KULINER BELARUS: SARAPAN PAGI DI PASTRY CAFE, MINSK ~ Saat memutuskan ke Belarus, kami bertiga sepakat untuk bebas aja selama di sana, means no fixed itin ;p. Pokoknya cuma mau santai, bangun subuh trus tidur lagi ampe siang, baru jalan keluar. Sesuatu yang di luar kebiasaanku banget sebenarnya..
Selalunya kalau ke negara-negara yang belum pernah didatangin, aku pasti browsing ampe detiiil mau kemana aja, naik apa, dan lihat apa :D. Kenapa Belarus jadi pengecualian?
Jujurnya, karena kami susah dapat informasi tentang negara ini hahahahahaha🤣🤣. Jadi sudahlah… Bawa santai :D..
PAGI PERTAMA DI MINSK
Karena sedang winter, matahari muncul sekitar jam 10 pagi. Berasa waktu berjalan lamaaaa banget di Belarus. Mba Fara langsung masak Indomie, secara kami belum belanja groceries apa pun. Setelah perut agak berisi, baru mandi dan bersiap keluar..
Suhu masih minus, tapi tidak serendah tadi malam yang mencapai -17. Pagi ini matahari bersinar, dengan suhu di kisaran -7. Lumayaaaan beib, sudah mendekati suhu kulkas ku 🤣😅.
Minsk di pagi hari, luar biasa cantik.. Kota ini ibarat wanita kerajaan anggun, yang tidak tersentuh tapi membuat siapa pun yang melihat langsung jatuh hati..
Gedung-gedungnya tinggi, klasik dan megah. Jalan raya lebaaar tapi sepi. Yang hebatnya, trotoar untuk para pejalan kaki, nyaris sama lebar dengan jalanan Jakarta 😂 . Bedanya, kalo di Jakarta mungkin langsung dikuasai oleh preman dan para pedagang kaki lima, sementara di sini kosong melompong. Aku langsung kepikiran, gilaaaak, jogging pagi di sini enaaak banget pasti😍😍.
BANGUNAN DI MINSK YANG SUSAH DITEBAK
Kenapa aku bilang begitu, karena memang di sini gedung-gedungnya semua besaaar, lebar, megah, vibenya dingin, dan tone warnanya juga cold banget. Ditambah pula tulisan-tulisan Rusia yang kami ga bisa baca. Makin bingung ini gedung apaan 😁😅.
Beberapa contohnya niiih…
Kami tebak mall atau tempat belanja, karena orang-orang yang keluar dari sini pada nenteng tas belanja atau paperbag 😆
Kalo yang ini ternyata teater beib😍
Bangunan yang kami tebak dan yakin 100%, pasti kedai kopi 😄
THIIIS!! Tau dong apaaan😁? Iyeeees, McD sudah tidak beroperasi di Belarus, dan karena itu semua cabangnya di RENAME menjadi Mak.By . Alasannya sih karena masalah politik negara juga dan sulitnya mendapat akses barang baku, secara Belarus termasuk negara yang kena sanction dari Amerika.
JUALAN PASTRY, KIRAIN APOTEK
Makin jauh jalan, ada bangunan cakep berwarna light orange. Mba Fara nebak ini pasti apotek, karena ada simbol tanda + 🏥, yang biasa dipakai oleh palang merah atau hospital kan. Tapi pas lewat depan pintunya, kok kecium wangi roti yaaa. Trus mata auto melirik, eh kok ada croissant di dalam 😂😍. Tuuuh kaaaan ini ternyata kafe, bukan apotek kayak sangkaan kami 😅
Nama kafe ini dalam aksara kiril: ТЬЕРРИ . Iseng-iseng cek how to pronounce, ternyata dibaca: THIERRY.
Kami langsung masuk, dan melihat aneka pastry yang dijual. Beuugh, ngiler cyiiin. Selain roti dan pastry, kafe ini juga menjual cake, tapi ga tertarik ah.. Niatnya memang cuma mau roti dan kopi.
Sebenarnya kami belum ada duit rubel saat itu.. Tapi karena tadi malam si driver ngembaliin uang pembayaran hotel pakai rubel, jadi yo wislaah, pakai itu aja 😁
Staff yang melayani, cewek cantik paham bahasa Inggris, tapi ga bisa ngomong, jadi pasif english doang. Dia ngerti kami ngomong apa, tapi ga bisa respond 😁. Akhirnya sedikit body language dan google translate yang kadang mati kadang idup sinyalnya, ikut berperan di sini.
DESIGN KAFE YANG MANIS DAN BIKIN RILEKS
Ntah kenapa, masuk ke kafe ini mood langsung tenang dan nyaman. Bisa jadi karena warna baby blue yang mendominasi kafe. Menciptakan efek lembut, menenangkan siapa saja yang melihat. Lantainya juga memakai semacam ubin vintage yang menguarkan aroma klasik. Kafe masih sepi saat itu.
ANEKA MENU YANG DIPESAN
Setelah memesan aneka pastry dan minum, kami memilih duduk di pojokan, supaya bisa leluasa melihat tamu-tamu lokal yang datang. Dari yang awalnya sepi, sampai akhirnya antrian pun mengular. Berarti kafe ini memang enak dan banyak didatangi pembeli.
