EXPLORING OLD TOWN OF PENANG (PART 2)
DAY 2 IN PENANG
Kami sarapan nasi lemak di tempat kemarin (KOMTAR). Lalu menunggu tur guide dari AG Express Service datang menjemput. Kendaraan yang dibawa semacam Van dan pesertanya ternyata hanya kita berlima ^o^. Tujuan pertama dari tur ini adalah:
a. KEK LO SI TEMPLE
Terletak di atas pegunungan, dekat dengan Penang Hill. Untuk kesana harus melewati daerah GeorgeTown terlebih dahulu. Melihat bangunan-bangunan tua terawat dan menjadi UNESCO HERITAGE.
Mobil terus menuju ke atas, melewati pegunungan yang indah dan sampailah di KEK LO SI TEMPLE. Di salah satu kuilnya ada patung Dewi Kuan Yin /Kwan Im, terbuat dari tembaga yang menjulang tinggi. Menurut tur guide, sebelumnya patung Dewi ini terbuat dari batu biasa, tapi tiba-tiba saja roboh hingga pecah kecuali bagian atas kepalanya. Tetap utuh tanpa kerusakan berarti. Ajaib.. Karena itulah kepalanya masih tetap dipajang hingga sekarang. Hanya saja di tempatnya berdiri dulu, dibangun patung baru yang terbuat dari tembaga.
Di bagian lain dari kuil, juga terdapat panti jompo yang bagus sekali, terawat dan terlihat ceria dengan warna-warna cat nya yang semarak. Beda sekali dengan panti-panti yang biasa kita liat di Indonesia.
Bagian dalam Kek Lo Si Temple ini banyak terdapat patung-patung Budha. Sepeti layaknya tempat beribadah lain, di dalam kuil terasa sejuk, bersih dan rata-rata memiliki tangga yang tinggi. Kami langsung ngos-ngosan menaikinya ;p. Salut dengan para biksu termasuk tur guide, terlihat mudah saja menaiki tangga . ;p
Di salah satu taman kuil, ada sederatan patung-patung shio seperti Ayam, Ular, Monyet, Anjing, Babi, Naga dan lainnya. Kesempatan untuk berfoto dengan masing-masing shio kami ^o^
b. BOTANICAL GARDEN
Sangat mirip dengan Kebun Raya Bogor. Lokasinya masih di daerah pegunungan. Untuk mengelilingi tempat ini, bisa menyewa mobil terbuka khusus turis dengan bayaran RM 2 per orang. Mobil akan berjalan sangat pelan sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan hijau sekitar dan tanaman-tanaman yang dikembangbiakkan di kebun raya. Banyak sekali orang-orang tua Chinese yang sedang berolahraga di taman. Kadang jadi malu sendiri. Mereka yang setua itu aja masih kuat mengelilingi kebun berjalan kaki, sementara kami yang masih muda ini, malah naik mobil -_-
c. RECLINING BUDHA TEMPLE / BUDHA TIDUR
Tujuan berikutnya adalah Temple di mana terdapat patung Budha Tidur terbesar nomor 3 di dunia. (Aku lupa nomor 1 dan 2 nya. Padahal si tour guide ada nyebutin ;p).
Mata dan jari kaki si patung Budha terbuat dari mutiara putih. Untungnya ga seperti kuil-kuil di China, kuil-kuil di sini mengizinkan para pengunjung untuk memotret apapun. Jadi lumayan puaslah foto-foto di sini.
Selain Budha tidur, di kuil ini juga menyediakan box yang dijual RM 5000 each, untuk nantinya jadi tempat penyimpanan abu jenazah. Ga harus beragama Budha untuk bisa membeli box ini. Ada juga Kristiani , even orang Bule yang ingin jenazahnya dikremasi dan disimpan di sini. Kenapa bisa tau Kristiani ato bule? Karena di pintu kacanya tertulis nama, data-data dan lambang salib (jika Kristiani) dari si pemilik abu jenazah.
Trus, ada satu biksu yang tubuhnya diawetkan dan disimpan dalam rongga patung berlapis emas. Rada serem juga ya kalo diinget dalam patung ini ada jenazah yang masih awet.
Oh ya, sekeliling dinding di kuil ini dihiasi ornamen-ornamen simetris yang bertuliskan nama-nama donatur yang menyumbang bagi kuil.
d. BURMESE TEMPLE
Lokasi tour selanjutnya, lagi-lagi kuil. Jangan heran, karena memang Penang Island ini dikuasai oleh 70% Chinese. Karena itu agama Budha dan kuil-kuil banyak sekali tersebar di sini. Salah satunya Burmese Temple yang berada tepat di depan Reclining Budha Temple. Kebalikan dari Budha Tidur, di temple ini kita akan menemukan BUDHA BERDIRI yang juga lumayan tinggi.
