D'Cat Queen

Because Travelling is not just a passion, it is a life need!

MENU

Des 2019

01

KULINER CHINA: SAAT DI BEIJING, JANGAN LUPA COBAIN BEBEK PEKING

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

KULINER CHINA: SAAT DI BEIJING, JANGAN LUPA COBAIN BEBEK PEKING ~ Waktu tahu bakal transit sehari di Beijing, sebelum melanjutkan dan balik ke/dari Korea Utara, aku langsung mikir, “pengen bebek peking ah, mumpung di negara orinya ;p”.

 

Terakhir kali ke Beijing dulu, 2012, boro-boro sempet nyobain bebek yang terkenal karena kejuicyan kulitnya itu, lah wong lagi hamil sebulan, liat daging-dagingan langsung eneg mual-mual ;p. Yang bisa masuk cuma sayuran.

 

Dan kesempatan untuk nyari restoran bebek peking, baru bisa terlaksana di hari terakhir sebelum balik Indonesia. Itu aja sempet hampir batal, karena lokasi hotel yang terlalu deket bandara, yang mana artinya itu lumayan jauh dari mana-mana.

 

Tapi ntah gimana cerita, kok ya  malah nemu DAYALI ROAST DUCK, yang cuma sebrangan ama hotel tempat kami menginap  ;p . Uwaaaah, dewi Fortuna sedang baik sepertinya ;p. Ini mah bukan deket lagi, ibarat cuma ngesot doang  ;p.

 

Dayali Roast Duck, restoran bebek peking deket bandara

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

 

BAGIAN DALAM RESTORAN DAYALI ROAST DUCK, BEIJING

Lumayan besar ternyata, dan senengnyaaa, karena rombongan kami datang sekitar jam 14.55, udah lewat waktunya makan siang , jadi pengunjung bisa dibilang kosong. Ga ganggu tamu lain kalo  ketawa ntar kekencengan ;p .

 

Sengaja memilih meja bundar besar , yang biasa dipake untuk makan tengah alias rame-rame. Karena makan siang ini di luar budget trip, jadi lebih enak kalo pilih menu yang bisa dimakan bersama. Jadi sharing costnya juga bisa merata.

 

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

 

MENU YANG DIPESAN  DI DAYALI ROAST DUCK

Jelaslaaah bebek peking :D. Kan niat awal emang mengincar itu. Tapi untuk pelengkap akhirnya nambah lauk sup ikan, tumis cabe  kacang panjang, tumis jamur kuping, udang dimasak dengan kacang mede, sayur yang ntah apa namanya, tapi enaaaak bangetttts, semangka dan teh anget.  Ga lupa nasi , karena  lauk seperti ini pasti enaknya dengan nasi putih anget kaaan ;p.

 

Oleh lokal guide yang sengaja jadi translator antara kami dan pegawai restoran,  dijelaskan kalo nanti, tulang dan jeroan dari si bebek peking bakal dibuat sup dan dihidangkan terakhir setelah bebek peking utamanya selesai disantap. Jadi harga bebek yang mahal itu, worth it banget karena semua bagian si bebek bener-bener dimanfaatkan.

 

 

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

Restoran Dayali Roast Duck terbilang  open kitchen. Tamu bisa melihat oven untuk memanggang bebek terbuka dan bebek digantung di dalam sambil berputar agar matangnya merata.

 

Lalu chefnya akan mengiris daging bebek hingga tepat berjumlah 100 irisan. Di moment ini chef butuh konsentrasi tinggi  supaya benar-benar bisa menghasilkan irisan 100  😮 . Saluuuut!! Aku baru ngiris kue ulang tahun aja  belepotannya udah kemana-mana, gimana mau ngirisin bebek panggang secara presisi ;p.

 

 

Oven bebek peking yang bisa dilihat semua tamu

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

Chef yang sudah ahli, sedang mengiris bebek,  supaya tepat 100

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

 

 

SAMBIL MENUNGGU BEBEK, COBAIN DULU MENU PELENGKAPNYA

Karena si bebek masih harus dipanggang , diiris, dan itu butuh waktu kurleb 40 menitan, kami mengganyang lebih dulu menu-menu pelengkap yang dipesan di awal , untuk  pengganjel laper.

 

Buah semangka yang dihidangkan, maniis kayak gula, sejuk dan segar. Udara Beijing  masih hangat di bulan September, bikin badan lumayan gerah. Cocok diademin dengan semangka.

 

 

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

Menu lainnya ga kalah enak! Sup  fillet ikan, dengan kuah gurih, pedes, ga terlalu kental dan potongan rawit yang bikin mulut berair  baru mandangin doang ;p.

 

 

Jangan bayangin pas sedang laper wkwkwkw ;p

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

Belum lagi sayuran tumis yang sepintas terlihat biasa, saat dimakan rasanya fresh , dengan bumbu savoury dan irisan jamur. Cocok  dimakan barengan dengan tumis jamur kuping yang berbunyi kries-kries  saat dikunyah.

 

Tumis sayur yang demi Tuhan kenapa bisa enak banget diliat biasa gini ;p

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

Tumis jamur kuping

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

Begitu juga tumis kacang panjang dengan cabe kering ! Setelah 4 hari makan makanan less bumbu di Korea Utara, bisa nemu makanan kaya berempah seperti ini, langsung bikin  indera perasa kegirangan 😀 .

 

Satu menu yang juga jadi favorit kami semua, itu udang dimasak dengan campuran kacang mede. Rasanyaaaa amppuuun bikin terharu saking sukanya  ;p Daging udang ginuk-ginuk  dengan bumbu manis pedes dan kacang mede cruncy yang bikin gurihnya klop  dengan rasa manis. Kalo ga inget menu bebek belum datang, rasanya pengen pesen seporsi lagi ;p

 

Tumis Kacang panjang

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

Udang masak kacang mede

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

 

 

DAN KETIKA MENU UTAMA BEBEK PEKING DATANG…

OMG, rasa ga sabar melihat kulit bebek kemerahan dan terlihat  ranum :D. Bebek ini sudah diiris tipis , walau pun aku ga sempet lagi ngitungin apa bener jumlahnya 100 ;p. Lapeeer bok, pengen langsung makan .

 

Pelengkap untuk bebek peking, ada kulit lumpia, irisan wortel, lobak, timun yang dipotong memanjang, lalu micin, sambal dan saus plum berwarna gelap.

