D'Cat Queen

Because Travelling is not just a passion, it is a life need!

MENU

Agu 2025

19

WISATA BENGKULU: BELAJAR SEJARAH DI MARLBOROUGH FORT

wisata bengkulu

WISATA BENGKULU: BELAJAR SEJARAH DI MARLBOROUGH FORT ~ Sebenarnya kalau mengikuti plan asal, kami ga akan eksplor Bengkulu. Beneran cuma numpang tidur doang, trus paginya langsung berangkat ke Painan, Sumatera Barat.

 

Tapiiiii, mendadak badanku drop  yang memaksa kami harus cari klinik, bikin perjalanan sudah pasti molor. Trus Raka akhirnya mutusin, toh udah telaaat, mau lanjut ke Painan pun, bakal sampe malam. Yaudah , mari kita buat semakin telat 😂😂

 

Lagian ya beib, udah nyampe Bengkulu dan ga ada jalan-jalan sekitar, kok ya berasa rugiiii banget. Masalah telat, ya udahlaaah yaa, namanya juga road trip,  jangan saklek banget ama jadwal.

 

 

 

 

BENGKULU KOTA PESISIR

Bengkulu ini terletak di pesisir barat Sumatera, yang artinya kota ini punya banyak pantai cantik. Cuacanya sendiri saat kami kesana, puanaaaas dan gerah… Lengket layaknya kota pesisir yang lain.. Jadi inget ama kampung halaman di Sibolga, yang ga jauh beda tingkat humidity nya.

 

 

wisata kota bengkulu

 

 

 

Hanya saja, walaupun wisata utamanya pantai, kami lagi ga tertarik main air.. Kebayang aja ntar anak-anak keasikan di pantai, kotor kena pasir, belum bersihin badan di toilet seadanya… Ga deh 😁. Mending cari tempat rekreasi lain.

 

 

 

 

WISATA SEJARAH DI BENTENG MARLBOROUGH, BENGKULU  

Iyeeees, sebagai penyuka sejarah, aku dan anak-anak memilih datang ke Benteng Marlborough dan nantinya mencoba kuliner seafood di kota ini.

 

 

bagian dalam benteng Marlborough

wisata sejarah menarik untuk keluarga di bengkulu

rekomendasi wisata di bengkulu tempat untuk wisata di bengkulu

 

 

 

Marlborough Fort masih berlokasi di tengah kota, ga jauh dari klinik tempat aku berobat tadi pagi. Trus tiket masuk hanya Rp 18,000 untuk 4 orang 😍😍. Murah kebangetan ini mah.

 

Ok, penyuka sejarah, hayuk merapat. Aku mau story telling dikit tentang benteng Marlborough 😁.  Tenang aja, cerita tentang benteng ini lumayan menarik soalnya…

 

 

 

rekomendasi wisata di bengkulu

rekomendasi tempat wisata sejarah di bengkulu

 

 

 

 

 

AWAL MULA SEBELUM BENTENG MARLBOROUGH DIBANGUN

Semua juga tahu penjajah yang paling lama berada di Indonesia itu Belanda. Tapiiii, bangsa Inggris pun sempat sebentar menjajah negara kita duluuu.

 

Ada 2 benteng Inggris yang dibangun di Bengkulu atau sebutan lamanya, Bencoolen. Benteng pertama FORT of YORK, dan benteng kedua FORT OF MARLBOROUGH. 

 

Pertama kali bendera Inggris dikibarkan di Benteng York, itu tanggal 12 Juli 1685.  Jadi dulunya benteng ini sebagai tempat perdagangan, pertahanan dan sekaligus pemukiman  bagi orang-orang Inggris.

 

Tapiiiiii, pelan-pelan  terjadi banyak musibah di benteng York. Salah satu penyebabnya adalah wabah.

 

Wabah apaaa nih? Kita kulik dulu sumber masalahnya.

 

Ternyata duluuuu, benteng York dibangun dekat dengan muara sungai Serut, dan dikelilingi rawa-rawa, sehingga itu menjadi jebakan kematian bagi para pasukan Inggris. Kok bisaa?

 

Suhu yang panas, dan kelembapan tinggi dari Bencoolen (Bengkulu) pastinya jadi faktor penyebab pasukan Inggris tidak bisa bertahan, ditambah pula serangan nyamuk Malaria. Apalagi ini kawasan rawa-rawa. Tempat yang paling disukai nyamuk Anopheles untuk berkembang biak.

 

Ingett yaa, zaman itu obat malaria belum ada. Sehingga kebanyakan orang-orang  yang menderita penyakit ini, mostly tidak bisa bertahan.

 

 

 

sejarah benteng di bengkulu

 

 

 

 

SALAH PAKAI SERAGAM MENGAKIBATKAN KEMATIAN 

Penyebab kedua, gara-gara masalah pakaian seragam pasukan Inggris 😁, jadi salah satu penyebab banyak dari mereka yang meninggal.

 

Pegimane ceritanya seragam bisa buat orang meninggal 😕??

 

Beginiiiiiii saaay, baju seragam Inggris itu dibuat dari negara asalnya, yang sebenarnya untuk dipakai di negara beriklim sejuk. Bukan iklim panas, lembab kayak Bencoolen yaa geees yaa 😅. Inilah akibat tidak melakukan research yang menyeluruh saat hendak berbisnis (baca: MENJAJAH) 🤭. Jadi saltum yeees🤣.

 

Akibat saltum alias salah kostum , pasukan Inggris gerah dong… Yaiyaaalah, ini kan ibarat mereka pakai jaket winter di negara tropis 😅😂.

 

Karena banyak pasukan yang kepanasan dengan seragam begitu, mereka jadi sering kehausan. Tapi kesalahan fatal kedua, bukannya minum air putih yang sehat, eh malah minum alkohol 😅. Piyee toh… Alkohol di negara dingin ya cocok untuk angetin badan.

 

Lah kalo diminum di negara tropis , badan situ makin kebakar Sir 😅😅 . So, kebanyakan dari pasukan ini akhirnya ketagihan alkohol, sehingga bikin sakit liver, yang berujung kematian jugaaa….

 

Intinya Fort York menjadi tempat dengan tingkat mortalitas tinggi bagi pasukan Inggris. Dan karena ituuuu, menjadi dasar pembangunan Fort Marlborough di Bencoolen alias Bengkulu.

 

 

 

 

 DIBANGUNLAH BENTENG KEDUA FORT OF MARLBOROUGH

Saat datang kemari, ada seorang bapak yang menjelaskan beberapa hal di dalam… Aku tuh sebenarnya seneeeeng kalau ada guide begini, jadi lebih paham… Cuma sebel nih ma Raka, lagi dijelasin ama guide, dia malah minta minta cepet-cepet. Jadinya si bapak ga menjelaskan lagi lebih panjang. Raka mah gitu, ke tempat begini, cuma utk foto.

