Logo

Travel & Food

Travelling – It leaves you speechless, then turns you into a storyteller.

WISATA ACEH: KILAS BALIK TSUNAMI, MELALUI MUSEUM TSUNAMI ACEH

Gambar Post

Lokasi:

banda aceh

Juni 2002:

“Papa ga mau tahu,  kamu harus pindah ke Penang,  kuliah di sana! Lupain kuliah yang di Banda Aceh ini. Kamu ga bakal rugi  keluar dari sana!” 

 

 

Kata-kata itu terucap  15 tahun lalu, dan sempet membuat hubungan ku dengan papa, memanas. Bahkan,  sebagai tanda protes,  aku melakukan aksi ‘ga pernah mau balik ke rumah’  tiap kali liburan kuliah.  Padahal, sejauh apa sih Penang – Medan itu? Hanya 30 menit ditempuh dengan pesawat.

 

Siapa yang ga marah, dipaksa mengulang kuliah dari awal, padahal kuliah sebelumnya sudah berjalan 3 semester. Harus adaptasi lagi di negara orang, berkenalan lagi dengan mahasiswa-mahasiswa asing lain. Bukan hal yang gampang untuk seorang introvert sepertiku.

 

Tapi… Kejadian  26 Desember 2004 yang lalu, jadi penentu yang  mengakhiri perang dingin di antara kami berdua .

 

Pagi sekitar pukul 9 waktu Malaysia,  aku juga merasakan sedikit guncangan gempa,  ga keras tapi terasa dan bikin pusing.  Jadwal kuliah yang masih sore hari,  membuatku ga terlalu mengacuhkan gempa kecil barusan,  dan melanjutkan beres-beres kamar.

 

Barulah siangnya,  sesampai di kampus, semua orang heboh dengan berita-berita di TV dan semua media Malaysia,  tsunami besar menyapu habis Aceh dan beberapa negara tetangga.

 

Panik,  pasti.  Keluargaku masih di sana.  Walau pun bukan di Banda Aceh. Dan bersyukur karena Lhokseumawe, ternyata aman dan tidak terkena dampak. Tapi salah seorang teman mengabarkan,  rumah yang aku tinggali saat kuliah di Banda Aceh dulu,  hancur dan mayoritas penduduknya,  hilang bahkan meninggal 🙁 . Kebayang,  seandainya 2 tahun lalu aku menolak untuk pindah ke Penang,  melawan kata-kata papa,  apa aku bakal ikut menjadi korban?

 

 

 

15 tahun kemudian…

Agustus 2017, lama setelah tsunami menyapu Aceh,  di sinilah aku. Melihat wajah Banda Aceh yang baru.  Terus terang, semuanya beda dengan yang trakhir aku ingat dulu.  Jauh lebih bagus,  lebih rapi,  tapi tetep dengan cuaca yang super duper panas 🙂 . Pembangunan di mana-mana, orang-orangnya masih seramah dulu.  Staff hotel yang kutanya tentang tsunami,  masih menangis saat bercerita tentang mamanya yang hilang sampai sekarang.

 

“1 tahun setelahnya Kak, Banda Aceh masih bau. Saya hanya menunggu sampai 2 bulan untuk menemukan Mama saya. Setelahnya saya menyerah. Saya sudah ikhlas”

 

 

 

Museum Tsunami, BANDA ACEH

Museum yang berdiri dengan Ridwan Kamil sebagai arsiteknya,  berdiri megah di jln Sultan Iskandar Muda no 3, Banda Aceh, dekat dengan mesjid Raya Baiturrahman.

 

Berbentuk seperti dome 4 tingkat,  seluas 2.5 hektar dan membuat siapa pun yang melihat sedikit  merinding. Ntahlah,  aku masih teringat teman-teman yang harus meninggal dan hilang saat kejadian dulu.

 

  Tiket masuknya gratis, walau pun semua orang  tetap dikasih tiket berupa kertas yang nanti diberikan ke penjaga pintu di depan. Sebuah helicopter polisi yang rusak diterjang banjir,  jadi pajangan pertama yang kami lihat sebelum masuk ke dalam museum.

 

 

IMG20170822100449
IMG20170822100814

Gedung museum tsunami

museum tsunami

Helicopter polisi yang diterjang banjir

museum tsunami
museum tsunami

 

 

Lorong masuk yang  gelap, sempet membuatku tersandung.  Suara air  mengalir dari kiri kanan dinding dan sebagian  menetes dari atas,  memberi kesan lembab,  gelap,  dan seolah balik ke masa saat tsunami terjadi, suram.

 

Kami memasuki sebuah ruangan luas yang berisi meja-meja dengan layar monitor yang menampilkan foto-foto saat kejadian.  Bukan gambar-gambar  yang menyenangkan pastinya.

 

Orang-orang  menyelamatkan diri,  anak kecil yang hanyut, para keluarga mencari kerabatnya di antara mayat-mayat, muka kosong yang jelas-jelas shock, bangunan hancur, atau foto before dan after Aceh sebelum Tsunami . Airmata gampang mengalir di sini, melihat semua hasil jepretan kamera .

 

 

museum tsunami
museum tsunami

Beberapa Alquran yang rusak terkena air

museum tsunami

 

 

 

Sumur Doa Di Dalam Museum Tsunami Aceh

Bagian lain dari museum,  di mana sebuah ruangan bulat yang dindingnya dari bawah hingga atas diukir dengan nama-nama para korban.  Ingin mencari beberapa nama  teman yang aku kenal dan meninggal saat kejadian,  tapi ga berhasil.

 

Terlalu banyak nama-nama yang tertulis.  Di bagian atap ruangan,  terpampang  asma Allah. Sebagai reminder untuk semua,  bahwa apapun yang terjadi,   ini sudah atas kehendaknya.

 

 

Sumur doa dengan nama-nama para korban tertulis di dindingnya

sumur doa museum tsunami

Asma Allah di bagian atas, merinding 🙁

museum tsunami

 

 

 

Ruangan Lain di Museum Tsunami

Memasuki  ruangan pamer lain,  masih memajang  diorama-diorama  saat tsunami,  kondisi kota yang rusak parah, video para saksi,  juga ada penjelasan tentang tsunami dan apa yang harus dilakukan, kalau suatu saat ini terjadi lagi.

 

 

Diorama yang menggambarkan saat tsunami terjadi

museum tsunami
museum tsunami aceh
museum tsunami

Bendera para negara yang membantu, ikut dipajang di sini

museum tsunami

 

 

 

Film Dokumenter Tentang Tsunami Aceh

Dan bagian yang tersedih,  sukses membuatku merinding dan susah payah menahan airmata,  saat menonton film dokumenter dari kumpulan video yang sempat diambil oleh para amatir,  dan media TV yang meliput.

 

Cerita dari saat air setinggi pohon kelapa,  menerjang kota dan membuat runtuh banyak bangunan, arusnya yang terlihat kuat, hitam dan deras , dengan gampangnya bisa menghanyutkan mobil,  dan bahkan 2 kapal besar sampai terdampar di atas rumah penduduk,  sumpah.. perasaan takut,  gemetar dan airmatapun ga bisa kutahan..

 

 

Kapal nelayan yang terdampar di atap rumah penduduk

kapal nelayan tsunami
kapal nelayan

 

 Feeling orangtua selalu kuat.  Pelajaran yang bisa aku ambil saat itu,  ga pernah ada ruginya mengikuti apa yang diminta orangtua.  Mungkin,  awal-awal dipaksa pindah ke Penang,  aku merasa papa egois,  Tuhan ga adil,  dan segala judgement yang asal aku tumpahin. Tapi 2 tahun setelahnya,  jawaban “KENAPA” tadipun,  akhirnya terjawab.

 

Tsunami ini mungkin mimpi buruk bagi beberapa orang,  trutama yang merasakan langsung,  atau yang keluarganya menjadi korban. Terlepas dari itu,  sisi baik dari tsunami tetep ada.  Aceh, terutama Banda Aceh yang aku lihat,  jadi jauuh lebih cantik,  dengan jalanan mulus yang mengalahkan ibukota malah.

 

Pemberontakan GAM yang banyak memakan korban jiwa,  berakhir dan akhirnya menemukan titik win-win solution dengan pemerintah. Kadang Tuhan menegur  atau memberi ujian kepada umatnya dengan cara-cara yang mungkin menyakitkan. Tapi toh, dengan kebaikan di akhirnya…

 

 

238 Tanggapan

  • indiRa

    indiRa

    Haiii Kak Fanny…ceritanya nostalgia yaa hehehe.. Sedih kali kalo ke Museum Tsunami, bawaannya kangen nangis terus..hiks.

    27 Agustus 2017 23:24
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      banget…. akupun akhirnya nangis apalagi kalo inget temen2 yg jd korban

      03 September 2017 14:15
      • Babang Travengler

        Babang Travengler

        Babang liat foto sumur doa jadi merinding, membayangkan semua nama yang tertulis disana sudah mengadap illahi semua

        13 Oktober 2017 18:50
        • Fanny Fristhika Nila

          Fanny Fristhika Nila

          aku juga merinding pas masuk kesana mas :(. inget bahwa semuanya udah meninggal pas tsunami :(.. sedih banget aura dalamnya

          15 Oktober 2017 13:05
  • sulis

    sulis

    Ada hikmah ya mba..pindah kuliah. Untung pindah..klo nggak..

