WISATA THAILAND: HALL OF OPIUM CHIANG RAI, GA BAKAL JADI PECANDU KALAU SUDAH KESINI…
WISATA THAILAND: HALL OF OPIUM CHIANG RAI, GA BAKAL JADI PECANDU KALAU SUDAH KESINI ~ Masih tentang perjalanan kami berdua (aku & winda) di Chiang Rai, tempat wisata lain yang kami datangi setelah GOLDEN TRIANGLE, adalah HALL OF OPIUM.
Cuma 1 kata, Recommended!! ^o^ Didirikan sebagai museum pengingat untuk semua orang apa manfaat dan bahaya dari opium yang sempat merasuki rakyat negara ini bertahun-tahun. Dan ga kerasa, kami sanggub ‘jalan’ di dalam sekitar 3 jam-an lebih!! Saking menariknya museum ini 😉
So, bagaimana cara menuju Hall Of Opium dari Golden Triangle?
Oke, awalnya kami sempet baca dari blog-blog lain yang menulis bahwa mereka ke Hall of Opium itu naik song thew. Tapi sumpah yaa, kami ga nemu 1 SONG THEW pun, atau tuktuk yang kesana! Jadiiii, karena melihat di peta wisata jarak Hall of Opium dari Golden Triangle itu cuma 1 KM, kami pun memutuskan jalan kaki ajah kesana :D. 1 KM mah ga jauhlaaaah….
Jalanan menuju Hall of Opium. Sepiiiiiiii
Kenyataannya, jalanan yang sedikit menanjak, dan matahari yang mulai terik, bikin kami berdua rada ngos-ngosan. Perasaan udah jauuuh banget, tapi kok ya ga nyampe-nyampe -_- . Malah sempet ragu, karena ga ada plang samasekali yang nunjukin arah si Hall of Opium ini.
Barulah ketika ketemu 1 plang yang menyatakan museum itu masih ada beberapa ratus meter lagi di depan, kami jadi agak semangat. Melewati 2 resort mewah, yang tamu-tamunya sedang makan siang di restoran terbuka, membuat perut hanya semakin krucukan parah.
Mereka enak-enakan makan, lah kami masih belum jelas nyari ini museum ada di mana ;p. Trus yang bikin ngenes, ketemu 2 plang penunjuk jalan Hall of Opium yang dipasang bersebelahan, tapiiiiiiii, plang yang 1 bertuliskan: Hall Of Opium 100 M. Dan plang kedua di sampingnya malah: Hall Of Opium 500M.
Gubraaaak… mau pingsan ga sih? Mana yang bener nih???! Kalo bener masih 500 meteran, gila aja… Udah keringetan nyucur gara-gara nanjak setinggi ini.. Dan belum ada juga kendaraan umum yang lewat!! Sepi banget… Kalau pun ada kendaraan, itu mobil pribadi dan motor. Kepikiran untuk hitchike, tapi dipikir-pikir aku ogah :D. Jadinya dengan tabah kami tetep menyusuri jalan lagi, melewati tikungan tajam, dan bertemu…………
Tanjakan curam banget yang baru ngeliat aja udah bikin mataku berkaca-kaca ;p. Sumpah tinggi banget. Winda udah bilang, dia ga bakal mau nerusin ke Hall of Opium kalau memang harus nanjak setinggi itu ;p
Tapi Tuhan memang bersama para pejalan :D. Karena kemudian, ga jauh dari sana, terpandang tulisan HALL OF OPIUM dan tanda panah ke sebelah kiri. Thank God!!! We did it ^o^. Terharu sampe mau berpelukan #OkItuLebay .
Jalan dikit ke arah depan, kami yang udah kuyup karena keringetan, mutusin moto-moto dulu deket pintu masuk sebelum beli tiket. Lagian kamera ga boleh dipakai di dalam. Tiket masuk untuk foreigner saat itu sih masih Bath 200 per orang.
