KULINER GEORGIA: MENCOBA ANEKA HIDANGAN KHAS DI KHEDI RESTAURANT TBILISI
KULINER GEORGIA: MENCOBA ANEKA HIDANGAN KHAS DI KHEDI RESTAURANT TBILISI ~ Menginjakkan kaki di Georgia pertama kali, kami bertiga super duper excited 😍😍😍.
Walaupun keadaan kotanya ga terlalu cakep kayak Belarus dan Azerbaijan, tapi daerah pegunungan Georgia memang luar biasa cantiiiiik😎. Seperti yang sudah aku tulis di postingan sebelumnya.
Baca: Wisata Kazbegi, Cantiknya Pegunungan Di Georgia!
Kali ini hayuuuk cerita tentang kayak apa sih makanan khas di negara ini 😉. Aku tuh ga bakal melewatkan kesempatan untuk nyobain kuliner tempatan di setiap negara yang sedang aku visit. Enak ga enak itu urusan belakangan… Yang penting tahu dulu rasanya 😘
SUASANA MALAM TBILISI
Malam pertama kami di Tbilisi, niatnya cuma mau cari makan deket apartmen, makluuuum beib, badan masih jetlag 😂. Jadi mba Fara browsing restoran terdekat dari SUN Apartment, dan disaranin mbah google untuk makan di RESTORAN KHEDI yang menyajikan menu khas Georgia.. Lokasinya hanya 3 menit jalan kaki dari tempat kami stay.
Baca: SUN APARTEMEN, COZY HOMEY DI TENGAH KOTA TBILISI
Malam itu suhu Tbilisi hanya 4 dercel, sedikit berangin tapi ga dingin banget kayak kota Baku, Azerbaijan. Lampu-lampu mulai dihidupkan, walau ga se-jor-joran terang benderang seperti lampu yang dipasang di Baku yaaa.
Sepanjang jalan menuju restoran, kami melewati deretan mobil terparkir pinggir jalan.. Ada BMW, Mini Cooper dan beberapa mobil yang termasuk mewah..
Mobil-mobil parkir pinggir jalan jadi pemandangan biasa di Tbilisi
Aku tuh sampe mikir loh, ini ownernya mampu beli mobil tapi ga bisa bangun garasi atau memang apartemennya ga menyediakan parkiran 😁? Untung kotanya aman… Ga kebayang kalo di Jakarta mobil begini parkir di luar, besok pagi udah ilang spion ama ban kayaknya😂.
SAMPAI JUGA DI RESTORAN KHEDI
Beneran dekeeet ternyata lokasi restoran Khedi ini.. Dan baru sadar kalau tempatnya masuuuuk ke dalam hotel… Kami sempet arguing sih, mahal ga yaaa, secara resto hotel.. Tapi ya sudahlaah, hajaaar saja, mumpung duit masih banyak 😂.
Bagian depan Khedi Restaurant dalam bahasa Georgia. Untung udah hapal lambang restorannya ;p
Bertiga naik lift menuju lantai 7. Sampai di restoran, langung disambut staff dan ditanya, sudah reservasi belum Jeung?
Oh tentu saja belum 😆
Jadi kuatir sih, bakal ditolak ga yaaa. Tapi kami beruntung ternyata, karena masih ada seat kosong buat bertiga😍.
DESIGN BERTEMA KEBUN DI KHEDI RESTAURANT , TBILISI GEORGIA
Lumayan takjub pas pintu lift terbuka. Design interior restoran yang dibuat dengan banyak tanaman di mana-mana, membuat kesannya tamu sedang makan di kebun. Cantiiiiik banget.
bagian dalam khedi restaurant, bertema garden
Hiasan lampu chandelier juga kelihatan mewah. Suasana temaram di restoran membuat vibe mahalnya semakin kuat. Aku perhatikan, pengunjung semakin banyak datang ketika hari makin malam. Malah ada beberapa yang terpaksa ditolak.
chandelier nya sukaaaak^o^
Yang aku suka juga, keramahan dari staff yang melayani tamu. Beberapa staff bisa berbicara bahasa Inggris dan mampu menjelaskan aneka menu yang kami masih bingung.
Untungnya, buku menu ada English Version, jadi aku dan bestie ga ngik ngak ngok pas baca menu pakai aksara resmi Georgia 😁.