    Iya mba..ngeri bnget pas gmpa/tsunami itu.. Dan 2006nya Jogja yang kena. Rumah ortuku 80% ambruk. Kmi ketakutan juga krn sempat ada isu tsunami…

    Untung semua udah berlalu mba..

    27 Agustus 2017 23:46
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      oh iyaa, 2006nya jogja yaaa yg kena.. itu masa2 paling sedih memang mba…

      03 September 2017 14:14
  • Hastira

    Hastira

    membayangkan orang yang mengalaminya ya

    28 Agustus 2017 02:24
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      kalo dr cerita temen2 yg survive pas kejadian, ihhhh nangislah mba.. ga kebayang soalnya… aku bersyukur ga hrs ngerasain itu

      03 September 2017 14:13
  • Turis Cantik

    Turis Cantik

    aku juga pernah ke sini mbak. Entah kenapa pas masuk kyk goa menuju nama korban aku juga agak merinding. Apa mungkin krn ada suara audio dan gemiricik airnya ya.

    28 Agustus 2017 07:37
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      trs remang2 lagi ya mba. apalagi di atasnya tulisan nama Allah.. jd makin merinding

      03 September 2017 14:12
  • Nita kodok buntals blog

    Nita kodok buntals blog

    Alhamdulilah ternyata ada satu makna di balik kata2 papa ya mb, duh aku pas jmn kpn itu ya waktu tsunami, kayaknya smp deh
    Salah satu destinasi wajib ke aceh ni buat ngenang fenomena terdasyat sepanjang 2004

    28 Agustus 2017 15:10
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      harus nit.. harus banget ksanalah kalo ke aceh nanti

      03 September 2017 14:10
  • jalan jalan

    jalan jalan

    museum yang menarik walau mungkin menyimpan banyak kenangan perih namun semua pasti ada hikmahnya

    29 Agustus 2017 02:43
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      yaaa..walo kadang hikmahnya itu dtg lama sesudah kejadian :(…

      03 September 2017 14:10
  • Rudi Chandra

    Rudi Chandra

    Selalu merinding kalo udah cerita tentang tsunami itu.
    Syukur banget ya mbak saat itu mbak gak di Banda.
    Kalo di sana bahaya banget tuh.

    29 Agustus 2017 07:00
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bersyukuuuur banget mas… apalagi stlh ngeliat rumah yg dulu aku tempati hancur rata ama tanah. ga kebayang samasekali 🙁

      03 September 2017 14:09
  • Lia Lathifa

    Lia Lathifa

    sambil baca aku menahan nafas mbak, apalagi lihat sumur doanya, beberapa teman dan kakak kelas aku juga ad yg wafat saat kejadian, semoga mereka semua husnul khotimah. Firasat orangtua memang luar biasa ya

    30 Agustus 2017 08:31
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      sangat mba… luar biasa bgt firasat ortu itu… jd jgn disepelein…

      03 September 2017 14:06
  • SuikaLova

    SuikaLova

    waktu berita tsunami ramai di tv mamaku selalu nangis, beliau bilang manusia bener-bener kecil. aku suka wisata museum, semoga ada kesempatan mampir ke museum tsunami aceh, amiin

    30 Agustus 2017 09:16
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya mba… manusia itu ga ada apa2nya kalo hrs melawan air yang marah, bumi yg marah, ato ciptaan Tuhan lainnya. keciiil banget kita ini… kadang kita baru bersyukur setelah ada musibah yg luar biasa seperti ini

      03 September 2017 14:06
  • Akbar S. Yoga

    Akbar S. Yoga

    Alhamdulillah ya, karena pindah Mbak Fanny dan sekeluarga selamat. 🙂

    Jadi inget surah Al-Baqarah, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

    Nggak kepikiran sebelumnya kalau bencana tersebut bisa dikenang menjadi museum. Kerenlah yang mencetus idenya. 😀 Pak Ridwan Kamil juga keren jadi arsiteknya. Ehe.

    30 Agustus 2017 11:25
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener banget yog.. kadang kita ga tau apa sbnrnya yg terbaik utk kita yaa… awalnya kliatan buruk, ga sesuai, tp hikmahnya baru kliatan kdg lama sesudahnya… di situ baru manusianya bersyukur 🙁

      03 September 2017 14:04
  • Nikmal Abdul

    Nikmal Abdul

    Aku waktu kemarin ke Aceh sempat juga ke Museum Tsunami, memang pas nonton film dokumenternya buat merinding 🙁

    30 Agustus 2017 13:20
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya kaaaan… susah utk ga nangis pas liat filmnya mas 🙁

      03 September 2017 14:02
  • Sandra Nova

    Sandra Nova

    Duh Fan.. Papamu kok feeling so good ya, alhamdulillah meskipun gimana2 Fanny nurut, aku aja merinding baca ini dan ngga kebayang kalau kejadian tsunami Aceh menimpa keluarga aku langsung 🙁
    Semoga semua orang belajar dari kejadian ini, memang ini musibah & bencana alam, tapi bisa juga peringatan dari Allah bagi umatnya 🙂

    30 Agustus 2017 14:49
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      itu dia san… kok ya feeling papa bisa pas gitu.. sampe skr aku msh merinding kalo bayangin seandainya wkt itu ga nurut 🙁

      03 September 2017 14:01
  • Enny

    Enny

    Merinding mba baca pembukaannya, alhamdulillah Mba masih dilindungi Allah.
    makasih juga foto-fotonya serasa jalan-jalan kesana, semoga one day ada kesempatan langsung ke Aceh ^^

    30 Agustus 2017 14:55
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      aamiin…. suatu hari nanti harus kesana mba… aceh udah cakep banget skr… 🙂 brubahlah sjk tsunami

      03 September 2017 14:00
  • Wian

    Wian

    Ajaib ya mba. Omongan orang tua tuh pasti ada benernya. Dan aku udah mengalami itu bbrp kali.

    Aku merindiiingg mba bacanya. Gimana klo aku lgsg liat disana. Dijamin mewek aku, la wong cengeng kaya gini.

    30 Agustus 2017 18:06
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      pas nonton film dokumenternya, itu udah pasti nangis mba 🙁

      03 September 2017 13:57
  • Hanni Handayani

    Hanni Handayani

    wah asyiknya bisa ke museum, dulu saya juga pernah liat di youtube tentang museum ini

    30 Agustus 2017 22:37
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      krn aku liat di youtube dan penasaran banget liat lgs, makanya akhirnya niatin hrs bisa kesana mba.. alhamdulilah udah kesampaian

      03 September 2017 13:56
  • Dila Augusty

    Dila Augusty

    Saya mulai tertarik pengen ke Aceh itu setelah tinggal di Medan ini, Mb. Apalagi dengar tentang keindahan Sabang. Aduuuuh tambah kepengen kesana
    Museum Tsunami dan Masjid Raya bakal jadi list klo liburan kesana. Sama satu lagi, cari tas Aceh *kapan ya kesana *

    31 Agustus 2017 06:28
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      jalan darat aja mba… kmarin aku jalan darat dr medan ke aceh :). pegi pagi, malam udah sampe kok.. worth it bangetlah didatangin

      03 September 2017 13:55
  • Johanes Anggoro

    Johanes Anggoro

    Masih saja merinding tiap kali membaca artikel ttg museum tsunami ini. Semoga bisa berkesempatan kesana

    31 Agustus 2017 11:34
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      aamiin… aceh bener2 udah berubah total mas… haruslah dtg kesana… apalagi kulinernya mantap2 😀

      03 September 2017 13:54
  • Winny Widyawati

    Winny Widyawati

    Ya Allah saya ingat lagi peristiwa tsunami ini. Beberapa bulan menguasai kesadaran saya pada betapa lemahnya manusia. Tapi dari musibah memang banyak hikmahnya ya mbak, semoga semua korban mendapat ampunan dan rahmatNYA aamiin

    31 Agustus 2017 12:18
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener mba… aku kayak ngerasa blank pas napak tilas ke tempat2 yg aku pernah tinggalin di banda aceh… berasa ga nyangka, semua tempat itu rata ama tanah… 🙁

      03 September 2017 13:53
  • Nathalia DP

    Nathalia DP

    Bacanya aja merinding, gmn kalau liat lgsg ke sana…

    31 Agustus 2017 13:39
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      apalagi kalo ada sodara dan temenny yg jd korban mba… sediiih banget

      03 September 2017 13:52
      • Nathalia DP

        Nathalia DP

        Pasti nyeseuk bgt 🙁

        04 September 2017 13:07
        • Fanny Fristhika Nila

          Fanny Fristhika Nila

          sangat mba :(.. masih berasa nyesel kok dulu aku sempet marah ama papa hanya krn disuruh pindah ini. pdahal, semua itu ternyata demi kebaikanku juga

          08 September 2017 21:37
  • herva yulyanti

    herva yulyanti

    Mules bacanya mb part papa mba maksain kuliah di Penang lalu 2004 tjd tsunami mmg ortu sll kasih pilihan yg terbaik bwt kita y mb untuhgnya mba Fanny nurut hehehe wlw perang dingin 😁.
    Museumnya keren bgt Kang Emil juara arsiteknya dan aku masi inget th 2004 saat berita ttg tsunami meski g pny sodara disana tp aku sll nangis mba liat kondisinya yg parah bgt. liat foto2 ini jg aku sedih lagi rasanya ga percaya Kota serambi mekah sampe dikasi cobaan yg hebat bgt 😢 doain y mb smg aku bisa ke ACeh hehehe aamiin bisa liat museum ini n mesjid baiturrahman 😁

    01 September 2017 08:59
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iyaaa, bangunanya unik walopun blm semua lantai dipergunakan mba… masih ada lantai yg dlm tahap renov ato pembangunan,yang paling atas trutama… tp keseluruhan museum ini bagus dan semoga bakal tetep bagus. secara ga ada tiket masuk… berarti maintenancenya dr pemda kan… hmmm…..

