WISATA BENGKULU: BELAJAR SEJARAH DI MARLBOROUGH FORT
WISATA BENGKULU: BELAJAR SEJARAH DI MARLBOROUGH FORT ~ Sebenarnya kalau mengikuti plan asal, kami ga akan eksplor Bengkulu. Beneran cuma numpang tidur doang, trus paginya langsung berangkat ke Painan, Sumatera Barat.
Tapiiiii, mendadak badanku drop yang memaksa kami harus cari klinik, bikin perjalanan sudah pasti molor. Trus Raka akhirnya mutusin, toh udah telaaat, mau lanjut ke Painan pun, bakal sampe malam. Yaudah , mari kita buat semakin telat 😂😂
Lagian ya beib, udah nyampe Bengkulu dan ga ada jalan-jalan sekitar, kok ya berasa rugiiii banget. Masalah telat, ya udahlaaah yaa, namanya juga road trip, jangan saklek banget ama jadwal.
BENGKULU KOTA PESISIR
Bengkulu ini terletak di pesisir barat Sumatera, yang artinya kota ini punya banyak pantai cantik. Cuacanya sendiri saat kami kesana, puanaaaas dan gerah… Lengket layaknya kota pesisir yang lain.. Jadi inget ama kampung halaman di Sibolga, yang ga jauh beda tingkat humidity nya.
Hanya saja, walaupun wisata utamanya pantai, kami lagi ga tertarik main air.. Kebayang aja ntar anak-anak keasikan di pantai, kotor kena pasir, belum bersihin badan di toilet seadanya… Ga deh 😁. Mending cari tempat rekreasi lain.
WISATA SEJARAH DI BENTENG MARLBOROUGH, BENGKULU
Iyeeees, sebagai penyuka sejarah, aku dan anak-anak memilih datang ke Benteng Marlborough dan nantinya mencoba kuliner seafood di kota ini.
bagian dalam benteng Marlborough
Marlborough Fort masih berlokasi di tengah kota, ga jauh dari klinik tempat aku berobat tadi pagi. Trus tiket masuk hanya Rp 18,000 untuk 4 orang 😍😍. Murah kebangetan ini mah.
Ok, penyuka sejarah, hayuk merapat. Aku mau story telling dikit tentang benteng Marlborough 😁. Tenang aja, cerita tentang benteng ini lumayan menarik soalnya…
AWAL MULA SEBELUM BENTENG MARLBOROUGH DIBANGUN
Semua juga tahu penjajah yang paling lama berada di Indonesia itu Belanda. Tapiiii, bangsa Inggris pun sempat sebentar menjajah negara kita duluuu.
Ada 2 benteng Inggris yang dibangun di Bengkulu atau sebutan lamanya, Bencoolen. Benteng pertama FORT of YORK, dan benteng kedua FORT OF MARLBOROUGH.
Pertama kali bendera Inggris dikibarkan di Benteng York, itu tanggal 12 Juli 1685. Jadi dulunya benteng ini sebagai tempat perdagangan, pertahanan dan sekaligus pemukiman bagi orang-orang Inggris.
Tapiiiiii, pelan-pelan terjadi banyak musibah di benteng York. Salah satu penyebabnya adalah wabah.
Wabah apaaa nih? Kita kulik dulu sumber masalahnya.
Ternyata duluuuu, benteng York dibangun dekat dengan muara sungai Serut, dan dikelilingi rawa-rawa, sehingga itu menjadi jebakan kematian bagi para pasukan Inggris. Kok bisaa?
Suhu yang panas, dan kelembapan tinggi dari Bencoolen (Bengkulu) pastinya jadi faktor penyebab pasukan Inggris tidak bisa bertahan, ditambah pula serangan nyamuk Malaria. Apalagi ini kawasan rawa-rawa. Tempat yang paling disukai nyamuk Anopheles untuk berkembang biak.
Ingett yaa, zaman itu obat malaria belum ada. Sehingga kebanyakan orang-orang yang menderita penyakit ini, mostly tidak bisa bertahan.
SALAH PAKAI SERAGAM MENGAKIBATKAN KEMATIAN
Penyebab kedua, gara-gara masalah pakaian seragam pasukan Inggris 😁, jadi salah satu penyebab banyak dari mereka yang meninggal.
Pegimane ceritanya seragam bisa buat orang meninggal 😕??
Beginiiiiiii saaay, baju seragam Inggris itu dibuat dari negara asalnya, yang sebenarnya untuk dipakai di negara beriklim sejuk. Bukan iklim panas, lembab kayak Bencoolen yaa geees yaa 😅. Inilah akibat tidak melakukan research yang menyeluruh saat hendak berbisnis (baca: MENJAJAH) 🤭. Jadi saltum yeees🤣.
Akibat saltum alias salah kostum , pasukan Inggris gerah dong… Yaiyaaalah, ini kan ibarat mereka pakai jaket winter di negara tropis 😅😂.
Karena banyak pasukan yang kepanasan dengan seragam begitu, mereka jadi sering kehausan. Tapi kesalahan fatal kedua, bukannya minum air putih yang sehat, eh malah minum alkohol 😅. Piyee toh… Alkohol di negara dingin ya cocok untuk angetin badan.
Lah kalo diminum di negara tropis , badan situ makin kebakar Sir 😅😅 . So, kebanyakan dari pasukan ini akhirnya ketagihan alkohol, sehingga bikin sakit liver, yang berujung kematian jugaaa….
Intinya Fort York menjadi tempat dengan tingkat mortalitas tinggi bagi pasukan Inggris. Dan karena ituuuu, menjadi dasar pembangunan Fort Marlborough di Bencoolen alias Bengkulu.
