WISATA GEORGIA: TBILISI, KESAN PERTAMA ~ Sebenarnya cerita Ladies trip kami di Belarus dan Azerbaijan belum lagi selesai, tapi aku pengen refresh dengan mulai bercerita tentang negara yang kami datangi setelah Belarus, Januari 2024 kemarin😁. Hai Georgia, kami dataaang 😘
Welcome to Georgia ^o^
TRANSIT DI HEYDAR ALIYEV INTERNATIONAL AIRPORT LAGI
Maskapai yang digunakan menuju Tbilisi, ibukota Georgia, masih memakai AZERBAIJAN AIRLINES, transit di Baku, Azerbaijan. Berangkat malam, tapi delaaay lama di Minsk International Airport 😂. Sedikit info aja bagi yang mau memakai Azerbaijan Airlines menuju Georgia, seperti kami yang baru sadar pesawat ke Tbilisi berangkat dari terminal 2 Heydar Aliyev International Airport.
Sementara kami bakal landing di terminal 1. Masalahnya, dari terminal 1 ke terminal 2 itu harus melewati Imigrasi. Sementara E-Visa Azerbaijan kami cuma single entry yang sudah expired. Masa iya apply E-VISA lagi hanya untuk menuju terminal 2. Kalo gratis gapapa, lah ini bayar USD25 😁.
Peta Heydar Aliyev International Airport, kami turun di T1, mau menuju T2
Tapi ternyata kekuatiran tadi hanya sekedar overthinking belaka, karenaaaaa, untuk menuju Terminal 2 Heydar Aliyev International Airport dari terminal 1, sudah disediakan shuttle bus, sehingga orang asing yang tidak mempunyai VISA Azerbaijan, ga perlu apply E-Visa.
So turun dari pesawat, ternyata sudah ada staff yang meng-guide penumpang transit menuju ruang tunggu shuttle bus. Atau kalau pun staffnya tidak ada, petunjuknya banyak kok. Mudah dipahami. Di ruang tunggu ini, pasport akan diperiksa sekali lagi oleh petugas bandara, dan tinggal duduk manis nungguin Shuttle bus yang lewat 15 menit sekali menuju Terminal 2.
TERMINAL 2 HEYDAR ALIYEV INTERNATIONAL AIRPORT
Begitu bis datang, penumpang transit segera naik, untuk menuju ke terminal 2 di sisi yang berbeda. lumayan jauh sih, pantes aja pake bus ;p.. Dan ternyata Terminal 2 Heydar Alivey International Airport lebih jadul daripada Terminal 1 yang modern.. Feelingku ini terminal lama yang masih difungsikan . Lebih sepi juga, tapi ada beberapa coffee shops. Kebalikan dari Terminal 1 yang coffee shops nya cuma 3 😂😂.
terminal 2 Heydar Aliyev International Airport
Namun sejujurnya, kami bertiga ngantuk parah.. Secara belum tidur proper dari sejak di Minsk, Belarus. Cuma pengen tidur sampe Tbilisi nanti.
LANDING DI SHOTA RUSTAVELI TBILISI INTERNATIONAL AIRPORT
Mendekati Tbilisi, kami langsung melek dengan pemandangan pegunungan Kaukasus😍😍. Selama ini cuma liat di majalah, sekarang bener-bener di depan mata.. Tertutup salju semuanya.
Alhamdulillah mulai dari mendarat sampai melewati Imigrasi Georgia, berjalan lancar. Walaupun staff imigrasi di Tbilisi rada lambat.. Yang sebelnya mereka tuh saling ngobrol, trus cekikikan berdua 😂, karena meja imigrasinya untuk 2 petugas duduk deketan. Biasanya di mana-mana terpisah kan, 1 meja ya untuk 1 staff. Lama di situ doang.. Tapi giliran kami diperiksa, smooth, ga banyak pertanyaan.
Langsung ambil koper, dan tukar USD ke GEL (mata uang Georgia) di lantai bawah kedatangan airport (Arrival hall). Ratenya oke kok, jadi begitu sampai Tbilisi Airport, langsung tukar duit kalian di situ, daripada repot lagi cari di luar.. Ini juga rekomendasi dari driver orang lokal yang akan bawa kami jalan-jalan selama 4 malam di Tbilisi, Georgia. Dia bilang, tuker aja di airport.
Bandara Shota Rustaveli Tbilisi International Airport (SRTIA) ternyata keciiiil. Masih lebih bagus Soekarno Hatta kemana-mana beib 😅. Sederhana banget pokoknya. Setelah urusan duit selesai, udah ketemu juga dengan driver yang menjemput, sekaraaaang, let’s go off to apartment where we stayed at 😉.
tbilisi airport. disambut matahari terang benderang 😀
Suhu saat itu 8 derajat celcius doang.. Gilaaaa yaa, dari Minsk yang suhunya minus, kami pakai jaket tebal yang memang untuk suhu minus, trus sampai Tbilisi, berasa masuk sauna 😂😂😂😂.
Yaiyalah suhunya 8 dercel, pake jaket begini, langsung geraaaah. pada buka jaket, untung dalamnya masih ada sweater 😅.
TERNYATA JALANAN TBILISI GA JAUH BEDA AMA JAKARTA
Itu yang kami rasakan sepanjang perjalanan dari airport menuju penginapan. Tbilisi ini dibagi menjadi 2 area, old city dan new city. Terhubung oleh sebuah jembatan. Kebetulan penginapan kami ada di Old City. Jadi sepanjang jalan melewati banyak bangunan tua yang kesannya kurang terawat.
jembatan yang menghubungkan old city dan new city di Tbilisi
jalanan Tbilisi menuju penginapan kami
Jomplang sih, apalagi kami baru dari Baku, Azerbaijan yang konsep bangunannya futuristik modern, ditambah old citynya terawat bangetttt.
