WISATA BUKITTINGGI: MERINDING MASUK KE LOBANG JEPANG – NGARAI SIANOK

Lobang Jepang di Ngarai Sianok ditemukan secara tak sengaja tahun 1946. Panjang terowongan kurang lebih hampir 1.5 km, dengan kedalaman ke bawah sekitar 42 meter. Sebagian besar terowongan sudah disemen oleh Pemda Padang, walau pun ada sedikit  bagian yang dibiarkan seperti aslinya.

Aku sedikit kecewa saat tahu beberapa ruangan di dalam sudah direnovasi, sehingga ga persis sama seperti yang aku lihat terakhir. Inget banget, dulu pernah turun kesana dan si tur guide menunjukkan ruangan di mana para tawanan disiksa dengan bekas darah masih menempel di beberapa tempat.

Lalu ada sebuah lubang tempat pembuangan mayat-mayat yang akan jatuh ke ngarai langsung. Aku bahkan bisa melihat dalamnya ngarai untuk pembuangan mayat. Tapi kemarin saat datang, tempat itu sudah berubah. Lubang pembuangan diperkecil dan disemen, demi alasan keamanan. Agak mengurangi suasana mencekamnya ;p

Lubang pembuangan mayatnya sudah diperkecil

Turun ke bawah sekitar 42 m

 

Beberapa bilik sekarang ini udah dipasangi jeruji besi dan ditutup, contohnya bilik amunisi. Bilik-bilik lain, kebanyakan gelap, tapi si tur guide yang seumur idupnya sudah biasa keluar masuk ruangan ini, santai saja berjalan tanpa harus kesandung-sandung kayak kami. Berani taruhan, mungkin kalau dibiarkan jalan sambil merem, aku rasa dia bisa nemuin jalan pulang ;p.

Bilik amunisi yang dijeruji

Beberapa bagian masih seperti aslinya

Tapi sebenernya, satu hal yang masih  penasaran, pengin banget ditanya,  bapaknya pernah ga sih ngerasain sesuatu yang mistis di dalam? Secara ya, serial mistis ‘Jalan-jalan Mr Tukul’ aja pernah singgah ke lobang Jepang ini, dan menurut paranormal yang ikut ke dalam, ada banyak sekali makhluk asthral  yang menangis dan meminta tolong dalam  ‘penglihatan’ mereka. Tapi jawaban si Bapak, cuma senyum-senyum doang. Jadi curiga, jangan-jangan itu acara cuma rekayasa yaa ;p.

Foto-foto yang kuambil dalam terowongan juga ga menangkap penampakan aneh ato seram. Kan katanya hantu-hantu bisa ketangkap kamera. Bener ga sih???

Bagian terowongan yang sudah disemen

 

Naik lagi ke atas, bener-bener perjuangan. Mendaki anak tangga yang jumlahnya sekitar 100an buah, bikin napas ngos-ngosan. Keliatan banget jarang olahraga ;p.  Kami semua udah kayak orang jompo pas nyampe ke atas. Tepar, langsung duduk, melemaskan  kaki-kaki yang pegal karena dipaksa menanjak.

Ngarai Sianok

 

Yang pasti, beberapa teman yang punya prinsip, ‘exist di mana-mana itu wajib’ , ga buang-buang waktu untuk saling bergaya gila dengan view latar,  Ngarai Sianok 😉 ..hahahaha…

 

The Golden Boys HSBC ;p

Hihihihi…yang lain denger penjelasan guide, ini 3 musketeers malah poto-poto