      03 September 2017 13:51
  • Andi Nugraha

    Andi Nugraha

    Hai, Teh Fanny. Baca ini aku jadi tahu dan gak penasaran lagi. Udah lama pengen banget bisa lihat langsung dalamnya museum tsunami. Alhamdulilah jadi tahu, cuma tetap masih pengen kesana, pengen lihat langsung sekalian ngabadiin foto..hehe

    Semoga bisa kesana langsung. Sekarang sudah terlihat berbeda banget ya, Teh, udah banyak tertata dan lebih bagus 🙂

    01 September 2017 14:06
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      jauuuuh lbh bgs drpd dulu…akupun sampe ga ngenalin banda aceh 🙂

      03 September 2017 13:49
      • Andi Nugraha

        Andi Nugraha

        Makin penasaran aku pengen kesana langsung..
        Apalagi aku, Teh, belum pernah ke Aceh..he

        07 Oktober 2017 12:15
        • Fanny Fristhika Nila

          Fanny Fristhika Nila

          harus pokoknya ke museum ini kalo ke aceh ;)… tempat wajib banget mas

          08 Oktober 2017 00:27
  • Dita Indrihapsari

    Dita Indrihapsari

    Mba Faaan, aku merinding baca ceritamu ini.. Ternyata dirimu sempet kuliah di Banda Aceh ya mba.. Aku masih inget banget dulu pas kejadian liat di tv, Ya Allah liat di tv aja rasanya sesek apalagi yang ngalamin.. 🙁 Kakakku sempat dikirim ke Aceh juga 4 tahun ikut pembangunan di sana pasca tsunami.. Bagus ya museumnya mba, yang sumur doa itu iya bikin merinding juga liat fotonya..

    03 September 2017 00:42
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Bersyukur banget banget aku ga ngalamin krn sempet pindah dari sana mba.. tp sedih aja krn temen2 banyak yg jd korban

      03 September 2017 13:48
  • Nurul Sufitri

    Nurul Sufitri

    Mbak Fanny, aku beneran merinding baca tulisan ini. Sedih banget ya. Temenku juga ada yang sanak saudaranya meninggal dunia semua, tinggal sisa beberapa orang aja. Alhamdulillaah ya mbak Fanny dengerin kata papanya. Kalau ga, hmm…. Nasehat orangtua itu sepertinya sebuah feeling ya. Bisa dipetik jadi pelajaran nih.

    03 September 2017 14:20
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya mba.. jangan pernah lah ngelawan kata orang tua… semua itu demi kebaikan kita.. kdg, kita ga bisa ngeliat apa hikmahnya sekarang… bisa aja hikmahnya baru ketahuan setelah bertahun2 🙁

      08 September 2017 21:38
  • Nella (emaknya Benjamin)

    Nella (emaknya Benjamin)

    Orangtua memang punya firasat kali ya mba, kdg kita nih sbg anak bandel aja hehe. Keliatannya museumnya megah dan bagus banget. Serem melihat diorama saat2 terjadinya Tsunami 🙁 .

    03 September 2017 16:23
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iyaaa.. biasalah ya mba… ank itu memang sukanya melawan :(.. dan aku nyesel dulu pernah ngelawan papa..

      keren kok bangunannya ini.. walopun dalamnya menurutku blm maksimal… masih bnyk ruangan yg harusnya bisa digunain utk display yg lain…

      08 September 2017 21:41
  • fika anaira

    fika anaira

    mba aku merinding ngerasain firasat papa mba, orang tua memang selalu ingin yang terbaik buat anak-anaknya ya… kalo udah punya anak baru terasa, dulu juga sering debat sama ayah

    03 September 2017 20:55
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener mba… akupun berharap anak2ku nanti ga ada yg ngelawan kyk aku :(.. firasat orangtua selalu bener kok… jgn pernah diremehin

      08 September 2017 21:42
  • Revi Okta

    Revi Okta

    Duh, merinding sekaligus sedih. Aku pengen banget mba dateng ke museum tsunami, pengen tau lebih banyak tentang kejadian saat itu. semoga nanti bisa kesampean.

    03 September 2017 21:25
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      aamiin… semoga suatu saat nanti bisa kesana mba.. aceh indah dan makanannya enak2 banget 🙂

      08 September 2017 21:43
  • Nasirullah Sitam

    Nasirullah Sitam

    Museum tsunami ini mengingatkan sebuat tragedi besar, namun semua bisa bangkit. Entah melihat foto nama-nama mereka yang meninggal itu merinding rasanya.

    04 September 2017 10:37
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      yaaa, bersyukur aceh bisa bangkit dan jd jauuuh lbh bagus mas 🙁 Tapi memang, masuk ke museum ini merinding rasanya

      08 September 2017 21:45
  • Jalan-Jalan KeNai

    Jalan-Jalan KeNai

    Semerinding apa ya kalau suatu saat saya bisa ke museum itu. Saya hanya melihat kejadiannya di tv aja rasanya masih terbayang-bayang sampai sekarang. Ikut merasakan gimana sedihnya. apalagi yang menjadi saksi mata langsung, ya.

    04 September 2017 12:53
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      orang2 yg survive aja masih berkaca2 kalo cerita ttg tsunami mba 🙁

      08 September 2017 21:44
  • Haryadi Yansyah | Omnduut

    Haryadi Yansyah | Omnduut

    Ya ampun, ternyata mbak dulu tinggal di Banda Aceh ya. Bener-bener ada hikmahnya ya mbak.

    Aku penasaran sama sumur doa itu. Bagian paling bagus kayaknya dari museum ini. Merinding banget ya kalau berada di sana.

    04 September 2017 13:01
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      aku 18 thn di aceh utara lhokseumawe mas.. trs 1.5 thn di banda aceh 🙂

      kalo aku yg paling bikin nangis sebenernya pas nonton film dokumenter.. tp memang yg paling magis suasananya itu sumur doa

      08 September 2017 21:44
  • Mugniar

    Mugniar

    Ya Allah, melihat foto-fotoya saja saya merinding, Mbak Fan. Kalau melihat langsung pasti lebih lagi.

    Kisah pertengkaran dengan bapak itu …. akhirnya jadi kenangan tersendiri ya Mbak. Speechless saya membacanya.

    04 September 2017 15:01
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya mba… alhamdulillah hubungan ama papa sekarang mah udah baik… krn aku lgs nyesel sejadi2nya pas tsunami itu… seandainya aku ngelawan, ga kebayang seperti apa yg harus aku hadapin di banda aceh

      08 September 2017 21:36
  • monda

    monda

    merinding baca ini, Allah Maha Besar, Maha Perencana Maha Pengatur atas semua kejadian ini

    04 September 2017 19:18
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya mba…. ini pengingat kalo manusia itu keciiil banget dihadapan Dia.. ga akan bisa ngelawan ama semua kehendak Nya 🙁

      08 September 2017 21:34
  • Ery Udya

    Ery Udya

    Aku merinding bacanya, Mbak.. Dan orang tua selalu memberi arahan yg terbaik. Sungguh sangat beruntung dan bersyukur ya, Mbak, mau pindah ke Penang.