Pesanan Kina berupa pastry cranberry. Kulit luarnya crunchy, lalu dikasih topping saus cranberry dengan potongan buah yang masih utuh, Terakhir ditaburi sugar powder. Rasanya, walau krispy bagian luar, tapi dalamnya lembuuut banget. Saus cranberry lumayan asam, tapi menjadi balance saat dimakan bersamaan dengan roti pastry.
cappucino, pastry cranberry (kanan), pastry coklat (kiri)
Pesanan mba Fara semacam pastry coklat.. Ketika dipotong pakai pisau garpu, bagian kulit luar pastry keraaas bangetttt. Ternyata dilapisi karamel. Akhirnya langsung gigit aja lah beb, daripada dipotong malah lompat 😁.
Enaaak sih… coklat lumer dan berasa mewah creamy. Tapi menurutku masih lebih enak punya Kina.
Terakhir, iniiiii pesananku, yang memang ga doyan manis-manis 😄, lebih memilih Salmon Crape.
Sebenarnya ada beberapa rasa, tapi karena yang lainnya pakai daging dan ga jelas daging apaan, jadi untuk aman pesan salmon aja😌. Ini tuh crapesnya super duper lembuuuut, kayak membelai lidah banget😍😍. Didalamnya ada semacam krim gurih, lalu potongan salmon. Sayangnyaaaa rasa si salmon asin beneer cuy. Serius ga kuat kalo makan salmonnya doang. Jadi memang harus dimakan bersamaan supaya rasanya balance.
Untuk kopi cappucino, biasa aja, cendrung creamy pahit karena memang ga pakai gula 😁. Mba Fara doang yang pesen mineral water.
Total brunch kami, dengan semua pastry, kopi dan water, hanya sekitar Rubel27 atau sekitar Rp129,000. Ga mahal lah.. Sama aja kayak harga Jakarta ini mah 😃
SUMMARY MENIKMATI SARAPAN PASTRY DI MINSK
Hari pertama di Minsk, kami menikmati sarapan kuliner lokal yang ternyata cocok dengan selera. Roti hangat dengan aroma wangi menggoda, ditambah secangkir cappucino panas, sangat sesuai di tengah suhu minus Mink yang menggigit. Perut kenyang, menambah tenaga untuk mengeksplor kota ini lebih dalam. Tapi jangan lupa, masih harus belanja beli aneka groceries untuk stok di apartemen 😉 .
Untuk teman-teman yang ingin ke Belarus, cobain sarapan di kafe ТЬЕРРИ ini. Aneka roti dan kopi mereka sangat direkomendasikan, enak, banyak macam varian, murah dan menarik untuk dicoba😋
Avi
Wahh baru tahu salmon bisa dibikin crepes gini. Kayak enaak ya. Trus pastrynya juga pakai buah asli. Harganya relatif terjangkau pula. Kafenya juga cakep.
Di sana bersiih ya dan bangunannya bagus2.
11 Juni 2024 ● 15:02Fanny Fristhika Nila
Makanya, bisa juga buat sendiri nih mba… bikin crapes nya, trus isian salmon, krim keju, timun, pasti sedaaap 😀
bersiiiih negaranya… sama kayak korut , walo lebih bersih korut lagi sih
11 Juni 2024 ● 15:23Lendyagassi
Aaah…ga ketemu nasi gimana rasanyaa, ka Faan??
Beneran cuma kebiasaan yaah..
Kalau ngliat salju tuh rasanya jadi ambyaarr ekspektasi muk bikin boneka salju. Hihii, saking ademnya ga kira-kira.
Beneran olga di Minsk gakkan kringetan yaah..
11 Juni 2024 ● 15:33Yuhuuu…ambil jumping rope.
Fanny Fristhika Nila
malah seneeeng hahahahahaha. aku ama anakku yg pertama sebenernya lebih suka roti mba drpd nasi ;p.. nasi kami makan, tp kalo ada pilihan roti, kentang, kami lebih milih itu ;p.
makanya aku sukaa kalo ke negara2 begini.. apalagi yg memang karbonya roti atau kentang 😀
14 Juni 2024 ● 22:51Ezna
Nampak sedap pastries yang dijual di sini ya Fanny. Tambahan aroma kopi yang wangi dan kakak suka lantainya cantik dan cafenya juga menarik.
11 Juni 2024 ● 20:18Fanny Fristhika Nila
betuuuul kak.. wangi kopi, wangi pastry, ditambah udara dingin, cocooook sangat 😉
14 Juni 2024 ● 22:51carneyz
Kafenya cantik bangat! Pastri2 nya pun nampak sedap2. Kalau saya kat situ, mesti asyik ber OOTD di setiap sudut kafe hehe
11 Juni 2024 ● 22:27Fanny Fristhika Nila
hahahahahah, memanglah… 😉 tempatnya seruuu untuk foto2 ootd.. sayangnya kami bertiga cuma temen saya kina yg suka foto2..saya dan fara pula tak suka hahahaha
14 Juni 2024 ● 22:52Rawiwa
Disebabkan susah dapat info tentang Belarus makanya Fanny harus menulis tentangnya dan dikongsi. Pasti dapat memberi manfaat kepda orang lain.