 

 

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

Cara makan bebek peking ala Beijing, ambil selembar kulit lumpia, diolesin saus plum, taro seiris lobak, timun , wortel dan pastinya daging bebek :D, lalu gulung kulit , seperti sedang melipat lumpia ato risol. Makan deh ;).

 

Ya Allah, mo nangiiis, karena enaknyaaaaa !! Paduan rasa dari hidangan ini  tuh gurih, asin, manis.   Yang paling mantaap  kulit bebeknya sih. Luarnya itu bisa ya garing, tapi saat digigit, bagian dalam kulit ternyata juicyyyy, lembut dan meltiiing. 😀 .. Duuuh… nulis ini aja ngiler lagiii hahaha..

 

 

Setiap melihat kulitnya, rasanya pengen langsung balik ke Beijing hahaha

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

 

KENYANG MAKAN BEBEK PEKING DI DAYALI ROAST DUCK, BEIJING..

Aku lupa kalo masih ada sup tulang 😀 . Seperti kata pelayan, sisa tulang dan jeroan dari bebek akan dibuat sup. Terhidang 2 mangkuk gede kuah sup bebek yang kaya akan kolagen.

 

Kuahnya putih, ditambah sayuran sawi dan tahu . Kirain perut udah kenyang, ternyata aku masih ga bisa menolak untuk nyeruput kuah sup tulang bebek ini. Hangaaat di perut, light,  ga bikin eneg.

 

 

Sup Tulang bebek peking, jangan anggab remeh rasanya 😉

bebek peking beijing, dayali roast duck beijing, makan bebek peking di beijing, restoran bebek peking enak di beijing, cara makan bebek peking, wisata kuliner di beijing, makan apa di beijing

 

 

 

HARGA TOTAL MAKANAN DI DAYALI ROAST DUCK

Menu sebanyak itu, ternyata hanya ditebus PERORANG,  yuan 67 only! Harga yang termasuk murah kalo dibandingin resto bebek peking di Jakarta :).  Dan gara-gara ini, aku jadi terobsesi nyariin resto bebek peking di Jakarta  yang sama enaknya kayak bebek peking di Beijing :D. Ada yang punya rekomendasi??

 

 

134 tanggapan untuk “KULINER CHINA: SAAT DI BEIJING, JANGAN LUPA COBAIN BEBEK PEKING”

  1. Muna Fitria Hidayat berkata:

    Oke fix kepengen Bebek Peking. Hahahaha..
    Udah mau lahiran tapi masih gak doyan makan aja saya ini.
    Butuh asupan2 review kuliner bikin ngiler macam ini.
    Thaaanks.. 💜

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      uwaaah kamu bntr lagi lahiran mba ;).. semoga lancaaaar sampe hari H yaaaa.. dan bisa icipin bebek peking daalm waktu dekat 😉

  2. Dewi Ratih Purnama berkata:

    Uwow woww… Alhamdulillah masih sempet ketemu Bebek Peking ya mbaa.. aku sekali2nya doang pas disana nyobain bebek peking, kokinya dateng kemeja untuk ngirisin kulit sama daging bebeknya di depan kita.. baru tau kaya gitu penyajiannya..berasa spesial banget.. dan baru tau juga cara makannya gitu hehehe.. tapi ditempat aku makan ga ada hidangan sup kolagennya mba..jadi tau.. lengkap ya penyajian di resto ini

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      naaaah itu. pas aku makan bebek peking di jakarta, tulangnya juga ga dibikin sup ama mereka. makanya aku pun baru tau mba kalo ada beberapa resto yg masakin lagi tulang2nya.. malah bgs gitu yaaa. jd ga rugi samasekali, semua bagian si bebek dimasak sampe habis 😀

  3. Meriska Putri berkata:

    Beberapa kali icip bebek peking di nikahan atau hotel, tapi belum nemu yang klop di lidah. Ternyata beda banget ya cara penyajiannya kalau di negeri asalnya. Biasanya cuma dicocol ke saus kalau di sini. Mungkin emang harus cari resto yang autentik biar bisa jatuh cinta sama Bebek Peking 😀

    Aku malah langsung fokus ke sayuran ijonya pas lihat foto menu-menunya. Kayaknya seger-seger gurih gitu, mirip selada air.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      naah itu.. aku aja baru tau setelah ngerasaiin lgs di beijing ini mba ;).. aku pas makan di jkt jg lgs ambil gt aja, dan cocolin di sausnya ;p.

      yg sayuran itu, sampe skr pun aku ga tau namanya apa hahahahah… tp enaaak bangetttt. ga ngerti cara masakya gmn. sepintas kliatan garing digoreng, tp pas dicoba, ga garing, tp moist bangettt

  4. Sandra Hamidah berkata:

    Mba aku bayangin ceritamu malem2 gini jadi merinding ngiler disko gt hahhaha tapi suka inget timbangan euy tfs mba sayang

  5. Hastira berkata:

    pernah makan bebek peking tapi bukan di beijing , di indonesia

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      yg di jakarta aku jg prnh mba. tp ya itu, rasanya ga seenak di beijing ini. aku msh nyari resto yg menjual bebek peking sama enaknya kayak di beijing 😉

      • Rafahlevi berkata:

        Ya ampun kak Fanny samaan kita, aku pas hamil anakku juga yg masuk cuman sayuran sama buah tok…
        Mungkin kalo waktu itu nyoba bebek peking bisa masuk yaa tapi ga ke beijing juga hahahaha

        Lumayan pricy tapi kalo setulang-tulang terangkut sih worthblah yaa
        Apalagi citarasanya yang yummy dan ngolahnya paripurna beuhhh pengen balik lagi pasti.

