WISATA AZERBAIJAN: TRIP SATU HARI KE QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE, BAKU
WISATA AZERBAIJAN: TRIP SATU HARI KE QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE, BAKU ~ Ngelanjutin cerita tentang trip 1 hari yang kami booked dari kang mas bule yang ketemu di Old City 🤭😄.
Kalau sebelumnya peserta dibawa ke mesjid Syiah – Bibi Heybat yang berlokasi di pinggir jalan, berangin kencang kayak ngajakin ribut secara bikin rambut, baju dan apapun yang bisa ditiup berantakan semua 😂, kami lalu diantar ke objek wisata kedua, Qobustan Petroglyphs site.
Baca: Wisata Mesjid Syiah, Bibi Heybat
Jalan yang dilalui untuk menuju ke sana lagi-lagi luruuuuuuus dan sepi. Agaaain, ga bisa ngebut, karena angin yang teramat kuat 🤣. Beberapa kali mobil sampe oleng berasa. Jalanan lurus, sepi, tapi harus sesuai speed limit, yang bikin kami ngantuk jujurnya.
View sepanjang jalan, ada melihat dan melewati active oil field . Jangan lupa, Azerbaizan ini kaya akan minyak bumi dan gas alam 👍.
QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE, ALIAS ROCK PAINTING
Qobustan atau bisa juga disebut Gobustan, mempunyai arti tempat yang tidak datar, karena memang berbatu-batu seperti ini.
Apa yang menarik di sini? Kita diajak untuk mundur ke masa 40,000 tahun yang lalu , di mana manusia zaman itu melukiskan segala sesuatu tentang hidup mereka melalui lukisan di atas batu (rock painting).
Itu berarti jauuuuuh sebelum Masehi.
Daerah ini sangaaaat luas, ratusan hektar. Dan sampai saat ini, ada 6000 batu yang dilukis dan dilindungi UNESCO. Diperkirakan semuanya berasal dari masa paleolithic sampai middle ages.
PINTARNYA MANUSIA DI ZAMAN ITU…
Kita tau 40,000 tahun silam belum ditemukan yang namanya kertas, pensil ataupun pena. Tapi hebatnya, manusia purba yang tinggal di era ini, sudah mendokumentasikan hidup mereka melalui lukisan di batu, yang mereka scratch atau menggunakan alat seperti chisel alias pahat.
Kok jadi inget buku harian yaa 😅. Berarti memang nenek moyang kita sudah hobi menulis, dan berevolusi menjadi bloggers seperti yang kita lakuin saat ini 😄.
PETROGLYPHS DAN PENJELASANNYA
Yang aku suka, selain ukiran-ukiran di atas batu, UNESCO sudah menyediakan penjelasannya dalam bentuk informasi dan melukis ulang gambarnya di papan informasi, jadi lukisan asli yang sudah mulai pudar, at least bisa dilihat melalui papan untuk lebih jelas.
Seperti lukisan di papan bawah ini. Terlihat beberapa orang lelaki (garis lebih pendek di antara kaki, dipercaya sebagai penis) seperti saling menari bersama.
lukisan di batunya seperti ini
Lukisan pada batu di bawah menggambarkan beberapa lelaki dan perahu. Diperkirakan gambaran manusianya dari abad Mesolithic, sementara perahu sekitar masa Neolithic.
lukisan perahu dan manusia yang ditemukan
Kalau gambar di batu kurang jelas, ini tiruannya yang dibuat unesco
Guide kami juga menjelaskan bagian lukisan yang dipahat menggunakan chisel, dan yang hanya scratch .
Lukisan menggunakan chisel pastilah garisnya lebih dalam. Sementara scratch cendrung halus.
yang di atas, lukisan menggunakan chisel, yang di bawah menggunakan scratching
Honestly speaking, di mataku sama semua 🤣. Gimana ceritanya para ahli ini bisa membedakan itu sih? Apalagi mengartikan lukisan-lukisan di atas 😅. Hebaaaat….
MEREKA MELUKIS SECARA SEDERHANA
Yaaaa, orang zaman dulu belum tahu lukisan berdimensi. Seperti gambar di bawah, menceritakan manusia yang diserang oleh hewan, diperkirakan sapi. Lukisan ini dibuat sangat simple tapi bisa dipahami.
