WISATA KULINER JEPANG, DARI YANG ENAK, SAMPAI YANG GA KETELAN
WISATA KULINER JEPANG, DARI YANG ENAK, SAMPAI YANG GA KETELAN ~ Dulu, sebelum menginjakkan kaki ke negeri Matahari Terbit, aku selalu menjadikan restoran Jepang di Jakarta sebagai restoran favorit. Masih inget banget pertamakali nyicipin sashimi dan wasabi di Kiyadon, Pondok Indah Mall, yang menjadi awal aku tergila-gila dengan kuliner Jepang. Sejak itu, Jepang masuk ke bucket list negara yang ingin aku datangin suatu hari nanti.
Harapan itu terkabul di February 2017 lalu. Jangan tanya happynya bisa menjejakkan kaki di negara yang sangat ramah dengan turis ini. Langsung kebayang aneka kuliner nikmat yang bakal kami santap dalam 10 hari kedepan.
Sebagai negara yang bukan mayoritas muslim, memang sedikit susah menemukan kuliner halal di sana. Perlu sedikit usaha untuk mencari. Tapi aku memegang prinsip lama yang selalu aku pakai saat traveling ke negara non muslim. Untuk makanan, yang penting bukan porky :D. Hal-hal lainnya, terserah deh yaa :p
Tapi ternyata, kenyataan ga senikmat khayalan :p. Ntah aku yang sial, atau memang kuliner asli di sana ga sesuai ekspektasi, kami seringnya ga puas dengan kuliner yang dicoba :D.. Ada siiiih beberapa kuliner yang memang enak banget, kayak steak Kobe dan Hida beef yang sempat dirasain di Kobe dan Takayama. Sisanya, hanya sampai level enak, dan biasa saja, malah ada yang gak bisa kemakan :D.
Baca: Cobain dua steak ini saat di Jepang
ANEKA SUSHI DI JEPANG
Aku pecinta berat sushi! Kalau lagi hangout dengan temen-temen di Jakarta, paling sering larinya ke restoran sushi. Umaku, Genki Sushi, Kiyadon atau Sushi Tei, empat restoran sushi favoritku. Makanya udah high expectation banget pas ke Jepang, membayangkan bakal makan sushi yang lebih enak daripada Jakarta.
Kenyataan?? Enak sih, tapi ga jauh beda dari rasa sushi di 4 tempat yang aku tulis barusan ;p huahahahah…
Di Tokyo Station kami menemukan 1 gerai sushi kecil , tapi antriannya gilak! Langsung dong berlima ikutan antri. Walau panjang, tapi cepat dilayani, karena orang-orang yang makan di sana, beneran hanya untuk makan, bukan ngobrol santai kayak turis ;p .
Pesan 3 set sushi, yang harga per 1 set nya Yen 3000 (Yen 1 = IDR 120). Staff yang melayani sempet heran pas aku minta banyak wasabi ;p… Ntah orang-orang di Jepang jarang memakai wasabi atau gimana, yang pasti dia senyum lebar waktu melihat aku makan sushi dengan olesan wasabi :D.
Rasa sushinya semua enak, dan fresh banget! Tapi ya itu, ga sampe bikin aku ngerasa, ‘ya ampuuun ini sushi TERENAK yang pernah aku makan’ ;p. No, sayang nya ga sampe ke level ENAK seperti itu.
Restonya kecil, tapi liat antriannya 😀
3 set sushi yang kita pesan
Trus, pas di Kanazawa, kami makan malam di salah satu mall dekat stasiun. Lagi-lagi gerai sushinya kecil banget, dan kali ini chef nya bule. Kami memesan 2 set sushi, dengan harga per 1 set Yen 2000. Sedikit lebih murah daripada yang di Tokyo.
Ini sebenernya pilihan si Chef sih. Dia tahu kami orang asing, dan langsung merekomenkan pilihan set menu sushi yang menurutnya wajib dicoba. Rasanya? Lagi-lagi enak dan seger;). Tapi kalo ditanya, apa lebih enak daripada sushi Jakarta? Jawabnya, ga ;p
Gerai sushi di salah satu mall Kanazawa
Menu yang kita pesan
Dapat bonus sushi hand roll dan miso soup
YAKITORI (SATE-SATEAN ALA JEPANG)
Ga semua orang bisa makan sushi, apalagi melihat ikan mentah yang jadi toppingnya ;p. Walau pun dari segi rasa, ga ada amis samasekali. Sepupuku yang ikut ke Jepang kemarin, termasuk yang ga bisa makan sushi. Untungnya, di Jepang itu banyak dijual Yakitori, semacam sate ala Jepang.
Dagingnya macam-macam, dari ayam sampai yang mengandung porky. Favorit kami, Yakitori yang dijual di semacam food corner di Stasiun Tokyo. Pilihannya banyaaaak!
Kami sempet beli sate ayam, trus sate kulit, sate telur muda, dan semua girang pas tau ada bagian brutunya, wkwkwkwkwk… Dan seriously, yakitori di Jepang itu, termasuk yang mantep dari rasa dan harga.. Mana potongannya gede-gede pula. Sayangnya memang ga dijual dengan nasi..