17 Juni 2024 ● 22:50Fanny Fristhika Nila
itulah kenapa saya sukaa menuliskan penglaman saya dan suka pergi ke negara2 yg anti mainstream kak 😉
18 Juni 2024 ● 11:11MZ
bangunan2nya cantik banget!! gmbr snow tu soooo nice!!! loving all ur photos and travel story!!
12 Juni 2024 ● 07:21Fanny Fristhika Nila
thank youuuu kak suz ^o^
14 Juni 2024 ● 22:54eryka
murah donk yaaa itu semua cuma 129rb sama lah harganya sama di sini hihihi aku pikir udah bbrp ratus ribu…
12 Juni 2024 ● 09:01brarti bangunan tampak luar tidak bisa kita jadikan patokan ya mba daripada salah tebak mending langsung masuk aja buat lihat itu bangunan apa hehehe…
salfok juga sama jalanannya yang sunyi sepiiiii gak kayak disini yang pastu super crowded haha
Fanny Fristhika Nila
bangeeeet mba.. kalo negara2 bekas sosialis gini, enaknya itu muraaaaah.. jd ga usah kuatir dompet bokek lah ;p
14 Juni 2024 ● 22:58eryka
jajanannya disana gak bikin bokek tapi transport visa nya bikin bokek gak sie mbaa hahaha
26 Juni 2024 ● 13:33Fanny Fristhika Nila
itu ga enaknya kalo negara antimainstream… biaya makan hotel dan shopping ga mahal.. tapi pesawatnya yg memang mahal 😀
06 Juli 2024 ● 11:54mamatisya
bangunan yg cantik..menikmati pastries…sure ramabang mata nk pilih yg mana kn…pelbagai pilihan
12 Juni 2024 ● 09:45Fanny Fristhika Nila
hahahahah betul kak amy.. kakak pun suka kalo pastry begini kan.. kdg baca tulisan kakak dengan teman2 makan di kafe begini, seruu juga tuh 😉
14 Juni 2024 ● 22:57fajarwalker
Pengen ngerekomendasiin ke keluarga, tapi apalah itu bacanya aja susah hiyahahaha. Asli, aku ngakak daritadi baca tulisan ini mbak. Se-random itu ya negara yang lagi kena sanksi yurop ini. Tapi yaa, mungkin ada sisi positifnya juga, dimana akhirnya brand-brand amrik akhirnya hilang dan digantikan jadi brand lokal (dengan agak maksa).
Kebayang kalo Starbuck jadi Setarbak. McDonal jadi Wak Donal. KFC jadi KAG (Kang Ayam Goreng), hahaha
Btw itu trotoarnya bagus sih mbak. Lebar juga, selebar jalan Jakarta. Tapi mohon maaf, siaapa pulak yang niat beneeeerrrr mau jogging pas suhu minus 7 mbak? -_-
12 Juni 2024 ● 10:02Fanny Fristhika Nila
hahahahahahah aku ngakak bayangin kfc jadi KAG ;P. bisa ajaaaa mas ;p. tapi bener nih, kalo sampe putus license, dijadiin nama2 baru yg khas indonesia lah ;p.
eh jangan salaaaah, malah enaaaak tahuuuuu jogging di cuaca dingin… krn napas jd stabil.. ga mudah capek, ga keringetan ;p . makanya aku semangat jogging kalo winter ;p
14 Juni 2024 ● 22:55fajarwalker
Aku malah berharapnya begitu mbak. Kalo bisa, produk-produk yang terafiliasi sama Isro’ol tuh kalo bisa diambil direbrand aja. Soalnya yaa, diluar dari kekejaman internasional yang kita hadapi, jujur memang agak susah cari brand serupa yang bisa kasih experience yang sama. KFC sama MCD, so far memang best buat makan ayam. Starbuck juga the best banget buat nongkrong ngopi. Jadi yaa, kalo bisa diambil alih mah, ya kenapa ngga ya kan? (Mako aja bisaaaa)
Aku belum pernah jogging pas cuaca dingin mbak. Terakhir kali pas di puncak subuh-subuh, udah niat mau lari tapi mager… enak banget buat selimutan soalnya hiyaahahaha
26 Juni 2024 ● 22:54Fanny Fristhika Nila
kalo di malaysia enak tuh, pengganti kfc ada marrybrown.. dan itu enaaaaaak!! bahkan aku lbh suka MB drpd kfc. sayang di kita ga ada..
kalo strbx, aku kurang setuju.. justru kopi mereka msh kalah ama kopi lokal kita 😀 tapi mereka memang sih menang tempat… eh tapiiiii beberapa kafe kopi lokal tempatnya juga udh nyaman bgt buat kumpul2 😉
06 Juli 2024 ● 11:56Rivai Hidayat
Suka dengan bangunan klasik dan masih terawat dengan baik. Bangunan yang memiliki pintu di sudut bangunan itu jadi mengingatkanku pada bangunan di semarang yang memiliki bentuk serupa.
Terus selama di belarus menyempatkan diri untuk jogging mbak? hehehe
Menu sarapan yang cukup lah. Ga terlalu mengenyangkan, tapi penuh rasa.