Karena itu gambar manusianya tidak memakai kepala. Karena jika ada kepala, maka berarti harus menggambar mata, mulut dan sebagainya, yang mana itu semua masih rumit untuk mereka.
gambaran seekor unta berpunuk 1 yang dilukis sederhana
Lalu ada lukisan wanita hamil, yang mereka gambar seperti di papan informasi ini. Gambar lain menunjukkan 2 kerbau sedang adu tanduk.
lihat pada titik hijau, cara simple mereka menggambarkan wanita hamil
TEMPAT PENAMPUNGAN AIR DAN TAMBATAN HEWAN TERNAK
Selain lukisan, manusia purba membuktikan kecerdasannya dengan membuat tampungan air hujan sederhana. Melalui lubang di batu.
Lubang ini dilengkapi penutup, terlihat dari garis yang ada di sisi sebelah, untuk mencegah air kemasukan kotoran .
lubang-lubang yang dibuat untuk menampung air hujan
Sementara lubang di batu, dipercaya untuk mengikat ternak, tapi belum diketahui jenis tali apa yang digunakan zaman itu.
Kalo gambar ular di bawah, bukan dilukis oleh mereka, tapi peringatan dari UNESCO bahwa di area ini ada banyak ular 🤣🤣🤣. Aku langsung masuk mode alert a bit panic pas tahu banyak ular 😂😂. Jangan sampe ketemu dah ini … 😱😱😱
TOMBSTONES
Selain rock painting, ditemukan juga beberapa tombstones. Ada banyak gambar di permukaannya, dan diyakini untuk menandakan kuburan manusia di level aristokrat.
VIEW INDAH MENGHADAP LAUT
Puas melihat area bebatuan, tempat ini bener-bener menarik, apalagi view-nya langsung menghadap laut. Membayangkan zaman dulu, mereka hidup secara liar, tanpa ada peralatan modern, tapi mampu bertahan dan mendokumentasikan hidupnya di atas batu.
FASILITAS DI QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE
Rute yang dibawa oleh guide seperti memutar, jadi kami tidak bertabrakan dengan turis yang baru datang.
Toilet disediakan, dan lumayan bersih. Sayangnya tidak ada bidet. Agak ga biasa sih, karena kebanyakan toilet di Azerbaijan biasanya pakai bidet. Jadi aku saranin untuk membawa tisu basah kewanitaan atau bidet portable sendiri.
toilet di qobustan
Ketika menuju mobil van, tiba-tiba nih, kecium bau makanan 😅. Wangiii banget, kan jadi lapeeer 😁. Ternyata ada ibu yang sedang menggodok adonan, langsung tertarik mau beli. Yang tadinya langkah udah mengarah ke van, auto belok mau beli jualan si ibuk 😂. Untung ama guide dibolehin 🤭
Si ibuk ahliii banget giling adonan, trus pas dimasak pake penggorengan, ngebalikin kuenya pake tangan cuy, ga pake spatula 🤣
Lupaaa nama kue ini. Sejenis roti kebab, yang diisi aneka macam sayuran dan keju. Ada semacam warna merah, yang aku tebak rose flakes. Satu yang pasti, wangiiiii loh kue ini. Mungkin dari berbagai macam sayuran yang dipakai, atau jangan-jangan harum dari serpihan mawarnya.
Segini cuma AZN2 , muraaah, kenyang. Nyesel beli 1 😂
SUMMARY VISIT QOBUSTAN PETROGLYPHS SITE DAN MELIHAT ROCK PAINTING
Dengan habisnya sebijik kue yang ntah apa namanya ini, berakhir juga wisata kami ke Qobustan Petroglyphs Site Azerbaijan 😁.
Destinasi selanjutnya, kami bakal diajak melihat mud volcanoes, yang masih banyak tersebar dan aktif.
Sabaaar, ceritanya Minggu depan yaaa 😘😘😘. Dah daaaah…. 👋👋
Kalo ke Azerbaijan , kita bisa menyaksikan bukti betapa manusia jaman dulu tuh kreatif dan inovatif ya mba
dah kepikir bikin goresan lukisan trus penampung air hujan dst.
dan fisiknya subhanallah pasti kuaatttt bgt. itu bikin segala macam pakai tenaga manusia aja dong yhaaa. ga ada alat apapun.
