KULINER KOREA UTARA: ICIP-ICIP DARI MAKANAN RUMAHAN, COLD NOODLES DAN AYAM GINSENG
KULINER KOREA UTARA: ICIP-ICIP DARI MAKANAN RUMAHAN, COLD NOODLES DAN AYAM GINSENG ~ Makan-makan di Pyongyaaaang :D. Beberapa minggu sebelumnya, aku sudah menuliskan objek-objek wisata Korea Utara yang mungkin banyak orang belum tahu, seperti aneka monumen dan tower , museum harta karun mereka ;), daaan maskapai penerbangan satu-satunya yang wajib dipilih kalo kesana, Air Koryo :D.
Naah, ga mungkinkan, aku skip menuliskan kuliner yang sempet dicoba selama 5 hari di Korea Utara… Jalan-jalan tanpa kulineran (dan shopping), itu kayak jalan kaki di panas matahari tanpa sandal ;p, tersiksaa maaak ;p… Apalagi aku yang hobi makan, dan sukaa banget nyobain makanan khas, atau pun cemilan unik tiap kali datang ke suatu negara 😉
So, gimana rasa makanan Korea Utara ? Enak ga sih? Apa mirip dengan kuliner khas tetangganya , Korea Selatan? Kali ini, aku bakal cerita komplit, hanya tentang MAKANAN dari negara paling tertutup sedunia, Korea Utara ;).
Selama di DPR (Democratic People Republic of ) KOREA, rombongan kami ga bisa lepas dari 2 lokal tur guide yang selalu mengawal kemanapun kaki melangkah ;p.. Yang 1 jalan di depan , lokal guide satunya jalan di belakang, untuk memastikan ga ada seorangpun yang nekad keluar dari rombongan ;p.
Jadiiii susah untuk nyolong-nyolong waktu keluar sendiri, atau ngarep nemu pedagang kaki lima dan makan dulu di lapaknya. Itu impossible terjadi di DPR Korea bruh ;p. Oh iya, sebelum lupa, DPR Korea itu sebenernya nama resmi negara ini. Jadi bukan Korea Utara atau North Korea yang banyak disebut-sebut.
Mereka justru sebel kalau negara mereka dinamakan hanya sebagai North Korea ;p.. Inget yaa, DPR Korea, bukan Korea Utara atau North Korea ;p.. Tapi kalo hanya sekedar untuk tulisan, ga papalah ;p.
Balik lagi ke topik pedagang kaki lima. Ga bakal nemu dah. Selama di DPR Korea, ada siiih semacam warung kecil , rapi, licensed, tapi tur guide lokal kami, tidak pernah membawa rombongan untuk mampir ke tempat-tempat begitu. Seluruh acara makan sudah ditentukan, even sampe ke jam-jamnya..
The only one lokasi di mana peserta bisa bebas jalan keluar tanpa dikawal guide, itu hanya hotel tempat menginap. Selain itu, maaaph… anda masih pengen hidup dan balik ke Indonesia kaaan , wkwkwkwk ;p.
1. Restaurant Berputar di Yonggakdo Hotel (Lantai 47), Korea Utara
Makanan pertama yang kami coba di Pyongyang, adalah dinner di restauran hotel Yonggakdo, tempat menginap. Naik ke lantai 47, meja panjang yang cukup untuk 11 orang sudah tersedia. Dikelilingi jendela kaca yang menghadap ke city view Pyongyang di waktu malam.
Lantai restoran ini berputar pelan, karena itu, pemandangan yang dilihat juga akan berganti-ganti. Menu yang dihidangkan banyak! Mulai dari sup, kentang goreng, telur dadar, masakan tahu, kimchi, daaaan tumis bebek yang juaraaak dari semuanya!
Sekilas hidangan di sini seperti Chinese food, sama sekali beda dengan Korea Selatan yang berani pedas. Di DPR Korea, bumbu masakan lebih light, tapi tetep enak. Kimchi Korea Utara ga sekuat rasa kimchi di Korea Selatan, dan itu bikin aku lebih doyan. Warnanya pun pucat, tapi percaya deh, lebih yummy, gurih dan ga terlalu asam fermentasinya.
Beer dihidangkan banyaaaak! Karena aku ga menyentuh minuman alkohol, cuma tahu dari teman yang mencoba, kalo rasanya ga pahit seperti beer pada umumnya. Dengan kata lain lebih tasty.
Tersisa 2 botol yang belum dibuka, dan itu boleh dibawa masuk ke kamar. Aku dan peserta yang ga meminum alkohol, hanya meneguk Rice Tea yang bisa refill sepuasnya :D. Unik rasa tehnya, ada sedikiit rasa/aroma beras saat diteguk.
Restoran berputar hotel Yanggakdo
Beberapa menu yang dihidang
Pokoknya, yang terenak dari semua menu barusan, jatuh ke BEBEK TUMIS , yang dimasak sempurna, tidak alot, ada rasa gurih dari lemak tipiiis, dan seperti melting saat dikunyah.. Semua setuju, bebeknya juara malam ini 😀
Bebek si JUARAK ^O^
Pyongyang di waktu malam dari atas restauran berputar
2. Cold Noodles di Hotel Yanggakdo, Korea Utara
Selepas dinner, kami semua diizinkan untuk jelajah hotel dari atas ke bawah.. Kebetulan Yanggakdo hotel lumayan lengkap fasilitasnya. Dari toko-toko yang menjual souvenir, kafe kopi, restauran banyak macam, tempat spa, main bowling bisa, pingpong hayuuuuk, bilyard oke, kasino monggo, sebut aja deh mau ngapain , semua tersedia ;p.
Naaah, ga mungkin dong malam pertama di Pyongyang kami habiskan dengan tidur , jadi bareng beberapa peserta tour, memutuskan untuk mencoba COLD NOODLES di salah satu restauran lantai bawah.
Cold Noodles , makanan khas DPR Korea, memang dihidangkan dingin, tapi bukan dingin kulkas gitu. Mie ini sebenernya cocok dimakan saat summer, saat udara sedang gerah-gerahnya.
Kami memesan 2 porsi Cold Noodles, yang topping ikan, dan topping ayam. Seporsinya gueedeee! Bisa untuk 3 orang. Jadi dalam sepiring cold noodles dikasih garnish suwiran ayam/ikan, timun, telur, lobak dan cabe.
Cara makan Cold Noodles harus diaduk dulu sampai tercampur merata. Baru disendokin ke mangkuk-mangkuk kecil.
Soal rasa? Suegeeeeer! Mienya dingiiin, tapi cocok dengan rasa kuah yang asam gurih segar. Kalau disuruh memilih, aku lebih suka topping ayam, yang berasa lebih savoury.
