KULINER MELAKA: MENCICIPI CHICKEN RICE BALL DI JONKER STREET
KULINER MELAKA: MENCICIPI CHICKEN RICE BALL DI JONKER STREET ~ Banyak yang bilang, kalau ke Melaka, cobain Chicken rice ball. Katanya sih ini kuliner khas Bandaraya Bersejarah Melaka π. Dan karena kami menginap di JONKER Area, ada banyaaaaaak yang menjual Chicken Rice Ball. Namuuuunn harap diingat, mostly mereka juga menjual menu pork. Jadi susah untuk aku coba.
Pada akhirnya, kami membeli chicken rice ball di 2 tempat ini, yang walau pun tidak pakai jaminan halal Jakim, tapi at least no pork, no lard terpampang jelas.
Balik lagi ke prinsip masing-masing yaaa. Aku pribadi selagi ga ada pork dan lard udah cukup. Masalah lainnya, aku ga pertimbangin. Tapi bagi yang mau pakai label halal, jangan di area sini makannya. Cari di luar Jonker π.
CHICKEN RICE BALL DI FAMOSA KOPITIAM
Kedai ini kami pilih karena tertarik melihat nasi yang dikepal-kepal membentuk bulatan. Jadi ingatΒ nasi kepal Korea π.
Masuklah aku, Fara, dan Aling, ke restoran FAMOSA Kopitiam, di area Jonker Street.
Tempatnya sih kecil, dan ruameee pas datang. Untungnya semua yang makan pada tahu diri π π, mungkin paham kalau banyak tamu yang masih antri kali yaa. Jadi bisa dibilang kami cepat dapat meja.
Vibe ruangan kayak tempat makan jadul, namun apik dan cozy.
Kayak biasa, pesen seporsi untuk bertiga. Tapi minuman kami orderΒ masing-masing.
Aku tertarik cobain matcha latte, Fara lebih suka Teh tarik. Lupa Aling pesen apa.
Untuk rasa minuman di Famosa Kopitiam, apalagi teh tarik dan yang berbau kopi, ga bakal failed sih. Enaaak banget racikannya ππ. Semua pas. Ga kebanyakan air, tehnya sepet, creamy manis juga cukup.
Matcha latte pesananku juga nagiiih. Padahal biasanya aku ga terlalu suka matcha. Yang ini rekomen sih π.
Selain chicken rice ball buat bertiga, Fara juga pesen roti bakar Srikaya.
Kayak Apa Rasa Chicken Rice Ball di Famosa Kopitiam?
Ok, chicken rice ball di sini jujur bikin kami shock pas datang. Beda banget ama foto di menu cuy π€£π€£π€£. Di foto kliatan montog bener itu buletan nasi. Kenapa pas datang, kayak bola bekel π€£π€£π€£?? Yaelaaah kalo tahu seimut ini ukurannya, kami pesen 3 porsi kali, ga usah sharing ππ.
Bola nasi nya ada 7 bijik, trus ayamnya diiris, dikasih minyak ayam, juga sambel.
seuprit buat makan bertiga wkwkwkwwkk
Nasinya okelaaaah, enak. Buttery banget, gurih, lembuuut. Tapi ayamnya aku ga suka, asyiiiiiiin geees hahahaha. Minyak ayamnya juga asiiin. Untung sambelnya pas.
Harga seporsi Rm13. Aku ga rekomenin makan Chicken Rice Ball di resto Famosa Kopitiam ini sih π€£.
Sementara rasa roti bakar srikaya, lumayan π. Kayaknya yang failed chicken rice ball nya doang π
ada jualan aneka kopi juga di Famosa Kopitiam
COBA LAGI DI RESTO LAIN, OLD DAYS SHOP 1796
Karena masih penasaran, aku dan Fara mencoba cari chicken rice ball di kedai makan berbeda keesokan hari. Kalau semisal penampakan dan rasa sama aja gagalnya, udahlaah, berarti memang bukan selera kamiπ . Kali ini Aling ga ikutan, karena dia prefer icipin dari resto yang non halal π.
Setelah memilih dan memilah, diputuskan makan di restoran Old Days Shop 1796, karena agak lebih meyakinkan dari segi tempat dan rameee yang makan π. *Yang kemarin juga rame kali beib ;p.
Dekeeet pula dengan The Blanc Boutique Hotel yang kami inapi.
Menu yang dijual bukan hanya chicken rice ball, tapi juga kopi, roti, dan Laksa.
Bagian dalam ruangan Old Days shop 1796 lebih luas sedikit, ada rak-rak tempat jualan kopi Melaka, dan owner-nya pasti penggila Bruce Lee π. Ada banyaaak foto Bruce Lee terpajang.
Kali ini kami pesan 2 menu, Laksa Baba dan Chicken Rice Ball tentunya.
Rasa Menu Di Old Days Shop 1796
Nah kali ini plating chicken rice ball di Old Days Shop lebih tempting dari yang kemarin. Bola-bola nasi dibuat ukuran bola pingpong, chicken hainan di iris, dan ga disiram minyak. Saat dicoba, nasi berasa buttery, dan gurih. Yang bikin heran, nasi yang dipakai jenis pera , bukan pulen, tapi kok bisa nempel yaa?
Tekstur ayam juicy dan moist bangettttt walo ga dikasih minyak. Dan udah berasa enak, tanpa tambahan sambal. ππΏππΏ. Iniii baru sedaaap πππΏ.
Sayangnyaaaa, Baba Laksa yang kami coba ga seenak yang di Laksa Jonker 88.
Awalnya kliatan menggugah yaa. Seporsi Laksa Baba ada mie yang pasti buatan sendiri kalau dirasa dari tekstur yang chewy, lalu ada bakso ikan, telur, udang, tahu, juga irisan bawang.
Kuah kari terlihat creamy namun saat dicoba, hambaaaar beib πππ. Blas ga ada rasa. Ini chef nya lupa taro garem dan bumbu atau gimana nih π€£.
Akhirnya kami tambahin kecap asin dikit, baru deh agak lumayan bisa kemakan.
Kopi durian yang aku pesan, rasanya B aja. Masih lebih enak kopi durian Coffee 7 dari brand Karniel π
SUMMARY MENCARI CHICKEN RICE BALL DI JONKER STREET MELAKA
Setelah nyobain dari 2 tempat berbeda, lebih prefer chicken rice ball di Old Days Shop 1796 sih daripada yang FAMOSA KOPITIAM. Rasanya lebih gurih, ga keasinan dan bola-bola nasi juga lebih gedean dari segi size.
Tapi untuk laksa baba di Old Days Shop 1796 ga rekomen. Mendingan makan laksa Melaka tetep di JONKER 88 π
So, kalau kalian liburan ke Melaka, salah satu kuliner khas di sana, Chicken Rice ball, rekomen untuk dicoba, selain hidangan laksa dan asam pedas, yang juga merupakan kuliner khas Melaka π.
Tinggalkan Balasan