 

Lah aku sebagai penyuka sejarah, mana bisa foto doang. Yang ada mau tahu dong, sejarah bentengnya 😡.

 

Walaupun ga banyak dapat info mendetail dari si bapak, at least adalaaah yang aku tangkap dari sejarah benteng ini.

 

 

dari atas penasaran lihat apa yang dilakukan si oyen, zoom zoom, yaelaaaah betuaaah ya kau Yen ;p

wisata kota bengkulu

 

 

 

 

BAGIAN DALAM BENTENG FORT MARLBOROUGH, BENGKULU  

Awal masuk, mata pasti tertuju ke arah pintu besar berwarna hitam. Sepintas kita akan mengira itu terbuat dari besi, ternyata bukaaan geees. Itu pintu kayu yang sangat tebal dan beraaaat. Cuma guidenya sendiri ga tahu terbuat dari kayu apa.

 

 

pintu masuk yang besar dan berat, padahal dari kayu

tempat wisata sejarah di bengkulu

 

 

 

Setelah pintu kayu besar, terlihat ada 4 nisan besar, tanpa kubur, hanya nisan. Menurut penjelasan, 4 nisan ini diambil dari benteng pertama, Fort of York.

 

 Kenapa tahu nisannya diambil dari benteng York, karena Marlborough sendiri dibangun 1714, sementara di nisan tertulis jenazah  meninggal 1705. Jadi diambil kesimpulan nisan tersebut diambil dari benteng pertama.

 

 

4 makan batu nisan di benteng marlborough

wisata sejarah di bengkulu tempat sejarah di bengkulu rekomendasi wisata di bengkulu yang cocok untuk keluarga wisata keluarga di bengkulu

 

 

 

Benteng Marlborough sendiri aslinya terbuat dari tanah liat. Terlihat dari beberapa bagian yang masih asli, ada warna kemerahan yang biasa muncul dari tanah liat. Tapi setelah direstorasi seolah dari semen.

 

 

warna kemerahan di beberapa bagian benteng, menandakan bangunan ini terbuat dari tanah liat

wisata sejarah menarik di bengkulu

 

 

 

 

 

ADA MAKAM ORANG INGGRIS DALAM BENTENG MARLBOROUGH

Selain 4 nisan tanpa kubur, ada 3 makam Inggris di dalam benteng ini.  Makam-makam tersebut berjejer berdampingan. Di tengah adalah makam Thomas Parr,  resident Inggris yang terkenal kejam. Lalu 2 makam kiri dan kanan, adalah asisten Parr yang ikut terbunuh.

 

 

ada apa di bengkulu

 

 

 

Saking kejamnya dia menghukum rakyat Bengkulu yang menolak menanam kopi. Mereka disiksa di bawah terik matahari, dan hanya dikasih air minum kencing 😭

 

Lama kelamaan, berbagai suku di Bengkulu, memberontak. Dengan jumlah 300 orang, mereka menyusun pembalasan untuk menyerang Thomas Parr di rumah peristirahatannya, Mount Felix.

 

Peristiwa ini mengakibatkan Thomas Parr terbunuh.

 

 

sejarah kota bengkulu

 

 

 

Apa pasukan Inggris diam saja??

 

Oh Tyentu Tyduck yaaa … Mereka balas menyerang , membabi buta dan membakar rumah-rumah penduduk. 650 orang tewas dalam 1 malam. Dan para pemimpin pemberontakan, Adipati Lagan, Adipati Pagar Dewa dan Adipati Sukarami, ditangkap lalu dihukum dengan cara brutal 😭

 

Tubuh ketiganya diikat pada ujung meriam, lalu ditembakkan 😭😭😭😭

 

Tapiiiii…. Peristiwa itupun tidak akan membuat masyarakat Bengkulu menyerah. Mereka berjuang hingga titik darah penghabisan . ❤️❤️

 

 

 

Surat dari Depattie Tjinta Mandie kepada Depattie Tandjong Erang 26 Juni 1835, yang isinya agar tidak bekerjasama dengan Belanda

sejarah kota bengkulu

 

 

 

 

 

SUMMARY MENGUNJUNGI FORT OF MARLBOROUGH DI BENGKULU

Kami hanya sebentar banget di sini. Jujur ga puas, karena terlalu sedikit informasi yang didapat dari hanya membaca keterangan yang terpajang. Memang lebih bagus kalau pakai guide sih, dia bakal bisa menceritakan cerita lengkap tentang sejarah benteng ini.

 

Sayang Raka memang ga mau terlalu lama  di sini… Pertama dia memang ga suka sejarah, kedua karena mengejar waktu jangan terlalu siang berangkat ke Painan, yang masih 13 jam lagi 😂😂😂

 

 

tempat wisata untuk foto foto di bengkulu

 

 

bisa lihat vew Bengkulu dari atas

tempat wisata menarik di bengkulu wisata menarik di bengkulu wisata menarik di bengkulu

 

 

 

 

So, kalau kalian memang penyuka sejarah, datang ke Fort Marlborough pastikan jadi agenda wajib.. Apalagi di bagian atas benteng, bisa melihat laut dan kota Bengkulu dari atas. Pantas saja benteng ini dibangun dekat denngan laut, sehingga pihak Inggris bisa mengawasi musuh yang mungkin datang dari arah lautan.

 

 

Patung Stamford Raffles, Gubernur Jenderal EIC Bengkulu 1817-1822

bagaimana sejarah kota bengkulu

wisata sejarah di bengkulu wisata sejarah bengkulu wisata sejarah di bengkulu bisa kemana saja

 

 

 

 

 

 

Cerita kami saat Road Trip Sumatera:

BACA: Wisata Gajah dan Bermain Dengan Siti Anisa di Way Kambas.

BACA: Menikmati Pempek 123 di Lampung.

BACA: Makan Seafood Segar di The Jack, Krui.

BACA: 15 Jam, jalan Panjang Menuju Bengkulu

 

 

114 tanggapan untuk “WISATA BENGKULU: BELAJAR SEJARAH DI MARLBOROUGH FORT”

  1. Alienda berkata:

    Mbaaaaaaa di Banten juga ada yang mirip benteng ini, tapi kalau Marlborough ini keliatan masih rapi ya. Yang di Banten lebih sedikit dan terlihat kek puing puing..

