WISATA JEPANG: VISIT GOKAYAMA & SHIRAKAWA-GO, DARI SENANG SAMPAI AKHIRNYA MATI GAYA
WISATA JEPANG: VISIT GOKAYAMA & SHIRAKAWA-GO, DARI SENANG SAMPAI AKHIRNYA MATI GAYA ~ Waktu ke Jepang pertamakali dulu, aku tuh udah tertarik banget untuk visit Shirakawa Go, salah satu desa yang masuk ke dalam Unesco World Heritage site, dengan bentuk rumahnya yang unik, Gassho-zukuri.
Unik, karena rumah ini dibangun tanpa memakai 1 paku pun!! Unik karena bentuk atapnya seperti tangan pemuka agama Budha yang sedang berdoa. Dibuat seperti itu, supaya salju yang turun lebat bisa langsung jatuh ke bawah, dan tidak memberatkan atap.
Tapi alasan sebenar kenapa aku pengin banget kesana, karena tempat ini termasuk yang selalu mengalami salju tebal setiap tahun .. Ketebalannya bisa mencapai bermeter-meter, dan suhunya bisa drop hingga MINUS 20!
Tahu kaaaaaan, aku tuh truly madly deeply loveeee dengan suhu dingin dan salju :D.. Makanya begitu tahu Shirakawa Go bisa menjadi sangat dingin dengan salju tebal, sudah pasti tempat ini langsung masuk dalam itinerary.
Sayangnyaaaa, rencana ga selamanya bisa terealisasi. Sudah memesan hotel di kawasan Kanazawa , eh, pas membeli tiket bus ke Shirakawa on spot untuk keberangkatan besoknya, hasil NIHIL yang kami terima.
Tiket habis hingga 3 hari kedepan ;p. Huahahahaha, miris yaaaa… Tempat yang diidam-idamin dari lama, dan sudah sedekat itu untuk menuju kesana, tetep tidak bisa didatangi. Pengobat kecewa, kami lantas memesan tiket ke Takayama untuk mencicipi daging Hida Beef yang terkenal itu.
BACA: COBAIN DUA STEAK INI SAAT KE JEPANG.
Hingga akhirnya, awal 2019 ini, Alhamdulillah bisa balik ke Jepang, dan aku lebih serius mempersiapkan segala detil itinerary , demi bisa nginjakin kaki ke Shirakawa Go .
PERSIAPAN YANG DILAKUKAN MENUJU SHIRAKAWA GO
Ga mau kehabisan tiket bus kayak tahun lalu, kali ini, segala macam website wisata yang katanya menjual paket atau pun hanya tiket bus ke arah Shirakawa, aku bukain 1-1.
Shirakawa memang cakep di segala musim, tapi saat winter adalah puncaknya. Kebanyakan orang ingin melihat desa kecil yang diliputi salju tebal , bak negeri dongeng yang sering tergambar di buku karangan Hans Christian Andersen.
Pemandangan desa shirakawa dari view point
Pencarian tiket akhirnya berakhir di KLOOK (ga sponsor loh yaa). Setelah pusing membandingkan harga dan penawaran dari masing-masing website, paket wisata di KLOOK menurutku yang paling murah, dan komplit. Bayangin, tiketnya sudah termasuk:
-
bus Pulang Pergi dari Takayama dengan rute Takayama- Gokayama- Shirakawa- Takayama,
-
trus mengunjungi Gokayama Village,
-
lalu makan siang dengan menu khas Takayama,
-
baru setelah itu visit Shirakawa Go,
-
dikasih mineral water dan roti untuk sorenya,
-
Guide berbahasa Inggris yang menjelaskan sejarah Gokayama dan Shirakawa (guide kami, cewe Jepang cantik, dengan aksen Inggris yang bersih dan gampang dimengerti :D. Penting itu..)
Harga yang aku dapet ALL IN, hanya IDR 800,000 an something. Lupa nominal pastinya, tapi inget banget hanya kisaran itu. Ini jauuuh lebih murah daripada beli tiket bus doang. Apalagi dapet bonus Gokayama Village + lunch segala.
TAKAYAMA NOHI BUS CENTRE
Tiket yang dibeli, cukup diprint, lalu tukarkan dengan tiket asli di Takayama Nohi Bus Centre. Sebenernya ada beberapa tempat penukaran, tapi yang 1 ini terdekat dengan hotel tempat aku stayed di Takayama. Hanya tinggal nyebrang ;p.
