KULINER YOGYAKARTA: OSENG MERCON YU NARTI, PEDESNYA MELEDAK DI MULUT !!

KULINER YOGYAKARTA: OSENG MERCON YU NARTI, PEDESNYA MELEDAK DI MULUT !! ~ Mencoba oseng mercon Yu Narti, udah jadi obsesiku dari dulu ;p. Tapi ntah kenapa, selaluuu aja ada something yang bikin ujung-ujungnya batal  untuk bisa mampir  ke warung ini. Yang waktunya ga cukuplah, yang arah dituju ga searahlah, yang suami takut sakit perut, sampe akhirnya baru kesampaian pas acara outing kemarin.

Begitu jadwal kami kosong malamnya, aku bareng temen yang ternyata juga doyan kuliner pedas, langsung janjian naik becak untuk nyari oseng mercon Yu Narti. Katanya lagi,  ini warung oseng mercon pertama di Yogyakarta yang menjanjikan  hidangan pedas meledak, baru kemudian diikuti  warung-warung lain dengan menu masakan yang sama.

Dari Malioboro, si abang tukang becak mematok harga Rp 35,000 PP sampai ke tempat yang dituju, lalu balik lagi ke Malioboro. Warung oseng mercon Yu Narti  sendiri  terletak di jalan KH Ahmad Dahlan. Berhubung aku ga tau kisaran harga becak di Yogya, kami iyain ajalah tawaran harga yang dibuka ama si abang . Lagian ga tega juga mau nawar kalo liat postur tubuhnya yang kecil.

Ada banyak warung oseng mercon yang kami lewati, tapi semuanya bukan Yu Narti. Kami langsung menolak karena dari apa yang dibaca, yang enak itu cuma kepunyaan Yu Narti! Hihihi, rada kasian juga ngeliat si abang yang ikutan pusing nyari warungnya Yu Narti ini. Tapi akhirnya…..yihhhaaa…ketemuu!! ^o^.

Hampir di ujung jalan yang dilewati, dan ada di  sebelah kanan. Warungnya beneran cuma kecil, tapi lumayanlah disediakan lesehan, jadi  ga repot nyari tempat duduknya. Aku langsung penasaran dengan bentuk si oseng mercon. Penjualnya yang ntah dia Yu Narti ato bukan, langsung mengizinkan aku untuk memfoto kualinya sekalian :D.

Giliiiiinnnng …itu cabe ga tau de berapa banyak yang dipake sampe kayaknya di semua bagian kuali cabe semua ;p. Seporsi oseng mercon + nasi  dan es teh manis hanya Rp 20,000. Untuk ukuran Yogya sih mungkin mahal ya. Tapi bagiku yang lebih terbiasa ama harga-harga Jakarta, ini bisa dibilang super duper murah, mengingat harga cabe masih mahal 😀

Nasi dan oseng merconnya disajikan dalam kondisi panas. 1 suapan oseng mercon yang di dalamnya ada kikil dan lemak langsung aku makan bersama nasi. Suapan pertama sempet kesedak karena pedasnya cabe yang menyengat tenggorokan. Tapi rasanya ennnaaakkkkkk ^o^!! Pedas juga gurih. Ada banyak potongan kikil dan lemak yang aku dapat.

Kikilnya kenyal, dan lemaknya serasa lumer saat dikunyah. Ga sabar untuk selanjutnya menyuap beberapa suapan lagi. Untuk info aja, oseng mercon ini harus dimakan cepat, karena begitu osengnya dingin, lemak yang ada bakal keras menggumpal. Oh, I know how unhealthy the food is, but, who can resist the temptation  of spicy food ;)? Pembelaan klasik dari aku sih, ga tiap hari juga keleus makan beginian ;p

Dan kabar buruk selanjutnya, ntah kenapa aku yang biasanya kuat makan pedes dengan level di atas rata-rata, kali ini harus menyerah, mencri-mencri pas pagi besoknya ampe 3 hari ke depan -__-. Sial, baru pertamakali begini nih..

Tapi kapok ama oseng merconnya? Ya enggalah…. Next ke Yogya , aku pasti kesini lagi  ;).