KULINER THAILAND: MENJELAJAH ANEKA MAKANAN BANGKOK DALAM SEHARI ~ Selain dinobatkan sebagai surganya tempat belanja, Bangkok juga kaya akan kuliner. Sebut saja, dari yang extreme seperti aneka serangga dan kalajengking, sampai yang biasa ditemukan di pasar, pinggir jalan atau restoran. Memang ga semuanya cocok dengan lidah, tapi kebanyakan enak-enak 😉

a. Aneka Jajanan di Muslim Center Petchburi Road Soi 7

Sebagai muslim, bisa tinggal di daerah yang banyak menyediakan makanan halal, sudah merupakan kenikmatan tersendiri. Apartmen Ruengsiri di mana kami stayed selama di Bangkok, berlokasi di Petchburi Road Soi7 yang mayoritas warganya muslim, sehingga sepanjang jalan, dari ujung ke ujung, aneka jenis makanan berat dan cemilan, tersedia dengan label halalnya ^o^. Karena sampai di Bangkok jam 6 pagi, ga mau sia-siain kesempatan dong nyobain sarapan di warung-warung dan gerobak yang sudah mulai buka.

Menu dan jenisnya dijamin bikin ngiler dan pusing memilih. Ada penjual ayam goreng kremes yang rasanya muantaap tenan cuy ^o^. Itu ayam goreng kremes paling enak yang pernah aku coba! Lalu ada penjual seafood , gorengan aneka rupa, mie dan bihun goreng, kue-kue kecil , sampai akhirnya  pilihan kami jatuh ke stall makanan Melayu yang lauknya banyak dan sepertinya cukup ngenyangin sampe waktu makan siang :D. As expected, rasanya beneran lezat. Murah banget pulaaa ^o^!!

Selesai makan, iseng keliling melihat penjual lain, dan akhirnya tergoda beli cemilan berupa sosis ayam dan pangsit goreng seharga cuma BATH 40 semuanya ^o^ (Rate BATH 1 = Rp 375). Yummy to the max! Tapi alasan sebenernya kami mampir sih, Winda naksir ama anak si penjual yang cakep, hahahaha ;p

Yang asiknya lagi dari pusat muslim ini, banyak warung masih buka sampe tengah malam. Jadi ga pusing nyari makanan saat kami baru tiba larut malam sehabis keliling Bangkok seharian.

Warung Ali Selatan, yang direkomendasiin Poppy meyediakan menu khas tengah malam yang gampang disajikan, seperti Nasi Paprik, Kwe Tiaw Goreng dan nasi tumis daging merah. Nasi Paprik itu semacam tumisan daging  yang dituangi ke atas nasi putih hangat. Makanan favoritku waktu masih kuliah di Penang dulu :D. 3 menu yang kami pesen semuanya nikmat, disajikan panas karena baru dimasak saat dipesan, dan yang terpenting, MURAH ABIIISSS!! Total semua plus minum hanya BATH 135 only!! Perut kenyang, dompetpun ga bolong 😀

b. Makan Siang di Warung Halal Kah Jak @ Chatuchak Market

Ada banyak tempat makan di Chatuchak. Dari yang halal, sampai  yang terlarang buat muslim. Untungnya kami ditemani Poppy, temen yang udah 2 tahun bermukim di Bangkok. Sampe hapal restoran mana aja yang enak, murah plus halal di Chatuchak.

Sayangnya, warung makan yang kami datangi kali ini, lokasinya masuk banget ke dalam pasar Chatuchak , dan jujur aja aku ga bakal inget kalo disuruh kesana lagi tanpa Poppy. Namanya Kah Jak. Kecil dan sempit, dengan meja-meja yang dulunya bekas mesin jahit. Walo ga terlalu luas, tapi tempat ini bersih. Cuma karena staffnya hanya 2, pesanan kami rada lama ;p.