Saran aja, kalo mau menukarkan tiket mending beberapa jam sebelumnya, karena antriannya sering puaaannjaaang ;p. Setelah mendapat tiket asli, staff loket hanya memberitahu kalau aku harus antri di platform 7. Naaah, di situ sempet drama, karena aku dan Kina samasekali ga nemuin platform 7 ;p. Platform terakhir itu 6 dan setelah itu ga ada tempat untuk platform selanjutnya.
TAKAYAMA NOHI BUS CENTRE
Bangunan abu sebelah kiri, itu hotel tempat kami menginap, beneran tinggal nyebrang 😀
Nanya ke beberapa orang, yang ditanya bingung karena ga bisa bahasa Inggris ;p. Untung akhirnya ketemu mba-mba Jepang yang tau platform apa yang dimaksud. Ndilalah, mba-mba nya itu yang malah menjadi tur guide kami ke Shirakawa ;p. Pantes aja tau mana platform yang dimaksud ;p
MENGGUNAKAN NOHI BUS MENUJU GOKAYAMA DAN SHIRAKAWA GO
Bus Nohi yang akan membawa rombongan, benar-benar tepat waktu. Busnya nyaman, bersih, dan wangi. Peserta tour saat itu kebanyakan turis dari China, yang Thank God, ga seribut biasanya hihihihi….
MENGUNJUNGI GOKAYAMA VILLAGE
Rute pertama, visit Gokayama dengan desanya yang terkenal bernama Ainokura.. Lama perjalanan, kalo ga salah inget 1 jam-an lah yaaaa… atau lebih, ga begitu terasa karena sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan gunung salju , lembah serba putih dan melewati beberapa terowongan yang membelah gunung.
Village Gokayama sendiri ga begitu beda ama Shirakawa, dengan bentuk rumah yang sama, hanya saja jumlah penghuninya lebih sedikit..
Tur guide memberi waktu 60 menit untuk jalan-jalan di sekitaran desa Gokayama.. Tempat ini masih belum terlalu turis, keliatan kok dari desa yang masih sepi, ga terlalu banyak bus wisata juga. Sepanjang mata memandang, rumah-rumahnya berjarak agak jauh satu sama lain, dengan hamparan salju tueebeeellll yang udah bikin excited banget..
Walau pun menurut si mba guide , winter 2019 ini bener-bener ‘WARM WINTER’ karena suhu tidak sedingin biasanya dan bulan Februari pas kami datang, udah banyak salju yang mencair. Padahal biasanya belum. Memang sih, banyak rumah yang atapnya tidak lagi ditutupin salju terlalu tebal.
Aku sendiri merasa suhunya tidak terlalu dingin. Masih jauuuh lebih dingin Hakodate yang divisit di hari-hari pertama.
Ternyata, ga butuh waktu lama untuk memutari desa Ainokura di Gokayama, saking kecilnya tadi. Aku dan Kina, hanya foto-foto di beberapa Torii (semacam gapura gitu), depan rumah tradisionalnya, juga di view point yang agak ke atas..
Nah, saat foto di View Point, iseng aja pengen jalan di atas salju setebel itu yang kliatan empuk. Hanya sajaaaaa, ga nyangka di beberapa titik ternyata saljunya dalem banget, huahahahaha…
Akibatnyaaa, aku keperosok duooong ;p. Baru tahu, kalo keluar dari dalam salju yang tebel gitu, lumayan susah ya boook ;p. Sampe masuk ke dalam sepatu , basah deh eykeee ;p. Saljunya masih lembuuuut cuuuy, dan enak diremas-remas untuk bikin bola salju :D.
Ini foto capek abis keperosok dalam salju dalem ;p
Puas foto di view point, kami berdua masuk ke toko souvenir, yang jujur aja ga kliatan penjualnya ;p.. Sampe heran ini kalau mau beli trus piyeee… Apa naro sendiri uangnya di kasir? Ga takut keilangan barang nih penjual ;p?
Yang dijual kebanyakan souvenir khas, seperti magnet, snacks, juga ada kaos, dan lain-lain. Tipe toko palugada gitu de ;p . Tapi jujur aku ga tertarik. Padahal harganya lumayan murah untuk ukuran tempat wisata. Rada kepikiran ama bagasi yang udah nyaris overweight kakaaaa.. wkwkwkwkwk…
MAKAN SIANG DENGAN MENU TRADISIONAL DI SHIRAKAWA GO
Bus lanjut menuju tempat makan siang sebelum destinasi terakhir Shirakawa Go. Makan siang ini seperti yang aku tulis di atas, udah masuk ke dalam paket wisata yang dibeli.