    Kalau tempat wisata seperti ini tuh Cocok buat yang suka spot instagramable plus belajar sejarah sekaligus.
    Jalan kaki di atas benteng sambil dibayangin zaman dulu.. Oh iyaa, bisa juga jadi opsi lokasi foto prewed dengan nuansa Tempo Doeloe >.<

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      nah iyaaaa, bagi yg suka foto, atau mau prawed ala noni2 zaman belanda, cocok nih.. tp pasti ada biaya tambahan untuk acara begitu..

      baru tahu loh di banten ada benteng juga… duuuuh miris deh, kalo sampe rusak ga terawat… padahal yg begitu bisa jd objek wisata

      • Alienda berkata:

        Adaa Mbaaa, namanya Benteng Speelwijk, posisinya tuh dekat Masjid Agung Banten, daerah Kabupaten Serang. Dulu daku skripsian di Masjid itu. Sempat juga bantu sohib aku prewed di puing puing keraton sekitaran situ. Dulu sih gak perlu perizinan atau add fee buat bawa kamera ke situ. Gak tau kalau sekarang, heuheu..
        Selain benteng dan masjid, ada juga meriam seperti di Marlborough, tapi di Banten meriamnya lebih “chubby” gak panjang-panjang seperti di Marlborough. Namanya meriam Ki Amuk >.< Barangkali nanti kapan-kapan Mba Fanny pingin wisata sejarah yang gak terlalu jauh dari Jakarta, heuheu.
        Tapi bener banget sih kata Mba, kalau spot wisata sejarah dilestarikan seperti di fort Marlborough ini, yang penasaran dengan ceritanya juga akan lebih nyaman untuk cari tahu dan belajar di lokasinya. Sayang banget kalau gak terlalu diperhatikan, huhuuu

        • Fanny Fristhika Nila berkata:

          nanti ah, kalo ke banten lagi, aku mau coba visit tempat2 wisata di sana. beberapa kali pernah ke serang, tapi urusan suami kerja.. aku inget dulu ada temen yg rumahnya di serang, kerjanya di tomang… aku pernah nanya, berangkat kantor jam berapa… jam 3 pagi mba… padahal sampe rumah malaaaam… malah pernah sampe rumah jam 12. gila siiih, lama dia bertahan.. pada akhirnya resign juga

          semoga yaaa banyak tempat wisata sejarah begini di rawat gitu… jangan sampe dibiarkan , malah jadi rusak… padahal bangsa besar itu, bangsa yg ga pernah melupakan sejarah dan menghargai peninggalannya

  2. omnduut berkata:

    Walaupun menurut mbak Fanny jadinya gak terlalu banyak dapat info dari guidenya, tapi dari tulisan ini aja banyak sekali hal yang aku baru ketahui, gak hanya tentang benteng ini atau Bengkulu, tapi Indonesia secara keseluruhan.

    Terutama soal jajahan Inggris (walaupun niatnya mau dagang, uhuk). Aku ngebayangin sih, gimana dulu mereka ini saltum, terlambat beradaptasi, trus ujungnya merusak liver dengan alkhol. Tapi pas baca kekejaman mereka tuh miris banget, dan rasanya gak rela ada makamnya di sana ya, walau kemudian ya jadi saksi sejarah atas kekejaman mereka.

    Dulu zaman ngantor aku beberapa kali ke Bengkulu, tapi gak sempat eksplor apa-apa, padahal pingin banget ke Benteng Marborough ini. Nasip masih jadi kroco, mau melipir gak berani, takut dimarahin bos haha, dan juga dulu belum ada ojol jadi agak ribet kalau mau menyelinap.

    Kalau nanti ke Bengkulu lagi, jelas benteng ini akan aku datangi. Kita sama-sama pecinta sejarah soalnya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      nah itu dia…. kemarin kalo aku ga salah inget yaaaa, kenapa makamnya di dalam benteng, krn kalo ditaro di luar kemungkinan besar akan dirusak mas.. makanya ditaro dalam benteng, krn toh benteng ini markas mereka kan. lebih aman.

      iyaaaa, bagi penyuka sejarah cocok sih main ke sini… aku tuh tempat2 begini malah seneng, krn jd cara paling asyik utk belajar sejarah, ga bosenin

  3. MZ berkata:

    kalau tempat2 bersejarah gini, my hubby suka la! saya kurang gemar hahah anwyay, fanny nak dtg msia bln nov yer…waaaa hrp2 dpt ketemu nanti

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      seruuu tahu kak, saya suka membayangkan seperti apa kehidupan di zaman dulu itu…

      sayapun berharaaaap sangat bisa ketemu dengan kak suz :D. dah janjian juga dengan kak ezna mau ketemua, krn hotel saya dekat mall yg tak jauh juga dari rumah ka ezna

  4. Dinda berkata:

    Bentengnya ini ngingetin aku sama salah satu benteng yang pernah kudatangi pas di bukittinggi mbak. Mirip-mirip. Tapi seru banget kalau bisa mengunjungi wisata benteng-benteng gitu. Karena jelas informasi di sana nggak kita dapat di buku pelajaran dong yes. Wkwkwk..

    Eh, bener juga ya, aku inget dulu pelajaran tentang wabah pas SMP lho. Di masa itu kan para penjajah juga juga kena tuh dan nggak ada lho yang mikir kalau mereka kena wabah selain karena pengaruh iklim salah satunya tuh karena salah kostum dan kebiasaan mereka buat minum-minum. Secara logika ya masuk akal, hanya nggak dijelaskan secara spesifik. 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      ga nyangka kan, mereka bisa2nya saltum yg fatal begitu ;p.. dikira negara kita sama kayak negara mereka hahahahahah… tapi okelaah bisa dimaklumi krn keterbatasan informasi dan teknologi di zaman itu.

      bener mba.. seruuuuu… aku malah suka belajar sejarah dari tenpat begini

  5. Aphizha berkata:

    Paling tak best bila sakit time travel. Tapi nak buat macamana kan. Kita ikut je mana yang boleh dibuat.
    Kalau saya pasti akan ke pantai walaupun panas. hihi..penyuka pantai begitulah.
    Saya suka juga pergi tempat sejarah. Suka melihat bangunan lama bersejarah dan secara tak lansung dapat ilmu sejarah sikit.
    Tentang pakaian punca kematian tu macam kalau fikir logik, takkan buat macam tu kan. Material tak sesuai, dah panas lagi minum alkohol. Macam mencari nahas jugalah.
    Masih kukuh lagi ya bentengnya walaupun diperbuat daripada tanah liat. Hebat betul orang dulu-dulu bina bangunan.
    Ya iyalah, kalau orang tak suka sejarah pasti nak cepat-cepat balik.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      Saya nih karena tak kuat panas kak, jd memang pantai masuk dalam list terakhir saya untuk divisit hahahaha

      orang2 western ini memang suka alkohol soalnya.. jadi mau dimanapun berada, nampaknya mereka tak bisa lepas dari alkohol.. tak peduli negara yg mereka datangi itu panas.. tak sesuai kan untuk minum2 .. tapi namanya dah kebiasaan, pasti susah juga.. akhirnya minum terus, sampe liver kena..

