RASA DEWA SUPER MURAH, DI SARI LAUT

Di kelilingi gunung dan lautan, Sibolga lebih dikenal dengan kota pesisir. Artinya, beraneka macam seafood murah meriah dan segar, selalu membanjiri kota ini. Rumah-rumah makan yang menyajikan seafood pun, ga terhitung banyaknya. Sayang karena hanya 3 hari di sana, ketambahan pula dalam  suasana lebaran, ga banyak restoran laut yang bisa dikunjungi, karenaaaaaa… tutup! Tapi restoran yang satu ini, mungkin bisa menjadi referensi bagi yang ingin mengunjungi Sibolga 😉

Restoran Sari Laut, terletak di tengah kota Sibolga, dan  sudah menjadi langganan keluargaku tiap kali ingin menyantap seafood. Ikan-ikan yang mau dimakan, tinggal pilih, atau kasih tahu aja ke si kokoh.

Saat itu, karena kami datang malam hari,  stok ikan sudah banyak berkurang, sehingga yang bisa dipesan hanya ikan Sebelah, ikan Nila, yang keduanya kami minta dibakar , cumi goreng tepung, udang saos padang, lalapan, tumis kangkung dan ciput alias tutut :D.

Ciput (Rp 5,000) , sebagai appetizer, dihidangkan  lebih dulu. Cara makannya cuma tinggal dihisap yang keras, dagingnya bakal tertarik keluar. Rasa sudah pasti ennnaaak, dan kuahnya itu loh, pueddeeeess ^o^.  Nampol banget di mulut. Biar kata ciputnya sudah habis, kuahnya tetap kami ganyang dengan sendok ;p.

Sayur lalapan plus sambel terasi. Juara duniiaaaaaa ^o^. Menu simple yang tiada dua ;p.  Lalapan rebus masih berwarna hijau seger, dan sambel terasinya puedeess nonjok! Ahhhh kusukaaaaak hidangan begini ;). Sambel terasi ini juga yang kami pilih untuk cocolan ikan bakar (Rp 5,000).

Kangkung tumis. Kuahnya beuugh, paduan rasa gurih menggoda, pedas yang malu-malu, ga terlalu nyegrak dan crispy dari gigitan si batang kangkung ;). Harga cuma Rp 12,500.

Udang Setengah kilogram, dimasak saos padang. Awalnya mikir, palingan udang kecil-kecil  yang dimasak. Tapiiiiiii terhampar di depan mata pemandangan sexy si udang montok dengan size gede, dan banyaaaak ^o^.  Rasa saos Padangnya, no debat, salim dulu ama pak chef! Sungguh pamali menyisakan  udang seenak ini saat makan. Semua kami lahap, termasuk menghisap kepalanya yang sering masih ada printilan daging ;p . Harga udang gede setengah kilo, hanya Rp 100,000 cuuuuuy ^o^.

Ikan Nila bakar dan ikan Sebelah bakar,  dipukul rata, dengan total hanya Rp 70,000. Berarti 1 ikan 35 rb sajahhh??? Ini surga banget siih ^o^. Daging ikan Nila menggoda untuk langsung digrauk (#bahasa apa ini ;p), manis dan legitt! Makan deh pakai sambel terasi yang pedas tadi, dan nasi panas, hmmmm….papi, pensiun kita tinggal di sini aja gimanaaa ;)?

Ikan bakar Sebelah, dagingnya miriiip dengan  ikan pari. Untuk rasa mah sama juara!! Daging tebel, manis, ga amis dan yang paling penting, durinya ga mengganggu seperti duri ikan air tawar. Puaasss kenyang makannyaa..

Cumi goreng tepung (Rp 20,000), digoreng  sempurna. Saat digigit, terasa crispy, tapi daging cumi bagian dalam lembuuuut syekaliii. Adonan tepung bumbu cumi pun meresap sempurna. 😉

Untuk minum, kami hanya memesan teh botol yang dipesan berkali-kali. Mau tahu total harga  yang harus dibayar untuk makan malam terlambat tapi super enak ini??  Hanyaaaaaaaaa Rp 289,000!!!  Haiiyaaaa , pindah ke Sibolga aja kali ya ;p….

Oh iya, semua makanan tadi lebih dari cukup untuk kami ber-6 loh yaaaa ;). Dengan kata lain, kalo total ini dibagi rata, masing-masing cuma bayar Rp 49,700 onlyyy *NangisIngetHargaDiJakarta

Satu lagi yang bikin cinta banget dengan restoran Sari Laut ini, pelayanannya ramah dan cepat. Padahal bisa dibilang, pengunjung  ga pernah sepi. Two thumbs up untuk si Kokoh dan staffs 😉

Alamat Sari Laut: Jalan S Parman no 70, Sibolga