KULINER PAINAN: RUMAH MAKAN PAK DESA DI PANTAI SALIDO DAN PUNCAK MANDEH ~ Di tulisan sebelumnya, kami sempat visit jembatan akar, lalu mampir ke toko Rendang EGA, untuk membeli rendang lokan, yang merupakan oleh-oleh khas pesisir selatan.
Setelah beli aneka rendang, iseng aja Raka nanya ke staffnya, di mana tempat makan enak yang dekat dengan Rendang Ega. Makluuum, udah lapaaaar beib 😁. Kami belum ada makan samasekali.
Si staff langsung kasih rekomendasi, ga pake ragu ngomongnya, “Wajib cobain Pak Desa di Pantai Salido, sedaaap sangat!!”
Beuuugh, dari nada bicara, memang manteeep nih masakannya 😄. Jadi… meluncurlah kami kesana…..
RUMAH MAKAN PAK DESA, PANTAI SALIDO
Ternyata ga jauuuh.. dan kami sukaaaa banget, secara rumah makannya langsung menghadap laut 😍😍😍. Trus rameeee yang makan, memang udah masuk jam makan siang sih.
Parkirannya besar yaaa, dan penuuuh dengan mobil-mobil para pegawai negeri yang tengah lunchie-lunchie santai 😁
Rumah Makan Pak Desa, Pantai Salido
parkiran luas
Untungnya, kami masih mendapat kursi saat itu.. Pasti doooong, pilih yang langsung menghadap laut juga, walaupun ga terlalu di depan.
tempat makan menghadap lautan lepas
ANEKA MENU DI RUMAH MAKAN PAK DESA, PANTAI SALIDO
Jujurnya mereka ga ada buku menu. Jadi pas datang, aku langsung minta keluarin aja beberapa menu yang jadi favorit… Tinggal pesen juice deh.
Ga butuh waktu lama hidangan tersaji.. Layaknya cara rumah makan padang, aneka menu nampak menggoda… Ga terlalu banyak, tapi malah bagus.. Kami jadi ga pusing mau pilih yang mana.
menu-menu yang dihidang atas meja
bakwan teri
Masalahnya, semua menu yang ditawarkan, menggoda sangaaaaaat say😂😂😂😂. Ended up kami makan 6 dari 8 menu, saking penasaran dengan rasa masakannya.
GIMANA RASA MAKANAN PAK DESA??
Gilaaaaaaaaa, enaaaak paraaaaaaah !!😍😍😍😍
Dimulai dari ikan bakar. So fresssssh, hanya dengan bumbu minimalis , terasa gurih dan pedas. Dioles merata saat dibakar. lalu dioles lagi ketika ikan sudah matang.. Meresap sampai ke dalam, jamin, kalian bakal menjilat jari 😍😍.
Ada 2 jenis ikan, yang 1 ikan Nila, tapi satunya aku ga tahu ini ikan apaan… Ada sih dikasih tahu, cuma kayaknya aku lupa catat hahahaha
ikan bakar di Rumah makan Pak Desa, Pantai Salido
Juga ada kalio daging, yang langsung ditag ama si adik. Aku ga icipin, tapi melihat anak lanang semangat makannya, sampai bersih, berarti sesuai dengan selera dia 😁
Ada ayam goreng lengkuas… Serbuk lengkuas nikmat, umami sekali, paling pas diaduk ke nasi. Daging ayamnya sendiri lembut dan ga kering.
Keripik singkong aku cemilin, sebagai ganti kerupuk… Biasa sih rasanya, ya kayak keripik yang lain .. Agak hambar juga.
Lalu ada terong jari yang bewarna hijau, ditumis dengan tempe, daun jeruk, cabe hijau, dan rimbang (terong pipit). Manteeeeep beeeeib 😍😍😍. Aku mau bikin ah ntar. Ditumis dengan timing pas, sehingga tekstur rimbang dan terong ga benyek atau overcooked. Masih ada crunchy nya. Pedas juga karena pakai cabe hijau.
Tapi juara untuk menu makan siang kami, pastilaaaah , si gulai ikan khas Minang 😍😍. Dengan kuahnya yang pekat, pedas, gurih, dan karena pakai belimbing wuluh, jadi ada semburat rasa asam yang padu. Daging ikannya, tebal, tulang sedikit dan tidak amis 👍👍👍
gulai ikan khas Minang
BERAPA TOTAL HARGA YANG DIBAYAR UNTUK MENU DI RUMAH MAKAN PAK DESA, PANTAI SALIDO?
Jangan pingsan yaaaa, atau dengki 😂😂😂
Untuk semua menu ini, ditambah juice dan minuman, aku hanya perlu membayar, Rp138,000 ONLY!!!!! Papiiii, bisa ga kita pensiun di sini ajaaaa 😂???
Dan aku nyeseeeeel, karena dari 8 menu, hanya urap dan bakwan teri yang kami tidak sentuh, kuatir kekenyangan… Ternyata kata temenku, urap Minang itu bedaaaa dengan Medan punya.. Memang ada alasan untuk balik lagi ke Painan sih 😎
pas pulang, ada yang sedang naik paralayang, dan landing dekat rumah makan pak desa
BERHENTI DI PUNCAK MANDEH
Kenyang makan, hati senang, dompet pun riang karena ga mendadak kurus 😚, kami lanjut perjalanan menuju Padang. Tapiiiii akan mampir sebentar ke PUNCAK MANDEH. Ini spot cantik yang jangan diskip jika kalian ke Painan… Karena denger-denger merupakan duplikat dari Raja Ampat Papua 😄. Beneeeeer ga siiiih…. Yuuuk lihaaaat fotonya 😎.
puncak mandeh ^o^.
Wisata utama di Puncak Mandeh, udah pasti island hopping. Sepanjang jalan ada aja orang menawarkan trip wisata untuk pergi ke pulau-pulaunya.. Seandainya waktu kami banyak, udah pasti berhenti dan ambil salah satu paket trip.. Sayangnya, ga bisa….. Waktu kami mepet banget, jadi cuma bisa puas hanya memandang view nya dari puncak bukit.
Mobil kami parkir di OEDJOENG BATOE. Ada penjual eskrim keliling di sini. Anak-anak langsung minta dibelikan eskrim pakai roti, kayak zaman sekolah duluuuu 😄. Enaaak eskrimnya, dan murah.
kami berfoto dari spot Oedjoeng Batoe (DiBaca: UJUNG BATU)
ketemu penjual eskrim jadul ^o^
PUAS FOTO-FOTO WALAU CUACA MENYENGAT DI PUNCAK MANDEH
Dari tempat kami berdiri, cantiknya pulau-pulau di hadapan serasa menghipnotis 😍. Ada yang bilang, saat TUHAN menciptakan Raja Ampat, pasti sambil tersenyum senang. Tapi aku rasa, Tuhan bermurah hati menciptakan duplikat Raja Ampat di kepulauan Sumatera Barat, supaya orang-orang yang tinggal di Jawa dan Sumatera bisa ikut menikmati cantiknya 😍😍😄.
Abisnya gimanaaa beib, tiket ke Raja Ampat lebih mahal daripada tiket ke Jepang.. Itu alasan kenapa sampai sekarang aku belum pernah ke Papua 😭😂
Walau cuaca panas menyengat, kami semangat foto dengan latar laut biru dan pulau-pulau yang tersebar.
1 pulau yang paling besar, terlihat sibuk dengan aktifitas jetski. Aku langsung zoom supaya bisa melihat lebih jelas… Ramai juga orang di sana..
pulau paling besar yang kliatan ramai
di zoom
Memang sih, harus beneran balik ke Painan, dan stay lebih lama di sini. Terlalu banyak wisata cantiknya yang wajib dicoba..
SUMMARY KULINERAN DI PAINAN DAN FOTO-FOTO DI PUNCAK MANDEH
Intinya, jika kalian berlibur ke Sumatera Barat, please jangan hanya ke Padang atau Bukittinggi. Mampir juga ke Painan, kota kecil di pesisir selatan.
Di sini para turis dan pendatang akan dimanjakan lidahnya dengan aneka masakan sedap khas pesisir. Ikan segar, udang, yang diolah dengan aneka rempah Sumatera sehingga menjadikan rasanya semakin kaya dan pekat dengan bumbu. Harga ga usah ditanya, ibaratnya kalian makan seafood langsung dari tangan pertama nelayan, sehingga biayanya jauuuh lebih murah.
Lalu jika waktu kalian tidak terbatas, spare minimal 2 hari, untuk merasakan island hopping dan tinggal di penginapan tepi pantai. Dengan view secantik ini, laut dan langit biru cemerlang, dijamin, berat rasanya untuk pulang 😄
jalanan yang kami lewati saat turun dari Puncak Mandeh menuju Padang
BYE….. Painan… Kami pasti kembali InsyaAllah 🙂
Munasyaroh
Ya Ampun menunya menggoda, terutama ikan bakarnya. Ditambah dg pemandangan yg wowow banget, bikin betah.
