WISATA BRUNEI DARUSSALAM: BRUNEI OH BRUNEI… NEGARA KAYA YANG MISKIN TRANSPORTASI UMUM ~ Jujur aja nih, aku ke Brunei itu cuma karena mau mengkhatamkan destinasi Asia Tenggara :D. Penasaran dikit sih ama negara kaya minyak yang Rajanya termasuk terkaya nomor 1 di dunia. Sebagus apa sih negaranya? Banyak tempat wisata ga? Trus pake hukum Islam, orang-orang yang belum menggunakan Jilbab seperti aku bakal masalah ga ya? Kulinernya ntar enak atau ga? Orang-orangnya sombong atau ramah? Karena negara kaya, jangan-jangan semua serba mahal di sana… Itu beberapa yang sempet aku pertanyakan.
Tapi setelah melihat sendiri negaranya, semua kekuatiran tadi langsung hilang. Walau pake hukum Islam, buktinya aku yang ga memakai jilbab ga mengalami masalah apa-apa di sana. Ga keliatan juga tuh polisi Syari’ah yang biasa ada di kota-kota penganut hukum Islam seperti Aceh.
Masyarakat Brunei sendiri, ramah banget. Bahasa yang mereka gunakan tetep bahasa Melayu seperti Malaysia, tapi sebagai orang yang pernah tinggal 4 tahun di Penang, aku mendengar sedikit perbedaan kosa kata dengan negara serumpunnya itu ;p.
Bicara tentang kuliner, makanan Brunei samasekali ga mengecewakan. Enak-enak, walau kebanyakan bukan asli berasal dari negara itu sendiri. Sayangnya aku ga ngerasain nasi Katong yang merupakan makanan khas dari Brunei. Karena dari apa yang aku denger dan baca, itu semacam nasi dengan lauk ikan. Sementara aku…. ga doyan ikan :D. Tapi tentang kuliner, ntar aja ditulis terpisah di postingan berikut 😉
Jadi, kemana aja dong selama 3 hari 2 malam di Brunei?
Oke, malam pertama, kami hanya menjelajah daerah seputaran hotel yang ternyata banyak tempat makan dan belanja :D.
Jalanan kota yang sepiiii
1. Mesjid-ke-Mesjid
Baru di hari kedua, kami sepakat untuk menyewa mobil hotel plus supirnya, yang akan membawa jalan-jalan keliling kota :D. Oh ya, FYI aja, transportasi di Brunei rada susah. Cuma ada taxi, yang mahal banget, dan bis, yang munculnya kurang lebih 1 jam sekali -_-.
Seriously, selama aku di sana, ga ada SEKALIPUN aku melihat bis purple yang merupakan tranportasi umum Brunei itu lewat. Bis memang lebih murah biayanya. Sekali naik per orang cuma BND1. Tapi kalau munculnya ntah kapan tahu, ya aku ogah banget. Mana daerahnya panas beeuudd. Jadi, demi kenyamanan kami bertiga, aku prefer menyewa Alphard nya Hotel Badi’ah, untuk nganterin kami muter-muter kota 😀 hihihihii…Gaya ceritanya… ;p Tapi jangan salah, biayanya murah banget bok. Udahlah mobilnya bagus, pake supir, dianter PP lagi, dan cuma bayar BND 20 ONLY!!! Ya mending naik inikan?? Daripada bis yang ga jelas rute dan jam nya ;p
Sewa mobil selama di Brunei
Supir hotelnya ramah, mengantarkan kami ke tempat-tempat turis biasa datang kalo ke Brunei. Melewati Mesjid Jame’ asr Hassanil Bolkiah, yang memang cantik dan megah.. Juga ada museum Regalia, tapi ga tertarik masuk karena toh bagian dalamnya ga bisa difoto. Lalu berhenti di mesjid Omar Ali Saifuddien yang fotonya paling sering aku lihat karena bayangan kapal yang memantul di airnya itu.
Turun dari mobil yang adem, whooaaa, panasnya langsung bikin aku kliyengan. Tapi ditahan-tahanin, mumpung lagi di Brunei ;p. Mesjid Omar Ali Saifuddien ini memang cantik. Kubahnya 100% dilapisi emas! Saat masuk ke dalam mesjid, karena memakai celana selutut saat itu, aku diwajibkan memakai jubah panjang hitam untuk masuk ke dalam.
OMG, ruangan dalamnya ternyata luar biasa dingin ^o^..Aghhhh, aku pasti betah sholat di sini… Ga bakal kepanasan ;)! Sayangnya foto hanya boleh diambil di bagian luar mesjid, dan tidak di dalam.
mesjid jame’ asr hassanil bolkiah
Mesjid Omar Ali Saefuddien
2. Kampong Ayer, Brunei Darussalam
Keluar dari mesjid, kami jalan kaki sedikit ke arah dermaga kampung Ayer. Ini perkampungan air terbesar di dunia! Meski disebut kampung, jangan bayangin tempat ini kumuh dan ga terurus ya.. Justru rumah-rumahnya terawat, dan layaknya kampung, fasilitasnya komplit. Ada sekolah, pemadam kebakaran, dan kantor polisi. Semua di atas air!
Transportasi mereka sehari-hari, ya menggunakan boat. Dan itu yang kami sekeluarga lakukan. Keliling kampung ayer menggunakan boat. Biayanya ga mahal, hanya BND 25 menggunakan kapal boat orang lokal… Karena ada 2 jenis kapal boat untuk keliling kp Ayer, 1 untuk turis, dan lainnya biasa digunakan orang lokal. Kapal boat turis jelas mematok harga lebih mahal. Kalo ga salah BND40an hanya untuk keliling kp Ayer.
Boat yang kami tumpangi melewati banyak tempat. Cuaca terik membakar saat itu, ditemani tiupan angin sungai yang sukses mengacak helai-helai rambut. Dari kejauhan, terpandang Istana Raja yang hanya terlihat atap emas nya.
Supir perahu menunjukkan beberapa bangunan sekolah, dermaga-dermaga tempat orang lokal menunggu boat, bengkel kapal, dan semakin masuk ke arah hutan, rumah-rumah kampung ayer juga semakin jarang. Kami melewati hutan lebat, untuk melihat Bekantan atau monyet berhidung panjang. Nemu sih beberapa ekor, tapi mereka hinggap di pohon-pohon tinggi sehingga ga ketangkap kamera. Tapi yang bikin jiper, pas supir perahu bilang di daerah itu banyak banget buaya-buaya besar dan ular!! Whooaa jari-jari tangan yang tadinya masuk ke air, langsung sigap aku tarik kembali ;p
Atap Istana Raja
Masuk ke daerah hutan
Perahu lalu sampai di suatu batu besar, yang konon merupakan legenda Nahkoda manis. Agak-agak mirip cerita Malin Kundang anak durhaka.. Inipun pelaut yang durhaka kepada ibunya juga, sehingga kapalnya bisa curam begitu 😀 Ntah bener ntah ga, tapi bentuk batunya diliat dari samping memang seperti kapal yang karam sebagian.
