KULINER SOLO: MENIKMATI HIDANGAN KAKI LIMA, SUBUR BESTIK MAS MUL
KULINER SOLO: MENIKMATI HIDANGAN KAKI LIMA, SUBUR BESTIK MAS MUL ~ Solo itu terkenal dengan BESTIK. Ada yang menyebutnya Bistik, sama aja sih. Ini semacam kuliner daging sapi yang mendapat pengaruh besar dari masakan Belanda di zaman lampau, lalu disesuaikan dengan citarasa lidah Jawa.
APA ITU BESTIK?
Asal katanya dari bahasa Belanda, biefstuk, yang artinya steak daging. Hanya saja kalau Biefstuk cendrung berupa daging sapi yang digrill medium rare dan sangat minimalis, para bangsawan Jawa mencoba memodifikasi dengan menambahkan aneka rempah dan kuah, juga sayuran berwarna pada seporsi BESTIK.
Sekilas ini mirip kuliner Semur Daging. Selain daging sapi, Bestik juga bisa dibuat dari daging ayam atau lidah sapi.
Di Solo sendiri, aku pernah mencicipi Bestik Pak Darmo, tapi sayangnya ga seberapa cocok, karena terlalu manis untuk lidah Sumateraku yang cinta pedas :D.
Karenanya oleh Om Aat, diajak lah kami mencoba Bestik kaki lima yang ga kalah enak dan cendrung lebih gurih, Subur Bestik Mas Mul.
tenda gerobak tempat mas mul jualan bestik
LOKASI SUBUR BESTIK MAS MUL
Beralamat di:
Jl. Dr. Rajiman No.299-301, Panularan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57149
Tempat mah tenda doang, keciiiil, tapi jangan tanya yang makan 😁. Kami kena antrian ke 6 dan mau ga mau mesti nunggu.
memang ramaaaai yang makan di warung bestik mas Mul ini
Kalau semisal ga keberatan untuk duduk lesehan di pinggir jalan, disediakan tikar sih. Tapi aku dan tante Nita emoh, kuatir ada coro lewat ke atas tikar, bisa heboh histeris ga karuan para krucils ntar😂.
bisa duduk lesehan kalau ga mau di kursi
MENU DI SUBUR BESTIK MAS MUL
Part milih-milih menu ini yang suka galau. Tapi kayak biasa, aku pasti memilih yang belum pernah dicoba dan kalau bisa paling mahal😂.
Nama menu lucu-lucu deh. Adalah pake nama Kamar Bola, Elekan, Telon, Paklay. Awalnya pengen coba Kamar Bola, tapi kok lebih menggoda deskripsi dari menu ELEKAN😅.
Sementara anak-anak pesan nasi goreng ayam, dan Raka memilih Bestik Campur (daging + lidah)
Keluarga Om Aat pesen menu Bestik campur juga, tapi ditambah Risol Basah. Ini pun bikin penasaran, apaan sih? Risol setahuku yaaa kering😄
BAGAIMANA RASA MAKANAN YANG KAMI PESAN?
Ternyata butuh waktu agak lama masakan dimasak sampai terhidang. Mana udah lapeeeer, si adek sampe cranky level dewa 😂. Jadi pas akhirnya datang, duuuh langsung semangat menyambut 🎉🎉😄.
👉Elekan
Baru tahu kalau Elekan itu disajikan kering… Jadi ini pangkal lidah sapi, yang dibumbui lalu digoreng. Aku pikir bakal berkuah kayak bestik. Kalau kering begini, walaupun enak seret juga tenggorokan beib😅. Jadinya aku nambah nasi buat temen makan si elekan.
Soal rasa, pasti enaak. Lidah sapi yang dipakai bagian pangkal, jadi ada semacam tulang lunak yang kenyal saat dikunyah. Digoreng kering, empuk, lalu makan dengan nasi panas.
elekan , berupa pangkal lidah sapi
Jangan lupa tambahin sambal. Beuuughhhh mantaaaap😍! Sekilas, Elekan ini mirip dengan Gepuk Daging.
👉Bestik Campur
Raka memesan Bestik Campur, pakai kentang, instead of nasi. Pas dicoba, naah ini lebiih enak dari Bestik Pak Darmo. Gurih, lebih umami. Daging juga empuk.
bestik campur, daging dan lidah sapi
👉Nasi Goreng Ayam
Drama kembali terjadi antara 2 bocah ini. Hampir gontok-gontokan gara-gara kerupuk. Bikin maminya emosi aja. Padahal di meja jelas-jelas disediakan kerupuk udang yang sama. Tapi pada mau yang ada di atas piring 😅
Yang nyebelin, kenapalaah mereka ini, kalau dipesenin makanan 1-1, ga pernah abis, giliran 1 berdua malah kurang 😂. Tapi aku harus mengakui, nasgor ayam Mas Mul memang enaaaaak 😍😍.