23 September 2025 ● 09:47Harganya juga cukup ramah di kantong
Fanny Fristhika Nila
itu enaknya kalau traveling ke daerah suamtera mba.. masih jauuuuh lebih murah drpd harga jakarta
24 September 2025 ● 08:47Lia Yuliani
Bener bener bagus banget ya viewnya di puncak Mandeh. Cantik,dengan langit biru yang cerah.
Kaget banget pesen banyak menu hidangan Pak Desa cuman 138 ribu. Murah meriah. Menunya juga menggiurkan. Pengen nyobain ikan bumbu merah, gulainya juga, ah aslinya sepagi ini aku BW ke postingan Mba Fanny, pengen segera sarapan hehe
30 September 2025 ● 05:35Fanny Fristhika Nila
view di sini memang gong banget mba! ga bosen2 sih… mau lamaaa juga, kayak betah aja aku 😀
30 September 2025 ● 05:48Maria Tanjung Sari
Nah sama aku juga termasuk penggemar ikan, jadi kayaknya ga bakal bosan kulineran ikan terus. Sumatera harga kulinernya masih terjangkau ya. aku pengen bisa main ke Sumatera, jalan-jalan dan kulineran
02 Oktober 2025 ● 09:21Fanny Fristhika Nila
tergnatung kotanya juga mba.. ada yg murah2, tp ada juga yg udah mahal kayak jakarta… macam lampung, itu agak mahal sih,
03 Oktober 2025 ● 06:51Dinda
Mbbbaakk, tolooonggg, kenapa ikannya menggoda. Dan komen ini nggak lama setelah dari pasar. Mana mau masak ikan tongkol, eh kehabisan… #nggondokkk.. 🙁
Paling suka tuh makan di warung atau resto yang langsung bisa lihat pantai atau pinggir kali. Meski kadang anginnya tuh “ugal-ugalan” tapi uenak poll. Apalagi di sana ya, habis cuma 138rb dengan menu lengkap itu. Di Surabaya yang pinggir laut mah nggak bisa segitu.. 🙁
Aku merasa tersungging tahuu, ke SUMBAR waktu itu cuma bisa main ke Bukittinggi-nya doang, itu pun cuma mentok dua hari. Dan ndakkk puasss. Wkwkwkw… Jadi pengen ke Puncak Mandeh, lihat pantainya kok bisa hijauuuu gitu. 😀
23 September 2025 ● 10:31Fanny Fristhika Nila
aku tuh baru 2x ke sumbar… dan tiap kesana pasti ga pernah lama mba… dan memang ga puaaaaaas… kalo kesini wajiiiiiib banget minimal seminggu dah ;p. hahahahahahha makanannya enak2 bangettttt
24 September 2025 ● 08:49Ezna
Cantiknya view makan Fanny ya….tepi laut tu. Makanan yang dihidangkan nampak sedap semuanya. View dari Puncak Mandeh tu wow…..sangat cantik. Fotonya cantik, cuaca pun beri kerjasama. Agaknya pulau yang Fanny zoom tu tempat mereka snorkeling agaknya ya….mungkin pulau peranginan yang cantik.
23 September 2025 ● 12:57Fanny Fristhika Nila
bisa jadi kak… pulau yg itu paling ramai di antara semua… memang penasaran saya jadinya… kalau bisa kesana lagi, saya pasti akan visit pulaunya
24 September 2025 ● 08:51eryka
Pantai selatan sumatera memang selalu terlihat indah ya mbaaa..karena langsung menghadap ke Samudera jadi biru nya keliatan bangetttt cantiknya,,,
23 September 2025 ● 13:25Aku pikir td rumak makan pak desa itu aneka seafood karena depan panati ternyata semacam masakan padang yaa dan harga nyaa beneran murahhh banget ituuu segitu banyak cuma habis 138rb donkkk plus dapat pemandangan seindah itu sepanjang perjalanan hehe…
Noted deh siap atau nanti suatu saat bis kembali ke bukittinggi jadi mampir ke painan ini 🙂
Fanny Fristhika Nila
di sini seafoodnya tetep di masak ala padang mba hahahaha…
iyaa ih, daerah pesisir sumatera ini bagus2 viewnya… ga kliatan gersang gitu…
24 September 2025 ● 08:52lendyagassi
Oh iya juga yaa..
30 September 2025 ● 08:49Seafood dengan kearifan lokal.
Seneng banget ngliat menunyaaa.. dan alhamdulillaah… anak-anak ka Fan memang lidah Sumatera sekali yaah…
Fanny Fristhika Nila
hahahahah gimana lagi, emaknya sumatera, jadi aku biasain lidah mereka bisa makan yg khas sumatra mba
01 Oktober 2025 ● 08:53Puan Hazel
Subhanallah cantik sungguh lautan membiru indah ya.
23 September 2025 ● 14:34Gambar² makanan itu bikin perut kelaparan Fanny ya. Waduh pasti sedap! Aiskrim pula tatkala hari panas mmg asyikkkkk
Fanny Fristhika Nila
saya yg biasanya tak suka pantai, tapi kalau lihat ini langsung tak ingin pulang kak ;p
24 September 2025 ● 08:53Snapbackpacker
tempat yang cukup cantik dan shoot-able, apalagi tengok ikan bakar tu, fuh mengingatkan ikan bakar percik dari Kelantan. Aktiviti juga banyak, pakej semua sekali, panorama, makan dan aktiviti
terbaik sis
23 September 2025 ● 15:30Fanny Fristhika Nila
nanti saya bak datang ke kelantan…. yg saya baca seafood di sana pun tak kalah sedap ya bang 😀
24 September 2025 ● 08:53Ujie Othman
MasyaAllah…terpesona memandang keindahan dari puncak. Cantik sangat 😍
Hidangan di Pak Desa juga nampak sangat menggoda selera. Dapat pula makan dengan view lautan.
Eh yelah, zaman sekolah rendah dulu selalu beli aiskrim roti 😀
23 September 2025 ● 17:14Fanny Fristhika Nila
dah susah cari roti eskrim macam itu di jkt.. makanya langsung belilah pas jumpa 😀
puncak mandeh memang buat saya tak ingin pergi dari painan 😀
24 September 2025 ● 09:26Dawiah
Membaca tulisan ini, ada dua hal yang saya rasakan.
1. Ngiler tingkat tinggi.
2. Dada bergemuruh dan rasanya hati penuh membaca kepuasaan Mbak Fanny apalagi disertai foto-fotonya yang indaaaah banget.
Soal makanan, sebagai orang Makassar yang cukup kaya dengan makanan seafood dan makanan berkuah lainnya, Mbak Fanny tahulah, kan ada coto Makassar, konro, dan makanan berkuah lainnya tentu tak asing dengan makanan enak. Ciri khas ikan bakar Makassar itu selalu dengan bumbu sederhana dengan sambel yg sederhana juga itu pendapatku saja sih setelah melihat penampakan ikan bakar di Rumah Makan Pak Desa ini. Ikan bakar yang sama, tapi dipenuhi bumbu yang banyak dan meresap sampai ke dalam-dalamnya, Itu tuh bikin ngiler banget loh, Mbak.
Saya belum pernah ke Sumatra maupun ke Papua, tapi sering memandangi pemandangan indahnya Raja Ampat melalui foto-foto. Melihat foto-foto yg Mbak bagikan, sepertinya keindahannya sama deh. Alhamdulillah, Allah menciptakan Painan dengan segala keindahannya. Setidaknya kita punya harapan agar Painan dan Raja Ampat tetap terpelihara dengan baik terutama Raja Ampat, semoga tidak dieksploitasi berlebihan oleh orang tak bertanggung jawab, eh, maaf saya jadi ngelantur, hahaha.
23 September 2025 ● 18:05Fanny Fristhika Nila
nah iyaaaa seafood makasar itu juga dibuat simple, tapi enaaaaak banget mbaaa. krn segar juga kan… so walau bumbu minimalis, tp kesegaran ikannya berasa bangetttt. aku ga puas waktu ke makasar hanya sebentar.. makanannya kelewat enaaaak
aaamiiiin… aku juga nyeseeek mba pas baca papua yg makin dirusak…ntah terlalu serakah apa gimana pemerintahan di sini.. sedih banget liatnya
24 September 2025 ● 09:28April Hamsa
Kyknya kalau masyarakatnya nih excited mbak ke Raja Ampat, bahkan suka dibela2in nabung walau tiket pesawat ke sana gak murah. Cuma pemerintahnya nih serakah, mana sekarang tambang di sana jalan lagi, menyedihkan #eh
Painan ini walau kecil ternyata rekomen yaa buat berlibur. Kalau lihat pulaunya ramai orang main jetski bahkan paralayang, kyknya udah mulai2 tu jadi jujugan wisata. Apalagi keknya di sana harga2 juga lebih miring. Pemdanya kudu gercep nih lebih inovatif lagi ngurusin pariwisatanya 😀
29 September 2025 ● 07:10Fanny Fristhika Nila
nah iyaaa… pemdanya harus cepeeet, bisa menangkap peluang, tapi jangan sampe dirusak alamnya.. aku pun sedih mba baca tentang papua… ini orang2 pemerintah kenapa yaaa rakusnya ampun2an 🙁
30 September 2025 ● 06:11Faranggi Eva Lutvika
Wow… makan siang dengan pemandangan langsung menghadap laut.