Legenda kapal nahkoda manis yang karam sebagian
Ga sampe 1 jam kami keliling sungai Demuan untuk melihat kehidupan kampung Ayer. Merapat kembali ke dermaga sambil mengucapkan terimakasih ke bapak perahunya yang ramah banget 😉
Supir perahu kita yang super duper baik
3.Pasar Kianggeh, Brunei Darussalam
Dari Kampung Ayer, hanya perlu jalan kaki sekitar 15 menit ke arah Pasar Kianggeh. Ini beneran pasar tradisional yang menjual ikan, hasil laut, dan sayur-sayuran.. Jadi ga mau terlalu lama di sini, aku dan suami hanya membeli 2 gelas minuman, lalu langsung keluar . Kelebihan pasar ini, bersih dan ga berbau 😉
4. THE MALL
Saking panasnya Brunei, aku pun menyerah dan minta supir hotel untuk membawa kami ke mall 😀 Pengen ngadem bok. THE MALL, yang merupakan mall TERBESAR di Brunei Darussalam, tapi begitu masuk kedalam, hufftt… ga mungkin aku bandingin ama Pacific Place atau Grand Indonesia di Jakarta. Lebih cocok kalo perbandingannya…………. ITC Cempaka Mas, bedanya hanya, yang di Brunei ini luar biasa sepi 😀
THE MALL, mall terbesar di Bandar seri begawan 😀
Barang-barang yang dijual juga barang biasa. Bukan branded luar seperti LV, Burberry ato merk-merk lain yang banyak dijumpai di MALL megah Jakarta, which makes me astounded honestly. Negara ini kaya, tapi ga konsumtif. Orang-orangnya sederhana, pakaian mereka sederhana, tapi tetep terlihat negara ini makmur dengan segala keterbatasan wisata dan transportasinya 🙂
Ingin belanja souvenirs? Lebih bagus belinya di bagian luar THE MALL. Ada beberapa toko yang memang menjual aneka souvenirs khas Brunei. Harga standard lah.. Sayangnyaaaa aku ga nemuin T-shirt kualitas bagus dengan kata-kata Brunei. Semuanya jelek tapi mahal. Jadinya kami hanya membeli magnet, kartupos, lonceng dan hiasan kayu khas Brunei.
5. Berenang di Hotel
Capek dan gosong akibat kepanggang matahari khatulistiwa, kami balik ke hotel dan menikmati waktu leyeh-leyeh sambil berenang di kolam renang Badi’ah hotel. Hari udah ga panas, dan kolam renang yang terletak di lantai 4 sedang sepi. Lumayan asyik untuk mendinginkan badan dan menghabiskan waktu 😉
Things to know in Brunei Darussalam:
a. Peraturan di sini ketat. Jangan coba-coba ngerokok di Brunei, ato kalian bakal didenda BND300.
b. Mata uang SGD bisa dipakai di Brunei. Karena nilainya sama. Tapi kalau kalian bayar dengan SGD, kembaliannya bakal dalam BND.
c. Walau mata uang SGD bisa dipakai, tapi mata uang ini ga bisa dituker di Brunei. Jadi mending bawa SGD nya dari Indonesia sejak awal. Tapi dipikir ngapain juga nuker SGD di Brunei?
d. Petugas bandaranya ketat banget -__-. Bagasi kabin ditimbangin loh. Kalau lebih dari 7kg (aturan Airasia), siap-siap bayar excess nya aja. Untungnya nih, kami selamaaaat ^o^.Aku juga ga ngerti kenapa kita bisa kelewat ditimbang, karena smua orang pada ditimbang cabin bagnya.. Thank God… Koper kabin kami berdua jelas-jelas 12 kg beratnya untuk masing-masing koper ;p Pahala anak sholeh, masih dilindungi Tuhan 😀
e.Bagi yang mau traveling secara hemat, dan ga mau naik taxi ato sewa mobil hotel, siapin aja tingkat kesabaran maksimal untuk nungguin bus di sana. Sumpah aku malah ga yakin bus di sana exist saking jarangnya ;p Kalau ada kenalan yang punya kendaraan di Brunei, mending dikontak aja untuk minta bantuan kliling kota 😀
f. Bicara cuaca, Brunei is totally DAMN HOT!!! Bagi yang ga kuat panas, mending pakai baju tertutup dan sunblock super kuat. Kulitku sukses berubah warna ke arah gelap hanya dalam 1 jam keliling sungai Kp Ayer. Dan butuh waktu 4 bulan untuk balikin ke warna asal 😀
damarojat
panas ya? saya kira enggak lho. tfs ya. semoga saya bisa juga ke sana. pakai hukum Islam tapi ga galak ya. keren.
05 April 2015 ● 06:50Fanny Fristhika Nila
bangeeetttt mas… plagi aku ga kuat bgt ama panas..jkt aja pusing panasnya…brunei lbh panas lg -__-. bedanya udaranya bersih 😀 G ada polusi
05 April 2015 ● 21:52Murti
Brunei salah satu destinasi impianku. Dekat dan kesannya anggun
05 April 2015 ● 09:21Fanny Fristhika Nila
kalo mba suka wisata religi ato ngeliat bangunana2, Brunei pas bgt…tapi krn aku dasarnya lbh suka wisata extreme, kyknya Brunei cndrung bosenin buatku 🙂 Ini didatangin supaya dapat chop negara brunei aja di psport ;p
05 April 2015 ● 21:51Hidayah Sulistyowati
Bersih di mana-mana ya, mupeng jalan-jalan kemari
05 April 2015 ● 09:23Fanny Fristhika Nila
kalo bersihnya sih bersih bgt 😉 Tapi panasnya ga kuat -_-
05 April 2015 ● 21:50mawi wijna
Wew… nggak ada angkutan umum. Gimana nasibku kalao mau blusukan ke air terjun mbak Fan? Eh, di Brunei ada air terjunnya nggak sih? Hahaha. 😀
05 April 2015 ● 12:27Fanny Fristhika Nila
hahahahah…ga tau mas….sepertinya sih ada..tapi kalo aku liat di luar kotanya gitu…. smntara krn waktu kita sempit bgt, keluar kota ga kita jabanin… krn jauh juga
05 April 2015 ● 21:48molly
Ternyata Brunei segitunya ya… hehehe. Padahal pernah bercita2 mau kesana, tapiii… entahlah… hahahaha.
05 April 2015 ● 17:13Fanny Fristhika Nila
Iya mba….kalo ditanya, mau lg kesana ga? jawabnya, engga :D.. Bosen bgt mbaaa… -__-
05 April 2015 ● 21:45Yoga Akbar Sholihin
Bersyukur banget, Mbak. Itu 2 koper 12 kg nggak kena charge. 😀 Rezeki anak sholehah. :))
Gue baru tau, SGD sama Brunei itu nilai tukarnya sama. 😀
Huwaaaahhh, mupeng banget pengin ke sanaaaaa.. 🙁
Apalagi ke masjid bagus seperti itu. :’)
Lah, kok perbandingannya sama mal begitu, Mbak? Bener-bener sepi? :/
05 April 2015 ● 23:50Fanny Fristhika Nila
Iya Yog, ampir semahal singapur nih negara -_-. maklumlah ya, kaya raya gitu…
eh serius loh, mallnya itu amat sangat sederhana sekali 😀 Ga kliatan mewah2nya… hebat ya pemerintahnya ga tergiur ama mal2 mewah gitu 🙂
kalo bangunan mesjid2 di sana, aku akuin cakep2 bgt..dan dinginnnn..asik deh solat di sana
06 April 2015 ● 21:18rahmiaziza
Liat potonya kayaknya bersih banget ya kotanya. Tapiii lebih panas dari Jakarta?? OMG!!!
06 April 2015 ● 03:31Fanny Fristhika Nila
bersih memang. tapi panasnya beneran, ga kuaaat -__-
06 April 2015 ● 21:16Goiq
Jadi lebih enak sewa mobil yah jalan-jalannya. Noted
06 April 2015 ● 06:41Fanny Fristhika Nila
tp pastiin hotelnya nyediain fasilitas itu ya mas 🙂 Hotel tempat aku nginep lumayan asik tuh..ntr reviewnya ku tulis
06 April 2015 ● 21:16Efenerr
Gokil sudah sampai Brunei. haha.
06 April 2015 ● 09:31Aturannya ketat ya, mungkin itu konsekuensi negara kaya raya. 😀
Fanny Fristhika Nila
he eh mas… ketat bgt aturannya… temen papaku yg diplomat di sana cerita, kalo dia mw ngerokok itu hrs di kantor kbri, ato di rumah 😀
06 April 2015 ● 21:14Fahmi Anhar
ahh jadi kangen brunei mbak. tapi jadi tau ada sewa alphard keliling kota cuma 20 BND haha, tips bagus tuh buat yang mau jalan kesana 🙂
06 April 2015 ● 14:23Fanny Fristhika Nila
eh, tp ini yg dr hotel ya mas :D..Kalo sewa lepasan dr rental mobilnya aku ga tau deh apa bisa segitu jg ato ga 😀
06 April 2015 ● 21:07Amirah Faris
Hi. kalau mau sewa kereta, kebetulan saya bekerja di perusahaan swasta car rental. 😀
15 Juni 2016 ● 12:35yes true, Brunei panas, tengahari boleh mencecah 33 to 35 degree celsius.
Fanny Fristhika Nila
hai.. oke noted.. kalo saya ke brunei lagi, ntr saya cari tau ttg car rental di sana.. 🙂
19 Juni 2016 ● 09:42bunga karina
Hi Amirah..