Di bagian belakang ruangan, ada lagi sekumpulan patung Budha dari seluruh dunia. Semuanya mirip dengan posisi berdiri dan tersenyum. Yang membedakan ternyata hanya posisi tangannya. Karena lumayan bayak, kita hanya berfoto di depan patung Budha dari Indonesia.
Jalan lagi ke bagian lain kuil, ada patung 2 orang gemuk yang sedang memikul lonceng. Konon katanya siapa saja yang memukul lonceng itu, akan dikaruniakan kesehatan dan kebahagiaan.
e. CHOCOLATE FACTORY @ BAGAN JERMAL
Ini nih yang bikin kami semua kalap. Toko coklat handmade yang rasanya beraneka macem dan enak-enak ^o^ Ada disediakan tester pula.. Coklat rasa buah-buahan, coklat rasa krim durian, even ada coklat rasa cabe ;p. Bener-bener terasa pedes saat coklatnya udah ditelan. Trus yang bikin parah dan dompet makin jebol, mereka menerima pembayaran dalam RP juga ;p Jadi nyeselllll banget kemarin belanja coklat di GAMA. Tapi teteplah, ngeborong lagi di tempat ini ;p
f. LUNCH @ ORIENTAL SEAFOOD
Tiba waktu makan siang, kami berhenti di Oriental Seafood. Tempatnya lumayan, deket dengan pantai, dan menurut si tour guide, Tsunami 2004 lalu, tempat ini ikut menjadi korban. 62 orang meninggal saat itu. Tapi jujur ya…untuk rasa makanannya, biasa banget menurutku…
g. WATER VILLAGE
Di kampung air ini kita bisa menemukan deretan rumah-rumah kayu yang dibangun di atas air. Pengunjung bisa melihat-lihat melalui jembatan kayu yang juga menghubungkan 1 rumah dengan lainnya. Tempatnya sangat bersih, terawat dan walopun terbuat dari kayu, tapi beberapa rumah memiliki perabotan yang cukup modern, seperti AC, TV LED, dan sangatttt rapi di dalam.
Menandakan bahwa penduduk di sini sudah sangat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan. Saat kami berjalan di jembatannya saja, samasekali tidak tercium bau amis air ato lalat yang beterbangan.
Ga heran kalo tempat ini juga dianugrahi penghargaan oleh UNESCO sebagai salah satu heritage bangsa. Langsung saja kepikiran daerah-daerah kumuh di pinggir sungai Ciliwung ato sungai-sungai lain di Indonesia, bisa dijadiin bersih dan terawat begini ga sih 🙁
h. PERANAKAN MANSION
Ini suatu tempat yang dulunya merupakan tempat tinggal keluarga peranakan (Chinese yang menikah dengan Muslim). Admission fee nya RM 10 per orang. Mansion ini masih sangat terawat baik, meski tidak ditinggali lagi. Hanya sebagai tempat objek wisata para turis dan lokasi foto pra wedding.
Konon katanya, wanita-wanita yang dulu tinggal di sini sangat cantik dan berkaki kecil. Karena dari bayi, kaki mereka diikat dengan sepatu khusus yang tidak boleh dilepas supaya kakinya tetep kecil. Dan kalo sampai kaki mereka lebih besar dari ukuran sepatu itu, jangan harap mereka bisa menikah nantinya. Sama seperti jaman sekarang yang mengidentikkan ‘cantik itu kulit putih’, di jaman dulu cantik diukur dari seberapa kecil kakinya.
Peralatan-peralatan makan, kristal dan porcelain, tempat tidur, sepatu, baju, foto-foto, perabotan, radio, TV, even kamera jaman dulu semuanya masih lengkap dan dalam kondisi baik.
i. AQUARIUM SHOP
Ini sebenernya hanya toko aquarium yang lengkap dan komplit, tidak hanya menjual ikan dan perlengkapannya, tapi juga binatang-binatang peliharaan lain seperti anjing, kucing, dan burung. Bersih dan tidak tercium bau-bau binatan.
Gosh…kadang aku berpikir, di Penang ini Pet shop aja dijadiin tempat wisata untuk para turis. Ntah kagum atau harus miris ?? 🙁 Orang-orang Malaysia ini yang sangat kreatif, atau orang-orang Indonesia yang terlalu ga peduli ama pariwisata negaranya yang kaya :(? Giliran budaya diklaim aja, baru de ribut..
j. LITTLE INDIA
Ini tempat terakhir dari rangkaian tur kami. Sesuai namanya, mayoritas penduduk di sini adalah kaum India yang banyak sekali menjual berbagai macam kain Sari khas India, souvenirs, kaos-kaos, jilbab, obat-obatan dan terlalu banyak ragam pilihan. Murah, dan bisa ditawar. Tapi semuanya tergantung dari kepintaran pembeli bargain dengan mereka ;p. Toko-toko buka dari jam 11 pagi, sampai 5 sore. Terletak di daerah Lebuh Chulia.