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          padahal pas hamil aku samasekali ga ada mual2 mba… tp ntah kenapa jd picky ama beberapa jenis masakan trutama daging dan kari hahahahaha.

          nah itu….. aku tiap makan di restoran chinese aja, kayaknya ga ada sih yg sampe setulang2nya di olah jd sup… baru kali ini… ^o^

  6. Heniajaa berkata:

    Waah mbak menunya bikin ngiler semua… Sy blom pernah cobain bebek peking…kayaknya kulitnya garing gitu deh… Itu yg kacang panjang ato buncis pk cabe kering itu favorit saya…. Syukaa bangeet…ada kayak daging giling ato apanya kali yg bikin gurih banget.
    Pingiin deh nyobain bebek pekingnya… Tpi di jakarta ada x yaa..? Di lampung mah ga adaa 😋

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      kulitnya memang garing di luar, tapi lembuuuut banget dalamnya mba ;).. di jkt sih ada, tp so far aku belum nemu yg seenak di beijing ini 😀

    • Bambang Irwanto berkata:

      Ini ada catatan juga ya Mbak. Kalau nginap d hotel dekat bandara itu Deket ke bandara. Jadi ga buru-buru. Tapi jauh ke mana-mana. Dan untungnya memang lagi mujur banget. Pengin bebek Peking, eh ada restoran Bebek Peking dekat.
      Saya membayangkan itu chefnya penuh konsentrasi mengiris bebek berjumlah 100 irisan. Tapi Mbak Fanny sudah pas ga usah itung. Keburu makin lapar hahaha. Terus ini sisa tulang juga dijadikan sup. Jadi hidangan penutup yang menyegarkan. Kayaknya Memang paling mantul kalau makan sesuatu di tempat asalnya ya, Mbak hehehe.

      • Fanny Fristhika Nila berkata:

        ga sanggub ngitungnya juga mas hahahahha.. ya udh laaah kita percaya aja jumlahnya 100 kwkwkwkwkwk

  7. Cindy Vania berkata:

    Aku pecinta bebek peking nih. dari resto chinese dan menu di hotel pasti aku babatin semua. hehehe..
    belom kesampaian makan di negara aslinya sih, jadi gak tau deh perbedaannya apa.
    so far the duck king udah endeus kok mba

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      beda kulitnya mba :D.. duck king menurutku, saus plumnya lebih enaaak! tp kulit bebeknya ga secrispy dan sejuicy bebek peking yg aku coba di beijing :D. tapi lain2nya udh mantep laah 😉

  8. Herva Yulyanti berkata:

    Akhirnya kesampean juga ya mba setalah 2012 ga bisa makan karena hamil wkwkwk..

    btw aku sumpah baru tahu cara makan bebek peking pake kulit lumpia tambahin in itu wkwkwk *beruntunglah ada yang masu sharing begini next kalau aku ke sana ga katro wkwkwk

    dan itu sayurnya iya keliatan B mba itu apaan? jadi pinisirin seenak apa?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iyaaaaa kesampaian juga nyoba nih bebek hahahahaha… aku tuh sbnrnya baru tau cara makannya gitu, krn sblm datang kesana jg banyak nontonin youtube mba ttg bebek peking di beijing. awalnya krn pgn tau bebek peking yg enak di mana. eeeh, di semua videonya ksh tau cara makannya kayak apa… hahahah makanya pas tiba di lokasi jd lgs tau hrs ngapain 😀

  9. Reyne Raea berkata:

    hahaha, ayo tebak apa yang saya lakukan terlebih dahulu setelah baca ini Mba?
    Yang kayaknya dilakukan mostly pembaca setia?
    Cari tau berapa rupiah tu 67 yuan hahahahaha

    Dan bener ih, itu mah termasuk murmer yak, dengan lumayan banyak menu yang dipilih.
    Kalau di Indonesia, apalagi seenak itu, dijamin bakal jauh lebih mahal.

    Meski kalau dari gambar saja, saya lebih ngiler sama sup ikan filetnya Mba, mungkin karena saya pecinta ikan kali yak, jadi udah kebayang enaknya tuh 😀

    Kayak bebeknya jujur merasuk kata-katanya Mba Fanny hahaha, etdaahhh, entah mengapa saya selalu seolah berhadapan langsung dengan orangnya saat membaca review makanan, ditulis dengan ekspresif, jadinya ngiler hahaha.

    Tapi memang traveler sejati gitu yak, kalau yang lain, saat ke sebuah daerah yang dicari oleh-olehnya, Mba Fanny mah kulinernya yang wajib 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sup ikannya sih juaraaak juga rey.. sama enak, dan ga ada amiiis samasekali. padahal aku rewel banget kalo soal ikan. trus pedeeees pula. tp memang krn menu utama bebek, jd lbh fokus cerita yg bebeknya 😀

      eh kalo oelh2 mah aku pasti nyari jugaa :D. tp aku bingung mau cerita apa kalo ttg oleh2 hahahaha. krn buatku itu2 aja bentuknya ;p.. jd lebih enak ceritain kulinernya .. lagian kalo sedang berburu oleh2, aku ga ngoyo hrs cari di pusat oleh2.. tapi senemu toko lucu aja.. dan kalo disuruh ceritain lokasi si toko, alamat byeeee. pasti lupaaaa wkwkwkw

      • Reyne Raea berkata:

        Mungkin karena pedes juga ya, makanya makin nggak ada amisnya ya Mba hahaha.
        Yang jelas bebeknya nggak bsia bayangin, soalnya saya tahunya bebek goreng biasa gitu di pinggiran jalan, hahaha.

        Nah iya, kayaknya saya belum nemu ya atau lupa nih ya, di postingan Mba yang ceritain oleh-oleh.
        Eh selain pas ke Jepang rame-rame itu sih, tapi kayaknya itu juga belanja buat diri sendiri juga ya.

        Sesekali buat postingan oleh-oleh Mba, yang paling berkesan hihihi

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          Hahahaha aku prnh loh Rey kepikir utk bikin postingan oleh2. Tapi kemudian lupa gitu aja. Soalnya jujur kalo beli sesuatu, aku jrg liat tokonya apa, kesananya Gimana dll. Kalo beli, ya beli aja… Trus lupa akses ke toko td hahahaha. Lah kalo aku cuma nulis barang2 yg dibeli, ntr dikira pamer huahhahahahaha..

  10. Nia K. Haryanto berkata:

    Wah, banyak toh ya menu bebek Peking ini. Aku Tahunya cuma bebek panggang aja. Kudu nyoba deh menu lain. Enak kayaknya ya 😀

  11. emanuella berkata:

    Air liurku langsung menggenang Mbak lihat bebek bebek digantung, dan potongan potongan siap santapnya. Ini original lagi ya, beli di sana…. Hmmm….