02 Oktober 2017 ● 11:55Aku tgl 7 November 17 ada rencana transit di brunei 4 jam dari bangkok ke Bali, mungkinkah selama transit itu aku sewa kendaraan? aku transit jam 17.15-21.00..
dan berapa ya ? please leave a note and contact me ..
Hendra
Hi Amirah
11 Januari 2024 ● 20:02Salam kenal
Saya Hendra
Apa saja perlukan untuk sewa mobil ya?
winda puspita
gitu-gitu aja yaa brunei… kayaknya panasnya gak nahan ya mba..hihihi
06 April 2015 ● 16:40Fanny Fristhika Nila
Dijamin item mba 😀 Mataharinya ada 5 mungkin -_-
06 April 2015 ● 21:06winda puspita
kayaknyaa panas banget yaa brunei…kok bosenin yaa keliatannyah hehehhe
06 April 2015 ● 16:41Fanny Fristhika Nila
itu diaaa, tempat wisatanya ga bnyk mba :D.. Kalo mw agak extreme ada tur trekking ke hutan gitu sih…cm aku bawa anak kecil, ogah bgt msk2 hutan 😀
06 April 2015 ● 21:06ohandrian
kalau dilihat dari foto,cuacanya sangat panas.
06 April 2015 ● 19:38Fanny Fristhika Nila
Buangeettt 😀 Kalo cuaca ga sepanas ini, mungkin aku ga bkl cepet capek jln2 kliling nya
06 April 2015 ● 21:05Beby
Kak, aku tes pakek email lain yah, soalnya komen di WP pada ngga muncul..
Piginya sekeluarga ya? Aku kira sama Kak Winda.. 😀 Itu Fylly tetep setia sama kain jarik kesayangannya. Wkwkwk.. Tapi begitu sederhananya kah mereka, Kak?
06 April 2015 ● 23:06Fanny Fristhika Nila
ini muncul semua bebe komenmu… kan aku moderasi dulu …
nah jd kmrn itu, aku ke thailand ama winda…trus kita pisah di KL, dan aku ketemuan ama Raka dan Fylly ;)… baru deh lanjut ke Brunei dan balik lg liburan bntar di KL.. 😉 Gituuuu 😀
Orang2 brunei yg aku liat sih beneran deh sederhana bngt… model jilbab aja msih yg segiempat biasa tnpa hiasan apa2… Malaysia aja model jilbabnya udh rada modern kan… Brunei ga samasekali… baju masih yg panjang2 kyk baju kurung… tapi jadi salut gitu beb… 😀 hebat mereka…
07 April 2015 ● 22:08Beby
Iya tapi kemaren pakek email ini trus komen di blog wp pada ngga mau muncul.. Wkwkwk 😀
Iiiiiis.. Ku kira yaaaa.. Patut lah lama kali ngga keliatan, asik liburan rupanya.. Bahahah!
Hebat ya.. Padahal istilahnya orang itu bisa belik yang modis, secara duit melimpah.. Rakyatnya kan makmur semuanya.. Mueheheh..
13 April 2015 ● 17:49Fanny Fristhika Nila
Tapi kayaknya kalo dibandingin ama rajanya kliatan jomplang…baru2 ini abis nikahin anak kan tuh si raja..gila ya, kayak nikahan putri dongeng deh..perhiasannya luar biasa semua… pdhl kalo rakyatnya sendiri ga seheboh itu kehidupannya 😀
13 April 2015 ● 21:47Beby
Kebiasaan dia yang sukak menunjukkan kemewahan kali, Kaaak.. 😀 Dulu kabarnya kan sang pangeran sukak ngundang diva sekelas Mariah Carey di pesta ulang tahunnya 😛
21 April 2015 ● 10:05Fanny Fristhika Nila
iya…. raja dan keturunannya hedon bgt kehidupannya ;p
21 April 2015 ● 22:02Beby
Baju pernikahan anak-anaknya aja bertahtakan berlian, ruby, lalalaaa~ Hahah.. 😀
28 April 2015 ● 17:51Fanny Fristhika Nila
Itulah… tapi krn rakyatnya jg makmur, ya sudlah ya… beda ama Indonesia dulu, ga merata.. yg kaya, kaya bangeett, yg miskin ya miskin bgt -_- jd pd demo deh
28 April 2015 ● 22:51Keke Naima
kalau panas banget cuacanya memang asiknya ngadem di ruang berAC atau berenang hihihi
06 April 2015 ● 23:17Fanny Fristhika Nila
iya mba, panasnya ampun deh… Tapi asiknya, di brunei itu ruangan, hotel, ato tempat perbelanjaan dibikin sedingin mungkin…Kaca depan hotel tempat aku nginep ampe berembun saking dinginnya.,,
07 April 2015 ● 22:02Hendi
btw disitu nggak ada sepeda motor gitu? secara garis besar sesuai dengan apa yang aku lihat di RTB (televisinya brunei)suasana negara itu.
07 April 2015 ● 07:58Fanny Fristhika Nila
jarang bangeeettttt…kebanyakan mobil. motor dan bis itu langka kyknya ;p
07 April 2015 ● 22:01Eka
Katanya harga mobil sana kyak motor. Jd mending beli motor.
22 Mei 2018 ● 05:53Takjub saya bacanya.padahal mau rent motor biar murah Keliling
Fanny Fristhika Nila
Kemarin itu aku ga ada dapat info kalo bisa sewa motor di brunei Ka. Makanya mikir kyknya g ada penyewaan motor :p. Tp ga bisa juga sih kalo mau sewa motor, lah ada anakku :p
27 Mei 2018 ● 14:45Renggo Starr
Jadi setelah ke Brunei ini, udah katham destinasi Asia Tenggaranya, mbak? Hehe.
Masih heran kenapa angkutan umumnya begitu sulit. Ini kan ngeribetin wisatawan macam mbak Fanny ini.
Eh iya, tiap harga mbok dikasih koversinya ke rupiah, mbak. Jadi yang baca (terutama aku) ga bertanya2 “segitu berapa rupiah, ya?”
08 April 2015 ● 07:49Fanny Fristhika Nila
Sebenernya blm mas 😀 Hahahaha, tp sengaja mw seleseiin brunei krn ini negara mahal…jd sebelum mata uangnya naik lg, didatangin skr ;p… masih ada 3 yg blm aku dtgin…. Laos, Myanmar, dan timor leste…
Aku sih yg ptg di sana ada sewa mobil, ga bkl ribet ;p… kec kalo sewa mobil jg ga ada, baru deh itu super ribet..
Ok deh, ntr aku tulisin konversinya 😉 Kalo brunei BND ini, kmrn pas kita dtg ratenya 1 BND= Rp 9400 .. 🙂
08 April 2015 ● 21:09vera
kakak kemaren sewa mobil disana berapa per hari, masih simpen kontaknya kah kak? boleh donk minta infonya
09 Februari 2018 ● 16:59Fanny Fristhika Nila
mba, kamu ga baca blog saya teliti yaa.. saya ga sewa mobil. saya pakai mobil hotel.. kalo ga salah inget cuma 10-25 dolar brunei per hari
16 Februari 2018 ● 11:56Febri Dwi Cahya
Brunei itu negara kaya ya mbak ._. kayaknya keren. Makmur nggak mbak disana?
Eng, nggak beda sama Indo ah kayaknya alamnya mbak.