Orang Jepang biasa makan begitu saja.. Tapi sepupuku yang ga bisa hidup tanpa nasi, langsung membeli nasi instan yang banyak dijual di sevel atau minimart Jepang lainnya.
Tinggal minta staff panasin. Harga seporsi Yakitori beda-beda tergantung jenis daging.. Kisaran dari 180-450 yen per tusuk.. Tapi ga usah ngerasa itu mahal, karena ngenyangin banget kok makan 3 tusuk aja 😀
ANEKA CEMILAN DI JEPANG
Makanan lain yang menurutku juga enak kalo berlibur ke Jepang, cobain aneka cemilannya. Dari biskuit dan kue-kue yang dijual di sevel, family mart atau lawson, semua ga ada yang ga enak..
Cheese cake ini kami beli pas lagi jajan di Sevel. Rasanya ga kalah dengan cheesecake mahal. Seiris murah banget kok, cuma Yen 100an something. Trus pernah juga beli puding jeruk gitu, ya ampuuuun segeeer , potongan jeruknya manis dan dingin.. Sumpah, aku ga bosen-bosen beli cemilan tiap ke Lawson atau Sevelnya Jepang 😀
Pas di Takayama, karena salju masih tebel dan suhu sempet drop, kami semua kedinginan dan cuma pengen yang anget-anget.. Jadilah mampir ke Family mart, dan beli soup jamur dan soup kerang instan.
Hanya minta dipanaskan di microwave, dan soup instan enak siap disantap.. Soup jamurnya lumayan, dengan potongan jamur yang beneran jamur, banyak pula. Kuahnya seger, ga kebanyakan micin kayak di negara sendiri ;p.. Soup kerang juga gurih.. Ini pesanan suami sih. Aku cuma nyicipin dikit karena ga begitu suka kerang.
Pas di Gala Yuzawa, kami mencoba Marion Crepes yang rame banget. Crepesnya banyak variasi dengan harga ga begitu mahal, mulai dari Yen 500-650. Gede, dan isiannya puas! Cukuplah untuk ngeganjel laper beberapa jam ke depan 🙂
Tapi, ada juga cemilan yang ga terlalu cocok dengan lidah. Padahal 2 jenis cemilan ini rasanya lumayan enak pas beli di Chiang Rai dan Jakarta. Takoyaki dan Mr Rikuro Cheese Cake.
Ntah kenapa ya, takoyaki di Jepang itu ternyata aneh dan ga bisa ketelan, untukku at least -__- . Ukurannya sih gede, isian octopus dalamnya juga besar, tapiiiiiiii selalu aja ditambahin irisan/bubuk jahe ke dalamnyaa..
Hiks, aku ga suka jahe, dan semua makanan dengan rasa jahe walau pun samar, aku ga bakalan doyan.. Takoyaki yang dijual di Jakarta atau tempat lain mungkin sudah dimodifikasi sesuai lidah orang lokal. Dan bisa jadi itu yang bikin aku suka :)..
Ga ada takoyaki yang dikasih jahe di Jakarta ;p. Satu-satunya yang suka Takoyaki asli Jepang, itu cuma suamiku.. Karena dia ga pernah ada masalah dengan rasa dan aroma jahe ;p
Takoyaki di Jepang
Sementara Mr Rikuro cheesecake yang sempet happening dan terkenal banget di Osaka, duuuh, rasanya kok ya kayak bolu. Krim kejunya ga terlalu berasa, masih lebih enakan Pablo cheesecake kemana-mana. Nyesel beli yang ini.
Mr Rikuro cheese cake yang ternyata biasa banget
ANEKA ROTI-ROTIAN JEPANG
Aneka roti dan sandwich di Jepang itu juga super duper yummy!! Di stasiun Shin Osaka, dekat gate 25-26, ada 1 gerai sandwich M&DELI. NAKANOSHIMA BEEF SANDWICH.. Harus beli kalau melewati gerai ini..
Harga 1 porsi sandwich daging Yen 1000, agak mahal yaa, tapi sesuai ama rasa dan potongan daging.. Aku sukaaaaak! gurih, dagingnya tebal, dan ada sedikit aroma wasabi. Stiap kali transit di stasiun Shin Osaka, kami pasti mampir beli sandwich ini.
Ini sandwichnya enaaak!! ^o^
Trus pernah juga beli roti di toko German Bakery di salah satu mall di Kanazawa. Secara suami pernah tinggal lama di Bonn, Jerman, dia happy banget pas nemuin aneka roti Jerman favoritnya. Aku lupa nama-namanya, tapi memang roti-roti yang dibeli rasanya luar biasa. Isian banyak, porsi gede dan harga masih masuk kantong banget. Kisaran Yen 200-1000 aja.
SOBA & TEMPURA
Saat sedang jalan-jalan ke daerah Shibuya, ga sengaja nemu warung kecil yang antriannya lagi-lagi panjang. Penasaran dong, dan setelah dilihat ternyata menjual Tempura dan Soba.
Soba ini sejenis mie mirip ramen, tapi kuahnya light seperti kuah udon. Jujurnya, aku ga begitu doyan.. Tempuranya oke, tapi soba nya so-so dan ga bakal bikin pengen cobain lagi sih ;p.