      pernah direstorasi juga benteng ini kak, makanya masih kokoh sampai skr.. tapi memang orang zaman dulu hebaaat kan bangun sesuatu.. banyak yg masih kuat

  6. eryka berkata:

    Waaaa harusnya ajak aku mbaa wkwkwk ngareppp…aku juga suka tu denger cerita sejarah apalagi pas di lokasinya langsung kan bikin kita manggut2 yaa hehe…
    Btw bentengnya besar sekali ya mbaaaa dan rapi bersih terawat looo ini menurutku mana biaya masuknya juga murah banget..gpp sie murah biar semakin banyak yg berkunjung yang penting tetap terjaga kebersihan dan kerapiannya…
    Aku baca kebengisan sie jenderal jadi merinding sendiri mana balasannya langsung membakr 650 org dalam waktu semalam ya ampunn bisa gitu yaaa jaman dulu sesadis itu..dan bener kita memang harus bener2 berterima kasih dengan para pejuang kemerdekaan dulu yang rela mati demi merdeka masak sekarang kita yang sudah merdeka gak bisa melanjutkan perjuangan nya yang jauh sudah lebih enak sekali

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      emang enaknya kalo ke tempat ebgini dengan orang yg sama2 suka sejarah yaaa.. jd bisa menikmati banget… kalo sama raka, dah pastilah diburu2 muluuuu. sebel aku.

      iya mba, aku aja ga nyangka ini bentengnya terawat bangetttt loh… saluuut. krn kebanyakan kan kayak puing2.

      ga abis pikir sih kekejaman penjajah dulu itu… trus skr kitanya banyak yg ga sadar dan malah merusak negara.. pusiiing aku ama tingkat pemerintah skr 🙁

  7. Ezna berkata:

    Bencoolen ni rupanya Bengkulu…..ada juga nama Bencoolen di Singapura. Kakak pernah menginap di Ibis Singapore on Bencoolen. Bila kakak google It is named after the town of Bencoolen (now Bengkulu) in Indonesia which was once under British rule. Orang British ni dia nak menjajah dan memang mereka kejam. Sama juga di sini. Akan ada pemberontakan dari orang tempatan kerana tak setuju dengan penjajah. Mereka yang tidak menyokong penjajah akan dihukum padahal nak bebaskan orang tempatan dari penjajah. Penjajah nak hasil bumi kita kerana tanah di Malaya dan Indonesia kan subur.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iyaa kak, ini nama lama dari kota bengkulu. kami tuh ga banyak belajar ttg penjajahan inggris, krn dia cuma sebentar kan.. paling lama memang belanda, jd dari dulu kalo belajar sejarah , banyak yg diceritakan ttg belanda. ternyata sama saja kejamnya yaa -_-

      • Ezna berkata:

        Oh ya kalau di Indonesia orang Belanda kan…..tapi bila dah namanya penjajah, mereka kejam dengan orang tempatan. Tu yang menyebabkan orang tempatan marah.

  8. Lala berkata:

    Terjangkau banget biaya tiket masuknya mba Fann. Ternyata yaak Inggris ini kureng riset banget, mendirikan benteng di area yang salah (rawa) huhuhu jadilah mereka malah mengantarkan nyawa, bahkan part saltum bikin aku ngakak sebentar sambil berimajinasi betapa konyolnya kelakukan mereka pake baju tebal ala Inggris di negeri kita.

    But, mereka tetap pintar. Terbukti dari benteng Fort of Marlborough. Cuma gitu ya, fase penjajahan itu emang keji dan kejam. Bayangin rakyat Bengkulu tersiksa sama pemimpin Inggris yang nggak berprikemanusiaan rasanya kesal banget. Masa iya tega ngasih orang minum air kencing 😭😭😭

    Belum lagi siksaan lain yang bikin merinding ngeri. Syukurlah masyarakat Bengkulu tangguh dan pejuang ya. Beneran rela mati demi melindungi Bengkulu dari para penjajah.

    Bener mba, kalau berkunjung ke area bersejarah enaknya pake guide. Jadi banyak info detail, soalnya kadang via google nggak selengkap itu. Tapi, ini kan emang kejar-kejaran sama waktu. Mau gimana lagi? Mungkin pertanda biar mba Fann dan keluarga kesana lagi 🤩🤩🤩

    Nanti luangkan waktu lebih buat jelajah. Aku pun tertarik buat mampir. Takjub sama bangunannya yang masih sangat terawat dan kokoh.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      aku juga kaget biayanya muraaaah banget… mungkin ada subsidi juga dari pemda nya yaaa. biar bagaimanapun ini tempat bersejarah soalnya.

      itulaah mba, kalo belajar ttg penjajahan dulu, miris iya, serem iya.. kdg kekejaman nya ga masuk logika, kok bisa ada orang sekejam itu… apa di agam ga diajarkan, atau mereka memang tidak beragama.

      eh lepas dari sana, dapat bentuk penjajahan baru dari pemerintah hahahahaha…. huuuftttt

      walau belum tahu kapan bisa balik ke bengkulu, tapi aku suka kota ini.. cuma ga suka dengan cuacanyaa melekiiit hahahaha

  9. linda berkata:

    seronok bila dengar tentang sejarah sebelum kemerdekaan, bikin lebih patriotik. betapa susah nya pahlawan dahulu berusaha keras sehingga terkorban nyawa untuk membebaskan tanah air daripada jajahan.
    tapi, anak muda sekarang, memandang enteng tentang semua itu..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      betuuuul…. makanya saya membiasakan anak2 saya untuk datang ke museum di saat kami traveling kak… supaya mereka bisa mencintai sejarah… syukurnya anak2 memang sukaaa dengan sejarah dan selalu seneng datang ke museum begini

  10. Rani R Tyas berkata:

    Hadeeuuh Kak Fan kok sukak sih sama Sejarah? wkwkk.. Aku baru baca aja udah ovt sama kelakuan para penjajah. Meskipun ya, antara jaman dijajah bangsa asing vs dijajah pemerintah sendiri tuh sama-sama mengerikan.. hiks..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      menarik sejarah itu… apalagi yg latar belakangnya bloody banget… makanya aku suka dtg ke killing field di kamboja, rumah jend nasution di menteng, krn peristiwa berdarahnya bikin merinding… atau museum 9/11 yg aku lihat di NYC. target mau lihat museum oembantaian yahudi di poland