Trus di Minsk Belarus, kotanya klasik dengan design bangunan vintage tapi rapiiiiii dan teratur tanpa melihat sampah di sekeliling.
Ga heran begitu melihat jalanan Tbilisi yang agak semrawut, mobil-mobil mahal tapi berdebu parkir di pinggir jalan, jalanan ga sehalus negara sebelumnya, jujur kami agak down. Yaaaaa, masa gini penutup trip 3 negaranya 😅.
aspal jalan yang mengingatkan dengan jalanan di suatu kota, yang juga belang belonteng😅
Pasar Di Tbilisi
Cumaaaa, namanya jalan-jalan, harus siap dengan segala sesuatu yang dilihat dan dirasakan. Nikmatin aja kan 😄😘.
AKHIRNYA SAMPAI DI PENGINAPAN SUN APARTMEN, TBILISI
Agak drama nih begitu nyampe.. Soalnya lokasi Sun Apartmen ini agak ngumpet. Untung ownernya sempat message, jadi no telp dia langsung aku kasih ke driver supaya mereka bisa saling menjelaskan lokasi 😄. Ternyataaaa, begitu tiba, kamarnya belum ready beib 😂. Masih diberesin ama si owner. Dia bilang ke driver, “kalian jalan dulu deh, ntar 1 jam balik lagi” 😆.
Berhubung badan masih capek, kami ga niat jalan jauh.. Bilang ke driver untuk antar ke supermarket terdekat aja, biar bisa belanja bahan masakan. Untungnyaaa, penginapan ini, SUN APARTMENT dekeeet banget dengan supermarket, hotel dan beberapa restaurant. Strategis lah, plus poin setelah agak kecewa melihat situasi kota 😁. Jadi kami belanja beberapa cemilan dan bahan masakan untuk bikin sarapan di Apartemen.
Kira-kira arti mandul dan babi dalam bahasa Georgia apa yaa :D.. Btw ini snack vegan
1 hour later….. balik lagi ke penginapan, untuk siap-siap check in ;).
Seperti apa penginapan kami di Tbilisi kali ini? Sesuai ekspektasi atau ga? Minggu depan aku tulis lengkap di tulisan berikutnya yaa 😘 . Biar ga kepanjangan 😄.
Hari pertama di Tbilisi, kami bertiga cuma mau istirahat. Badan remuk setelah melintasi 2 benua, Belarus di Eropa, Azerbaijan di Asia Barat, sementara Georgia di persimpangan Eropa Timur dan Asia Barat, namun cendrung dianggab Eropa.
bank of Georgia, uniiiik bentuknya ^o^
Tidur dulu, biar nanti siap untuk eksplor negara yang terkenal dengan WINE nya ini 😘. Udah tahukan kalau Georgia adalah negara penghasil WINE PERTAMA di dunia. Wine Georgia dikenal terbaik, dan murah. Tapi di antara kami bertiga (aku – Fara – Kina), cuma Kina yang bisa minum Wine😄. Nih anak udah ga sabar mencicipi aneka WINE dari negara penghasilnya langsung 😄.
carneyz
Bandar Georgia ni terlihatnya kurang maju tapi bersih. Boleh bayangkan betapa penatnya + jetlag lagi tapi bila sampai kamar masih belum siap 😭. Mesti bila dah check in korang tidur sampai besok pagi gara-gara kepenatan kan?
27 Agustus 2024 ● 22:16Fanny Fristhika Nila
dia memang tak semaju azerbaijan dan belarus yg kami lihat sebelumnya..
tak sampai besok pagi… hanya sampai malam. itupun krn lapar hahahahah ;p
28 Agustus 2024 ● 10:54Ezna
Klasik juga bangunan di Gerogia ni ya. Tak sabar kisah lanjutnya. Berdebu keretanya ya?. Mungkin tak digunakan.
27 Agustus 2024 ● 23:08Fanny Fristhika Nila
itu berdebu krn salju cair kak… bukan krn tak dipakai.. jd salju yg mencair ini memang bikin mobil2 di sana banyaaak kotor… mobil driver kami pun, paginya bersih, tp sore kotor lagi krn terkena hempasan salju mencair 😀 atau debu2 halus di sana
28 Agustus 2024 ● 10:53Ezna
Oh sebab salju. Kalau di sini kalau lama2 berdebu. Di sana sebab salju. Ya la pergi negara orang kita belajar banyak benda yang baru.
30 Agustus 2024 ● 15:12Fanny Fristhika Nila
salju mencair itu sama buat kotor seperti debu jalanan ;P.
31 Agustus 2024 ● 17:20Fenni Bungsu
Unik aja kak Fan, sampe urusan kamar belom ready wkwkwk.
02 September 2024 ● 13:47Untungnya halan² berkesan ya di sana.
Apalagi memang kalo lihat bangunan tua di sana tuh bisa se-apik gitu terawatnya. Andai ditiru juga di sini yak
Fanny Fristhika Nila
selalu ada pengalaman baru tiap kali traveling mba ;).. kamar belum ready pun tapi ternyata ownernya memang sangat ramah ketika jumpa
03 September 2024 ● 23:24fajarwalker
Ngakak banget liat cemilannya. Kalo dikasih mertua kayaknya dia bakalan shick shack shock deh bacanya. “BUSET.. APAAN INI KOK CEMILAN BABI. MANA BIKIN MANDUL” hahahaha
Btw jalanan depan apartemennya udah macem bekasi kabupaten mbak. Sama-sama belang bentong yak.
