KULINER YOGYAKARTA: EXTRA MILE SERVICE DARI MADAM TAN CLASSIC ~ Seperti tahun-tahun sebelumnya, HSBC selalu menyediakan budget untuk semua staff se-Indonesia Raya menikmati outing ke destinasi pilihan staff, asal masih sesuai limit. Dan tahun ini, pilihan team XS Branches and relief team jatuh ke kota Yogyakarta. Outingnya sendiri udah dijalanin dari tanggal 10-12 Oktober lalu.

Sesuai kebijakan perusahaan, kami selalu membagi 2 team  keberangkatan, demi mencegah hal-hal buruk yang mungkin terjadi saat perjalanan. Beberapa team leader dan wakil ga bisa naik pesawat yang sama. Karena itu beberapa dari rombongan  berangkat pagi, dan sisanya sore hari setelah jam kantor. Berhubung saat itu masih hari Jumat, jadi ga mungkin kan cabang ditutup. Biar bagaimana pun, service to  customers is always our priority 😉

Daaan untuk team yang berangkat pagi (including me), ga berarti  bisa leyeh-leyeh duluan. Karena ada tugas yang harus dikerjakan, yaitu membeli beberapa goodie bag untuk nantinya disusun dan dimasukkan ke kamar semua peserta. Untuk itu, kami harus blusukan ke daerah Glagahsari demi membeli bakpia Kurnia Sari sampai ke daerah Pathok untuk membeli beberapa cemilan tambahan. Yang semuanya itu kemudian  dibawa ke Hotel, disusun, dipilah dan dimasukkan ke dalam kamar-kamar mereka. Totalnya ada 45 peserta. Kebayang kan capeknya ;D

Setelah nyaris jompo  melakukan tugas mulia ;p, aku, ber-3 dengan si bos dan 2 colleagues, mutusin untuk duluan makan di Madam Tan Classic yang udah kita booking sebelum berangkat, dan letaknya deekeeeet banget ama Santika Premiere Hotel tempat kami stayed selama di Yogyakarta. Tinggal jalan kakilah…

Langsung jatuh cinta pas masuk ke restoran ini. Suasana di dalam perpaduan antara Jawa kuno, modern dan sedikit sentuhan Tiongkok. Lantainya aja masih gunain tegel lama.  Wajar sih, karena menu makanan mereka memang khas peranakan, yang muncul dari pernikahan antara orang-orang Tiongkok jaman dulu dengan masyarakat lokal, menghasilkan kreasi masakan yang merupakan hasil dari percampuran tadi.

Tamu yang datang malam itu lumayan rame, dan mostly bule-bule. Untuk info aja, Madam Tan ini terletak di 4 lokasi dengan tema berbeda-beda. Ada Madam Tan Classic (tempat kami had a dinner), Madam Tan Corner, Madam Tan Wok Bar, dan Ristorante.

Menu-menunya jelas disesuaikan dengan masing-masing tema, contohnya Classic udah pasti menghidangkan menu peranakan rumahan ala tempo dulu, Ristorante mengusung menu andalan Italia, di Corner menyediakan aneka dessert, snack, pasta dan coffee, juga menu baru dimsum, dan Wok Bar cendrung ke menu Oriental modern dengan teknik memasak menggunakan Wok/kuali.

Saking banyaknya menu, dari awal panitia outing sudah memilih paket menu seharga Rp 85,000 per pax untuk kami semua. Terdiri dari Asinan Jakarta, Soto Ayam, Udang Goreng Telur Asin, Bihun Goreng Jawa,  Pepes Bandeng bumbu Kluwek, Tumis Brokoli, dan dessert Es Lemon Jelly 😉

Ayo mulai dari menu pertama yang muncul, Asinan Jakarta. Rada beda ama asinan biasanya, karena kuahnya bertekstur lebih kental mirip peanut sauce gado-gado, tapi begitu dicicip, ini memang kuah asinan Jakarta yang biasa ;). Di Madam Tan, asinan Jakarta ini disajikan dingin, rasa mantep, dengan aneka sayuran fresh  dan still crisp. Tahunya lembut, dan sawi asin jelas-jelas jadi favoritku ^o^!