Kalo suami doyan, karena dia memang pecinta udon. Jadi buatnya, rasa mie soba dengan kuah udon ini cocok banget di lidahnya ;p
UDON & BENTO
Nah, pas lagi di Hiroshima, laper abis melihat-lihat museumnya yang bikin sedih dan gloomy, kami mampir di salah satu mall kecil, ntah apa namanya, dan masuk ke restoran Udon yang semua pegawainya nenek-nenek ;p.
Ramah-ramah mereka melayani tamu, dan untungnya ada satu yang bahasa Inggrisnya lumayan. Dalam arti dia ngerti apa yang kami pengenin, walopun ga bisa ngucapin ;p.
Aku ga suka Udon, jadi pilihan jatuh ke Anago don set (Yen 1300), Fylly aku pesenin kids menu with toy (Yen 720) dan suami jelas memilih Tempura Udon (Yen 700).
Pesananku, FAILED banget rasanya! Lagi-lagi, mereka nambahin irisan jahe di mana-mana.. tiap suapan nasi pasti ada rasa jahe. Belum lagi potongan daging ikan-ntah-apa-itu, durinya lumayan mengganggu. Okay, aku ga tertarik blass untuk ngabisin.
Karena ini menu set, ada soba dengan kuah terpisah. Saat dicicip, ma meeen, ini nenek-nenek yang jadi juru masak bener-bener pecinta jahe sejati apa yaaak.. Kenapaaaa jahenya tetep berasa di kuah soba??! OMG, walau laper, aku lebih milih ga makan kalau ada jahe begitu -__-. Untunglah makanan Fylly rada lumayan. Jadi aku sekalian bantu ngabisin makanan yang dia ga suka ;p.
Restoran di salah satu mall di Hiroshima
Aneka menu yang kami pesen, mostly failed
ANEKA DEDAGINGAN DI JEPANG
Kalau ada yang paling juara dari kuliner Jepang, itu pasti STEAK nya. Steak daging kobe dan Hida Beef , pernah aku tulis terpisah reviewnya, bener-bener yang paling enak dari semua, juga paling mahal :D. Tapi ga masalah, karena rasanya sesuai dengan apa yang harus dibayar.
Hida beef di Takayama
Ada lagi hidangan beef yang sempet kami coba di stasiun shin Osaka.. Di stasiun ini ada banyak pilihan tempat makan 100% beef. Jadi yang mau cari makanan tanpa pork, bisa kesini aja.. Salah satu resto yang dicoba namanya, VIA BEER. Tempatnya cozy, kayak bar tapi ga berisik.
Aku memesan Grilled hamburg steak 180 gr (Yen 980), untuk Raka Roast Beef over rice dengan raw egg dan somen noodles (Yen 980), dan Fylly cuma mau kentang goreng -__- .
Punyaku enak, daging burgernya tebel, gurih dan sangat ngenyangin untuk menjadi teman nasi. Punya Raka pun dagingnya yummy!. Hanya sajaaaaa, aku ga tertarik mencoba cara makannya yang benar ;p..
Jadi dagingnya itu dicelupin dulu ke saus telur mentah dan soya sauce, baru dimakan.. Selain jahe, telur mentah juga bukan jenis makanan yang bisa ketelan buatku.. Pokoknya, telur mah harus mateng kalo mau aku makan ;p .. Tapi pesanan Raka ini dagingnya mah udah juara banget tanpa harus dicelupin ke saus telur mentah itu.
Grilled hamburg
roast beef dan somen noodles dengan saus telur mentah, yaikks ;p
PASTA JEPANG
Hidangan pasta di Jepang, termasuk yang aku suka. Kami mampir ke restoran Pasta saat di Gala Yuzawa, dan memesan Spaghetti creamy salmon(Yen 1250), Spaghetti seafood (Yen 1300), ayam dan kentang goreng (Yen 1200) untuk Fylly.
Spaghetti nya juarak!! Saus creamy tapi ga bikin eneg, potongan salmon pun ga pelit. Gitu juga ayam goreng yang punya Fylly.. Crunchy, less oily. Kami sampe beli lagi buat cemilan di jalan ;p
Trus , di Osaka, lagi kelaperan berat cari resto yang masih buka, secara udah lumayan larut dan kami keasikan shopping waktu itu. Ketemulah dengan restoran PASTA DE PASTA ini di salah satu mall dekat stasiun Osaka.
Pengunjungnya masih rameee banget, tapi kami beruntung langsung dapet meja karena ada yang baru selesai makan. Langsung memesan Salad (Yen 700), Seafood Lasagna(Yen 1300), Spaghetti with clam (Yen 1500) yang ternyata ukurannya gueede puuol, dan pancake dengan topping eskrim buat Fylly. Rasanya, bikin puas dan ga ngerasa rugi bayar segitu :D.
KARI JEPANG
Jepang juga terkenal dengan masakan kari. Walau ga menggunakan banyak rempah seperti kari di Indonesia atau India, tapi kari Jepang, termasuk yang aku suka.
Pas di Kyoto, aku, suami dan sepupu sempet berpisah karena masing-masing pengen cari makanan sendiri-sendiri. Suami dan sepupu pertama pengen makan di restoran halal, salah satu mall Kyoto, tapi karena melihat menunya udon, aku ga berminat untuk nyobain .