28 Agustus 2024 ● 00:04Kukira jalanan di yurop tuh bagus-bagus semua. Ternyata belum tentu ya.
Fanny Fristhika Nila
hahahahahahahha ya ampuuuun aku ngakaaaak ^o^.. aku nyesel kemarin ga cobain kuenyaa ;p.. pdhl vegan juga aman jadinya. tp memang menarik sih nama packaging wkwkwkwkw.
itulaaah ga semua eropa bagus dan maju.. tapiiiiii aku belum cerita detil ttg georgia ini ;).. nantiii, yg pasti memang ga nyesel kesini
28 Agustus 2024 ● 10:51Citu
Es un bello lugar. te mando un beso.
28 Agustus 2024 ● 06:21Fanny Fristhika Nila
you should come to Georgia
28 Agustus 2024 ● 10:49Rawiwa
Namanya pun jalan-jalan ke tempat orang, jadi nikmati sahaja pemandangan yang tersedia.
Babi itu nama tempat di Georgia kalau tak silap.
28 Agustus 2024 ● 07:46Mungkin cup cake itu berasal dari sana.
Fanny Fristhika Nila
oh yaa kah? soalnya saya cari di gugel translate tak ketemu.. arti mandul pun saya penasaran dalam georgia maknanya apa ..:D
28 Agustus 2024 ● 10:37Avi
Tahu Georgia dari Saladin karena dia belajar abjadnya heheheh. Bagus banget langitnya, biru ceraah. Alhamdulillah udara juga nggak terlalu dingin ya. Trus apartemen juga deket minimarket.
Kategori wine murah itu harganya berapa, Kak?
29 Agustus 2024 ● 07:55Fanny Fristhika Nila
abjad mereka lebih mirip aksara india yaa. melingker2 ..
wine semakin lama usianya semakin mahal… kalo di indonesia dah pasti lebih dari jutaan. bisa 10 juta.. yg murah bisanya 900rb lah.. kalo di bawah itu aku ga yakin kualitasnya.
tapi di Georgia, krn mereka penghasil utama, even rumah biasa bisa buat, jd harganya bahkan starting 10 gel sebesar botol aqua hahahahaha.
yg aku beli dari pabriknya langsung utk oleh2 teman, wine kualitas bagus, harganya GEL70. itu murah kalo perbandingannya dengan anggur terbaik di indonesia ;p
31 Agustus 2024 ● 17:29Miss Mirror
Oh 8 degree Fanny jd gerah ya?. Kalau I masih dikira adem. Tp mungkin sbb Fanny pakai sweater di dalamnya juga.
I dah try juga carikan maknanya “Mandul” dan yg 1 lagi itu, tapi the result is not really accurate.
31 Agustus 2024 ● 18:11Fanny Fristhika Nila
karena saya pakai longjohn, sweater dan jaket untuk suhu minus kak ;p. makanya geraaah sangaat.
itulah, tak jumpa pula artinya . saya pun dah cari… arti babi dan mandul ini ;p.
03 September 2024 ● 23:32MZ
gambar2 nya cantik banget! especially view gunung tu
28 Agustus 2024 ● 07:49Fanny Fristhika Nila
kakak belum lihat yg lebih cantik dari georgia ini ;). nanti pelan2 saya share viewnya di sana 😀
28 Agustus 2024 ● 10:36Rudi Chandra
Ditunggu kisah selanjutnya mbak.
28 Agustus 2024 ● 10:15Jadi tertarik traveling ke sana juga.
Fanny Fristhika Nila
cuuuus kesana mas.. nanti aku share cantiknya georgia seperti apa 😉
28 Agustus 2024 ● 10:35mulan
Wahhh semuanya best. Semua foto cantik. Thanks for sharing ya Fanny. Bank of Georgia, cantik unik binaannya.
28 Agustus 2024 ● 13:06Fanny Fristhika Nila
sama2 kak mulan.. Masih banyak ttg georgia yang belum saya tulis, tunggu yaa 😉
28 Agustus 2024 ● 14:21icha afriza
Banyak cerita seru ya mba, kalau pergi bersama teman-teman. Apalagi ini negara yang menurutku bukan yang orang Indonesia bakal datangin gitu. Tapi pasti mba Kina happy banget sama trip ini, dan pasti borong wine buat dijadiin oleh-oleh. Meskipun lumayan berat ya, tapi kapan lagi ke Georgia. hahahaha
28 Agustus 2024 ● 11:27Fanny Fristhika Nila
oh ga bisa bawa banyak ke indonesia mbaa 😀 .. krn aturan dari bea cukai indonesia, untuk liquor atau minumal beralkohol hanya boleh dibawa maksimal 1 liter per orang. lebih dari itu AKAN DIHANCURKAN :D.. masalahnya aku sendiri beli wine untuk oleh2 temenku ;p.. jadi ga bisa bawain ounya kina kalo dia mau beli lebih dari 1 liter.
28 Agustus 2024 ● 14:23Nik Sukacita
Wuaa baru tahu kalau Georgia negara wine pertama, kan tulisan ini seperti racun #inginkesana.
28 Agustus 2024 ● 11:28anw itu jembatan memisahkan kota tua dan baru jadi inget jembatan di Ambon tapi itu penghubung pemukiman Muslim dan kristen.