12 Juni 2024 ● 11:29Mbak fanny kedinginan berada di suhu minus mbak?
Fanny Fristhika Nila
Selama di sana, kami jalan kaki puluhan km mas ;p.. anggab aja itu jogging hahahahah. enaak jalan kaki jauh sekalian, krn dingiiiin. capek juga ga berasa.
suhu minus itu ibarat, aku ketemu rumahku, habitatku ;p.. yg ada mood langsung enaaaaaak banget selama di sana… krn memang suhu begitu yg aku cari dan cocok.. kalo udh panas kayak negara tropis wassalam lah.. suami siap2 aja kalo istrinya bad mood hahahaha
masalah kedinginann atau ga, itu tergantung winter gear yg dipakai sih.. kalo proper, suhu minus sekalipun ga akan ganggu
14 Juni 2024 ● 22:28ainun
Vibes Minsk pagi-pagi beneran nyenengin, apalagi pas winter begini, dipadu sama salju, cakeppp
12 Juni 2024 ● 14:24terus cafenya, cakep juga, ga salah waktu itu mutusin buat masuk, aku kalau masuk sana juga bakalan kagum sama cafenya, bersih, dan tertata rapi gitu. Betah nongki lama-lama sambil laptopan hahaha
dann bisa-bisanya abis seratus ribuan, yaampunn ini masih termasuk murah
Fanny Fristhika Nila
iyaaa kaaan.. aku jujur aja kaget loh, utk bertiga totalnya cuma 100an ribu rupiah.. itu murah sihhhh. kalo bandinginnya ama kafe di jakarta ;p. apalagi pastry pula..
itu enaknya kalo traveling ke negara2 bekas sosialis mba, semua harga murah ;p
14 Juni 2024 ● 22:30Avi
Nah iya Mbak. Kalau di Indonesia mungkin harga bisa 3 kalinya ya. Aku ngiler lihat display kue-kue manisnya, kayak enaaak gitu. Apalagi ditambah minuman cokelat hangat.
25 Juni 2024 ● 13:44Fanny Fristhika Nila
cocok bangetttt memang diminum dengan coklat hangat ^o^.. ntah kenapa aku malah ga pernah pesen coklat panas pas di sana
06 Juli 2024 ● 12:04Lala
😍 Minsk ini cantik dan anggun banget. Setiap sudut nya, bangunannya pun cakep-cakep. Seru kalau pelari bisa liburan disini, area pelajan kaki nya lebar sangat dan kosong melompong, leluasa buat lari. Apalagi suhu nya lagi winter, kebayang enak dan sejuk gitu.
Pas lihat gedung yang ternyata cafe jual coffee dan pastry, awalnya aku ngira rumah sakit soalnya bentuk fasad bangunannya berasa kayak rumah sakit dan amazing melihat bagian dalem gedung nya, cakep serta bikin betah pengunjung.
Pesanan nya mba, menarik nih Kebayang luarannya lembut dan dalam nya salmon bakalan jadi perpaduan ciamik. Punya mba Fara pun pastry nya uniq. Terpenting cukup ramah dikantong ya mba, berasa kayak lagi ngafe di Jakarta kalau pas tau harga nya.
12 Juni 2024 ● 16:04Fanny Fristhika Nila
naah iya mba.. lari di sini itu ga bakal takut bakal ditabrak ama motor naik trotoar hahahahaha. trus karena sejuk dan minus, jd aku ga ngerasa capek sih.. kami jalan kaki puluhankm di minsk, tapi tetep ga capek.. bawaan napas ya stabil krn dingin tadi
14 Juni 2024 ● 22:35Lala
😍 Makin kepengen bisa liburan ke negara yang satu ini. Bakalan enjoy banget lari pagi, atau lari sore di sekitaran trotoar. Sudah gitu banyak tempat bagus yang bisa di kunjungi.
Senangnya lagi, bisa berjalan kaki kemanapun, alias aman dan nyaman buat berjalan kaki. Aku tuh paling suka sama situasi begini, suhu nya aman ga bikin gerah dan berimpact nggak bikin mudah lelah juga memang kalau tidak panas.
Mesti giat menabung nih biar bisa merasakan liburan ke Belarus 😇💪
Bakalan banyak spot buat jeprat-jepret foto. Gedung-dgedungnya uniq sekali soalnya.