DIBANGUNLAH BENTENG KEDUA FORT OF MARLBOROUGH
Saat datang kemari, ada seorang bapak yang menjelaskan beberapa hal di dalam… Aku tuh sebenarnya seneeeeng kalau ada guide begini, jadi lebih paham… Cuma sebel nih ma Raka, lagi dijelasin ama guide, dia malah minta minta cepet-cepet. Jadinya si bapak ga menjelaskan lagi lebih panjang. Raka mah gitu, ke tempat begini, cuma utk foto.
Lah aku sebagai penyuka sejarah, mana bisa foto doang. Yang ada mau tahu dong, sejarah bentengnya 😡.
Walaupun ga banyak dapat info mendetail dari si bapak, at least adalaaah yang aku tangkap dari sejarah benteng ini.
dari atas penasaran lihat apa yang dilakukan si oyen, zoom zoom, yaelaaaah betuaaah ya kau Yen ;p
BAGIAN DALAM BENTENG FORT MARLBOROUGH, BENGKULU
Awal masuk, mata pasti tertuju ke arah pintu besar berwarna hitam. Sepintas kita akan mengira itu terbuat dari besi, ternyata bukaaan geees. Itu pintu kayu yang sangat tebal dan beraaaat. Cuma guidenya sendiri ga tahu terbuat dari kayu apa.
pintu masuk yang besar dan berat, padahal dari kayu
Setelah pintu kayu besar, terlihat ada 4 nisan besar, tanpa kubur, hanya nisan. Menurut penjelasan, 4 nisan ini diambil dari benteng pertama, Fort of York.
Kenapa tahu nisannya diambil dari benteng York, karena Marlborough sendiri dibangun 1714, sementara di nisan tertulis jenazah meninggal 1705. Jadi diambil kesimpulan nisan tersebut diambil dari benteng pertama.
4 makan batu nisan di benteng marlborough
Benteng Marlborough sendiri aslinya terbuat dari tanah liat. Terlihat dari beberapa bagian yang masih asli, ada warna kemerahan yang biasa muncul dari tanah liat. Tapi setelah direstorasi seolah dari semen.
warna kemerahan di beberapa bagian benteng, menandakan bangunan ini terbuat dari tanah liat
ADA MAKAM ORANG INGGRIS DALAM BENTENG MARLBOROUGH
Selain 4 nisan tanpa kubur, ada 3 makam Inggris di dalam benteng ini. Makam-makam tersebut berjejer berdampingan. Di tengah adalah makam Thomas Parr, resident Inggris yang terkenal kejam. Lalu 2 makam kiri dan kanan, adalah asisten Parr yang ikut terbunuh.
Saking kejamnya dia menghukum rakyat Bengkulu yang menolak menanam kopi. Mereka disiksa di bawah terik matahari, dan hanya dikasih air minum kencing 😭
Lama kelamaan, berbagai suku di Bengkulu, memberontak. Dengan jumlah 300 orang, mereka menyusun pembalasan untuk menyerang Thomas Parr di rumah peristirahatannya, Mount Felix.
Peristiwa ini mengakibatkan Thomas Parr terbunuh.
Apa pasukan Inggris diam saja??
Oh Tyentu Tyduck yaaa … Mereka balas menyerang , membabi buta dan membakar rumah-rumah penduduk. 650 orang tewas dalam 1 malam. Dan para pemimpin pemberontakan, Adipati Lagan, Adipati Pagar Dewa dan Adipati Sukarami, ditangkap lalu dihukum dengan cara brutal 😭
Tubuh ketiganya diikat pada ujung meriam, lalu ditembakkan 😭😭😭😭
Tapiiiii…. Peristiwa itupun tidak akan membuat masyarakat Bengkulu menyerah. Mereka berjuang hingga titik darah penghabisan . ❤️❤️
Surat dari Depattie Tjinta Mandie kepada Depattie Tandjong Erang 26 Juni 1835, yang isinya agar tidak bekerjasama dengan Belanda
SUMMARY MENGUNJUNGI FORT OF MARLBOROUGH DI BENGKULU
Kami hanya sebentar banget di sini. Jujur ga puas, karena terlalu sedikit informasi yang didapat dari hanya membaca keterangan yang terpajang. Memang lebih bagus kalau pakai guide sih, dia bakal bisa menceritakan cerita lengkap tentang sejarah benteng ini.
Sayang Raka memang ga mau terlalu lama di sini… Pertama dia memang ga suka sejarah, kedua karena mengejar waktu jangan terlalu siang berangkat ke Painan, yang masih 13 jam lagi 😂😂😂
bisa lihat vew Bengkulu dari atas
So, kalau kalian memang penyuka sejarah, datang ke Fort Marlborough pastikan jadi agenda wajib.. Apalagi di bagian atas benteng, bisa melihat laut dan kota Bengkulu dari atas. Pantas saja benteng ini dibangun dekat denngan laut, sehingga pihak Inggris bisa mengawasi musuh yang mungkin datang dari arah lautan.
Patung Stamford Raffles, Gubernur Jenderal EIC Bengkulu 1817-1822
Cerita kami saat Road Trip Sumatera:
BACA: Wisata Gajah dan Bermain Dengan Siti Anisa di Way Kambas.
BACA: Menikmati Pempek 123 di Lampung.
BACA: Makan Seafood Segar di The Jack, Krui.
BACA: 15 Jam, jalan Panjang Menuju Bengkulu
Tinggalkan Balasan