sekitar ya.

    Oalah ternyata ini rendang kerang yaaa. Ku pikir rendang daging, oke noted ada dua merk rendang lokan terbaik yang mesti di tandai. Happy nya ini tuh bisa dibawa pulang, dijadikan oleh-oleh bahkan stok buat di Jakarta pun sangat worth it sekali.

    Packagingnya pun sudah kekinian, berkelas. Aku percaya kalau rasanya oke, packaging ciamik pasti ada banyak wisatawan yang rela mencari dan memborong. Apalagi cita rasa kerangnya pun oke banget. Kebayang di olah jadi rendang makin the best 🫰🤩

    Semoga nanti ku ada waktu dan rezeki buat jelajah Painan juga 😇

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      beneer mba, estetik krn alami bangetttt… bagus juga sih dikasih tanda larangan, supaya memfilter wisatawan yg nakal kalo lihat tempat begini…

      aku lupa ambil foto packaging rendang lokan ega, tapi sama bagus kok kayak yg lokana… dan 2-2nya divacum rapat jd memang aman untuk dibawa pergi jauh dalam jk waktu lama

      aamiiin, semoga nanti bisa ke painan juga mba… orang2 selama ini tahunya padang bukittinggi .. padahal painan ga kalah cakep

Tinggalkan Balasan ke Puan Hazel Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

«

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.