Ga usah kuatir tentang masalah halal tidaknya, karena yang disajikan hanya sayuran, nasi dan ikan :D. Provider tour ini kasih penjelasan , kalau mereka ngerti beberapa peserta ada yang tidak bisa memakan pork, karena itu si travel guide menjelaskan, kalau makanan yang mereka sediakan samasekali tidak ada yang mengandung minyak babi atau pun daging-dagingan.. Tenaaaaang mau makan 😀
Menu yang dikasih, ternyata menu tradisional yang terdiri dari nasi yang ntah kenapa warnanya keunguan gini, ikan Trout sungai yang diolah sedemikian rupa sehingga dari ekor sampe kepala bisa dimakan semua, trus ada mie soba dingin, tahu , hoba miso yang dibungkus daun magnolia lalu dipanaskan di atas kompor batu (ini uniiik sih), dan terakhir tsukemono alias pickles dari sayuran dan jejamuran.
Yang terakhir enaaaaaak paraaaah!! Rasanya tuh asem segaaar. Pilihan dishesnya lumayan unik, karena setelah dicoba 1-1, menunya tuh ga bisa dimakan terpisah, melainkan harus digabung bersama sehingga rasanya jadi klop, pas!
Karena masing-masing hidangan punya rasa dominan. Ikannya kalo dimakan gitu aja berasa terlalu manis. Hoba Miso terlalu asin. Tahunya hambar. Makanya harus dimakan barengan, supaya saling melengkapi rasa.
JELAJAH DESA SHIRAKAWA GO
Perut kenyang, rombongan tur balik ke bis, dan lanjut menuju Shirakawa Village ;). Beda ama Gokayama yang sepi dari turis, Shirakawa kebalikannya :D. Ruaameeee byangetttt. Hmmmm, jujur aja jadi ga terlalu semangat -__- . Mau foto di sudut manapun, jadi susaaah bruh ;p. Pasti bocor… Harus usaha edit foto kalau mau kliatan sepi :D.
Jembatan suspensi Shirakawa yang legend itu, juga crowded. Wassalam deh, harus rela foto barengan ama turis lain, dan jangan lama-lama berhentinya, kalo ga mau dipelototin orang yang lewat hihihihi…
Itu foto tangan turis siapa sik ;p
Walau pun salju masih tebal di sini, tapi di beberapa spot, kliatan banget udah banyak yang mencair.. Dan suhunya beneran anget, sampe-sampe aku harus melepas sarung tangan saking gerahnya ;p.
Malah pas nyoba-nyoba buka winter jacket, itu juga ga menggigil. Muter sana, muter sini, bingung mau ngabisin waktu 2 jam kemana untuk eksplor Shirakawa.
Sebenernya yaaa, ada beberapa tempat yang wajib dikunjungi jika ke Shirakawa. Turis disarankan untuk singgah ke rumah keluarga Wada, yang merupakan keluarga terkaya di Shirakawa, dan rumahnya terbuka untuk umum.
Lalu ada juga rumah keluarga Kanda yang sekarang ini sudah menjadi museum. Rumah ini yang paling utuh dan aura tradisionalnya lebih terasa.
Terakhir ada rumah Nagase yang merupakan dokter dulunya. Aku dan Kina, terus terang ga mendatangi 3 rumah itu, karenaaaaa….. bosan wkwkwkw.. Ntahlah, udah males karena melihat turis yang terlalu rame sepertinya ;p. Jadi kami hanya jalan ga tentu arah, nyari spot sepi yang susah bener nemunya… Akhirnya, malah ngeliat kafe kopi, dan masuk kesitu hihihihi…
Kafe kopi
Terlihat kecil dari luar, bagian dalamnya lumayan legaaa. Ada banyak turis yang juga sedang santai ngopi-ngopi sambil mengobrol. Kemungkinan mereka juga mati gaya menghabiskan waktu di luar ;p.