    05 September 2017 07:07
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener mba…. aku nyeseeel banget sempet marah ama pap, walopun aku ikutin perintahnya… 🙁 . bersyukur aku udah pindah dari banda pas tsunami

      08 September 2017 21:33
  • Ria

    Ria

    waktu tsunami terasa sampai ke Belawan; saat itu aku lg liburan ke sana. Gak kepikiran ada tsunami krn tanteku blg sering gempa di Belawan. Ealah pas pasang tv sdh terdata 5000 orang korban dan angka bertambah terus. Museum ini bisa dibilang utk mereka yang terenggut dan tak kembali lagi ya mbak…
    Merinding jg mikir kl mbak tetap membantah papanya …

    05 September 2017 14:18
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya mba… ini untuk mengenang para korban tsunami dan sebagai penghormatan juga… bisa juga utk pengingat dan pembelajaran buat semua gimana langkah yg harus kita ambil saat ada tanda2 tsunami 🙁

      08 September 2017 21:32
  • Anis Hidayah

    Anis Hidayah

    Kali ini setuju mbak saya, mengikuti perintah yang diberikan oleh orang tua. Wah aku bacanya juga ikutan merinding mbak. Akhirnya mama nya sampean ketemu nggak mbak? berarti sebelum ke Solo disini ya mbak rumah Mbak Fanny sebelumnya? 🙂

    05 September 2017 15:40
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      mas, mamaku mah ga ilang…. yg ilang itu mama nya petugas hotel yg kita inapin… yg di solo mah itu mertuaku… bukan aku 🙂

      08 September 2017 21:30
  • Amanda

    Amanda

    Waktu ke Aceh, museum ini nggak buka mba, aku gemes padahal tujuuan ke Aceh pengen banget tau isi museum ini, eh malah tutup.. T_T isi blognya kurang mba, aku nggak puas bacanya, kayaknya masih banyak sudut-sudut yg belum diulas tuh :p

    05 September 2017 18:45
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya sih, banyak sudut2 yg ga terlalu aku tulis krn sbnrnya blm terlalu komplit mba :).. masih banyak kyk ruang kosong… tp okelah, udah bisa bikin orang yang melihat jadi nangis

      08 September 2017 20:54
  • hendi

    hendi

    masuk ke museum ini, mungkin saya bisa menangis, mengenang bencana alam yang super dahsyat, teriring doa untuk para korban

    06 September 2017 07:12
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      aku sih nangis mas 🙁 .. apalagi kalo inget temen2ku yg jadi korban 🙁

      08 September 2017 20:48
  • Nita Lana Faera

    Nita Lana Faera

    Dirimu dulunya memang tinggal di Aceh ya, Mba. Alhamdulillah rezeki Papa bisa menguliahkan anak sampai ke negeri tetangga. Saya baru tau ada museum tsunami ini. Banyak banget ya nama2 yg tertulis. Jadi pengingat kita juga kalau takdir bisa terjadi kapan aja, kalau memang kehendak Allah.

    06 September 2017 08:33
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      papaku kan kerja di Perusahaan gas alam cair di aceh mba :)… makanya dulu aku lama di sana… korbannya 28rb lebih mba… ga heran nama2nya sebanyak itu

      08 September 2017 20:43
  • nur rochma

    nur rochma

    Nggak sanggup deh membayangkan tsunami aceh dulu. Lihat videonya amatir dulu, rasanya merinding, mewek deh. Alhamdulillah sudah lebih baik ya Aceh.

    06 September 2017 11:49
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      banget mba… aku aja sampe ga ngenalin jalan2nya lagi 🙂

      08 September 2017 20:28
  • mila

    mila

    dulu waktu aku ke aceh belum ada museum ini. tapi pingin sih balik lagi kesana, sekalian mau jalan2 ke sabang

    06 September 2017 16:01
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      akupun kalo balik lagi nanti, hrs bisa sambung ke sabang mba ;).. kmrn ga bisa krn waktu terbatas

      08 September 2017 20:27
  • Ucig

    Ucig

    Mba fan.. masya Allah mbaa. Peluk.
    Ya Allah aku baca postingan ini sedih. Sahabat aku orang Aceh. Sekolah dia hancur. Saat itu dia Ada di Jkt. Denger critanya aja aku sedih bgt.
    Bener mbaaa, nggak ada ruginya mengikuti apa kata ortu selama masih baik. Barakallah mba dirimu masih dilindungi Allah 🙂

    06 September 2017 17:08
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya mba.. sejak itu, aku ga kepikir lagi untuk ngelawan apa yg dibilang orang tua 🙁

      08 September 2017 20:23
  • Roma Pakpahan

    Roma Pakpahan

    Boleh nih berkunjung ke Museum Tsunami kalo maen ke Aceh.

    07 September 2017 14:44
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      harus mba :D.. tempatnya keren, dan aceh memang sudah bagus bgt sekarang

      08 September 2017 20:22
  • Latifika Sumanti

    Latifika Sumanti

    aku merinding mba bacanya. Haru, sedih campur aduk

    08 September 2017 04:02
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      ga kebayang para survivor ya mba… trauma mungkin kalo aku 🙁

      08 September 2017 20:17
  • Mira Kaizen

    Mira Kaizen

    Aku pengen banget ke sini mbk….belum kesampean. hiksss

    08 September 2017 06:20
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      pasti nanti bisa mba :D.. bikin planning dr sekarang ;)..

      08 September 2017 20:12
  • jefferson

    jefferson

    keren abis deh kisahnya. Sampe perang dingin dengan ayah sendiri sih ya. Tapi kalau disuruh kuliah di Malaysia saya juga nggak nolak sih, tapi mungkin akan berpikir berkali2 kalau udah 3 semester di Indoneesia. Sudah takdir mungkin ya disuruh kuliah di penang, kalau inget rumah yang di banda dulu hancur lebur sih merinding juga tuh mbak fanny… burrrr

    08 September 2017 11:03
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      banget jev… aku merinding pas sampe banda aceh… dan kaya mau nangis liat kondisi rumah yg skr msh ga berpenghuni… rusak.. :(.. ga tau aku bakal gimana seandainya ga pindah ke penang

      08 September 2017 20:10
  • Larasati Neisia

    Larasati Neisia

    Udah lama banget aku baca-baca info tentang museum tsunami ini mbak. Pengen banget kesini kalo ada kesempatan ke Aceh. Baca postingan Mbak Fanny ini aja aku merinding sambil nahan air mata. Apalagi pas bagian sumur doa, itu pernah di post sama Pak Wali di ig nya :’)

    Tahun 2004 lalu aku masih SMP masih belum ngeuh banget bencananya maha dahsyat. Keluargaku di Medan juga ikut rasain gempanya waktu itu.

    Allah Maha Baik Mbak, everything happens for a reason 🙂

    09 September 2017 10:20
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Bener Nes… semua ada alasan dan hikmah… kadang manusianya aja yg telanjur marah2 duluan menganggab Tuhan ga adil.. padahal pas tau hikmahnya kemudian, baru deh bersyukur kemudian… Aku banget itu 🙁

      kalo ke aceh, kamu harus kesini… aku lgs nangis pas liat foto2nya ,, mungkin krn aku prnh tinggal di sana, temen2 kuliahku banyak yg meninggal.. jd sedihnya lebih berasa banget

      09 September 2017 12:23
  • Mei Wulandari

    Mei Wulandari

    Ya Allah mba FAnny.. aku ikutan sedih, nangis, dab merinding baca ini. Aceh memang telah tsunami tapi selalu ada cerita baik setelahnya ya. Moga2 almarhum mendapat tempat di sisi Allah ya mb. Memang museum itu bisa menandakan betapa kita manusia hanyalah kecil.

    Itu yg sumur doa bikin nangis hiks hiks

    Oh ya, ternyata ada hikmah dibalik papa km nyuruh pindah ke Penang ya mb. Alhamdulillah ternyata Allah kasih peringatan lewat papa

    09 September 2017 19:12
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya mei, aku aja lgs sediiih banget pas masuk ke museum ini. keinget ama semua temen2 yang jd korban, keluarga kos ku dulu… nangislah kalo liat videonya mei 🙁

      09 September 2017 22:28
  • Ira Duniabiza

    Ira Duniabiza

    Semoga yang hilang dalam Tsunami belasan tahun lalu ditempatkan ditempat terbaik disisiNya. Semoga Aceh semakin aman dan konflik yang pernah terjadi tidak lagi terulang…

    10 September 2017 11:02
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Aamiin mba. Iyaa, semoga konflik yg dulu di aceh ga pernah terulang lagi. Sereeem mba.. Aku ngerasain pas tentara lg tembak2an ama gam di belakang rumah. Sampe ada peluru kena kaca jendela. Trauma akunya.. 🙁

      18 September 2017 22:40
  • Liswanti Pertiwi

    Liswanti Pertiwi

    Selalu ada hikmak ya mba, memang benar kita jadi anak jangan suka membantah orang tua, karena pasti untuk kebaikan.
    Baca tulisan ini jadi ingat cerita teman-teman yang jadi relawan disana. Belum lagi denger cerita-cerita dari masyarakat sekitar yang kehilangan keluarga.

    11 September 2017 23:17
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Bener mba.. Jgn pernah deh ngelawan kata ortu.. Nyesel ujung2nya 🙁 .. Aku bersyukur aku tetep mau pindah walopun marah banget ke papa 🙁

      18 September 2017 22:49
  • Kuma Seo

    Kuma Seo

    Blognya unik sekali, baru pertama kali berkunjung, slam silaturahmi ya kak.

    12 September 2017 06:17
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Makasih 🙂

      18 September 2017 22:49
  • lianny hendrawati

    lianny hendrawati

    Duh nggak kebayang ya Fan kalo dirimu masih di sana waktu itu, untunglah sudah pindah duluan. Hikmah yang bisa diambil, kita harus nurut deh sama orang tua, karena tiap orang tua pasti ingin memberikan yg terbaik buat anaknya ya.

