REVIEW HOTEL BANDUNG: STEVIE G HOTEL, HOTEL BUTIK BERTEMA INGGRIS ;)

REVIEW HOTEL BANDUNG: STEVIE G HOTEL, HOTEL BUTIK BERTEMA INGGRIS ~ Karena baru-baru ini kedatangan tamu dari Malaysia, aku udah niat  mau ngajakin Afifa  liburan ke Bandung. Walau cuma sehari, at least dia udah pernah melihat  kota kembang yang sering banget ditanyain dulu.

Kayaknya ya, untuk sebagian besar warga Malaysia, Bandung memang kota favorit mereka. Mulai dari alamnya yang cantik, udara sejuk, makanan banyak, FO di mana-mana, dan bahkan penerbangan langsung dari KL – Bandung pun sudah lama tersedia.

Hotel sejak  seminggu lalu aku booked melalui Agoda. Sengaja cari lokasi di daerah Lembang karena udaranya yang lebih dingin. Awalnya sih bingung mau milih hotel yang mana. Secara harga hotel-hotel di kawasan Lembang bisa dibilang ga terlalu mahal. Even yang berbintang  seperti GH Universal lagi promo saat itu. Cuma Rp 800,000 per malam. Aku udah nyaris memesan hotel ini untuk 2 kamar, ketika tiba-tiba, ga sengaja terbaca 1 nama hotel STEVIE G.

  Jiahhhhhh  ga pake ba bi bu atau mikir panjang lebar, klik booked untuk hotel STEVIE  G  2 kamar, 1 malam. Harganya sih masih lebih murah dikiiit dari GH Universal yang  sedang promo. Untuk  Stevie G aku dapat rate Rp 600,000 per kamar/malam. Udah include free breakfast.

So, apa yang bikin tiba-tiba melupakan GH Universal, hotel berbintang 5, sedang  promo murah banget pula, dan akhirnya memilih hotel bintang 3 ini ;)?

Karena…. hotel ini, dari apa yang aku baca, ada kamar keramat yang diberi nama : THIS IS ANFIELD !! Udah ngeh ama clue itu? Yup, nama hotel STEVIE G  sendiri ternyata kepanjangan dari Steven Gerrard, kapten Liverpool yang meski sudah termasuk tuwir, tapi  tampang dan body masih sanggub bikin klepek-klepek yang melihat  ;p.

Cuma, bagi penggemar Liverpool, jangan keburu senang dulu, karena begitu kami sampai  di sana, aku langsung nembak si resepsionis dengan pertanyaan, “Kamar keramat This Is Anfield nya masih kosong ga?”

Dan langsung dijawab, “Mohon maaf Bu, tapi kamar dengan tema This Is Anfield terpaksa harus kami ganti dengan tema Balloon D’Or. Tapi kamar itu sedang terisi saat ini”

Aggghhhh tidaaakk…. alasan utama  aku booking ni hotel kan cuma karena kamar Anfield itu doang :(. Percuma  dunk ngasih kejutan  buat hubby  yang pecinta berat Liverpool  dari masih dalam orok.

Jadi, hotel Stevie G ini , salah satu hotel unik di Lembang  yang bertemakan Inggris. Ada 24 kamar yang semuanya didesign  dan diberi nama beda-beda! Mulai dari Space Pop, Simple Pine, Illegal Imigrant, Balloon D’Or dan masih ada lagi. Jadi ga bakal deh  nemuin ada kamar dengan design yang sama di sini 😉

Kami sendiri akhirnya dapat kamar dengan tema  Space Pop  untuk Afifah, dan Simple Pine untuk aku dan Raka.

Kamar dengan tema Space Pop, ternyata dilengkapi 1 tempat tidur  queen, tv 32 inch, meja dengan bentuk futuristik, kamar mandi di dalam dengan lukisan makhluk-makhluk UFO di dindingnya lalu dilengkapi cermin  yang bentuknya juga mirip makhluk luar angkasa.