24 September 2025 ● 00:33Fanny Fristhika Nila
bikin rasanya double nikmat 😀
24 September 2025 ● 08:38Etuza
Salam singgh, wow!! amazing, sangat indah tempat ni ya. Ada pemandangan langsung ke laut biru…untung nya dapat berbagai sajian makanan..sedap semua nya.Alhamdulillah..
24 September 2025 ● 00:41Fanny Fristhika Nila
alhamdulillah… saya pun puaaaas sangat bisa makan dan pergi ke puncak mandeh ini… memang superb view nya bang
24 September 2025 ● 08:38Etuza
Banyak tempat amat menarik di Indonesia kan..ya lah ada laut, ada tepian yang menarik, pastilah sering dikunjungi ramai pelancong..
24 September 2025 ● 00:42Fanny Fristhika Nila
datanglah kemari abang Etuza :)… sesekali berlibur ke indonesia 🙂
24 September 2025 ● 08:37Aphizha
Tempat makan menghadap laut memang best. Makan with view. Saya pun suka. Ramai datang makan tu maksudnya tempat tu sedap dan jadi pilihan ramai. Mujur jugalah parkirnya luas kan.
24 September 2025 ● 07:35Syoknya dapat tempat duduk yang berdekatan dengan laut. Permandangan laut yang mahal.
Tengok lauk pauk lansung jadi lapar. Bagus juga servicenya tak menunggu lama untuk makanan sampai di meja.
Ikan bakar kalau berdekatan dengan laut tapi tak fresh, sangatlah tak logik kan. Dapat yang fresh haruslah sedap. Ikan bakar bersambal begini pastinya lebih sedap.
Gulai khas Minang macam masak lemak cili api disini.
Nampaknya ada alasan untuk datang ke sini lagi. Selain makan boleh Island hopping sekali kan.
Wah kalau duduk disini pun best, permandangan lautnya superb dari Puncak Mandeh. Tak jemu mata memandang permandangan laut sepanjang perjalanan. Cantik sangat.
Fanny Fristhika Nila
Betuuuul kak… kalau sampai makan di tepi laut, tapi seafood tak fresh, memang tak logic sangat .. ;p . makanya kalau makan di tepi laut, saya pasti expect rasa makanan akan lebih sedap.
iyaaa, gulai khas minang ini mirip dengan lemak cili api.. ada beda rasa, tapi intinya masak pakai santai.
puncak mandeh ini yg bikin saya betah sangat berlama2 di atas…. rasa tak bosan lihat view dari atas
24 September 2025 ● 08:36Fenni Bungsu
Daku belum pernah kak, makan sambil memandangi laut apalagi yang posisi lautnya deket dengan kita duduk.
Kalau makan sedang berada di atas laut, pernah, gegara ya karena lagi di atas kapal maksudnya hehe.
Kebayang sih sensasinya bakalan menyenangkan kalau sambil memandangi laut. Makan sambil memandangi persawahan aja bikin hati lebih tenteram.
29 September 2025 ● 18:54Fanny Fristhika Nila
kalo makan di atas kapal, aku mual mbaaa hahahahaha. goyangannya ga kuat hihihihi
30 September 2025 ● 06:01nurul rahma
Ya Allah…. 138 rebooo? Fix, iri dengkiii aku mbaaaa 🙂
Murahnya kebangetaaann, dan kliatan endeuss banget itu masakannya
sedeeppp, bumbunya merasuk, dan dimasak pakai cintaaa #eaaaa
itu ikannya nila, sama satu lagi mirip ikan kembung ya? Tapi ukurannya agak gedean.
aduh sedeppp bangeettt, mana makannya diiringi ambience kek surgawi gitu daahhh
aaakk, aku mau cari warung yg madep pantai juga ahh, di desaku Pacitan 🙂
24 September 2025 ● 09:06Fanny Fristhika Nila
oh iyaaa pacitan juga pesisir yaaa. pasti banyak seafood segarnya mbaaa… waktu aku ke pacitan, cuma visit goa2 nya.. pantai cuma klayar doang, pas dulu masih sepiiiii… skr mah udh rame banget klayar…
24 September 2025 ● 09:30Istiana Sutanti
Ngebayangin anginnya banyak dan segeerr banget kayanya nih makan di pinggir laut banget kayak gini. Terus dia tuh pinggir laut tapi tempatnya bagus yaa, bukan warung seadanya gitu. Ah, noted ini mah, beneran kalau kami nanti road trip ke Sumatera, suami bakal aku kasih tulisan-tulisannya mba Fanny nih buat rekomendasi tempat, ahaha.
Ituuu harganya gak salah tulis kan mbaak? Beneran 0 nya gak kurang ituuu? huahahaha. Menggiurkan semua gitu makanannya, paling penasaran nyobain ikan bakarnya, beuh, penuh bumbu gitu kayak nikmat banget mesti.
Terus aku juga ngebayangin mau nginep di sini supaya 1 hari bisa dimanfaatkan untuk island hoping. Tapi ngeliat tempatnya kok kayak jauh dari mana-mana sih? wkwkwk. kalau mau nginep tuh ada banyak gak sih penginapannya?
24 September 2025 ● 10:16Fanny Fristhika Nila
kalau ke sumatera ya mba, apalagi kota2 yg belum seterkenalkota besarnya, dijamiiiin semua murah… ^o^ apalagi kota pesisir gini, beuuugh seafoodnya mantap semua… selain painan, kota pesisir lain yg murah itu sibolga.
aku juga kalau kesana lagi mau nginep, penasaran ama island hoppingnya. ada banyaaaak penginapan kok… dr yg bagus sampai homestay biasa… akunsempet lewatin soalnya… 😉
25 September 2025 ● 16:19Tot
Wah.. faham akan kesedapan gulai ikan yang diletak belimbing buluh, sebab akak juga pernah merasainya. Cantiknya pemandangan laut yang membiru.
24 September 2025 ● 16:28Fanny Fristhika Nila
rasa lemak santan jadi balance krn ada asam2 sedikit ya kak ;D
25 September 2025 ● 16:14carneyz
Wah, menarik tempat ni. Makanan sedap lagi2 sambil menjamu selera, dapat menjamu mata jugak tengok pemandangan laut yg cantik!
24 September 2025 ● 17:00Fanny Fristhika Nila
sangaaaat carneyz… kalau teringin ke raja ampat tapi blm bisa kesana, memang better ke puncak mandeh ini saja dulu 😀
25 September 2025 ● 16:13April Hamsa
Wiiihh asyik banget rumah makannya bisa menghadap laut langsung gitu. Kebayang makan di ruangan semi outdoor, sambil menikmati angin laut 😀
24 September 2025 ● 20:00Kyknya masakan ikan tu ya, dibakar gitu aja tanpa bumbu2 berlebih asal ikannya masih fresh emang enak sih ya mbak. Apalagi kalau ada rasa agak pedes2nya hehe.
Penasaran sama terung jarinya, jadi dimasaknya sama tempe gitu ya mbak? Dipotong dadu gtu ya, jadi pengen nyari resepnya juga nih.
Wih ya ampun murce sekali harganya, bayangin kalau di Jakarta keknya udah 2x lipatnya keknya haha.
Btw di Puncak Mandehnya kyknya emang jualan es krim prospek banget deh kalau di sana, juga dengan minuman2 segar ya.
Jadi penasaran sama trip2 yang ditawarkan, itu cuma nyeberang aja ke pulau trus balik lagi atau bisa juga nanti nginep di pulaunya sekalian ya?
Fanny Fristhika Nila
beneeer mba… seafood itu asalkan segar, mau bumbu minimalis pun enaaaak..
iyaa tempenya yang dipotong dadu mba… tempenya palingan dipotong 2 kalo kepanjanga. duuuh enaaaaak loh. simple pula.. makanya aku mau coba buat ah.
nah ituuu, aku ga liat sih tripnya nawarin apa aja… mau nanya tapi takut dipaksa beli ama yg jual hahahaha… tapi di sekitar tempat situ ada banyak p[enginapan… jd aku tebak di pulau pun ada
25 September 2025 ● 16:11Mazni
tengok gambar ikan yg first tu, nampak macam ikan cencaru. kalau bahasa indonesianya taktahu panggil apa. tapi sumpahlah total makan 138 ribu j???! hampir penuh satu meja tu, ya Allah owner kedai tu buat amal jariah ke apa. sedap semua menu!
agaknya faktor harga tiket nak ke raja ampat tu mahal sebab pulaunya agak terlindung dan exclusive kot. btw lawa betul view dari puncak mandeh tu! kalau cukup masa, memang kena melawat keliling pulau tu kak.