    14 September 2017 10:08
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Itulah mba.. Ga kebayang kalo aku ngelawan dulu 🙁 sereeem bayangin tsunaminya. Inget tetangga dan temen2ku yg meninggal

      18 September 2017 22:27
  • Nia K. Haryanto

    Nia K. Haryanto

    Pengen deh bisa mengunjungi museum itu. Walopun pasti sedih lihatnya. Gak kebayang kalo salah satu anggota keluarga jadi korban tsunami. Lihat sodara2 Kita di sana aja, hati rasanya remuk redam. 🙁

    15 September 2017 04:56
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Sedih banget mba. Apalagi banyak temen2ku yg jd korban di sana.. Mayatnya jg ga ketemu.. Ada 1 temen, yg ikutan meninggal, dan ditemuin dia sedang meluk 2 anak kembarnya. Pas denger beritanya aja, aku sampe nangis

      18 September 2017 22:29
  • Khairul fuad

    Khairul fuad

    Tsunami masih menyimpan luka untuk warga Aceh sampai sekarang, sempat waktu ke Aceh nanya” sama abang bemor yang sekeluarganya meninggal sampai dia nangis ngeceritainnya

    Jadi rindu ke Aceh lagi:(

    16 September 2017 11:37
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Kalo aku sih pasti bakal selalu kangen ama aceh. Walo bukan org aceh, tp aku besar di sana 18 thn. Kota ini punya sejarah buatku 🙂

      18 September 2017 22:33
  • Indah Nuria

    Indah Nuria

    Semua ada hikmahnya yaaaa… aku belum pernah ke sini Fanny.. pengen dan semoga kesampaian suatu saat

    16 September 2017 16:59
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Kalo mudik ke indonesia, lamaan mba, biar bisa kliling dari aceh sampe timur :D.

      18 September 2017 22:34
  • liknana

    liknana

    Yang nggak ngalamin aja rasanya ikut bergetar….mbayangin perahu kok bisa sampai atap rumah, kota rata dengan tanah ….Allahuakbar

    17 September 2017 10:20
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Itulah mba.. Aku aja ga bisa bayangin sampe skr, gmn ceritanya kapal bisa naik k atap rumah, dan itu jauuuh dr pelabuhan loh 🙁 . Kuasa allah ya mba

      18 September 2017 22:21
  • Lia Harahap

    Lia Harahap

    Alhamdulillah mbak sehat selalu ya.

    Aku kayaknya kalau ke museum ini bakalan nangis bombay deh. Tapi pengen banget liat.

    17 September 2017 17:04
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Syukurnya aku bisa lolos dari tsunami krn keburu pindah mba lia :). Ga kebayang kalo msh di sana 🙁

      18 September 2017 22:20
  • iKurniawan

    iKurniawan

    waktu ke Aceh kemarin, museum ini ada di ujung jalan dari tempat saya menginap. 1km palingan..

    tapi kok ya mau jalan mager banget. gak ada transport pula.

    sekarang nyesel gak main kesitu. cm sempet liat bangunannya aja. keren.
    🙁

    19 September 2017 20:35
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      yaaa, berarti hrs balik lg mas kesana :D.. rugi ke aceh kalo ga ke museumnya 🙂 ..

      24 September 2017 09:21
  • Ika Hardiyan Aksari

    Ika Hardiyan Aksari

    Baca cerita petugas hotel itu kok aku merinding. Setahun masih bau? Allahuakbar…

    Semoga mereka yang menjadi korban diberi tempat terindah di sisi Allah.

    21 September 2017 11:35
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      aku jg ga kebayang mba :(.. pas kejadia sampe bberapa thn kemudian cuma liat beritanya di tv dan koran… aku ksana kmrn sih semua udah bagus dan bersih …

      24 September 2017 09:06
  • Triani Retno A

    Triani Retno A

    Seperti pakdeku yang beberapa bulan sebelumnya memulangkan semua anaknya ke keluarga besar di Solo, dengan alasan biar belajar di sana. Pakde sendiri tetap di Aceh dan hilang dalam kejadian itu.

    22 September 2017 07:09
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      untungnya semua keluargaku ga ada yg di banda aceh pas kejadian mba. jd kita semua selamat..

      24 September 2017 09:03
  • Rudi MedanWisata

    Rudi MedanWisata

    Pernah sekali ke Aceh,, cuma saat itu lagi renovasi museum nya,, jadi lum sempat masuk.

    hiks,, semoga bisa kesana lagi deh.

    23 September 2017 14:57
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      wajib bangetlah kalo ke aceh mampir di sana mas 🙂

      24 September 2017 08:58
  • Yessi Greena

    Yessi Greena

    ga kebayang kalau nggak jadi pindah kuliah ke Penang ya, mba…
    itulah kenapa kita harus mendengarkan omongan orangtua ya
    aku masih di Medan waktu gempa tsunami itu, gempanya kerasa banget dan lama 🙁

    27 September 2017 10:52
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener mba… 🙁 .. kalo di penang ga gitu terasa… jd aku ga terlalu pusingin pas ngerasain gempanya

      28 September 2017 22:34
  • anesa nisa

    anesa nisa

    merinding euuy liat-liat fotonya.
    aceh, kota tujuan aku buat next destinasi. konon pantainya bagus bagusssss banget.
    mudah-mudahn smday bisa ke sini, termasuk museum tsunami.

    27 September 2017 22:49
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Kalo pantainya aku ga datangin, krn ga terlalu suka pantai mba. :D. Panasnya ga kuat hahahaha..

      28 September 2017 23:10
  • Titik Asa

    Titik Asa

    Tentang Tsunami ini memang sangat sangat memilukan. Haru biru saya mendengar cerita teman kerja yang keluarganya ada yang menjadi korbannya.

    Saya baru tahu ada museum Tsunami di Aceh. Ingin sekali saya berkunjung kesana.

    Salam dari saya di Sukabumi,

    27 September 2017 23:48
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      kalo ke aceh, pokoknya jgn lupain museum tsunami ini

      28 September 2017 22:28
  • zakky

    zakky

    bagus buat mengenang tsunami sekaligus agar lebih waspada kedepannya. semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi di Indonesia:)

    30 September 2017 02:34
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      amiiiin… moga2 ya ga kejadian lg tsunami seperti ini 🙁

      08 Oktober 2017 00:43
  • deddyhuang.com

    deddyhuang.com

    masih belum tuntas rasa penasaranku sama Aceh. pengen bisa ke aceh sekaligus sabang.. museum tsunami ini sering kali aku baca dan bikin merinding.

    03 Oktober 2017 16:18
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      akupun kalo sabang blm pernah mas.. ntr lah, kalo ke aceh lg hrs mampir jg k sabang 😉

      08 Oktober 2017 00:36
  • lagu dangdut

    lagu dangdut

    semoga ratusan ribu orang yang meninggal diampuni dosa dosanya. dan musium ini sekaligus menjadi pengingat agar kita selalu waspada 🙂

    04 Oktober 2017 01:18
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Aamiin 🙂

      08 Oktober 2017 00:50
  • Pritahw

    Pritahw

    aku ikut merinding nih bacanya dan lihat foto2nya, bayangin kl ada disana beneran. Semoga ini bisa diambil ibrahnya ya mbak 🙂

    05 Oktober 2017 12:38
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      sama mba.. aku pas di sana juga merinding luar biasa. ngebayangin kuatnya air yg masuk ke kota dan ngeruntuhin bangunan2.. sereeem 🙁

      08 Oktober 2017 00:33
  • Ranny

    Ranny

    Feeling orangtua nggak salah ya Fan. NGgak elok juga kita menyalahkan mereka, ternyata ada rencana baik olehNya untuk kita.
    Aku baca ini jadi ingat kilasan tsunami 2004, sedih banget lihatnya. Senang dibangun museum ini, jadi pertanda bagi kita akan Maha Besar kuasaNya.