Another point bikin happy, harga seporsi Cold Noodles segede ini cuma EUR 3!! Itulah kenapa aku sukaaa liburan ke negara-negara komunis sosialis, karena everything is cheap!! Perut kenyang, kami tidur nyenyak malam itu 😀
3. Makan Siang di Hyangsan Hotel, Korea Utara
Hyangsan Hotel
Kebanyakan makan siang dan malam yang kami coba selama di Korea Utara, menunya ga jauh berbeda, terkesan rumahan. Bukan berarti ga enak, malah rasanya seperti pulang ke rumah dan makan bersama keluarga :D.
Kali ini sehabis pulang dari International Friendship Exhibition, kami mampir di sebuah hotel megah, unik arsitekturnya, hanya untuk makan siang. Restoran hotel rame, penuh dengan turis asing yang juga sedang makan.
Seperti biasa, menu melimpah untuk 11 orang, mulai dari salad timun, ikan asam manis, kentang goreng, tumis ayam, tahu goreng, nasi goreng cina, bihun goreng ,daaaaan salad buah yang ruasanya pualing manteeep dibanding yang lain :D.
Saus dressingnya itu berasa manis, asam, tapi ga bikin eneg. Potongan buahnya banyaaak banget. Buatku yaa, kuliner kali ini hambar rasanya, kecuali untuk bihun gorengnya dan salad buah tadii :D.
4. Menikmati Hot Pot Dinner di Korea Utara
Jam makan malam di DPR Korea itu biasanya pukul 6. Jadi dipastikan jam-jam segitu restoran pasti rame dengan turis-turis yang akan dinner.
Kali ini kami diberi kesempatan mencicipi HOT POT, sejenis makanan berkuah seperti shabu-shabu.. Pilihan lauknya bisa ikan, pork atau chicken.
Karena ga doyan ikan dan ga bisa memakan pork, aku jelas memilih ayam. Jadi sepiring sayuran, jamur dan ayam siap direbus ke dalam kuah kaldu yang disediakan untuk masing-masing orang. Kekurangan di sini, kaldunya masih hambaaaar bangettt ;p.
Samasekali ga ada rasa wkwkwkw. Jadi harus pinter-pinter nambahin garam, pepper dan micin yang tersedia di meja. Secara aku masak aja gagal, apalah lagi meracik bumbu seperti ini. Iseng aja nyampurin kuah kimchi ke dalam kaldu, dan ajaiiib, rasanya jadi lebih enak ;p.
Side dish yang pasti tersedia itu kimchi dan sejenis pancake yang biasa dimakan oleh orang-orang di sini. Aku ga begitu doyan, karena terlalu berminyak.
pancake yang selalu ada di setiap menu Korea Utara
5. Bibimbap ala DPR Korea
Bibimpab bukan hanya ada di Korea Selatan. Nasi campur ala Korea ini ternyata ada di negara serumpunnya, dengan nama Bibimbap juga. Penyajian pun mirip, begitu juga cara makan, diaduk sampai rata.
Hanya saja karena tahu Bibimbap itu pake telur mentah , dari awal aku udah bilang alergi supaya telurnya ga dicampur ke piringku ;p. Yang benernya sih, aku jijik makanin telur mentah ;p.
Walau pun menu utama Bibimbap, tapi tetep saja meja bulat kami disajikan aneka side dishes yang lumayan banyak! Mulai dari kimchi lobak (paraaah enaknya!), telur mata sapi pake saus, bebek goreng, balado terong, bakpao, ikan goreng, bebek tumis , gyoza (yang diangkat lagi karena ternyata ada porky nya), onde-onde, daaaaan kuah kaldu :D.
Bibimbap Korea Utara, jujur aja tasteless wkwkwkwkwk.. Beneran minimalis bumbu.. Baru berasa enak pas aku makan bareng dengan tumis bebek. Makanan lainnyapun ga terlalu istimewa kecuali lagi-lagi kimchi lobak, onde-onde dan bakpao.
6. Barbeque saat Dinner
Jika makan siang rada mengecewakan, dengan bibimbap tawar barusan, makan malam kami terhibur dengan aneka daging mentah , menunggu untuk dibakar ^o^.. Yeeees, barbeque ala Korea malam ini ;).
Tempatnya kecil, tapi ruameee, mostly sih bule-bule dan turis China yang juga sedang makan malam. Kami dibagi 2 meja. 1 meja untuk temen-temen tour yang bisa makan babi, sementara meja 1 nya lagi, disediakan buat yang ga bisa konsumsi pork.
Ada 3 jenis daging setiap meja. Di mejaku yang mayoritas muslim, daging kambing, bebek dan gurita melimpah sampe blenek. Semuanya sudah dibumbui, jadi tinggal dibakar doang. Lalu dikasih pelengkap daun selada, daun peppermint, bawang putih , saus lemon dan bubuk kari untuk cocolan.
Panggangan BBQ masih pake arang
Yang unik, pemanggangnya bukan pake listrik cuy, tapiiii arang! Wuaaahhh, tradisional bangettt yeee kaaan :D. Asiknya pula, si mbak yang melayani, dengan seneng hati langsung ngebakarin semua daging, jadi kami tinggal makan doang ;p..
Diawali dari daging kambing, lalu gurita dan terakhir bebek. Seriuuuuus itu daging bebeknya pualinggg yahuuud rasanya! Lembuuut, gurih, apalagi saat dicocol dengan saus lemon, sedikit bubuk kari, lalu dibungkus ama daun peppermint, my goodness, rasanya PECAAAH di mulut!
Baru tau kalo daun peppermint sedikit manis, sehingga menambah rasa saat dikunyah dengan daging. Pulang dari restaurant , perut rasanya mau meledak kekenyangan ;p
Daun di bawah bawang putih, itu peppermint leaves
7. Samgyetang ala DPR Korea Alias Ayam Ginseng
Hari terakhir di DPR Korea, kami mengunjungi Kaesong, desa yang terkenal sebagai penghasil ginseng terbaik Korea Utara. Tempatnya kecil, tapi cantik dan tertata.
Kuliner khas di Kaesong ini, apalagi kalo bukan Samgyetang, ayam utuh, yang bagian perutnya diisi nasi dan ginseng. Korea Selatan pun ada menu ini, dan rasanya lumayan enak saat aku icip di salah satu restauran halal di Itaewon. Karena itu, aku berharap samgyetang ala Kaesong Korea Utara bakal sama enaknya :D.
Restoran Ayam Ginseng di Kaesong
Takjuuuub loh pas melihat meja yang disusun untuk kami, berisi penuuuuuh dengan appetizer. Satu orang mendapat 14 mangkuk kecil berisi side dishes, mulai dari goreng teri, lobak, kimchi, sayur, nasi, sup daging, telur, puding, mochi, rumput laut, pickles, kentang goreng, bebek dan sejenis sop sayur.