Guidenya seruuuu bs bikin mna Fanny and the gank puas bgt ini mah
Bangeeet mba. Kdg tuh ga kepikiran orang zaman dulu bisa menciptakan bangunan2 luar biasa. Borobudur, piramid yg di Mesir, dll. Apalagi ini manusia purba yg kepikiran mendokumentasikan hidupnya di batu dan membuat tempat penampungan air segala. Hebaaat sih memang . insting manusia memang sudah terbentuk dari dulunya ya
Azerbaijan sangat memikat banget, ada banyak tempat bagus dan bersejarah, patut disambangi banget ya mba.. Meski berangin, kemudian tujuan kali ini jalannya lurus serta sepi, pas sampe ketemu bebatuan dan agak kaya bukit, butuh fisik yang fit pastinya buat keliling. Salut sama nenek moyang pada masa nya, mereka cerdas dan emang udah di setting bercerita meski via ukiran. Ilmuwan cerdas banget bisa menterjemahkan karya mereka.
Makananya tampak menggoda sekali ya mba, murce pula..Indahnya keliling seharian kali ini 🤩
Aku dan temen2 ga nyangka Azerbaijan secantik ini. Kami jujur nyesel malah datangin negara ini yg pertama. Harusnya trakhir sebagai penutup. Krn memang tempatnya bagus , orang2 ramah, negara bersih, makanan enak 😍. Dan sejarahnya banyaaaak. Makanya aku blm tertarik ke Armenia, krn msh mau eksplor Azerbaijan mba.
Aa ternyata jaman dulu juga udah ada tulisan dan gambar ya ..walau sederhana tapi unik dan bermakna, iya ya yang dulu menulis dan menggambar di atas dinding batu,sekarang berkembang jadi penulis di diary dan media online 😀.
Si ibu yang jual gorengan gak pake spatula,jadi keinget yang jualan di sini, kayak gitu juga langsung balik-balik aja pake tangan 😁.
Benar mba. Ternyata naluri manusia untuk menulis dan bercerita lewat tulisan itu udah ada sejak zaman purba 😄👍.
Hebaat yaa bisa balikin masakan tanpa spatula. Aku keciprat minyak dikit aja udh ketakutan setengah mati 🤣
Wahhh thanks for sharing Fanny, semuanya sangat detail, terasa ada bersama trip ini. Scratch nya yang sangat impressive. Tombstone yang unik. Roti kebabnya sungguh enak nampaknya.
Thank youuuu kak Mulan.
Roti dia benar2 sedaap. Masih terbayang rasanya 😄❤️
ya Allah kesanaa ya mba, yg baca juga ikut nyesel kok cuma beli satu hahaha. Itu ngukirnya berapa lama ya mereka. Sabar2 banget pasti deh.
Aku ngeri yg bagian banyak ular. Apa sekarang masih banyak ular jg ya ituu. Dan ini terlihat sepi ya mba.. kayak aura jadulnya masih dapet nggak disediain bidet >.<
Itulah, aku coba ngukir 1 garis aja susah bangetttt mba. Gimana cara mereka ngukir gambar begitu, walopun simple, tp masalahnya ini di batu 🤣🤣. Ttp aja kan effort bangetttt
Hahahahha bisa jadi, ga pake bidet krn maintain vibe jadul yaa 🤣
wah keren sih tempat ini, kita bisa melihat kehidupan masa lalu dari sini seperti apa, orang-orang jaman dulu sepertinya raksasa ya, di jaman nabi aja katanya yang gw denger-denger 😁, tingginya sampai 200 meter lebih, ga kebayang manusia di jaman sebelum itu pasti lebih tinggi lagi 😁
banyak ilmu sejarah yang bisa di ambil nih dari berkunjung di tempat ini 😀
Kayaknya ga stinggi itu juga deh nif 😅. Besar iya, tapi aku ragu kalo 200 m, lebih tinggi dr monas. Perasaan waktu itu di museum manusia purba, tinggi mereka msh normal walo bdn besar 😁
eh maksutku 200 cm mbak, kalo 200 meter tinggi banget yak 😂
Hahahahahaha nah kalo 200 cm msh masuk akal nih 😄
maknanya kawasan ni lebih berusia daripada piramid.
kalau tak silap saya piramid baru berusia 13K tahun…
ke…saya salah kira?