26 Juni 2024 ● 09:15Fanny Fristhika Nila
bettuuuuul mba.. aku pun sukaaa dengan tempat2 di mana trotoar nya masih luas dan beneran utk pejalan kaki… ga dijajah buat kakilima ga jelas . ntah kapan lah indonesia bisa begini
06 Juli 2024 ● 11:51Puan Hazel
Perkataan Mak itu umpama perkataan di Malaysia; emak atau singkatannya Mak 😀
Seronok berjalan² santai begini kan tanpa terikat dgn itinerary… Lebih selesa dan bebas ke mana²
12 Juni 2024 ● 20:52Fanny Fristhika Nila
hahahahahaha samalah kak, di sini pun ada yg sebut emak dengan singkatan mak. unik juga mereka rename nya.. temenku ada yg kepikiran seandainya di indonesia lucu juga kalo franchise LN ini di rename begitu ;p. hihihihi
14 Juni 2024 ● 22:36Tukang Jalan Jajan
Kota nya bersih banget yah kak, bangunannya rata rata seragam dan gede gede. Rasanya penduduknya sangat menikmati hidup. Apalagi ini nyeritain roti roti yang nikmat! duh… aku beneran pengen cobain deh jadinya. Menikmati hari dengan bersantai disalah satu cafenya. Duh sedepppp
12 Juni 2024 ● 21:11Fanny Fristhika Nila
bersiiiih mas … ini salah satu negara yg aku sukaaa bgt sih.. apalagi krn winternya enaaaak ^o^.. suhu minus, tapi ga menggigit dan ga berangin.. itu yg penting. jd suhunya bisa pas di badan . beda kalo berangin…
14 Juni 2024 ● 22:37nurul rahma
Wohooo suhu minus kalo aku biasanya mimisan mba 😭 dan vertigo datang tak diundang.
mungkin karena aku tinggal di Surabayaaa yg fanaasss, jadi klo ke LN kayaknya blum siap dengan suhu minus
Untunglah mb Fanny type traveler “beruang kutub” yes.
jadi sangat bisa beradaptasi dgn suhu minus… dan kafe yg jadi jujugan kliatan asyiiik memang menu²nyaaa
aku juga bakal order crepes ikan keknya, sedaappp dan ngga watir kecampur bahan pangan haram yhaaa
21 September 2025 ● 20:23Fanny Fristhika Nila
Temenku yg ikutan kemarin ke belarus, mba fara, itu sebelumnya ga suka winter mba… dia pun lebih suka panas. ini kali pertama dia traveling saat winter ama aku, langsung kena yg minus puluhan pula hahahahaha..
tapi setelah dia rasain, dia malah sukaaa… krn jalan jd ga capek… sejuk kan, jadi mau jalan sejauh apapun kami, malah santai hahahah
thn depan kami mau eksplor negara yg super dingin lagi 😀
21 September 2025 ● 22:10~uncle gedek!
Yang tu uncle pun tahu… kedai kopi! 😀
12 Juni 2024 ● 22:45Fanny Fristhika Nila
hahahahahah dah ketahuan dari kata2nya.. ;p
14 Juni 2024 ● 22:37Ujie Othman
Pasty cranberry nampak sedap, saya suka ada rasa masam.
Lucu baca pasal pastry coklat. Iya, kalau lompat lagi malu 😆
Kadang, lebih seronok begini. Berjalan tanpa itinerari. Santai mengikut langkah kaki.
13 Juni 2024 ● 09:59Fanny Fristhika Nila
betul kak.. terkadang kalo sedang malas buat itin, atau memang susah nak mencari informasi ttg wisata di tempat tersebut, ya sudahlaah, jalan bebas saja kemana kaki melangkah 😀
14 Juni 2024 ● 22:38ariefpokto
Tulisan Cyrillic emang rada PR ya untuk dibaca Karena beda sekali dengan yang biasa kita gunakan sehari-hari. Saya penasaran sama pastri cranberry-nya karena terlihat enak dan segar dibandingkan yang lain. pagi-pagi makan yang begitu pas bikin semangat Mengawali hari apalagi buat jalan-jalan butuh tenaga yang maksimal.
14 Juni 2024 ● 01:20Fanny Fristhika Nila
aku tuh kalo udah beda aksaranya, udh males belajar bahasanya mas ;p hahahahaha. susaaah mau inget lagi.. makanya lebih milih belajar bahasa yg aksaranya masih sama2 latin
14 Juni 2024 ● 22:43Dedew
Ngga kebayang deh aku tahan ngga ya udara sedingin kulkas hihi takutnya mulas hihi tapi pemandangannya amazing yaa…
14 Juni 2024 ● 08:30Fanny Fristhika Nila
asalkan bajunya proper, banyak lapisan, itu aman kok amba 😉
14 Juni 2024 ● 22:49Shujindakara
Aduh ini seru banget, yaaa! Kalau baca kisah-kisah travelling di negara-negara yang gak se-geng sama Amerika itu kok malah bikin penasaran yaaa. Saya duduk manis menunggu cerita eksplornya yaaaa
14 Juni 2024 ● 08:34Fanny Fristhika Nila
beneeer. itulah kenapa aku lbh suka traveling ke negara2 yg anti mainstream gini mba… apalagi yg ga bestie ama US ;p
14 Juni 2024 ● 22:49Heni
Kalo nebak-nebak susah ya mbk liat bentuk bangunan, di luar kayaknya apa begitu masuk ealah tebakan melenceng jauh😁….jalan di sana lebar-lebar ya..gak ada kendaraan lalu lalang apa karena di tempat” tertentu aja tuh mbk…tapi kelewat sepi juga agak gimana gitu ya..sunyii..berbanding jauh ama Jakarta.
14 Juni 2024 ● 10:34Fanny Fristhika Nila
hahahahah cuma di beberapa tempat ada yg ramai juga kok mba.. ini kliatan sepi krn masih jam 11, orang2 blm banyak kluar.. dan jam kerja kan ;D.