HALL OF OPIUM
Tiket Masuk Hall of Opium
Danau depan museum
Hall of Opium
Oleh salah 1 petugas, kami diguide melewati 1 ruangan gelap yang berasa mistis banget saat dilewati, hiihhhh…. Ruangannya remang-remang, hanya diterangi lampu berwarna biru. Dingin pula. Bikin merinding, dan setelah diperhatikan bener-bener, dinding kiri kanan ternyata dibikin relief berupa wajah orang-orang yang sepertinya sih sedang sakaw gara-gara narkotik, sereemm 🙁
Relief di dinding. Pic taken from www.withoutbaggage.com
Lorong remang-remang. Pic taken from google pic
Keluar dari sana, kami langsung melihat replika kebun Poppy. Jadi, dari tanaman Poppy inilah awal mula opium berasal. Bentuknya sih cantik. Ga nyangka bisa diolah jadi narkotika.
Kebun Poppy. Pic taken from www.evanzip.blogspot.com
Masuk ke ruangan bioskop kecil, ada film dokumenter singkat tentang sejarah opium, mulai dari cara pengolahan, sampai waktunya dijual. Menarik banget..
Salah satu ruangan di hall of opium.Pic taken from www.doitung.org
Begitu short movienya selesai, ketemu lagi 1 ruangan yang juga menarik. Saat kaki kami menginjak lantainya, 1 layar otomatis menyala dan mulai bercerita tentang sejarah opium from West to East. Layarnya 3D gitu. Penjelasannya kadang bikin merinding yang baca.
Sekeliling dindingnya dihiasi info-info, seperti apa itu opium dan bagaimana narkotika ini bisa masuk menghancurkan sendi-sendi masyarakat dunia. Aku juga jadi tahu, kalo jaman Moghul war, gajah-gajah di India dikasih opium supaya lebih mudah dikontrol. Beberapa penjelasan di dinding juga memuat informasi kalo:
a. Seorang dokter di China, Sun Si Miao, pernah menuliskan resep Opium yang harganya setara ama 1000 koin emas. Giliiiiiingg Mehong yeee. Itu jaman dulu loh. Apalagi sekarang 😀
b. Baru tahu kalo penyebab China kehilangan Hongkong untuk Inggris selama 155 tahun, juga gara-gara opium.
c. Jaman dulu opium atau morfin memang digunakan untuk pengobatan. Tapi pemakaian yang salah kaprah, membuat orang jadi kecanduan, termasuk anak-anak. Gimana bisa? Karena saat sakit, obat-obatan yang diberikan kepada anak-anak banyak yang mengandung opium/morfin.
Masuk lebih dalam, kami sampai ke ruangan yang juga bikin bulu kuduk merinding. Ada foto orang-orang yang kecanduan opium plus patung-patungnya. Aku sempet kaget pas jalan di ruangan dengan cahaya remang-remang, lalu seperti biasa lampu akan otomatis menyala, dan ternyata lantainya transparan, hingga pengunjung bisa melihat tepat di bawah kaki, melalui kaca transparan, ada patung orang yang sedang sekarat sedang berbaring di kursi kayu.. OMG, kirain beneran ada orang tidur di bawah sana !! 😀
Patung orang yang menghisap opium.Pic taken from www.chiangraitimes.com
Pic taken from www.doitung.org
Pic taken from www.withoutbaggage.com
Kami sampai ke ruangan-ruangan kaca yang memamerkan alat yang digunakan untuk mengekstrak opium dari tumbuhan poppy. Selain itu ada alat untuk menghisap (bong), dan aku baru tahu kalau bentuknya macem-macem, dari yang panjang banget, ampe yang agak pendekan. Sepintas mirip cangklong.
Aneka alat hisap opium. Pic taken from www.totalpict.com
KENAPA PAKAI BANTAL KERAS SAAT MENGHISAP OPIUM
Dipajang juga bantal-bantal keras dari keramik yang sering dipakai oleh para pecandu saat menghisap opium. Ada dijelasin sih kenapa bantalnya harus kera.
Saat menghisap opium biasanya para pemakai akan berbaring miring, karena itu butuh pakai bantal yang keras dan tinggi sekitar 15 cm. Gunanya untuk mengistirahatkan kepala. Bantal yang terbuat dari porselin akan membuat kepala pemakai tetap dingin, dan walau pun porselin itu keras, tapi efek opium akan membuat mereka merasa sedang berbaring di atas awan ;p. Itu penjelasan yang aku baca di guidenya.
