NIKMATNYA SOTO AYAM JALAN BANK ASLI PURWOKERTO

NIKMATNYA SOTO AYAM JALAN BANK ASLI PURWOKERTO ~ Mampir ke Purwokerto, ga sah rasanya kalau tidak mencicipi SOTO. Ada banyak soto yang dijual di sini, tapi katanya yang paling terkenal, ya Soto Ayam Jalan Bank, salah satu yang kami cobain untuk mengisi perut  saat sarapan.

Karena masih pagi, belum banyak yang datang kesana. Atau bisa jadi orang-orang sini ga seperti  Solo kali ya, yang pagi-pagi sudah ramai banget kumpul di warung-warung soto di mana saja.

Rumah makan Soto Ayam Jalan Bank ini lumayan luas. Ada 1 rak khusus yang juga menjual oleh-oleh khas Purwokerto. Semacam cemilan gitu. Si mba pelayan langsung menanyakan pesanan kami, yang sudah pasti dijawab dengan 6 porsi soto ayam ;), plus es durian untuk Raka.

Bagian dalam restoran

Sotonya  sedikit lama disiapkan. Kami  tetap mikir positif, mungkin karena masih pagi, mereka belum 100% siap ;p, yang sepertinya bener, karena saat soto ayamnya datang, semangkuk soto panas mengepul langsung tersaji di meja.

Suwiran ayam kampung berwarna gelap (yang sempet aku kira daging sapi) banyak ditaburin, kerupuk kuning, toge, bihun, daun bawang dan seledri yang menambah rasa khas dari kuahnya, dan lontong sebagai pelengkap soto..

Ada juga sih dijual nasi kalau  ga suka lontong. Tapi karena biasanya disajikan dengan lontong, ya sudah, aku ngikutin aslinya aja 😉

Cabenya enak walo ga begitu pedas

Teman makan sotonya 😉

Rasanya enak 😉 Memang  porsinya agak kecil untuk  harga Rp 11,000. Mungkin karena rumah makan ini sudah punya nama ya, jadi harganya pun  di atas rata-rata.

Kuahnya  gurih, sedikit kental, dan sambel dengan campuran kacang yang bikin rasanya makjleb enak’e ;). Sayang, ga begitu pedes. Sebanyak apapun sambel aku tuang, pedesnya belum mampu bikin  keringetan ;p .

Lauk sampingan yang dijual, sate telur puyuh. Enak dicampur ke dalam soto dan dimakan bersama lontong dan kawan-kawannya. Kayaknya seporsi emang ga cukup nih ;p

Es durian yang Raka pesen juga lumayan, walau pun belum bisa mengalahkan ES DUREN WINATA yang pernah aku coba di Medan 😉 . Setidaknya, rasa durian terasa, dengan pasta durian yang lumayan banyak di dalam.  Segeerrr…