MENU-MENU YANG KAMI PESAN DI KHEDI RESTAURANT, TBILISI
Dengan bantuan si mas-mas ganteng yang men-serve meja kami, terpilihlah menu-menu di bawah ini untuk dipesan:
Veal Chashushuli
Hidangan berat pertama. Kayak biasa, kami selalu sharing makanan kalau traveling bareng. Biar bisa saling mencicipi juga. Veal Chashushuli ini berupa hidangan anak sapi yang dimasak dengan pasta tomat homemade. Dagingnya karena berasal dari anak sapi, pastinya masih lembuuut banget.
Saus tomat sebagai kuah berasa pas, ga terlalu asam. Saking suka dengan saucenya, kami makanin dengan mencocol roti keras khas Georgia yang include dalam menu.
Biasanya roti begini kami ga doyan, tapi karena enaak dimakan dengan kuah Veal, atau efek udara dingin yang bikin laper, akhirnya malah habis disantap😁 .
Veal chashushuli + roti khas georgia
Rotinya enak di-dipped ke dalam kuah
Mini Khinkali With Beef And Cheese
Khinkali ini semacam dumpling, dengan isian macam-macam… Yang kami pesan pastinya beef. Ya ampuuuun ini enaaak bangetttt sumpaaaah!!😍😍😍😍👍👍.
Kulit dumplingnya tipis, dan isian dagingnya empuk. Belum lagi siraman keju gurih yang memperkaya rasa saat dikunyah. Langsung kayak melteeed di mulut 😍. OMG kami bener-bener niatin sebelum balik Jakarta pengen makan sini lagi hanya untuk Khinkalinya.
Menu ini juaaaak sih!!
mini khinkali^o^. Superb!!!
Mingrelian Karcho With Gomi
Hidangan selanjutnya susaaaah beuuut diucapin 😂. Intinya ini semacam tepung yang dibuat seperti nasi lembut atau risotto… Lalu disiram daging sapi yang teksturnya mirip kalio. Cuma dari segi rasa ga strong, kalau kalio kan cendrung kuat ya karena banyak rempah yang digunakan.
Di antara sauce, berasa ada cacahan dan butiran roasted walnut. Awalnya pas icipin sesendok, aku ngerasa menu ini miriiip ama kuliner KOYOR dari Solo. Miriiip doang yaa. Tapi ternyata rasa mirip koyor tadi berasal dari cacahan walnut.
mingrelian karcho with gomi
Berhubung rasa masakan ini nanggung, hambar sih ga, tapi kayak kurang bumbu, jujurnya kami ga terlalu doyan.. Cuma tetap dong dihabiskan, secara mahaaal ya cyiiin 😂.
Hot Black Tea
Untuk minuman, mba Fara masih setia denga hot black tea.
hot black tea, disajikan 1 teko
Broceulis da Nushis Limonadi
Beda dengan aku dan Kina, pastilah mesen minuman yang unik dan belum penah dicoba. Nama minuman nya lebih susaah lagi diucapin beib, belibet bibir Eykeeh 😂.
Intinya, ini lemonade hahahahah. Rasa keseluruhan segeer bangettt. Manis dan asam berpadu pas, ga kebanyakan air.. Kebayang sih ini kalo diminum saat summer, beeeughhhh segeer pasti👍
iced lemonade
Shindis da Badagis
Pesanan Kina lain lagi .. Sepintas kalo gelas kami disandingin, miriiip banget warnanya.. tapi ternyata rasa jauh berbeda.. Sama-sama merah doang.
Di bagian dalam minuman ada butiran buah delima…Lalu aku mencecap rasa miriip somboy atau kiamboy.. Ga tahu deh itu apaan, masam, tapi ada manis gurihnya.. Beneran kayak somboy. Apa di Georgia juga ada somboy/kiamboy geees ? 😁 . Enaaak sih ini👍
minuman punya Kina yang rasanya unik tapi seger
Kindzmarauli Wine
Tapi kalau ke Georgia, bagi yang bisa minum alkohol, jangan lupakan untuk mencoba aneka wine di sini, karena Georgia adalah negara penghasil WINE PERTAMA DI DUNIA. Jadi wine mereka seharusnya enaaak dan muraaah-muraaah!!
Berhubung di antara kami bertiga hanya Kina yang bisa minum alkohol, jadi dia yang beli segelas Kindzmarauli Wine, atas rekomendasi staff restoran juga. Apalagiii, langsung kami paksa untuk describe rasanya, suapaya bisa aku tulis di sini 😁
Segelas Kindzmarauli Wine GEL15 only. Rasanya SEMI-SWEET, baunya juga mild, walaupun tetep kecium sih dari tempat aku duduk.. Begitu diminum, menurut Kina langsung berasa hangat di badan.
kindzmarauli wine. Kina yang bertugas mencicipi segala wine di Georgia supaya aku dan Fara tahu rasanya 😀
Specialty Dessert Khedi
Menu utama sudah habis, kami masih duduk agak lama di restoran.. Lagian Wine Kina juga masih ada. Kepikiran buat mesen dessert, tapi pastinya harus dessert yang khas Georgia dong 😋.