Bantal opium. Pic taken from www.cherylchanphotography.com
Lalu nih, film cara membuat opium dari awal ampe akhir juga menarik banget!! Kayak bikin dodol gitu. Direbus, diaduk, ampe mirip cairan karamel. Ditambahin kulit babi untuk menambah rasa, lalu dimasukkan ke dalam kaleng kedap udara sebelum akhirnya dijual. Itu baru mentahnya, belum diolah lebih lanjut hingga menjadi morfin, heroin dan sabu.
Cara membuat opium. Pic taken from www.archive.azcentral.com
ANEKA CARA MENYELUNDUPKAN OPIUM DI ZAMAN DULU
Ruangan lain yang ga kalah seru dan bikin melongo, itu tentang cara-cara penyelundupan opium/heroin/ narkotik lainnya. Ada yang disisipin ke dalam perut boneka, sol sepatu, perut manusia, even perut binatang peliharaan!! Aku bingung, itu berarti dioperasi dulu ya? Ga abis pikir ih. Karena ada penjelasan kalau pembungkusnya bocor dikiiit aja, orang atau binatang yang perutnya disusupi barang haram ini bisa langsung mati karena OD.
Cara-cara unik atau ga kepikiran lainnya untuk nyelundupin, dengan merendam baju ke dalam larutan heroin, dan yang menerima akan merebus baju itu untuk mendapatkan heroinnya. Jangan tanya gimana caranya, karena aku juga ga kebayang ;p. Bisa juga dengan menyisipkan narkotik ke dalam makanan kaleng. Banyaaaaak bangetlah trik-trik untuk membawa barang madat terkutuk itu secara ilegal.
Terakhir, ruangan berisi foto-foto artis, dan orang-orang terkenal yang mati muda, atau pun masih hidup yang dulunya sempet terkait narkoba, lengkap foto-foto mereka. Beberapa di antaranya: Ju Jia (1969-1997), ga kenal sih artis darimana ;p. Tapi fotonya cantiiiik. Ditulis kalo dia mati kecanduan begitu terkenal sebagai artis :(. Lalu foto Bela Lugosi (1882-1956), Kurt Cobain, Billie Holiday, Elvis Presley, Maradona, Eric Clapton, dan termasuk idolaku yang super ganteng itu, Robert Downey Jr -_-. Miris ih baca keterangan-keterangan di bawah, gimana mereka ini jadi terkenal dan terjebak narkoba.
Photo Bela Lugosi
Wuih kak fanny keren banget ini ceritanya. Ahahahaha aku berasa ke hall of opium lagi. Keringetan gara2 jalannya pun jd berasa lagi ahahahahaha
iya kan…..:D..Aku pun lgs ngerasa capek pas nulis ceritanya ;p
tumbuhan poppy-nya cantik banget ya…
memang yang cantik2 itu berbahaya *alaaah*
btw salam kenal kak Fanny
Hihihihi…beneerrr… yg cantik-cantik, dan yg enak2 itu bahaya mba 😀
Kak.. Serius itu taneman opium beneran? 😀
Jalanannya sepi banget.. Enak tuh buat jogging 😛
ga…yg ada di dalam museum cuma replika Beb ;p… yg beneran kyknya udh ga boleh ditanam :D… Jalanan di sana itu, halus, sepi, dan mulus…Hihhh, jalan di jkt aja lubang2 gitu..bikiin malu -__-
Owalaaaa.. Aku kira betulan. Hahah.. 😀 Iya pulak ya, bisa disalahgunakan takotnya.. 😀
Wkwkwk.. Medan pun gitu jugak nyah, Kak. Lobangnya dalem kali pun. Hih.
kalo Medan udahlah… nyerah aku liat jalannya :D.. Apalagi kalo udh jalan darat ke sibolga, mnding antimo aja lah beb.. ga kuat ama jalan rusaknya ;p
Aku ke mana-mana ngga pernah minum Antimo, Kak.. Tahan kok. 😀
Iss kaaaaan.. jadi pengen ke Sibolgaaaa ._.