Fanny Fristhika Nila
saking banyaknya wine di sini, hrg wine yg udah tua pun terhitung masih murah 😀
28 Agustus 2024 ● 14:22Nik Sukacita
Waduh ini seh jadinya bener2 jadi bucket list banget ya, tiba2 pengen nyobain banyak rasa , mumpung disana dan murah ha ha ha. Semoga segera ya Tuhan. #amin
12 Oktober 2024 ● 11:18Fanny Fristhika Nila
Aaamiiin mba. Cobain nanti datang ke negara2 Kaukasus. Serius cantik2 bangettt
12 Oktober 2024 ● 16:02Ria
Dan dari semua foto2 gedung unik (di luar cerita dan penampakan mobil berdebu), ini mata langsung cepet dong lihat tulisan: BABI CLASSIC merek: MANDUL :))) Tau gitu aku titip :))))
07 September 2024 ● 19:46Fanny Fristhika Nila
hahahahahahahahha aku nyeseeeel ga beli… apalagi ini kan sbnrnya aman buat muslim, lah vegan friendly kok.. ga pakai minyak hewani juga..
08 September 2024 ● 10:32anies
puas saya fikir bangunan bank tu bentuk apa ya? yang pasti buka tiru Lego😁
15 September 2024 ● 18:01Fanny Fristhika Nila
hahahahah ntahlah drmana ide si arsitek membuat design macam lego ;p
17 September 2024 ● 21:14Tukang Jalan Jajan
emang ngga boleh yah overthingking kalau belum menjalani. ternyata semuanya berjalan baik dan sesuai jalur yes… BTW aku fokus ke roti itu hahaha sudahlah mereknya mandul itu nama rotinya babi yah? ini beneran diluar nurul hahahaha penasaran deh ama rasanya soalnya dari pertemuan pertama sudah bikin cekikikan
28 Agustus 2024 ● 18:27Fanny Fristhika Nila
aku jujurnya menyesaaaal tak beli kue itu mas ;p. penasaran, krn toh sbnrnya halal hahahaha… cuma nama aja yg seram sikit ;p
31 Agustus 2024 ● 17:22Warisan Petani
Bestnyer travelling ke Georgia
28 Agustus 2024 ● 21:55Fanny Fristhika Nila
georgia memang best wak ^o^.. sukaa sangat bisa kesana dengan travel mates saya
31 Agustus 2024 ● 17:25eryka
Aku salfok sama bangunan kota2 yang no2 dari bawa itu aku kira apa… Penginapan kah atau apartemen ato kantor dan ternyata sebuah bank yaa..unik banget bangunannya…
28 Agustus 2024 ● 22:03Kabel2 yang semrawut menandakan gak cuma Indonesia yg kayak gt ya mba…karena di luar negeri juga ada ternyata hehe
Btw aku kmrn juga habis liat utupnya leonardo edwin cerita tentang pengalaman di negara2 Asia Barat ini..liat utup itu jd keingan tulisan mb fanny jadi berasa dapat gambaran yg makin utuh hehe
Fanny Fristhika Nila
bank negara mereka mba.. sama kayak bank ino=donesia kalo di kita.. unik memang bangunannya… dan kayak kecil sih..
31 Agustus 2024 ● 17:26izzaty sarafina
Georgia city seem to be lowkey but still classy and such a vibess! literally love the pics! i always adore your travel story! inspires me a lotttt! please write and show moreee!! <3
29 Agustus 2024 ● 02:34Fanny Fristhika Nila
tunggu, saya belum tulis daerah gunung mereka ^o^
31 Agustus 2024 ● 17:26Lala
Warna langitnya cakep banget 😍 meski jalanan agak semrawut. Bangunan bank Georgia nya pun super unik buatku. Ngeliatnya auto tertarik pengen mampirin, hehehe.
Salfok nih sama nama tulisan di snack 😆 dua kata yang waduw bikin mengerenyitkan dahi. Ternyata snack vegan.
Luar biasa mba, ladies trip nya ke tiga negara yang jaraknya lumayan berjauhan. Untunglah teman seperjalanan nya asikkk ya, jadi bisa sesuai sikon saat lelah yaudah rehat bareng.
Keren dong ya, penghasil Wine nomor satu di dunia namun harga wine nya cenderung terjangkau. Ku menantikan cerita seru selanjutnya nih mba 🤩
29 Agustus 2024 ● 11:20Fanny Fristhika Nila
aku bersyukur memang mba bisa dapat travel mates yg sehati sejiwa gini.. penting sih itu,, krn kalo dapat travel mates yg ga sesuai ama gaya kita jalan, pasti berantakan selama ngetrip.
31 Agustus 2024 ● 17:32Yuni Bint Saniro
Uedan. Udahlah ngantuk berat. Niat hati turun dari bisa langsung masuk apartement. Lha kok belum diberesin. Menahan kantuk tuh berat.
Ada ketimpangan sosial gitu nggak ya di Old dan New City?
29 Agustus 2024 ● 18:17Fanny Fristhika Nila
sayangnya aku memang ga eksplor new city ;p.. tapi yg pasti bentuk bangunannya beda..
31 Agustus 2024 ● 17:34ainun
yes Georgia selalu terngiang dikepalaku hahaha.