Kami beruntung dapet tempat duduk lesehan dengan jendela besar menghadap keluar. Asik banget bisa ngeliatin orang berpose macem-macem gaya, sambil nyeruput kopi dan coklat panas, seharga cuma Yen 500!!! Murah kelewatan sik, enaaak pula kopi dan coklatnya. Puas ngebunuh waktu sambil selfie dan ngegosipin apapun ;p
Pemandangan dari depan jendela tempat kami duduk
Mati gaya beneran , wkwkwkw
Akhirnya, 2 jam yang diberikan hampir berakhir , bersiap balik ke bus, tapi sempetin mampir beli-beli oleh-oleh di toko souvenir. Sayangnyaaa, aku lupa nyobain eskrim Shirakawa yang katanya sih WAJIB COBA itu.. Trus lupa juga nyari toko yang menjual Hida Beef yang sudah dipacking untuk buah tangan orang rumah . Agghhhh nyesaaal -__- . Mungkin ini berarti harus balik lagi ke sana, bareng suami dan anak-anak ;).
Di dalam bus yang membawa kami kembali ke Takayama, aku sempat berfikir… Shirakawa ini ga seperti yang aku bayangin. Mungkin lagi sial karena winternya tidak sedingin biasanya.. Salju juga tidak terlalu tebal.
Tapi setidaknya, senang bisa melihat desa di mana budayanya ga lekang oleh waktu , menikmati keindahan jalan dan mengagumi terowongan 11 km yang dibuat dengan membobol gunung-gunung di sana untuk mempercepat waktu menuju desa Shirakawa Go.
Kagum sih dengan infrastruktur negara ini, dan ga menyesal bisa kesini :). Setidaknya, salah satu bucket listku, kini bisa dicoret …;)
View sepanjang jalan menuju ke sini
POSTINGAN JEPANG 2019:
Mengunjungi Kota pelabuhan Hakodate
Makan apa di Hachinohe dan Hakodate
Serunya menyusuri tebing Geibikei naik perahu
Museum bom atom Hiroshima
Museum Bom Atom Nagasaki
Review Hotel Select Inn Hon Hachinohe
Makan apa di Takayama
Tadi pas baca saya sempat kepikiran, platform 7 enggak ada ini apakah mirip sama peron 9 3/4 di Harry Potter? Hahaha. Ada-ada aja emang ini otak.
Syukur tangan turisnya itu enggak terlalu ganggu. Enggak sampai menutupi wajah orang yang dipotret. Masih bisa diakalin juga dengan Photoshop.
hahahahaha, iyaaa, cm aku males repot editnya itu Yog, ga jago juga sik hihihi.. jd yasudlaaah.. biarkan sajaa :D.
platform 7 nya beda lokasi ternyataaa. ga jauh sih, tp ttp aja bikin bingung kalo ga diksh tau 😀
Seru ya mba.. btw, itukan klo di indonesia mirip2 desa wisata gitu kan ya mba? Trus pas di sana itu bisa ketemu, liat aktivitas masy desanya,ngobrol sama penduduk desa nya gitu ndak mba…?
iyeeees beneeer banget mba :). walopun ga semua rumah penduduknya bisa dimasuki yaaa. yg boleh cm 3 rumah yg aku sebutin di atas. kalo lain2nya ga bisa 🙂
tenal betul saljinya. rasanya kalau sy ke sime time winter mau kejung dibuatnya😁
🤣🤣🤣🤣 kaka tak kuat dingin Yaa? Saya sebaliknya, tak kuat panas kak. Makanya sukaaaa banget liburan pas winter. Makin tebal saljunya, makiiin saya happy 🤣🤣. Itulah kenapa tahun depan saya nak ke Mongolia pas winter. Biar tau dinginnya suhu -30 🤣🤣
Menarik banget, tapi aku kalo ke tempat minus 20 kayaknya buat ngetik hape aja lemot, hahaha. Iya, aku ke tempat belasan derajat aja ngetik hape jadi tiba tiba melambat dan pergerakan jariku tak seindah biasanya hihi
hahahahah saking kakunya jaribya mba :D. aku juga seriiing ngalamin gitu. saking dinginnya jari dan tangan sampe kaku. tp ttp aja cinta ama winter :D. makanya tiap liburan aku slalu pas winter seringnya :D.