hahaha
Saya malah tak tahu piramid dah berapa lama 🤣. Tp memang qobustan ini sudah tua sangat wilayahnya
berarti disini banyak banget ya mba peninggalan zaman purbakala…dengan segala keterbatasannya tapi mereka tetap bisa survive,,ditambah lagi mereka juga ada ide buat ngegambar,,mendokumentasikan perjalanan mereka dan itu di batu donk yaa…gak kebayang berarti mereka harus meruncingkan batu ato gimana agar bisa terbentuk lekukan2 di batu,,,
dan itu kebab nya memang bikin salfok..pas dingin2 ketemu yang anget2 sedap lahhhh hehe
Naah itu mba. Aku aja susaaaah bikin tulisan di batu gini. Walo cuma segaris. Tp ini malah banyaaak kan 😄😄👍. Luar biasa effort nya yaa. Ga capek apa tangannya 🤭.
Iyaaa kebab nya ga nyangka enak😍😍😍. Wanginya itu loh.
saya cuba cari foto alat untuk melukis tu kalau ada…
sebab bila ada peralatan tu means mereka yang hidup ketika itu sudah ada teknologi sendiri selain mampu melukis…
Itulaah, katanya pakai pahat. Tp pahat nya pun pastilah tak canggih juga kan
pakai pahat…
dan pastinya pahat tu… mesti diperbuat daripada besi…
hmmm… timbul soalan lain
bagaimana mereka boleh buat pahat?
menarik tu untuk diteroka…
hahahahha banyaak yaaa yg bikin penasaran kalo melihat hal2 bersejarah begini… terkadang itu juga yg bikin saya pengeen sangat belajar arkeologi utk tahu hal2 begini kak
menghadap aut…
tu laut caspian ya?
Iyeees betuuul kak 😄👍
bbahaya juga tu
kalau pelancong tak sedar
silap haribulan boleh kena patuk ular tuuu
Makanya diksh papan peringatan 😄. Sejak tahu ada ular di kawasan itu, saya tak berani langsung duduk di sana. Takut pula kluar ular hahahahah
Tydaac😭
Tumben aku komen gampang banget nemu kolomnya haha biasanya dh antre.
Btw, mantuls banget kunjungannya kak Fan, meski cuma sehari
Aku terkejoed, ternyata beneran ada ya batu yg ditulis2 gtu. Aku pikir cuma ada di flm.
Itu gambarnya detail juga, terawat bangt meski dh sangat tua usianya.
Apalagi skrang jga dilindungi UNSECO. Jadi makin lestari.
Azarbaijan emang sekeren itu yak. Apalagi di sana hasil buminya jga ga kaleng2.
Btw, nama makananya Canai bukan kak? Kwkwkw nebak doang sh. Emang mirip kebab isiannya jga yak.
Pas mba baca tulisan ini, baru kluar dari oven juga, jd blm banyak komen 🤣.
Itulah orang zaman dulu memang menuliskan sesuatunya di batu gini. Effort yaaa, apalagi ga gampang mengukirnya 🤣😄. Salut lah mereka sabar pasti ngukir beginian.
Bukan canai mba. bedaaa. Ini semacam kebab sih, tapi isiannya sayuran dan keju.
Kalau Fann hidup ada zaman tu mesti Fann tulis blog atas batu… Rock blogger!
Hahahahahahah uncleeee, letiih sangaaat lah tuh mengukir di atas batu 🤣🤣🤣
vibes ii purba betul yaa. zaty pun takut dengan ular dan semestinya akan turut panik sekali kalau tahu tempatnya itu banyak ular XD
Untungnya ular2 itu ga kluar saat kami datang 🤣 . Tapi memang ular biasanya menghindari tempat ramai kok 😅
Aku ngikik pas bagian manusia purba juga blogger nih karena selalu bikin pahatan di batu setiap kejadian yang mereka alami. Dengan peralatan seadanya mereka bisa bercerita buat dunia👍👍
Kebabnya juga bikin ngiler apalagi dibikin langsung di tempat ya
Walo aku penasaran butuh berapa lama mereka mengukir gambar2 nya 😄😄. Secara ga gampang sih 🤣. Pantes aja bikin manusia nya ga pake kepala 😁
kuenya kaya shawarna gitu ga si mbak? penampakannya mirip ya.
aku sempet ngiri berat pas liat foto2mu di IG mbak, seneng banget bisa ke azerbaijan, jarang2 orang minat ke negara ini ya tapi entah kenapa dri dulu aku suka baca2 ttg negara azerbaijan dan sekitarnya dan penasaran banget pen kessana
Bedaa mbak. Lbh mirip kebab sih. Tp isiannya sayuran thok.
