REVIEW SOP BUNTUT CUT MUTIA ~ Sudah sejak  2 tahun yang lalu aku berasa ngidam pengen nyobain sop buntut ini ;p. Sering  masuk  dalam list kuliner yang wajib dicoba versi majalah, buku wisata kuliner dan tabloid, bahkan gosipnya presiden SBY pun suka dengan rasanya.

Namun tiap kali mencari lokasi, entah kenapa kami  ga pernah bisa nemuin. Antara memang belum beruntung, atau,  ga terlalu serius nyari :D. Sampai hari Minggu kemarin, ketika sepupu suami ngajakin makan bareng di sana, dengan senang hati  langsung di “IYA-in” tawarannya. Ternyata, tempat ini masuk ke dalam jalan kecil, yang notabene, ga bakal kepikiran untuk kami  masukin. Pantes saja selama ini ga ketemu. ;p

Tempat makan bagian dalam kecil, lebih cocok disebut warung daripada restoran. Tapi di salah satu dinding banyak terpajang foto-foto artis dan orang terkenal yang pernah makan di sana. Bukti bahwa tempat ini memang legend dan dikenal orang.

Menu andalan, sudah pasti SOP BUNTUT. Dengan pilihan buntut yang biasa (direbus), digoreng, dan dibakar. Tapi saat kesana, hanya tinggal sop buntut biasa dan versi goreng.  Ya ga masalah, aku toh memang lebih suka yang original alias biasa.

Pesanan yang diorder cepat datangnya. 3 porsi sop buntut panas, plus nasi dan minuman, ditambah perkedel dan krupuk kulit bagi yang mau. Suapan pertama, seperti biasa pengin ngerasain kuahnya sebelum ditambah sambel. Dan bener, ennaaakkkkk ^o^.  Kuah kaldu berasa kuat hasil rebusan daging yang lama.  Pinjam istilah pak Bondan, maknyus banget kena di lidah.

Sambal merah  yang tersedia lumayan pedas. Selain buntut, di dalam kuah ada potongan wortel, kol dan kentang. Potongan buntut lumayan banyak, dan yang terpenting, emmpuukkkk ;).  Ga perlu susah payah menggigiti daging agar  lepas dari tulang. Sukaaaaaak sangat ^o^..

Mengenai harga, 1 porsi sop buntut Cut Mutia, biasa dihargai Rp 31,000. Sedangkan yang goreng Rp 36,000. Masih standard harga  wajar untuk porsi segitu. Tapi kalo ada yang perlu diprotes, itu adalah nasinya.

Kurasa, it’s nonsensical to tag a price of small portion of rice for Rp 5,000. Porsinya beneran kecil. Even di restoran yang lebih besar, sepiring nasi dengan porsi yang lebih banyak juga Rp 5,000. Tapi itu RESTORAN.

Dan sop buntut ini cuma berupa warung, yang kebetulan namanya sudah banyak dikenal. Raka dan sepupunya tambah nasi saat itu. Jadi otomatis mereka harus membayar Rp 10,000 untuk 2 porsi nasi yang sebenernya sama dengan 1 porsi di restoran besar ;p.

Anyway, itu hak mereka sih. Terlepas dari harga nasi, aku lumayan suka rasa sop buntut Cut Mutia ini. Cuma  kepikiran, apa bawa nasi sendiri kalo next time datang lagi yaaa, hahahaha ;p. Bercyandaaa yees ;p

Alamat SOP BUNTUT Cut Mutia:

Jl Menteng kecil no 4.RT/RW 10/09.

Kb Sirih. Menteng. Jakarta Pusat