Dan berakhirlah tour untuk hari ini. Pulang ke hotel, kakiku udah 100% pegel, capek, tapi juga puasssss banget. Masih ada`waktu untuk istirahat sebentar, mandi lalu keluar lagi untuk dinner kembali dengan Afifah.
Makan malam kali ini, kangen sekali ingin merasakan NASI KANDAR (makanan khas orang India Malay), yang terletak di jalan Sungai Dua, depan-depanan dengan USM. Nama restorannya PELITA NASI KANDAR. Buka selama 24 jam. Ga heran tempat ini menjadi favoritnya mahasiswa-mahasiwa USM, terlebih lagi pada saat buka puasa dan sahur.
Makanannya khas India, tapi tentu saja sudah disesuaikan dengan lidah melayu. Walopun banyak sekali yang menjual di Malaysia, tapi Nasi Kandar Pelita adalah yang terbaik menurutku.;)
Ini review menu-menu yang kita pesan di restoran ini :
a. Nasi Kandar dengan Lauk Kari
Rata-rata kami semua memesan nasi putih (ada juga dijual nasi Briyani), dengan lauk kari ayam, plus sayur tumis kacang panjang. Bumbunya pas, samasekali ga terlalu tajem seperti bumbu India yang biasa. Ayamnya empuk, kuah karinya enakkk banget. Selain kari ayam, masih banyak pilihan lain seperti kari ikan, daging kambing, udang, cumi dll. Yang digoreng-goreng juga ada..tinggal pilih de 😉
b. Sup Lidah Sapi
Ini dia favoritku ^o^! Kuah sup sedikit kental dan biasa dimakan dengan roti. Teteup, aku lebih doyan makannya dengan nasi ;p. Lidahnya empuk dan ga pelit. Selain Lidah, bisa juga diganti dengan ayam atau daging.
c. Martabak Plus Kuah Kari
Nah ini martabak telur seperti yang banyak dijual di Indonesia. Tapi dari rasa aku ga begitu doyan, banyak bawangnya sih ;p Cara makannya sambil dicelupin ke kuah kari.
d. Roti Canai
Roti khas India, yang dipanggang, trus disajikan dengan kuah kari. Not bad.. Aku lumayan suka.. Untuk cemilan sebagai pengganjal perut biasanya 😉
e. Roti Tissue
Nah ini yang sedikit unik. Rotinya mirip Roti Canai, tapi dengan size yang lebih besar. Setelah dibakar, rotinya dibentuk seperti kerucut dan diolesin susu kental manis.. Enaaakkkk ^o^ makannya sambil disobekin aja ;p
Setelah kenyang, kami lanjut ke Bukit Jambul Shopping Centre. Agak-agak mirip ama ITC Cempaka Mas Jakarta.. Tujuan kesini cuma karena mau nyari baju kurung khas Malaysia untuk oleh-oleh Mama dan tante-tante yang lebih tua di Jakarta. Denger-denger sih di Bukit Jambul ini baju kurungnya lebih banyak motif dan juga cheaper compared to other malls. Dan bener loh ^o^ Asal rajin dan sabar melihat-melihat dari 1 toko ke toko lain, kami berhasil dapet 7 pasang baju kurung dengan motif bagus dan bahan adem.
So, setelah dari sini, sedih harus ‘say good bye’ dengan Afifah. Besok pagi perjalanan akan lanjut ke Kuala Lumpur by Aeroline Bus. Sekarang waktunya pulang dan packing semua barang. So many thanks untuk Afifah yang udah banyak banget mentraktir dan membawa kami jalan-jalan keliling Penang. ^o^
DAYS IN KUALA LUMPUR
Kami check out dari Traders Hotel Penang jam 6.30 pagi. Niat awal si pengen naik bus aja ke Queensbay Mall, tempat ketibaan dan keberangkatan bus-bus Aeroline yang nanti dinaikin. Tapi melihat koper yang sudah bertambah 2 ;p, plus ada anak kecil, plus lagi aku hamil, so akhirnya diputusin…naik taxi aja de biar gampang ;p. Biayanya ternyata juga ga mahal-mahal banget. Cuma RM35 aja.
Sampai di Queensbay, check in dulu di kounter Aeroline, trus baru de cari sarapan. Belum begitu banyak yang buka tapi ada 1 gerai yang menjual nasi lemak. Ga seenak yang di Komtar tapi lumayanlah untuk ganjel perut.