  11. Azian Elias berkata:

    sejarah ni menarik pd yg suka. pd yg tak suka, sure boring sgt2. akak suka sejarah. sejarah kita ni banyak menyakitkan, betul tak?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      itulaaah, padahal sejarah itu selalu menarik untuk diketahui… saya sukaaaa… apalagi kalo dia ada background bloody history, makin seru untuk dibaca

  12. khanif berkata:

    di tempatku juga ada mbak benteng peninggalan bangsa portugis, sekarang jadi tempat wisata pantai benteng postugis

    memang kalo mengingat perjuangan orang jaman dulu melawan penjajah banyak kejadian yang tragis, cerita sejarah seperti imi bisa jadi pengingat anak jaman sekarang untuk lebih menghargai lagi arti dari kemerdeka’an 😀

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sebenernya masih banyak ya tempat2 peninggalan berupa benteng gini… cuma kadang ada yg terawat, ada yg ga.. tapi aku perhatiin pasti tempatnya kalo ga di atas bukit, ya deket laut 😀

  13. Puan Hazel berkata:

    Seharusnya begitu Fanny, dijelajahi dan dilawati semua tempat yg dilalui pasti seronok sangat.

  14. nadia berkata:

    cantik kawasannya, kelilingnya pun sangat cantik dengan pemandangan laut. tapi bila memikirkan kekejaman Inggeris, terasa mau hapuskan saja tempat yang pernah diperintah mereka tapi siapalah kita tanpa sejarah. Tempat macam ni mengingatkan kita supaya sentiasa mempertahkan negara biar tak bisa jatuh ke tangan asing lagi

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      betuuuul…. jangan lupakan sejarah.. peninggalan2 penjajah ini semestinya dirawat supaya kita selalu ingat pembelajaran dari masa lampau 😀

  15. Asri berkata:

    Menarik sekali cerita di balik benteng Fort Marlborough. Saya juga suka sejarah suatu tempat atau daerah, walaupun nilai sejarah saya selalu jelek karena susah ngapalin tanggal dan nama-nama orang hahaha…

    Pemandangan dari bentengnya juga kece ya.

    Btw itu pintu hitam sejak awal berdiri atau sudah pernah direstorasi ya?

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      kebalik kita mba, aku dulu paliiiing suka dengan sejarah… itu pelajaran yg paling aku tunggu hahahahah… walopun gurunya killer, tapi suka aja kalo udh membahas zaman2 lampau. pintunya seingetku blm pernah di restorasi

  16. Rawiwa berkata:

    Menarik road trip begini.. bebas. Singgah mana-mana tempat yang dirasakan menarik.
    Stamford Raffles pernah jadi Gabenor Jenderal Bengkulu dulu rupanya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      raffles ini memang terkenal juga di sini, krn pernah berkuasa.. tapi saya kurang tahu apa dia termasuk pemimpin yg baik atau tidak hahahaha… sebab banyak nama dia di pakai di singapore dan malaysia kan? jd saya anggab dia baik dulu . kalo tak baik, tak mungkin namanya dipakai

  17. okti berkata:

    ilmu arsitektur leluhur zaman dulu luar biasa ya, tanah liat aja seperti semenan saja kuat dan merekat.
    senang pasti mengunjungi wisata sejarah dan budaya ini, apalagi tiketnya gak sampai lima ribu per orang ya

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      beneeer ih… lihat aja candi borobudur kan… bisa2nya di zaman itu membangun candi semegah dan serumit itu loh ;D.. aku takjub sih ama kemampuan orang2 zaman dulu

  18. April Hamsa berkata:

    Murah banget tiket masuknya yaa, padahal kalau tiket 5000-10 ribu per orang keknya org gak protes, demi menghargai peninggalan sejarah walaupun itu warisan penjajah hehe.
    Alhamdulillah ya mbak masih terjaga dengan baik Marlborough fort ini. Pernah denger sih soal benteng ini dari postingan temenku yang pulang for good ke Bengkulu, kota asalnya.
    Bangunan peninggalan kolonial ini khas banget ya. Bentuk dan tipenya mirip2 yang ada di area Rangkas, Serang gitu2 mbak.
    Ooo baru tahu ada makam orang Inggris di sana. Soal kejamnya, gimana, kyknya tergantung sejarah nulisnya gimana ya hehe. Soalnya makin ke sini aku trust issue ma sejarah dulu bener apa kagak, kalau melihat negara2 sebelah yang bekas jajahan Inggris kok malah jadi lebih maju wkwk.
    Tapi pointnya alhamdulillah pemda Bengkulu merawat bangunan bersejarah ini dengan baik sampai sekarang.
    Bengkulu emang harusnya keangkat karena banyak sejarah ditorehkan di sana yaa.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sebenernya kalo menurut temenku yg di malaysia, SG, inggris ga jauh beda juga cara menjajahnya.. sama2 kejam kok mba.. tp mungkin background dari orang yg dijajah juga bagus… belajar untuk menerapkan apa yg dibuat oleh inggris… jd walau kejam, setidaknya inggris mungkin juga mengajarkan hal2 lain ke mereka… agak beda ama sistem belanda yaaa.

      tapi memang pemerintah indonesia sekarang, itu lebih kotor dari sampah kok… busuk banget, sampe mau mengubah sejarah

  19. Bambang Irwanto berkata:

    Saya mengikuti roadtrip Mbsk Fanny sejak awal. Dari drama telat bangun jadi telat juga jadwal naik kapal, dsan tiba di Lampung, sampai harus berpacu waktu samapi Bengkulu, Dan kali ini harus tertahan di bengkulu karena kurang sehat. Tapi bonusnya nisa mengunjungi benteng marlborough ini ya, Mbak.

    Saya semalam mampir ke IG Mbak Fanny, dan dan langsung suka dengan benteng ini. Bersih dan masih terawat dengan baik. dan kalau pintu benteng itu tebal dan kuat. Saya jadi teringat benteng Rotterdam di Makassar dan Bneteng Van der wijck di Gombong Kebumen. saya juga suka sekali dengan sejarah termasuk menyusuri benteng. dan lewat benteng marlborough ini, banyak kisah pilu yang dirasakan rakyat di bnegkulu ya. Termasuk kerja paksa dan ganya hanya diberi minum air kencing. semoga next saya bisa ke benteng marlborough ini juga.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      road trip kemarin memang banyak tantangan, tapi seruuuu ;D

      masih banyak sebenernya benteng yg berdiri kokoh peninggalan penjajah ya mas… belum banyk yg aku lihat… yg rotterdam di makassar pernah.. tapi pastinya, semua benteng rata2 punya cerita pilu

  20. Heni Hikmayani Fauzia berkata:

    bentengnya masih tertata apik dan rapih, keren sekali ini museum padahal sudah berusia ratusan tahun. kalau ada waktu dan kesempatan saya ingin pergi kesana.