Bangunan pasarnya memang nggak berbeda jauh kayak bangunan pasar di kotaku, tapi bener tuh mbak, namanya jalan-jalan di tempat yang asing, dinikmati aja, setujuu
bangunan bank Georgianya woww mirip kayak kalau main lego gitu, kayak susun susun lego, beneran unik ini
aku penasaran sama snack babi mandul hahaha, padahal dari lokasi negara aja jauhh banget, kok ya pas ada nama Babi dan Mandul, bahasa Indo 100% ini ceritanya 😀
29 Agustus 2024 ● 18:48Fanny Fristhika Nila
hahahahahah nyeseeel banget ga beli ini jajanan deh.. krn toh sbnrnya aman buat muslim… cuma krn serem ama namanya aja hahahah
31 Agustus 2024 ● 17:34Dedew
Penasaran cerita tentang Georgia, lucu juga snack vegan mereknya Babi hihihi kalau di sini pada keder langsung cicipinnya..
30 Agustus 2024 ● 06:53Fanny Fristhika Nila
itu diaaa… kalo pake label halal tetep laku ga yaa hahahahahah
31 Agustus 2024 ● 17:35ariefpokto
Paling sebel emang kalau petugas imigrasinya lama kerjanya apalagi ini sambil pecicilan ketawa berduaan, bukannya kerja malah ngobrol. Tapi ya itu tiap negara beda-beda kan. Untung supermarket dekat dari apartemen ya Saya paling suka kalau hotel yang dekat dengan tempat belanja
30 Agustus 2024 ● 08:49Fanny Fristhika Nila
bener mas.. jd gampang kalo mau beli apa2. hemat transport juga 😉
31 Agustus 2024 ● 17:35Sabrina
fokus sama gambarnya mba Fan, biru langitnya indah banget adem lihatnya entah kenapa ya, kayak bebas polusi gitu, senang banget lihat bandaranya ga ramai gitu, atau karena di jam-ja tertentu ya Mba Fan, btw mungkin ga lebih bagus dari Jakarta karena ini negara ga seramai Jakarta kali ya orang bolak balik sananya Mba Fan
30 Agustus 2024 ● 09:13Fanny Fristhika Nila
negaranya sendiri memang ga sepadet jkt.. tp kami pernah kok ngalamin macet juga mba.. pas di gunung… waktu itu ada kendaraan yg ga mau ngalah pas masuk terowongan , jd stuck deh..
31 Agustus 2024 ● 17:37Endah April
Mba Faaan ditunggu cerita di Georgia selanjutnya🤩 perasaan mba Fanny waktu tiba di Tbilisi habis dari negara-negara sebelumnya, mungkin kayak perasaanku pas habis dari Singapura terus mendarat di Surabaya. Habis lihat jalan bagus, rapi, teratur, bebas sampah, langsung lihat yang kebalikannya, wkwk. Btw itu pas tahun 2017 sih, baru pertama kali lihat Singapura, pulang-pulang langsung shock🤣
30 Agustus 2024 ● 09:42Fanny Fristhika Nila
hahahahah nanti aku bakal cerita lengkap mba… dan pasti kaget dengan kejomplangan kota ini :D.. campur aduk aku tuh pas kesin… dari awalnya kecewa, sampe cinta mati hahahahah
31 Agustus 2024 ● 17:38~uncle gedek!
Ada logo halal tak pada Babi chip…? Hehehehehe
30 Agustus 2024 ● 14:38Fanny Fristhika Nila
Hahahahahahaha, tak terbayang kalo sampai masuk ke malaysia dan indonesia kan ;p.. laku tak produk ini hahahaha ?
31 Agustus 2024 ● 17:21mrhanafi
Cukup menarik juga perjalanan Fanny di bumi yang asing buat orang Asia.
kereta yang ada di sana kebanyakan kotor dengan lumpur ya !
31 Agustus 2024 ● 16:06Fanny Fristhika Nila
itulaah, krn di sana kebetulan banyak salju mencair abang.. jd jalanan kotor dan akibatnya terciprat ke mobil2 mereka… mobil yg kami sewa, tiap pagi jemput kami dlm kondisi bersih, tp pulangnya selalu kotooor juga hahahaha
31 Agustus 2024 ● 17:15Mugniar
Heran sama attitude staf imigran di Tbilisi … bisa2nya ngobrol dan saling cekikikan … kayak gak sibuk saja 😀
Unik ya terminal di bandara … Mbak Fanny meng-capture pengalamannya dengan detail 🙂
01 September 2024 ● 19:02Fanny Fristhika Nila
hahahahaha itulaah.. ga pernah nemu yg begitu di imigrasi negara lain ;p. baru di sana doang ;p
03 September 2024 ● 23:34Farrah MF
Indah betul langit kebiruan di sana. Gambar-gambar yang dirakam boleh dibuat poskad 😊
01 September 2024 ● 19:56Fanny Fristhika Nila
selama saya di sana, memang georgia lah yg langitnya cantiiiiik sangaaat. biru ^o^. mungkin krn tak banyak polusi di sini kak
03 September 2024 ● 23:29anies
suka saya tengok langit pada musim sejuk ni… cantik sgt warna biru tu. nampak bersih pun ya…
15 September 2024 ● 14:50Fanny Fristhika Nila
kayaknya di sana memang less pollution lah.. makanya warna langit pun biruu.. dan mobil2 di sana kebanyakan juga listrik atau hybrid kak.