Sepupu kedua pengen nyobain menu lain, sementara aku masuk ke restoran khusus kari, dan memesan Chicken curry with rice (Yen 700). Rasanya enak, sedikit spicy, dan porsi lumayan banyak. Happy bisa ngerasain makanan yang memang udah aku incer sejak lama.
Chicken curry Jepang, enak sampe lupa motoin dulu ;p
Jadiiii, untuk aku pribadi, ga semua makanan-makanan Jepang ini rasanya sama kayak yang dijual di restoran Jepang di Indonesia. Bisa aja lebih enak, tapi banyak juga yang ternyata ga cocok dengan tastebud lidah kita.
Tapi untuk menu daging-dagingan atau yakitori, Jepang juaranya! Juga cemilan mereka seperti kue-kue dan sandwich , lumayan murah, ngenyangin dan enak banget. Setidaknya, kalau nanti liburan lagi ke Jepang, aku udah tahu harus memesan makanan apa di sana 😉
Waaah… banyak juga jenis makanannya.
Banget mas 🙂 .. Puas kuliner di sana
Klo yang sushi…lewat aku mba..nggak begitu suka ikan laut, apalagi mentah.
Klo sate2 an mau.
Klo cemilan..knp dulu kakakku pas tugas ke Jepang mlh ngoleh olehinnya aneka coklat ma perman mb. Merk Kit kat☺
Kit kat memang happening yaa utk oleh2 😀 akupun beli jg kmrn utk oleh2 mba.
Itu menu seafood-nya setengah mateng atau mentah, ya? Gak kebayang kalo mentah aku bisa makan XD
Sushi maksdnya mba? Sushi mah pasti mentah. Tp ga amis, krn ikannya seger banget dan salmon juga kan 🙂 ada tuna jg sih..
Kalau kayak aku yang lidahnya Indonesia banget cocok ga yah makanan begitu hehe
Hahahaha, hrs coba dulu mas :D. Bisa jd kdg cocok sih.. Tp kalo steak nya enak:)
Harus coba nih haha
Harus mas 😀
Jyaaaaa ngesushinya di pim aja klok gitu mba faaaan ahahaa #biar ku aja yg ke jepun sono hihi #kompor
Tp klo disuruh pilih sushi pa yakitori, mending aku yakitori aja ah
Hmmm itu aku pnasaran asli sama yg puding jeruk, keliatan seger
Trus itu jahe ada dimana mana ya, iya sih aku juga kurang suka essense jahe yg nyegrak,
Puding jeruknya enaaak nit. Snack di sana mah pada menggoda mata semua, walo agak hati2 krn ada yg mengandung porky jg.. Tp yg kita beli cendrung keju ato puding biar aman :p
Sama seperti anakku Fan, nggak suka jahe. Kalo ada jahenya nggak mau makan biasanya. Tapi banyakan chinese food yang kubeli cenderung pake jahe. Kalo aku asal nggak banyak aja sih, okelah. Kalo jahe kebanyakan juga nggak enak.
Wah ini cemilannya enak-enak ya.
Aku ga bisa mba. Dikit aja lgs berasa :p. Tp anehnya kalo wedang ronde aku doyan.. Dimasukin makanan lgs ga suka
Yah, sayang banget dong kalau rasa sushi-nya nggak lebih enak dari restoran di Jakarta. 😐
E iya, wasabi itu yang ijo dan pedesnya aneh gitu kan, ya? Pernah coba sekali waktu makan sushi. Lidah kaget. Hahaha. Kayaknya aku nggak suka makan sushi kalau makannya pakai itu. Mbak Fanny doyan amat, ya. 😀
Sevel atau Lawson di Jepang ternyata banyak ya aneka kue-kuean gitu. Apalagi ada cheesecake. :9 Di sini kayaknya nggak ada. Banyaknya macam yang kayak sosis, katsu, dll. Lagian, Sevel di sini udah pada tutup juga. 🙁
Kalau baca Yakitori, ingetnya sama Oppai Yakitori di Kemang. Penuh mulu di sana. Waktu itu sempet pengin cobain sama temen, eh nggak jadi-jadi karena males duluan lihat antreannya. Nggak tau, sih, sekarang masih serame pas aku ke sana apa gimana.
Aku suka wasabi krn sensasi ngebakar idungnya yog hahahahahah :p. Lgs keluar mata dah :D.
Iyaaa sevel ama lawson di sana aku sukaa krn lengkap dan kue2nya banyaaak 🙂 . Beda yaa ama lawson Yg dikit dan kebanyakan snack.
Eh yakitori skr ada di plaza senayan yog. Kata temenku enak bgt. Aku blm nyoba nih.. Pengen lah..
Sama mbak, aku juga gak suka udon.. aneh aja mie gede-gede, berasa makan cendol tapi gurih, haha.
Aku tadi mikir dicelupin telur mentah abis itu digoreng lagi apa gimana, ternyata beneran mentah tah ya? Gak bayangin rasanya >.<
Samaaaaa… Hahahaha iya bener mie gede2, hambar trs kuahnya jg simple banget. Anehlah.. Suami yg doyaaaaan banget udon. Dia mah kalo makanan jepang di sana jd suka semua mba. Krn sesuai ama lidahnya.
