D'Cat Queen

Because Travelling is not just a passion, it is a life need!

MENU

Okt 2013

28

HOLYGYU…[KO]BE INDULGED ALA CHEF AFIT..

Satu lagi kreasi terbaru dari Chef Afit yang baru dibuka tanggal 16 Oktober kemarin di Jalan Panglima Polim nomor 21, dengan nama HOLYGYU. Lokasinya tepat banget berdampingan dengan Loobie Lobster cabang kedua mereka yang juga sama-sama baru dibuka.
Peta menuju HOLYGYU

Kali ini, Holygyu mengangkat tema KOBE BEEF, yang bisa dinikmati dengan harga terjangkau. Kalo tadinya di restoran-restoran fine dining yang menyajikan menu daging kelas atas ini, membandrol harga Rp 1-2 juta seporsi, kali ini Holygyu  hanya menawarkan  Rp 520,000 untuk 200 gr nya, dan Rp 310,000 untuk yang 100 gr. Masih mahal? Mungkin untuk sebagian orang, tapi engga samasekali bagi orang-orang yang tau membedakan kualitas dan rasa daging Kobe yang juicy, empuk dan seakan lumer di mulut.
Menu yang ditawarkan

Seperti biasa, aku dan Raka selalu memesan 2 menu yang berbeda, jadi bisa saling nyoba juga kan. Wagyu Shortrib Boneless 200 gr (Rp 142,000) untukku, dan Wagyu Petite Tender 200 gr (Rp 98,000) untuk Raka. Sayangnya nih…. KOBE BEEF sedang kosong saat itu. Padahal ya, kita sengaja datang jam 5an, saat mereka baru buka, demi bisa ngerasain daging Kobenya. Belajar dari pengalaman Holycow dan Loobie Lobster yang selalu rame pengunjung dan antrian luar biasa dari awal buka ampe tutup, makanya kita datang lebih cepet supaya ga keabisan. Tetep aja, stoknya kosong saat kita kesana.

Yang bikin sedikit surprised, Holygyu SAMASEKALI GA RAME minggu kemarin. Begitu masuk, hanya ada satu rombongan tamu yang duduk di meja depan, dan kita rombongan kedua. Hmm… apa karena harganya yang cendrung  masih mahal ya? Makanya orang-orang masih sedikit yang kesini? Loobie Lobster yang di sebelahnya aja, seperti biasa membludak dengan pengunjung.

Satu porsi wagyu yang kita pesen, terdiri dari Sauteed Veggies (Tauge, kacang panjang, dan wortel), wagyu yang diiris-iris sesuai berat yang kita pilih, Onigiri ato nasi kepal (bisa diganti dengan nasi putih biasa), 2 macam saus (Tsuke dare sauce, Goma sauce) dan aku juga meminta semangkuk kecil wasabi. Untuk minumnya, Raka hanya memesan es teh manis refill, dan aku Matcha milk (Rp 23,000).

Dan begitu pesanannya datang, jeeeng….jeeeennggg…. Aku terpana melihat tampilannya..
Wagyu Shortrib Boneless 200 gram??!!
Ini yang Wagyu Petite Tender. Agak lebih tebel, tapi ga seenak Wagyu Short rib

Itu serius, wagyu 200 gram, HANYA SEUPRIT BEGITU??????!!!! Mana irisannya tipis. Sumpah ya, itu daging kalo aku susun lagi, gede dan tebelnya ga bakal sama ama wagyu steak di Holycow. Dengan berat dan harga sama pula. Yakin banget, kalo aku memesan 200 gr wagyu steak di Holycow, itu potongannya JAUH LEBIH GEDE dan TEBEL dari ini. Nasi kepalnya ada 2, dan sausnya, samasekali ga menarik apalagi menggugah selera. Dan saat aku icip, rasanya juga so-so banget, sausnya itu.
Wakame Soup

Oke, tapi balik lagi ke rasa dagingnya, aku akuin, enak. Terlepas dari irisan daging yang pelit banget porsinya, rasanya juicy dengan bumbu yang meresap. Aku nyobain tiap potongan dengan tiga saus yang berbeda, dan memutuskan rasanya lebih enak saat dimakan dengan wasabi. Nasi kepalnya gurih, dengan potongan acar timun di dalamnya. Sauteed Veggies juga lumayan. At least, aku yang benci wortel, samasekali ga terganggu ama rasanya. Sedangkan untuk soup Wakamenya, biasa aja sih, seger, gurih, tapi ga terlalu spesial buatku.

Terakhir Matcha milk. Rasanya aneh. Susunya kerasa banget, yang bikin aku eneg. Rasa green teanya samar-samar, ketutup ama rasa serbuk cinnamon yang lebih kuat. Tapi pada dasarnya, aku ga suka susu sih. Awalnya tertarik pesen ini cuma karena dibilang ada green teanya aja ;p
Matcha Milk

Dan sisi positif, terbaik dan paling aku suka dari restoran ini, para staffnya cepet dan sigap. Begitu teh refill kita ampir abis, mereka langsung menawarkan dengan ramah untuk mengisi ulang. Seorang wanita Jepang yang mungkin partner Chef Afit di resto ini, juga ikut melayani tamu. Pokoknya dari segi servis udah oke banget lah 🙂

Jadi kesimpulannya? Aku pribadi, rasanya ga akan mau datang lagi , kecuali ditraktir ;p. Porsi daging yang kecil banget itu jadi alasan utama ga mau balik kesini lagi. Guys, dengan harga wagyu yang sama, gram yang sama, aku bisa dapetin steak dengan rasa yang jauh lebih enak, penampakan porsi yang lebih besar dan sensasi makan yang lebih puas dan kenyang di Holycow. Itu baru steak, dan ini yang aku ga rasain di Holygyu.

And this is, 1 of photos that I copied from its twitter, penyajian si daging KOBE BEEF yang MUUAAHHHAALLL itu.
Seporsi KOBE BEEF

Hmmmm… porsi segitu harganya Rp 520,000?? Mending aku makan  All You Can Eat resto Asia di Hotel Ritz Carlton ;p Harganya ga jauh beda. So, bagi yang emang penasaran ama rasanya sih, monggo untuk datang. Tapi kalo porsi makanmu gede, dan yang dicari beneran steak ala western, bukan Japanese Steak, mending ga usah kesini, karena bakal kecewa ama porsi penyajiannya ;p

Anyway, congrat aja untuk Chef Afit dan resto barunya ^o^. Moga-moga kedepannya bisa terus mendirikan restoran baru dengan konsep  ‘barang mahal menjadi terjangkau’. Setelah Holycow, Loobie Lobster, dan Holygyu, bisa ga sih nextnya nanti menyajikan masakan JAMUR TRUFFLE yang konon harganya mencapai USD 5,000/kg? 😉

2 tanggapan untuk “HOLYGYU…[KO]BE INDULGED ALA CHEF AFIT..”

  1. cumilebay.com berkata:

    Ah kakak udah kesana duluan, aku blm nyobain nich. Kayak nya segera merapat dech 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

«

About Me

Fanny Fristhika Nila

Email: fannyfristhika@gmail.com

My Twitter: @f4nf4n

Lihat profil lengkapku

Follow Me

Subscribe Tulisanku


Delivered by FeedBurner

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.