Lihat ini jadi ingat lukisan tembok yang ada di gua leang, Maros dan gua sangkulirang, Kaltim. Ya itu sebagai bentuk peradaban di masa lalu.
Kemudian menyadari kalau orang indonesia di masa lalu juga sudah mendokumentasikan berbagai kejadian dengan berbagai media. Yang paling terkenal dalam bentuk pahatan di candi.
Belum lagi dokumentasi dalam bentuk nasehat-nasehat yang diwariskan secara turun-temurun.
Rotinya besar dan sepertinya mengenyangkan. Jajan secara random memang enak yaa, mbak 😀
Oh iyaaaa di candi juga ada banyak pahatan yg sebenernya banyak bercerita ya mas.
Aku belum pernah ke kota2 di Kalimantan. Pengen juga bisa kesana ngeliat goa yg dimaksud. Aku selalu suka dtg ke tempat yg sudah lama seperti ini. Langsung Berimajinasi seandainya bisa melihat langsung zaman itu, dan cara mereka melukis semuanyaa di batu. Butuh berapa lama, krn ga mudah kan. Bikin 1 garis aja lama beneer 🤣🤣
Ga terlalu gede juga rotinya itu mas. Kami beli 1 krn ga tau rasa. Takutnya ga doyan. Eh ternyata enak. Tp mau beli lagi kasian peserta lain kelamaan nungguin
there’s always a place you have to see to believe ya, lokasi ini salah satunya , bukti peradaban manusia 🙂
Bener mba. Menarik sejarah mereka. Ga bisa bayangin mereka selama apa untuk mengukir 1 message
masih heran sendiri akutu, zaman batu dulu, batu aja bisa estetik dengan ukiran pahatan seperti itu, berarti udah canggih dan kreatif plus punya jiwa yang nyeni gitu. Ditambah pula batunya segede gaban, bawanya pasti berattt banget, aku bawa roaster beberapa biji aja lumayan 😀
senengnya kalau ada peninggalan seperti ini tapi masih dirawat dengan baik dan bahkan dilindungi UNESCO, generasi yang akan datang jadi tau sejarahnya juga
gambar orang-orang yang di batu itu, kayak gambar aku waktu SD dulu kalau disuruh nggambar orang, biasanya cuman garis garis seperti itu, nggambar muka atau wajah cuman bunder gitu aja
Kalo batunya aku rasa ga dibawa2 mba. Memang ada di tempat. Sebesar itu soalnya 🤣. Jadi mungkin mereka pindah2 kali yaa, dan yg mengukir ga cuma 1. Tebakanku sih begitu 😄. Ngukirnya aja udh rumit, apalagi sambil bawa batu 🤣
hahaha bener juga nggak mungkin bawa batu segede gaban kemana-mana,macam bawa buku gambar aja yang tinggal ditenteng.
bisa jadi juga yang ngukir ga cuman 1 ya mbak, soalnya kalau zaman now yang aku temui di tempat wisata misalnya, ada batu yang dicoret coret pengunjung, malah ditambahi coretan baru lagi sama pengunjung lain, ibaratnya kayak gitu kali ya hehehe
Makanya aku pengen bisa ngebayangin seperti apa hidup mereka di zaman itu 😄. Hebat sih kepikiran aja bikin gambar. Lebih hebat lagi para ahli yg bisa mengartikan gambar2 itu
indahnya pemandangan walaupun berbatu batu..
Ya kak. Karena memang tempat ini dinamakan qobustan, sesuai dengan kontur daerahnya yg berbatu
Ih keren banget ya, aku suka banget dengan bebatuan apalagi ada gradasi warnanta. Ini lagi ada coretan gambar tebtabg kehiduoan dulu. Super sekali
Salut yaa, ga kepikir orang zaman itu mengukir di atas batu. Bukan sesuatu yg mudah soalnya
Ya ampun peninggalan berharga banget ini ya jadi tahu kehidupan di masa silam ratusan tahun lalu, bagusnya lagi semuanya terawat jadi bisa dinikmati pengunjung
Bener mba. Bisa jadi bahan pembelajaran untuk orang di masa kini
Kak Amie pun berminat dengan sejarah dan tamadun manusia. Seronok dapat menambah ilmu pengetahuan tentang budaya dan cara hidup manusia sebelum ini yang sungguh mengkagumkan. Terima kasih Fanny perkongsiannya. Kak Amie fikir dunia kuliner sahaja yang hebat di Azerbaijan. Ternyata negara ini memiliki sejarah dan tamadun yang tinggi seperti tamdun dunia yang lain.