  21. Nurul Sufitri berkata:

    Kekejaman penjajah terhadap orang Indonesia menyedihkan banget ya, rasanya pengen menghempas mereka ke neraka jahanam 🙁 Fort York dan Fort Marlborough patut dikunjungi nih. Sayang bener ya kalau terlewatkan mumpung lagi ada di Bengkulu. Tiket masuknya berempat hanya 18K terlalu murah. Alhamdulillaah ada bapak pemandu jadi bisa dengerin, nyimak beliau bercerita. Sayangnya mas Raka keburu2 hahahaha gemes 🙂 Oh perlakuan tentara Inggris pada orang2 kita di sana segitunya ya, dikasih minum air kencing aja, tubuhnya dijadikan lontaran meriam dll sedih hiks 🙁 Itu beneran bukan besi pintunya? Kuat amat ya kayu jenis apakah itu? Sangat mencengangkan!

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      tempat ini menarik kok didatangin mba… apalagi bagus dan terawat.. dan memang sebaiknya pakai guide biar dia bisa jelasin dalam2nya

      aku aja penasaran itu jenis kayunya apa ;p.. berat dan kuat bangetttt

  22. Bidasari Bahashim berkata:

    Fanny….teruskan penulisan santai penuh fakta ilmiah sebegini ye. Seru benar penulisan Fanny. KSarie happy banget membaca coretan ini. Kalau membaca tentang kisah penjajahan di mana-mana pun memang bikin panas hati kan? Fanny…trip 21 hari ini ada dibuat summary ke di dalam blog ini – the routes taken, tidur di mana, the expenses, etc. KSarie rasa Fanny ada bakat untuk menulis buku travelog

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      soalnya kalo dibuat serius, ntr orang2 yg baca bosan kak hihihihi.. makanya saya tulis secara santai 😀

      aiiiih thank youuuu.. tapi untuk sekarang saya tulis di blog sajalah dulu 😀

  23. Fenni Bungsu berkata:

    Sebenarnya daku mau sedih baca kenapa banyak mortalitas yang terjadi pada pasukan Inggris, tapi kok gak jadi sedihnya, karena diksinya Kak Fan malah membuat daku ingin tertawa sejenak. Padahal sekilas ya bahasanya renyah, tetapi jadi lucu hihi.

    Tentunya jadi pengalaman sih ya, ke mana pun berkunjung (tapi jangan nawaitu buat ngejajah) lihat dulu kondisi tempat yang akan dikunjungi. Cuaca dan iklimnya kek apa, serta asupan apa sih yang cocok buat dikonsumsi ketika musim-musim tertentu, agar tubuh tetap terjaga.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      pas baca tulisan di informasinya, aku pun ketawa.. kok bisaaaa, ga tau kondisi negara yg mau didatangi ;p

  24. anies berkata:

    so perkataan Marlboro diambil dari sini ya? hahahaha gurau je…

  25. anies berkata:

    dalam buku text sejarah kami ada cerita fasal Bengcoolen

    ada 2 sebutan kan kalau tak silap saya. bengkulu dgn bengkahulu

  26. anies berkata:

    batu nisan tu sama macam yang ada kat melaka sekarang
    beza pada font je..
    macam mana laa org dulu ukir atas batu macam tu kan…

  27. anies berkata:

    bila tengok kubu ni, nampaknya sejarah di sini tidak kurang juga dgn sejarah inggeris di melaka. ‘warisan’nya diwarnakan dengan cat putih dan pasti ada meriam dan di dirikan di berdekatan dengan laut, di kawasan yang tinggi…

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      pasti ada kesamaan kak…apalagi penjajahnya pun sama… yg di melaka saya belum eksplor banyak… nanti kalo kesana lagi

  28. anies berkata:

    ooo maknanya standford raffles ni dah duduk bengkulu dulu. dalam tempoh tu dia ‘jumpa’ singapura…
    haa faham dah… individu yang sama tapi namanya ‘berada’ di dua tempat berbeza….

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      yaaa, dia memang sempat di indonesia, singapore dan malaysia juga seingat saya kan? namanya pun ada di mana2

  29. Djangkaru Bumi berkata:

    Saya suka banget dengan sejarah
    Sejarah benteng yang penuh darah ya
    Rakyat sampai memberontak dan melawan karena kejamnya penjajahan.
    Tiketnya murah banget
    Kata guru saya, pakain indonesia memang cocoknya ya pakai kaos atau justru tidak berbusana, bertelanjang dada
    Jika terlalu resmi, justru jadi biang keringat dan jamur bakteri.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahahha beneeeeer….. apalagi kota pesisir, gila apa pake baju tebel ;p.,

      samaaa mas, sejarah yg penuh pertumpahan darah begini aku sukaaa banget… makanya fav ku itu museum2 yg backgroundnya berdarah memang… macam lubang buaya, museum jend nasution, museum pembataian nazi di poland, museum killing field di kamboja.. seru tuuuh

  30. nurul rahma berkata:

    Aku baru satu kali ke Bengkulu, waktu itu abidin (atas biaya dinas) dan yeahh datang ke event doang, sebagai corporate slave 🙂
    Padahal, kalo ada waktu sehariiii aja, keknya aku bisa explore Marlborough Fort ini ya.
    beneran banyak trivia yg mindblowing banget, dan pastinya penyuka sejarah beneran bisa mengaplikasikan JAS MERAH – Jangan sekali2 melupakan sejarah

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      ternyata banyaaaak wisatanya mba.. walaupun kebanyakan pantai yaaa. tp tetep aja menarik… makanya agak nyesel cuma sebentar di kota ini.. pengen sih balik lagi

  31. Imawati Annisa Wardhani berkata:

    Agak-agak mirip ya Marlborough sama merk rokok. Haha. Hampir kepeleset bacanya. Waahh mbaa, lagi nggak enak body masih nyempetin mlipir-mlipir yaa. Tempat wisata di daerah-daerah harganya sering yang murmer banget gitu yaa. Sering kepikiran bisa nutup apa buat biaya perawatan dan gaji penjaganya? 🙁

    Btw, salfok sama tulisan di batu nisan yang rapih pisaann padahal ditulis taun kapan itu yaa..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iya kaaan… sepintas pas baca nama, aku nyebutnya juga nama si rokok hahahah

      walaupun tulisan nya bagus, tapi aku ga mudeng bacanya mba… ;p. terlalu meliuk2, bikin sakit kepala. tempat kayak begini pasti dipotong dari budgetnya pemda.. krn milik negara kan.. tp kalo melihat terawat, berarti at least ga dikorup uangnya ;p

  32. ~uncle gedek! berkata:

    Sebutan dia lebih kurang sama macam rokok Marlboro tu ke Fann?