Lebaran thn ini aku kesana lagi Beb *LangsungPuyengIngetSiBabyYangMabokan -_-
wahh jalan-jalnnya kecee absi mbak mantap euuyyy
ayo ke chiang rai ;)… Murah, dan cakep bgt kotanya… ^o^
abis kesitu trus pijet dong Thai Massage fan, hahahahaaha
Tadinya emg mw pijet Var..tp diitung2, masa cm 15 menit 150 bath… mending nunggu balik jakarta :D.. 90 menit cm 45 rb. lebih mantep pula pijatannya ;p
Mantap euy. Gak nyangka ya bikin opium dari mba Poppy, eh bunga Poppy, 🙂
makanyaa, bunga cantik gitu trnyata menyesatkan 😀
ikutan capeeekkk pas baca bagian nanjaknyaaaaa dan biasanya mba Fanny kan ogah yaaa klo panas2an. ini kok tumbennn, mana kudu jalan kaki nanjak mayan jugaa.
tapi terbayarkan dgn museumnya yg didesain ciamik plus informatif bgt yhaaa
ini ceritanya aku masih mau backpacker an mbaa.. kalo skr jgn tanya laah, ga bakal mau lagi hahahahaha. tapi waktu itu terpaksa juga, lah memang ga ada kendaraan lewat ;p
aku suka banget bunga poppy, kalau spring suka nanem juga xixixi tp kan gak semudah itu lgs bisa jadi opium :))
btw, di asia tengah tuh buset ladangnya berhektar2 di atas gunung…emang untuk produksi opium sih
hihihihihi…iya liat filmnya, ga segampang itu.. trs step2nya juga masih panjaaaaang ;p
Baca blog mbak ini bikin hati panas. Ngiri banget nih pengen travelling ke luar maupun dalam negeri 😀
Soalnya buatku traveling itu udh kebutuhan hidup mas :).. Jadi pasti tiap thn diusahain bgt jalan2… selalunya milih tempat yg blm prnh aku dtgin …
memang di sana tuh opiumnya gede banget, bahkan pernah baca ada satu area isinya opium semua..wiihhh…
worth it lah yaa udah capek yang penting pemandangannya wokeeh 😀
Kalo ampe ga worth it Ran, kayaknya kita berdua da ngesot nangis2 ;p… capeekkk gilaaaa…
Di dalam sana benar” gak bisa pake kamera ya… tapi keren banget loh musiumnya.. apalagi penceritaannya detail dan menarik jadi suasannya dapat juga 😀
ga bisa… ga berani jg kitanya diem2..takut kamera cctv nya ;p.. ini salah 1 museum terbaik yg prnh aku datangin.. ga bosen di dalam
Ogah mah cobain yang namanya opium 😐 eh kalau di indonesia ada juga museum narkoba di sulawesi, di tompasso kalo gak salah 😀
Aku jg ga pernh tertarik mw nyoba2 gituan mas ..Makanya suka heran ada org yg smpe candu -__-… Oh ya di sulawesi ada??? Sayangnya blm prnh k kota2 di sulawesi…ntr ah kalo kesana mw didatangin 🙂
wahhhh… pulang2 dapat ilmu pemasaran opium dll wkwkwkw *otak kriminal nih
aku
wkwkwkwkw…. sereem ihhh ;p
pulang dari sana… jadi bandar opium ahhhh…. qiqiii
aku mlh jd takuttt pas pulang dr sana :D…Kyknya semua modus pengedar udh diketahuin bgt ;p
Di minahasa sulawesi utara juga ada museum macam ini, baru di resmikan tapi masih kurang cetar hehehe
Iya kmrn catperku jg blg gitu mas… krn masih baru kali ya jd blm komplit koleksiny… 🙂
Wah keren banget mak, pengen banget kesana. Smoga suatu saat bisa kesana. Amin 🙂
amiin.. pasti bisa ^o^.. Biaya ke Thailand mah jauuuuh lbh murah dr Raja Ampat ;p
Waduh jalan kaki 1KM? Berarti memang harus bagus ya, jadi tidak sia-sia bakar kalori.. 🙂
Hahahaha…untung cuaca masih normal.. ga panas bgt kayak bangkok di bulan april.. aku pingsan mungkin kalo sepanas itu -_-
Wah keren nih museumnya,unik juga ternyata tentang serba serbi opium
iyaaa, aku suka bgt ama tuh museum..ga bosenin mas…kita aja ga kerasa 3 jam di dlm..biasanya yg namanya museum aku cuma mask bntr, trs kluar ;p
setiap baca travelingnya..ngilerr..aku kapan :”)
tapi itu seperti ngajarin pake opium ya xD
museumnya sih ngajarin kita bahaya opium..tp ya, mrk jg jelasin cara2 mengekstrak opium dr bunga poppy dan cara2 nyelundupinnya ;p..tergantung org yg nangkep pointnya ;p kalo emg pengedar yg dtg kesana, mungkin dia bkl mikirin cara2 apalagi spy ga ketahuan nyelundupin opium ;p