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aku kalo ngebayangin ini lagi, jg lgs ngiler mba . kalo beijing deket mah udh aku samperin hahahaha

  12. Gilang berkata:

    Aku tergoda dengan sup ikan filletnya ih. Tapi bebek pekingnya juga, keliatannya aja udah lezat hmm. Padahal ku enggak suka daging bebek ehehe. Gila ya itu chefnya keren bisa mengiris dagingnya tepat menjadi 100 irisan 🙂

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sup iaknnya sih enak jugaaa, bangeeeet pun :D. tp krn menu utamanya bebek, makanya aku lbh fokus ceritain si bebek 😀 intinya sih semua enaaaak mba menu yg kami pesen 😀

  13. Ria berkata:

    alaaamaaaak… enak beud dari penampakannya aja… sampai ngeces beneran akuh… makanan segitu banyak dan kamu masih sanggup ngabisin soup?

  14. Rizka Edmanda berkata:

    Sebagai pecinta chinese food, aku jadi ngiler liat ini pengen juga nyobain hihi

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      chinese food itu memang ga pernah failed sih ya mba.. sama kayak makanan padang, kalo bingung makan apa, pasti yg dipilih padang seringnya hahahah. gitu juga chinese food ;p

  15. Ira Hamid berkata:

    walau gak suka bebek, tapi lihat bebek peking ini saya jadi ngiler juga 🙂
    buat pecinta bebek yang ke beijing, kayaknya wajib mampir ke resto ini nih 🙂

  16. Roosvansia berkata:

    Astagaaaa. Kebanyang gmn gurihnya itu kulit si bebek gemesss wkwkmwkwm. Hai hai kolestrol. Gapapalah ya mba yg penting enakkk hihihi.

  17. Rudi Chandra berkata:

    Jadi laper liat bebek pekingnya. Auto ngiler mbak.

  18. Roswitha Jassin berkata:

    Aku kurang suka bebek, jadi mupengnya lebih ke sup kuah ikannya, mantab pasti ya rasanya

  19. lendyagasshi berkata:

    Presisi banget yaa….motong bebek dengan 100 irisan.
    Kebayang aja susahnya gimana…soalnya ukuran tiap bebek kan gak sama yaa..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahaha hebaaat kan.. aku kalo disuruh potong hrs 100 gt, lambaikan bendera putih ajalah.. 1 jam pun ga selesai motonginnya ;p

  20. Nita Mbul berkata:

    Bebeknya dari tempat orinya jelas qualitas hahahah
    Bebeknya gendut2, uda gitu liciiiiin banget keliatan mengkilat, liatnya aja uda kemlecer aku tuh

    Itu kacang panjang aku pikir bincis sezhuan, loh tadinya

    Klo masakan chinese food emang dimana mana godaan, bumbunya komplit dan klo yang serba tumisan kayaknya fresh fresh banget…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      pakan bebeknya bedaaa kayaknya.. krn di jkrt aja belum nemu bebek peking yg seenak dan kulitnya secrispy di beijing ini Nit ;p. sampe penasaran aku..

      eh bisa jd sih itu buncis. huahahahah kamu kan taaau aku ga bisa bedain kacang panajng ama buncis wkwkwkwk

  21. Fillyawie berkata:

    Wah chef nya sudah professional ya bisa bikin 100 irisan bebek. Beberapa kali aku nonton acara di natgeo tentang Peking Duck yang dimakan sama saus plum ini, tertarik pengen coba untuk icip2 juga. Semoga one day bisa ke Beijing untuk makan ini yaa. Reviewbya lengkap banget, ku suka 😍

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aamiin…. hrs coba kalo ke beijing mba ;). itulaaaah, ntah gimana cara chef nya ngirisin bebek tepat 100 gitu ;p. aku aja bisa kelimpungan sendiri kali, apalagi persis sama potongannya ;p

  22. Aul Howler berkata:

    Sedaaappppppppppp :9

    Di Indonesia juga kayaknya beberapa menu ada ya mbak

  23. Tia berkata:

    amppuun deh, mba fanny kalo ngereview makanan selalu membuat ku ngiler..
    perut ku mendadak keroncongan ini, ya Alloh itu bebek nya montok banget mbaa.. menggoda iman. haha

    btw, chef nya Peer banget yak, kudu ngiris bebek tepat 100 irisan. canggih.
    itu kalo kurang atau lebih gimana yak? haha..
    oya, yuan 67 itu setara berapa rupiah mba?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      1 yuan = 1900 rp pas aku ksana kmrn mba 🙂

      hahahah akupun ga bisa bayangin nih chef bisa ngiris tepat sampe 100.. tp udh pengalaman banget kali yaa, jam terbang tinggi jd udh biasa 😀

  24. imasatrianto berkata:

    aaaakk jadi lapeeerrr… Pengin icip langsung bebek pekingnya mba..

  25. ella berkata:

    serius mbak, pas liat bebeknya dipanggang berdiri gitu aku kaget.. wkwkwk
    enak banget keliatannya yaa.. sayangnya jauh, di beijing.. huhu

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahah iyaaa, aku aja masih belum nemu nih bebek peking yg sama enaknya gitu di jkt ini :D. ada yg jual, tp nth napa rasa kulitnya bedaa. 😀

  26. mamaayuutami berkata:

    Ya ampunn mbak Fanny, bebek peking itu salah satu makanan favotite aku, apalagi kulit bebek dibungkus dengan kulit lumpia dan saus persik, enak bangeeeet, duh jadi pengen makan bebek peking nih aku jadinya hehehe…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iyaaa itu enaaak bangetttt memanggg :D. beneran aku terobsesi nemuin resto di jkt yg jual bebek peking seenak di beijing 😀

  27. Sulis berkata:

    Lha aku mbaca juga jadi lapar mba..:-D mm, jadi bebek panggang nya itu nggak buat lauk to mba. Tak kira dimaem sama nasi…

    Btw, sup tulang bebeknya itu, bisa jadi klo versi Indonesia thengkleng bebek ya mba

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      tengkleng bebek aku ga prnh coba mba.. itu pake santan? kalo tengkleng kambing aku prnh coba. sup tulang bebeknya sih beda bgt rasanya ama tengkleng yg aku coba. apalagi kuahnya putih susu gitu :D. Bukan kecoklatan