Tapi, mau dong kesana?
panas banget ya? ._. 1 jam aja jadi item, aku disana jadi apa coba. udah item, tambah item wkwkw
08 April 2015 ● 15:35Fanny Fristhika Nila
Termasuk yang kaya 🙂 Karena cadangan minyak mrk lumayan gede… Kalo soal alamnya, bagusan Indo kemana2 lah, yg beda tingkat pendapatan perkapita masyarakatnya aja 😀 Cuacanya aku memang ga kuat mas… Panasnya nyengat -__- lgs belang deh bdn …Ajak Bebi tuh kesana 😀
08 April 2015 ● 21:03Febri Dwi Cahya
Iya mbak, katanya brunei cadangan minyaknya gede. Makmur juga deh kayaknya 😀
Hihi Jadi masih lebih bagus indo 😀 kereeen 😀
Eng, panas ya -_- Beby mana kuat panas mbak -_-
12 April 2015 ● 10:38Fanny Fristhika Nila
Hahahaha, aku jg ga tahan panas Feb… Kalo mw milih sih , bakalan k tempat2 dingin drpd yg bikin gosong gini ;p.. Tapi ceritanya kan mw khatamin asia tenggara ;p hahahah makanya hrs kesana
12 April 2015 ● 19:53Dewi
Brunai cantik sekali mak, padahal dekat Indonesia, suasananya sepi dan teratur seperti Eropa 🙂
09 April 2015 ● 22:25Fanny Fristhika Nila
sepi iya, teratur banget, tapi rada bosenin mba ;p..Ga usah lama2 lah kalo kesana
10 April 2015 ● 23:55ijeverson.com
wah, mungkin sangking terlalu kayanya sampai lupa sama kendaraan umum.
brunei bersih juga ya ternyata…..
mantap mbak, sukses selalu trevelling nya!!
10 April 2015 ● 23:16Fanny Fristhika Nila
Hahahaha…bisa jadi bisa jadi mas :D.. Semuanya udh pada kaya dan punya mobil, jd kendaraan umum ga perlu ;p
10 April 2015 ● 23:54fandhy
wahhh jadi udah negara mana aja yang udah kamu kunjungin mbak? kayaknya asik tuh jadi traveller, bisa jalan jalan :3
11 April 2015 ● 22:36Fanny Fristhika Nila
belum banyak kok mas 😉 Baru 12 negara..masih kalah dibandingin suamiku yg udah puluhan, secara dia traveling dr umur 3 bulan 😀 Traveling itu ngilangin stress, cobain deh… ga usah jauh2 dulu… trs baru naik kelas ke tempat2 yg jauh 😉
12 April 2015 ● 20:04hanif
masih dekat dengan khatulistiwa jadi masih terasa panasnya mbak. hehe, apa disana tidak ada bukit/gunung yg sudah dihuni ya, jadi bisa jalan2 kyk ke puncak gitu ngadem 😀
17 April 2015 ● 09:58Fanny Fristhika Nila
ada sih, tp agak jauh dr kotanya 🙂 Jd krn wkt yg terbatas, kita ga bisa kesana 🙂
17 April 2015 ● 23:25Wilma
Hallo mba salam kenal!
23 April 2015 ● 16:04Baca ini jadi nostalgia Brunei 😉
2tahun lalu sempat ksana nyusul suami kerja. Emang bener bis tuh juarang banget. Apalagi kami dulu di Kuala Belait, jauh dr BSB, harus cari tebengan kalo mw ke airport 😉
Tapi betah kok disana, damai jarang mal, kantong aman 😉
Fanny Fristhika Nila
iya mba, bagusnya sih, kantong aman ;p palingan kalo di sana saya kalap kuliner aja nih,,,
23 April 2015 ● 18:26Hendra
Oh pernah di kuala belait ya? Tau kampong mumong ya? Apa disitu ada sewa rumah bulanan?
11 Januari 2024 ● 19:34Wida Zee
Berarti rata-rata memiliki kendaraan pribadi dong ya hehehe
25 April 2015 ● 11:28Fanny Fristhika Nila
iya :D.. Ada yg bilang nih, kalo org kaya di sana mobilnya keluaran eropa… yg menengah ke bawah keluaran jepang paling murah. hahaha nth benr nth ga ;p.. tapi yg pasti aku jaraaangggggg bgttttt liat motor… jgn2 emg g ada ;p
27 April 2015 ● 22:31cumilebay.com
Aku blm kepikir ke brunai, kata temen ku yg perna kesana kalo wisata nya mesjid dan istana doang hahahaha
25 April 2015 ● 12:03Fanny Fristhika Nila
kalo kamu mw cari wisata kancut, kyknya susah mas di sana ;p hahaha… mending wisata kuliner deh.. bagi yg ga suka liat istana, museum ato mesjid, bakalan bnr2 bosen sih 😀
27 April 2015 ● 22:28Indra Kusuma Sejati
Wah, kalau ingat Brunai kayanya ampun banget Mba, panasnya jadi seperti di tampol habis. Lumayan juga keliling di sana, perjuangan nunggunya itu loh yang pakai sabar plus banget. Namun negeri ini buat kangenin juga dengan kebersihan dan tertibnya. Kalau tempat destinasinya di sana tidak ada yang baru ya Mba ?
27 April 2015 ● 23:15Fanny Fristhika Nila
spertinya ga ada mas :D.. Lah wong aku pusing udh nanyain ke org2 di sana mw kemana lagi, mrk sendiri bingung ;p
28 April 2015 ● 22:54Zaki
hi Fanny, sorry u didn’t enjoy ur stay in brunei, but thank u for saying good things about brunei too hahaha u asked the question that most bruneians wish didnt comes out frm a tourist mouth
18 Juli 2015 ● 15:59Fanny Fristhika Nila
Hi zaki… tx for reading too ;).. I enjoyed my stay in Brunei, but just couldn’t stand with the heat hahahaha… but for sure, I love the culinary 😉
04 Agustus 2015 ● 19:34Zaki
i love to read travel blogs frm japan, korea *if it’s written in english* philippines, n indonesia bcoz they r not biased on their opinions… 45% or more cooks/chefs in brunei r frm indonesia actually ? thats something ur country should be proud of, apart frm the two mosques n the water village, our food gets lots of praise frm tourists, which were cooked by indonesians ☺️ it is actually surprising to us bruneians that indonesians, japanese, singaporeans etc. said that they loved the food in brunei, even some said they missed it…. thank u so much fanny
09 Agustus 2015 ● 00:45Fanny Fristhika Nila
Hahaha… you’re welcome Zak. I don’t write my blog in english just because having no time to translate it. As most of my readers prefer reading my blog when it’s written in Indonesian ;). But I presume you can understand Indonesian since you understand the content of my blog ;)..
Ah, Maybe I’ll be back to Brunei some day just to taste other culinary there ^o^ .. Btw, do you have your own blog?
09 Agustus 2015 ● 20:32Zaki
oh finally i found your blog again ? sorry I don’t have any blogs, bruneians love to read, but hates writing ? there aren’t many blogs that belings to bruneians, we r a lazy bunch hehehe… can u please share with any frens, families or anyones reading ur blog that’s planning to go to beunei, if they r having problems with transportation or any sort of difficulties, don’t be afraid or shy to ask the locals or expats, locals, filipinos, indonesians or indians, they will never let anyone be left alone there, bcoz we know brunei is not ‘tourists friendly’ *if u know what i mean* especially when it comes to public transport, better yet, most workers in shops n restaurants around bandar are indonesians, they can help find ‘private’ taxi or guide, they’ll be happy to help, lots of indonesians there have their own car, maybe this helps… n if u decide to come to brunei again, if u r into sushi, try kaizen sushi, or escapade sushi, malaysians say we have the best sushi after japan hahaha, or maybe sushi in malaysia aren’t that good, just write sushi in brunei, brunei sushi or whatever, u’ll find many malaysians blogs talking about our sushi, n korean food in brunei is not that bad either… I’ve read ur article on foods u have eaten in brunei too, good response from ur viewers hehehe, n I’ve also read most of the countries u’ve been to, the way u write any ‘negative’ or something yg gak cocok for u doesnt offend the people frm the country u r writing about *if they can read in bahasa* n u still encouraged whoever wants to go there, unlike bule, some of their blogs not only discourage people who wanted to go there, they humiliate the country n the people too, thats y i only read japanese, filipinos n indonesians blogs, n im 100% sure ur followers agree with me too judging by the followers u have ? good work n happy travelling fanny…
08 September 2015 ● 19:57Fanny Fristhika Nila
ah, I don’t like to write something humiliating about the countries I’ve been to. Because for me, all the countries are fascinating.. Eventhough we find some bad things or experience when being there, but still, I find more the interesting one ;).. And you know Zak, this good response from you makes me interested to come again to your country ;).. Could you be my guide if I visit Brunei again ;)?