Halo mb Fanny, saya udh baca blog mb tentang chiang mai n chiang rai
Kebetulan saya mau ke sana januari 2016 entar
Yg ingin saya tanyakan
1. Kalo di golden triangle mau nyebrang ke laos pake perahu itu kena brp ya? *saya berdua*
2. Dari hall of opium ke hotel naik apa dan kena brp bath?
Terimakasih
hmmm… utk yg pertama, jujur aja aku g tau mba.. krn emg ga niat nyebrang ksana… tempatnya juga jelek.. saya kepenginnya kalo ke laos, ya bnr2 ke kota wisatanya… jd bkn cm sekedar pulau kecil bgitu
yg kedua, saya sendiri ke hall of opium itu jalan kaki dr golden triangle mba.. jd ga ngerti juga brp biaya dr hotel.. lah dr hotel kan saya naik tuktuk ke terminal, lalu nyambung naik minivan.. 🙂 trs sampe golden triangle ke hall of opium, jalan kaki 😀
Baru baca judulnya, kepo bangettt, banyak hal menariknya teryata hahaha.
Dan memang setuju, seharusnya orang2 berkunjung ke sini, biar tahu dampak barang haram itu.
Dan ternyata, saya pikir tanaman biasa gitu langsung dikeringkan, ternyata kudu di olah berkali-kali gitu ya.
Pakai kulit babi pula, jadi ingat gosip tentang cokelat yang dilah pakai hal yang sama hehehe.
Saya sering lihat di film-film, bagaimana penyelundupan narkoba yang serem-serem. tapi baru dengar trik di larutkan ke baju trus penerima kudu nyuci bajunya.
Itu bajunya di masukan ke koper atau dipakai?
Kalau dipakai, uwwwoooowwww.. rasa acemm dong hahaha
Sedih banget ya liat narkoba menguasai orang-orang terkenal, hidupnya awalnya susah, setelah terkenal dan keuangan membaik malah menyusahkan diri, ckckck
bener mbaaa. kadang aku ga abis mikir, kenapa ya seseorang itu bisa terjerumus pakai barg haram begini. aku yakin merek tau efeknya. tp kenapa msh kepengen coba malah sampe nagih 🙁 apa krn ga inget Tuhan ato krn apa yaa:(. banyk temen2 ku juga sodara yg terjeremus. kebanyakan akhirnya nyesel, rehab, tp aku melihatnya ga bisa balik kayak awal. cara mikirnya jd lambat
Tahu Golden Triangle dari novel Akar (Dee) dan zaman itu emang ngerii ya, apalagi penyelundupannya. Terus pas Mogul war juga tahu sedikit2 dari series Jodha Akbar, ratunya kebal-kebul kirain sisha ternyata isinya opium.
Kak Fanny suka mengunjungi museum yang unik-unik ya dan emang ada banyak pelajaran di Hall of Opium. Jangan pernah pake narkoboy karena akan merusak hidupmu.
Gak kebayang kalo ke sana beneran, aku bakal tremor mungkin yaa karena ngeliat patung orang yg sedang ngisep, replika wajah orang yg sakaw, kudu kuatn mental nih. Tapi juga penasaran isi museumnya gimana.