14 Juni 2024 ● 22:47Peri Kecil Lia 🧚🏻♀️
kalau Kak Fanny nggak info, aku nggak sadar kalau trotoar di Minsk lebar-lebar banget! hampir selebar jalan utamanya 😱. kayaknya enak punya trotoar sebesar ini, lebih nyaman buat jalan tentunyaa 🥹. tapi pada dasarnya, di Minsk kayaknya sepi wkwk apa masih terlalu pagi waktu Kakak keluar(?) Kak Fanny coba masuk ke Mcd nya nggak? Hahaha.
crepe isi salmon! kok nggak kepikiran ya buat menu ini, kreatif banget! aku bayanginnya enak sih soft crepe diisi salmon + mayo. buat pecinta savory cocok nih 😆
14 Juni 2024 ● 22:02Fanny Fristhika Nila
itu kami jalan jam 11 hahahahaha. krn mataharinya baru nongol jam 10 li ;p.. kan lagi winter.. ada kalanya jalan mereka ramai, tp memang pas kami lewat lagi sepi aja ;p.. cuma beberapa titik rame kok, trutama yg deket perbelanjaan ..
ga masuk ke mak by hahahahahah. memang mau cobain menu yg ga biasa aja, drpd cobain burger ;p
14 Juni 2024 ● 22:46mrhanafi
wow…memang terbaik la hotel di Belarus…
dengan cuaca sejuk dan sarapan yang enak sudah pasti meninggalkan memoeri yang cukup indah
15 Juni 2024 ● 07:51Fanny Fristhika Nila
ini salah satu negara yg saya rekomendasikan sangat untuk di visit … murah2 semuanya;)
16 Juni 2024 ● 14:09Citu
Genial restaurante. Te mando un beso.
15 Juni 2024 ● 07:56Fanny Fristhika Nila
tx citu
16 Juni 2024 ● 14:08Nurul Mutiara R A
Tempat-tempatnya artistik sepanjang jalan, makanan-makanannya enak banget untuk dipilih. Aku kalau bisa ke Belarus kayaknya bakal beli banyak pastry yang enak itu huhu
15 Juni 2024 ● 13:02Bismillah, semoga suatu saat bisa ke sana kayak Mbak Fanny 😀
Fanny Fristhika Nila
kami pun tadinya mau borong yg lain.. tapi kalo inget masih banyak kuliner yg mau dicoba, jd nahan diri dulu 😀
16 Juni 2024 ● 14:08Mugniar
Gak kebayang ada di kota yang tulisannya saja gak bisa dibaca hihi … ke mana-mana penuh perjuangan yaa. ALhamdulillah nemu juga kafe, bisa ngopi dan makan roti. 🙂
15 Juni 2024 ● 18:15Fanny Fristhika Nila
hahahahah tapi itu serunya mba niar.. kita jd tertantang utk bisa survive 😉 makanya aku dr dulu lbh seneng ke negara2 unik begini
16 Juni 2024 ● 14:07NUR IDAYU ALWI
Cantik2 bangunan di sana…
15 Juni 2024 ● 22:19And pastry nya…wow lumayan
Fanny Fristhika Nila
makanan di minsk ini memang enak dan sesuai selera kami semua… selama di sana sedaap semua masakan yg kami coba
16 Juni 2024 ● 09:58mulan
Wahhh suhu nya -7 hingga -17’C. Aduhhh terasa sejuk nya mencucuk2 Fanny.
Cantik2 semua bangunan dan senibina nya. Nampak simple.
Coffee dan pastry, memang sedap. Harga pun reasonablemsama Jakarta juga Malaysia.
Thanks for sharing semua trip yang awesome Fanny. 😍
16 Juni 2024 ● 09:04Fanny Fristhika Nila
memang dingiiiin, tapi sebenernya masih okelaah kak, krn at least di sana ga ada angin.. jd dinginnya masih wajar asalkan winter gear yg dipakai proper.
naah kalo soal harga mereka justru lebih murah.. mungkin juga krn negara sosialis yaaa.. di sana rata2 memang murah kan
16 Juni 2024 ● 09:50Turis Cantik
Antrenya lumayan panjang ya mbak, aduh aku udah lama ngak mampir ke blog mbak fany udh banyak tulisan baru. musti mulai dari mana ya hahhahha
16 Juni 2024 ● 09:06Fanny Fristhika Nila
hahahahaha, terserah dari mana aja mba… trip terbaru yg azerbaijan dkk soalnya 😀
16 Juni 2024 ● 09:48Cipu
Mbak pesan segitu habis cuma 127 ribu Rupiah? Wow murah ya, mana tampilan cafenya bagus gitu.
Terima kasih sudah sharing tentang Minsk mbak, saya cuma tahu Minsk dari serial Friends, saat pacarnya Phoebe ninggalin dia karena pindah kerja ke Minsk hahahah.
Kalau makanan khas disana apa Mbak dan apakah terjangkau juga?