09 September 2015 ● 23:15Zaki
wah panjang banget comment ku, one more thing, there r some indonesians n tourists asking where to get t-shirts with brunei written in arabic they saw some bruneians wear, search for Lagenda Clothings at FB, n Lagenda_Clothings in instagram, its the brunei version of Damn I Love Indonesia ? but unfortunately we don’t have Slank to promote our brand ? *i wish* the price is similar to Damn ILI, n the fabrics n prints are excellent, so are the hats, i hope indonesians love it, thnx fanny, bye…
08 September 2015 ● 20:05Fanny Fristhika Nila
Ah, when in Brunei I tried to search some good quality t-shirt with BRUNEI or I LOVE BRUNEI written on it, but unfortunately couldn’t find one. Most of the tshirt I found just the one with a so-so picture stamped on the cloth..:( I have some collection of t-shirts from other countries that I’ve visited …And just because couldn’t find the t-shirt that I wanted, I just bought some souvenirs like key chain and magnet fridge with a pic of Brunei 😀
09 September 2015 ● 23:11desinamora
huwaaa, aq baru nemu postingan ttg travel ke brunei ni mba 🙂 ternyt seru jg ya disana 🙂
30 April 2015 ● 21:31Fanny Fristhika Nila
Lumayanlah mba 🙂 Panasnya itu aja yg aku ga kuat
30 April 2015 ● 23:21Putri Mirana
aku nggak pernah ke mana-mana. garink, banget. nggak apa2lah, lihat2 postingan Mbak Fanny, jadi bisa sedikit ngebayangin seperti apa negeri di luar indonesia… : )
05 Mei 2015 ● 18:15Fanny Fristhika Nila
wah, seneng kalo postinganku bisa berguna.. 🙂 Tulis ttg tempat2 wisata daerah rumahmu aja mba 😉 kdg kita ga sadar kalo deket rumah kita sendiri ada bnyk tempat wisata
05 Mei 2015 ● 20:46Beautyasti1
Salut sama peraturan Brunei yang melarang rokok. Tapi sepertinya panas sekali cuacanya
14 Mei 2015 ● 04:42Fanny Fristhika Nila
bangeettttt…. aku bnr2 kliyengan di sana… dan kulit dijamin cepet gosong mba 😀
14 Mei 2015 ● 19:54Amri Evianti
Mbaaaaakkk keren bin beken sih? sejak kapan mbak mulai keliling dunia? apa kudu banyak duwit? kwkwkw habis sekitar berapa juta tuh? jadi kepooooo kan
14 Mei 2015 ● 23:28Fanny Fristhika Nila
aku tuh trmasuk yg telat mulai travelingnya mba.. suami yg udh mulai jalan dari umur 3 bulan 😀 kalo dia mah udh melanglang buana pindah2 tempat tinggal… dari dia lah aku jd cinta traveling
sebenrnya kalo soal budget tergantunglah. Caraku nabung itu nabung 11 bulan, lalu diabisin di bulan ke12 ;p yg ptg itu niat mw nabung utk jalan2 😉 Kalo bisa spy tabungannya ga ditarik2, masukin ke tabungan yg bisa dikunci..ada bnyk kok produk bgitu di bank2 ;)..jd baru bisa kita tarik saat jatuh tempo
16 Mei 2015 ● 21:26jalan2liburan
suami aku nih kepengen bgt ke Brunei, tiap mudik ke Indonesia ngajakkin kesana terus…aku nya masih nahan2 :))
* * *
15 Mei 2015 ● 21:11Fanny Fristhika Nila
bolehlah mba didatangin kalo blm prnh.. tapi kalo aku sih udh cukup sekali itu aja 😀 Ga kuat ya bok ama panasnya -__-
16 Mei 2015 ● 21:14mutia
Harga mobil di negeri kita terlalu tinggi pajaknya ya,Mbak .. jadi mobil Alphard serasa mewaaah banget! Jadi pengen ngerasain keliling pakek mobil itu, hihihi…bingung, saya nabung buat jalan atau nyobain alpard?
16 Mei 2015 ● 17:44Fanny Fristhika Nila
hihihihi… utk 2-2 nya aja mba :D.. abisnya g ada transportasi lain sih ;p… apa yg ada ajalah yg dicoba
16 Mei 2015 ● 21:11Hamid Anwar
aaakkk.. Nggak kebayang nunggu bis dateng disana. 😀 Btw, baru ini saya baca cerita traveling ke Brunei, extreme enough lah ya 😀
16 Mei 2015 ● 23:31Fanny Fristhika Nila
kalo diinget2 ya, aku tuh g ada ketemu bis dan motor selama di brunei.. jd ragu, itu 2 kendaraan ada ato ga ya sbnrnya
20 Mei 2015 ● 21:43Hamid Anwar
aak.. nggak kebayang nunggu bis disana :D. btw baru ini baca kisah traveling di Brunei. Cukup ekstrim yaak. nice post 😀
16 Mei 2015 ● 23:32Fanny Fristhika Nila
hahahaha, aku aja g ngeliat itu bis samasekali selama di sana loh .. makanya lgs ragu, sbnrnya ada ga sih bisnya ;p
20 Mei 2015 ● 21:29Cicha
Ooh memilih ke Brunei karena pengen nge-khatamin destinasi asia tenggara ya. Kalo gitu aku khatamin yang lain dulu deh hihi.. maklum traveler gadungan, pergi kalo ada duit gabrukan dong bwahaha.
26 Mei 2015 ● 11:26Asik banget bisa jalan2 naik alphard dgn harga murah. Pikirku mungkin pihak hotel / penyewaan mobil ngerti ya, karena brunei susah kendaraan umum makanya sewa mobil + driver dibikin murah. Fair sih menurutku 🙂
Fanny Fristhika Nila
bener mba… jd kalo k Brunei mending cari hotel yg ada sewain transportnya jg…jd kita ga susah kemana2…
27 Mei 2015 ● 21:10Vari | The Traveling Cows
faaan, naik AA berapa ke Bruneinyaaa?
lumayan kayaknya ya buat over the weekend or long weekend aja cukup yah?
26 Mei 2015 ● 19:07Fanny Fristhika Nila
aku kesana pas ga promo Var…jd rada mihil -__-… Mending cari pas promo deh… rugii..mana negaranya bgitu aja ternyata :D.. amat sangat cukuplah utk weekend doang ;p
27 Mei 2015 ● 21:04evrinasp
pengen deh suatu hari bisa ke negara tetangga kita, biar tau seperti apa negara yng mirip sama indonesia
02 Juni 2015 ● 20:00Fanny Fristhika Nila
airasia klo lg promo murah bgt kesana mba ;).. cobain deh.. jauh2 hari gitu planningnya..
02 Juni 2015 ● 21:48Indonesia Sungguh Indah
Pengen juga jalan-jalan keliling Asia Tenggara versi budget minim… itu mesjid boleh buat numpang nginep gak ya, lumayan tuh buat menghemat budget hehehe..