24 September 2025 ● 21:52Fanny Fristhika Nila
itulaaah maz, saya nih nama2 ikan banyak tahu.. tp tak tahu bentuknya macam apa hahahahaha.. tau makan sajaaaa ;p kalo berlibur ke sumatera atau kota2nya yg kecil macam ini, memanhg hrg masih murah2 sangat..tapi yaitu, akses menuju sini kadang masih susah.. makanya banyak turis yg belum tahu
Raja Ampay ini memang masuk ke wisata premium kalau di indonesia maz… jadi konoooooon, pemerintah nak menyaring turis2 yang datang. katanya supaya lingkungan di raja ampat tidak rusak… tp ironisnya, mereka juga yg banyak buat kerusakan alam di papua 🙁
trus menuju raja ampat banyak transit.. tidak ada direct flight.. dan maskapai yg menuju kesana tidak banyak… jarak yg jauh,masih harus sambung jalan darat yg jauuuuh, bikin harga menuju raja ampat jadi sangat mahal
25 September 2025 ● 16:08Busyra
dalam banyak-banyak menu disitu aku tertarik sama ikan bakarnya.. nampak sedap!
24 September 2025 ● 21:58Fanny Fristhika Nila
ikan bakarnya memang enaaak kak.. apalagi bumbunya itu yg melekat di badan… betul2 bikin jilat jari 😀
25 September 2025 ● 16:03Bambang Irwanto
Rumah makan Pak Desa Pantai Salido ini Memang rekomended, Mbak. Pantai si pegawai tempat oleh-oleh merekomendasikan dengan gaya yang menyakinkan sekali. Tempatnya oke langsung menghadap ke laut. Menunya menggugah selera dan enak. Terus harganya.. Memang bikin iri. Sayang Mbak Fanny ga coba bakwan teri dan urapnya. Adanya Mbak Fanny nyesal kan hahaha. Perjalanan edisi ini happy ya. Perut kenyang, hati senang dilanjut melihat pemandangan keren di puncak Mandeh. Sejauh mata memandang indah. Eh, tumben di edisi ini ga ada foto Pak Raka. Mbak? Biasanya selalu ada hehehe.
25 September 2025 ● 05:28Fanny Fristhika Nila
sebenernya ada sih foto2 diaaa. tp di hp nyaaa hahahaha. aku males pindahin ;p… kali ini biar ga ada foto dulu hihihihihi
iyaaa nih mas… aku nyesel ga cobain urap ama bakwan terinya…. yakin enaaaak sih
25 September 2025 ● 16:01Bambang Irwanto
Nahm iya, Mbak. Apalagi kemarin saya mampir juga ke postingan Mbak Fanny di iG dan lihat deretan foto-foto menu enak. itu urapdan bakwan terinya sangat mengggugah selera. Kalau saya, pasti bakwan terinya sudah dicocol sambal itu. makin makyus hehehe.
30 September 2025 ● 07:46Fanny Fristhika Nila
iiiihhhh, kemanalah aku cari bakwan teri yg kayak iniiii yaaaa 😀
01 Oktober 2025 ● 08:49Heni Hikmayani Fauzia
Itu langitnya nyetel amat sama laut yaaa birunyaaa…kerewwn banget pemandangannya baguuus niaan kaaak😍😍. Cocok banget ini abis makan kenyang main ke pantai yang biru² langit dan pantai.
Betewe 138rb mah aduuuh muraaah banget kaak…makanannya banyak..kenyang lagii.. enak lagi. 😍😍.
25 September 2025 ● 17:53Saya penasaran sama terong jari, itu kebayang yaa kalau makannya sama nasi panas diaduk² gt terus makannya gak usah pakai sendok…lamgsung pakai tangan ajaa…sambelin aja yang banyaak duh sedapnyaaa..tiada tara😄😄
Fanny Fristhika Nila
hahahahah memang harus pakai tangan kalo di sini mba… ga afdol pake sendok, lagian susah ambil daging ikannya hahahaha..
muraaaah kaaaan…. emang kalo ke sumatera itu senengnya muraaah mbaaa. mana enak2
26 September 2025 ● 09:37Mila
Nah aku juga kok ngebayangin si terong jari itu jadi ngilerr.. Mba Fanny mendeskripsikannya bener² deh… Bisa praktek tuk masakan dirumah yak. Tp seringnya tukang sayur langganan bawanya terong ungu.. bisa gak ya pake terong gede dipotong²?
Noted mba, ke Sumatera Barat kudu ke Painan yah. Pantainya aduhai. Itu bangunan resto Pak Desa sebetulnya sederhana ya penampakannya. Yg luar biasa pemandangan laut dan harganya yg murah 😁
07 Oktober 2025 ● 11:36Fanny Fristhika Nila
bisa aja mba… krn rasa terong ungu itu juga maniiis… jd cocok kok.. aku pun niat mau bikin masakan itu lagi 😀 . memang paling sukaaa aku tuh ama tumisan begitu.. simple tapi enak
10 Oktober 2025 ● 06:10Asri
Painan cantik banget ternyata ya mbak… Masyaallah…
Pemandangan dari Puncak Mandeh keren banget. Menikmati pemandangan seindah itu sehabis makan enak udah paling pas.
Btw aku terkejut dengan harganya. Ramah kantong sekaliiii… Gulai ikannya juga tampak sangat menggoda.
Aku baru tau kota Painan ini dari cerita sebelumnya. Wishlish jalan-jalannya jadi makin panjang 🤣🤣🤣
25 September 2025 ● 05:46Fanny Fristhika Nila
aku aja ga nyangka mba… kalo ga lewat sini pas road trip ga bakal tahu painan secantik ini… tp pastinya kami bakal lebih memilih stay di sini drpd bukitinggi… nyesel juga sih
25 September 2025 ● 16:00Asri
Berarti harus balik lagi mbak hehehe…
Dijadwalkan khusus ke Painan beberapa hari biar bisa island hopping 😊
29 September 2025 ● 15:53Fanny Fristhika Nila
memang…. harus sih balik lagi ke painan, khusus eksplor pulau2nya 😀
30 September 2025 ● 06:02Lala
Rekomendasi dari staf rendang Ega beneran juarakkk banget ya mba Fann 🤩🤩🤩 tempat makan menghadap ke laut, aneka makanannya sedap. Aku ngiler sama ikan bakar dan gulai ikannya 🤩 ternyata enakkkk yaaa. Fresh aduh duhhhh, ngilerrr liat tampilannya. Aku pun rada jarang hafal nama ikan laut padahal sering makan atau sengaja beli mentahnya buat di masak hehehe.
Wowwww, takjub sih pas tau harga totalannya. Dengan nada iri hahhahaa, ini sih beneran murce parahhhh. Definisi good food for good mood & bikin kantong tetap gemuk.
Beruntung sekali mampir ke duplikatnya Raja Ampat 🤩 semoga next bisa nginap di salah satu pulau nya mba Fann dan bener sih ya kalau ke Raja Ampat nya langsung lumayan berat di ongkos, maka ada duplikatnya yang cakep banget indah sangat mengobati juga.
Perjalanan yang menyenangkan. Dimanjakan dengan makanan lezat with view lalu jelajah ke puncak Mandeh yang kasih view super cakep, indah, bikin terpana.
25 September 2025 ● 06:13Fanny Fristhika Nila
semoga ya mbaaa, bisa kesana lagi… memang pengen banget bisa ke pulau2nya itu… penasaran iiiih… dari jauh aja kliatan bersiiih dan bagus… ada banyak penginapan padahal di painan ini… mungkin krn memang turisnya rame, tapi rata2 ya ke pulau mainnya
25 September 2025 ● 15:59Lala
Aamiin sambil kumpulin pundi-pundi rupiah dan atur waktu terbaiknya ya mba 🤩 💯
Oh, jadi di Painan aja emang banyak penginapan ya? Ku kira kalau mau ke Pulau ya akan menginap langsung di Pulau nya gitu. Jadi makin penasaran banget sih sama gimana rasanya jelajah Pulau sana 🤩 secara dari kejauhan aja udah mempesona dan watersport nya banyak nih, bahkan ada yang lagi main jetski.
Semoga para wisatawan yang mengunjungi Pulau, pada menjaga kebersihan dan keindahan sekitar ya. Jadi saat nanti mba kesana, semua masih terjaga dan enjoy buat dijadikan tempat liburan. Aku bayanginnya pulau-pulau nya suasananya tenang, indah alamnya dan bikin nyaman.
