MAKAN PUAS DI PISCATOR

MAKAN PUAS DI PISCATOR ~ Sampai sekarang belum bosan dengan yang namanya konsep AYCE  a.k.a All You Can Eat menu. Apalagi yang bisa menyajikan makanan enak, banyak ragam dan murah ;p.

Masih dalam rangka celebrating Fylly’s first birthday, aku pun mengajak mama, papa dan mba Nia untuk makan-makan di Piscator, Gandaria City. Sengaja si Raka ga ikut kali ini, karena dia ada kerjaan Sabtu kemarin, dan juga, Japanese and Korean foods bukan jenis makanan yang suamiku suka ;p.. AYCE tapi makannya dikit dan pilih-pilih?? Rugiiiii atuh… (“,)

Piscator, restoran AYCE ini terletak di Upper ground dari Gandaria City Mall yang sedang mengadakan Grand Opening H&M tanggal 5 Oct kemarin.  Kami sempet muter-muter nemuin lokasinya, walau akhirnya ketemu juga setelah dibantu oleh salah satu pelayan resto yang dilewati.

Konsep dari restoran Piscator menyajikan menu All You Can Eat, mulai dari seafood, Japanese and Korean food, juga include dessert dan minuman panas serta dingin. Ragam makanan seperti Sushi, Sashimi, Odeng, Dimsum, Fried rice, Bulgogi,  Salad, Kimchi, Oyster, Udon, berbagai macam menu Teppanyaki, Creme brulle, es krim, cereal, aneka cakes, strawberry tea, jus guava, kopi, chocochino, cappuccino, mochacino dan masih banyak banget yang lain, yang jujurnya, aku ga inget dengan nama beberapa menu yang kebanyakan   ga familier.

 Interiornya sendiri menggambarkan tema kelautan, yang terlihat jelas dari piring-piring yang sebagiannya berbentuk ikan, lalu hiasan berbentuk jangkar yang banyak ditempel di dinding restoran. Ruangan lumayan luas, dengan meja-meja makanan terletak di sisi kiri dan kanan resto.

Aturan untuk AYCE nya  ga ribet. Pembeli hanya tinggal mengambil sendiri menu-menu yang dimau, tanpa ada batasan jam, atau berapa kali pengambilan. Makanan yang diambil harus dihabiskan, otherwise they’ll charge you Rp 50,000 per menu .

Harga per pax untuk AYCE di Piscator berbeda antara weekday dan weekend.

1 Pax buffet weekdays : Rp. 205.850,-
1 pax buffet weekends : Rp. 228.850,-

Agak lebih mahal dibanding resto AYCE lain, tapi menurutku dengan apa yang bisa dicoba, harga segitu  termasuk murah 🙂 . Guys, mereka menyajikan fresh oyster dan sashimi yang bisa diambil sepuasnya! Tahu sendirikan harga sashimi di restoran Jepang yang non AYCE?

Pilihan sushi yang ditata rapi

Sashimiii segaarr ^o^

Menu pertama yang aku ambil, jelas Sushi ;p.  Sushi-sushi di sini dihidangkan rapi berjejer, selalu diisi ulang setiap saat piringnya mulai kosong. Ukuran dari sushi kecil-kecil, yang aku suka banget, jadi bikin ga cepet kenyang, dan bisa sekali hap dikunyah. Rasanya?? Ennaakkk ^o^.

Aneka sushi yang kuambil ^o^

Lalu beralih untuk mencoba sashimi . Kami hanya tinggal mengambil dari piring-piring berbentuk ikan, yang diletakkan di atas es, untuk menjaga sashiminya tetep fresh. Ada, salmon, tuna, kakap, gurita dan beberapa lagi yang aku ga begitu tertarik.

Salmon sashimi

Gurita (Tako) Sashimi

Salmon dan Tako sashimi enak. Terasa segar, kenyal dan ga amis. Dicocol ke shoyu dan wasabi, bikin rasanya makin mantep! Tapiii… beda dengan Tuna sashimi  *meringismaumuntah..

Sejarahnya, walau pun aku ga begitu suka dengan Tuna sashimi, tapi belum pernah sekali pun sampai mau muntah dan ngeluarin lagi tuna yang udah kumakan ke dalam tisu. Baru kali ini di Piscator.

Sumpah, itu Tuna bener-bener berasa amis, dan aku langsung mual-mual pas lihat sedikit warna kemerahan di dasar piring 🙁 Hoek… Jadi tuna sashimi di sini,  benar-benar blacklist dari daftarku..

Makanan selanjutnya yang kupilih, Seafoodgrata, Green Mushell mayo dan Salmon ball. Oke, seafood gratanya not bad.. Perpaduan rasa manis dan gurih dari krem, udang, kerang, wortel menjadi satu.

Green mushell mayo kurang dari segi rasa. Jadi, daging si kerang hijau yang masih menempel di cangkang, ditambahkan cream mayo di atas. Pertamakali ngerasain mayo yang sedikit amis dan bikin tahan napas untuk bisa menelan habis.