03 Juni 2015 ● 07:32Fanny Fristhika Nila
Ada penjaganya di dalam ;p.. ga bisa buat tidur jdnya.. pdhl di dlmnya adeeeemmm bgttttt. ac nya dingin bnr2… ^o^… dijamin ngantuk aku kalo solat di sana -_-
03 Juni 2015 ● 22:30Indonesia Sungguh Indah
btw tentang panasnya kayaknya di NTT boleh diadu tuh dengan panasnya Brunei
03 Juni 2015 ● 07:35Fanny Fristhika Nila
Hhahaha… aku blm prnh ke NTT mas.. ntr ya, kalo udh kesana, aku tulis lg mana yg lbh panas 😀
03 Juni 2015 ● 22:29khairiah
Wah, enaknya jalan-jalan, bc postingannya kebayang lg dibrunei…he..3x,lanjut mana postingan lainnya
20 Juni 2015 ● 17:33Fanny Fristhika Nila
monggo dibaca yg lain mba ;).. ada bnyk kok postingan jalan2 dan kuliner yg aku bikin :D.. Emg hobi traveling soalnya
21 Juni 2015 ● 21:35Alfa Kurnia
wah, senengnya ada yang mengkhususkan diri wisata ke Brunei. Kalau ada waktu main ke Brunei lagi coba deh ke Seria kota minyak dan Kuala Belait yang hampir 60% populasinya adalah orang asing. Kebetulan saya tinggal di sana. Bisa lihat oil field dengan banyak nodding donkey, monyet dan hornbill bebas berkelana di sepanjang jalan.
Brunei memang jarang ada angkutan umum tapi ada kereta sapu atau di Indonesia biasa dikenal dengan istilah omprengan ilegal hehehe. Kebanyakan penduduknya pasti punya mobil pribadi. Soal mall memang sih nggak semewah Jakarta, barang-barangnya juga nggak banyak yang branded tapiiii penduduk Brunei lebih suka shopping di Jakarta atau Surabaya lho. Kalau lagi musim liburan pasti suka ketemu rombongan keluarga Brunei di bandara dengan berkoper-koper belanjaannya. Atau ya sekalian ke KL atau Singapore. Jadi nampak sederhana ya di negara sendiri, giliran jalan-jalan konsumtif juga hihihi.
21 Juni 2015 ● 20:54Fanny Fristhika Nila
Iya mba.. kmrn itu kita diajak ama diplomat di sana kenalan papa pas tugas di Finland dulu… dia cerita kok, brunei itu terlihat sederhana, tp sbnrnya org2nya hobi bgt shopping di negara lain 😀 Aku memang rada bosen di sana, jujurnya..tp untngnya makanan di sana enak2 sih..
21 Juni 2015 ● 21:34Hendra
Hi, salam kenal, sy Hendra dari jkt
Bulan depan sy rencana ke kuala belait
Mohon di bantu daily transport guidance nya, Terima kasih
11 Januari 2024 ● 20:00as
Itu panas banget dong, dan mallnya sepi begitu bikin malas hangout dong. Kerennya brunei enggak ngajakin warganya konsumtif
07 Juli 2015 ● 15:10Fanny Fristhika Nila
banget dah kalo panasnya -__-… eh tp dgr2, org2 kaya sana kalo mw shopping mah di negara tetangga ;p
08 Juli 2015 ● 18:49dumasari
halo mba salam kenal…tgl 19 ini kami ibu ibu rempong 6 org sekitar umur 40 th sd 55 th akan ke brunai kami memakai pswt royal brunai dr klia 2 pk 9 tiba di brunai…dan esok sore nya langsung terbang ke kinibalu..kira kira apakah cukup waktunya untuk berkeliling? oh ya apakah 6 org bisa naik alphard hotel? terima kasih mbaaaaaa big hug 🙂
28 Juli 2015 ● 07:14Fanny Fristhika Nila
cukup mba..brunei kecil aja kok.. jd begitu tiba, lgs jalan aja :).. hrsnya bisa ya kalo 6 org…asal ga gemuk2 semua 😀
04 Agustus 2015 ● 19:22Gena Lysistrata
Wiiiihhh! asiknyaaa…bisa jadi referensi banget nih kalo nanti aku berkunjung ke Brunei..Seneng baca tulisannya Mba Fanny..btw, brunei ketat juga ya soal rokok..apa kabar suamiku kalo berkunjung ke sana.haha
22 Maret 2016 ● 09:36Fanny Fristhika Nila
Hahahaha… hati2 jgn sampe ketahuan mbak :).. mahal dendanya…
25 Maret 2016 ● 09:47andinormas
Iya betul, susah cari transportasi umum… waktu itu aja aku sampe sewa mobil buat muter2.. padahal cuma sendiri.. -_-
04 Juli 2016 ● 09:30Fanny Fristhika Nila
sayaaang, pdhl sbnrnya kota nya itu bgs yaa :).. teratur, sepiii :D.. makanan di luar dugaan juga enak 😉
06 Juli 2016 ● 22:26Rosanna Simanjuntak
Aku malah senang bebas asap rokok. Tempat-tempat seperti air terjun gak ada ya Sis? Maklum senangnya adventure 😉
13 Agustus 2016 ● 15:34Fanny Fristhika Nila
bagi yg perokok susah nih mbak ;p.. ada kok tempat2 berbau naturenya, tp agak jauh.. makanya kmrn kita ga kesana mbak.. apalagi krn bawa si kecil ini …
14 Agustus 2016 ● 20:18peebee
Alhamdullilah ketemu blog mba fanny pas lg googling tips traveling ke brunei.
Minggu depan inshallah terbang kesana. Kamis sore tiba sana minggu pulang. Niat memang mau ngunjungin pacar, cuma masalahnya dia baru bisa nemenin aku jalan2 full day di weekend jumat sabtu minggu. Dan ini sudah bingung sekali disana mau kill time ngapain sambil nungguin dia hahahah!
Any tips how to spend off the day without wasting that much of money? Aku kira disana ada taman atau apa gitu yg kita bisa sit around and read a book, tp berhubung menurut mba fanny disana panas nya luar biasa kayaknya gak bakal tahan juga aku duduk outdoor hahaha.
Oh btw, untuk hotel yg mba fanny stay itu downtown central ya? Maksudku banyak yg bisa di liat2 kah di seputaran hotel situ?
19 Agustus 2016 ● 22:40Fanny Fristhika Nila
hahahaha iya mba, aku mah ga mau deh kalo disuruh milih duduk di taman ato outdoor gitu, bisa gosong :D.. mending milih ngadem di mall :D.. kalo ga mau ngabisin terlalu banyak uang, sbnrnya kliling dari 1 mesjid ke mesjid yg lain itu gratis masuknya, palingan kalo kita pake mobil hotel, bayar ke supirnya itu aja… kyk yg aku lakuin ;)itu kita seharian kok.. mesjid2 di sana bagus2… dan adeeeemm puuooolll… trs di sana ada juga museum2 gitu, ttg kota brunei lah.. bgs juga.. tp kmrn aku g kesana sih..
hotelku iya di kota juga, tp ga bnyk yg bisa diliat..palingan ada toko2 dan resto gt mbak…
21 Agustus 2016 ● 20:41turiscantik
saya belum pernah satu kali pun ke brunai krn kok kayk ngak ada yang bisa dilihat disana. ehhh ternyata banyak juga yaaa objek wisatanya mbakkk
22 Oktober 2016 ● 13:10Fanny Fristhika Nila
Banyak sih mba… tapi ya itu, kalo untuk aku yg penyuka wisata adrenalin, agak ga cocok ;p.. bisa dibilang bosen 😀
22 Oktober 2016 ● 22:31imel
keren keren fotonya juga view nya..apalkagi mesjidnya bersihhhh sekali
17 November 2016 ● 11:11Fanny Fristhika Nila
mesjid di sana harus aku akuin memang bgs2 mbak… dan dalamnya itu loooh, dingiiiiin bangetttt .. sholat khusyuk kalo di sana 😀
19 November 2016 ● 10:49asri
main ke temburong ga mba ? biasanya setiap hotel pasti menyediakan fasilitas sewa mobil ga sih di brunei ?