    05 Oktober 2017 14:02
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener ran… semua yg dibilang ortu jgn dilawan deh :).. feeling mereka memang jauuh lbh kuat kadang.. museum ini sumpah keren.. seolah kita ikut ngerasain pas kejadiannya dulu 🙁

      08 Oktober 2017 00:31
  • Daeng Ipul

    Daeng Ipul

    Ini salah satu museum yang pengen banget saya datangi, Insya Allah suatu hari nanti

    melihat gambar2 di atas saja rasanya merinding saya,
    gak tahu kalau lihat langsung ke sana

    06 Oktober 2017 19:01
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      harus datang ke museum ini kalo ke aceh mas :).. lgs nyeseeek banget liat foto2 dan videonya

      08 Oktober 2017 00:28
  • Rhoshandhayani KT

    Rhoshandhayani KT

    wuaaaaah salam kenal kak fanni
    sepertinya ini pertama kali kunjunganku ke sini, hehehe
    takjub sama sapaan di beranda
    kece ih

    salah satu museum yang pengen aku kunjungi itu ya ini, museum tsunami aceh
    duh gimana yaaa menjelaskan perasaan-perasaan itu
    menyamakan frekuensi dengan warga aceh yang ditinggalkan oleh orang tercintanya, tanpa tau jasadnya dimana

    iya kak
    aku juga punya pengalaman yang sama seperti kak fanni yang harus bersedia pindah ke penang, menuruti kata orang tua
    saat kuliah semester 5, aku tuh dapat kesempatan untuk ke taiwan, gratis. acaranya konferensi.
    tapi saat ijin ke Ibu, Ibu nggak ngebolehin, soalnya nggak ada temannya sama sekali
    ya aku nurut lah yaaa.. sambil berharap suatu hari akan ada rejeki yang lebih baik
    eh ndilalah, lah kok saat hari konferensi, lokasi konferensi tersebut kena badai besar
    Ya Salaaaam… memang benar ya kata orang tua
    kita kudu nurut
    ridho Allah ada pada ridho orang tua

    09 Oktober 2017 10:14
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      alhamdulillah selamat juga ya mba.. makanya tiap ortu keberatan, aku usahain utk slalu nurut.. udah ngerasain sendiri kalo kata2 ortu itu pasti baik untuk kita :)..

      11 Oktober 2017 22:15
  • Doni Nurdiansyah

    Doni Nurdiansyah

    semoga suatu saat bisa pergi kesana…salam dari bandung, semoga aceh selalu dalam lindungan Allah swt

    09 Oktober 2017 11:51
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      amin… semoga aceh ga mengalami tsunami begini lagi ya mas

      11 Oktober 2017 22:06
  • Alid Abdul

    Alid Abdul

    Aku merinding lihat foto yang Sumur Doa itu 🙁
    Museum ini sudah masuk list kunjungan sejak lama. Tapi belum kesampaian ke Aceh. Dan aku baru tahu klo Mbak Fanny asli Lhokseumawe

    10 Oktober 2017 09:36
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      kalo asli mah aku sibolga mas ;p… cuma aku 18 thn di lhokseumawe krn papa kerja di sana ;p

      11 Oktober 2017 22:00
  • Dian Restu Agustina

    Dian Restu Agustina

    Alhamdulillah mendengarkan kata orang tua..:)

    Saya ke Banda sekitar setahun lebih pasca tsunami..Masih berantakan dan terus dirapikan..
    Museum belum jadi..Kapan hari pengin ke sini lagi

    11 Oktober 2017 21:02
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya mbaaa.. aku bersyukuuuuur banget dulu nurut kata papa, walo awalnya marah2 gitu 🙁 .. banda udah cantiiik banget sekarang mba.. harus datang lagi lah kesana 🙂

      11 Oktober 2017 21:49
  • Tian Lustiana

    Tian Lustiana

    Betul , feeling orangtua pasti selalu benar, semata – mata yang terbaik untuk anaknya

    12 Oktober 2017 08:48
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener mba tian :(.. jadi memang lbh bgs jgn pernah melawan orang tua

      15 Oktober 2017 13:07
  • ericka

    ericka

    Lihat foto-foto dan ceritanya aku udah merinding dan rada mewek mbak 🙁 jadi pingin juga kesana. Memang mengikuti nasehat orang tua itu yang paling selamat, meski kadang kita benci

    16 Oktober 2017 18:35
  • ericka

    ericka

    Lihat foto-foto dan ceritanya aku udah merinding dan rada mewek mbak 🙁 jadi pingin juga kesana. Memang mengikuti nasehat orang tua itu yang paling selamat, meski kadang kita benci, tapi orang tua adalah restu Tuhan, sukses terus ya mbak dengan keluarga

    16 Oktober 2017 18:37
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Iya mba. Kapok lah pokoknya kalo ga nurut ama ortu. Aku udh ngerasain sendiri feeling ortu slalu kuat buat anaknya

      22 Oktober 2017 23:08
  • gheasafferina

    gheasafferina

    Mbak faan jangankan kesana, baca doang aja udah berkaca-kaca. Sedih inget dulu masih kecil waktu di TV berkali-kali nyiarin tentang tsunami, apalagi korban-korban yang begitu banyak di jejer-jejer huhu. Feeling papanya mbak kuat banget ya, ternyata emang selalu ada hikmah yah mbak..

    17 Oktober 2017 08:32
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Feeling ortu ga bisa dianggab remeh ya mba 🙁 . Nyesel aku sempet marah2 dan ngambek lama ama papa

      22 Oktober 2017 23:07
  • Anisa Ae

    Anisa Ae

    Jadi sedih. Waktu kejadian tsunami, aku masih sekolah.

    17 Oktober 2017 17:42
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Iyaa, sampe skr kalo inget tsunami aku jg msh sedih mba

      22 Oktober 2017 23:42
  • Pipit Widya

    Pipit Widya

    Wiw, komennya banyak amat. Saya belum pernah ke Aceh. Tiap baca/denger ttg tsunami, langsung merinding. Sebab dulu teman kuliahku orang Aceh. Dia cerita tentang keluarganya yg terkena tsunami.

    20 Oktober 2017 09:14
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Banyak yg keluarganya sampe skr ga ketemu mba. Bbrp temenku jg ada yg ga ketemu jasadnya. Udah pada ikhlas sih keluarga biasanya

      22 Oktober 2017 23:01
  • Veri Maolana

    Veri Maolana

    Firasat seorang ayah mungkin.
    Kita sebagai anak harus menuruti kata2 ayah. Ini salah satu contohnya

    20 Oktober 2017 19:26
  • Zizy Damanik

    Zizy Damanik

    Membaca ini membuatku kembali ke kilas saat itu.
    Berkesan juga, karena malam sebelumnya itu aku sedang demam tinggi, kemudian pergi untuk makan Indomie di warkop harapan (biar panasnya keluar semua gitu mksdnya). Gempa terasa keras sampai Medan.
    Senin pagi di kantor, gak kuat dan pergi ke RS ditemani sahabatku orang Aceh. Di sana baru tahu kalau ternyata aku kena cacar. Dan kami juga baru dapat kabar soal Tsunami Aceh.
    Saudara sahabatku itu ada yang hilang dan belum ketemu sampai terakhir kabar yang aku dengar.
    Tsunami Aceh memang memberi luka banyak, terutama buat mereka yang merasakan, dan bertetangga. Bagaimana anak-anak Aceh yang kehilangan orang tua, keluarga yang kehilangan rumah, harus turun ke Medan supaya bisa hidup. Ya Tuhan, sesak rasanya kalau diingat.

    21 Oktober 2017 11:03
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Ngeri ya mba kalo diinget.. Akupun masih sedih kalo inget temen2 yg jd korban. Untungnya g ada sodara yg kena sih.. Kbanyakan memang temen2 kuliah. 🙁 . Di medan keras ya gempanya.. Di penang ga terlalu terasa

      22 Oktober 2017 22:51
  • Chaycya Oktiberto

    Chaycya Oktiberto

    Melihat lorong di museum itu merinding ya.. seolah napak tilas kejadian tsunami itu.. Hiks..

    Itulah mengapa dikatakan everything happen for a reason ya mbak. Andai dulu tetap stayed di Banda, apa yang tak terpikirkan pasti terjadi.. Syukurlah mba sehat2 dan akhirnya bisa menuliskan kisah ini.. Appreciated it.

    Salam kenal mba.

    21 Oktober 2017 18:09
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Iya mas.. Kdg hikmah dr suatu peristiwa itu ga lgs dikasih tunjuk ama yg di Atas. Manusianya aja yg suka suuzhon duluan, ngerasa Tuhan ga adil dsb 🙁

      22 Oktober 2017 22:46
  • Adie Riyanto

    Adie Riyanto

    Main ke sini tahun 2012. Masih merinding pas lihat foto-foto kejadian di sana, apalagi pas bagian Sumur Doa itu :'(

    23 Oktober 2017 09:28
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya, sedih banget yaaa… ngeliat nama2 korbannya…:(

      30 Oktober 2017 13:42
  • Vindy Putri

    Vindy Putri

    Aku merinding bacanya, Mbak… Sepertinya aura kesedihan masih pekat sekali ya kalau masuk di museum itu. Ikut merasakan betapa terpukulnya kita sebagai saudara harus kehilangan mereka di musibah yang nggak bisa terelak lagi… :'(

    Di saat itu aku di rumah sama kakak, adik, dan nenek. Soalnya orang tua lagi Haji. Dan aku takutnya bukan main tahu ada Tsunami Aceh. Agak trauma juga. Berita terus menerus diputar. Sampai aku ikut merasa trauma ketika saat ini pun dengar lagu pembuka siaran berita di Metro Tv.

    Ini menjadi trauma banyak orang.. termasuk aku di Tanah Jawa.

