WOORI JUNG RESTAURANT, MENIKMATI KOREA MELALUI MAKANANNYA
REVIEW WOORI JUNG RESTAURANT ~ Tergiur diskon 50% dari voucher GROUPON DISDUS, untuk makanan Korea di restoran Woori Jung, aku langsung klik BUY deal promonya. Ga tanggung-tanggung, 4 buah voucher senilai @ Rp 150,000. dihargai hanya Rp 300,000. Udah kebayang makanan apa saja yang bisa dibeli dengan total voucher Rp 600,000.
Korea Selatan termasuk negara yang masuk dalam bucket list ku. Bukan disebabkan K-Pop yang heboh itu, tapi lebih karena pengen ngerasain belajar ski di salah satu ski resort Korea ;p. Di tambah pula, aku juga suka mencicipi makanan-makanan khas setiap negara, ga ada salahnya membeli voucher makanan Korea ini, sebelum ngerasain di negara aslinya 😉
Restoran Woori Jung terletak di Jalan Woltermonginsidi no 49 Kebayoran. Lokasi tepat pinggir jalan, berhadapan dengan restoran Padang Sari Indah. Bangunannya sendiri lumayan besar, dan bagian dalam juga spacious, walau banyak dipisahkan oleh sekat-sekat ruangan. Aku yang membawa stroller bayi tetap bisa leluasa tanpa harus berdesakan dengan tamu-tamu yang lewat.
Pemiliknya sendiri (sepertinya ya) orang Korea asli. Tamu-tamu yang datang disambut dengan senyum ramah, lalu kami sekeluarga dilayani oleh staf-staf cekatan. Buku menu langsung dibuka. Jujur saja, semua rada bingung membaca menu yang ditulis dalam bahasa Korea ;p, walopun keluarga suami pernah tinggal beberapa tahun di Pyongyang, Korea Utara (papa mertua pernah jadi diplomat di sana), tetep saja nama-nama makanan ini banyak yang tidak begitu familier. Untungnya, si mba sabar banget jelasin 1 per 1 menu yang ada ;).
Oke, setelah beberapa menit kursus singkat dengan si mba, akhirnya diputuskan untuk memesan Bibim Guksu, Bibimbap, Bulgogi Junggol, Janchi Guksu, dan Nakgi Bibimbap. Kenapa pilih itu? Karena keliatannya paling menggugah, dan porsinya guueedeeee.. Jadi bisa dicobain rame-rame ;).
Seperti layaknya resto Korea, di Woori Jung semua tamu pasti mendapat free appetizer, ocha dan dessert. Jenis makanan pembuka atau banchan ada banyak ^o^.
Aneka kimchi, pajeon, telur dadar dll, yang jujur masih banyak yang aku ga tahu nama-namanya ;p . Pas dicicip, ada beberapa yang aku suka, tapi ada juga yang butuh effort untuk menelan ;p.
Kimchi salah satunya, kurang pas buat seleraku. Rasa asam yang kuat langsung bikin mata merem melek pas coba. Pajeon juga sedikit aneh di lidah. Satu-satunya appetizer yang aku suka, bentuknya seperti lidi sepanjang 7 cm, dan waktu dikunyah ternyata teksturnya lembut dan manis. Again, ga nanya juga apa namanya..
Main courses datang, kami langsung terbius dengan aroma. Mmmmm.. wangi yang menggugah selera ^o^. Dengan asap masih mengebul. Si mba lagi-lagi berbaik hati, mengaduk rata Bibimbap, Nakgi Bibimbap dan Bulgogi Junggol. Karena memang makanan Korea ini kebanyakan disajikan rapi dan berwarna-warni dalam 1 piring, tapi toh tetep aja harus diaduk rata saat mau dimakan;p.
BIBIMBAP & NAKGI BIBIMBAP
Aku pribadi penasaran dengan nasi campur ala Korea. Apalagi setelah membaca buku Claudia Kaunang tentang budget tripnya ke Korea. Menu Bibimbap salah satu yang wajib dicoba.