19 November 2016 ● 15:13Fanny Fristhika Nila
ga mbaaa, ga sempet ke temburong :D.. wah kalo semua hotel ada fasilitas ini ato ga, aku kurang tau :).. tp harusnya ada kali ya, apalagi hotel yg bsar.. lagian transportasi di sanakan susah gitu
23 November 2016 ● 19:48Sudrajat
Bus di brunai kalo pagi jam berapa adanya jam 6 pagi sudah ada belum ?
14 Januari 2017 ● 18:22Soalnya kalo pakai taxi mahal
Fanny Fristhika Nila
saya ga naik bus mas.. saya sewa mobil di hotel.. males soalnya nungguin bus yg ntah kapan dtgnya di sana ;p.. gpp deh mahal, yg penting ga buang2 waktu nunggu bus
15 Januari 2017 ● 22:02Zuhri Saragij
mbak, hotel Badi’ah tuh jauh gak dari bandar sri begawan?
ade rencana mau kesana lagi.
kalau dulu februari dulu saya nginapnya di depan Mall gadong. Lumayan jauh sih, tapi ada bus.
dan banyak bus yg lewat kesana.
kalau dulu kemana2 naik bus, dan kali ne mau sewa mobil za. tapi gak tau ada tempat sewa.
27 Maret 2017 ● 13:40kalau memang di badi’ah tuh dekat sama pusat bandar sri begawan, rencana mau nginap disana
Fanny Fristhika Nila
deket sih mas.. tapi, aku disanakan sewa mobil hotel.. makanya jd berasa deket ;p.. sewa aja mobil hotel badiah nya.. murah kok… 10 dolar kalo ga slah.. tp ga tau ya kalo udh naik
28 Maret 2017 ● 20:39Sigit Yudhanarto
Selamat malam mbk fanny,
Mbak masih nyimpen no hp driver nya gak..? saya rencana mau sewa mobil juga ? karena saya bulan may 2017 berencana ke brunei sama beberapa tean nih…, terima kasih
Terim Kasih
18 April 2017 ● 22:19Fanny Fristhika Nila
mas, saya itu ga sewa mobil… itu mobil hotel tempat saya nginep… jd nginep aja di hotel itu, dan mobilnya bisa disewa 🙂
30 April 2017 ● 01:20Rizaldi
20/10 $ itu perorangan / satu mobil ya ??
08 Januari 2018 ● 16:53Fanny Fristhika Nila
per orang mas
14 Januari 2018 ● 02:05Prio Saja
asli kaget liat foto jalanan dan mall nya super sepi, luaar biasa, itu pada kemana orangnya ampe sepi gitu wkwkw,, buset dah. tpi positifnya di sisi mall ya, keliatan orgnya gak konsumtif seperti di sebelah hehhee
26 Mei 2018 ● 18:32Fanny Fristhika Nila
Atoooo bisa jd orang2nya kalo ngemall ke negara tetangga mas :p. Lbh komplit pilihannya hahahaah
27 Mei 2018 ● 14:18R didik aryadi
Kakak mohon bagi infonya… Nama hotelnya apa saja yg bisa antar jemput bandara dan disewa keliling seharian….
17 Juni 2019 ● 11:56Fanny Fristhika Nila
waaahhhh yg saya tahu mah cuma hotel tempat saya nginep kemarin mas.. hotel badiah… saya ga tau hotel lain apa lagi yg nyediain fasilitas antar jemput. cek aja dari OTA kyk traveloka, booking.com ato OTA hotel yg lain.. biasanya ditulis kok infonya ttg fasilitas antar jemput
23 Juni 2019 ● 20:31Diana
Pengen merasakan jana2 ke berbagai negara, tapih belum kesampaian
26 September 2018 ● 08:56Fanny Fristhika Nila
bisaaaa, asal niatnya kuat dan mau nabung 🙂
14 Oktober 2018 ● 11:23Abdul Sejarah
Jadi pengin ke kampong Anyer, seru kayaknya. Makasih infonya.
07 Januari 2019 ● 17:27Fanny Fristhika Nila
sama2 ;)… kp ayer bagus kok… sbnrnya lbh enak kalo ga terlalu panas hahaha
19 Januari 2019 ● 18:53indah nuria
aku pun belum pernah niih ke BDS..tinggal BDS dan Filipina di list ASEAN aku hehehe…udah denger cerita dari temens yang penempatan di sana kalau BDS agak ngga ‘ramah turis’ ya..salah satunya public transport yang syusaaaah
10 Oktober 2019 ● 08:40Fanny Fristhika Nila
aku cukup sekali lah ke brunei ini ;p.. ga tertarik lagi hahahahaha. lbh karena ga kuat ama panasnyaaaaa wkwkwkwk
13 Oktober 2019 ● 14:33farah salsabila
iya juga ya kak, karena Brunei negara islam mungkin kita bakal terbesit mirip mirip Aceh aturannya, btw dari tadi ke Laos dan Brunei, mall nya sama sama sepi kayaknya ya kak hehehe
14 September 2020 ● 19:36Fanny Fristhika Nila
Sueepiiii mall di sana, dan jauh cakepan mall Jakarta kemana manaaaa wkwkwkwk. Kayaknya org sana kalo belanja di LN memang, bukan di negara sendiri 😀
15 September 2020 ● 14:14Adda
Tempat wisata di Brunei sepertinya mirip-mirip juga dengan yang ada di Indonesia. Terutama kota-kota sungainya. Di Brunai mungkin lebih bersih ya.
21 Mei 2021 ● 20:37Fanny Fristhika Nila
Lebih simple tempat wisatanya, dan jujur aja boring mas :p. Kalo suka liat mesjid2 megah, mungkin cocok. Tp kalo cm liat itu aku bosen sih. JD kayaknya sekali aja kesana :D. Ga tertarik lagi 😀
21 Mei 2021 ● 21:00Handiko Rahman Pebrianto
Jujur aku nggak ada gambaran sama sekali soal Brunei mbak, abis baca ini jadi ada gambaran dikit wkwk. Baru tau lho ternyata Brunei itu panas banget ya? kirain panasnya yang standar gitu hihi
Mall-nya sepi bangett ya padahal keliatan luas gitu
21 Mei 2021 ● 21:35Fanny Fristhika Nila
Namanya di pulau kalimantan mas. Deket khatulistiwa. Super hoooooot hahahahaha. Ga kuat aku… Lemes langsung
01 Juni 2021 ● 22:09Nur Asiyah
Duh, kalau liburn paling sebel dengan cuaca yang super hot. Tapi lihat foto sama bacaan ini kok ada rasa pengen liburan ke Brunie juga. Tertarik dengan tempat-tempat wisata dan kulinaernya.
22 Mei 2021 ● 00:31Fanny Fristhika Nila
Jgn lupa sunscreen mba , puanasnya ga kuaaaaat hahahahahah. Pusing kepalaku
01 Juni 2021 ● 22:09evi
Aku belum pernah ke Brunei. Habis membaca dari banyak blog, sepertinya, kurang menarik dibanding negara-negara di sekitarnya. Belum lagi masalah transportasi umum seperti yang Mbak Fanny ceritakan di atas. Tapi demi khatam Asia Tenggara, kayaknya suatu hari harus datang ke sini juga deh. Apa lagi jika masalah transportasi umum bisa diselesaikan dengan mobil dari hotel 🙂
22 Mei 2021 ● 09:08Fanny Fristhika Nila
Aku cukup sekali, ga mau lagiiii hahahaha. Ntr aja kalo mereka udh bagusan transportasinya mba :D. Tapi juga ga ada yg bisa diliat sih. Akukan bukan tipe yg suka liat bangunan ATO mesjid.. LBH suka ke wisata ekstreme
01 Juni 2021 ● 22:11ariefpokto
Saya pernah ke Brunei juga, dan memang transportasi umumnya kurang dibandingkan negara lain, mungkin karen penduduknya punya kendaraan sendiri kali ya ? Btw itu nyewa alphard murah banget. Mending naik itu aja, mana diantara kemana-mana, pastinya nyaman dan MEVVAH !!
