KULINER PADANG: SATE MANANGKABAU DAN SHOLAT DI MESJID RAYA SUMATERA BARAT
KULINER PADANG: SATE MANANGKABAU DAN SHOLAT DI MESJID RAYA SUMATERA BARAT ~ Puas memanjakan mata di Puncak Mandeh, destinasi kami selanjutnya adalah Padang untuk sholat di mesjid nya yang besar dan cantik itu, lalu lanjut ke Bukittinggi. Plan awal memang ingin menginap di Bukittinggi aja daripada Padang.
Kalau cek dari GMaps, dari Puncak Mandeh ke Padang itu hanya 1 jam 40 menit. Kami hanya mau sholat dan Raka penasaran nyobain sate padang di tempat aslinya 😁. Trus, langsung meluncur ke Bukittinggi, cari hotel, istirahat 😄.
NGEMIL SATE PADANG DI SATE MANANGKABAU
Indonesia itu punya banyaaaaaak banget jenis sate. Masing-masing daerah terkadang punya ciri khas sate sendiri… Seperti Pontianak dengan sate kuah. Lalu ada Madura dengan sate ayamnya yang diakui enak dan tersebar di banyak kota Indonesia.
Baca: Sate Kuah Pontianak Bang Anek, WAJIB COBA!!
Ada juga sate khas Jawa Tengah yang banyak menggunakan kambing usia muda di bawah 3 bulan, sehingga dagingnya empuk, tidak berbau dan rendah kolesterol. Di Brebes ada juga sate daging blengong, peranakan antara bebek dan entok, menghasilkan daging yang lebih empuk, tidak prengus dan lebih nikmat.
Baca: Icip-Icip Sate Blengong Saat Di Brebes
Ini belum lagi bicara sate matang di Aceh, sate lilit di Bali, sate rembiga dari Lombok dan sate merah di Yogyakarta. Masing-masing sate terbuat dari daging berbeda dan kuah yang punya ciri khas, tidak melulu kuah kacang.
Baca: Sate Merah Ratu Yogyakarta, Enaknya buat Ketagihan!
Kali ini, kami coba sate padang yang memang favorit suami dari sejak dalam kandungan 😂. Kata mama mertua, pas mengandung pak suami, mama ngidam sate padang sepanjang hamil… Pokoknya tiap hari pengennya sate padang. Ndilalah, anaknya jadi tergila-gila sate padang juga 😄
Kalau ditanya aku sendiri suka atau tidak sate padang, jawabnya biasa aja… Masih bisa sih kalo diajak makan ini, cuma ga termasuk sate favoritku. Lebih memilih sate merah Yogyakarta, atau sate kuah Pontianak.
TEMPAT LUAS DAN NYAMAN DI SATE MANANGKABAU
Lupa deh kenapa kami makan di sini.. Pastinya yang ajak Raka, ga mungkin aku 😂😂. Kalau biasanya kami makan sate padang di pinggir jalan yang pakai gerobak, kali ini bisa dibilang versi premium. Berbentuk restoran, semi terbuka, dengan taman luas, kolam ikan dan parkiran besar.
Restoran sate Manangkabau
Tapi ntah kenapa, saat kami kesana, hanya ada 2 tamu lain, selain kami ber4 sekeluarga. Agak curiga jadinya, antara satenya memang ga enak, ataaaau, kemahalan 😄
Staff yang menyambut ramaaaah bangetttt. Setelah mengarahkan kami duduk, buku menu langsung diberi, dan dia menjelaskan detil tentang makanan yang sebaiknya diorder. Setelah itu, nantinya dia akan meletakkan jam pasir 15 menit, yang artinya, makanan kami dijamin sampai dalam waktu 15 menit. Kalau tidak, seingetku ada kompensasi yang akan dikasih.
SATE MANANGKABAU DENGAN 3 KUAH BERBEDA
Ternyata di sini, mereka menyajikan 3 jenis kuah sate padang yang berbeda warna dan rasa.
-
Warna kuning: rasanya pedas sedikiiit, terbuat dari rempah, kunyit dan tepung beras.
-
Warna coklat: pedasnya sedikit lebih terasa.. Dibuat dari rempah, kacang dan tepung beras juga pastinya.
-
Terakhir kuah berwarna merah: menurut keterangan rasanya pedas sekali. Warna merah berasal dari aneka rempah, red chilies, dan tepung beras
Ofkors laaaah aku, anak bungsu dan Raka pilih yang merah, supaya pedas membara 😁. Sementara Fylly yang ga kuat pedas, memilih kuah kuning.. Padahal sebenarnya aku pengen icipin yang kuah coklat, cuma masing-masing dari kami (aku, Raka dan adek) ga ada yang mau ngalah 😄😅
Jujur aja, pas memilih menu, kami agak kaget lihat harga, karena maaahaaaal 😂. Cyiiiiin, 5 tusuk sate daging sapi aja harganya udah Rp45,000 😂. Sementara kalau pakai daging lidah sapi, per 5 tusuk jadi Rp50,000.
Dahlaaaah, kami pesan yang 5 tusuk aja 😆. Ntar kalo laper, cari sate padang gerobak aja di luar wkwkwkwkwkw. Kayak ga ikhlas bayar sate 10 tusuk sampe Rp100,000 😄
Minuman kami pesan jus semangka dan teh manis dingin.
jus semangkanya enak dan dingin
SEPERTI APA RASA SATE MANANGKABAU DI PADANG?