  28. Nurul Sufitri berkata:

    Duh, yang mau mewek gara2 makan bebek peking enak hehehehe 🙂 Seru amat cerita kulinerannya ya mb Fanny! Itu hebat ya chef nya bisa ngiris daging bebek sampai 100 hhmmmm…. Udah berpengalaman sih. Jadi nunggu si bebek kelar itu 40 menitan ya kira2. Wah aku jadi ngebayangin nih padahal aku ga begitu doyan bebek hihihi. Menu pelengkapnya udang kacang mede, tumis kacang panjang, sup tulang bebek dll bikin lidah makin bergoyang aja deh.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kalo bebek peking dijamin suka mba.. samasekali ga bau amis kayak bebek biasa ;). kayaknya bebek peking di sana memang beda sih.. mungkin krn perawatan ato pakan ternaknya juga. aku makan bebek peking di jkt, rasa kulitnya ga secrispy yg di beijing

  29. Nita Lana Faera berkata:

    Waaa diriku jadi mo nyoba bikin udang kacang medenya, hahah… Kalau bebek peking so far agak susah beli bebek mentahan gini, mending kulineran aja, haha… Selalu suka deh kalau ke resto yang open kitchen, biar lihat para chef ber-sibuk2 ria. Jadi ikut ngebayangin rasa bebek peking dan sup tulang kolagennya mba. Ini bagus ya untuk kulit 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Iyoooo, kalo bebek Peking, mending beli aja lah mba :p. Drpd gagal hahahaha.. udh paling nikmat makan yg udh jadi :p

  30. sri wijayanti berkata:

    Bebek goreng pak slamet aja sis,,,
    di bandung..
    hehe..
    😀

  31. Aul Howler berkata:

    di rumah paling sering dibikinin tumis kacang panjang dan kangkung (itu kangkung nggak sih? kwkwkw)

    Kacang panjangnya mesti digoreng dulu bentar, sebelum ditumis. Biar lebih mantep ditambahin udang goreng juga.

    Deuhhhhh

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Aku sendiri ga tau itu sayur apa sbnrnya :p. Krn ga baca buku menunya. Yg mesenin temen yg bisa bahasa sana . Buku menuny ditulis tulisan Mandarin semua mas :p

  32. lianny hendrawati berkata:

    Ya ampun ini baca reviewnya sambil lihat fotonya doang sudah bikin ngiler ini haha. Menggoda banget itu bebek pekingnya, dan aku baru tau cara makannya seperti itu.
    Sup fillet ikannya juga menggoda, ini kalau lagi flu makan kuah2 seperti ini nikmatnyaaa.

  33. Rohyati Sofjan berkata:

    Jalau baca soal bebek peking malah ingat selalu pada adegan dalam novel Forrest Gump ketika Gump yang terpaksa naik taksi sendirian harus ke restoran Peking Duck dan kertas isi alamat tujuan ketinggalan di saku celana satunya. Konyol banget ketika dia harus ngepak-ngepakin tangan untuk menjelaskan tujuan, sopir malah bawa ke bandara, ha ha.
    Saya juga penasaran dengankuliner bebek peking itu. Terkenal banget, ya. Ngiris daging benek sampai 100 irusan jelas saya tidak bisa. Ngiris daging ayam saja suka sembarangan.
    Cara makannya unik banget, pakai kulit lumpia. Aduh, gaya bertutur M<bak Fanny bikin ngiler, ha ha.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Aku ga nonton tuh forrest Gump. Kok jd pengen liat :D.
      Aku jg nyerah kalo hrs ngurus secara presisi 100 iris mba. Mending beli aja hahahah

  34. Ikrom berkata:

    ya ampun makan bebek peking di pekingnya langsung
    sungguh beruntung mbak dirimu
    eh kukira makannya dimodel sushi atau disumpitin gitu aja
    pakai lunpia ya ternyata
    aku salfok pas sebelum dimasak gede gede banget bebeknya ya tuhannn

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Besaaaar memang bebeknya :D. Duuuh beneran aku aja msh blm bisa move on kalo inget rasanya. Pengen lagiiiiiih hahahaha

  35. Hanila PendarBintang berkata:

    Saya setuju kalau ke Beijing jangan lewatkan Bebek Peking, kulitnya gurih, lemaknya itu bikin gimana gitu, saosnya saya suka.

  36. Yoga Akbar S. berkata:

    Belajar memotong dengan presisi itu gimana, ya? Aslilah, iri banget lihat para koki andal yang bisa memotong dengan presisi. Haha.

    Belum pernah coba bebek peking, setelah baca cara makannya dan lihat gambarnya, kayaknya bakal jadi tujuan sebelum mati: harus cobain.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Haruuus Yog ;). Utk yg Deket cobain yg di duck king aja dulu. Cm bedanya yg di duck king kulit bebeknya ga secrispy yg di Beijing :(. Trus sisa tulang ga dimasak jd sup.

  37. CREAMENO berkata:

    Baca ulasan Bebek Peking tengah malam jadi lapar bawaannya hahaha. Saya sejujurnya jarang makan bebek, tapi penasaran juga jadinya sama rasa Bebek Peking. Next time mau cobaaaa ah. Kalau di Indonesia sendiri ada rekomendasi resto yang enak untuk makan Bebek Peking, mba? 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Naah yg di indo aku rada suka Ama yg di duck king mba :D. Udh lumayan. Tapiiii kulitnya ga sama rasa. Ga secrispy yg di beijing

  38. Henny F Lestari berkata:

    ulasannya bikin saya beneran ngebayangin itu gimana rasa nya bebek peking yg makannya di negara asalnya.. hahaha..

    baaeklah, habis ini, kalo ada kesempatan mau ngobatin ngiler makan bebek peking..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Aku ga bisa lupain rasa kulit bebek Peking ya ituuu loh :D. Duuuh crispy juicy.. lgs berair LG mulut kalo inget hahaha

  39. Bara Anggara berkata:

    whoaaaaa.. bebek peking ni bebek kesukaanku banget,, tiap ke foodcourt trs liat bebek peking bergelantungan gitu tu auto ngiler tapi kadang harus perhatikan isi dompet jugaak.. makan langsung di tempat asalnya, dengan rasa aslinya pasti enak bgttt.. duh tiba2 kruyuk2 nih perut.. mauuu..