Namun begitu jadi, hmmmm…aroma yang menguar dari semangkuk Tom Yam Kung panas, Kwe Tiaw Goreng dan Ayam Goreng Cashew, ditemani 3 gelas es Teh Tarik, membuat kami bertiga ga sabar untuk langsung mengganyang habis.

Poppy & Winda

Tom Yamnya super seger, panas mengepul dan pedes, seafoodnya banyak pula. Ayam goreng kacang Cashewnya juga juara. Digoreng renyah, gurih banget, dengan bumbu yang meresap sampe ke tulang. Kwe Tiaw goreng pesananku langsung lenyap ga bersisa. Porsi gede dengan potongan udang yang generous. Total harga semuanya, hanya BATH 330. Masih setengah dari budget yang kusiapkan untuk sekali makan, Bath 600 😀

c. Choco Tea @ Asiatique

Kami memilih Choco tea dari sekian banyak cafe yang ada di Asiatique. Berhadapan  dengan taman kecil yang meniru salah satu tempat wisata di Paris dengan tema gembok cinta. Rasa minumannya biasa, ga terlalu spesial banget. Tapiiii… menikmati teh khas Thailand yang dingin dengan tambahan topping jelly, cincau atau agar-agar kenyal, di tengah kondisi badan yang capek berat karena muterin Bangkok seharian, ini seperti menemukan  oase di padang pasir ^o^. Segeer dan dingiiinnn..

d. Subway

Pernah denger fastfood Subway? Di Indonesia emang belum keliatan, padahal negara tetangga aja sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Walau pun harganya lumayan mahal untuk kelas fastfood, teteuup aku selalu nyempetin makan di sana tiap kali ketemu gerai mereka. Untuk masalah halal, cuma Malaysia yang udah tersertifikasi Halal.

Karena itu tiap makan Subway di negara lain seperti Thailand, aku selalu memesan roti dengan isian Breast Turkey alias dada kalkun :D. Satu porsi roti breast turkey, bisa dimakan berdua karena sizenya lumayan gede. Dengan harga BATH 189 dan minum BATH 90, lumayan banget membuat kenyang sampe waktunya makan siang.

Kenapa aku doyan makan di sini? Itu karena Subway mengusung konsep agar pembeli bisa meracik sendiri sandwich seperti apa yang mereka mau. Memilih jenis roti yang disuka, sayuran apa yang ga mau dipakai, aneka saus seperti mayo, mustard, thousand island dan beberapa jenis lain  yang aku ga familier namanya :). Secara ya, aku ga pernah doyan bawang bombay dan paling males nemu burger/roti  yang pake bombay-bombay gitu. Kalo makan di Subway, sandwichnya selalu sesuai dengan selera  personal 😉

Pic taken from http://w.subway.com/en/menunutrition/menu/all

e. Family Steak @ Don Mueng Airport.

Restoran steak ini, kami cobain pas transit beberapa jam di Don Mueng sebelum lanjut ke Chiang Rai. Waktu  transit yang lama, dan perut yang mulai keroncongan, tapi ga pengen diisi fast food dan aneka junk food ;p, maka pilihan jatuh ke Family Steak resto, semata-mata karena melihat paket nasi dijual di sana ;p .

Winda memesan semacam tumis daging dengan sayuran dan nasi, sementara aku lebih ngiler menu  salmon panggang ;). Rasa sih so-so ya bok, tapi ga bisa dibilang ga enak juga. Buat kami berdua yang lagi kelaperan, itu makanan udah nikmat banget, apalagi ini menu makan malam pertama kami  di Bangkok 😀 Harganya standard makanan bandara deh. 2 Menu begitu ngabisin BATH 415. Kenyaaaangg…

Pokoknya kuliner di Bangkok ini selalu bisa bangkitin napsu makan. Harga murah yang bikin sering kalap, juga rasa enak yang cendrung sesuai dengan lidah Indonesia. Walau bagi muslim memang rada susah nemuin yang bener-bener halal. Tapi ya itu…kalo mau banyak pilihan, bisa dicoba datang ke beberapa tempat yang aku tulis di atas. Ada banyak makanan halal tersaji 😉