    Eh? Oyen tu bunting kan? hehehhe

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      hahahahaha, banyak yg ngomong iya uncle… lagian sepintas memang mirip tulisan marlboro kan ;p

      nak melahirkan si oyen… bukan kluar anak tapi wkwkwkwkwk

  33. inia lutarfus berkata:

    ternyata inggris sebelas dua belas kayak jepang ya model brutal sadis kala menjajah jika dibandingkan belanda, tapi sialnya walau belanda kasih upah malah di korup sama pribumi alhasil buku sejarah 99% hitam kelabu tentang belanda (1% yang putih politik balas budi) mungkin efek paling lama yang jajah juga ya jadi paling banyak ceritanya. Sisi lain inggris terlihat lebih bersih di mata orang-orang awam yang cuma tahu belanda jepang yang sering meninggalkan tapak luka. Menarik banget sebenarnya mengulas tentang sisi penjajahan versi inggris karena memang jarang banget di ekspost lebih padahal negera inggris itu yang paling maniak mencari suaka jajahan. saya juga suka sejarah mbak, biasanya hunting ke museum benteng dan tempat unik yang punya cerita sejarah, cuma sekarang susah hunting tempat bersejarah efek teman yang sepaket hobi sudah berpencar. akhirnya ikut aluryang penting jalan-jalan kemana aja ikut wkwkw. Pelampiasan yang baca buku sejarah untuk memenuhi rasa kepo tentang sejarah.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sama aja sebenernya mba… cuma kita kurang keexposed saking bentar aja inggris di sana . tapi kalo soal kejam, samimawon hihihihi

      naah itu, sampe kita jd ga bisa tahu mana yg fakta,mana yg bukan yaaa. mungkin udah mendarah daging kegiatan korupsi ini dr zaman belanda.. capeek aku mikirinnya… kok orang2 ga ada y takut ama Tuhan… ga takut kena azab apa

  34. Rahmah berkata:

    Sekilas mirip banget sama vibes-nya Rotterdam di Makassar sama satu lagi di Manila (mendadak lupa namanya, haha)
    Kapan kapan nunggu cerita mbak Fanny di sana, hehe
    Kalau soal sejarah memang kudu ada sedikit briefing ya ke siapa saja yang kita ajak karena gak semua suka apalagi tanpa guide, biasanya guide yang asik bikin perjalanan mengunjungi spot sejarah yang bikin enjoy
    Jadi penasaran mau ke sana deh soalnya dari foto spotnya seru

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      yg rotterdam aku pernah mba, pas outing kantor ke makassar.. tapiiii aku ga masuk hahahahahahaha.. soalnya panaaas gilaaaaak waktu itu.. yg ada ngadem di manaaaa kami hahaha

  35. Dedew berkata:

    Wahh jadi berasa jalan-jalan deh baca artikel dirimu sau lengkap banget.. oon juga yaa kepanasan malah mabok alkohol stres kali ya terdampar di Bengkulu hehe..

  36. Dedew berkata:

    Wahh jadi berasa jalan-jalan deh baca artikel dirimu sau lengkap banget.. oon juga yaa kepanasan malah mabok alkohol stres kali ya terdampar di Bengkulu…

  37. Lendyagassi berkata:

    Aku awalnya juga suudzon sama suami ka Fann.. hehehe, aku pikir gak mau berlama-lama karena bisa “merasakan” hawa-hawa ghaib.

    **seriiuuss.. ini alasan suamiku gak pernah berlama-lama di bangunan lama. Kalopun lama, akunya sendiri yang dibiarin asik masyuukk sama peninggalan-peninggalan ituu.. Karena doi bisa ngerasain hawa-hawa mistis gittuu.. Sedangkan aku, engga. Jadi santuuyy, hehhee..

    Aku juga penggila sejaraaah… ka Fann.
    Kita cucoo niih.. trip bareng. Hihihi.. dimulai dari yang di Jekarda, kayanya oke yaa..

    Btw,
    Bentengnya ga gelap alhamdulillaah..

    Kalau menimbang kekejaman penjajah tuh.. memang bikin merinding.
    Dengan cara yang berbeda-beda, tetapi tetep bikin aku pin mitheesss.. kok bisa sama-sama manusia tapi sekejiii ituuh???

    Oke, ujungnya pasti kita kudu JAS MERAH yaa..
    Jangan lupakan sejarah untuk tetap mencintai bangsa ini.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      dia murni krn bosen ajaaaa hahahahah..memang lebih enak ke museum begini kalo dengan orang yg sama2 suka sejarah kan.. jd bisa nyambung dan tahan lama2 ;p.

      nahh aku sukanya juga krn ga gelap mba… jd ga ada tuh rasa2 aura spooky.. malah santai aja aku jalan ke ruangan2nya..

      krn pernah juga ke museum pembantaian, yg mana beberapa tempat remang.. itu aku merinding sih .. pas di kamboja

  38. Sabrina berkata:

    ga expect kalau halamannya ternyata seluas itu Mba Fan dan dilihat-lihat kayak pernah kunjungin, dan dikira tadi pintunya itu bukan kayu, keliatan kayak besi. ternyata mirip benteng yang di Padang itu ya,

    pas baca bagian Thomas Parr yang dibunuh lalu, bangsa mereka balas dendam sama rakyat Indonesia yang sampai menewaskan 650 orang dalam semalam itu, bikin sedih banget, bayangin mereka disiksa kayak apa sama mereka sedihnya sampe ke sini,tapi baiknya bangsa kita masih menguburkan mereka dengan sangat baik ya, tapi mungkin sebagai bentuk sejarah juga ya jadinya kuburannya dibuatkan di situ juga

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      yg nguburin bukan bangsa kita mba… soalnya benteng ini kan markasnya Inggris… jd orang inggris yg menguburkan mereka di dalam benteng… krn kalau di luar, bisa2 ilang ntr ;p

  39. Ujie Othman berkata:

    Lucu juga baca berkenaan salah seragam, sebelum menjajah tak buat research 😝
    Tempatnya nampak luas, perlu waktu kalau mau explore semuanya.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sebenernya tak luas2 sangat kak.. cuma memang banyaaak barang peninggalan, itu yg takes time untuk tahu sejarahnya

  40. Faizal R berkata:

    Ternyata penjajah ini sebenarnya bodoh, tak buat kajian dahulu dan tidak cukup ubatannya.
    Sempat si Oyen membuat onar di padang ya, kau memang sengaja mencari publisiti murahan.
    Bila baca sejarah baru tahu kejamnya penjajah ni dahulu, sekarang sengaja digembar-gemburkan bahawa Islam ni kejam supaya kekejaman mereka dahulu dilupakan.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      mungkin krn teknologi yg belum maju juga kan ;p.. tapi teteplah mereka blunder sangat dengan pakai pakaian yg tidak sesuai ;p

  41. Miss Mirror berkata:

    Hahaha… kelakar pulak lah baca kisah uniform tu. Kepala I yang tengah pening ni tros hilang pening baca cerita U ni Fanny.