17 September 2024 ● 21:13Mummy Ayu
wah…seronoknya jenjalan tgk tempat org & subhanallah..cantik2 nya..best
02 September 2024 ● 10:13Fanny Fristhika Nila
alhamdulillah mummy.. kesempatannya ada 😀
03 September 2024 ● 23:28Nadia
geografi kamu bagus sekali ya kak Fanny. Badan memang akan penat kalau travel, saat ada masa untuk tidur, harus terus tidur sebab kemudian masih banyak aktiviti yang memerlukan tenaga. Cant wait for ur next update 😀
02 September 2024 ● 10:17Fanny Fristhika Nila
hahahahah, itu krn saya sering lihat peta untuk melihat destinasi berikutnya nak kemana kak 😀
03 September 2024 ● 23:28Nurul Sufitri
Wah, cakeeep nih perjalanannya hehehe. Ngantuk2 nungguin kamar ready akhirnya belanja camilan di supermarket terdekat. Suhunya 8 derajat jadi anget2 gitu ya, beda sama di negara sebelumnya. Sayang amat itu mobil2 bagus berdebu. Apa orang2 di sana kebanyakan duit ya hihihi. Oh, Georgia itu penghasil wine terbesar di dunia? Teman mbak Fanny udah ga sabar coba ya hihihi. Terminal bandaranya kelihatan jadul. Mungkin itu yang bikin menarik hehehe. Yang penting aman ya mbak dan cukup lancar proses bepergiannya.
02 September 2024 ● 10:42Fanny Fristhika Nila
berdebu itu krn salju mencair mba.. jd jalanan banyak kotor.. tp biasanya mereka rajin bersihin..walopun besok pagi sampai malam kotor lagi ;p.
penghasil winer pertama di dunia.. kalo terbesar aku ga tahu.. bisa jadi mereka, tp bisa jd negara lain.. yg pasti kalo kata kina, wine georgia enak bangettt dan murah
03 September 2024 ● 23:26Ujie Othman
Inilah namanya kutipan pengalaman – bukan semua indah. Iya, nikmati aja kan 😄
Perkataan babi pada peket apa maksudnya muffin?
02 September 2024 ● 15:32Tertera juga ‘no palm oil’…huh!
Fanny Fristhika Nila
saya tak tahu kak.. krn dah cari pun tak ketemu arti babi dalam bhs georgia… kue ini sesuai buat vegan, jd memang tak ada minyak hewani juga.. palm oil memang tak bagus kan sbnrnya ;p.. saya pun dah mengurangi sangat pakai palm oil.. lbh suka coconut oil
03 September 2024 ● 23:24Nayfatimah
Salam kenal… Seronok dpt pergi negeri orang kannn
03 September 2024 ● 12:22Fanny Fristhika Nila
sangaaat. itulah kenapa saya suka traveling melihat negara2 yanhg belum pernah saya lihat 😉
03 September 2024 ● 23:17Nayfatimah
Salam kenal
03 September 2024 ● 12:22Fanny Fristhika Nila
hai kak Nay 😉 terimakasih dah singgah yaa 😉
03 September 2024 ● 23:17Sis Lin
Sis bru baca percutian Georgia Fanny ni, agak menarik, jarangs ekali dengar orang ke sini.. tapi menarik jika mau mencubanya.. pemandangan pun cantik, cuma agak sepi yaaa
05 September 2024 ● 12:58Fanny Fristhika Nila
menarik ternyata sis. dan saya belumm cerita lagi bagian gunung mereka.. beughhh lebih cantiiiik drpd kotanya 😉
06 September 2024 ● 09:43enny ratnawati
Aku membaca tulisan ini sampai kelar hehehehe
06 September 2024 ● 12:12keren sih negaranya..keren sampai kesana terutama
walau msh bgs bandara indo ya hihihi..ditunggu cerita2 lainnya
Fanny Fristhika Nila
thank you mbaaa…. georgia ini walopun awal2 sempet kecewa, tp ternyata negaranya amat sangat nyenengin
08 September 2024 ● 10:45anies
sempat lagi ya dia bersembang sambil buat kerja? kalau saya terus sound je! 🤣🤣nak kerja ke nak berbual ni?!!! orang dah mengantuk giler dah niiiii
15 September 2024 ● 18:51Fanny Fristhika Nila
hahahah pengen dibegitukan, tapi nanti kita pula yg tak boleh masuk negara dia kan ;p
17 September 2024 ● 21:15Reyne+Raea
Camilan Mandul Varian kripik Babi, wakakakakakaka.
08 September 2024 ● 16:21Liat fotonya, diriku juga merasakan kekecewaan Mbaaa, karena sebelumnya cantik sangat kota-kota yang dilewati, yang ini rada mirip Indonesia, wakakakakak
Cuman tulisannya bikin nangis lagi deh.
Saya terakhir nonton film Georgia ini 2 bulan lalu, dan puyeng dengan bahasanya, eh ternyata malah bisa baca cerita berkunjung ke negara ini.
Penasaran dengan cerita lainnya, ada apa aja di negara ini, masa sih nggak ada yang menarik banget ?
Fanny Fristhika Nila
eh tapi ini bukan keripik babi loh yaa. ini kue muffin untuk vegan.. jd semua bahannya aman dan dari tumbuhan, ga pakai minyak hewani juga.. tapi ya itu krn namanya udh babi, kaminya jd males beli hahahaha
09 September 2024 ● 17:03Heni
Gak kebayang badan udah cape dan mata sepet tapi di suruh keliling dulu satu jam gegara belum siap🙄, yang ada jadi gak semangat ya mbk…apalagi pas liat jalannya agak gak sesuai ama ekspetasi, dari yg sebelumnya cantik eh jadi beda,tapi pan belum tau kalo belom jelajah hihi..udah suuzon duluan
09 September 2024 ● 17:29Fanny Fristhika Nila
penting sih itu… mungkin krn capek juga, jd aku sempet kecewa.. tp setlah mulai jalan, trutama daerah gunung, cuantiknya luar biasa 😀
10 September 2024 ● 06:02rivai hidayat
akhirnya dilanjut lagi ceritanya 😀
09 September 2024 ● 21:01aku lihatnya suasana kota ini sebagai sebuah ibukota sepi banget. Apalagi ditambah pemandangan mobil-mobil yang terbengkalai tidak terurus. Itu di bagian old city yaa. Mbak fanny pas perjalanan ke penginapan belum melewati new city-nya yaa..?
jadi penasaran dengan perbedaan antara old city dengan new city..