28 September 2025 ● 11:04Fanny Fristhika Nila
naaah iyaaa. kadang serba salah sih… mau berharap tempat wisata indonesia lebih ramai dan dikenal. tapi kadang orang2nya belum bisa menjaga kebersihan… ntar apa2 dirusak 🙁 . kalau udah begitu, aku berharap sepi aja tempatnya… biar tetep cantik
30 September 2025 ● 06:15Dian
Iya, aku juga iri sama harga makanannya
30 September 2025 ● 06:55Buat yang suka kulineean, dapat makanan enak dengan harga yang terjangkau tuh kebahagiaan yang hakiki yaa..
Fanny Fristhika Nila
bangeeet mba…. bisa mnghemat budget travelingnya juga 😀
01 Oktober 2025 ● 08:49Lala
Tempat makan yang di rekomendasikan staf Rendang Ega beneran juaraaakkk banget 🤩🤩🤩 tempat makan dengan pemandangan super indah, makanannya lezat semua. Auto ngilerrr lihat ikan bakar dan gulai ikannya. Meski suka makan ikan aku pun suka lupa nama si ikannya ✌️
Lanjut ke Puncak Mandeh, ternyata beneran serasa lagi ke Raja Ampat yaampun cakep banget view-nya. Next mba Fann kudu kesana lagi, nginap di salah satu pulaunya mba. Rasanya emang minimal dua hari stay di sana ya. Biar bisa nyakitin sunrise & sunsetnya.
Btw totalan makan di rumah makan Pak Desa murmerrr bangetttt, nggak sampe dua ratus ribu dengan menu banyak dan enakkk, aikkkkhhhh ngiriiii hehhehee. Tempat yang ideal buat pelesiran. Makanannya enak, harga super bersahabat dan banyak pemandangan indah. Road trip penuh kesan baik 💯
25 September 2025 ● 06:18Fanny Fristhika Nila
memang ga salah kalo nanyanya ke staff lokal 😀 . merekalebih tahu kuliner yg mereka anggab enak.
25 September 2025 ● 15:44Lala
Iya sih bener juga pola pikir nanya ke staf atau warga lokal. So pasti mereka tau banget mana aja yang beneran enak dan rekomen.
Terkadang aku kalau beli makanan atau minuman di daerah tertentu suka sotoy, sok nebak-nebak hahaha, mesti ku terapin nih kebiasaan baik meminta rekomendasi dari warga lokal 👍
28 September 2025 ● 11:07Fanny Fristhika Nila
aku juga kok mba ;p… tapi kalo suamiku kan memang supel tingkat dewa wkwkwkwkwkwk… mau tuh dia ngajakin ngobrol orang ga dikenal hanya untuk nanya2 hahahaha
30 September 2025 ● 05:52Imawati Annisa Wardhani
Baca ini pagi-pagi, belum sarapan dan disuguhi foto-foto kuliner Sumatera Barat plus baca reviewnya Mbak Fanny. Gimana nggak ngiler saya? Haha.. Yaampun bener-bener hidden gem ya, Mbak! Nggak nyangka makan enak, kenyang hari gini bisa nggak boncos?
Abis kenyang makan enak, lanjut traveling sambil liat pemandangan yang memanjakan mata pasti memuaskan banget!
25 September 2025 ● 08:45Fanny Fristhika Nila
benar2 sukaaaa banget aku ke painan ini mba… selama ini kan tahunya padang, bukittinggi…. ternyata painan ga kalah cantiiiik :D.
25 September 2025 ● 15:39Imawati Annisa Wardhani
Aku pernah ke Padang, Mba Faan. Waktu kecil deh, ingetnya ke Danau Maninjau nginep dekat sana dan Pantai Air Manis tempat Malin Kundang itu. Mungkin ke tempat-tempat lain juga sih yaa cuma aku lupa ke mana aja. Karena kakak nenekku yg tinggal di Medan itu domisili Padang.
Yang jelas waktu ke sana biarpun masih anak2, seumuran anak2 Mba Fan sekarang kali yaa.. Itu inget makanan Padang di Padangnya tuh uenak2 mantep semua. Wkwk.. Kalau balik lagi kayaknya bakal fokus kulineran deh di sana.
30 September 2025 ● 06:32Fanny Fristhika Nila
danan maninjau aku juga pernah, cantiiiiiik yaaa ^o^… kemarin ga sempat kesana… naah iya mba, masakan di padang itu mostly enaaaak2 paraaaah … walaupun ga berani banyak, takut kolesterol kalau sekarang hahahaha
30 September 2025 ● 06:42Fenni Bungsu
Kak Fan.. kenapa gak nyobain kalio padang, dan urapnya? Huaaahh, itu kan enak, daku aja doyan. Soalnya tante daku suka bikin, terutama si kalio hihi.
25 September 2025 ● 18:37Daku pernah diajakin sama temen kuliah, buat ke Painan. Cuma belum sempet sampe udah gak komunikasi lagi sama dia huhu
Fanny Fristhika Nila
kekenyangaaaaan wkwkwkwkwkkw makanya udh ga sanggub mbaaa ;p.. kalo kalio krn udah ditag semuanya ama anakku hahahahah… dia itu penyuka makanan begini ;p
26 September 2025 ● 09:38~uncle gedek!
Alaaaa… uncle ni sedang cut gula, Fann tunjuk ais krim roti pulak tu…! Aduuuiii. Jatuh semangat uncle!
Cantiknya pemandagnag jalan tepi pantai tu… Macam foto dalam postcard
25 September 2025 ● 18:42Fanny Fristhika Nila
uncle, coba diving ke sini.. tempat ini juga banyak dijadikan spot diving 😉
26 September 2025 ● 09:38Alienda
Ikaaaan nyaaaahhhh….
Mbaa kalau makan di pantai gini dan langsung di Sumbarnya, seberapa jauh rasa dan sensasinya dibanding makan menu yang sama di rumah makan padang di jakarta atau sekitarnya? Kalau dirating skala 1-10 berapa nilai perbedaannya?
Tanpa disertakan nikmatnya sambil lihat pemandangan asoy pulau pulau kecenya itu ya Mbaa..
25 September 2025 ● 19:27Fanny Fristhika Nila
jauh lebih enak di sumbar nya mba… krn yg di jkt, kebanyakan makanan khas minang di sana asiiiiiin.. makanya aku awal2 ga doyan masakan padang, krn asin… tp pas dtg ke padang dan bukittinggi, lah kok enaak.. rasanya pas.. ga keasinan.. makanya aku lebih seneng makan lgs di sana
26 September 2025 ● 09:40khanif
dari kemaren sepertinya dapet harga makan yang enggak menguras dompet ya mbak, memang makan disana lebih murah kah ketimbang di kota-kota… disana juga banyak dan deket tempat wisata kan, gw kira bakal selangit harga makanya 😀
asli sih puncak medeh view nya keren banget, memang harus wajib balik kesana lagi, dan butuh waktu yang panjang supaya bisa nikmatin waktu disananya 😀
25 September 2025 ● 20:27Fanny Fristhika Nila
kalo sumatera, asalkan ga makan di kota besarnya, atau restoran, udh pasti muraaah nif 😀 apalagi di kota yg agak jauh begini yaaa.
beneeer ih.. butuh at least 4 hari lah biar puas eksplor pulau dan kuliner di painan
26 September 2025 ● 09:41mrhanafi
tempat yang sangat cantik..
bahkan gambar juga sangat terang dan jelas sekali
tentu makanan semuanya enak-enak
25 September 2025 ● 21:26Fanny Fristhika Nila
alhamdulillah bang.. tidak mengecewakan 😀
26 September 2025 ● 09:41Dian
OMG pesan 8 menu hanya bayar 138 ribu? Ini bikin perut kenyang, hati senang ya mbak.
26 September 2025 ● 05:41Apalagi ikannya fresh gitu ya, pasti bikin rasa makin enak.
Puas makan bisa menikmati keindahan pemandangan di Puncak. Bener-bener liburan yang menyenangkan ya mbak
Fanny Fristhika Nila
bangeeeet mbaaaa. kota2 di sumatera ini enaknya itu masih muraaaaah, walauopun jarak nya jauh2, caopek di badan, cuma urusan kuliner jempoool deh.. murah enaaak
26 September 2025 ● 09:42lendyagassi
Nama tempat makannya so simple yaa.. Pak Desa.
Jadi gampang diingat karena unik jugaa..
Dengan menu istimewa khas Painan, rasanyaa.. bahagiiaa sekali menemukan hidden gems di siniih..
Ini yang aku sring tanyain ke suami “Kenapa makanan Sumatra tuh enak-enak?”
Jawaban doi simple aja “Karena santan”
Wooo.. memang yaah.. aku suka merindukan masakan Sumatra dan gak pernah nolak..
Apalagi yang serba seafood begini..
Enyaakk~
Btw, Bapak rahimahullah dulu pernah ditempatkan di Papua.