Lalu disediain soju dalam mangkuk keciiil banget, yang dengan seneng hati kuberikan ke temen yang bisa meminum soju :D. Belakangan baru tau kenapa sojunya dihidangin dalam mangkuk imut-imut begitu, karena rasanya STRONG banget ;p. Langsung pusing bagi yang ga biasa ;p
Appetizer only ;p
Ayam ginsengnya sendiri, menjadi menu utama. 1 porsinya bisa dimakan 4 orang. Staff yang membantu, mengaduk ayamnya sedemikian rupa, lalu dipotong supaya kami mudah mengambil. Di dalamnya terlihat nasi lembut dan potongan ginseng. Saat dicoba, hmmmmmm….tawar broooh wkwkwkwk…
Ternyata disediakan garam supaya tamu bisa menakar sendiri tingkat keasinan yang dimau. Tapi ya ituuuu, rasanya palingan dari hambar, jadi sedikit asin, ga ada gurih-gurihnya hahaha…
Lebih enak Samgyetang di Korea Selatan cuy ;p.. Sayang banget, karena ayam ginseng di mejaku, jadi banyaaak banget sisa. Kami lebih seneng ngabisin aneka side dishes, yang itu aja udah cukup bikin begah ;p
Ayam ginseng yang hambar
8. Makam Malam Terakhir di Kapal Pesiar, Korea Utara
Malam terakhir di Pyongyang, dinner bakal diadain di dalam kapal, yang nantinya akan berputar sekali mengelilingi sungai. Makanannya ga jauh beda seperti kuliner sebelumnya , ala rumahan dengan banyak lauk.
Rasa not bad, walau pun ga istimewa juga. Yang menarik hanya, tamu akan dihibur oleh pertunjukan band cewe-cewe lokal Pyongyang yang menyanyikan lagu-lagu Korea sambil diiringi musik.
Dandanan mereka bisa dibilang jadul abis, tapi performancenya luar biasa apik :D.. Lagu-lagunya ceria, dan mereka berinteraksi dengan para tamu, sambil mengajak dansa. Performancenya ini sih yang bikin berkesan.
Kapal pesiarnya mulai jalan keliling
Bisa merasakan kuliner khas Korea Utara sungguh jadi pengalaman luar biasa buatku. Ga semua orang bisa menginjakkan kaki ke negara misterius ini. Dari apa yang aku rasa, makanan di Korut lebih ke arah Chinese Food, tapiiii less bumbu. Jadi seperti sedikit hambar . Mungkin bagi yang mengurangi garam, makanan di Korea Utara bisa jadi favorit. Tapi buat yang suka makanan kaya bumbu dan rempah, aku rasa ga terlalu cocok dengan rasanya.
Kesukaanku sudah pasti Cold noodles dan barbaque. Belum bisa melupakan rasa dingin mie dan bumbunya yang lezat, lalu daging bakar yang dibungkus dalam daun peppermint, sumpah itu enaaak banget!!
Satu yang menarik perhatian kami , nasi selalu dihidangkan terakhir. Saat semua lauk sudah habis, barulah nasi keluar ;p.. Biasanya ditemani semangkuk sup atau kuah kaldu thok. Ga ngerti apa mereka memang memakan nasi sebagai dessert, atau seperti itu kebiasaannya? Sementara pancake gurih , omelette , kimchi, dan tahu selalu ada dalam setiap hidangan ;p
Untuk daging, hari pertama sampai terakhir, selalu ada bebek dalam hidangan kami. Daaaan, jarang sekali beef. Kalau menurut si lokal guide , bebek murah di sana, sementara sapi sangat terbatas ;p. Makanya hanya restoran tertentu yang menjual daging sapi 😀 . Aku sih ga keberatan, karena toh rasa daging bebek yang mereka hidangkan selalu enaaaaak!! Hati-hati untuk cek kolesterol sepulang dari trip Korea Utara :D.
Intinya, bagi penyuka kuliner, ayolaaah, datang ke DPR Korea setidaknya sekalii dalam hidup kalian. Nikmati semua hidangan Korea Utara yang selalu berlimpah dalam penyajian. Walau kadang aku merasa kasihan, apa semua warga lokal bisa menikmati makanan enak seperti para turis? Secara jika melihat potongan badan mereka, terlihat sangat langsing mengarah ke kurus kurang gizi..
Aku jarang makan bebek. Tapi sekali icip biasanya nemu yang enak dan jadi kalap. Sepanjang baca aku ngeces pingin nyobain mbak haha. Dan, keren tripnya, tempat makannya mevvahmevvah euy.
ga rugii mas, ikutan trip whatravel ini :D.. puaaaas acaranya disusun 😉
Ternyata ada juga onde2 di Korea Utara ya mb. Tampilan luarnya juga persis sama yang versi Indonesia. Rasanya sama mba?
samaaa plek plek pleek mbaa hahahaha. isianya jg samaaa. kacang merah :D.
bebek tumis sm cold noodles kyknya jd favorit ya. aku curious sm rice tea, beer dan soju di sana sm pastinya makanan yg pake B2. sayang sekali kl rasanya cenderung hambar ya… gak disediain kecap pake cabe (jiah)?
kalo kata temenku , soju dan beer di sana paling enak :D.. naaah sambel ga disediain mba, tp di meja aku sempet nemu micin ;p.. mungkin memang hrs ditambahin sendiri kalo kurang rasa ;p
Wahh baru tahu kalau berlibur ke negara2 komunis, harga2-nya relatif murah.
Ini berlaku untuk semua barang atau hanya kuliner-nya saja ya mbak?
Oot ya mbak, dafi foto si mbak yang menyajikan menu di hotel pertama, ternyata rambutnya mayan panjang juga, ya mb.
Berarti model rambut cewek DPR Korea, beneran nggak cupu kek tahun 80’an seperti yang diinfo salah satu akun youtube.😁
Makasih reviewnya, Mn Fanny
Walau sebenarnya banyak yang mau saya tanyakan terkait negara misterius North Korea ini.
Seperti apa benar warga di desa yang perempuan tidak diperbolehkan naik sepeda motor dan harus berjalan kaki? Siafan televisi di sana apa benar hanya berisi propaganda pemerintah?
Terus bagaimana DPR korea bs tetap eksis update informasi, walau banyak pembatasan di sana?