Fanny Fristhika Nila
lewatin doang mas… jd memang kami selama di Georgia, mainnnya selalu pegunungan… objek wisata utama georgia di gunung semua… new city nya agak rame, dan bangunannya kliatan modern.. itu doang sih.. aku ga foto sayangnya, krn cuma ngelewatin
10 September 2024 ● 05:59Dian
Ah keren sekali mbak, ladies trip ke Georgia seperti ini
10 September 2024 ● 06:58Aku suka nih sama prinsip mbak fenny
Namanya perjalanan, kita harus siap dengan apa yang akan terjadi ya
Dan memang harus dinikmati semua momen yang ada ya
Seorang traveller sejati memang harus punya prinsip serperti ini ya
Fanny Fristhika Nila
soalnya kalo ga gitu, ntr mood rusak mba hahahahah.. jd memang harus dinikmati ajalah… toh nanti malah bisa diinget2 astiknya pas udah pulang 😀
10 September 2024 ● 07:11Tuxlin
Georgia ini kayaknya pernah kena hajar Rusia tahun 2008 apa 2009 yak?
11 September 2024 ● 17:33Kebiasaan lihat keramaian kota Solo dan Jogja, aku lihat Tblisi ini sama Minsk di postingan lain, berasa sepi banget yak 🤣
Kalau malam suasananya tenang banget kali ya mbak? 🤔
Fanny Fristhika Nila
bisa jdi mas.. soalnya ini kan negara bekas sovyet juga hahahaha. daerah kotanya sepi, tp daerah pegunungan agak ramai.. apalagi saat winter, krn banyak orang berlibur ke gunung utnuk amin ski
12 September 2024 ● 00:42Enny Mamito
Lihat foto cemilannya reflek aja mikirnya oh disana ada cemilan babi ya hihihii.. lupa gak ngerti juga apa artinya babi di sana 😀
12 September 2024 ● 07:24Fanny Fristhika Nila
hahahahaha yaaa kaaan… sayangnya aku cari tahu arti babi dlm bhs georgia juga ga nemu.. apalagi arti mandul wkwkwkwk
13 September 2024 ● 00:12Kakmim
snack vegan tapi namanya babi… mula-mula surprise juga tadi… hahaha
12 September 2024 ● 10:54Fanny Fristhika Nila
hahahahah tuh kaaan… saya menyesal tak beli.. krn sebenarnya aman saja buat muslim. hanya saja karena nama dia babi, jd macam gimanaaaa gitu hahahaah
13 September 2024 ● 00:03anies
ada shuttle bus okey laa tu. jangan disuruh jalan kaki… ada yang pengsan kat tengah2 tu nanti…😁
15 September 2024 ● 14:13Fanny Fristhika Nila
hahahahah untungnya adaa :D.. mereka paham juga rasanya krn ada banyak turis yg butuh visa dan landing di sana hanya utk transit
17 September 2024 ● 21:11Agus
Ternyata kota Tbilisi kalah modern dengan tetangga nya Azerbaijan bahkan mungkin masih lebih bagus Jakarta ya mbak.😂
Cuma namanya jalan-jalan ya dinikmati saja, apalagi disana murah-murah ya untuk kawasan Eropa.
14 September 2024 ● 21:45Fanny Fristhika Nila
hahahahahah iya mas… pas aku lihat, malah mikirnya cakepan jkt.. tp jadi berubah pikiran pas naik ke pegunungan mereka.. beuuugh cantiknya baruuu luar biasa hahhahahaha. belum aku tulis aja nih
17 September 2024 ● 21:26anies
lain macam namanya 🤣🤣🤣
15 September 2024 ● 14:34Fanny Fristhika Nila
yg BABI MANDUL yaaa?? hahahahahha sayapu tergelak baca nama brand dia;p. jual di malaysia dan indonesia ga laku nih ;p
17 September 2024 ● 21:11anies
kalau dah dari negara asal, so harga wine di sana murah laa ya?
15 September 2024 ● 18:37Fanny Fristhika Nila
muraaaaah sangaaaaaaat ;p…. saya beli 2 botol dari pabriknya, utk oleh2 buat teman saya di jakarta 😀
17 September 2024 ● 21:14Mbul Kecil
Selalu ada cerita ya Mbak Fanny kalau lagi berurusan sama imigrasi pas travelling hihihi…
Pegunungan Kaukasus sering kubaca di peta atlas dan pelajaran ips mbak hahahha…asyiknya mba fanny dah sampai sana meski saat itu masih ketutup salju yang pastinya kalau mendaki di sana iya duingin banget tuh…
Aku kalau kebayang gunung salju pasti ingetnya cerita anak anak tentang manusia salju bigfoot atau yeti wkwkkwwk
Suasana di sana lumayan kelihatan biru dan berangin ya mbak fanny…itu aku baca kuenya kok ngakak ya…babi hahahah…lucu juga mereknya tuh…
17 September 2024 ● 07:11Fanny Fristhika Nila
imigrasi itu selalu banyak cerita kok hahahahaha. di manapun juga.. cuma yg aku ceritain biasanya yg unik dan aneh aja ;p..