Akupun ga bayangin rasa telur mentah itu. Kata suami enak :p
Menggoda semuanyaa, penasaran takoyakinya montok pisaan…
Iyaaa takoyakinya bagi yg suka jahe mah enak banget katanya. Suami yg paling doyan mba :p. Kalo g ada jahenya aku pasti doyan.
Makanannya bikin ngiler semua. Apalagi kalau lihat sushi, tapi kenapa ya aku ga bisa makannya ampe sekarang. Kalau diajak ke reatoran Jepang, yang lain pesen sushi, saya yang lain hehehe
Kamu ga sendiri, suamiku jg gitu hahahaha.. Tp kematin dia aku paksa sih nyobain sushinya. mungkin krn di jepang dia mau. Tp kalo di jkt, emoh mba 😀
wah sudah kurang lebih seperti dulu harga nya masih sama saja … kalau aku pulang kesana ketempat keluarga biasanya makan yang paling aku cari hitsumabushiini makanan favorite saya mbak .. enak coba saja
Ntr kalo balik lg ke jepang aku coba ah.. 🙂 msh ada plan balik mba, mumpung adekku msh kerja di sana
Hahhahaha, beberapa makanan Jepang sih suka, tapi nggak semua. Banyak yang kurang sesuai dengan lidah 😀
Hahahah, maklum. Makanan jepang memang butuh waktu utk bisa suka :p. Beda ama korea yg bumbunya lbh kaya, jd gampang cocok ama lidah kita
kalau di Boyolali, kuliner Jepang masih ala-ala
ya gitu dech… sushi, chickhen katsu…
jadi, liat makanan Jepang yang asli, ya kaget-kaget pengen nyicipin
Masih yg basic ya mba 🙂 .. Di jkt untungnya udh lengkap, jd kalo kangen ama yg aku suka, masih bisa kesana dulu drpd ke jepang 😀
Dari sekian banyakk makanan diatas cuma baru nyoba susi doang wkwk ;D, tapi gapapa dah mungkin taun depan bisa
Aamiin… Di jkt sih yakitori, takoyaki, soba dan lain2nya udh banyak mas.. Trutama di resto jepang kyk kiyadon, sushi tei, itu ada kok 🙂 ..
Aku tuh selalu salut sama dirimu, Fan. Tulisan perjalanannya kumplit plit dan bikin mupeng. Nah kayak ini bisa jadi panduan dah bagi yg pengin ke Jepang (kayak aku yang gak tau kapan hihihih). Jooosss bangeeet..
Hahahah, krn pujiannya dtg dr editor keceh yg tulisannya keren2, aku tersanjung jadinyaa :D. Tx ran.. 🙂
Huaduuuh menggirukan semuaaah! Kapan ya aku kesanaa….si kakak anakku yg besar pengen banget ke Jepang loh ^^
Hayuuuk mba. Jepang itu ngangenin, dan pasti pengen balik. Aku aja udh bikin planning mau balik lagi :p
Kalau baca postingan mba Fanny pasti ku pelan-pelan bacanya nggak mau melewatkan satu kata pun rasanya apalagi urusan kuliner..
Ada apa ya antara masakan jepang dengan jahe mbak? apakah itu termasuk resep nenek moyang.. hmm.. emang gengges sih ya kalo semua dijahe-in :))
Aku ngiler sama yakitorinya dan mulai searching di Bandung yang jualan ini dimana, kalo aku sushi ndak terlalu suka dan kurang ramah dimulutku haha, etapi serius mba udah jauh-jauh ke jepang masih enakan yang di Jakarta? apa gara-gara disini lebih banyak MSG? :))
Hahahaha ga tau mba. Kita mah emg banyak micin ya yak :p. Mungkin krn jahe memang bagus sih manfaat buat tubuh, apalagi menghangatkan dan itu penetralisir rasa sebenernya. Tp gimana dunk kalo aku ga doyan :p.
Wih asik banget ya Mba jalan-jalan di Jepangnya? :p
Aku selalu ingin bisa pergi ke Jepang. Tapi karena masih mahasiswa dan belum punya penghasilan, jadi keinginan itu disimpen dulu buat nanti kalau udah kerja dan punya penghasilan. Hehehe
Reviewnya asik, di bookmark dulu deh. Kali-kali nanti punya kesempatan buat libur ke Jepang 😀
Iyaa, nanti aja pas udh lulus, trs kerja.. Jaman aku kuliah, jalan2nya jg jarang :p. Palingan yg deket ama kota tempat kuliah aja..
aku punya jawabannya mbak. Temenku bilang, masakan Jepang di Indonesia ini udah dimodifikasi agar sesuai lidah orang lokal. Kl mau tau rasanya yg asli, pergi ke restoran Jepang yg kebanyakan pengunjungnya orang Jepang :))))) (ini sih menurut temenku yg punya kenalan orang Jepang asliii)
Kyknya memang begitu mba :D. Makanan jepang di sini sudah dimodif sesuai lidah kita :p. Makanya bisa cocok. Resto jepang yg banyak org jepangnya, di jkt di mana yaa? Aku jarang liat orang jepang di resto jepang yg srg aku datangin. Kyknya di plaza senayan banyak tuh mba. Secara banyak banget orang jepang di seputara plaza senayan kerja di sana
saya juga pecinta suhi, kapan kapan bisa di coba kalau ke jepang
Harus lah kalo mau tau rasa sushi asli jepang seperti apa 🙂
Brati makanan di Jakarta enak-enak ya mbaa… Ternyata ya, nemu makanan enaknya bukan sushi, tapi steak sama yakitori.. trus lucu ya mba kejadian wkt minta wasabi banyak.. Hehehe
Lbh enak yg di jakarta mba :p. Kec utk steak aku akuin, di jepang memang lbh enak :D.