    -Traveler Paruh Waktu

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Iyaaa yg di JKT rata2 yg enak mahaal bangett :(. Hrs rame2 biar bisa sharing. Akupun suka bangettt mas, terutama kulitnyaaa hahaha.

      • Bara Anggara berkata:

        andai sultan, bebas lah mau makan bebek peking yg enak tiap hari wkwk..
        kulitnya emang the best sih,, enak bgt :love

        -Traveler Paruh Waktu

  40. Matius Teguh Nugroho berkata:

    DAAANNN AKU BACA INI PAS LAGI LAPER, MANA AKU SUKA BEBEK PULAK.

    Setelah berhari-hari harus mencukupkan diri dengan makanan Korea Utara, makanan-makanan Beijing ini jadi semacam feast ya, mbak. Aku juga ngiler liat sup ayam fillet dan udangnya. Harga CNY 67 menurutku muraaahhh. Hm, chef-nya masih muda kayaknya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Iyaaa, dr makanan yg melimpah tp less bumbu, trus sampe Beijing lgs makanannya familier LG dengan lidah hahahaha. Puaaaas banget jadinya. Kalo makan Chinese food itu EMG enaknya rame2 yaaa, jd bisa sharing.

  41. Hani berkata:

    percaya sih kalau ini dibilang enak, dari warnanya aja tuh udah kaya matang dan juicy gitu. endes kayanya. hehe. tapi ternyata makannya agak beda ya, aku makan mah makan ini pakai nasi anget aja. hihi

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Hahahaha iya mba… Di sana pake kulit lumpia :D. Eh tapi kalo mau makan pake nasi Monggo. Krn kemarin juga disediain nasi kok 😀

  42. Alid Abdul berkata:

    Hiks aku gak nyobain, selain karena ngetrip sendiri jadi gak mungkin bisa ngajak patungan makan bebek peking. Dan aku juga gak doyan bebek wkwkkwkw. Tapi misalnya ada di depan mata, mau nyobain banget deh yang ori wkwkekke

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Kulitnya itu loooh yg beda dr bebek biasa hahahahah. Kok bisa tebel, crispy di luar, tapi melted di dalem yaaaaa :p. Blm nemu yg kayak GT akutu di JKT. Ya mungkin Krn jenis bebeknya memang beda

  43. Eryvia maronie berkata:

    Kalau saya lebih suka bebek goreng daripada bebek peking.

    Pernah dikasi 1 ekor sama ownernya XO Suki Makassar, yang makan cuman saya doank, itupun dikiitt… Gak ada yang suka. Aneh dari aroma dan warnanya sih, heheh…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      bebek itu memang ga semua suka sih yaa. krn ada aroma khas memang.. apalagi kalo diolah ga bener :D..akupun pernah nemu bebek yg agak amis mba… tp krnsebelum2nya nemu yg enak, aku msih bisa suka :D. krn berarti tergantung dari cara mengolahnya

  44. anies berkata:

    seumur hidup sy pernah sekali je makan itik. itu pun sebab abang yang ajak makan.

    btw itil peking ni memang famous. cuma kat sini nak cari yang betul2 halal tu susah sikit. di china mungkin tidak sebab negaranya luas dan of coz ramai yg menjualnya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Jujurnya resto yg kami coba inipun tak pasti dia halal atau bukan. Krn mereka masih menjual alkohol. Tapi Krn ini yg sudah dipilih Ama travel, ya sudahlah 😅. Prinsip kami kalo sudah makan di negara bukan mayoritas Islam, yg penting bukan pork aja 🤣. Masalah lain2nya, ya sudahlah yaaa. Susah soalnya cari yg halal

    • Istiana Sutanti berkata:

      Aah, ini juga pikiran aku pertama kali. Apakah restoran ini halal? Oh, ternyata memang sudah dipilihkan pihak travel, jadi Bismillah ajaa ya, hehehe.

      Tapi asli, dari penampakannya beneran bikin ngiler banget sih mbak. Apalagi kalau ternyata semuamua bagian bebeknya beneran bisa dimanfaatkan. Jadi ngerasa pantas gitu mengeluarkan harga segitu. Apalagi ini semacam makan makanan lokal di negara asalnya, jadi kayak dapet rasa yang otentik juga. Huah, pengalaman berharga banget siih. 😀

      • Fanny Fristhika Nila berkata:

        sebenernya kami juga ga tahu ini halal atau ga mba… soalnya kalo udh di negara yg bukan muslim, apalagi kayak china, aku pake prinsip yg penting bukan babi… lain cerita kalao di negara muslim… udh cari di sekitar penginapan memang susah cari tempat makan, jd apa yg ada aja

  45. Lala berkata:

    Pastinya seneng pake banget bisa makan bebek peking di negeri asalnya. Beneran semesta mendukung ya, hingga ketemulah sama resto Dayali ini.

    Aku bayangin chef motongin bebek presisi dan mesti jadi 100 potong beuh ini skill nya nggak main-main.

    Jadi ngikut bayangin betapa lezat dan nikmat saat menyantap bebek peking 😍😍😍.

    Jadi seekor bebek ini beneran full diolah, sampe tulang dan jeroan dibuat sup yaampun mana menarik sup pake sayuran pula. Buah semangka pun cocok di cuaca Beijing kala itu. Jadi tahun ini ada rencana kesana lagi kah mba Fann?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      kalo ga tahun ini, tahun depan plan ke china mba… tp mau visit kota lainnya :D..

      memang manteeeep gilaaaak bebek peking di sana… skill chef nya motong sampai bisa 100 iris, itu ga main2 juga… ntah gimana mereka latihannya dulu yaa

      kayaknya segala sesuatu ttg china ini selalu aja bikin WOW hahahha

      • Fenni Bungsu berkata:

        Kak Fanny ngiris kue ulang tahun belepotan, si chef ngiris daging Bebek sampe 100 slice, lah daku ngiris tempe aja tebalnya berat sebelah wkwkwk. Jujur dah 😁.
        Mantap banget itu chef. Daku yakin sih, ala bisa karena biasa. Beliau bisa karena pastinya jam terbangnya udah ciamik dengan rutinitasnya yang demikian ya. Mantuls.
        Meski belom pernah nyoba Bebek Peking di tempatnya tercinta maupun di mana-mana, minimal sudah punya gambaran aja dulu hehe.

