DAY 3.

Hari ketiga di liburan Ho Chi Minh City, kami bangun pagi dan langsung ke lobi untuk breakfast. Hotel Seventy tempat kami  menginap ini bener-bener very recommended. Selain murah, staf-staf nya ramah, tempatnya bersih banget dan sarapan paginya juga ga sembarangan. Kami berdua memesan mie goreng Vietnam dengan suwiran ayam dan sayuran + Teh Vietnam dan kopi susu. Porsi ngenyangin, suwiran ayam banyak, mienya tipis dan enak.

sarapan pagi dengan mie goreng khas vietnam dan teh yang disajikan Hotel Seventy Ho Chi Minh City

Sisa waktu sebelum ke bandara, kami habiskan untuk jalan-jalan di sekitaran District 1, lalu nyobain KFC-nya yang ternyata sama dengan KFC Malaysia. Ada salad thousand island. Makannya pake pisau garpu beneran (bukan plastik). Jadi ga  repot cuci tangan ;p.

Overall, Vietnam negara yang baru berkembang dgn banyak objek wisata, dan yang lebih penting lagi, TERAWAT. Harga yang relatif sangat murah membuat banyak turis asing berbagai negara datang ke negara ini. Di district 1 yang merupakankan daerah utama turis, udah seperti Kuta nya Bali, di mana bule-bule berseliweran. Masyarakat lokal juga benar-benar ramah, eventhough some of them cannot speak English very well. Tapi tak ada 1 pun yang menolak ketika harus dimintai bantuan, trutama ketika ingin menanyakan arah. At least mereka akan menggunakan sign language untuk menjelaskan.

salah satu sudut kota ho chi minh city

Fasilitas umum di Vietnam seperti toilet, sangat bersih untuk ukuran negara berkembang seperti mereka. Aku harus mengakui , Indonesia masih kalah dalam hal ini. Ga ada satupun toilet umum yang aku datengin beraroma pesing, becek atau kotor. Semuanya bersih dan kering. Bahkan WC cowok yang ada di Chu Chi Tunnels menyediakan es batu yang berguna untuk menghilangkan bau pesing menyengat. Untuk info, jangan lupa bawa tisu basah, karena seperti toilet-toilet di Eropa, di sini mereka hanya menggunakan tisu di toilet-toiletnya.

Untuk wisata kuliner , Vietnam kaya dengan berbagai jenis makanan yang menggugah selera. Sebut aja Noodle soup ato Pho nya yang terkenal. Spring roll Vietnam nya juga patut dicoba. Teh Vietnam yang segar, juga tersedia makanan mancanegara dengan harga yang murah meriah.

Ga usah tunggu atau berpikir terlalu lama untuk pergi ke sana. Budget yang kuhabiskan di Vietnam, ber2 dengan suami, hanya Rp6,000,000. Dan itu include  2 tiket PP, airport tax , hotel, makan, tour, shopping, even masih ada lebih VND 360,000 yang akhirnya kita abisin untuk dinner di airport.

Satu-satunya yang aku sesalin,  hanya punya waktu 3 hari 2 malam di sana. Seandainya waktu yang tersedia lebih banyak, kami masih ingin bisa visit tempat-tempat menarik lainnya di Vietnam, seperti Halong bay, Hanoi, Dalat yang terkenal dengan nama City of Flower, dan kota-kota lainnya.

One thing for sure, I’ll be back again to Vietnam.

Now, have to end this blog, and I’ll start to prepare my next journey to China in this coming February 2012. See You..

salah satu tempat perbelanjaan di ho chi minh city