aku di jepang ga makan sushi sama sekali doonk, karena mas bebeb ga doyan wkwkwk
makannya bento lagi bento lagi
Hahahaha, suamiku jg ga doyan sbnrnya mba. Tp dia ngalah mau nemenin, asal aku jg nemenin dia makan menu favoritnya :p
widih yummy banget mbak makanannya.
bisa dicoba nih kalo ke jepang. mantap
Harus coba lah 🙂 .. Trutama steak2 jepang, itu uenaaak 😀
Saya rasa kenapa mereka banyak menambahkan irisan jahe di dalam makanannya supaya bisa menghangatkan tubuh mereka juga, secara kan jahe itu hot banget sensasinya. Udah gitu sekalian buat bagusin tenggorokan mereka, hehehe
Bener. Itu supaya hangat sih.. Tp buatku boro2 bisa anget, baru nyentuh lidah aja lgs semaput hihihi
Uwww… banyak banget rekomendasi makanannya, Mba Fanny. Apa di sana memang makanannya ada yang identik dengan rasa jahe yang tajam ya. Saya pakai jahe pun cuma untuk gulai dan rebus daging, haha… ini pun digiling dan cuma sedikit kan. Kalau makanan pakai irisan jahe, nggak doyan juga. Impian gila saya ttg Jepang, pingin jajan takoyaki di sana, haha…
Sbnrnya kalo takoyaki yg enak di chiang rai mba. Itu baru mantep. Gede, guritanya jg gede dan murah byangetttt :p
Ga ngerti deh kenapa orang jepang suka banget ama jahe. Apa utk penghangat bdn yaa
Bagus ih review makanannya 🙂 Serunya bisa jalan-jalan ke Jepang 😀
Jalan k jepang memang seruuu banget 😀
Berarti aku gak usah kesana ya. Nyushi di sushi tei aja. Hehehe.
Di negara asalnya malah so so aja ya mba rasanya. Aku malah penasaran sama rasa makanan disana. Karena semua makanan jepang disini enyaakk
Kalo utk nyobain,bolehlah mba :D. Tp kalo udh tau rasanya dan ternyata sama aja, aku sih jd males nyobain itu lagi klo ksana. Palingan steaknya aja 😀
kalo masalah kuliner kamu juara deh mba 😀 ini harus disimpan kalo aku mau ke Jepang 😀
Postinganmu ttg kulinerpun selalu menggugah selera mba fika :D. Apalagi foto2nya bagus bangettt
ngiler banget mba karena saya juga pencinta kuliner jepang semoga one day beneran bisa makan takoyaki langsung dari negria asalnya
Aamiin… Pantengin trs promo tiket ke jepang mba. Slalu ada kok tiap tahun 🙂
Nyobain sesuatu itu emang paling nikmat ditempat aslinya. Tapi ternyata, baru tau kalau sushi di Jepang gak lebih enak dari di Jakarta. Sama sih, waktu saya ke Bangkok dan harus mendapatkan kenyataan bahwa Thai Tea disana tidak lebih enak daripada thai tea di Indo, justru disana lebih kayak lemon teat Thai Tea nya. Asik abis ya, kulineran di Jepang, negara maju yang menjadi surga kuliner. Bukan cuma enak, tapi sehat sih yak seharusnyaa 🙂
Iya jev, kadang kalo ekspektasi kita udh ketinggian, dan ternyata rasanya biasa aja, ngerasa nyesek gitu hahahaha :p
Tp stidaknya utk stea dan aneka daging, jepang juara lah.. Enak2 semua :D.
Bener tuh, thai tea di thailand ga lbh enak drpd yg di indo :p.
Ini postingannya bikin laper bgt… Sama mba, saya jg ga suka telur mentah, tp klo jahe sih biasa aja…
Hihihi… Telur mentah itu ntah kenapa g akan bisa ketelan buatku :p. Dulu pernah coba, dan sukses muntah mba hahahah
Saya belum pernah cobain takoyaki di Jepang. Tapi yang di Indonesia aja, saya gak doyan. 😀
Hahahha.. Favoritku ttp takoyaki di chiang rai mba.. Udah gede, isi gurita gede trus murah bangettttt :p
Itu kayak daging mentah, langsung bisa dimakan ya?