    24 Oktober 2017 21:17
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      eh lagu pembuka siaran berita di metro gimana ya? hahahah aku jrg nonton tivi :D…

      iya mba, sampe skr kalo inget tsunami aceh, masih sedih aja rasanya.. inget temen2 yg ilang dan meninggal… untungnya sodaraku ga ada di sana

      30 Oktober 2017 13:38
  • IRZAN ZULMI

    IRZAN ZULMI

    wah baru tau ada museumnya …

    25 Oktober 2017 08:33
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      adaaaa ;).. dan bgs kok dalamnya… lumayan komplit dan bikin nyesek juga 🙁

      30 Oktober 2017 13:36
  • Noni Rosliyani

    Noni Rosliyani

    Untung banget pindah yaa.. Huhuhu.. Bisa kebayang gimana syoknya pas denger tsunami Aceh. Kalo aku berkesempatan main ke sana, kayaknya bakal terbawa emosi juga. :'( Jogja yg 2 tahun setelahnya gempa besar aja gini rasanya, apalagi setelah gempa masih dikasih tsunami.

    25 Oktober 2017 09:30
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      iya mba… sampe skr kdg kebayang, gimana kalo aku dulu ga pindah dr banda aceh :(. ga kebayang seremnya harus ngerasain sendiri…

      30 Oktober 2017 13:35
  • Dieng culture festival

    Dieng culture festival

    Entah sudah berapa kali saya mampir ke blog kakak. Berkesan bagi saya, waktu itu ada kesempatan untuk mengunjungi negeri Serambi Mekah ini. Tidak lupa juga saya mampir ke museum tsunami. Luar biasa, melewati lorong yang seakan menjadi gambaran tsunami saat itu. Rasanya sangat mencekam, saya gak kebayang gimana rasanya teman teman yang saat itu merasakan langsung.

    main juga kak ke blog saya

    25 Oktober 2017 11:01
  • Azril

    Azril

    sangat ini masuk ke museum tsunami terutama ke sumur doa untuk mendoakan sahabat saya disana

    27 Oktober 2017 16:52
  • muslimin11

    muslimin11

    Selalu sedih jika mendengar kejadian yang telah berlalu ini, tapi disetiap kejadian pasti ada Hikmah yang bisa kita petik

    31 Oktober 2017 11:43
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      akupun masih selalu sedih kalo inget ini 🙁

      06 November 2017 19:18
  • Relinda Puspita

    Relinda Puspita

    Semua Ada hikmahnya, yaaa.

    02 November 2017 20:47
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener mbaa :).. apapun yg terjadi, pasti ada hikmah kok

      06 November 2017 18:59
  • Firda Winandini

    Firda Winandini

    waktu kejadian tsunami Aceh ini aku masih SD kayanya, tapi sampe sekarang masih inget banget berita – berita di TV pas kejadian. Dan kalo skg denger ceritanya juga masih suka merinding

    03 November 2017 12:51
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener mba… susah untuk ga inget seremnya pas tsunami dulu 🙁

      06 November 2017 18:56
  • Momtraveler

    Momtraveler

    Kampung halaman nan kurindukan. Banyak banget sodaraku meninggal paa tsunami mbak sebagian besar ga ditemukan jenazahnya makanya tiap kali main ke museum bercucuran air mata deh

    03 November 2017 21:38
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      oh iyaa, mba dr aceh yaaa… pasti lbh berasa sedihnya deh… aku aja yg cuma numpang tinggal di sana berasa banget seseknya kalo balik ke aceh 🙁

      06 November 2017 18:52
  • Tuxlin

    Tuxlin

    Sedih kalau keinget bencana besar itu… Saya dulu masih SMA pas terjadi Tsunami aceh 🙁 Btw pengen juga mengunjungi museum tsunami, tapi jauh banget dari ruma saya hehehe… semoga nanti ada kesempatan ke sana 😀

    05 November 2017 13:13
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      rumahmu di mana mas?

      06 November 2017 18:43
  • Yasinta Astuti

    Yasinta Astuti

    Baca ini berasa terlempar dengan berita – berita yang aku saksikan di layar kaca saat itu. Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, sedih banget liat nama – nama di sumur doanya ya mbak huhuhu.
    Yang terlibat langsung udah kebayang pasti berurai air mata kalau ke sini

    07 November 2017 15:45
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      pastinya mba… aku kebayang temen2ku soalnya yg jd korban… jd udah pasti nangis kalo ksana

      12 November 2017 17:48
  • Bara Anggara

    Bara Anggara

    Asliii,, merinding bacanya,, apalagi mbak yaa yg mengalaminya langsung, bagaimana kalau seandainy enggak pindah kuliah..
    Aku pernah keliling Aceh 2011 melihat sisa2 tsunami,, emang serem bgt pdhl itu udh bertahun2 yg lalu kejadiannya.. Duh merinding lagi euy keinget dahsyatnya tsunami di Aceh..

    Salam
    -Traveler Paruh Waktu

    07 November 2017 16:01
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      ngalamin lgs sih gak mas ;p… kebetulan aku sdg tidak di aceh pas kejadian.. aku ga kebayang kalo hrs ngalamin lgs, trauma sampe skr mungkin.. iya kalo selamat 🙁

      12 November 2017 17:46
  • Helena

    Helena

    Mbaaak, aku nangis baca ini. Selalu ngeri melihat dokumentasi tsunami di Aceh. Maut begitu dekat.

    09 November 2017 00:36
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      bener mba.. kalo udah kesana, sediiiih banget kalo inget tsunaminya 🙁

      12 November 2017 17:36
  • anis lotus

    anis lotus

    Itulah takdir ya mb, cara Allah buat menyelamatkan mbFanny. Ngeri banget meski cuma membayangkan kejadian stunami aceh… :'( . Semoga jadi pelajaran buat semuanya atas kejadian ini…

    13 November 2017 16:57
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Iya mba.. Kalo skr aku sadar, itu cara allah nyelamatin aku. Tp pas dulu awal2, masih inget gmn marahnya aku.. Jd nyesel banget inget itu

      21 November 2017 12:39
  • Ammar dental

    Ammar dental

    Sunguh sejarah yang tak bisa di lupakan

    15 November 2017 15:28
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Bener mas.. Mau sampe kpn jg ga bisa lupa gmn seremnya tsunami aceh 🙁

      21 November 2017 12:30
  • dekcrayon tata

    dekcrayon tata

    Duh semoga bencana besar itu tak pernah terjadi lagi ya mbak. Ngeri. Meski hanya melihat dari layar TV

    21 November 2017 12:21
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Aamiin.. Semoga jangan ya mba.. Ga kebayang seremnya 🙁

      21 November 2017 12:40
  • Beby

    Beby

    Kak Fan, kalok inget tsunami emang sedih ya. Sampek sekarang. Sodaraku jugak banyak yg ilang. Gak tau ke mana, gak tau uda meninggal apa masih hidup. 🙁

    Mudah-mudahan kita semua dilindungi Allah SWT dari bahaya dan musibah ya. Aamiin.

    26 November 2017 14:37
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Iya beb.. Slalu sedih kalo inget tsunami. Inget temen2 yg dulu, ada 1 temen ku yg meninggal, dan pas ditemuin dia sdg meluk anak kembarnya. Semuanya meninggal jg 🙁

      28 November 2017 06:39
  • fajar rois

    fajar rois

    Jujur nih,,,bikin merinding waktu baca..apalagi waktu ngeliat foto sumur doa dan ngeliat asma Allah…semakin merinding…tapi terlepas dari itu semua ada hikmah yg melimpah dari kejadian tahun 2004 silam ini…

    26 November 2017 19:54
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Ya mas… Kdg manusianya aja yg ga mau tau. Pdahl hikmah itu bisa cepet dtgnya, bisa jg stlh bbrp tahun.. Kalo aku tau bakal begitu, aku mungkin ga bakal marah2 ke papa disuruh pindah kuliah 🙁

      28 November 2017 06:26
  • Elisabeth Murni

    Elisabeth Murni

    Saya baca kisah ini saja ikutan merinding, mbak. Nggak tau bisa kuat nahan nangis enggak kalau bisa menjejakkan kaki di Museum Tsunami ini. Masih ingat dulu ikutan nangis lihat beritanya.

    kalau di Jogja juga ada museum sisa hartaku yang isinya sisa-sia erupsi merapi, itu juga nggak kalah sedihnya. Dan dari semua ini kita manusia harus belajar pasrah sama kehendak Tuhan dan terus mendekat kepadaNya.

    27 November 2017 13:57
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Bener mba.. Sedih lah.. Apalagi aku yg bnyk kehilangan teman kuliah di sana.. Inget itu, ya inget mereka

      28 November 2017 06:23
  • tesyasblog

    tesyasblog

    Dua kali ke Banda Aceh dan enggak bisa kesini karena tutup. Penasaran deh pengin merasakan langsung ada di dalamnya.