Wuaaaah Aku juga pecinta salju Dan tempat wisata Suhu dingin mbak. Udah rencana Sama temen Kalo mau balik ke jepang, ntar paling nunggu bayi rada besaran. Jepang itu emang negara yg bikin orang Pingin balik lagi
bangeeeettt mbaaaa. aku slalu kangeeen ama jepang. slaku pengen balik, dan eksplor tempat2 lainnya . ga bakal bikin boseeen sih ini negara :). ini aja udh ada plan mau balik lg, tp gantian eksplor hokkaido 😀
Kalau aku di sana paling banyak-banyak motret salju dan bangunan di sana. Entahlah, kayaknya menarik untuk diabadikan.
itu juga banyaaak mas aku fotoin wkwkwkkw.. tp memang ga aku taro di blog. palingan yg cm nunjukin foto rumahnya aja :D.
Wih… Keren banget ke Jepang.
Jadi pengen ke Jepang juga, liat salju gitu.
sekali ke jepang, pasti ketagihaan mas utk balik lg :D. skr aja aku ga puas2 pgn selalu balik 😉
Keren banget itu tempatnyaaa. Tapi memang kalo ke tempat touristy gitu harus siap kecewa karena banjir wisatawan. Hehehe…seperti tangan yang ikutan kefoto.. tapi yang penting rasa penasarannya sudah tersalurkan ya 🙂
iyaaaa mba :D. setidaknya skr udh tahu seperti apa tempatnyaa ;).
Haha kebalikan sama mbak Fanny, aku gak suka dingin haha. Badanku rada nolak gitu kalo kena salju. Tapi, kalau ke Shirakawa Go emang cakepnya musim dingin sih ya. Rela deh aku haha. Paling pake long john dobel wkwkwkw.
Dan, sebagai UNESCO WHS Hunter, ya makin wajiblah aku ke sana. Semoga bisa dalam waktu dekat, amiiin.
aamiin… mas ;). wajiblah memang dtg kesana. ktn biar gimana viewnya cuakeppp byanget :D. mungkin kayak kata temenku, ada bgusnya dtg ksana itu pagi2 banget . lah akukan pake tur , jd mau ga mau memang ga bisa pagi banget
Fanny, elo junjungan gueeeh utk urusan bikin itinerary, nyari tempat yg gak mainstream, dan gile, lo kuat jg ya sama suhu yang tidak bersahabat… kl gue udah tewas di tempat, padahal banyak lemak yang seharusnya bikin hangat tubuh :))))
Ngomong2 itu sepatunya merk apa ya, memang khusus buat jalan2 di area yang bersalju kah?
wkwkwkwkwkwk krn darahku kayaknya terbuat dr salju :p. ga kuaaat blas aku mba kalo kena panas. lgs sakit kepala -_-. makanya aku jrg bgt liburan pas summer. bisa pingsan kaliii wkwkwkwk. kalo di jkt aja aku milih ttp di ruangan kantor drpd kluar bli makan. sauna bangettt pananya kalo siang hahahah
Klook emang andalan ya mbak, bukan sponsored juga neh aku bkn komen hahaha. Krn kalu buat trip yg tektok promo mereka malah lebih kerasa murah. Anway, jaket tebelnya yg pink beli dimana, lucu deh.
toossss.. buatku klook itj memang muraah bangettt. kmrn itu banyaak tiket liburan kayak jr pass dan tiket masuk wisat aaku beli dr klook. krn memang itungannyjauh lbh murah. itu beli dr IG mba. namanya tokolucky88. cek deeh. bagus2
Aku salfok sama yang jualan souvenir itu mba wkwkwk kalau di Indo yah begitulah manalah ada yang ga ditungguin 😀 motor depan rumah aja ditinggal 5 menit aja raib wkwkwk
ah seru nih mba Fan, semoga aku bisa menang trip ke Jepang wkwkwk *blogger gratisan 😀 wkwk
aamiin aamiin… aku iriii kadang kalo baca temen2 yg bis menang kompetisi hadiahnya jalan2. itu seruuuu. aku mah biasanya selalu kalah kalo ikutan begitu mba
kalau baca tentang jepang langsung deh kepikiran, sebuah negara dengan tingkat disiplin yang tinggi dan kebersihan yang terjaga
semoga pankapan bisa menyusul pergi ke jepang 😀
aamiin. semoga bis kesana. jepang itu sngat ngangenin 😉
Orang mau liburan pilih pas summer, mbak Fanny malah ngincer winter 😀
Aku mbayangin kalau malam di Gokayama pasti sepi banget dan penduduk sana harus stock banyak makanan kalau salju lagi tebel. Kalau buat jalan-jalan kayaknya emang lebih enak ke Gokayama tapi kalau buat tinggal kayaknya enak Shirakawa gak sih? Soalnya lebih rame jadi lebih hidup dan meminimalisir winter blues *analisa sotoy*
yg gokayama ga tau deh apa nerima turis nginep ato ga.yg shirakawa yg aku tau mba :D. aku sih ga terlh pgn jg stay di sna.lbh mati gaya ntr wkwkwkwk. mnding PP aja deh
jepang cantik bgt sih.. kapan aku bisa kesana ya? hehe
btw aku lgsg ngebayangin rumah yg dibangun tanpa satu pakupun. unik banget yaa.. dan salju nya itu loh, tebel banget mba.. gak kebayang dinginnya
itu beneran ga terlalu dingin mba ;). krn anginnya g ada samasekali, apalagi ada matahari
Aaaah indahnya 😍😍😍😍. Kapan ya bisa ke negara bersalju juga? Tapi nggak yakin saya kuat, AC kamar 16 derajat aja saya sudah misuh-misuh nyari remot, hahaha. Makasih ceritanya mbak serasa diajak jalan-jalan.
