MIE KOCOK MEDAN UTI ITI…NYASAR YANG MEMBAWA BERKAH

Bagi orang Sumatra, terutama di Medan, mie  kocok itu satu menu kuliner yang sudah ga  asing lagi. Ada banyak penjual yang menjajakannya. Hanya tinggal memilih mana yang rasanya lebih enak. Agak susah menemukan mie kocok Medan di Jakarta.

Sembilan tahun tinggal di sini, baru minggu kemarin aku tau ada yang menjual, itupun jauhnya ga tanggung-tanggung, Depok ! ;D. Jelas perjuangan banget menuju ke sana untuk aku yang bertempat tinggal  di Rawamangun. Ketemunya pun ga sengaja. Kami kebetulan nyasar pas mau melayat ke rumah teman yang memang tinggal di daerah Depok.

 Mie kocok berbeda dengan mie-mie rebus yang biasa. Kuahnya kental karena campuran maizena dengan rasa kaldu udang yang kuat.

  Mie kocok Medan Uti Iti, menyajikan mie kocok dengan rasa yang hampir mendekati  dengan mie kocok yang biasa aku makan di Aceh dan Medan dulu. Ga heran, mungkin karena sang koki , kak Retna, memang berasal dari sana. Merantau ke Jakarta, sempet bekerja kantoran, dan akhirnya memutuskan untuk berwiraswasta  setelah kelahiran anak kedua, dengan membuka warung mie kocok.

 Ga perlu menunggu terlalu lama, semangkuk  mie kocok panas dengan wangi semerbak, benar-benar  membuat kami ga sabar untuk menyantap. Porsinya pas, dan yang paling penting, topping banyak berupa suwiran daging, potongan udang, kentang, tomat , tauge dan irisan kol. Sepertinya, harga Rp 15,000 untuk porsi yang generous begini, bisa dibilang murah banget 😀

Seporsi mie kocok Medan

 Aku menyeruput kuahnya yang ga terlalu kental. Sedikit kurang asin memang, tapi toh di meja disediakan garam bagi pembeli  yang lebih menyukai rasa asin. Kesukaanku dari dulu, selalu menambahkan perasan jeruk nipis supaya rasanya asam segar ;).

 Selain mie kocok Medan, warung kecil ini juga menjual chicken wings dengan rasa madu dan manis pedas.. Dua-duanya enak, ditambah gorengan kentang yang renyah dan gurih. Chicken wingsnya masih panas, karena baru dipanggang. Bumbu yang meresap, menjadikan dagingnya samasekali ga hambar. Tersedia juga  aneka pudding dan jus yang super  fresh!

Chicken wings 😉

Mix fruit juice, Buah naga, strawberry, jambu dan tomat 😉

 Mengobrol  dengan  Retna, pemilik sekaligus koki, dia mengakui kalo mie kocok ini sudah dimodifikasi agar sesuai dengan lidah orang sini. Seperti kuah yang sengaja ga terlalu kental, karena  pelanggannya lebih menyukai tekstur kuah yang sedikit encer.

Asiknya nih, Retna mau menampung saran-saran dari kami agar rasa makanannya bisa lebih enak ke depan.. Aku hanya menyarankan supaya rasa kaldu udangnya ditambah, karena jujur aja rasanya agak hambar, dan sambel yang dibuat lebih pedas :D. Untuk lidahku yang menyukai cita rasa pedas, sambel di sana masih kurang menggigit 😉

 Apapun, warung mie kocok ini lumayan mengobati kangen akan mie kocok Medan yang selalu jadi langgananku.   Warung ini toh baru dibuka. Aku yakin, segala kekurangannya masih bisa diperbaiki. 1-1 nya kendala, cuma tempatnya yang terlalu jauh dari Rawamangun ;p.  Udah pasti pak suami bakal ngomel-ngomel berat kalo diajak makan kesana terlalu sering ;p..

Alamat Mie Kocok Medan Uti Iti:

Dalam pondok makan abang none.

Jalan Keadilan rt 04/08 (arah rawa denok).Pancoran Mas, Depok