16 Juni 2024 ● 21:25Fanny Fristhika Nila
temenku waktu itu juga bilang yg sama, tau minsk krn nonton friends..hahahahaha. dulu aku nonton si friends, tapi memang ga rutin.. jd pas pacara phoebe pergi aku ga nonton eps itu ;p
18 Juni 2024 ● 11:10Nona Sani
Bestnya tengok tempat pejalan kaki yang besar macamtu. Selesa..Sesuai kalau jogging kan 🤩 Suhu macamtu lagi seronok! 🤩
18 Juni 2024 ● 10:36Fanny Fristhika Nila
enak bangetttt jogging di suhu begini kak. tak mudah capek dan tak rasa gerah samasekali 😉
18 Juni 2024 ● 11:14Amie
Alhamdulillah.
18 Juni 2024 ● 18:16Memang panjang langkah dik Fanny direzekikan melawat ke negara yang diingini.
Suhu sejuk bacaan negatif itu memang luar biasa, tapi apabila pulang ke tanah air jadi terkenang-kenang dan rindu pula suasana seperti itu.
Terpegun melihat dekorasi kafe dan pelbagai jenis pilihan pastry di situ. Terasa hangatnya suasana di musim sejuk dapat menghirup minuman panas.
Psssttt! Salmon crepe itu pastinya enak kan dik.
Fanny Fristhika Nila
bangetttt… saya kalo udh ke negara dingin langsung sukaaa .. macam ketemu habitat asli hahahahahaha. krn saya memang suka dingin kan.. begitu pulang dan kembali ke jkt yg panas, lgs bdn kayak drop hahahahah. di jkt saya kurang suka keluar.. tapi kalo traveling saat winter, maunya keluaaaar selalu
salmon crapenya memang sedap.. tuh lah yg saya bilang mirip lempeng kan 😉
19 Juni 2024 ● 10:01Reyne+Raea
kebayang enaknya jogging di situ Mba, suhunya dingin, badan jadi hangat dan nggak gerah setelah lari. Etapi, kalau enggak dikalahkan mager oleh suhu dinginnya ya, hahaha.
18 Juni 2024 ● 20:22Btw, kalau ga salah ada aplikasi tuh yang mengubah bahasa kita jadi bahasa yang dituju, jadi pakai suara aja, tapi lupa aplikasinya apa.
Atau pakai google sebenarnya bisa ya, tapi rempong.
Nggak enaknya mengunjungi tempat yang bahasa maupun tulisannya beda dengan kebanyakan tuh menantang banget ya, tapi jadi bisa praktik ilmu komunikasi pakai apa saja, hahahaha.
Itu pastrynya terlihat menggoda Mba, cocok banget tuh sama cappucino plus suhu dinginnya.
Setuju banget nih kota, super cantik dan tenang banget dooongggg
Fanny Fristhika Nila
ada memang, tapi dulu mahaaal… lagian kami blum ngerasa butuh… sebenernya google translate udh cukup bgt kok.. cuma memang sinyal kami aja yg ilang timbul… jd susah juga dipake ;p
dan bener rey, justru ke negara yg bahasa dan tulisannya beda gini seruuuuu. kita bisa praktekin segala macam komunikasi termasuk body language ;p.
19 Juni 2024 ● 09:56Nurul Sufitri
Pantesan enak, aromanya sampai sini hahahaha 😀 Harga masih terjangkau dan sepertinya cape pastry ini laris ya 🙂 Cocok buat sarapan ditambah kopi hangat hhmm… Itu jalanan dan trotoarnya sama2 lebar. Hayuk deh mbak Fanny kapan2 olahraga sama genk-nya 😀 Seru juga ya order pakai G translate n body language udah paham stafnya hihihihi.
24 Juni 2024 ● 16:54Fanny Fristhika Nila
iyaa takjub aku liat trotoar di sana gede2 bangetttt. sepi pula.. dan ga ada kendaraan berani naik trotoar hahahaha. kalo di sini udh dikuasai kaki lima jangan2 ;p
25 Juni 2024 ● 00:38Miss Mirror
Fanny, they probably used smoked salmon, which is why it’s salty. But a good idea for crepe kerna saya pun belum pernah cuba.
05 Juli 2024 ● 00:28Fanny Fristhika Nila
bisa jadi kak.. makanya rasa asin sangat yaaa. krn pakai garam untuk pengawetan
06 Juli 2024 ● 11:42Tukang Jalan Jajan
selalu suka dengan bangunan bangunannya yang rapi dan selalu bersih tertata rapi. Jalanannya juga rapi jali. Sarapannya jadi membahagiakan banget karena menunya menggoda selera dan roti sedap yang bisa dinikmati dan rasanya juga sedap dengan minuman hangat dipagi hari. nambah semangat dan bahagia yah
27 Juni 2024 ● 21:05Fanny Fristhika Nila
setujuuu mas. sampe ngayal aku kapan lah bisa tinggal di negara yg sejuk seperti ini, jalanan lebar, troptoar lebar :D.. ga dijajah ama pedagang yg cuma bikin kotor
06 Juli 2024 ● 11:58Nur Asiyah
Ihh pernah banget pesan roti yang luarnya agak keras dan sok-sokan mau potong. Akhirnya si roti malah jatuh dan akunya malu, huhuhu.