Salmon ball yang paling enak dari 2 yang kusebutin tadi. Rasanya gurih, campuran dari salmon dan udang, juga ada irisan halus wortel di dalam.  Bikin nagih 😉

Satu lagi makanan yang bikin ga sanggub menelan, Chuka Karage alias Jelly Fish atau Ubur-ubur. Ini sebenernya salah satu menu yang paling aku suka tiap datang ke Japanese Resto. Tapi yang satu ini di Piscator, rasanya RUUAAARRR BIAASAAA ASSEEEEMMMM !! Gileee bener-bener ketumpahan cuka kali ya ;p. Ga ketelan beib…

Setelah mengguyur mulut dengan segelas Strawberry tea, berharap menghilangkan sisa-sisa asam yang tertinggal, aku tertarik mencoba Odeng. Makanan Korea berupa baso-baso ikan atau yang dibuat lembaran, ditusuk dengan tusukan sate, lalu direndam dalam kuah kaldu. Ada tambahan lobak di kuah.

Tapi ga tahu apa yang salah dalam Odeng racikan Piscator ini, karena rasa kaldu terlalu manis.. Bukannya gurih. Jadi agak eneg pas nyicipin.. Padahal udah aku taburin cabe bubuk yang banyak, tetep ga ngaruh ;p.. Manisnya lebih kuat dari si cabe bubuk.

Odeng, basonya enak, sayang kaldunya terlalu manis.

Menu selanjutnya yang dicoba, aneka gorengan seperti tempura udang, wortel goreng, dan semacam lumpia. Ketiganya sedaap ^o^. tekstur crunchy, dan ga terlalu berminyak. Enak dicocol ke saus sambel.

Enak banget nyemilin ini 😉

  Ada juga Salad Mangga yang JUARAAAA ^O^… Seger buangeettt!! Rasa asam dengan selingan manis saat dikunyah. Mangga diiris tipis dan kries-kries digigit..

Salad Mangganya super duper YUMMYYY..

Makanan Korea lain yang dicicipi, dan suka ;), Ojingo Bokum . Sejenis hidangan daging yang ditumis. Empuk, bumbunya meresap dengan sedikit lapisan tipis lemak yang justru menambah  sedap.

 

Ojingo Bokum

 

Lalu ada juga dimsum. Walau jenisnya ga terlalu banyak, tapi lumayanlah dari segi rasa. Siomay ayam dan udang mantep.. Begitu juga bakpau daging. Roti bakpau beneran  lembut dan isian banyak.

 

Dimsum Piscator

Berjalan mendekati kaunter teppanyaki , shabu, udon dan grill, aku  memilih aneka macam daging yang sudah dibumbui dan siap dimasak. Boleh pilih mau dipanggang, rebus atau campur ke udon.

 

Aku memilih dipanggang. Pilihan jatuh ke ayam, daging dan cumi. Khusus untuk menu panggang dan rebus, pembeli  cukup memberi nomor meja, dan nanti akan diantarkan oleh pelayan ke meja yang memesan. Agak sedikit lama sih nunggunya, tapi buatku malah bagus, setidaknya bisa nurunin isi perut yang sudah mulai begah ;p

 

Daging, cumi dan ayam pesananku yang dipanggang

Begitu pesananku datang, wangi aroma daging yang dipanggang langsung menggoda indera penciuman. Pas digigit, dagingnya empuk, terasa bumbu terutama yang cumi. Yummy..yummy.. Dicocol ke sambel yang bisa dipilih, sambal kecap atau sambel Bangkok yang rasanya ga begitu pedas. Aku  lebih suka sambel kecap karena ada potongan rawit di dalam.

 

Kaunter yang memasak aneka teppanyaki , grill dan udon

 

Oh iya, Udon dengan kuah tomyam  juga sueegerr!! Rasa asam  berpadu dengan pedasnya tom yam cocok dimakan dengan mie Udon.

 

Oke, ini perut rasa-rasanya emang sudah ga kuat dipaksa makan terus. Tapi dessert belum dicoba ;p. Dan pilihan kali ini ada banyak! Mulai dari puding, rujak, buah, es krim, creme brulee, soes krim, kue coklat, kroket dan masih ada lagi yang aku ga sempet cicipin ;p.

 

Soes krim, cremee brulee dan kroket isi ragout.

3 dessert di atas yang aku coba, semuanya nikmat tanpa cela ^o^.  Creme brulee manis dan ada potongan kelapa muda di dalam. Soes krim lembut dan kroket ragout menjadi JUARAA nya :D. Ukuran agak besar pula. Yang pasti bener-bener jadi penutup luar biasa untuk lunch kami hari itu 😉

 

Es krim Vanilla yang ampuh dinginin perut yang lagi begah

Chocochino, minuman terakhir yang kita coba sebelum pulang 😉

 

Overal, puasss banget makan AYCE  di Piscator. Sama sekali ga rugi mengeluarkan uang segitu dengan apa yang kami dapat. Bener-bener bisa makan sepuasnya, dengan pilihan ragam menu yang juga banyak.

 

Mba Nia sebagai  penggemar berat sushi dan sashimi, ampe puas bisa mencoba  sashimi salmon kesukaannya berkali-kali. Ini salah satu restoran all you can eat Jakarta yang worth it untuk dicoba sih.

 

Next time, coba makan di sana lagi ah ^o^

Bagian dalam ruangan

Di luarnya juga disediakan meja