WISATA GEORGIA: SVETITSKHOVELI MONASTERY DAN JUBAH YESUS YANG TERSIMPAN DI BAWAHNYA ~  Akhirnyaaaaaaa, cerita trip Azerbaijan, Belarus dan Georgia ini bakal berakhir 🎉😄😄. Ini, postingan terakhir tentang ladies trip yang kami bertiga lakuin January 2024 lalu. 

 

Semoga yaaaa, setelah ini bisa menyelesaikan draft traveling yang dilakukan udah lama, tapi masih belum publish sampai sekarang 😂. 

 

Oke, cerita kali ini, setelah bosen menelusuri Cave Town UPLISTSIKHE, yang menarik tapi sayang ga ada guide dan ga banyak informasi , kami balik ke mobil sewaan. Driver udah nungguin dan bersiap bawa kami ke destinasi selanjutnya. 

 

 

 

 

SVETITSKHOVELI MONASTERY 

Tempat terakhir yang kami visit di Georgia, lagi-lagi monastery. Ga heran sih, karena negara ini memang pintu gerbang penyebaran agama kristen orthodoks. Karenanya gereja yang tersebar  juga mostly orthodoks. 

 

Svetitskhoveli cathedral terletak di kota Mtskheta, ga jauhlah dari Tbilisi. Sekitar 15 menitan driving. 

 

 

 

 

 

 

 

Dari tulisan yang dibaca, gereja ini dibangun sejak abad ke 4, awalnya berupa gereja kayu,  tapi dibangun lebih megah pada tahun 1010-1029. 

 

Sementara tembok yang mengelilingi kawasan gereja baru dibangun pada tahun 1787 oleh king Erekle. 

 

 

 

tembok yang mengelilingi Svetitskhoveli

 

 

 

 

Masuk ke dalam gereja, seperti layaknya tempat ibadah manapun, wajib memakai pakaian sopan yang panjang, dan karena ini gereja orthodoks, harus pakai penutup kepala. 

 

Dalam banyak hal, ajaran orthodoks agak mendekati Islam. Wanitanya banyak memakai tudung. Ajaran agama ini bahkan  sudah lebih tua dari ajaran Islam. 

 

 

 

 

APA YANG MENARIK DARI SVETITSKHOVELI MONASTERY? 

Sepintas gereja ini terlihat  biasa saja, kecil nampak dari depan, tapi memanjang ke belakang dan tinggi. Ternyataaa bagian dalamnya, gilaaaaaaaak, WOW banget. Bisa dibilang dari beberapa monastery di Georgia yang aku lihat, SVETITSKHOVELI adalah yang paliiiing menarik isinya. 👍👍👍👍

 

Cumaaa lagi-lagi nih, penjelasan dalam bahasa inggris dikiiiit banget, ga ada guide, dan ga boleh foto. Padahal seriuuuus isi dalamnya cantiiiik kebangetan ❤️❤️❤️. 

 

 

 

hanya bisa memotret dari luar saja

 

 

 

 

Terdapat  banyak lukisan bahkan sampai di langit-langit gereja. Lukisan Yesus, bunda Maria dan para murid setia memenuhi dinding dan atap gereja. 

 

Trus ada salib besar dan semacam peti, tapi karena tidak ada penjelasan, jadi ga paham itu peti apa. 

 

Duuuuh beneran deh Georgia, mbok yaa diperbanyak guide yang bisa menjelaskan sejarahnya.. 

 

Di dalam katedral juga ada beberapa makam dari raja-raja Georgia. King Erekle II, King Giorgi XII, beberapa pemimpin Gereja atau Patriarchs (Melkisedec I, Domenti II) dan bangsawan Georgia dikubur dalam Katedral ini. 

 

 

 

 

JUBAH YESUS SAAT DISALIB, KABARNYA ADA DI SVETITSKHOVELI 

Ini yang menjadi banyak alasan orang-orang christian berziarah ke Svetitskhoveli Monastery. Tidak ada catatan pasti, tapi menurut cerita, seorang Georgian, Eliaz konon  sedang di Yerussalem ketika Yesus disalib. Dia kembali ke Georgia membawa sehelai jubah yang katanya sih, milik The Lord. 

 

Tapi diam-diam, tanpa sepengetahuannya, adik Eliaz yang bernama Sidonia mengambil jubah tersebut, dan memakainya. Sayang, Sidonia meninggal ketika tengah memakai jubah yang dipercaya bekas Yesus Kristus. Dan jubah itu tidak bisa dilepas dari tubuh Sidonia.

 

Karena itu dia dikubur di sana, bersama dengan jubah Yesus yang dipakai. 