samaaaa, dulu aku denger kaukasus dari buku pelajaran geografi… ga nyangka bisa lihat langsung akhirnya.. walopun kdg aku jd kebayang yg aneh2, kayak kalo pesawat jatuh di sini, seandainya hidup pun, bakal mati juga krn kedinginan -__- . kayak film yg kisah nyata itu, pemain bola yg pesawatnya jatuh di pegunungan andes.. banyak yg selamat, tp pd akhirnya banyak meninggal krn kedinginan
nama cemilannya memang ga nahan hahahahha.. aku nyesel ga beli… krn toh sbnrnya aman buat muslim… tapi krn namanya aja jd agak mikir hahahaha
17 September 2024 ● 20:26Fitri Apriyani
Mbak, ini cakep banget ya langitnya. Btw aku demen nih baca trip ke negara yg tdk terlalu populer (atau akunya yg jarang denger?), jadi bisa dapet insight. Yg aku notice itu negaranya bersih bgt ya mbak.
17 September 2024 ● 08:14Fanny Fristhika Nila
georgia memang antimainstream buat wni mba ;p.. aku tuh memang lbh suka ke negara2 yg ga biasa.. drpd negara2 yg udh banyak orang indonesia datangin… soalnya jd sama semua tempat2 wisatanya ntr.. untuk bahan tulisan rada nanggung ;p. makanya prefer cari tempat yg unik sekalian :D.. dan bisa utk referensi temen2 lain yg blm pernah kenegara itu kan
17 September 2024 ● 20:51Farrah MF
Saya seronok melihat gambar-gambar yang dikongsi. Suka tengok suasana sekitar bandar Georgia. Tidak terlalu pesat/maju, tidak juga kelihatan terlalu ketinggalan.
29 September 2024 ● 15:55Fanny Fristhika Nila
betuuul.. georgia ini masih di tengah2.. tak maju sangat.. tp indaaaah sekali view di pegunungannya 😀
01 Oktober 2024 ● 16:08Lantana Magenta Hermosa
Airportnya sepi ya…
11 Oktober 2024 ● 06:36Wah, kok ya Mandul…ada kata babi juga…
Fanny Fristhika Nila
waaah rameeee mba.. aku ga foto aja bagian dalam krn dilarang hahahahaha. yg aku foto bagian luar thok,
nyesel ga beli muffinnya ;p… padahal itu ga ada hubungan ama babi mandul wkwkwkkw
11 Oktober 2024 ● 12:52lendyagassi
Di otakku skarang lagi Haein Oppa Haein Oppa Haein Oppaa…
Tus langsung ke trigger karena tulisan ka Fann ngobrolin WINE.
Wine itu minuman kesukaan Haein Oppa. Hehhee..
Feel-nya kaya Jekarda, tapi pas ka Fann foto, Georgia gak kaya Jekarda juga sii..
15 Oktober 2024 ● 08:33Looks so village yang aga vintage gitu gaa..?
Mungkin mirip Jogja?
Feels like home ga..??
Hehhee.. Apalagi nginepnya di Sun Apart.
Fanny Fristhika Nila
agak mirip sih ama jakarta, tapi bagian kotanya ini aja.. kalo bagian atas pegunungan, beda banget, secara mereka salju begini pas winter. ntahlah kalo summer yaa 😀
haein oppa ini yg main drakor LND yaa?
15 Oktober 2024 ● 09:48Nurzarini Ismail
Seronok jalan-jalan sampai puas, saat sampai bilik tidur aja. Tapi bandar georgia seperti kurang orang, nampak sepi jalanannya. Maybe semua sedang bekerja kali?
21 Oktober 2024 ● 08:14Fanny Fristhika Nila
tapi memang populasi di sini tak banyak kak.. negaranya juga tak besar.. masih lebih ramai malaysia atau indonesia :D.
22 Oktober 2024 ● 14:24Bang Day
Liat foto pasarnya kok jadi ingat pasar senen tempo dulu ya
27 Oktober 2024 ● 08:27Fanny Fristhika Nila
hahahahahaha aku pun langsung inget pasar ampera ;p. tapi memang bagian kota tbilisi ini biasa aja mas… yg menariknya itu di daerah gunungnya
27 Oktober 2024 ● 09:40Mugniar
Staf di Tbilisi itu nyebelin ya … ngobrol berdua terus cekikikan tapi lucu 😀 … syukurlah di Indonesia gak begitu ya … kecuali di kantor pelayanan lain di tingkat kota atau kabupaten 😀
04 November 2024 ● 22:24Fanny Fristhika Nila
hahahahahha masih ada sisi baik dari posisi layanan goverment di indonesia ya mba ;p. aku pun baru itu ngeliat petugas imigrasi malah gosip pas melayani ;p
05 November 2024 ● 09:37lendyagassi
Masih gak paham sama jaringan internet di luar negeri, ka Fan..
Di Tbilisi internet lancar kan yaa.. tapi kalau melihat tata kota-nya yang baguuss.. dari antar bangunan gak terlalu banyak kabel yang belibet, gatau arah pulang.
Apa karena kompetitor provider di Tbilisi gak banyak?
Kalau udara dingin, paling enak nganget di kamar aja gitu ya.. ka Fan.
05 November 2024 ● 07:52Hhhehe..
Fanny Fristhika Nila
kabel di eropa biasanya banyak ditanam di bawah tanah mba :D. jd memang ga terpampang nyata kayak kita di indonesia atau beberapa negara asia tenggara 😀
05 November 2024 ● 09:29