Sama2 Kak amie. Saya juga selalu senang kalo bisa melihat banyak tempat di berbagai negara. Orang yang suka traveling pasti tau rasanya. Apalagi kalo negara tsb kaya akan sejarah yg menarik seperti ini
Kalau dimata saya pun tak dapat beza lukisan chisel dan scratch, nampak sama je. hihi…Sesekali pergi tempat sejarah tambah ilmu sejarah pun seronok juga. Dapat tahu kehidupan di zaman lampau bagaimana.
Betuuuul. Makanya saya lebih suka datang ke tempat ini bersama guide. Ada yang menceritakan sejarahnya kan. Kalo pergi sendiri, confirm saya tak paham 🤣
Kalau pergi sendiri mungkin kita tak tahu lebih terperinci. Kadang kurang membaca apa yang dipamerkan.
Betuuul..makanya saya prefer book open trip dengan guide sekali. Jadi paham ttg sejarahnya
Tempat ni sangat cantik. Batuan semulajadi dan lukisan zaman dahulu. Tapi….kalau ada ular pasti Dania kalau tahu dia takut. Dia sangat takut dengan ular.
Wrap tu pun nampak sedap la Fanny!
bersyukur kami tak terjumpa 1 ekor ularpun kak ;p.. bisa histeris saya yg ada hahahaha
wah asek sekali ya
setelah jalan-jelan terus toilet eh kulineran 😀
Lulisan kalau era jaman dulu, mungkin sudah termahir termodern.
Kalau perahu, mungkin cerita nabi nuh sudah mulai terdengar.
hahahahaha dingiiiin mas. bawaan mau beser ;p
ntahlah apa mereka sudah denger cerita nabi nuh zaman itu :D. banyak pertanyaan yg memang saya msh penasaran
Rupa-rupa orang dulu-dulu pernah jadi blogger..
mereka dokumentasi kehidupa atas batu
kalau zaman sekarang kita mendokumentasi atas kertas
hebat kan orang zaman dulu.. sanggub mereka mengukir di atas batu 😀
Aku salut banget sama orang yang bisa menafsirkan gambar2 ini… pasti bukan hal yang mudah, butuh waktu lama dan kemampuan analisa yang luar biasa…
makanya aku juga penasaran mba, gimana cara mereka bisa tahu arti gambar2nya itu
Sungguh lama peninggalan sejarah tu, patutlah dilindungi UNESCO. Cantik juga pemandangan tepi laut.
Lebih kurang macam wrap yang ada inti sayuran, yang ibu tu jual. Nampak sedap. 🙂
yaa betuul. view nya pun cantik. saya penasaran karena 40k thn yg lalu menurut guide tempat inii sebagian juga digenangi lautan, tapi kemudian airnya jadi surut seperti skr. menarik kan membyangkan sejarah zaman dulu seperti apa
Woow travelingnya melampaui zaman…membaca dan melihat foto-fotonya seperti kembali ke masa lampau.
Di kampung saya di Maros, Sulawesi Selatan ada juga seperti ini. Di Karst leang-leang Maros. Baru tahun lalu juga diakui dan diresmikan oleh UNESCO.
Sepertinya kehidupannya sama dengan yang di Azerbaijan. Di Maros juga ada banyak lukisan hewan di batu di dalam goa. Usianya juga diperkirakan 40 ribu tahun lalu. Hampir sama dengan yang diceritakan kak Fanny di atas.
Mungkin orang dulu 40 ribu tahun lalu, pada suka melukis di batu…
aku belum pernah ke maros malah ;p. jujurnya destinasi wisata di indonesia aku malah jarang datangin, krn tiket yg lebih mahal drpd ke LN.
berarti memang orang2 zaman dulu itu sudah terpikir untuk menuliskan kehidupan mereka melalui batu ya mas
Sangat menarik tempatnya
sangaaat wak… di sini jadi tahu sejarah dari peradaban zaman dahulu kala di mana orang2nya sudah terpikir untuk mendokumentasikan kehidupan mereka
very informative lah ur entry ni..sambil2 i scroll all ur travel pics. awesome!