Jam 8.30, bus datang. Type double deck (2 tingkat), di mana semua penumpang duduk di atas, dan level bawahnya dijadikan lounge mini dengan sofa-sofa empuk dan meja , tempat para penumpang kalo mau duduk-duduk santai, ngobrol, ato mengerjakan pekerjaan. Pokoknya bagus dan nyaman banget. Sesuai ama slogan mereka ‘The Convenient Way To Fly’.
Tempat duduk di atas diatur dua-satu. Dan kabin di dalamnya dibuat mirip dengan kabin pesawat. Lengkap dengan seat belt nya. Bus Aeroline ini aku booked melalui website mereka www.aeroline.com.my seharga RM 60 per orang.
Penang -KualaLumpur ditempuh selama 4 jam, samasekali ga macet. Jalanan bisa dibilang kosong. Lancar dan nyaman ^o^. Bus berhenti di depan Hotel Chorus Kuala Lumpur. Sesampai di KL, kami naik taxi menuju HOTEL ANCASA RESORT and SPA. Lokasinya ternyata deket banget dengan Puduraya Terminal , hanya sebelahan. Argo taxi menunjukkan RM 35.
Hotel Ancasa tempat kami stayed, berbintang 3. Not bad. Kami dapat kamar di lantai 12. Sayang viewnya ga bagus samaskali. Menghadap ke bangunan-bangunan tinggi sekeliling. At least, kamar nyaman, bersih, AC dingin, siaran TV kabelnya juga lumayan banyak. Dan menyambut Euro Football 2012 kemarin, hotel ini ternyata membela Italia. Jadi seluruh dekorasi di lounge mereka, dihiasi dengan spanduk-spanduk dan bendera Italia.
Kelar check in, keluar ke arah mesjid Jami’, menuju stasiun MRT. Hanya 8 menit berjalan kaki. Tujuan kali ini visit Suria KLCC dan menara kembar Petronas yang menjadi iconnya Malaysia. Shopping, ngeborong Vincci lagi, makan-makan dan foto.. Ditambah lagi, Malaysia sedang mengadakan Great Sale . So bisa dibilang kami kalap belanja di sini ;p.
Masih kurang puas di KLCC, pindah shopping ke Bukit Bintang. Ternyata kalo diliat-liat, mal-mal di Jakarta itu masih jauh lebih megah dan bagus daripada Malaysia ya ;p
Di foodcourt Mall Bukit Bintang inilah, kami baru kesampaian nyicipin LAKSA PENANG yang ga sempet dicoba di Penang kemarin. Rasanya manteppp ^o^. Asem-asem seger , masih panas, trus potongan cabe rawit, bikin sengatan pedas di lidah. Ga ada samasekali bau amis ikan yang menjadi kuahnya.. Perfectoo ^o^
Kami memang ga punya planning apa-apa selain transit 1 malam di Kuala Lumpur, sebelum balik ke Jakarta. Karena itu ga ada rencana tour ato apapun selain makan dan shopping di sini.
Puas belanja, balik ke hotel dan langsung packing barang-barang. Berharap koper masih cukup dan ga perlu beli koper baru yang ke 3 ;p.
1 hal yang sempet bikin aku ketar ketir, hampir aja ga dikasih naik pesawat ama petugas bandara, karena mereka menilai kehamilanku udah besar. Padahal baru 24 minggu.. Dan aku toh ada surat dokter yang ngizinin terbang. Tapi akhirnya setelah ngotot-ngototan, mereka nyerah juga dengan syarat harus menandatangani semacam surat bahwa aku dan kandungan sehat , bisa terbang dan tidak akan menuntut apa-apa kalo terjadi sesuatu selama penerbangan. Ya sudahlah..Tandatangan aja.. Daripada makin ribut ;p..
1 lagi nih, rada lucu sih.. Selama di Penang dan pas di KLIA suamiku pakai batik bercorak Liverpool. Cowo-cowo sana yang ngeliat, langsung pada nanya loh, belinya di mana? ;p. Katanya batik udah diklaim Malaysia, kok batik corak klub-klub bola gini belum ada sih ;p. Malah petugas imigrasi Malaysia yang biasanya jutek-jutek , kali ini berubah ramah sambil nanya, ‘Di sana ada batik dengan corak klub bola Malaysia tak?’ Hahahahaha..yakaliiii dibikin di Indonesia ;p
Ok, at least 5 hari liburan, bener-bener bikin kami semua seneng. Bisa ngeliat lagi kampus tempat aku dulu kuliah, ketemu dengan sahabat lama Afifah, mengunjungi tempat-tempat kami hangout dulu, wisata kuliner dan shopping…Bener-bener ngobatin kangen akan Penang 😉
Tinggalkan Balasan