Hehe, maafkan banyak bertanya ya mbak. 🙏
rata2 negara penganut komunis sosialis pasti sama rasa sama rata mba :D.. makanya hrg barang apapun rata2 murah di sana .. .. selama aku di sana sih rambut cewe2nya ga culun2 amat wkwkwkw… panjang, pendek ada… dan mereka mostly cantik2 alami… blm kenal oplas ;p
kalo soal naik sepeda motor, masalahnya aku aja jrg liat sepeda motor di sana ;p.. kebanyakan naik sepeda.. kalo cewe2nya oke aja tuh bawa sepeda.. banyak kok.. walopun yg berjalan kaki lbh banyak lgi.
kalo tv, aku ga tau tv yg dimiliki oleh org lokal, tp siaran tv di hotel isinya beragam… ada film walopun jadul abiiis.. tp banyak jg siaran berita dari negara2 lain…
utk akses internet, mereka ada akses khusus, namanya intranet. hanya bisa diakses oleh WN sana doang. di situs itu segala macam ttg berita2 di luar terupdate, tp mungkin g terlalu detil.. mereka tau loooh ttg rencana pemindahan ibukota indonesia 😉
Jadi penasaran ama daging bakar yang dibungkus daun pappermint.
enaaaaak :D… gurihnya daging, wangi peppermint dan sedikit manis daunnya.. apalagi rasa dari cocolan nya yang berupa saus lemon ;). aku nagiiih
Mbak .. gimana tetep bisa langsing gitu, tapi tiap kali ato hampir tiap hari di IG makan mulu.. saya kan jadi senewen liatnya ha ha ha.. share tips dong mbak di IG makan banyak tapi kok tetep langsing
wkwkwkwkwk itu susah ditulis tipsnya mba.. krn udh bawaan dari sono wkwkwkwkwkw ;p.. Aku juga ga tau resep apaan :D.. lah aku olahrga aja males ;p
Bentar deh, namanya DPR ada Democratic ya? tapi pemerintahannya kayak gitu hihihihi.
Meskipun jujur malah enak ya kayak gitu, sekilas kayak zaman pak Harto, masyarakat dipaksa nurut, biar pemerintah bisa bekerja dengan penuh, gak ribet ngurusin masalah masyarakat drama mulu 😀
Anyway, apa cuman tampilan foto aja ya, kok rasanya di sana itu kayak jadul gitu ya mba, bangunannya, restorannya, view kotanya.
Rasanya kok kayak berada di kota tua, jarang ada view yang mevvah mengkilat gitu.
Kalau makanannya, dari foto saya ngiler ama yang dapat banyak mangkok kecil itu mba, keknya enyaaakk tuh, banyak macamnya hahaha.
kalau bebek, saya sejujurnya kurang doyan sih, kecuali digoreng kering, tapi nggak tahu lagi kalau diolah dengan enyaaakkk. dijamin kolesterol naik tuh hahahaha
hahahahah memang serba jaduuuuul mbaaa :D. aku aja berasa ditarik ke zaman 80an. tp anehnya yaaa, bangunan2 tertentu sangaaaat megah dan mewah. walopun cm sampe sebatas lobby. sementara sisanya memang kliatn kuno. kayaknya sih yaaa fokus pemerintahnya bener2 di pengembangan nuklir 😀
Serius Mbaaa, nonton crash landing sekilas-sekilas, jadi familier gara-gara postingan di blog ini, sungguh yang bikin drama itu detail banget, nggak mungkin banget kan mereka syuting di Utara hahaha.
Jadulnya, kunonya, meskipun demikian salut banget dengan disiplin dan kebersihannya ya.
Ya gimana lagi kan, resiko mandiri ya gitu.
Yang nomor 1 adalah pertahanan negara.
Jadi nuklir salah satu post yang paling penting.
Btw, kira-kira kalau pemimpinnya yang narsis itu meninggal, akankah digantikan oleh orang yang sama narsisnya?
Atau oleh orang yang lebih berpikiran terbuka?
Yang jelas, korsel bakalan bisa disalip tuh, melihat semangat dari orang-orang di utara justru lebih ketimbang di Selatan yang terbiasa bebas 🙂
nah aku ga tau mba siapa yg bakal gantiin dia kalo sampe meninggal ;p.. secara lokal guide kita aja kalo ditanya ttg leadernya lgs menolak jawab.. ga mau samasekali bicarain itu… menueurt mereka itu tabu… tp semoga yaaa suatu saat nanti mereka bisa reunifikasi… krn org2 korut kepengen begitu kok..
hahahaha, btw nggak punya anak kah? kalau saya lihat di Yutub kayaknya punya tapi di sembunyikan deh.
Itu nggak mikir apa ya kalau dia meninggal, terus masyarakat pada melawan.
Kalau liat di CLOY kayaknya nggak seserem aslinya atau CLOYnya yang terlalu serem Mba?
Saya liat kok seperti sengaja mau memberitahukan dunia kalau Korsel baik dan Korut jahat hahaha
Yg aku baca sih dia ada anak kok. Tp guide kami aja sampe ga mau cerita juga. Dia bilang bukan urusannya wkwkwkwkwk. Yo wis ga berani nanya lagi kita :p. Drdp dilaporin sbg mata2 wkwkwjwkwk
Waooow barbequenya bikin ngiler 3 jenis daging jarang jarang begitu apalagi kalai makannya bungkus daun pepermint yaaaaam. Cold noodle kalo aku lihat di afc kadang ditambahin es batu mba, kayaknya enak ya, maklum biasa makn mie kuah panas hi..hi… Makasih ceritanya mba fanny
kalo yg ini cold noodlesnya ga sampe sedingin kulkas ato es mba. cm dingin biasa. tp segeeeeer bgt. emmang cocoknya dgn rasa dingin begini. malah kalo panas, pasti aneh 😀
Wah, semua makanannya menggoda kak. Aku belum pernah ke Korsel maupun Korut sehingga yah paling cuma liat gambar makanannya aja, gak pernah rasakan langsung. Itu restoran berputarnya pun memiliki desain yang keren yah,kak plus makanan yang disajikannya juga terlihat lezat. Kimchi nya kurang make up mungkin kak makanya pucat yah,hehhehe (just kidding). So far, aku selalu tertarik baca pengalaman kakak di Korut meskipun aku juga belum yakin bisa atau enggak kesana suatu saat ini nanti.
pastiiii bisaaaaa ;). percaya deh. akupun ga pernah kebayang mba suatu saat bisa nginjakin kaki ke korut. tp itu impianku dr 2 thn yg lalu. selalu aku ingeeeeet, slalu aku bayangin, selalu aku harepin. dan liat, hanya 2 thn bisa terkabul. itu kekuatan alam semesta sih aku bilang :D. makanya aku yakin, kamu pastiiii bisa ksana 😉
Dari fotonya nampaknya enak enak makananya, meski belum pernah ngicipin hehe
Ehh tapi itu pengawalannya ketat banget ya mbk, dari depan dan belakang hehe
harus begitu mba :D. mereka g mau ada turis yg aengaja memisahkan diri dan berkeliaran di mana2. krn yg kena ntr si guidenya :). makanya mereka jaga banget
Saya tuh cuman liat makanan dan sajian korea tu kalo di pilm ato acara masak” di tp aja… Sukak aja liat wadah ato mangkok” nya kayak gimana gitu wk wk… Cara masaknya juga unik… Apalgi kl liat makannya pk sumpit khusus yg kyk stenlis itu yaa… Eeh gimana rasa bebeknya mba Fanny… Ada onde” juga kayaknya disana ya…
aku malah ga tau makanan ala korea ini awalnya krn memang bukan penggemar drakor. baru tau setelah dtg ke korsel dan korut. so far sih kesukaanku ttp kuliner korsel krn mereka berani pedas. tp rasa kuliner korut jg unik krn walo minim bumbu tp segeeer 🙂
Ku kayak ngebayangin, gimana suasana pyongyang sana deh, mba. Kayaknya, tegang gitu ga sih? atau gimana ya?