    27 November 2017 19:56
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Bagus mba.. Hrs dtg k aceh. Yg aku ga kuat, cm panasnya yg luar biasa.. Anakku sampe sakit krn ga kuat kena panas

      28 November 2017 06:20
    • Bekasicity

      Bekasicity

      Sama, baru sekali dateng ke Aceh pas ke sini malah tutup. 🙁

      30 November 2017 00:13
      • Fanny Fristhika Nila

        Fanny Fristhika Nila

        untung pas aku ksana sedang buak 😀

        09 Desember 2017 15:03
  • Mas Kris

    Mas Kris

    Bener-bener peristiwa yang ga terlupakan. Pagi-pagi bangun dengar berita Tsunami di Aceh. Apalagi waktunya pas sama peringatan hari lahir yang ke-17.. jadi berasa kado yang pahit waktu itu.. 🙁

    27 November 2017 22:58
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Sedih yaa.. Apalagi pas liat di tv, serasa ga percaya, sampe swalayanbyg jaya di masanya, pantee pirak bisa rata ama tanah 🙁

      28 November 2017 06:19
  • Raisa

    Raisa

    Salah satu provinsi yang pengen aku datangi banget ini.
    Nangroe Aceh Darussalam. Semoga kesampean kesini.
    Aaaaah aku nggak bisa ngebayangin ketika tsunami dulu :'( .
    ini museumnya keren deh arsitekturnya.

    29 November 2017 19:58
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Pak ridwan kamil keren deh ngerancangnya yaaa :). Hrs dtg mba kalo ksana

      14 Desember 2017 11:49
  • Bang Aswi | @bangaswi

    Bang Aswi | @bangaswi

    Sedih. Sayang saat ke Banda Aceh kemarin tidak sempat mampir ke Museum Tsunami. Ini memang masalah waktu yang begitu singkat, harus langsung berangkat ke Lhoknga dan dilanjut ke Lamno.

    03 Desember 2017 12:41
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      uwaaahhh lamno…. itu kampung guru agamaku.. pgn bgt bisa kesana… orang2nya cakep2 yaa, matanya ada yg biru 😀

      09 Desember 2017 14:54
  • Ratna Dewi

    Ratna Dewi

    Aku merinding dengar ceritamu 15 tahun yang lalu, Mbak. Dan mungkin kalau berkunjung langsung ke museumnya juga merinding dan ikut merasakan bagaimana mencekamnya saat dan setelah tsunami dulu ya.

    08 Desember 2017 19:42
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      banget mbaa… sedih aja inget semua temen yg jd korban… 🙁 .. aku masih beruntung karna telanjur pindah

      09 Desember 2017 14:47
  • evrinasp

    evrinasp

    pas masuk ke museum tsunami di pintu awal aku merinding mbak, pak ridwan kamil bisaan mendesignnya, berasa banget suasana tsunaminya

    09 Desember 2017 11:22
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      keren memang design pak RK.. suka banget aku liatnya… dari awal masuk udh berasa merinding ya mba

      09 Desember 2017 14:46
  • Rach Alida Bahaweres

    Rach Alida Bahaweres

    Aku ke Aceh tapi belum sempat kemana-mana nih mba. Ya Allah ikut merinding pastinya ya kalau ke musem tsunami ini 🙁

    10 Desember 2017 08:51
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Waaah kenapa ga kemana2 mba. Coba jelajahin aceh, banyak yg menarik di sana 🙂

      14 Desember 2017 11:42
  • Dee - HDR

    Dee - HDR

    Nggak kebayang air laut masuk ke daratan setinggi pohon kelapa :'(
    Merinding baca tulisanmu kak…

    16 Desember 2017 15:20
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      aku mungkin blm bisa ceritain yg lbh detilnya, krn ga ngerasain sendiri :(. tp kalo denger temen2 yg selamat, yg ngerasain lgs, itu nangis mba 🙁

      17 Desember 2017 15:17
  • anik

    anik

    semoga tak ada lagi bencana baik di aceh maupun di indonesia. aamiin

    21 Desember 2017 21:11
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Aamiin :). Kalopun hrs ngalamin, semoga masih dikasih keselamatan

      22 Desember 2017 09:41
  • ayahblogger

    ayahblogger

    Kengerian tsunami ini pun saya dapat dari saudara di aceh. Bersyukurnya abang angkat yang bertugas sebagai TNI di sana aman. Cuma ada keluarga yang menjadi korban dan belum ditemukan. Semoga aceh semakin baik kedepannya.

    31 Desember 2017 08:56
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Aamiin.. Semoga ga terjadi lg tsunami di sana yaa

      01 Januari 2018 22:34
  • Acipa(h)

    Acipa(h)

    Selalu ada alasan di balik keinginan orangtua ya Mbak 🙂

    Rasa-rasanya museum tsunami Aceh ini salah satu museum yang bikin sedih pas jelajahnya, so far baru nyobain museum gunung merapi sih, semoga berkesempatan ke sana 🙂

    11 Januari 2018 20:06
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      semoga bisa ke museum yg di aceh mba… itu pasti sediiih banget kalo masuk… yg museum merapi aku jg blm prnh.. tp 10 bulan setelah merapi meletus, aku sempet ke sana.. waktu itu museumnya blm ada.. tp motor dan mobil yg angus itu udh dipajang.. sedih banget ya ngeliatnya

      14 Januari 2018 01:21
  • Sandi Iswahyudi

    Sandi Iswahyudi

    cakep mbak, selain ke masjid agung yang di Aceh, juga pengen ke sini, suka ngelihat yang sumur doa. Kalau dari sini, ke tugu 0 Km deket ya mbak 😀 daripada dari Jatim haha

    19 Januari 2018 20:44
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Hahahaha.. Sayangnya pas ke banda aku ga ke sabang mas. Jd ga bisa ke tugu 0.. Pgn balik lg lah pokoknya ke aceh.

      26 Januari 2018 10:49
  • Khoirur Rohmah

    Khoirur Rohmah

    Hai Mbak Fanny
    Ini adalah kali pertama saya berkunjung ke Blog mbaknya yang abis disebut di blog Mbak Nita
    Makanya agak bingung tadi mau baca artikel mana, hheee
    mau ngefollow, baru stlah baca artikelnya. soalnya mo klik kanan link utk sosmednya ga bisa
    abis ini kufollow juga bisa bisa jalin silaturrahmi hheee
    .
    Aku jadi tahu isinya lebih dekat dari postingan ini mbak, sbelumnya cukup tahu hanya di media lain, tapi detailnya dapat disini, hheee
    TFS yah mbak
    Salam kenal dari Bumi Jember

    07 Desember 2018 12:01
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Haaai mbaaa. Seneng deh ada temen baru lagi :). Semoga tulisanku bisa bikin bayangin gmn museum tsunaminya yaaa 🙂

      13 Desember 2018 15:43
  • Khoirur Rohmah

    Khoirur Rohmah

    ehhh bisa ding abis di klik lagi, hheee
    nggak perlu di klik kanann
    huwaahhhh
    *maluuukk *pundung dipojokan

    07 Desember 2018 12:14
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Hahahaha no prob mba. 🙂

      13 Desember 2018 15:44
  • Kuliah Online

    Kuliah Online

    Suatu saat saya akan berkunjung ke Aceh. Aaamiin

    07 Oktober 2022 16:22
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Aaamiiin, sayapun pengiiin banget bisa kesana lagi

      08 Oktober 2022 18:51
  • Lala

    Lala

    Merinding dan sukses meneteskan air mata baca tentang Tsunami Aceh yang diabadikan dalam museum. Ada banyak cerita duka yang sangat mengerikan. Aku inget, saat itu masih SMP dan sedang liburan sekolah. Nonton berita bareng-bareng di rumah nenek. Semua terhenyak karena ada berita Tsunami Aceh.

    Aku pun bersyukur karena mba Fanny tetap mengikuti saran papah meski sempat terjadi pergolakan batin. Rasanya memang kalau ortu kasih arahan dan titah pasti ada hikmah baik di dalamnya.

    Aceh yang sekarang semakin cantik dan menawan. Semoga saja part penutupan artikel ini bisa terus diterapkan dalam keseharian 😇. Berbaik sangka sama pencipta apapun kondisinya, hingga ujiannya. Pasti selalu terselip hikmah baik.

    01 Februari 2025 06:24
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Iya mba Lala. Apapun yg udah ditetapin Allah, memang selalunya baik untuk kita. Hanya terkadang manusianya aja yg sok tahu, merasa paling benar. Padahal Allah yg paling tahu apa yg terbaik utk kita

      03 Februari 2025 12:21

Tinggalkan Balasan ke Fanny Fristhika Nila Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Foto Penulis

Fanny Fristhika Nila

Penulis Blog

Lihat profil selengkapnya

Artikel Terakhir

RECAP SEPTEMBER 2025

Tidak ada lokasi

KULINER PADANG: SATE MANANGKABAU DAN SHOLAT DI MESJID RAYA SUMATERA BARAT

Padang, Sumatera Barat

KULINER PAINAN: RUMAH MAKAN PAK DESA DI PANTAI SALIDO DAN PUNCAK MANDEH

Painan, Sumatera Barat

IN MEMORIAM, KALISTHA LESTARI, BAYI GAJAH KECIL TESSO NILO

Pelalawan, Riau

WISATA PAINAN: JEMBATAN AKAR BAYANG DAN BELI OLEH-OLEH RENDANG LOKAN

Tidak ada lokasi

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.