    Capek ngemas rumah sampai sakit2 kepala.

  42. warisan petani berkata:

    Belajar daripada sejarah negara kita.

  43. mrhanafi berkata:

    saya suka dengan corak tulisan…

    cantik dan unik sekali

  44. Mazni berkata:

    Rasa puashati sebab thomas parr tu mati kena bunuh dgn penduduk. Tapi kasihan pada 3 orang pemimpin dan penduduk kampung yg terkorban.

    Bencinya dengan penjajah! The audacity datang negara orang, buat kacau keamanan, lepastu bunuh pulak orang2 yang tinggal di sana

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sama sajaaa kan para penjajah ini… ambil hasil alam, bunuh orang2nya.. saya pikir belanda dan jepang sudah paling kejam, ternyata inggris samaaa

  45. Etuza berkata:

    Salam singah pagi ini, banyak perkongsian yang sangat hebat di blog ini. Menarik persembahannya..melihat Sejarah lalu, kesan orang Inggeris jadi lagenda. Di mana-mana ada kesan jajahan mereka..So very nice.Terima kasih sharing

  46. Amie berkata:

    Banyaknya peninggalan sejarah masa lalu! Saya pernah belajar sejarah Indonesia tapi berkisar tentang jajahan Belanda. Tidak sangka pula ada Fort Marlborough tinggaan kolonial Inggeris, milik East India Company di Kota Bengkulu.
    Ceteknya pengetahuan sejarah saya, sehingga kurang memahami Perjanjian Inggeris – Belanda 1824, Bengkulu diserahkan kepada Belanda sementara Inggeris mendapat Melaka. Barangkali waktu di bangku sekolah menengah, saya belajar sejarah sekadar untuk lulus peperiksaan sahaja. Makanya penghayatan itu tiada.
    Dahulu, lebih 80 wilayah di seluruh dunia milik Inggeris. Sekarang hanya tinggal 14 sahaja yang masih rasmi di bawah kedaulatan UK. Namun, di bawah negara-negara Komanwel bekas tanah jajahan disatukan untuk menjalin persahabatan sehingga ke hari ini.
    Terima kasih Fanny, bawa jalan-jalan menelurusi sejarah hebat ini, lengkap dengan segala informasi dan gambar-gambarnya!
    Benarlah, ilmu pengetahuan yang kita ada hanya sekadar setitik air di lautan.
    Banyak lagi sejarah di sekeliling kita yang belum sempat Kak Amie baca!

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      nah saya pun sempat terbaca ttg perjanjian inggris belanda ini…. jd masing2 menyerahkan tanah jajahannya..

      saya dulu sukaaa sejarah kak, tapi memang pasal penjajahan ini kurang suka menghapalnya, sebab terlalu banyak tahun hahahahah… dulu itu saya lebih suka baca sejarah manusia purba, atau peristiwa revolusi yg terjadi di beberapa negara.. lebih menarik krn mungkin alurnya cepat, sebab revolusi kan.. dan tak banyak tgl juga tahun yg dihapal 😀

  47. Dyah Kusuma berkata:

    Saya dan suami suka wisata sejarah mbak, jadinya kami ajak kiddos untuk ke museum, alhamdulillah mereka juga suka. Bisa jadi referensi nih fort marlborough saat someday berkunjung ke Bengkulu

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      iya mba, kalo suka sejarah, pasti seneng deh ke benteng ini.. informasinya juga jelas, dan yg aku suka bagian dalam ga reman2… tetap terang.

  48. ruggedmom berkata:

    Prinsip Inggeris, build to last sebab tu begitu banyak bangunan yang masih utuh hingga kini. Saya juga suka ke tempat begini tapi kalau dengan kawan tak boleh berlama-lama, sekadar bergambar. Kadang-kala guide pula tak berdaftar tapi caj mahal kepada pelancong asing.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      sama kayak belanda juga… makanya di sini bangunan belanda masih banyaaak dan kuat2 banget… memang orang2 eropa ini memikirkan long lasting ya ya kak… jd pas membangun betul2 dibangun dengan kualitas bangunan yg tangguh.

  49. Tot berkata:

    Akak pun sama juga, teringat rokok Malboro.
    Masih tegap berdiri fort-nya. Boleh juga orang ramai melihat tinggalan sejarah.
    Eh.. ada Oyen.

  50. Sha Mohamed berkata:

    Kalau Sha pun suka pergi tempat bersejarah macam ini.. Bagus untuk pengetahun buat diri sendiri dan anak-anak..

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      betuuuuul… saya suka ajak anak ke museum krn mereka bisa belajar banyak sejarah dari tempat begini 🙂

  51. rivai hidayat berkata:

    Setuju. Kalau orang yang suka sejarah bisa duduk berlama-lama di sini. Apalagi pemandangan laut yang biasa dilihat dari atas benteng. Bentuk benteng ini juga unik banget.

    Thomas Raffles pernah mimpin di bengkulu. Pada masa dia memimpin juga menemukan bunga rafflesia arnoldi yang sekarang jadi ikon bengkulu. Di kabupaten Bengkulu Tengah (1 jam dari bengkulu) pada musim tertentu ada wisata untuk melihat mekarnya bunga rafflesia.

    • Fanny Fristhika Nila berkata:

      oh iyaaaa, bunga rafflesia arnoldi itu diambil dari namanya yaaaa… duuuh kayaknya aku memang perlu datang lagi ke bengkulu dan puas2in eksplor sih mas… ga cukup bangetttt memamng cuma semalam.. capek -in badan wkwkwkwkwn

  52. mamatisya berkata:

    byk tmpt sejarah fanny kongsikan …kakak tmtpt sebegini kurang minat hehe

  53. Snapbackpacker berkata:

    kalau di Malaysia ada juga Kawasan unik wisata dengan konsep ‘fort’. Tanjung Tuan, Bukit Jugra, Bukit Malawati.

    Pernah juga saya hiking menuju ke rumah api di Tanjung Tuan yang rumah api dan kubunya menghala ke arah Indo. Berbaloi apabila Nampak pantai.

    Apalagi ada restoran ikan bakar

  54. Jurnal Semanggi berkata:

    Dari semua foto dan informasi tetap salfok sama si oyen. Tapi makasih loh, informasi dan foto-fotonya bikin belajar dan ngasih pengetahuan tentang sejarah.

Tinggalkan Balasan ke Azian Elias Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

«

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.