Tapi terlepas dari bayangan itu, makanannya menariq juga sepertinya 😀 tetap menggodaaaaa ya ampon, jam dua belas malem lihat beginian, bisa apa saya yaaaa buset.
samasekali ga mas. akupun awalnya berfikir korut bakal seram. apalagi kita sampe dikawal 2 guide depan belakang. tp ternyata kenyataannya di sana sangaaaat aman, org2nya ramah dan baguuus kotanya. mungkin krn keamanan aja sih yaa makanya turis hrs selalu diawasi. krn biar gimana mereka msh sangaaat tertutup utk hal2 dr luar
Wiii… makanan semuaa.. yang di hotel itu mewah banget keliatannya mbaa… cold noodles bikin penasaran..nyam2..
paksu bilang klo ada jamuan makan di beijing, nasi memang ga dikeluarin mba.. katanya nasi itu makanan di kasta paling bawah, makanan yang langsung ngenyangin. Jadi klo ada tamu yang minta nasi, artinya jamuannya gagal karna ga enak atau ga memuaskan tamu.. filosofinya sama juga di korut mungkin ya…
haahahahahha seriuuus gitu mba??? ya allah… pdhl bukan netizen 62, blm makan kalo blm nyentuh nasi :p. wkwkwkwk.. aku baru tau loh. tp aku memang ga slalu maksain hrs nasi. krn kentangpun aku cocok. jd kalo memang nasi ga ada, ya sudaaah, yg ptg lauk banyak :p
Tanpa harus mencicipi, kok saya sepakat aja bebeknya enak ya. Haha. Jadi pengin nasi bebek dekat rumah karena enggak mungkin ke sana.
Itu yang ayam ginseng namanya ribet juga.
Mantap itu BBQ masaknya masih pakai arang dan udah tinggal makan. Sugesti saya rasanya bakal jadi lebih enak kalau dibuatin. Ehehe.
betooooool hahahha. rasanya udh enak laah. ga gosong :p. bikin sendiri aku ga yakin bisa tanpa gosong hahahaha…
bebek mereka ga ada yg g enak yog. manteep semuaaaa 😀
Kalau di DPR mungkin nasi cuma sbg dessert tp padahal kalau buat kebanyakan orang Indo blm makan rasanya kalau belum kemasukan nasi ya mbak hihihi, aku salfok ada onde2 juga, jajanan pasar hehehe
hahahahah bingung aku kenapa nasi bisa trakhir :p. tapi memang begitu kebiasaan mereka. jd enak juga sih, krn makanin lauknya aja udh kenyaaaaang :p
Oooh itu toh artinya DPR Korea. Aku lihat di IG nya Mas Arief, kupikir lagi plintir masalah DPR di Indonesia. Hehehe.
hahahah udh aku tebak bakal banyak yg ga tau :D. makanya aku tulis DPR korea itu berarti ya nama benar dari korut :D. aku nyeseeeel mba ga beli jaketnya :p. kereeen memang hahahaha
Waini, kalau diulas lebih detail itu asyik banget mbak heehheh.
Masih banyak yang butuh info tentang Korea Utara dan sisi uniknya
hahahaha, masih ada 2 topik lg ttg korut, yg semoga aja nov ini bisa tuntas aku tulis mas :). terlalu banyak cerita aku sampe bingung mau mulainya :p
Baiklah.. Mulai sekarang harus bener nyebutnya ya mbak.. DPR Korea. Tapi berasa lagi ngomongin anggota DPR gitu nyebutnya hihi.
naaah ituuuu. aku jg berasa jd kayak bicarain dpr, bukan ttg north korea hahahah
Aaaaaaakkk ngilerrrrr
hrs ke korut ,nyobain ini 😀
Wah.. abis baca nya saya. Malah ngiler sampai netes nih air liur.., apalagi denger tumis bebek nya…
hahahah tumis bebeknya juaaara mas :D. susah move on nih aku ama korut dan kulinerny
Oooooh jadi bukan North Korea ya namanya? Yang benar DPR Korea 🙂 Wah, dengan 2 orang guide gitu dikawal habiiiz peserta tour di depan dan belakang. Pantesan ga bisa kabur hahaha 😀 Ooooh di sana ga ada pedagang kaki lima? Jadi ala resto2 dong manjain perutnya? Wah, mb Fanny doyan menu bebek? AKu sih ga hihihihi…. Rasa Kimchinya ga sekuat di Korsel? Makin lahap dong ya mamanya 🙂 Itu kok ada onde2 ya kayak makanan tradisional kita aja.
pedagang kaki limanya g mirip di bangkok ato jakarta mba :p. di sana pedagang street foodnya diksh lapak bagus, dan rapiiiiii banget. tp sayangnya kita ga bisa nyobain krn g ada di itin acara :D.
onde2 itu makanan yg berasal dr china sbnrnya :D. bukan dr indonesia. makanya sampe ada di korut. china dan korut kan temen baik banget 😀
Bener2 harus waspada kolestrol berarti ya kalo di kulineran di Korut. Tapi kalo tekanan darah mungkin bisa stabil ya, soalnya rasa menunya banyakan hambar, hehe…
Baca tentang mie dingin itu, lidahku langsung terasa geli, soalnya pernah cobain di resto Korea, aneh deh rasanya.
hahahahaha kolesterol naik, darah tp normal ya mba :D. gpp lah, yg ptg ga dua duanya hahahaha.
wahh makanannyaa enak enak nihh kayanyaa, pasti kenyang banget nih, liat bola bola pakai wijwn itu kaya kamanan khas kita yahh kaya onde-onde
onde2 itu ternyata makanan yg berasal dr china mas :). bukan dr indonesia. makanya ga heran kenapa di korut ada. krn kuliner korut memang berkiblat ke china 😀
Ya ampun banyak banget pilihan makanannya, jadi ngiler nih. Aku penasaran banget sama ayam gingsengnya sih.