Dan penerbangan ke Papua itu kan pake transit yaa.. kata Ibu “Dari segi waktu, sama aja kayak terbang ke mas Dhanang ((masku yang pertama tinggal di Jepang)).”
Wkkwkw.. karena impianku cuma atu siik.. ((jaman kicik yaa..)) – Pingin terbang yang lamaaa…
Jadii. kayanya Raja Ampat ini satu-satunya wishlist ka Fan yang belum dilakukan yaa..
Semangaattt, ka Fan..
At least, ke Raja Ampat gak perlu pasport kan yaa…
26 September 2025 ● 06:10Fanny Fristhika Nila
setuju ama suamimu…. makanan sumatera itu karena kaya santan, jd nya enak, tapi yaaaa hati2 makannya hahahahaha… jangan sampe kolesterol naik… cuma aku selalu seneng tiap mudik mba, bisa makan begini… jarang2 di jkt apalagi di kampung suamiku , solo, makanannya berempah dan santan begini.
memang harus niaaat banget kalo mau ke papua… artinya aku ga bisa bikin trip ke LN kalo plan ke papua.. krn fokus ngumpulin budgetnya untuk papua… cuma ya itu mba, jujur aja, kadang ada rasa sayang kalo ngeluarin biaya gede, tapi cuma sebatas indonesia… sementara targetku itu menambah negara baru untuk divisit setiap tahun . ujung2nya, plan ke papua tertunda terus ;p
26 September 2025 ● 09:36Rahmah
Aduh Mbak
26 September 2025 ● 06:55Aku jadi pengen pulang ke Makassar haha
Ikan bakarnya itu mirip masakan mamaku
Nama ikannya (bahasa kampungku) Bale Tunu Awwawu
Aku lupa banget Indonesianya
Trus bakwan teri, ya Allah homesick ku kambuh
Kalau di tempatku itu gak sampe kering mirip peyek tapi masih agak tebal karena tepung
Mirip sama bakwan jagung atau apalah ya sebutannya
Lihat menunya bener bener homesick
Fanny Fristhika Nila
makassar juga seafoodnya segeeeer… apalagi biasa pake bumbu minimalis, cuma krn seger ya enak ajaaa ^o^.. aku kangen juga nih mba ikan bakar makasar… untungnya di jkt ada beberapa yg jual, walaaaau mahaaaaal hahahahah
26 September 2025 ● 09:33Rahmah
Sama di Surabaya mbak
30 September 2025 ● 08:41Mahal banget apalagi sejenis Coto dan lainnya
Nanti kalau ke Painan lagi mungkin mbak Fanny bisa coba ragam kuliner lainnya
Sepertinya masih ada yang belum ya ini, seperti Kalio atau apa ya itu sebutannya
Katanya terkenal juga di daerah ini
Fanny Fristhika Nila
kalio daging aku sering makan, krn mama sering buat mba. ini kan rendang tapi masih di level kuah.. belum sampai kering dan hitam 😀
01 Oktober 2025 ● 08:52icha afriza
Harga makanan cuman 138ribu???? whaaat???? apa gak terlalu murah ya mba. hahahaha. Murah salah, mahal di pertanyakan juga. Efek pernah kena zonk ke Jimbaran aku sih. wkwkwkwk. Apalagi di suguhi pemandangan yang bikin betah pasti berlama-lama, ditambah sama semilir angin laut. Kalau aku pasti sudah ajak anak main di tepi laut dulu sembari menunggu makanan datang. Btw ikan yang mba Fan lupa namanya itu, Ikan Katombo penyebutannya kalau di Makassar. Tipe ikan yang seukuran telapak tangan dan kalau dibakar terasa manis gurih emang.
26 September 2025 ● 07:21Fanny Fristhika Nila
itulaaaah, kalo kemurahan kita juga bingung hahahahaha… tp kalo sumatera wajar masih ada yg semurah itu… jawa aja nih yg memang mahal di mana2 hahahaha
naaah itu, aku tuh kalo ngenalin ikan memang susah bangetttt.. taunya makan aja hahahaha
26 September 2025 ● 09:32Larasatinesa
Nggak bisa berkata-kata kalau udah Mbak Fanny deskripsiin menu-menu makanan di RM Pak Desa ini.
SUMPAAAAAAAAAAAAH NGILER PAKE BANGET! 😍
Apalagi buat yang punya lidah Sumatera kayak aku, dari view sampai makanan kombinasi perfect. Pokoknya semua ikan dengan bumbu apapun pasti ku makan. Mana sebanyak itu cuma 138rb huhu, aku mau ke Pantai Salido juga..
Terus Puncak Mandehnya beneran mirip sama Raja Ampat. Tapi versi affordable kali ya. View nya juga cakep banget sumpah dan ini hidden gem yang mungkin belum banyak orang tau ya. Aduh wajib nih explore Padang suatu hari nanti. 🙌💛
26 September 2025 ● 08:26Fanny Fristhika Nila
selama di sumatera, aku memang puas2in makanan khas nya… secara di jawa makanannya jauh beda kan :D.. lidahku sih udh biasa ama makanan simple khas jawa, tp tetep kangen aja kalo ketemu makanan kaya rempah kayak di sumatera
waaajiiib sih nes…. sumatera barat ini memang cantiiiiik banget… dan terawat gitu… makanya seneng deh aku selama di sana.. mana makananya enak2 😀
26 September 2025 ● 09:31mekyuhhh
makanan nampak sedap pemandangan pun sangat cantik
26 September 2025 ● 08:46Fanny Fristhika Nila
saya jadi ingin nak balik sana 😀
26 September 2025 ● 09:29azirahman
Nampak menarik semua makanannya. Terus terasa lapar. Tambahan pula makan di tepi pantai. Cantik viewnya….pastinya Indonesia punya banyak tempat menarik untuk dilawati kan.
26 September 2025 ● 14:00Fanny Fristhika Nila
datanglah ke indonesia juga kak ;)… apalagi sumatera ini tak jauh dari malaysia
26 September 2025 ● 21:26mamatisya
makan dgn view laut tu mmg cantik…lps tu ke puncak mandeh plak tenang saujana mata memandang
26 September 2025 ● 15:13Fanny Fristhika Nila
itulaah kak… menyesal saya tak bisa menginap lebih lama di sana 😀
26 September 2025 ● 21:26ruggedmom
Saya sudah ke Mandeh. Gambar orang main jetski tu Pulau Soetan ke?
26 September 2025 ● 21:21Fanny Fristhika Nila
ya ampuuuun kak, saya saja blm ke pulau2nya hahahahah… jujur saya tak tahu pun itu pulau apa :D.. krn kami memang tak ada tanya2 soal trip ke pulau… bisa jd itu pulau soetan
26 September 2025 ● 21:25Lina
Part es krim jadulnya ;A; dahlah makanan Sumatra kaya rasanya+pemandangannya cakep dan ga mahal. Ga [ernah kepikiran untuk roadtrip. Dulu pernahnya ke Tangkahan, itu aja cakep banget wey
27 September 2025 ● 07:06Fanny Fristhika Nila
wah sesekali harus coba mba road trip sumatera :D.. seruuuu tapi memang capeeeek…. ga bisa sih butuh waktu sebentar. kecuali drivernya lebih dari 1.
setuju kalo soal makanan…. sumatera kuliner enak2 bangetttt ^o^
27 September 2025 ● 09:31Mulan
Wahh enak2 makanan di Rumah Makan Pak Desa. Ikan bakar dan semuanya. Suasana tepi pantai pun memang cantik.
Puncak Mandeh wow Subhanallah cantik sangat Fanny. Yes dapat makan ais krim roti memang enak ketika panas.
Painan memang cantik sangat. Moga kami dapat ke sana nanti.
27 September 2025 ● 09:57Fanny Fristhika Nila
padahal ini ga jauh dari padang kak…. kemarin itu kalau waktu lebih lama, kakak bisa mampir kesini 😀
27 September 2025 ● 14:53Djangkaru Bumi
Menu di rumah makan pak desa, sungguh luar biasa. Bikin ngeces. Saya lebih suka ikan bakarnya. Tempatnya rapi dan bersih ya.
28 September 2025 ● 19:43Wah itu pantai salido, keren banget, warna airnya masih kelihatan bersih. Masih alami banget
Fanny Fristhika Nila
semoga ga dirusak ama tangan2 jahil ya mas… yg aku suka kalo tempat wisata msh bersih begini, masih alami, dan bersih… cona kalo rame, kuatirnya kotor
30 September 2025 ● 05:53Ummi Aish
kalau di sini ikan pertama tu gaya seperti ikan kembung
29 September 2025 ● 08:46Fanny Fristhika Nila
mungkin ya kak… ih ntah kenapa ga saya catat… lupaaa bener2
30 September 2025 ● 06:12duniamasak
ikan bakarnya menggoda bangett, sambelnya keliatan enaaak
29 September 2025 ● 09:18Fanny Fristhika Nila
sangaaat mba…. bikin ngiler ih kalo inget ini lagi hahahah
30 September 2025 ● 06:09Nik Sukacita
Ohhhh Tidaak hanya 138 ribu dengan kenikmatan sebanyak itu !!!!!
ini aku lebay ga sih punya perasaan ingin langsung terbang kesana.