hahahah, berarti persiapan baju dinginnya harus lengkap mba, biar bisa menikmati dinginnya salju 😉
Mbaaak, dingin-dingin masih mau makan es krim? Gak dingin kaaah? Hehehe.
enaaak mba. ;). ga dingiiin kalo udh dicoba kok ;). org jepang sendiri banyaak yg makan es krim ato minum es pas winter
saya tak ingat tonton mat mana fasal Gokayama. tapi dokumentari tu cerita (berlatar belakangkan) musim luruh. cuma video sahaja tanpa suara. menarik sangat
Terkadang saya pun pengen liburan saat musim gugur, tapi ntah kenapa winter itu memang lebih menggoda kak 🤣🤣. Makanya selalu winter tiap kali liburan
Mbak itu gimana rasanya kalau suhunya pas lagi -20? Kalau aku udah mati kali ya hahahaha
Seru banget ya bisa visit tempat ini, kaya desa2 wisata gitu di Indo kan mbak?
isshhh aku malah oenasaran rasanya wkwkwkwk. segitu cintanya aku ama salju dan cuaca dingin mbaaa
Duh Mbak foto di saljunya bikin iri. Kayaknya enjoy banget. Saya pas liat salju malah mager, kedinginan. Pengennya tiduraaaannn aja gitu di kamar sambil selimutan. Hahaha
hahahahah krn aku sukaaa cuca dingin mas. lbh kuat nahan dingin jg drpd kena panas. kalo udh panas,duuuh sakit kepala 🙁
Kalau ramai pengunjung gitu memang rasanya males buat foto-foto. Selain kemungkinan kita masuk ke frame foto orang, frame kita juga bakal penuh orang. Btw tetap seru travelingnya, mba Fanny.
beneeer. aku paling males duluan kalo udh nemu tempat wisata yg kelewat rame mba. pasti moodnya udh berubah hahaha
Wow keren banget ini pemandangan di Shirakawa ya. Itu bisa sampai minus 20 derajat? Duh, kayaknya badan aku bisa beku di situ *nggak tahan dingin, AC 20 derajat aja kadang aku masih suka kedinginan hahaha.
hahahahah berarti dtg ksana pas spring ato summer aja mba. sama bagusnya 😉
Shirakawa-go ini mirip gambar yang biasa ada di kartu-kartu Natal, mbak. Hehe, ternyata dugaanku bener, karena obyek wisata mainstream, jadi memang banyak turis 😀
Aku jadi penasaran sama tour guide cewek yang katamu cantik itu, mbak. Mungkin kayak aktris cewek Jepang kali ya, hehe. Hm, aku udah punya segudang pengalaman buruk sama turis Cina daratan. Puji Tuhan mereka nggak mengganggu perjalanan kamu ke sana ya.
untungnya turis2 cina yg sebus ama aku, pada tau aturan semua mas. wkwkwkwk. biasanya kan mereka paling ribut
Suka baca cerita ke Jepang diatas, bikin aku betah lama2 baca blog mbak Fani, terutama yang tentang salju
makasiiiih loh mas ;). sebisa mungkin aku pgn nulisin semua yg aku rasain pas jalan2, sedetil mungkin supaya yg baca juga seolah bisa mengalami :). at least membayangkan
Dari dulu selalu dengar tentang Shirakawa Go tapi nggak terlalu minat ke sana. Tapi baca tentang Gokayama, malah jadi pengin ke sana.
iyaaa, aku jg lbh seneng ama gokayama drpd shirakawa :). mungkin krn ga terlalu turis 🙂
Cieee akhirnya bisa ke Shirakawa.. Semoga bisa balik ke situ lagi ya pas lagi bagus2nya, bareng suami dan krucil tentunya hihi..