Kalo ayam ginseng di Korsel juga ada. JD kalo penasaran yg versi Korut, bisa nyobain yg versi tetangganya 😀
Bhaique, kuseketika lapar berat setelah baca kuliner di Korut ini. Apalagi ku belum makan hahaha. Ya ampun sampe terbayang-bayang itu kimchi sama bebek tumis di restoran berputar. Bebeknya sungguh menggoda. Ini kalau aku makan semuanya di Korut, pulang-pulang baju auto ga muat semua hahaha. Secara berat aku gampang banget naiknya. Envy deh sama mba Fanny yang tetep langsing, dan glowing huehehe. Btw ada onde-onde juga ya ternyata di Korut
kalo yg aku dgr, ternyata onde2 itu makanan yg berasal dr china mba :D. tp di adopsi ama indonesia dan termasuk korut hahahahah… jd bukan asalnya dr negara kita.makanya ga heran di korut jg ada, soalnya cina kan sahabat paling deket ama korut 😀
Makanannya enak enak banget ini mba Fani…apalagi ada onde onde itu loh..mirip ya…aku penasaran sama ayam Gingsengnya itu
enaaaak sih makanan mereka walopun memang minim bumbu :D. mungkin krn bahan2nya seger kali ya mba, jd ttp aja berasa enak pas dimakan
Mba makan trs tp kok ndak ndut2 yaaa. Ak makan sikit udh gendut wkwkwkkw.
Btw, impian ak bgt deh ada resto d Indonesia yg sediain menu2 dgn porsi kecil gt. Jd bisa kt cobain semuanya. Tp ga appetizer aja, semuaaa hihhi
Kira2 bisa ada ga yaaaa
aku juga mauuuuu kalo adaaa hahahaha. jd bisa icip sebanyak mungkin rasa yeee kaaaaan ;p. aku g prnh liat ada yg begitu di indo mba. pasti aku datangin kalo ada 😀
Selama ini aku malas pesan menu bebek karena takut dagingnya alot. Eman kan kalau udah pesan, bayar eh nggak kemakan gitu. Tapi kalau bebeknya Korea Utara ini dijamin semuanya lembut ya mbak Fanny. Aku mikirnya jangan2 dipresto, hihihi…
Duh, itu tiap kali makan banyak banget yang disajikan ya. Setidaknya turis senang bisa nyicip menu-menu Korea Utara.
ga ada yg alot mba slama aku cobain di sna ;D. semuanya empuuuk dan enak. bumbunya pas pula :). ayam justru ga suka aku, rasanya so so banget.
Wah ada onde-onde juga di situ haha.
Rata-rata makanannya hambar rasanya ya Fan? Tapi bisa cobain makanan2 di sana itu pastinya juga merupakan pengalaman yang nggak terlupakan. Yang cold noodles itu kalo kulihat fotonya bukan pakai mie2 kuning, tapi kayak bihun/suun ya?
naah iyaaa mba, semacam suun gituu, ga tau deh apa namanya di mereka :D. rata2 makanan mereka memang less bumbu, tp krn segaaaar banget, jd tetep enak gitu 🙂
Dpr tadinya aku baca malah hampir kayak baca apa ya perfektur klo kayak yang ada di komik jepang
Klo dari tampilan lumayan pucat ya mb kebanyakan makanan dpr korea, tapi aku jadi penasaran ma rice tea, aku bayanginnya kayak air tape dong hihi
Trus kayaknya aku kepengen pas baca bagian bebek tumisnya
naaah iyaaa nit. makanan di sana itu kebanyakan ga cerah warna2nya, cendrung pucat. dan ga berani bumbu, tp ttp enak sih sbnrnya :D. malah buatku yg sdg ngurangin garam, jd cocok 😀
Itu onde-onde isinya kacang ijo juga kayak di sini apa enggak? Hehehe. Saya suka banget daging bebek kalau masaknya bener. Lembut dan gak amis. Kalau ke sana kayaknya bakal buas makan daging bebek, ya 😀
isinya kacang merah mbaaa hahahha. miriplah yaaaa. di indo kan ada jg onde2 isi kacang merah :D.
semua daging bebeknya dimasak enaaaaak. aku sukaaa ;). pinter mereka masaknya
Daebakkkkk
cincaa
bikin ngiler semua huhu
hahahaha luapak diet kalo ke korut 😉
Saya mengenal negara satu ini tertutup dan dicutrakan sebagai negara yang suram kehidupannya.Sampai kapan pemerintahan komunit sosialis itu tetap bertahan? Kasihan rakyatnya.
Mie dingin di sana apa ada di Indonesia, ya? Penasaran dengan mie dingin. perkara daging bebek, memang cenderung lebih enak daripada ayam, hi hi. mantaplah.
Mbak fanny berani banget berkunjung ke Korea Utara padahal banyak yang takut ke sana, termasuk saya ini gara-gara kesan suramnya. Tapi positifnya pembaca blog jadi bisa tahu gambaran kulinernya.Unik.
tertutup iya.. suram??? setelah aku datang dan melihat sendiri, ini negara yg sangat cantik, sangat bersih, sangat ramah penduduknya.. dan negara di mana penduduknya sangaaaat sangat disiplin. kadang apa yang kita denger, bertolak belakang setelah melihat dengan kepala sendiri mba :)..
aku tipe yg penasaran. org lain bilang jelek, tapi kalo aku blm melihat dengan mataku sendiri, aku bakal ttp penasaran dan pgn melihat lgs 🙂 . moga2 apa yg aku tulis ttg korut, bisa bikin banyak orang berubah pandangannya :).. karena korut ga seseram yang dikabarkan media
entah kenapa makanan korea kok kurang cucok ya dilidah aku,
beberapa kali nyoba tapi tetep aja ndak bisa beradaptasi nih lidah. huhu..
etapi, ngeliat menu mba fanny ada bebek tumis, mungkin kalo itu baru bisa cocok dilidah aku. hehehe.. eh, btw kok ada onde-onde juga kayak di indonesia mbaa.. baru tau.. hehe..
naaah bisa jd bebek tumis ini cocok mba.. ga mirip ama makanan korea selatan yang biasa ada di mana2.. makanan korut lbh condong ke chinese food kok 😉
Buset, seru banget mba bisa liburan masuk ke DPR Korea. Dari ceritanya kamu, makanannya kayaknya emang taste less ngga seenak yang ada di Seoul. Samgetyang nya jugaaa….I know what you feel mba, aku uda cobain yang di Seoul, dan itu enak banget!!
walo makanan kurang, tapiiii wisata lainnya mereka sangaat juara mba 😉
Wah di DPR Korea ada onde-onde? Wkwkwkww…
Ya kalau pergi pakai tour & travel pasti sudah ditentukan semua, jelazzzz restoran harus mana dan mana. G ada yg bisa diskip.
Tapi apa bisa ke Korut gak pake tour n travel?
onde onde itu makanan china sbnrnya mba :D.. cuma diadopt ama kita, dan korut sepertinya begitu jg. krn biar gimana chinakan sahabat baiknya, pasti ada banyak kuliner mereka yg mirip 😀
kalo ke korut, ga bisa sendiri. wajib hukumnya pake travel yg sudah licensed 😀
Daebaaakkk
Ngiler aku tu
Ottokee noonaa??