Berulang kali aku menelan ludah saat membaca detail informasi darimu dan tiba saat harganya aku langsung duuh aku mauuuu. Belum lagi setelah itu lanjut dengan keindahan lautnya.
Tuhanku, aku benar-benar sakau membaca tulisanmu. Racun terberat nih.
LAUT dan Makanan Enak. Sepaket banget jadi pelunasan senang. Tuhan memang menciptakan Indonesia sedang jatuh cinta. Semua sudutnya begitu Indah.
Terima kasih ya Fanny untuk tulisannya. Untuk sementara bisa terlunasi melalui dengan membacanya.
29 September 2025 ● 13:33Semoga waktu segera membawaku ke tanah Padang kembali dan lanjut ke puncak mandeh.
Fanny Fristhika Nila
aku aja ngirain dia salah hitung mbaaaa hahahahaha.. terlalu muraah sih, apalagi ikanny ada 3 gitu… blm daging kalio.
memang kalau makan di daerah pesisir gini, dijamin biasanya makanan enak2 dan muraaaah ^o^… makanya walau ga suka pantai, tapi aku suka kesana hanya untuk kuliner
30 September 2025 ● 06:09Heni Hikmayani Fauzia
Iya ya mba Niek, ini harganya murah banget tapi makanannya banyaaak pasti kenyang puool deeh. kalau ada rejeki bisa jalan-jalan ke Sumbar lagi coba deh ntar mampir kesini…jadi gak penasaran lagii
30 September 2025 ● 08:43Fanny Fristhika Nila
kota di sumatera yg makannya aku sukaaaa banget, itu sumbar, palembang , aceh dan sumut 😀
01 Oktober 2025 ● 08:53Aul Howler
AAAAKKKK
Deket banget dari rumahku. Aku kan di Padang kota nya banget Mbaaaa
Sering banget ke siniiii. View nya sih yang gong bangett
29 September 2025 ● 14:40Fanny Fristhika Nila
oh iyaaaa mas aul di padang yaaaaa…. 😀 . beneeer mas…. baguuuus banget view di sini… ga nyesel sih, aku masih mau banget kalo bisa balik lagi
30 September 2025 ● 06:08Okti
wow ini mah surga banget atuh
29 September 2025 ● 21:02udah pemandangannya bagus (saya pun pasti bakalan milih yang menghadap ke laut kalau bisa makan di sana) juga menunya kesukaan saya pisan
itu ikan bakar pasti harus saya icip, selain Nila, kayanya yang satunya lagi itu sejenis kembung, atau salem kali ya
hehe,,, bentuknya gitu emang enak itu dibakar, walau hanya bumbu garam saja.
yang lebih enak harga juga terjangkau ya
semuanya paket lengkap dan dapat…
Fanny Fristhika Nila
terjangkau bangettt mba.. sampe kaget pas bayar kirain salah itung wkwkwkwkkwkw…. kayaknya kemarin dia ada nyebutin nama ikan yg aku blm denger.. tapi ntahlaaah… giniiii nih, kalo ga dicatet langsung, banyak lupanya hahahaha
30 September 2025 ● 06:00Ire Rosana Ullail
Kayaknya nilai Geografiku nggak terlalu bagus, aku baru pertama denger nama Painan Mbak. Sumatera Barat biasanya Bukittinggi dan Padang doang dengernya. Khasanah baru ini kuliner dan wisata Painan. Hm, aroma ikan bakarnya udah kebayang sampe sini sih, meski rasanya sulit dibayangkan. Memang harus disamperin langsung kayaknya biar ketauan nikmatnya kaya apa. Ingin rasanya lho mengikuti jejak Mbak Fanny ke mana-mana tapi ya Allah cepat kali pergerakannya sementara kantongku ngos-ngosoan hehe. Tak apalah Mbak, at least udah serasa diajak jalan-jalan 🙂
29 September 2025 ● 21:04Fanny Fristhika Nila
mbaaa, aku kalau ga road trip, juga ga tahu painan hahahaha… ini krn dikasih tahu ama temen yg pernah kesana…. padahal awalnya kami tuh mau nginep di padang dan bukittinggi.. jadi berubah nginep di painan dan bukittinggi hahahahah
nanti bisa dicoba mba.. krn memang road trip ini ga bisa tanpa diprepare… aku sendiri udah niat dari 2 tahun sebelumnya, lalu start untuk prepare budget.. itu kekurangan indonesia, tempatnya cantik2, tapi saking luasnya dan akses yg masih banyak ga bagus, susah untuk didatangi
30 September 2025 ● 05:59Nel
Makanannya terutama kalio daging menggoda banget. Kayanya salah milih waktu, baca postingian ini jelang tengah malam 😂.
Painan itu emang indah banget, apalagi pantainya. Manjain mata banget
29 September 2025 ● 23:01Fanny Fristhika Nila
bangettttt… agak nyesel karena aku samasekali ga cari tahu ttg painan lebih detilll.. makanya ga niat nginep di sini lama… kalau tahu ada banyak spot wisata dan makanannya seenak itu, bakalan lebih lama sih
30 September 2025 ● 05:51Dyah Kusuma
Masyaallah indahnya pemandangan di sana. Semoga ada rejeki bisa ke Sumatera, pemandangan pesisir pantai barat ini beneran bagus ya, apalagi bisa incip kuliner serba masakan hasil laut yang segar hmm so yummy, murah pula, catet beneran ini
29 September 2025 ● 23:18Indonesia beneran surga dunia ya, anugerahnya bagus dan indah, semoga kekayannya pun tidak dikeruk dan hanya dinikmati sgeelintir orang lagi, duh sedih kalau ingat ini
Fanny Fristhika Nila
indonesia itu terlalu BUESAAAAAR sih.. itu yg bikin orang2 ga banyak yg pernah eksplor dari ujung ke ujung.. butuh biaya gede, dan akses di beberapa tempat masih jelek. memang harus niat banget kalo mau road trip kliling indonesia ini
30 September 2025 ● 05:50inia lutarfus
sekali mendayung dua tujuan tercapai ya mbak, kenyang mata dan kenyang perut secara bersamaan, tapi saya rada salfok sebenarnya yang coklat dipenampakan laut itu itu pasir tepi laut atau sejenis apa ya? coklatnya agak mencolok karena, atau air tawar yang bertemu laut?
30 September 2025 ● 00:29Fanny Fristhika Nila
pasir pantainya mba…. bersiiih kan… makanya gradasi warnanya jadi cantiiiik banget
30 September 2025 ● 05:49rivai
jadi ikut penasaran dengan nasi urapnya. Kalau di semarang biasa dikenal nama nasi gudangan.
kalau dari padang, jarak tempuh ke painan dan bukittinggi hampir sama. Tapi kalau sudah sampai padang selalu pikiran utama selalu ke bukittinggi dan sekitarnya.
Wilayah mandeh memang sedang dipromosikan oleh pemprov dan kemenpar. Aku ngecek di maps memang jalurnya sangat bagus. Apalagi bagi mereka yang suka toruing, pemandangan seperti ini memang bakal selalu dicari.
gulai ikannya sangat menggoda. Kuahnya bisa kental seperti itu. Pasti enak banget kalau dimakan langsung pakai tangan..hehhee
30 September 2025 ● 10:55Fanny Fristhika Nila
mungkin krn bukittinggi lebih sejuk ya mas, jd orang2 lebih suka ke sana. padahal ternyata mandeh juga cantiiiiik, walaupun spot utamanya pantai dan pulau.
oh pantesan, sedang digarap buat wisata sih yaaaa. semoga aja bisa lebih menarik perhatian turis2 lain… supaya merata sebarannya
sudah pastiiii dong aku makannya pakai tangan… mana seru makan nasi padang pakai sendok garpu wkwkwkwkkw
01 Oktober 2025 ● 08:56Rawiwa
Nampak bumbu ikan bakarnya pun rasa enak.
02 Oktober 2025 ● 06:59Boleh bayangkan cantiknya pantai dan pulau dari Puncak Mandeh tu. Sebelum ni pernah baca traveller ke Raja Ampat, memang cantik banget… kalau sini pun duplicate memang tak syak lagi kecantikannya.
Fanny Fristhika Nila
walau ga mirip2 amat, tapi saya sukaaa memang dengan puncak mandeh ini kak.. semoga ada rezeki bisa lihat raja ampat juga
03 Oktober 2025 ● 06:43NA
Gulai ikan khas Minang sekali pandang macam masak lemak kuning di Malaysia. Alhamdulillah makanan sedap, pemandangan cantik dan makanan murah.