Hmmmm…. aku cobain yang punya Fylly dulu, kuah kuning. Memang ga pedas. Rasa kuahnya terasa rempah tapi masih balance. Umami, dengan tekstur daging yang ga keras. Oke sih, aku lumayan suka walau ini ga pedas blaaaas…
sate padang kuah kuning
Tapi yang kuah merah, sorry to say yaaa, pedas sih pedaaaas, tapi juga asiiiiiiin beib 😂. Buatku ini kelewat asin sih… Bisa jadi karena aku memang mengurangi garam sehari-hari, jadi lidah terbiasa dengan rasa less salt. Agak terlalu subjektif penilaianku, karena bagi Raka, sate padang kuah meraah ini enaaaaak 😄. Jadi balik ke selera masing-masing aja..
sate padang kuah merah
Seporsi sate padang, baik yang kuah kuning dan merah, sama-sama ditaburi bawang goreng. Membuat aromanya lebih harum. Kalau makan ini jangan lupa pesen juga kerupuk kulit atau jangek dan kerupuk pitalah atau opak. Cocol deh ke kuahnya, sedaaaap 😍
kerupuk pitalah, makan dengan kuah sate
Untuk daging lidah yang aku pesan, ga alot, cuma kecil aja hahahahaha.😂
sate padang pakai bagian lidah
BERAPA TOTAL HARGA MAKAN DI SATE MANANGKABAU ?
4 porsi sate, jus, teh manis dan kerupuk, total kerusakan dompet Rp344,000.
IMHO ni, dengan harga se-pricey itu, sate per porsi hanya 5 tusuk, dan rasanya juga agak keasinan, buatku sih ga worth it. Sate padang langganan di dekat apotik Rini, Rawamangun masih jauuuuh lebih enak, pedas dengan potongan daging besar, dan 10 tusuk.
Even walau pun Raka suka dengan sate padang kuah merahnya, tapi dia pun agak malas balik lagi. Ini enak, tapi bukan yang WOW banget sampe kami jadi keinget-inget rasanya, ga sih…
Cuma, bagi yang memang suka sate padang, ingin mencoba di kota Padang langsung, mencari tempat yang nyaman dan luas, bolehlaaaah dicoba makan sini.. 😘. Mungkin aja selera kita memang berbeda…
Dan lagi, aku seneng karena service dari staff nya TOP NOTCH! Baiiiik banget, dan ramaaaah 👍👍. Terkadang dengan keramahan staff seperti ini, jadi alasan kami untuk mau makan lagi. Karena aku masih percaya, rasa makanan bisa diimprove, tapi service yang mengesankan biasanya datang dari hati.
SHOLAT QASR ZUHUR DAN ASHAR DI MESJID RAYA SUMATERA BARAT
Salah satu icon rumah ibadah yang sayang sih kalau sampai dikunjungi, Mesjid Raya Sumatera Barat atau nama lainnya, Mesjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.
Design unik, dengan atap seperti rumah adat Minangkabau yang runcing di ujung-ujung sisinya. Tapi ini juga memggambarkan bentuk bentangan kain yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW, saat akan mengangkat batu Hajar Aswad (jika dilihat dari atas).
Mesjid ini ramaaaai didatangi oleh warga lokal untuk beribadah, juga oleh turis-turis seperti kami. Sekitaran mesjid luas, dengan parkir yang bisa menampung banyak kendaraan.
BAGIAN DALAM MESJID RAYA SUMATERA BARAT
Arsitektur mesjid ini bernama Rizal Muslimin. Total biaya pembuatan mencapai Rp330 miliar.
Bagian dalam mesjid ga kalah cantik dan nyaman. Sayangnya, karena aku ga bisa sholat saat itu, jadi foto-foto bagian dalam ga terlalu bagus diambil Raka 😂
Pokoknya di dalam dingiiiiin, berkarpet tebal, dan nyaman untuk duduk sambil mengaji. Kalau kalian ke Padang, jangan lupa mampir untuk sholat di sini 😘
SUMMARY MAKAN KULINER KHAS PADANG DI SATE MANANGKABAU DAN SHOLAT DI MESJID RAYA SUMATERA BARAT
Berhubung kami memang ga menginap di Padang, jadi sudah pasti ga banyak kuliner yang bisa dicoba. Padahal Padang ini termasuk surga kuliner 😍😍. Sayangnya sate padang Manangkabau yang dicoba, ga terlalu menepati citarasa karena sedikit keasinan , tapi service yang ramah dari para staff, membuat kami masih ingin datang lagi kesana suatu hari nanti. Ga mencoba sate padang, toh mereka juga menjual menu lainnya 😄
Jangan lupa juga untuk sholat di mesjid raya , kebanggaan warga Sumatera Barat, yang megah, berdesign unik dan parkirannya juga luaaas banget. Sepintas tidak seperti mesjid pada umumnya, tapi di situlah letak menarik rumah ibadah ini 😍. Tidak ada pungutan biaya apapun, kecuali biaya parkir yang sudah umum.
Selepas sholat, kami pun langsung meneruskan perjalanan menuju Bukittinggi yang masih harus menempuh 2 jam-an lagi. 😎
Tinggalkan Balasan