Aghhhh thank youuuu kak suz 😍.
menariknya! tengok melalui gambar sudah rasa teruja apa lagi fanny yang tengok secara real! The food looks like shawarma and looks delicious too!
Yaa, saya langsung nak bayangkan seperti apa Orang2 dulu itu hidup. Terpikir oleh mereka utk mendokumentasikan kegiatannya di atas batu
Lawatan yang sangat menarik!
Biarpun kita selaku orang awam tak memahami secara jelas apa yang dilukiskan, tapi sekurang-kurangnya kita dapat menyaksikan cara hidup mereka suatu ketika dulu. Manusia sememangnya bijak, tahap bijaknya sesuai zaman.
Rezeki Fanny dapat pula merasa makanan penduduk lokal. Menarik ada warna merahnya.
Saya tuh kalo melihat sejarah purba seperti ini, bener2 penasaran ingin tahu cara mereka hidup dulu. Kok bisa terpikir menuliskan sesuatu di batu dll. Bener kak, mereka bijak di zamannya.
Kalau di Indonesia, peninggalan kayak gitu ada di Pacitan apa ya. Jadi kayak gambar era manusia purba gitu.
Memang ya, dimanapun manusia meninggalkan jejak-jejaknya walau hanya melalui gambar atau huruf2 sederhana. Tapi itu bukti bahwa mereka memang cerdas. Luar biasa pengalamannya Mba Fanny 😀
Yg Sangiran itu bukan? Aku pernah ke museumnya, tp LBH fokus ke Orang2 purbanya, kalo peninggalan mereka aku ga terlalu merhatiin waktu itu mba
Mba, aku sepemikiran sama Mba ngeliatnya sama aja tapi kok bisa dibedain yah 😀 ya ampun dulu gambarnya kefikiran gitu di batu mana sederhana lagi ya 😀 ih ini wisata keren dan unik sih
Ga paham aku cara ilmuwannya mencari tau arti dari gambar, juga menentukan itu digrafir pakai apa 😄. Hebaaat memang
kalau MA pun…sama je semua nampak orang lidi tu.. he he he…
hahahahaha..tuh lah hebatnya para arkeolog dan ahli ini.. bisa mereka menafsirkan tulisan2 lama seperti ini
Langsung terbayang sekelompok orang sedang menggembalakan ternak, mengambil air, dan aktivitas sehari-hari lainnya di situ. Lengkap ya wisata Azerbaijan ini, dari city tour sampai wisata ancient ada semua.
betuuul mas. dari yg modern, old city ampe yg ancient ada semuaaa hahahahah. aku jamin kamu sukaa negara ini 😉
Seharian di Azerbaijan trus mampir di tenpat yang tidak datar kayak Qobustan petroglyphs ini rahasanya berada di belahan dunia yang asing ga sih, mbak? Pasti kebayang-bayang kehidupan puluhan ribu tahun yang lalu. Ada lukisan sederhana zaman dulu yang punya makna tertentu. Ini berasa wisata sejarah banget ya? Kalau anak-anak diajak ke sini apa cocok juga? hihihihi mestinya oke ya supaya pada tau kisah manusia pada zamannya. Penasaran kalaua da tulisan no touch, kira-kira wisatawan ada yang iseng sentuh dan pegang ga tuh? hihihi….
bangeeet mba,,, soalnya baru berapa hari di azerbaijan ini, udh disuguhi macem2… mulai dari old city, modern city, eh ada ancient place nya jugaaa hahahahhaa. ga nyangkaaa sih kalo negara ini punya banyak hal menarik
cocok kook anak2 di ajak kesini.. tp memang utk disabilitas ga bisa. krn jalannya ga memungkinkan.
semoga yaaa kalo ada wisatawan yg nyentuh padahal udah dilarang bukan dari indonesia ;p
Akoh dong antarangakak tapi juga takjub melihat lukisan-lukisan di batu tersebut.
Jadi berpikir, bahwa otak manusia dulu itu kayaknya emang belum berkembang sempurna ya, dan luar biasa banget bisa sampai kayak sekarang yang makin cerdas.