Wangi smokey tercium, rasanya gurih, tipe nasinya di tengah-tengah antara pera dan lembut. Kliatan simpel, tapi bumbu meresap rata ke setiap bulir nasi 👍.
👉Risol Basah
Keliatan juga penampilan si Risol basah, pesanan tante Nita. Aku ga ikut icipin sih… Tapi bisa membayangkan rasanya seperti martabak yang disiram kuah bestik gurih, sedikit manis. Bagian dalam dari risol penuh dengan cacahan daging yang sudah dibumbui.👍
risol bestik
TOTAL DAMAGE UNTUK SEMUA PESANAN DI SUBUR BESTIK MAS MUL
Memang ga mahal…. Total semua untuk 8 orang, kurang lebih hanya menghabiskan Rp300,000-an.
Untuk sebuah warung tenda,yang rasanya nendang, gurih, terasa penuh di setiap suapan, aku rela sih kalau harus antri lama ❤️.
SUMMARY MAKAN DI SUBUR BESTIK MAS MUL
Jadi, untuk sesiapa yang menyukai bestik, tapi tidak mau rasa yang terlalu manis, Subur bestik mas Mul mungkin lebih sesuai.. Rasa cendrung umami, harga masih sangat murah, dan varian makanan lumayan banyak.
Tapi jika tipe bestik yang kalian suka jenis manis, mungkin Bestik Pak Darmo lebih cocok… Beda lidah, beda selera 😉 . Pastikan kuliner BESTIK ada di list kalian untuk dicicipi, saat visit atau liburan ke Solo
Mbak Fanny tuh mirip ama Thina ya karakternya. Kalo kulineran, maunya cari yang paling aneh dan paling mahal. Sementara kalo aku, kulineran biasanya cari yang aman dan murah aja. Kesenjangan kuliner, hahaha
Liat menunya yang plain banget gaada deskripsi + gambar, kayaknya aku bakal bingung dan banyak nanya sih mbak. Apalah pulak itu Elekan, Kamar Bola, hahaha. Tapi sejauh mata memandang foto-fotonya, kok pada wenak yaa. penasaran sama Risol basahnya, kok kayak segerrr gitu ya. Ngeliat kuahnya langsung ngeces, hahaha
Btw mbak, baru tau kalo pangkal lidah itu bisa diolah jadi kuliner. Soalnya setauku, lidah lokal itu kan emang sering dijual sama pangkal / kerongkongannya. Nah itu tuh rata-rata jadi waste kalo sama customerku.
kalo tendaan aku pasti pilih yg mahal… tp kalo restoran fine dining ga mungkin mas, bisa mencekik ntar hahahahahahaha.
naah itu, aku aja banyaaaak nanya dulu sbelum pesen.. secara namanya anaeh2 banget wkwkwkwkkww. ntr kalo asal mesen malah ga kemakan hihihihi
bisaaa mas ternyataaaa… aku tuh paling suka bagian lidah atau pangkal juga.. tapiiiii ga pandai ngolahnyaaa.. makanya ga berani masak sendiri.. trauma jugaaa, soalnya duluuu asisten ku yg lamaaaaa, pernah coba2 masak lidah… ya allah amiiiiis bangettt, sejak itu aku ga berani masak sendiri… kalo mau lidah , mending beli ajalaaah ;p . dijamin enak
Ahaaaiii kuliner Solo favoritkuuh.
sukaaa bangett ama bistik ini dan aku emang prefer yg tendaan/PKL ketimbang yg di resto.
secara rasa, IMHO lebih autentik.
pengalaman kuliner juga makin berkesan.
kalo harga, yhaaa namapun kota wisata, bs dibilang walo PKL teteuppp ngga murah juga sih ya…tapi masih OK lah.
dan aku suka semua versi bistik…baik yg manis maupun asin, semuanya gaskeuunn
hahahahahah iyaaa yg tendaan lebih enaaaak mba…. tinggal pilih mau yg manis atau gurih ;D.. aku juga lebih suka yg begini.. pernah makan yg diresto tapi terlalu fancy penyajiannya hahahahahaha
wah mcm menarik menunya.. Kak Ngah kena cuba jugak satu hari nanti…
yg ini di solo kak, kampung suami saya … mampir ke solo juga kalo ke jkt nanti 😉