Eh kenapa gak boleh foto2 di bagian dalam museum?
banyak kok mba museum yg ga boleh difoto dalamnya.. apalagi kalo terlalu sensitif isi koleksinya.. naah ini termasuk yg sensi bangetttt, apalagi menyangkut drugs kan.. jd wajar sih ga bisa ambil sembarangan foto.. makanya aku ambil dari websitenya 🙂
ini salah satu museum yg bagus tapi sereem memang.. detil bgt isi dalamnya termasuk replika2 yg sakaw
Sepintas tanamannya kayak tulip yaaa… Tapi memang harus ada penjelasan seinformatif di museum ini ya, agar orang benar-benar terbuka matanya, bagaimana besar bahayanya jika sampai kecanduan. Apalagi visualisasinya dapat banget di museum ini. Dan baru tahu China sampai kehilangan HK gara2 opium…
cantiiik padahal bunganya yaa :). ga nyangka kalo efeknya ‘serem’ :D. ini salah satu museum yang paling aku suka . krn memang informasinya dapet, displaynya juga komplit dan detiil
Asliiii kangen pengen jelajah museum lagi mbak faaan. Seru kalo ke museum tuh, pasti dapet ajalah yaa semacam insight baru atau pelajaran baru. Tetapi kalo dipikir-pikir museum diluar sana kenapa pada ekstrin ya. Waktu itu museum mayat, sekarang museum Narkoba hahaha
Disini kenapa Museum mayoritas ada di Jakarta yaaa.. Ga ada gitu lho di pinggiran macem Depok atau Bekasi.
yg di jakarta aja sepiii mas.. orang2 sini kayaknya selain ga suka baca, ga suka juga ke museum.. aku sering liat kebanyakan museum kita kosong padahal tiket masuk murah kebangetan.. bingung deh.. pdhl museum itu paling menarik dan cara enak buat belajar sejarah
Asliiii kangen pengen jelajah museum lagi mbak faaan. Seru kalo ke museum tuh, pasti dapet ajalah yaa semacam insight baru atau pelajaran baru. Tetapi kalo dipikir-pikir museum diluar sana kenapa pada ekstrin ya. Waktu itu museum mayat, sekarang museum Narkoba hahaha
Disini kenapa Museum mayoritas ada di Jakarta yaaa.. Ga ada gitu lho di pinggiran macem Depok atau Bekasi……
thailand memang gokil sih hahahahaha. berani bikin museum aneh2 ;p.
AKu pernah juga kesini sih, hehehe cuman ikutan travel gitu, mengunjungi beberapa tempat sekaligus. Bagi yang tertarik dengan cerita opium dan penyebarannya, tempat ini menyajikan informasi cukup lengkap disertai dengan kehadiran barang dan contohnya alat dan lainnya
beneeer. ini mah lengkaap byangeeet mas… sampe efek sakau nya dibuat secara detil dari display2 yg dipajang . serem sih
ibaratnya mendaki gunung lewati lembah ini ya mbak, kayak lagunya Ninja Hatori. Meskipun jalan menanjak siang-siang sampe gobyos, dapet wawasan kayak gini asik juga
jarang juga nemuin ada museum khusus opium di suatu negara
temen aku ngajak balik ke Thailand dengan agenda utama ngganja wkwkwkw, ajegile dia tuh
aku baru tau kalau orang mau menikmati opium, biar terasa maksimal kudu pake bantal keras, lumayan bikin leher pegel sebenere ya kalau bantal keras gitu, tapi karena efek opiumnya bikin nge-fly, pegel di sekitaran leher juga ga bakal terasa
aku pun ga habis pikir mba, bisa2nya pake bantal keras hahahahahaha. tp efek opium nya ngeri juga, bantal keras bisa serasa awan lembut hahahah. ngeriii pokoknya kalo kesini… mending kalo ke thailand lagi, mampir chiang rai deh mba… ini salah satu kotanya yg aku sukaaa bgtt..
btw emang thailand legal ganja yaa?
Keren banget Thailand punya Hall of Opium ini. Sangat mengedukasi secara menarik, informatif dan ngena merasuki pemikiran dan membuka paradigma.