Wah kalau aku ke sana walaupun mungkin lagi termasuk hangat, pasti aku bakal menggigil kedinginan.. Di AC 20 derajat aja udh gak kuat apalagi kalau sampe berminus2.. kudu nyiapin jaket berlapis2 keknya wkwk..
wkwkwkwkw, kayaknya memang badanku ini lbh bisa adaptasi ama suhu dingin drpd panas mas :p. bukan cuma aku, tp anakku juga gitu. mereka lbh kuat dingin drpd panas.
wdiiii kak fanny main teyuzzz nih.. ajak2 busuii donkse.. hehehhehee..
insya allah semoga bisa kesana suatu hari nanti 🙂
hahahaha ayuuuuk busuiii, kita jalan2 liat salju 😉
Waahh view nya dari gambar aja udah bagus banget mbak, apalagi liat langsung ya.. di belakang perkampungan ada perbukitan gitu, plus menikmati salju tebal 😀
Untung banget ya mbak makanan yang disediakan cocok untuk muslim, dan semuanya kelihatan enak-enak walaupun sederhana ^_^
viee emang juara :), walopun yg datang ampuuun ramenyaaa hahahah. shirakawa memang udh jd tujuan utama wisatawan kalo mau liat salju
Sumpah ya, beneran kayak lukisan view nya, kayak di novel-novel gitu.
Jadi tahu alasannya mengapa Asma Nadia selalu menelurkan banyak tulisan setiap kali traveling.
Ternyata, bahkan melihat di satu view saja, sudah bisa menghasilkan 3-4 lembar tulisan, saking cantiknya viewnya.
Dan memang karena jarang bisa kita liat langsung ya 😀
Meskipun jujur, pas liat foto-foto di salju, pas juga lagi flu, tanpa sadar saya jadi meler lagi membayangkan dinginnya hahahaha.
Dan sama banget mba, paling ngga asyik kalau bepergian di suatu tempat yang cantik tapi banyak orang. Duh udah ga semangat mah mau foto-foto.
Jadi ingat ke Bromo, atau ke tempat-tempat lainnya, pemandangannya indah banget, tapi sumpah nggak mood mau ambil foto-foto saking kayak ada di lautan manusia.
Ayo balik lagi mba, ama anak-anak.
kepo saya, kira-kira mamaknya tahan suhu ekstrim, anaknya juga nggak ya hahaha.
Saya aja bayanginnya langsung meler hahaha
uwaaahhhh mbaaa, anak2ku itu darah salju semuaaaa hahahahah. mereka kuaaat dingin. tidur dgn suhu ac paling rendah aja ga mah pake selimut kadang2. emang nurun dr emaknya bangwt yg ga kuat panas samasekali wkwkwkwk…
ingin sekali ke jepang…. tpi ada tanggungan kerja yang tak bakal ada habisnya… wkwkwk
hahahah masa g ada cuti kang. aku slalu traveling pas sedang cuti kantor
Masih belum kesampaian ke sini. Semoga tahun depan bisa ke Shirakawa-Go. Udah ngeces aja kalau pas dapat kalender gambarnya ini.
aaamiiin…. semoga bisa kesana juga mas ;). minimal hrs sekali sih.. setelah itu terseraaah hahahah.
Cakep ya mba kayak lukisan emang sih biasanya dimana2 klo musim liburan foto2 ngga seindah tampilan di gugel, capek ngeditnya toh udah jauh juga yaa jadi dinikmati aja momennya.. Semoga aku dab keluarga bisa ke Jepang jugaaa amiiin tfs mba
aaamiin mba. memang sih, baguus sbnrnya. apalagi kalo malam katanya ada light dinyalakan jd bnr2 kyk negri dongeng di kartu natal. aku blm sempet ksana pas ada festival lampunya itu 😀
asik banget yah main salju. Belum kesampaian liat salju secara langsung
hayuuuk ksana bang. apalagi destinasi jepang itu paling banyaaak tiket promonya 🙂
Hehhee keren kak fanny main muluk nih.. kapan ajak busui donk? Hehrhr bahagia terus ka fanny sekeluarga.. ditunggu perjalanan berikutnyaaa
makasiiih mba vika 🙂
Wow, pemandangan alam di Jepang keren dan menarik yah Mbak.Apalagi tadi saya lihat ada pemandangan orang yang sedang ANGKAT HIDUNG. hahah…..
