Kampung Madras, pusat kuliner Medan yang lokasinya  berada di depan SUN PLAZA. Sudah terkenal dari dulu dan selalu jadi langganan kami sekeluarga  tiap kali mudik dan kangen dengan sate kulitnya yang melegenda.

Tempat sih keciiil, tapi jangan tanya ramenya :D. Apalagi kuliner yang dijual bermacam-macam, jadinya bisa memenuhi selera banyak orang. Beberapa di antara menu favorit, harus coba sate kulit yang menjadi juara di sini, lalu martabak India dengan kuah kari, nasi goreng, sate ayam, dan pecel.

Bagian Depan Ruko Yang Menjadi Pusat Jajajan

Tempatnya Ga Berubah Dari Dulu, Kecil ;p

Walau saat itu kami  semua baru saja makan di Sate Padang Afrizal Amir, tetap selalu ada tempat untuk ronde kedua ;p

SATE KULIT KAMPUNG MADRAS

Pecinta kuliner kulit, kalian harus coba sate kulit di sini! Tahuuu sih makanan ini mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Tapi saat sedang vibe liburan, sesekali makan yang ga sehat,  sah-sah aja kaaan ;p.

Sate kulit yang dituang dengan saus kacang  manis dan gurih. Ada sambal cabe rawit bagi yang suka rasa pedas. Kulit ayam yang dipakai beneran terasa legit, jelas berlemak dan potongannya gedee. Harga seporsi kalau ga salah hanya Rp 20,000. Kenyang beut setelah makan ini :).

Buatku jelas, sate kulit ini masuk dalam kategori  enak banget dari 2 pilihan kuliner Medan yang ada 😉

SATE AYAM KAMPUNG MADRAS

Kalau dari segi kuahnya, sama aja kayak sate kulit barusan. Berupa saus kacang yang manis dan gurih, dengan potongan lontong dan sambel cabe rawit yang boleh dituang sendiri untuk yang suka sengatan pedas menyengat ;p.

Tapi menurutku ya, sate ayamnya masih kalah dengan  sate kulit. Ga terlalu nendanglah ;p. Tetep prefer yang kulit daripada  ayam.

MARTABAK INDIA KAMPUNG MADRAS

Martabak di sini hampir sama dengan  martabak Aceh yang dulu sering aku makan. Perbedaan mencolok dengan martabak telur yang banyak dijual di Jakarta, martabak India  Kampung Madras  sepintas mirip telur dadar.

Kalo martabak lain memakai kulit yang dituangi telur dan segala macam isian, martabak India ini kulitnya terletak di dalam telur. Jadi terbalik  dari martabak biasa yang kulitnya di luar. Trus, sausnya berupa kuah kari yang menjadi teman cocolan  martabak.

Tapiiii, aku ga begitu doyan kari India di sini, yang terlalu tajam bumbu. Jadi buatku, rasa martabaknya juga hanya so-so. Enak, tapi bukan favorit ;p. Justru lebih suka kalau dimakan begitu saja, dengan potongan cabe rawit, tanpa kuah kari.

Bisa Pakai Kuah Kari Kalo Suka 😉

NASI GORENG KAMPUNG MADRAS

Sayangnya, ga ada yang spesial dari menu ini, hanya nasi goreng biasa, dengan potongan telur dadar, emping dan acar. Dan aku ga suka dengan rasanya ;p. Nasinya sedikit keras, hambar pula. Ntah kenapa si adik bungsu suka banget nasi goreng ini.

JUS MARTABE (MARKISA TERONG BELANDA)

Ga pernah bosen minum jus Terong Belanda  atau dikenal juga jus Martabe di Medan. Seperti yang pernah kutulis sebelumnya,  jus terong Belanda di Medan selalu kental, dan dibuat dengan manis yang pas. segeeer banget.  Apalagi ditambah campuran markisa yang menambah ledakan semriwing segar saat dihirup.  Juarak laah ^o^

Satu-satunya menu yang kami ga coba hari itu,  pecel dengan peyek kacang yang garing dan renyah bikin nagih. Sebelumnya pernah ngerasain pecel di sana, tapi cuma dibawa pulang. biasanya sensasi rasa  beda dengan makan di tempat ;p.