Ikan di sushinya? Sushi kan memang mentah mas. Tp ikan utk sushi itu memang ga amis. Malah fresh banget. 🙂 . Kalo sampe amis, berarti itu restonya ga bisa bikin sushi yg bener, ato ikannya bukan ikan yg segar
Kunjungan balik dari “bagibagi93” 🙂
Wah… lihat Profil, kagak nahaaaan mbak. Traveller sejati dan Penggila Kuliner nih kayaknya hehehe 😉
Semoga punya kesempatan Travelling kayak mbak. Aaamiiin
Salam Blogger
Hai mas 🙂 . Amin… Semoga bisa makin sering jalan2. Itu bikin nagih banget soalnya :p
Wah bener2 puas ya mb Fanny kulineran langsung di Jepang 😊 foto2nya menggugah selera bingiiiits deh. Aku kurang suka sushi haha terbalik kita ya. Tapi aku doyan spageti nih apalagi aku pecinta mie…ga bakalan mau kelewatan kl ada menu serba mie. Aku suka tuh kari2an ala chicken curry with rice gitu apalagi kalo pedesnya ditambahin ya enak banget di perut lama2 panas rempah2nya haha. Cocok buat kl lg kedinginan.
Iyaa kalo kari2an jepang aku suka tuh. Sayangnya mereka kurang bisa bikin pedes :p. Untungnya enak..
lidah saya masih belum bisa merasakan kelezatan makan jepang kemungkinan masih enak maskan jawa atau mama di rumah ya?
Tergantung selera sih. Saya sendiri suka ama steak nya jepang. Daging2 mereka memang enak2
Ini ak ngiler bacanya…haha toss mba aku juga bukan pecinta jahe nih, suka bingung yg pd doyan ngemilin asinan jahe di resto jepang *yg ada mereka kali ya yg bingung ada gitu yg ga doyan :p*
Eniweii Jepang juga masuk bucket list, aaah mudah2an ada rejekinya kesana
nah itu, suami ama mamaku juga doyan ngemilin itu jahe ;p… aku baru nyium baunya aja udh mau muntah ;p
Faaan, asli ngakak pas baca yg makanan pesananmu yg penuh jahe hahahaha 😀 kebayang deh
Tapi ulasan tentang makanan di jepang ini aseli informatif banget! kusuka, jadi ngga high expectation kl jadi ke Jepang tahun depan 😀
itulaahh… aku benci banget ama makanan yg jahenya kenceng begitu tiap kegigit ;p… kamu ke sana thn dpn yaaa… aku jan ato feb 2019 nih san… kali ini mau hokkaido
Kebayang jahenya jahe merah yang jadi acar ituh… Sebel yak? *pengalaman nyeplus jahe
akupun ga doyan blasss jahe acar itu mba ;p… jg semua jahe2 lainnya
Kalau gitu aku pilih yakitori ajadeh heheh soalnya aku ga suka sushi mentah. Yang mateng pun jarang makan hehehe. Sama chicken curry with rice tuh enak kayaknya. Nah, kalo pasta aku suka, cocok deh cobain Pasta de Pasta hehehe. Menggiurkan semua apalagi foto makanannya bagus2 yach mbak Fanny. Sebuah keberuntungan ya kalau kita pas kepengen coba makanannya, meskipun ruame dan penuh, eh ada org yg baru kelar makan dan kita dapat tempat duduknya hehehe.
hahahaha samaaa…di jepang aku jg suka yakitorinya mba… sumpah enak banget.. pdhl kayaknya mereka itu ga pake banyak bumbu loh
Jadi, tentang sushi itu, kesimpulannya, belum tentu di negara asalnya lebih enak daripada yang di Jakarta ya hihihi
beneeeer hahahaha…. kadang yg udah dijual di negara kita, itu sudah melalui proses modifikasi ;p.. jd bisa cocok ama lidah kita
ngeliat orang Jepang bikin kari kok rasanya lucu ya wkwk.. pasti rasanya nggak kayak rasa2 Itali gitu kan?
………………………………………………………………………………………..
Takoyaki di Indonesia di bikin pakai tepung dan royco kasih telor trus bikin dah, makannya rasanya enak. Entahlah di Jepun mereka kenal royco nggak?
hahahahaha, mereka pake jahe tok mba hihihihi ;p
Mbaaak, kalau ketempatmu aku kenyaaaang banget. Selain di hanamasa aku belum pernah lagi icip masakan jepang. Takoyaki yang bisa dengan mudah didapatpun, aku belum berani coba entahlah. Jahe bukannya hangat Mbak, napa kok enggak doyan? ehehee, aku suka kalau makanan ada rasa jahenya, jadi seger gitu, menurut aku hehe
selera kali ya mba ;p.. aku ga pernah suka rasa jahe.. tapiiii kalo dijadiin bandrek aku doyan… cm kalo dlm bentuk makanan, emoh aku makannya ;p
Bikin ngiler makanannya.
Tapi masalahnya makanan luar itu sering nggak cocok di lidah, rasanya kurang bumbu gitu.
Padahal keliatannya enak banget. 😁
hahahaha, tp aku penyuka makanan segala kali yaaa ;p… jd buatku banyak yg enak jg sih makanan2 luar ini mas
kebnayakan emmang gitu, kalau kita dah terbiasa makan makanan luar negeri di Indonesia, klo pas di negaranya agak sedikit beda. kaena memang kebnayakan resto luuar negeri di Indonesia rasanya sudah disesuakin dengan lidah orang Indonesia.