23 Mei 2021 ● 16:29Fanny Fristhika Nila
Naaah iyaa. Drpd aku disuruh nunggu bus yg ga dtag2 wkwkwkwk. Udh bener sewa mobil dah :p
01 Juni 2021 ● 22:12tukang jalan jajan
saya pernah beberapa kali ke Brunai dengan berbagai macam cara, salah satunya sih pernah sewa mobil dari Miri dan kaget waktu masuk ke mallnya. seperti Jakarta tahun 80-90 an ya
23 Mei 2021 ● 21:00Fanny Fristhika Nila
Hahahahah iya koh. Dr tempat kokoh ga terlalu jauh kalo kesana yaaa. Utk panasnya mungkin kokoh jg udh biasa. Ga jauh beda Ama Kalimantan kan. Tp aku ga sanggub dengan panas segitu -_-
01 Juni 2021 ● 22:13Icha Afriza
3 hari doang sukses bikin gosong ya kak, apalagi kalau lebih lama lagi hahahahaha.
24 Mei 2021 ● 09:40Akupun juga pengen keliling asia tenggara, saya keburu corona dan baru punya passpor jadinya baru punya 1 cap aja deh. Semoga segera selesai pandemi ini dan kalau ada trip boleh diajak dong kak biar aku ada temannya yang udah expert.
Fanny Fristhika Nila
Hayuuuuuuk atuuh mba ;). Kalo udh bisa traveling ke LN, ikutan tripku Yuuk 😉
01 Juni 2021 ● 22:15Rosanna Simanjuntak
Wisata Kampong Ayer itu mengingatkan aku akan wisata ekotourism di Balikpapan, MCGI, Mangrove Center Graha Indah. Hewan endemiknya juga sama, bekantan! Buaya dan ularnya juga sama, hahaha.
Jadi, Brunei is damn HOT!
Catat!
Aku juga termasuk yang agak susah mengembalikan ke warna kulit ke semula jika sudah kena efek sinar matahari. Exactly, it takes a few months, indeed!
24 Mei 2021 ● 10:31Fanny Fristhika Nila
Mba, di Balikpapan ga hot mba? Aku mikirnya Krn sama2 di pulau Kalimantan, panasnya ga jauh beda :D.
ATO Balikpapan LBH adem?
Aku males ya yaa, Krn suami ga bisa item wkwkwkwk. Kan sebel aku LBH gampang gosong dibanding dia :p
01 Juni 2021 ● 22:16DiCapriadi
Lihat postingan ini seketika terketuk untuk juga main ke Brunei, hayu lah ntar gasskeun klo pandemi udah berakhir
24 Mei 2021 ● 10:39Fanny Fristhika Nila
Monggo mas. Bagi yg suka wisata religi, Brunei mah cocooook banget ;). Mesjid nya memang keren2 !
01 Juni 2021 ● 22:17Dwi Ananta
Seram juga panasnya ya Mbak 😅. Mereka negara kaya tapi sederhana dan gak konsumtif, kita kudu belajar tuh sama mereka hehehe…
25 Mei 2021 ● 00:18Selain mesjid itu gak ada objek wisata lainnya Mbak?
Fanny Fristhika Nila
Katanya ada, tapiii jauuuh mba. Aku Krn wkt itu bawa anak bayi, JD nya males kalo susah kesananya.
01 Juni 2021 ● 22:08Nanie
pas baca Kampong Ayer, auto ingat sama perkampungan orang Bajo yang juga di atas air. Di mana-mana Orang Bajo merantau, ya bikin kampungnya tetap di atas air.
Btw, saya terkesan dengan malnya yang b-aja padahal Brunei adalah negara kaya. Apa orang-orang di sana ga suka belanja ya
25 Mei 2021 ● 01:51Fanny Fristhika Nila
Tp kalo kata om ku yg diplomat sana, org Brunei kalo belanja lgs ke Malaysia, Singapura, ato eropa mbaaa hahaha. Ga di negaranya :p
01 Juni 2021 ● 22:07Nia Haryanto
Wah, padahal salah satu negara tetangga yang kepengen aku kunjungi nih Brunei. Tapi mungkin iya, cukup sekali aja ya kalo ke sana. Biar tahu. Keren sih pemerintahnya. Gak tergiur untuk ikut negara2 lain dalam hal mall atau bagusin transportasi.
25 Mei 2021 ● 05:16Fanny Fristhika Nila
Kalo masalah transportasi ga dibagusin, negatif poin sih mba :p. Kalo mall okelah, biar ga konsumtif. Tp transportasi penting. Itu udah menggambarkan suatu negara maju kalo transportasinya bagus 🙂
01 Juni 2021 ● 22:06nyi Penengah Dewanti
Ya Ampun Brunei, aku pernah tidur di Bandaranya mba, menunggu penerbangan ke Hongkong jaman pertama kali kerja jadi TKW ke Hongkong. Indah banget bandaranya, apalagi ke luar dari bandara nya ya.
25 Mei 2021 ● 06:17Fanny Fristhika Nila
Udh lama bangt berarti ya mba? Aku jujur udh lupa bandaranyaaa hahaha
01 Juni 2021 ● 21:47lendyagasshi
kalau di negara Islam yang sudah maju begini…terasa sangat teratur yaa, kak Fan..
Semua juga bisa patuh sama aturan yang mereka terapkan.
Jadi miris lihat Indonesia.
Tapi sungguhan ini, kota Brunei lengang sekali.
25 Mei 2021 ● 08:31Apakah gak lihat ada anak sekolahan nge-mol?
Fanny Fristhika Nila
Ga ada mbaaa.. kayak kota mati hahaha. Tp bosen di sini. Jujur aku ga mau balik lagi. Bukan negara fav ku :D. Mungkin yg suka mesjid, betah sih. Aku kan sukanya wisata ekstrem. JD yg begini aku bosen
01 Juni 2021 ● 21:48Ria Kurniasih
Mbaaak, akupadamu mbak. Suka sekali setiap mampir ke blog ini selalu disuguhkan foto-foto traveling ke tempat-tempat luar biasa bagusnya. Untuk aku yang bukan traveler baca tulisan di sini itu jadi ngerasa aku yang sedang ada.
26 Mei 2021 ● 16:14Fanny Fristhika Nila
Hai mba riaaaa :).
Syukurlah kalo suka mba. Aku cuma berharap temen2 bisa jadiin referensi ATO kayak mba, seolah berasa di sana. Tu aja udh bikin seneng 🙂
01 Juni 2021 ● 21:51Dewangga
Mungkin karena negara kaya, masyarakatnya udah pada punya transportasi pribadi sendiri, hehe. Tapi masalahnya kalau wisatawan yang datang berkunjung, bakal susah kalau nyari transportasi umum.
03 Agustus 2022 ● 03:46Fanny Fristhika Nila
Itu juga tebakanku. Di sana orang2nya sudah makmur semua. Bahkan yg terhitung ‘miskin’ aja ada mobil. Makanya kendaraan umum ga laku. Tapi sudah memang buat turis
24 Agustus 2022 ● 00:51Ezna
Kalau di Indonesia anak derhaka Malim Kundang tapi di Malaysia nama dia tanggang sehingga akhirnya seluruh kapal dan semua manusia di dalam kapal menjadi batu. Mahu ke Brunei kena ada transportasi juga. Gi mana nak pergi ke tempat menarik di sana kan…..
20 November 2024 ● 17:38Fanny Fristhika Nila
tapi jujur saya ga mau kalo disuruh datang ke brubei lagi kak.. bosaan :D.. tak banyak hibuan.. kecuali kalo suka wisata religi melihat design mesjid yaa. kalo itu cantik :D.. dan memang, sebaiknya sewa kendaraan di sana
20 November 2024 ● 20:26mrhanafi
Negeri saya tinggal tidak jauh daripada Brunei..
sayangnya saya belum ada kesempatan untuk ke sana.
tempat yang mahu saya kunjungi tentulah masjidnya
10 Maret 2025 ● 09:30Fanny Fristhika Nila
mesjidnya memang bagus2 ;).. bagi penyuka wisata religi pasti sukalah
11 Maret 2025 ● 04:36