03 Oktober 2025 ● 05:53Fanny Fristhika Nila
Agak mirip kak Na… walau ada rasa beda juga.. saya pernah makan lemak kuning di malaysia…
view di sini memang yg GONG sangat ^o^ . buat betah lama2
03 Oktober 2025 ● 06:03Mugniar
Ampuuun, 138 ribu untuk semua makanan? Muraaah, Mbaaak … pensiun di sana aja hahaha.
03 Oktober 2025 ● 13:37Ngiler saya, Mbak Fan, kalau dengan makanan Sumatera yang berbumbu, lidah saya cocok. Saya penasaran dengan semua makanan ikannya 🙂
Fanny Fristhika Nila
apalagi makanan maksar juga kaya rempah ya mba… jd aku yakin bakal suka juga dengan makanan sumatera.
04 Oktober 2025 ● 09:27Etuza
Salam singah, hebat sekali, gambar semuanya menarik..terang dan jelas..amat suka melihatnya
04 Oktober 2025 ● 01:49Fanny Fristhika Nila
terimakasih abang 🙂
04 Oktober 2025 ● 09:12Amie
Memang murah sangat harga santapannya yang pelbagai macam itu Fanny. Melihat ada urap-urapan, ingatkan Fanny makan juga. Rupanya tidak. Sayang sekali tidak dicuba kerana menu dari daerah yang berbeza. Cantik ikan bakarnya!
04 Oktober 2025 ● 16:27Foto-foto dari Puncak Mandeh memang semuanya cantik! Tidak rugi berpanas sebentar untuk hasil yang sangat berbaloi.
Fanny Fristhika Nila
itulah kak… saya pikir sama saja denhgan urap di medan… beda ternyata…. menyesal memang tak coba 😀
puncak mandeh memang superb ^o^.. next saya harus coba island hopping di sana
07 Oktober 2025 ● 05:46ainun
kalau view sepanjang perjalanan nge-trip kayak gini, gak bakalan bosenn, liat laut biru aja aku udah seneng.
nggak sia-sia makan di Rumah makan Pak Desa ya mbak, totalnya cuman seratus ribuan dan orderannya cukup banyak padahal, aku pasti shock juga kalau tau harganya murah meriah disana. Biasanya tempat makan yang deket sama tempat wisata atau punya view yang apik, harga yang dibuat agak mahal.
selama ini yang aku jadiin wishlist hanya kota Padang dan Bukittinggi, nggak kepikiran sama Painan, setelah tau Painan juga bagus dan landscapenya juara, boleh juga nih suatu saat mampir juga ke Painan.
04 Oktober 2025 ● 22:47Fanny Fristhika Nila
justru tempat2 yg lebih cantik itu di luar padang dan bukittinggi mba… tp wajib juga sih datangin 2 yg udah popler ini… cuma kalo kesana lagi aku maunya visit kota2 lain di sumbar,
07 Oktober 2025 ● 05:34fajarwalker
Alamak beneran duplikat raja ampat yaaa. Ibarat kalo Museum De Louvre, ini tuh kayak Tugu Summareconnya lah. Mirip, meski gak setupa ahahahahaha. Sayangnya waktu gak memungkinkan ya mbak. Andai ada waktu lebih banyak, kayaknya aku pun bakal betah nongkrong disana seminggu sekalipun, hehehe
Btw murah amaaaat makannya. Aku udah ngira bakal ditembak kisaran 300 lebih. Lhaaa 150 aja gak sampe coy. Dompet full senyum itu hahaha
08 Oktober 2025 ● 20:43Fanny Fristhika Nila
hahahahahhaha tugu summarecon itu ya mas ;p
aku ga riset dulu sih pas kesini…. cuma tahu painan cakep, tp ga nyangka makanannya semurah dan seenak itu ;p . tau gitu kan lebih lama ;p
10 Oktober 2025 ● 05:57Nurul Sufitri
Hah!!!! Hanay 138K? Serius nih? Ya Allah betapa surga dunia kuliner banget ini mah. Wah, coba 8 menunya fuul dilahap semua mbak. Kemurahan banget nih udah sama minumannya hihihi rezeki pisan makan di RM. Pak Desa di Pantai Salido deh. Ikan bakarnya aja kelihatan super wow soalnya abis dibumbuin, dibakar, terus diulang lagi nyam3x. Urapnya jadi bikin penasaran pasti sampai sekarang wkwkwkw 😀 Itu roti dikasih es krim kayak zaman kita dulu es tong2 atau dung2 ya namanya jadi nostalgia. Oh, mesti main ke Painan juga ya ternyata secantik itu pemandangannya 🙂
09 Oktober 2025 ● 11:10Fanny Fristhika Nila
itu diaaaa, tau gitu kan aku makan semua menunya hahahahahaha… ga nyangka semurah itu ;p oh iyaaa mba, es tongtong hahahahah. aku msh inget tuh di aceh nama yg jual bang jon…. jadi kami nyebutnya es tongtong atau es bang jon ;p
10 Oktober 2025 ● 05:43Miss Mirror
Fanny. Hopefully your husband will consider retiring there.. as what you wish. Kerna adem tempat ini. Menu2 juga enak. Teringat menu nasi padang di Restoran Garuda, Jakarta.
10 Oktober 2025 ● 05:51Fanny Fristhika Nila
hahahahahah, impian kami sangat bisa pensiun di tempat yg secantik ini, tapi juga masih muraaaaaaah everythingnya ;p
isssh saya dah lama tak makan di garuda 😀 . paling suka ayam pop nya
10 Oktober 2025 ● 05:54Nona Sani
Whoaa..sedapnyaa nasi Padang..Nona sukaa lahhh! Save ama tempat ni…Kalau sampai sana, boleh try. hehe..Harga pun murahhhhhhh betul!!
Cantiknya view Laut!!
16 Oktober 2025 ● 09:12Nona Sani
Whoaa..sedapnyaa nasi Padang..Nona sukaa lahhh! Save ama tempat ni…Kalau sampai sana, boleh try. hehe..Harga pun murahhhhhhh betul!!
Cantiknya view Laut!! Nikmat Allah yang terindahhhh
16 Oktober 2025 ● 09:13Fanny Fristhika Nila
semoga kak nona bisa kesini juga nanti ;).. tak jauhlah ini dr KL kak, ada direct flight ke padang, lalu lanjut painan hanya 2 jam
18 Oktober 2025 ● 22:06azirahman
Puas betul melihatkan makanannya. View pun cantik. Suka tengok gambar pemandangan macam ni. Besarnya ciptaan maha Esa.
18 Oktober 2025 ● 09:54Fanny Fristhika Nila
itulaaah, kalau makanan dah lah murah, dan sedaaaap ula, memang puas hati ;D
18 Oktober 2025 ● 22:04Nina
Pinggan bunga Pak Desa ada di rumah. hahaha.. sama pulak tu.
Jambatan akar itu memang unik ya Fan. belum pernah terfikir ada manusia boleh buat jambatan dari akar pokok.
Ini baru restoran makanan yang sedap, ramai orang tak macam restoran satay hahah
Wah makan 6 dari 8 menu. haha memang pilihan tepat nampak semua makanan menarik! restoran bersih, pantai juga cantik
Subhanallah cantik pulau dan pantainya walaupun tidak serupa Raja Ampat tetapi kalau sesiapa yang datang pasti repeat kan
24 Oktober 2025 ● 13:03administrator
hahahahah dahlah murah, sedaaap pula…. saya kalau mahal tak apaaaa, asal sedap ;p
itulaaah orang zaman dahulu ini idea mereka kadang outstanding sangat… tanpa peralatan canggih tapi bisa membuat macam2, dan tahan pulaa sampai sekarang… macam jembatan akar ini, candi borobudur…. etc.. tak bisa saya bayangkan mereka buat itu di zaman dahulu
nanti memang hrs balik ke painan dan mencoba island hopping di sana 😀
24 Oktober 2025 ● 18:40Suriaamanda
Kak SA tertawan dengan Bakwan Teri tu…enak agaknya ye..pemandangan cantik..best kalau ada disana banyak tempat boleh explore..ntah bila Kak SA boleh ke sana pula…
30 Oktober 2025 ● 06:38administrator
mainlah kesini kak… apalagi dari KL kalau tak salah ada direct ke Padang… dari padang hanya tinggal dekat ke painan ini 😀
31 Oktober 2025 ● 06:52Sha Mohamed
Pergh!! Best betul.. Makanan sedap, harga berpatutan.. Parking pun banyak.. Pemandangan cantik.. Memang wajib datang lagi ini..
Pemandangan cantik dengan banyaknya pulau.. Puas jamu mata ini..
30 Oktober 2025 ● 08:29administrator
kalau saya kesana lagi, memang nak coba island hopping di sana 😀
31 Oktober 2025 ● 06:46