Usaha Catering kuliner India di Indonesia juga aku sesuaikan dengan lidah orang Indonesia, kalau nggak ntar terlalu neg atau terlalu berempah dan costumer nggak suka. Eh, malah promosi, hehehe
Gpp mba :D. Ntr kapan2 aku mau pesen ah kateringmu. Aku suka jg kuliner india.. Krn kaya bumbu kyk makanan sumatra..
Eh tapi kayak di korea, aku justru cinta banget ama rasa asli makanannya. Kebalikan ama jepang, makanan korea di indo justru ga enak :p
aku pecinta makanan jepang mba, termasuk yang mentah-mentah hehehe. I love sashimi sooo much..sampai yang cumi pun aku makan hihi. Tapi memang yang jajanannya yang mantap yaa
akupun suka banget mba, sashimi dan sushinya.. tapi ya itu, di jepangnya sendiri kok ya rasanya aku pikir bakal jauuuuh lbh enak drpd di jkt 😀 ternyata sama :D.. tp jajanan yang memang paling enak di sana, dan daging2an mba 😀
Inshallah januari 2018 besok aku ke Jepang, doian tercapai ya mbak tinggal ngurus visa, yaa masalahnya mahasiswa punya duit barapalah di tabungan wkwkw
insya allah diapprove kok 🙂 visa jepang termasuk yg paling gampang menurutku.. ga banyak dokumen yg diminta.. dan sebenernya rekening ga ada di listnya.. tp aku ttp kasih supaya komplit. masih lbh susah visa korea 😀
Dirimu benar mba Fan, ga semua orang bisa makan sushi, aku salah satunya hehe. Sudah pernah pesen pas ke mall, awal nyentuh lidah langsung enek haha, terpaksa pesan makanan lain deh. Klo menu mie atau daging liat dari foto2nya spt nya enak tuh 😉 .
daging2an di jepang juara lah mba.. pokoknya kalo ga suka sushi, mnding pesen aneka steak ato daging2 mereka.. dijamin pasti enak 😀
jujur aku belum pernah ciicp sushi lho mbak, kayaknya enak ya. tapi ikan mentah gitu apa ga amis ya? (*mikir)
kamu hrs coba dulu berarti ;).. salmon yg segar, itu samasekali ga amis 🙂
Mba, kalo ke Jepang lagi cobain sushi di Tsukiji deh. Enak, menurutku. Etapi ga tau juga ya kalo Tsukiji katanya mau pindah.
Wah, aku suka banget soba dan udon Jepang. Kalo ramen, eneg.
Aku yakin deh Mba Fani ga bakal doyan natto. Baunya aja kayak gitu. Tapi aku sukaaa. Soale sehat dan murah di sono. Hehehe.
Nah itu, aku emg mau nyobain sushi di tsukiji nanti.. Udah ada planning kok mau ksana lg mba.. Pokoknya kalo rollercoaster yg extreme di sana blm aku jajal semua, bakal trs balik k jepang :p
Setelah baca review ini, jadi makin semangat hunting menu2 sushi di jabodetabek. Dah serasa kayak di jepang, hahaha.
lebih enak kuliner jepang di jkt kok drpd di sananya ;p
kalau sushi masih antara enak dan nggak doyan, wkwkwk… pilah – pilih gitu. suka juga sama udon
aku lbh miih ramen drpd udon mba ;p… sayangnya kmrn ga nemu ramen halal… krn semua ramen di jepang pasti ga halal krn pake kaldu babi…
menggoda banget semua makanannya, penasaran pengen nyobain crepesnyaa
yang crapes itu memang enaaaak 😀
mba fanny, takoyaki nya buat saya aja deh, saya mah doyan jahe hahaha.
Ini kesimpulannya, para chef yang bikin sushi di Jakarta, sama juga kayak chef di Jepang, jadi rasanya sama aja.
Berarti emang kalau ke sana mending cobain yang lain ya, ga usah masukin sushi dalam list 😀
hahahaha… iyaaa ga ush coba sushi deh kalo ke jepang.. sama aja rasanya ;p. isshhh itu takoyaki memang rada2 deh ;p.. kalo aja ga ada jahenya aku doyan hahahaha… tapi ada resto takoyaki asli jepang di AEON alam sutra mba.. katanya siiiih enak.. aku mau kesana ntr.. moga2 ga pake jahe ;p
kalau andalan saya, beli 2 onigiri plus 2 sate kulit kalau di FamilyMart, atau 2 tusuk karaage kalo beli di Sevel.. Habis 400 yen-an tapi kenyang poool XD
beneeer sih… sesekali aku jg gitu ;p.. tapi masalahnya kalo traveling aku paling suka kuliner mas.. jd bela2in cari makanan yg unik walo kdg mahal ;p.. thn dpn mau ke jepang lg, dan kali ini aku mengincar steak matsuzaka 😀
iya jepang bikin kangen eh, pingin betul mau kesana lagi.. Beh mahal kah steak matsuzaka itu? kemarin sempat mau rencana ke kobe mau cobain steak daging kobe, tapi gk kesampaian karena ada perubahan rencana hihihihi..
Sbnrnya ga terlalu mahal si matsuzaka mas. Kisarannya yen 3500-5000 doang. Lbh mahal kobe. Tp ga tau ya kalo di resto yg fine dining 🙂
Mantap Steak nya enak bgt tuh Suedep Benerr
kalo untuk steak, jepang nomor 1 😉