Btw itu ngapain onde-onde biji wijen indonesia nyempil di situ hihihihhi
onde onde itu awal mulanya dari china loh, tp di adopt ama kita dan mungkin di adopt juga ama korut, secara mereka sahabat baik 😀
Wow! Aku sampai bingung lihat aneka sajian di meja berputar! Buanyaaak amat yak. Jadi penasaran kayak apa sih rasa kimchi Korut ini. Wah, mb Fanny ternyata doyan bebek juga ya hihihi… Btw kayak apa ya mie dingin buat summer di sana? Apa ala rujak seger di Indonesia? Bervariasi banget ya menu2nya. Beneran deh mesti hati2 pilih menu halal buat dimakan.
kalo kemarin sih makanan yg disajikan udh dipastikan ga pake babi mba… tp memang g ada certifikat halal.. yg ptg buatku itu aja… :D.. lah susah ini negara yg ga mengenal agama juga sih
ngga kerasa baca sampe habis, hahahahha,,,,, rasanya kalau baca ini, hilang semua tentang “kalo keluar dari group guide bakalan ga balik ke indonesia lagi, hihi”.
1 orang sampe 14 dishes, kayaknya ini ya yang bikin orang korea gampang mukbang, makan banyak tapi perutnya bisa nampung semuanya
naaah iyaaa. skr aku ngerti kenapa mereka kuat mukbang, krn di budayanya sendiri menu pembuka aja bisa sebanyak itu. tapi kenapa ttp langsing, ya itu pasti krn sering jalan kaki. jrg ada yg pake mobil pribadi.
baca ini dari atas sampai selesai kok bawaannya ngiler mulu ya… mie dinginnya menggoda, bebek tu isnya menggoda, duh bayangin mbak makan an makan terus ya di sana.. benar-benar puas kulineran. makasih telah berbagi pengalaman kulineran yang seru. setidaknya punya bayangan seperti apa negara yang sangat tertutup tersebut.
aku sendiri ga nyangka kalo negara tertutup seperti korut punya aneka kuliner yang sbnrnya enak juga, walopun mungkin less bumbu yaaa. tapi bagi yang makananya memang ga suka pake micin dan rempah2, aku yakin menu kuliner di sini cocok banget 😉
Waaa penasaran sama rice tea sama beer-nya yang tasty, mbak. Pengen cobain bebek tumiiisss! Kalo di sini sih aku kuat minum soju ya, enaknya dicampur yakult 😀
Setauku di Korsel juga ada cold noodle, mbak
waaaah kamu sayang ga ikut… di rombonganku ada yg kuat minum soju dan beer nya ;p.. kompak lah kalian pasti hahahaha.. cold noodle selain di korut ada juga di jepang dan korsel.. tapi memang aku lbh suka yg korut ini 😉
Woa menarik sekali mba aku udah baca dari awal smape akhir dan ikut seneng bangetz
makasih udh baca mba 😉
Aku nyoba ayam gingseng yg Di korsel kurang suka mbak, rasanya mungkin Sama ya dengan yg Ada Di Korut, makanannya banyak ya Di Sana, sayang rasanya belum Pas Di lidah orang Indonesia yg Kaya Akan bumbu hehe
yg dikorut lebih hambaar mba wkwkwkwkwk.. jujur aja makanan korut sih memang less bumbu, ga kayak korsel.. aku kalo disuruh milih, lbh suka makanan korsel. apalagi korsel suka pedes. di korut boro2 bisa nemuin yg pedes ;p
North Korea Naengmyeon alias cold noodle memang terkenal, even di South Korea juga terkenal karena lebih enak daripada yang di South Korea. Jadi orang-orang South Korea pun doyan sama North Korea naengmyeon 😀 tapi kalau kata teman saya yang Korean, Naengmyeon ini seperti durian kali ya kalau di Indonesia haha. Yang suka ya sukaaaaa banget, dan yang nggak suka ya nggak suka banget :3
However saya pribadi suka sih sama North Korea Naengmyeon, apalagi kalau summer, segarrrrrr :> by the way saya jadi penasaran sama rasa bebeknya~ hihi. Thank you for sharing ya mba, ikutan merasa lagi jalan-jalan di North Korea alias DPR Korea 😀 keep inspiring
Setujuu mba. Cold noodles Korut ini memang butuh waktu utk bisa suka. Aku mungkin Krn terbiasa makan yg unik dan aneh, jd lgs bisa terima rasa cold noodles ya. Tp kalo ada org yg ga bisa suka, ngerti sih … Krn memang rasanya ga terlalu familier juga. 😛
Di Hyangsan Hotel yang gedungnya megah dan unik itu memangnya khusus dibuka untuk makan siang aja mbak? Kalau misal mau pesan buat makan malam ga bisa ya? hihihihi… Lucu juga ya makan malamnya jam 6 udah ruame gitu 🙂 Kalau di kita udah kayak siap2 mau buka bersama aja 😀 Hot pot nya kayak kuah shabu2? Iya sih ya kalau hambar rasanya pinter2 kita meracik bumbu sendiri. Pancakenya beda ya kelihatannya tipis2 ga ndut2 seperti pada umumnya 🙂
Itu hotelnya bisa diinapi mba. Tp rombongan kita memang ga ditaro disitu Krn lokasinya bisa dibilang pinggiran kota bangettttt. Pasti jauh kemana2. Yanggakdo itu udh yg terbaik Krn beneran di pusat kota Pyongyang :D. Jadi cuma sekedar mampir lunch aja di sana :D.
Kyknya orang2 Korut ini sangat disiplin sih yg namanya kesehatan. Krn menurut mereka makan di atas jam 7 malam aja udh ga sehat. Seharusnya jam 6 itu mulai makan, lalu jgn makan apa2 lagi.
enak-enak mba, jadi penasaran pengen coba juga. tapi kayanya yang suka pedas, korsel lebih menggugah selera, kaya di drakor-drakor gitu. hehe
Akupun kalo hrs milih, LBH enak kuliner Korsel kok mba :D. Lebih pedaaaasss, LBH ada bumbu :D. Korut rada flat memang, kec utk menu bebek, baru enaaak semua
Suka banget aku baca wisata kuliner di DPR Korea ini, berasa melihat sisi lain dari Korut yg selama ini dikenal tertutup, ternyata banyak hal menarik yg bisa ditelusuri ya
Bangeeet. Kalo ga DTG sendiri ke Korut, ga bakal tau kalo mereka bangsa yg disiplin dan sangaaaat ramah 🙂
duhh foto-fotonya bikin laper mba.. enak-enak banget keliatannya
ngangenin sih kuliner mereka :). trutama cold noodles 😉
mangkuk kecil sekitar ayam ginseng itu apa? kebayang repot nyucinya, banyak mangkuk, hahha
eh misal kehausan atau lapar selama perjalanan gitu apa ga boleh request mampir toko? trus orang di sana kerja apa dong? ga ada pedagang kaki lima
itu appetizer mba. orang2 korut dan korsel itu punya kebiasaan klo mau makan pasti banyaaaaaak appetizernya. dan itu semua gratis udh termasuk makanan utama.