Dilanjutkan dengan  Soto Ayam. Tersaji panas, dengan potongan ayam, telur dan bihun yang melimpah. Rasana, raos pisan ^o^ . Cuma sayang ga ada sambel. Kecap yang dikasih sih kecap sambel, tapi tetep ga nampollah pedesnya kalo cuma itu doang. But just because the taste is so tasty on my tastebud, okelah, cukup terobati walau ga pedes 🙂

Nasinya disajikan dalam wadah jadul yang lumayan lucu ^o^, namanya BAKUL SIA. Mirip peralatan  makan yang sering dipakai di pilem-pilem Cina jaman dulu itu ;p

Lauk selanjutnya yang datang, Pepes Bandeng Bumbu Kluwek. Sepintas sih ga mengundang selera. Rada hitam, apalagi pas tau itu Bandeng, aku jadi ragu. Ini durinya bakalan banyak ga yaaa… Males banget makan kalau masih harus keselek duri-duri ikan 😀 Tapi ternyata bandengnya dipresto. Ga usah kuatir duri nyangkut pas makan. Ikan yang dibungkus daun pisang dibumbui aneka rempah membuat rasanya jadi dominan tajam dan menghilangkan bau anyir ikan. Lumayan enak. Ikan yang  walau dipresto tapi ga anyep kayak bandeng-bandeng presto yang lain.

Lalu ada Udang Goreng Telur Asin, yang meskipun lekker, tapi berhubung banyak dijual di restoran-restoran sunda dan chinese, jadi ga gitu spesial. Yang pasti daging udangnya mantep dari segi size, dan bumbu telur asinnya super gurih!

Next, tumis Brokoli yang bikin aku langsung klepek-klepek pas nyicip. Sumpah itu delizioso  abiiies. Brokolinya tuh masih renyah, karena dimasak pas, ga kelamaan, dengan bumbu gurih dan taburan bawah putih cincang yang bikin nambah napsu makan. Aku yang sebenernya ga gitu doyan sayur, langsung suka ama tumis brokoli ini !!

Tapi juara dari semuanya, buatku sih ya, Bihun Goreng Jawa ^o^. Ya ampuuuun, itu bihunnya ga berasa kering, tapi moist, dengan tambahan  suwiran ayam , sayur, dan bawang goreng tabur. Aku yang selalunya ga pernah suka bihun karena tekstur yang cendrung kering dan oily tadi, langsung  menobatkan bihun goreng Jawa ala Madam Tan ini sebagai juara 😉

Dan kami ber-4 pun langsung begah kekenyangan dengan menu-menu yang tersaji. Apalagi masih ada 1 menu dessert yang belum keluar, es Lemon Jelly. Aku sempet  males mau  ngabisin es nya. Tapi  sedikit tergoda waktu dikasih tau rasanya seger. Dan emang bener, es ini samasekali ga bikin begah, karena rasanya asem lemon yang segar, dengan potongan aneka jelly, strawberry dan selasih #UsapUsapPerut. Restoran ini jelas-jelas aku rekomendasiin untuk siapa aja yang suka makanan Peranakan 😉

Terakhir, apresiasi untuk semua staff Madam Tan, yang udah  mau repot-repot  nungguin grup ke 2 dari rombongan HSBC yang delay ampe jam 23.30 malam!!! Siapa lagi penyebabnya kalo bukan maskapai DODOLIPET LION AIR  yang ternyata issued tiket dobel dari seharusnya, sehingga pesawat yang harusnya dinaiki oleh rombongan HSBC, jadi berangkat duluan, dan rombongan kami terpaksa naik pesawat cadangan yang baru berangkat jam 22.00 malam!

Beberapa staff Madam Tan yang harus lembur nungguin rombongan kami, bener-bener udah kerja keras, mengubah tata letak meja jadi memanjang, dan menyajikan kembali menu-menu makanan pesanan kami. Terutama, mereka masih harus menunggui semua tamu  makan dan membereskan lagi setelah itu. Yang pasti jamnya lewat dari  jam 1 pagi. Padahal jam operational mereka seharusnya tutup jam 11 malam! Really appreciate your outstanding service 🙂

Tulisan ini dibuat bukan karena merasa ga enak udah bikin repot 1 restoran nungguin team yang ga datang-datang, tapi memang karena rasa masakan kalian LUARBIASA, ditambah extra mile service untuk tetep melayani temen-temen HSBC yang datang terlalu malam dengan badan kuyu, perut laper dan emosi jiwa setelah capek ngamuk-ngamuk percuma ama maskapai paling nyebelin sedunia itu .

Dan karena ini, kalo ke Jogja nanti, aku bakal nyicipin 3 restoran MADAM TAN  lainnya yang belum sempet  dicoba 😉

Alamat:

Madam Tan Classic:

Jl Jend Sudirman 16 Yogyakarta (0274-589315)

Madam Tan Wok Bar:

Jl C.Simanjuntak 78A Yogyakarta (0274-520729)

Madam Tan Corner:

Grha Natasha Jl Kaliurang km5.6  Yogyakarta (0274-565330)

Ristorante:

Hotel Grand Aston Garden Jl Urip  Sumoharjo 37 Yogyakarta (0274-565678)