28 Juni 2024 ● 00:49Btw makanan sama minumannya kelihatan cantik kak… Bangunan di sana kok kelihatan estetik semua ya. Pengen banget bisa liburan ke sana.
Fanny Fristhika Nila
naaah ituuu ;p… untuk menghindari yg begitu, better tak usahlah pake aneh2 hahahahaha
06 Juli 2024 ● 11:49ariefpokto
Kalau di Eropa memang paling enak sarapan sama pastry karena memang pilihannya banyak dan juga rasanya beraneka ragam. Jadi ngiler lihat postingan pastry dan juga cafe-cafe yang ada di tulisan ini karena pastinya berbeda dengan di negeri ini
28 Juni 2024 ● 05:18Fanny Fristhika Nila
kalo roti memang eropa juara laaah ;p. mungkin krn mereka juga roti pilihan karbonya yaaa. jd lebih banyak pilihan dan murah
06 Juli 2024 ● 11:48Utami
Aku auto ngakak pas baca “daripada loncat” hihihi… Iya banget, niatnya tampak keren dan elegan malah bisa jadi kebalikannya kalo makanannya loncat.
28 Juni 2024 ● 07:30Aku naksir crepesnya sih, soalnya aku penyuka ikan…
Fanny Fristhika Nila
yaaa kaaan ;p… dahlaah ga usah aneh2.. toh ini bukan resto fine dining ;p
06 Juli 2024 ● 11:47Nik Sukacita
Salmon Crape itu dijelasin lembutnya kok bikin ngeces trus minumnya americano
01 Juli 2024 ● 13:53duh ini definisi sarapan sempurna.
Fanny Fristhika Nila
hahahaha memang cocok dimakan dengan teman kopi mba 😉
06 Juli 2024 ● 11:45Nik Sukacita
Baca lagi tulisan ini, emang ya itu bangunan bikin terkecoh. Aku lihat bolak balik, iya iya itu bangunan emang unik. Aku suka dengan bentuk bangunan kayak gitu tapi susah ditebak. Paling bikin senyum itu seh yang dikiranya Apotek tapi ternyata jualan Pastry. Udah gitu pastrynya bikin ngiler semua hihihi.
15 Mei 2025 ● 18:09Fanny Fristhika Nila
seru lah kalo ke tempat yg tulisannya memang ga terbaca begini ;p.. jd suka keliru 😀 tp di situ asyiknya kan, tau2 ntr malah nemuin pastry yg enak 😉
19 Mei 2025 ● 10:32Mbul Kecil
Salfoks ngeliat udara di sana kelihatan so windy…berangin kenceng yang pastinya melipir sarapan dengan yang anget ange adalah paling pas…itu aku begitu liat capucino dalam cangkir rasanya langsung pengen nyruput wkwkwk…pastrynya tipikal yang krancy di luar dan berlapis gitu ya lalu ada buahnya gitu tapi crepenya kliatan lembut malah ga garing…
16 Juli 2024 ● 12:22Fanny Fristhika Nila
pokoknya pas kami masuk ke kafe ini, langsung mageeeer hahahahaha. anget soalnya… yg tadinya duinggiiiin berangin, minum cappucino langsung enaak badan hahahahha. pastrynya juga ih, kangen lagi aku… pengen cobain yg crape
16 Juli 2024 ● 17:32ammi
susah juga kan mahu baca kalau mereka ga guna english. harus dibawa buku ABC kalau mau kesitu. Teringat waktu bro in law blajar di Russia, dia harus belajar bahasa itu dahulu kerana pelajaran disana majoriti guna bahasa rusia. bayangkan belajar sains guna bahasa english aja udah susah, inikan pulak blaja medic guna bahasa russia. pusinnngggg
29 Juli 2024 ● 12:31Fanny Fristhika Nila
aisssh makjaaang,belajar kedokteran pula yaa :D.. saluuut saya kak..pasti pandaaai sangat saudara kakak itu … sekarang dia dokter di malaysia kah? atau msh di rusia?
30 Juli 2024 ● 05:32April Hamsa
Nah, nanti yang mau ke sini bisa dapat infonya dari blogmu ini mbak hehe.
22 September 2025 ● 14:55Btw tadinya kupikir Belarus memakai bahasa Rusia karena abjadnya gitu, ternyata mereka punya bahasa dan aksara sendiri yaaa.
Gak heran kalau perbedaan bahasa ini suka bikin salah paham yaa haha. Tapi sekarang udah ada gugel lens jadi gampang aja buat kitanya membaca nama2 plakat tempat.
Pastry-nya keliatan enak2 semua, baik yang manis maupun yang asin ya mbak.
Bangunan kafenya mayan kontras antara desain luar ma interior di dalamnya ya. Bikin betah sih.
Suka nih sama jalanan yang rapi, gak banyak kendaraan, trotoar yang zero pedagang kaki 5. Kyknya cucok buat yang pelesir mencari ketenangan jiwa =))
Fanny Fristhika Nila
untuk makanan mereka enaaaak sih.. aku cocok dengan makanan di sini… walaupun ada bahasa sendiri, tapi mereka paham kok rusia… sama aja kayak kita paham bahasa malaysia 😀
24 September 2025 ● 09:09