Ini sebenernya nasi, yang di atasnya disusun sayuran berbagai macam warna seperti wortel, tauge, jamur , dan beberapa sayuran hijau yang aku ga tau, juga ada daging dan telur mata sapi setengah matang. Sebelum diaduk, si mba menambahkan Gochujang, semacam pasta sambal berwarna merah, lalu mengaduk rata nasi dan lauk pauk ini. Voilaaaa…. jadilah nasi campur Korea ^o^.
Seporsi yang katanya cukup untuk 1 orang, ternyata cukup untuk kami ber-6 ;p. Trus, gimana rasanya? Setelah dicicip, jujur aja…… HAMBAR 🙁 . Ga ada istimewanya. Rada kecewa nih… Beberapa teman bilang, Bibimbap emang seperti itu. Okelah..berarti tastebud-ku memang ga cocok dengan tipe makanan ini ;p.
Oh iya, bedanya Bibimbap dengan Nakgi Bibimbap, yang pertama itu isian dalamnya daging, sedangkan Nakgi Bibimbap, memakai gurita yang dipotong-potong sebagai lauk.
Price: Bibimbap Rp 60,000 & Nakgi Bibimbap Rp 65,000
|
Bibimbap |
Nakgi Bibimbap |
BULGOGI JUNGGOL
Ini yang harganya paling mahal. Seporsi sampai Rp 200,000. Lagi-lagi, size jumbo di sini bisa cukup sampai 6 orang ;).
Cara penyajian, mie putih, jamur, tauge, daging, dan sayuran disusun sedemikian rupa dalam big hot bowl. Disajikan panas seperti steamboat, dengan kuah yang masih mengepul. Lalu si mba mengaduk rata semua bahan-bahan, dan membagikannya sama rata ke kita semua. Rasanya better daripada Bibimbap. At least yang ini ga hambar . Mirip rasa sup tapi ada tambahan mie di dalamnya.. Not bad lah ..
|
Bulgogi Junggol |
BIBIM GUKSU
Menu ini yang paaaling aku suka dari semuanya ^o^ . Sebenernya cuma soun goreng biasa, atau di sini disebut Somyeon ato cold noodles, tapi rasanya enakkkkk beuut ^o^. Ga terlalu berminyak, bumbu pas, sayur dan daging diiris tipis dan tersebar rata. Porsi sudah pasti cukup untuk kami semua. Nyesel ga banyakin pesan ini aja..
Price: Rp 55,000
Bibim Guksu |
Janchi Guksu
Terakhir, Janchi Guksu ato Korean warm noodle soup, juga tidak begitu istimewa dari rasa. Kayak sup mie biasa , tapi setidaknya masih lebih enak daripada bibimbap ;p
Price: Rp 55,000
|
Janchi Guksu |
Setelah mencicipi semua makanan ini, perut benar-benar full… Ga semua makanan ludes tanpa sisa. Bibimbap yang tersisa paling banyak ;p. Bukan cuma aku ternyata yang engga begitu doyan dengan rasanya.
Banchan pun masih banyak tersisa. Walau porsi kecil-kecil, tapi memang rasanya kurang sesuai dengan lidah kami ber-6.
Sebagai penutup, dihidangkan semangka segar untuk semua. Manis dan dinginnn ^o^. Lumayan ngademin perut yang udah begah tadi.
Jadi, bagi pecinta makanan Korea, Restoran Woori Jung ini cukup recommended untuk dicoba. Walopun sepintas harga terlihat mahal, tapi sebenarnya porsi besaaaar.
Cocoklah untuk makan ramai-ramai. Dibagi rata, jadi jauhhh lebih murah. Total pesanan kami ber-6, untuk semua orderan, termasuk 1 juice semangka dan 3 jus jeruk, setelah tax menjadi Rp 667,000. Karena voucherku ada Rp 600,000, berarti aku hanya membayar Rp 67,000 untuk kekurangannya.
Tinggalkan Balasan