Meski jalanan kesini lumayan membuat berkeringat, karena rupanya pas mba kesana ga nampak kendaraan. Kebayang, perut di bikin keroncongan sama suasana orang-orang lagi makan di resto terbuka, dan semua lelah itu terbayar tuntas. Kalau ajak anak-anak remaja kesini bagus juga ya, membuat benteng untuk mereka supaya terhindar dari bahaya narkotika.
salah satu targetku mau ajakin anak2 ke sini mba.. menariik memang tempatnya.. baguuus banget buat belajar ttg pentingnya menjauhi narkoba
Klo pas lagi liburan jalan kaki 1 km dijabanin ya mbaaa…klo disini 300m aja pilih naik motor hehehe
Museumnya luas banget ya mb sptnya, dalemnya juga komplit isinya..baca tulisan mba fanny sambil bayangin kurleb suasana di museum nya..
Aku dl ke thailand tp gak kesini ke temple2 nya aja siee..
jarang orang ke chiang rai mba.. biasanya mentok ke chiang mai… tapi aku justru lbh suka chiang rai krn lebih beragam wisatanya.. kalo chiang mai wat alias kuil doang
Btw, itu sebelum ke Hall of Opium, ada plang kok beda-beda, ada yang 100 m dan ada yang 500 m? Apakah ada 2 gerbangnya? Unik yaa museumnya … bikin imajinasi ttg opium menjadi “kongkrit” dengan menyaksikan isi museum.
ntahlah mbaa hahahahaha.. kami ogah ikutin plang yg 500m.. ga sanggub udah… bisa jadi pintu masuk lainnya ada lagi. krn memang tempatnya luaaaas bangettt
keren banget di Luar Negeri tuh ada museum seperti ini, menambah pengetahuan kita terkait baik dan buruknya pemakaian opium secara berlebihan. Akupun suka banget ke tempat seperti ini. Bisa lah jadi wish list liburan ku nanti, yang gk melulu tentang tentang tempat kulineran aja.
beneeeer. di sana itu museumnya unik2 banget… dan aku suka krn penjelasannya pun lengkap… jd bikin ga bosan samasekali untuk dilihat
Penuh perjuangan ya menuju lokasinya tapi terbayar dengan lengkapnya isi Hall of Opium bikin kita sadar jangan sampai mendekati madat yaa..no drugs and alcohol please berbahaya kata Bang Rhoma..
Penuh perjuangan ya menuju lokasinya tapi terbayar dengan lengkapnya isi Hall of Opium bikin kita sadar jangan sampai mendekati madat yaa..no drugs and alcohol please berbahaya kata Bang Rhoma juga!
betuuuuul mb ;). cobaa ya museum sebagus ini ada juga di indonesia
waktu saya ke Thailand ga sempat ke sini mba Fan, banyak spot yang bisa dikunjungi ya ternyata dan suka bagian yang suasana alamnya mba Fan, jadi banyak tahu soal opium setelah baca tulisan Mba Fan
Chiang Rai ini memang ga banyak divisit wni mba.. padahal tempatnya cantiiiik krn dia gunung.. jd sejuuk banget di sini… bagi yg ga suka panas, lbh cocok main ke chiang rai dan chiang mai..
Wuih, ada ya mueseum Opium begini. Jadi banyak tahu tentang opium jadinya kalo ke sana. Gak hanya tentang opium tapi juga tentang bahayanya. Iya nih, kayaknya worth it banget kalo jalan-jalan ke sana. Walopun penuh perjuangan, tapi wawasan yang didapat insightful.
outstanding banget konsep museumnya… sayang di indonesia ga ada yg begini.. denger2 ada museum narkoba di indonesia, lupa di mana.. tapi kayaknya ga se famous si hall of opium
Beneeerr ka Fan..menarik sekaligus bisa jadi pelajaran buat kita semua.
Tapi aku mulai mempelajari watak pecandu dari drama-drama Korea atau realita artis yang menggunakannya.
Karena pasti gaya hidup mereka uda jauuuh banget sama sepatu aku kaan.. jadi aku bilang sih masuk akal kalau seseorang “butuh” obat.
Aku gak bermaksud menormalisasi.
tapi sungguh tekanan di dunia bisnis, entertainment tuh paraah bangettt siih..
bener mbaaa. saking kuatnya pressure makanya lari ke obat ya mereka… kayak udah identik aja… kalo ga sanggub ya susah utk imbanginnya tanpa obat..