kalo kehausan? tenaaaang, maereka udh prepare minuman botol selama trip. kalo makanan, udh ada jam2nya kita makan. tp diantara jam2 itu, kdg kita berhenti di rest area utk ke toilet ato beli cemilan.
kerjaan di sana kebanyakan di kantor pemerintah. kaki lima ada mbaaa, tp itu semua digaji ama pemerintah. mereka jualan utk pemerintah. ada jg yg jd petani, penjual ato asisten di toko2, tentara… banyak sih kalo soal kerjaan
OMG! Ini makanan Korea Utara bikin ngiler banget sungguh, liat menu makanannya inget waktu Ri Jung-Hyuk waktu masakin Yoon Se-Ri di Crash Landing On You. Jadi ingin mencoba traveling ke Korea Utara
Dan aku penasaran pengen nonton drakornya hahahaha
kok lucu, nasi dihidangkan terakhir, apa mereka pikir makan nasi doang nggak seret :D?
btw, mba itu kenapa sih kudu dikawal banget gitu, masak iya turis berencana kabur, Korut kurasa kadang lebay banget 😀
kayaknya mereka memang terbiasa makan pake pancake dan kentang mba.. bukan nasi.. makanya itu selalu dihidangkan trakhir.
sbnrnya kenapa selalu dikawal, itu krn pemerintah korut ga mau para turis iini bisa menyebarkan hal2 buruk ttg korut, ato mengajarkan segala sesuatu yg terjadi di luar korut.. intinya dia ga mau masyarkatnya terkonstaminasi dgn hal2 begitu. makanya turis di kwal banget
Aku baru tahu kalo Korut itu nama resminya DPR Korea.
Kesimpulan baca tulisan ini, main ke Korut kaya main ke masa lalu. Semuanya serba jadul.
Aku pun jadi pengen nyobain bebek-nya Korut, kok kayaknya enak banget sih. Mi dinginnya juga bikin penasaran.
Iyeeees kalo utk kota memang msh terlihat jadul. Kayaknya sang pemimpin cuma fokus Ama pengembangan nuklirnya :D.
Unik yaa namanya, DPR Korea. Ada kata2 democratic walopun kenyataannya ntah apa yg demokratis hihihihi..
Wah emang penyajian dan model masakannya mirip kayak makanan Cina yah. Apalagi mejanya bundar gitu dan isinya lauk pauk ditata sederhana gitu. Saya sempat mikir ini sengaja beda sama Korsel atau gimana wkwk.
Tapi pas lihat sajian di meja pas makan ayam gingseng, itu makanan pelengkapnya ya emang Korea banget hahaha. Dulu pas ke Seoul kan kayak gitu ya, banyak lauk tambahan di piring-piring kecil. Di sana sendoknya juga yang kepala kecil tapi tangkainya panjang gak sih Mba?
P.s. saya juga suka banget kimchi lobak hihihi
Mba kalo kamu ga nyinggung masalah penyajian makanannya , aku ga ngeh loh hahahaha. Iya yaaa, cuma yg di Kaesong aja penyajian makanannya pake aneka bancan. Sisanya di resto lain lebih ke Cina banget :D.
Hahahaha ntahlah segitunya mereka ga mu disamain Ama Korsel 😀
Iyaaa, samaaa sendok ya Ama Korsel. Yg kecil tapi gagang panjang hahahah. Sumpitnya juga yg model besi mba :D.
Berasa flashback ke drama Crash Landing on You Liat girl band ala DPR Korea.
Sepertinya kalau kesana lagi kudu bawa bumbu racikan sendiri deh mba biar rasanya nampol dan jadi selera makan.
Hahahaha untungnya di antara para peserta ada yg bawa sambel mbaaa :p. Setidaknya makann kami ada pedes2nya wkwkwk. Si guide kami minta utk icipin sambel loh. Dan ga kuat dia. 😀
Duh, aku yang orang Madura dan suka bumbu yang strong kayaknya kurang cocok nyobain kuliner DPR Korea deh. Tapi, ya kalau murah sih bisa nyobain semua makanan jadinya. Nggak papa.
Yuk melancong ke DPR Korea! Mimpi dulu.
Hahahahah walopun kulinernya ada yg cocok dan ada yg ga, tp at least udh ngeliat lgs negara tertutup super misterius ini mba. Dr dulu aku penasaran Ama bagian dalam negaranya. Semua cerita kok jelek Mulu 😀
beruntung bisa menjejakkan kaki di korut ini ya kak. aku sendiri selalu ragu mau kesini, selain bingung mau menyusun itinerary juga perjalanannya yang lumayan jugu. ini foto begitu keluar diperiksa semua ya?
Kalo ke Korut bawa badan aja koh :p. Kan wajib pale tur. JD semua itin itu udh dibuat mereka. Jangan harap turis bisa jalan2 sendiri :p
Kalau nonton drakor atau Jepang selalu penasaran dengan mi dingin malah kebayangnya mi nya pakai es hehe
Dulu aku juga bayangin gitu. Tp ternyata mie nya di rendam dalam air dingin sebelum disajikan :D.
Ya ampun ayam gingsengnya bikin ngiler banget apalagi pas makan bareng di kapal serasa balik lagi pada saat ke Malaysia bareng blogger itu kita di jamu di kapal dan hidangannya luar biasa banget… ah jadi pengen jalan-jalan lagi dan lagi… semoga pandemi cepat berlalu ya
Iya mas, Akupun udh kangen jalan2. Ini itin ke Jepang udh siap saking kangen traveling :D. Tp ntah kapan bakal di realisasikan :D. Korona nya aja malah naik 🙁
Omg seruuu banget mbak. Ketemu Captain Ri ga? Hahahhaa. Anw ternyata rasa masakannya lebih hambar yaaa. Kalau makanan Korsel kan strong banget. Apalagi bawang putihnya ada dimana-mana wkwk
Kalo makanan memang lebih enak Korsel mba. Akupun LBH suka Korsel. Tris korsel juga pedeees. Korut ga suka pedes. Tp okelaah , untungnya beberapa menu ada yg sesuai 😀
ternyata makanannya macam macam ya. Luar biasa aneka makanannya. Cerita tentang kuliner Korut yang enak enak. Liburan 5 hari di sana bisa tambah bulat aku. he..he…Salam Sehat Mbak.
Hahahaha bener mas. Makanannya cendrung sehat di Korut ini. Tapi rasa masih enaak kok, walo ga berani bumbu kayak sodaranya :D.
Kuih yang bulat2 ada sesame tu macam datang dari malaysia / indonesia…. 😀
Onde-onde, tapi ternyata itu asalnya dari China uncle 😄. Masuk ke Indonesia dan Malaysia, dan jadi famous juga di negara kita.