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          hahahahahhahaha, iyaaaa, iris tempe yg presisi itu susaaaah kan.. memang aku tuh ga bakat deh masak… bukan passion banget.. enaknya makan aja mba ;p

  46. Rahmah berkata:

    Bebek Peking… jadi ingat drama Korea Bon Apetite Your Majesty yang bikin Bebep Peking tetapi warnanya hitam banget. Tradisional buatnya.
    Jadi penasaran karena belum pernah dan sepertinya kulitnya itu renyah ya Mbak
    Hmm… tumis kacang panjang sih pernah tapi kalau tumis jamur aku membayangkan amisnya itu
    Tapi pasti enak sih kalau bumbunya pas
    Aaah penasaran deh…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      duuuuh aku hrs nonton BAYM secepetnya deh…. lagi marathon yg lain dulu…. paling suka kalo dah liat drakor kuliner hahahahaha

      kulitnya memang renyaaaaah dan juicy mbaaaa. makanya yg aku paling suka dari bebek peking ya kulitnya itu ;p

      • Lia Yuliani berkata:

        Ah iya saya juga jadi keinget pas Yoona masak Bebek Peking. Makan langsung di negara aslinya, duh jadi pengen nyobain juga. Nggak tahu nih di Bandung, saya belum pernah tahu tempatnya di mana resto yang jual bebek Peking ini. Kurang jauh kali ya mainnya. Hehe …

  47. Avi berkata:

    Salut buat chefnya yang terampil dan sabar banget mengiris bebek jadi 100 dan masaknya ini juga enggak mudah kan? Kalau enggak sabar bisa-bisa gosong di luar tapi belum matang di dalam.
    Saus plum ini rasanya cenderung manis, asam manis, apa gimana Kak?
    Bebeknya enak yaa dan enggak amis.
    Sayuran tumis dan udang medenya juga keliatan enak.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      saus plum itu cendrung manis gurih mba…. enaaaak…

      nah itu diaaaa….. teknik masaknya juga ga sembarangan supaya bisa matang sempurna tapi tetap juicy kulitnyaa ….. duuuh pengen lagi aku jadinyaa hahahahhaha…. thn depan ada plan ke china, semoga bisa makan bebek peking lagi

  48. eryka berkata:

    Akhirnya udah nemu resto bebek peking yg recom di Jkt kah mba???
    Aku liat penampakan bebek peking nya aja jadi ngilerr…bayangin cruncy dan juicy nyaaa duehhhhh pasti meleleh di mulut yaaa,,,sepertinya aku blm pernah cobain bebek peking dehhh jadi pengen juga skali2 nyobain 😉
    Dan itu makanannya lengkap banget sayurannya juga semua ada sepertinya komplittt…
    Btw klo liat kuah sup nya keliatannya kental gt ya mba tapi ternyata rasa nya light dan gak bikin eneg..dan itu irisan bebeknya beneran 100 yaaaa chef nya beneran ngitungin itu hehehe

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      yg paling mendekati Duck King mba.. tp itu pun ga seenak ini juga.,.. dan tulang2nya ga ada dibikin soup… makanya baru di beijing itu aku ngalamin yg sampe tulangnya dimasak

  49. Ire Rosana Ullail berkata:

    Penggemar Bebek merapaat buat absen. Meski sejauh ini yang kumakan cuma bebek Madura doang Mba, he. Sering dengar istilah Bebek Peking tapi memang belum pernah nyobain. Kalau dilihat sekilas kaya daging babi panggang nggak sih Mb, itu lho kriuk babi. Mungkin karena sama-sama dipanggang jadi warna kecokelatannya terlihat sama.

    Menu restonya terlihat lezat-lezat. Sup filet ikan terlihat segar dan menggiurkan, kalau tumis kacang panjang kayaknya itu ditumisnya tanpa dikasih aer kayaknya jadi bisa kering gitu. Bisa juga digoreng dul baru ditumis sih itu, hehe maaf Mba aku malah jadi penasaran sama cara masaknya, habis biasanya kacang panjang kutumis kusiram aer. Semua menunya kusuka, apalagi udang sama kacang mede, itu kombinasi yang out of the box si bagiku.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahhha nah iyaaa… kalo orang2 banyak cerita enaknya babi panggang, berhubung kita ga bisa makan, cobain aja bebek peking lah… kulitnya itu looh, crispy dan juicy 😀

      memang mba, baru kali itu juga aku makan udang dan kacang mede. enak bangettt… di jkt susah cari kuliner china yg begini.. ada banyak tp kan ga semua halal kalo jkt.. the duck king palingan yg bebek pekingnya lumayan , dan halal

  50. April Hamsa berkata:

    Wih bebek pekiiingg. Jadi keinget drakor BAYM juga masak bebek peking tetapi penyajiannya berbeda. Cuma emang yang diharapkan dari bebek peking tu ya kerenyahan kulitnya itu ya mbak.
    Jadi gak cuma dagingnya aja yang bisa kita nikmati, tulang dan jeroannya juga disajikan ke pemesannya yaa.
    Asyek banget kalau open kitchen, bisa liat chef-nya ngirisin bebek. Kebayang masih panas gtu ngirisnya dengan presisi dan nyampek 100 hehe.
    Makanan2 lain kyk sup ikan, tumis sayur, tumis jamur dll terlihat menggoda. Oooh jadi kalau di korsel mereka cenderung less bumbu yaa. Kalau di Cina sama kek kita berempah? Tapi emang sih ya, karena masakan kita jga banyak yang peninggalan cina dan terasa berbumbu banget gitu.
    Btw kalau meja resto cina emang keknya identik dengan bulat2 gitu ya mbak. Biar gampang sharingnya dengan diputar bagian tengahnya itu hehe.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      betuuuuuul…. kulitnya itu yg memang enaaaaak bangettttt ya mba… crispy dan juicy… aduuuuh aku pengen lagi jadinyaaa hahahahha….

      iya mba, korut itu makanannya less bumbu bangetttt… kdg malah hrs kita tambahin garam sendiri.. beda lah ama kuliner korsel yg berani pedas… kuliner china juga berani bumbunya… ga tau deh kenapa korut ini beda…. makanannya lebih mirip china tp kurang bumbu

  51. Asri berkata:

    Dari fotonya aja udah kelihatan enak banget itu bebeknya. Makanan pendampingnya juga enak-enak, apalagi yang udang masak kacang mede.