Gambarnya kan mirip gambar anak kecil, diriku membayangkan orang-orang dulu tuh memahami dunia dengan lambat, kayak dunia anak kecil yang nggak ngerti apa-apa.
Anak-anak sekarang kan cepat pintar karena belajar dan diajarin.
Luar biasa sih kalau bisa menyaksikan secara langsung hal-hal bersejarah kayak gini, dan udah paling tepat pakai guide yang bisa menjelaskan dengan baik.
Btw, diriku ngiler liat camilannya, keknya enak banget tuh, apalagi dimakan di tempat kayak gitu.
Hahahah iya juga sih Rey 😄. Mereka ya hanya melukis sesuai kapasitas otak dan pemahaman nya saat itu. Gambarnya aja msh sangat simple.
Tapi setidaknya orang dulu sudah kepikiran utk melakukan dokumentasi. Walopun msh begitu2 aja.
Naah kalo ke tempat begini aku memang prefer Ama guide. Coba seandainya DTG sendiri, ngak Ngok ngak Ngok yg ada 🤣🤣🤣. Ga paham maksudnya . Lah pas di awal aja aku pikir ini bakal berhubungan dengan minyak Krn ada Kata2 petrol 🤣🤣🤣
seronoknya menulusri tamadn yg kita belajar masa sekolah dulu. boleh tgk dgn mata sendiri mcm ni
Betul kak. Melihat sejarah zaman dulu, masih terjaga, kita bisa bayangkan jadinya seperti apa hidup orang zaman dulu. Dan amazed, dengan segala keterbatasan, tp mereka terpikir utk mendokumentasikan hidupnya kan 👍
Daku pikir walaupun udah berkendara dengan mobil terpaan angin bisa dihadapi tanpa oleng. Kalau motor kan udah kebayang yak. Mungkin karena di sana kurang banyak pohon jadi pas mobil melintas kena angin ya udah dia duluan pastinya yang kena terpaan. Kalau gak jago nyetirnya bisa bahaya ya kak
Beneeer. Kalo ga stabil bawanya, bisa aja oleng juga. Ga kebayang kalo motor sih. Mobil aja sampai goyang. Nah bisa jadi Krn ga ada angin juga ya mba. JD langsung menerpa. Tp Krn tanahnya memang banyak kandungan mineral, tumbuhan rasanya susah tumbuh di sini 😄
Mungkin nenek moyang mereka tetmasuk pekerja keras. Sebab, melukis diatas batu itu bukan perkaa mudah!
Hahahahah betuuuuul bunda. Ngukirnya susah banget kan 🤣🤣. Butuh effort pastinya
Bagus juga ya sinau sejarah dari trip ini. Jadi tahu dulunya pahatan itu pake alat namanya chisel…
ah emang kalau tempatnya batu batu berongga gini aku takutnya tau tau ada ular derik nongol hahhahahah…
btw yang bikin kemlecer itu kebab yang ada rose flakesnya…kayaknya ga umum tapi sejenis canai atau pratanya bikin ngiler
chisel itu sebenarnya pahat sih kalo diterjemahin… cuma ya aku ga tahu juga pahat di zaman mereka dulu seperti apa. krn pasti ga sama kayak pahat zaman skr 😀
naah itu, aku takutnya ular yg berbisa juga.. secara tempatnya banyak rimbun begini.. makanya ga berani pegang2 atau nyentuh sembarangan selama di sana
Indah suasananya, ternyata sudah ditempati manusia sejak zaman dulu ya…
Kalau ingat bagaimana mereka hidup di saat itu, simple banget yaa..
tuh laah… simple tapi bisa survive ya mba.. beda ama skr hahahaha.. aku juga penasaraan bgt gimana mereka bertahan dulunya
Banyak sumber sejarah di lokasi ini ya, seolah berada dalam tamadun lama pada zaman dahulu kala pula..
bangettt kak… ada banyak sejarah lama di azerbaijan ini… yg syukurnya masih terawat dan bisa dilihat oleh turis2 yg datang
Kreatif orang2 dulu utk gambarkan cara kehidupan diaorang masa tu walaupun tak ada peralatan mcm skrg..
yaaa kaaan. bukti bahwa mereka pun cerdas dan mampu berfikir seperti itu. bukan mudah untuk mendokumentasikan kehidupan apalagi diukir atas batu