WISATA BOGOR: TAMAN BUAH MEKARSARI… PANASNYA LUAR BIASAAA ~ Ga pernah kepikiran sebenernya mau datang ke taman buah Mekarsari. Secara ya, aku ga gitu suka wisata luar sambil berpanas-panasan. Nehi-nehi deh tiap diajak temen ;p

Trus, kenapa dong hari itu  mau-maunya ngitemin badan di saat matahari lagi heboh ngebagiin panas tubuhnya ke bumi? Ga lain ga bukan, karena sahabat pas kuliah di Penang dulu, Afifa, datang ke Jakarta dalam rangka liburan, dan ntah kenapa dia pengen melihat kebun buah ini yang memang udah dibrowsing jauh-jauh hari sebelum datang. So, ga mungkinlah aku tega menolak permintaannya yang udah bela-belain datang kemari 😉

Jadi deh  akhirnya, kami mengunjungi Mekarsari, yang terletak di Jalan Raya Cileungsi  – Jonggol km03, Bogor. Sengaja  berangkat pagi-pagi, yang tetep aja  molor gara-gara harus menjemput adekku yang pengen ikut. Cuaca seperti yang  aku kuatirkan, panas luar biasa, padahal masih jam 10 pagi  -__-   *MulaiKliyengan…

Memasuki pintu masuk, ada deretan bendera dari berbagai negara disusun mengarah ke loket penjualan tiket. Harga tiketnya sendiri Rp25,000 per orang, plus Rp 10,000 supaya bisa naik kereta tur keliling.

Terserah sih kalo ga mau beli tiket kereta, asal kuat aja exploring kebun buah yang luasnya 264 hektar , sambil disiram matahari yang kayaknya sengaja mau bikin pingsan ;p

Oke, setelah bayar tiket , ntar semua dikasih gelang yang harus dipakai. Selain bukti sudah membeli tiket, gelang ini juga berfungsi sebagai alat pembayaran kalau pada mau beli buah-buahan di dalam, makanan, minuman juga souvenirs. Tinggal top up ke petugas, lalu gelang ditap ke mesin, langsung deh keisi. Sisa balance di dalam gelang ntar bisa direfund di kaunter informasi depan.

So, selesai beli tiket, kami mengarah ke bangunan besar yang jaraknya lumayan jauh, dan gersang pulak ;p. Panasnya ga usah ditanya. Aku yang kelupaan bawa payung, topi dan sunglasses langsung lari ke toko souvenir cuma untuk beli sunglasses, yang sayangnya ga mereka jual. Terpaksa deh emang harus tahan mandi sauna  di sini.

Kereta tur keliling sudah ready pas kami mulai antri. Ga ada orang lain selain kami. Assiiikkkk jadi ga usah lama nunggunya. Keretanya sih pendek, cuma 2 gerbong. Di sini  pengunjung  bakal dibawa keliling kebun, mulai dari kebun jambu, mangga, durian, juga ada taman-taman  dan melewati Plaza Air Mancur, yang sayangnya saat itu tidak dinyalakan.

Jadi ini suatu bangunan yang tengahnya ada semacam air terjun buatan, seolah-olah tirai air gitu. Keren sih dari foto-fotonya. Kenapa dimatiin pas kami datang sih 🙁 Sebel…

Kebunnya sendiri, karena kami melihatnya dari kereta yang sedang berjalan, jadi ga terlalu jelas apa ada buah-buahannya atau emang lagi ga musim. Pastinya aku sih ogah banget turun dari kereta cuma melihat ada buahnya atau tidak, secara ya itu panasnya udah nyaris bikin migren kumat ;p.

Kereta berhenti di danau Mekarsari yang luasnya sekitar 20 hektar. Lumayan besar, dan kami bisa naik perahu bebek-bebekan   mengelilingi danau. Udah kepikir sih mau naik, soalnya Fylly suka banget naik perahu-perahuan gini. Tapi setelah ditimbang baik buruknya, dan mengingat Fylly bayi yang super duper aktif, aku malah takut dia kecebur ntar. Jadi batal deh naik perahu.

Tempatnya rada adem di sini. Sambil melihat  danau , kami bisa duduk-duduk sewa tikar. Penjual  makanan sayangnya banyak yang tutup. Mungkin karena hari itu Senin kali ya. Cuma ada penjual makanan ringan macem pop mie, bakso, yang gitu-gitu deh. Ga terlalu pengin kalau itu.

Jadi aku langsung ngajakin pulang, sembari nyari makan siang di luar aja.

Kereta tur keliling  kedua datang lagi menjemput kami. Kali ini diturunin di gerbang samping Mekarsari. Langsung suka melihat  bentuk gerbangnya. Ada hiasan buah-buahan di tiang penyangga kiri kanan dan tengah.

Kalau ditanya masih mau kemari atau tidak, jujurnya aku ga terlalu terkesan mengunjungi tempat wisata ini. Cukup sekali ajalah. Mungkin kalau tempatnya  sudah lebih sejuk, rindang dan ga bikin pusing panas mataharinya, baru deh bakal mikir  untuk datang kembali 😀