“Sop buntut ibu Henny, dijamin enak. Tidak enak, GRATIS” . Tagline  itu dipajang jelas di bagian depan restoran cabang Kelapa Gading, yang langsung menarik minatku untuk nyobain. Logikanya sih, kalau mereka berani klaim seperti itu, kemungkinan besar rasanya memang yummy, slurpy, tasty kan ;)??

Dari segi lokasi, rumahku ga begitu jauh dengan cabang SBIH (Sop Buntut Ibu Henny) Kelapa Gading. Tapi ntah kenapa selalu saja gagal mau nyobain sop buntutnya. Eh giliran aku dan suami ada waktu mampir ke gading, antriannya PENUH!!

Kami masuk waiting list lumayan lama. Tapi demi seporsi sop buntut yang katanya emang mantap, rela deh nungguin hingga  dapat giliran. Cumaaaaa… kayaknya emang belum rezeki, pas namaku dipanggil ama  si mba pelayan, ternyataaaa, sop buntut legendarisnya, HABIS!! Gubraak, ga jadi makan deh ;p. Pokoknya sebelum bisa ngerasain sopnya, aku bakal balik lagi next time.

Dan akhirnya, malah ga direncanain samasekali, ga sengaja melewati  komplek Rasuna  Epicentrum di Kuningan, dan melihat plang gede  sop buntut ini di bagian depan restoran. Langsung ga pake mikir  tempat makan lain, aku yang memang lagi jalan bareng suami dan temen-temen, mutusin  untuk makan di sana.

Ntah karena cabang yang di Rasuna ini masih baru dan sedikit masuk ke dalam lokasinya, atau karena saat itu memang hujan lebat banget, pengunjung di dalam bisa dibilang sepi. Cuma 7 orang, sudah termasuk kami. Ada bagusnya sih, ga perlu repot-repot ngantri dan lama dilayani jadinya..

Pilihan menu yang dilaminating ada disetiap meja. Cabang Kuningan Epicentrum ini menurutku lebih nyaman, ber AC, trus lebih lega juga dibanding yang Kelapa Gading. Kalo untuk kumpul bareng teman-teman, jelas lebih asiklah. Bisa lama-lama duduk tanpa  mengganggu tamu lain  yang waiting list ;p

Kami ber-5 sudah pasti memilih SOP BUNTUT ORIGINAL (Rp 60,000), IGA BAKAR PEDAS (Rp 40,000), SOP BUNTUT RICA-RICA (Rp 60,000), IGA BAKAR BUMBU KACANG (Rp 40,000),dan AYAM BAKAR (Rp 18,000), yang semuanya ditemani seporsi nasi panas  seharga Rp 5,000.

Menu minumnya sih, semua pada tertarik nyobain ES JERUK NIPIS (Rp 15,000) yang dikasih tanda  Yummy di sampingnya, dan ES CINCAU (Rp 15,000). Tapi inget ya, semua harga itu belum termasuk tax ;p

Dengan harga yang lumayan mahal, aku bener-bener expect rasa yang lebih dari sekedar lumayan. Dan begitu pesanan datang, whooaaaa langsung happy liat porsinya ^o^

Sop Buntut Original , disajikan dalam mangkuk gede, dengan potongan buntut yang mantep!! Trus dikasih wortel dan kentang, juga sambel dan irisan jeruk nipis terpisah. Kuah sop yahuudd! Daging buntutnya juga empuk dan mudah dipotong. Untuk harga Rp 60,000, sop buntut ini worthy banget  untuk dicoba!!

Yummyyyyy bangett

Next, Sop Buntut Rica-rica temenku, Kina, rada beda dari foto yang ada di menu. Tapi untuk rasa ga kalah enak. Walopun ga sepedas yang diharapkan. Mungkin sudah dimodifikasi  supaya sesuai dengan lidah orang Jakarta.

Buatku sih, pedesnya kurang nampol. Tapi daging buntutnya mantep ;). Gede dan bikin kenyang. Bumbu ricanya memang ga dipotong kasar , melainkan di giling halus dan dibalurkan ke daging buntutnya. Secara pribadi aku lebih suka yang begini. Jadi ga banyak sampah-sampah bawang dan cabe yang ga kemakan ;p.

Iga Bakar Pedes punya Raka, juga sedaap weii^o^.   Iganya memang ga gitu gede, tapi dagingnya tebel! Ditambah kuah sop yang sama seperti punyaku. Bumbu pedes nya itu yang paling kusuka, gurih, pedes dan masuk banget dimakan dengan nasi dan kuah sop.

Lain lagi Iga Bakar Bumbu Kacang. Dari rasa sih, enakan ini dibanding Iga Bakar Pedes barusan. Bumbu kacangnya gurih, ga terlalu manis, dan sedikit rasa pedes. Dagingnya mah empuk banget, dan tebel. Dimakan dengan nasi dan kuah sop, perfecto lezzat 😉

Terakhir menu Ayam Bakar, biasalah. Enak, tapi karena ini bukan menu utama di rumah makan ini, jadinya aku ga terlalu focus nyobain rasanya. Cuma icip sesuap, dan rasanya oke. Lagian ini yang mesen ayam bakar rugi banget sih ;p Mentang-mentang ga suka daging, nyobainnya malah ayam ;p

Minuman Jeruk Nipis pesanan beberapa dari kami memang ga terlalu istimewa , but AT LEAST, the flavor is good. Ga hambar karena kebanyakan air.

seger banget…

 

Terakhir Es Cincau. Disajikan dalam gelas yang sama seperti es jeruk nipis, dan cincaunya diiris halus, sehingga mudah kesedot dengan sedotan biasa. Rasanya seger, karena ada perasan jeruk sedikit, dan manisnya pas.

Jadi intinya, tagline yang mereka pasang di atas, ga berlebihan lah. Rasa, harga dan porsi sesuai untuk apa yang kami dapetin. Bakal mau datang lagi kesana??? Pasti dong 😉