Sebagai hiasan, di pojokan kamar ada semacam hiasan  berupa tiruan rumput dan pesawat UFO yang seolah-olah sedang mendarat. Udah jelas tema kamar ini luar angkasa banget ;p

Sementara kamarku, Simple Pine, ukurannya jauh lebih luas dari Space Pop, dan sesuai nama, dekorasi kamar dibuat dengan corak kayu-kayu pinus. Sofa empuk abu-abu diletakkan di pojok ruangan lengkap dengan meja kayu pinus.

Asiknya lagi, kamar kami menghadap ke arah tempat wisatanya KAMPUNG GAJAH ^o^. Pemandangannya ciamik. Di kejauhan ada hutan kecil, dan keliatan jelas kolam renang Kampung Gajah. Tapi rada heran aja melihat  tempat wisata yang kayaknya dulu sering ada di TV, berubah jadi kusam dan berantakan?? Malah 1 kolam, airnya nampak surut dan lantai kolam berlumut. Itu tempatnya masih beroperasi atau udah bangkrut sih?

Yang agak disayangkan dari kamar ini, tempat tidurnya walau pun ukuran luas, tapi jenis TWIN BED. Jadi pisah deh tidurnya ama suami. Bantal dikasih 2 untuk masing-masing bed, semuanya tebal dan empuk ^o^. Yihahahaa aku emang paling suka  kalo nemu hotel yang bantalnya besar, kualitas bagus gini.

Untuk kamar mandi, design di masing-masing kamar  berbeda, tapi 1 hal yang pasti, showernya deras, air hangat juga nyala dan bersih. Syarat yang ga bisa  ditawar-tawar kalau menginep di penginapan mana pun.

Pagi hari saat sarapan, kami menuju restoran yang terletak di bagian depan hotel. Tangga menuju ke atas lumayan banyak dan bikin Fylly yang masih berumur 1 tahun 6 bulan, lumayan capek menaiki tangga ;p. Restorannya ternyata luas. Boleh pilih mau makan di bagian dalam, atau luar sambil menikmati pemandangan kota Bandung dari atas.

Menu sarapan bisa dibilang terbatas sih, alias ga banyak pilihan. Tapi dari beberapa yang aku coba, rasanya not bad lah. Ada bubur, kentang cherri, buah-buahan, omelet,  roti dan selai, pancake, mie goreng dan tumisan daging campur rebung.

Untungnya pas kami sarapan, cuma ada 1 keluarga yang sedang makan pagi bareng. Jadi  sarapan kali ini kami nikmati dengan tenang, tanpa ada suara ribut atau mengantri ambil makanan ;p

Plus point lain dari hotel Stevie G , parkirannya luas. Suasana sepi cocok untuk yang kepengen melarikan diri dari hiruk pikuknya kota. Ada beberapa review yang sempet aku baca kalo Kampung Gajah di sampingnya, kadang suka bikin suara ribut terutama di pagi hari.. Tapi kemarin, kami samasekali ga merasakan  itu. Boro-boro suara ribut,  Kampung Gajahnya keliatan ga keurus gitu kok.

Trus lagi nih yang aku suka, khususnya Fylly, di bagian meja resepsionis, ada dipajang beberapa domba yang seolah sedang merumput dengan ukuran asli.

Fylly langsung kepengen naik ke punggung, karena mikir itu kuda-kudaan yang biasa dia naikin di rumah ;p. Kursi di area lobby juga sedikit unik. Semuanya berbentuk kursi biasa, tapi dengan lengkungan di kaki, sehingga yang duduk bisa sambil menggoyangkan badan seolah duduk di kursi goyang.

Ah,  jadi pengen balik lagi  untuk merasakan  tema-tema  kamar lain  di STEVIE G 😉

ps: Kenapa dinamakan Stevie G, karena pemiliknya ternyata juga penggemar Liverpool seperti kami sekeluarga ;p . Tapi akhirnya dia mengakui, kamar dengan tema THIS IS ANFIELD terpaksa diganti, karena dari segi bisnis ga bagus. Pecinta klub bola lainnya, mungkin akan mengurungkan niat nginep di hotel ini begitu tau ada kamar ANFIELD ;p