Dipanggil lagi deh si mamas yang men-serve kami daritadi.. Kira-kira dessert apa niih yang jadi ciri khas Georgia? Dia saranin untuk memesan Specialty Dessert Khedi
Ok, langsung kami pesan.
Bentuknya cantik sih yaaa… Ini semacam pudding yoghurt dilapisi krim gula yang tebakanku terbuat dari brown sugar.. Lalu ada taburan kacang, strawberry, berries dan delima. Juga ada sedikit rasa buah pala…
Ga yakin sih ini pala beneran atau bukan, karena seingatku Pala ga tumbuh di sini. Biasanya di Negara Asia Tenggara. Cuma rasanya beneran miriiip banget ama pala alias Nutmeg.
specialty dessert khedi
Begitu dipotong, terlihat lapisan pudding yang bewarna putih..
Dessert ini ga bisa dimakan terpisah, atasnya doang, atau pudingnya aja.. Karena rasanya bakal terlalu manis, atau terlalu asam.. Jadi harus dimakan sekaligus atas dan bawah, supaya balance dan enak 😍
yoghurt pudding khas georgia. Bagian putihnya itu yoghurt
Kidobani
Terakhir, Kidobani, penutup sekaligus juara buat menu dessert.. Ternyata ini sih Lava Cake geeees 😅.
Cuma bedanya, Kidobani di Georgia dikasih topping ice cream Vanilla. Saat dihidangkan, masih hangat, dan aroma coklat premium langsung menguar kuat.
Ketika kuenya dibelah, cairan coklat seketika melted keluar. Apalagi saat dimakan dengan topping es krim bersamaan, hangat coklat yang baru dipanaskan, combine dengan dinginnya es krim, itu paduan sempurna beib!!😍Panas dingin di mulut.
kidobani alias lava cake
Cuma dessert yang ini bisa kami habiskan sampai titik penghabisan 😂
TOTAL HARGA YANG HARUS KAMI BAYAR UNTUK SEMUA MAKANAN MINUMAN
Malam makin larut, waktunya pulang.. Langsung panggil waiter untuk minta billing. Total semua untuk menu yang kami pesan, hanya menghabiskan GEL163, kalo di-Rp-in kurang lebih 900 ribuan..
Harga yang masih sangat wajar sih untuk restaurant hotel.
Surprisenya lagi, masing-masing dari kami dikasih sekotak kue soes dengan vla vanilla isi 3 per kotak nya.. Enaak siiih, tapi buat lidahku terlalu manis 😅. Cuma karena gratis ya seneng-seneng aja dikasih begini 😁
kue soes dengan vla vanilla, gratis buat kami , masing-masing dikasih 1 kotak
Kami akhirnya pulang ke apartemen, di tengah cuaca malam yang ternyata makin dingin 😄. Ga sabar mau segera mandi lalu tiduuuur.
jalanan kota tbilisi yang sepi di saat malam
SUMMARY SETELAH MENIKMATI ANEKA HIDANGAN KHAS GEORGIA DI KHEDI RESTAURANT, TBILISI
Kuliner Georgia ini enak-enak! Terutama yang Khinkali yaa. Ini paling aku rekomendasikan untuk dicoba kalau kalian berlibur ke Georgia.. Ga harus pesan dari Khedi Restaurant, karena di tempat lain pun biasanya banyak dijual. Apalagi bagi yang menyukai aneka jenis dumpling, pasti sukaa dengan rasa Khinkali.
di salah satu jendela restoran Khedi , kami melihat di kejauhan ada semacam gereja.. ini setelah zoom 10x. aslinya kliatan jauh banget. Ntahlah gereja apa
Belum lagi wine bagi yang bisa minum alkohol. Untuk orang Georgia, Wine udah kayak air putih, dijual di mana-mana dengan harga murah meriah.
Testimoni dari sahabatku yang memang mencicipi langsung wine di sana… Rata-rata semuanya enak menurut Kina. Aku dan Fara, percaya ajalah dengan yang dia bilang, secara kami ga menyentuh wine samasekali 😄
Tinggalkan Balasan