    Saya belum pernah makan bebek peking. Jadi kepikiran buat nyobain kapan-kapan. Riset dulu tapi, cari yang enak hehehe

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      saranku cobain yg di duck king mba… itu lumayan, walaupun belum seenak yg di beijing ini.. mendekati lah .. dan duck king udh halal

  52. Tukang Jalan Jajan berkata:

    Ini beneran definisi jajan otentik di tempat aslinya yah kak, makan bebek asli dari peking dan langsung nyobain bagaimana panggangannya yang beneran nikmat ditambah pelengkap lain yang tak kalah menggugah selera…. biasanya emang paling seru waktu melihat bagaimana penyajiannya yah, diiris tipis dengan kulitnya yang rapi dan siap makan… yummy!

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iya mas…… baru kali itu puaaaas coba bebek pekingnya… pernah coba di duck king, tp tetep yg di beijing ini paling enak 😉

  53. Alienda berkata:

    Cuma pernah makan Bebek Peking di Duck King, gak tau juga itu recomended atau gak, cuma segitu pun daku suka banget rasa dan teksturnya >..<

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      duck king udh paling lumayan mbaaa :D… cuma dia ga dimasak tulang2nya, ga dibikin soup kayak di beijing ini.. cuma rasa bebek nya oke kok ;)… at least skr kalo kangen peking, enak makan di sana 😀

  54. Heni Hikmayani Fauzia berkata:

    Menu bebek itu emang enaaak….diapain juga enaaak. Apalagi di Beijing yaaa ada bebek peking….pasti maknyooos eh afa sup tulang bebek juga waaah mantaaap kebayang gurih kuahnya bikin nambah nasiii hehe. Udangnya juga itu bikin ngileèr. Hatganya juga gak nyekek, jadi makin komplit laaah keseruan kulinernya ya kaaak

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      beneeeer mba… bebek itu jauuuh lebih enak drpd ayam yaaa. walaupun kolestreolnya juga lebih tinggi hahahahaha

  55. lendyagassi berkata:

    Ngliat bebek pekingnya yang ginuk dan mulus ituuh.. aku sebagai penggemar makanan bebek juga jadi terpanggil, ka Fann..
    Huhuhu.. enyaakk apalagi uda dipersiapkan selama itu yaa.. ((40 menit)) pastinya rasanya empuk dan bumbu gurihnya meresaapp sempurna.

    Kagum sama skills motongnya yaa, ka Fan..
    Aku juga suka ngliat per-jamuran.

    Uniknya, ka Fan justru jatuh cinta sama sayur kacangnya..
    Kalau dari segi penampakan asa yang B aja yaa.. tapi deskripsinya ka Fann sukses bikin aku mikir, “Ini gak B aja siih.. ini A++++”

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aku pun penasaran gimana cara latihannya sampe bisa iris secepat dan presisi begitu yaaa hahahahahah… ga mudah pasti… aku tuh selalu pengen balik ke china, lebih krn kulinernya memang..

  56. Lala berkata:

    Kalau udah pernah makan bebek Peking langsung di negeri asalnya, so pasti mba Fann akan cari yang selevel menyimak secara rasa hehehe. Tapi menakjubkan sih mba, cara chef menyiapkan bebek peking nya. Beneran kudu di potong jadi 100 buah kebayangan konsentrasi maksimal.

    Semangkanya gede-gede sekali 🤩 so seger sama situasi dan cuaca Beijing saat itu ya mba.

    Bikin ngilerrr banget itu sup ikannya. Auto laper bayanginnya.

    Ternyata cara makan bebek Peking pun sangat menarik sekali ya. Pas di kunyah aduhaiii sampe terharu banget artinya beneran sedap mantap.

    Salutnya tulang belulang pun masih mereka olah dan jadi makanan enak juga. Kuah warna putih, kaya akan kolagen. Beuh nggak boleh skip sih asli. Dan OMG harganyaaaa 🤩🤩🤩 bikin isi dompet senyum senang nggak sih? Beneran beruntung dan bersyukur ya mba Fann.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sayangnya bebek peking halal yg ada di jkt tetep ga seenak itu mba…. cuma okelaaah sudah mendekati.. yg pasti tulang2 nya ga diolah jd sup kalo di sini… makanya kangen ih makan bebek peking yg asli sana lagi.

  57. Dedew berkata:

    Sering lihat daging bebek yang digantung begini di restoran dan penasaran belum pernah cobain seenak apa ya Bebek Peking itu.. ngiler banget bayanginnya apa lagi sup ikannya…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      kalo yg di jawa, cobain makan di resto the grand duck king mba… udh mirip rasanya ;).. dan halal

  58. Dyah Kusuma berkata:

    Jujurly belum pernah cobain bebek Peking wkwkwk, padahal ya beberapa kali lihat sih ga ada keiniginan untuk coba
    Apa iya sejuicy itu ya? jadi penasaran
    Selama ini baru coba varian bebek hitam, bebek bumbu kacang aja sih

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      kalo chef nya jago, rasanya juicyyyyy banget… yg dinjkt snediri yg paling luamayn itu The Duck King resto sih

  59. ainun berkata:

    unik ya cara makannya, pake kulit lumpia. Kalau di kotaku, belum nemuin resto yang menyajikan cara menikmati bebek peking dengan kulit lumpia.

    Menikmati kuliner yang khas dari negara tertentu, memanglebih afdol kalau makan langsung dari negara Orinya ya.Apalagi kalau soal rasa udah berbeda dengan yang dimasak di negara sendiri.

    sup fillet ikan dengan kuah gurih dan pedas, aku ngebayangin kayak asem-asem, soalnya kuahnya sama-sama gurih dan sedikit ada pedasnya, ehmmm mungkin mirip seperti itu kali ya 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      di jakarta aja juga beda cara penyajiannya mba… makanya aku sukaaa pas ngerasain pertamakali ini di Beijing…. bebek pekingnya mana diolah sampai ke tulang2 pula 😀

  60. Eni Rahayu berkata:

    Bacanya sambil ngiler mbak fan ^_^ auto keinget drakor Bon Appetit yang juga menyajikan bebek peking hahaha. jadi penasaran betapa enaknya bebek peking asli china

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

«

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.