 

Barulah kemudian dibangun monastery ini, atas perintah King Mirian, di atas kuburan tempat jubah Yesus dipercaya berada. Itu terjadi sekitar tahun 337 Masehi. (Sumber: Georgianholidays.com)

 

 

 

halaman luar Svetitskhoveli monastery

 

 

 

 

 

 

KAWASAN SEKITAR SVETITSKHOVELI MONASTERY 

Beda dengan monastery lain, gereja ini tampak  lebih komersil.  Sekeliling area banyak restoran dan souvenir shops. Tapi ga usah kuatir, tidak ada entrance fee jika hanya masuk ke dalam gereja. 

 

Di depan monastery, terdapat  mesin souvenirs koin . Bagi yang koleksi, mungkin suka sih. 

 

 

 

mesin penjual koin untuk dikoleksi. Mahaaal ;p

 

 

miniatur gereja Svetitskhoveli monastery

 

 

 

 

 

Akhirnya walau ga puas karena Informasi terbatas, tapi setidaknya masuk ke katedral ini benar-benar memanjakan mata dengan koleksi lukisan dan barang-barang bersejarah di dalam. 

 

 

 

Penjelasan singkat, padat, seuprit ;p

 

 

 

 

Harga beberapa souvenirs juga murah loh saat sudah menjelang tutup. Sellers banyak yang menurunkan harga. Beberapa syal cashmere yang kami beli di tempat lain, di sini ternyata lebih murah . Ga rezeki 😅. 

 

 

 

tempat souvenir shops dan restaurant di kawasan gereja

 

 

 

 

 

 

SUMMARY BERLIBUR DI GEORGIA 

Georgia buatku beda dengan 2 negara yang kami visit sebelumnya, Azerbaijan dan Belarus.  Awalnya agak kecewa ketika melihat city area seperti ga keurus , banyak pengemis, berdebu, slum area nya juga banyak. 

 

Mobil-mobil di Tbilisi terparkir pinggir jalan dalam kondisi kotor. Kayaknya kalau buka usaha cuci mobil bisa laku keras di sana 😂.

 

Agak kaget lihat mobil Toyota Hybrid Prius yang kami sewa, kotoooor beuuud beib , 🤣 😄 👍. Seolah kecebur lumpur aja 😂. Tiap pagi driver jemput kami dengan kondisi mobil kinclong mengkilap, tapi jelang sore pasti deh balik kusam dan kumal  😅.  

 

 

 

mobil sewaan kami jelang sore, pasti dekil begini ;p

 

 

 

 

Beneran sih, pas di Azerbaijan dan Belarus, semua mobil di sana bersih-bersih. Ga ada kliatan yang kotor dari pagi ampe malam. Ntah kenapa, kondisi winter yang sama, di Georgia malah berdebu parah. 

 

Namuuuuun negara ini kaya dengan historical places dan nature nya memang baguuus banget. Cuma sayang, jarak dari 1 kota ke kota lain cukup jauh. Jadi sebaiknya sewa driver untuk memudahkan wisata ke tempat-tempat terbaik dari Georgia.

 

Winter Georgia lumayan dingin menggigit,  mengingat   kawasannya dikelilingi gunung. Berangin kuat, ditambah suhu minus, jadi makin semriwing. 

 

Area kota terkadang turun salju, tapi kalo mau mencari salju tebal, memang harus ke area gunung. Misalnya  Gudauri Ski resort yang kami datangi sebelumnya. 

 

Untuk makanan, Georgia lumayan enak kok. Harga ga jauh beda dengan  Jakarta. Apalagi bagi penyuka wine, wajiiib kesini. Tiap tempat, pojokan toko dan mana saja, pasti menjual wine. 

 

Bagi orang lokal, wine itu tradisi yang harus dihormati, makanya aku dan Fara jadi terlihat aneh karena ga mau mencicipi sedikitpun wine yang dikasih 😅. 

 

Yang paling berkesan dari liburan kami ke negara ini,  orang-orang Georgia AMAT SANGAT  RAMAH dan paling gampang senyum. Seneng deh kalo ketemu mereka. 

 

Saranku, jika kalian planning berlibur ke Georgia,  usahain dapat guide yang kompeten, supaya bisa menjelaskan semua objek wisata bersejarah yang ada. 

 

Driver kami memang baik, tapi dia bukan guide samasekali. Pengetahuan objek wisatanya kurang banget .. Jadi sayang sih, karena banyak tempat bersejarah menarik yang tidak bisa dijelaskan secara detil. 

 

 

 

 

Cerita Lain Liburan di Georgia:

DETAILS TRIP IN GEORGIA