Saya kayaknya ngak kuat ke Jepang Mbak, soalnya gampang masuk angin,hahaha….
Disana kayaknya ngak laku yah kalau jualan Es Dawet. 🙂
jangan salaaaahhhhh. es krim biasa aja lakuuu pas winter hahahahah. apalagi es dawet lbh enak :D.
Mba Fan, pas liat foto-fotonya aku sempet mikir kalau jalan di salju tebel gitu gimana eh kealaman juga sama mba Fan ternyata susah keluar yak wkwkwk duh pastinya empuk tapi dingin-dingin gitu ya dan baru tahu warm winter istilahnya..
Lalu aku juga mikir bahasanya di sana gimana, sesuai dugaanku english ga kepake ya mba fan wkwkwk…untunglah bertemu mba-nya :p
dan aku juga penasaran sama seperti Mba itu nasi keunguan kenapa? penasaran juga sama ikan troutnya rasanya amiskah dari kepala sampe ekor bisa dimakan semua..duh aku kepo dan beneran ngiler sama viewnya mba semoga aku bisa nih injekkan kaki ke sana aamiin *doa yang kenceng
kalo saljunya udh mengeras, itu liciiiin luar bias :p. tp kalo masih empuk, trus tinggi, susah jg jalannya hahahahahah, trus bikin basah celana mba :p. tp mnding yg empuk2 gini. drpd kepelset berkali2 kaaaan :p.
aamiiin semoga nanti bisa ngerasain jg mba. pas winter aja datangnya :D. pilih daerah utara yg saljunya tuebeeeel :p
bagus banget pemandangan di shirakawago mba >.<
kepengen sekali ke sana, cuma belum tau kapan nih 🙁
menurut mba, lebih baik jalan sendiri atau ikut tour kalo ke shirakawago? makasi ya 🙂
ke jepangnya jalan sendiri, tp supaya shirakawa ga ribet, mending ambil tur 😉
Waaaaa ka fanny bisa halan2 nih skalian mainin salju.. hihi..
Semoga aku bs kesampaian juga jaya ka fanny main kesana yaa..
Asik banget liburannya kak
aamiin, semoga bisa kesana jg ya mba vika 😉
Wah enak dong ya kalau ada paket bus, sekaligus makan, dan didampingi tour guide juga. Apalagi tour guide-nya bisa berbahasa Inggris dan makanan yang dikasih pun juga yang halal. Saya kalo ke sana, bakalan jatoh berapa kali yak, haha… Anyway seru lah jalan2 ke tempat budaya gini 😀
beneer mba nita.. enaaak kalo ada paket tur gini tinggal duduk manis 😉
Wah insya Allah awal tahun depan kalau jadi terpilih mau ke Tokyo,,, dan emang masih musim dingin,,, duh jadi pengen mampir Shirakawa ini walaupun jauh sih kalau dari Tokyo,,, tapi itu beneran saljunya setebel itu mba, dingin banget ya
waaaah senengnyaaaaaa. kalo sempet, mampir ya mba, ke shirakawa ini. kalo january salju msh lbh tebel lagi ;).. asal baju dan winter gearnya proper, ttp terasa hangat kok
Wuah ceritanya informatif bamget, kbtulan saya jg mau winteran feb awal ini. Boleh tau tgl di takayama n shira?, soalx mau berburu salju :D. Makasih ya Mba, tulisannya membantu.
Aku sih kemarin awal feb mba.tp Takayama dan shirakawa ini ga tentu saljunya. 2019 kmrn winternya ga terlalu dingin, jd Takayama aja udh g ada salju. Smntara 2017 feb aku ke Takayama juga dan saljunya tuebeeel byangetttt .
bener bener kayak di buku dongeng desanya, salju putih dan bikin boneka salju biasanya ada di cerita cerita buku anak. kalo aku kesana palingan udah pasti foto dimana-mana sampe mati gaya dan memori penuh hehehe
Aku sedihnya Krn pas kesana ga Ama suami dan anak2. Padahal THN sebelumnya ke Jepang sekeluarga, udh pgn banget ke shirakawa. Tp keabisan tiket bus. Pasti seneng banget sih merek kalo liat salju setebal itu 🙂