KULINER PURWOKERTO: PUAS MAKAN DI GULAI KEPALA IKAN MAS AGUS
KULINER PURWOKERTO: PUAS MAKAN GULAI KEPALA IKAN MAS AGUS ~ Traveling tanpa kuliner, rasanya seperti berenang di kolam renang, tapi pake baju lengkap ;p.Ā Ga sreg lah… Dan jelas, aku ga bakal mau menghemat-hemat uang hanya demi bisa traveling murah meriah..
Prinsipku, yang namanya traveling itu hura-hura, shopping banyak, makan enak dan senang-senang… Intinya nikmati hidupmu š
Masih dengan tema keliling Jawa kemarin, kali ini mau mereview segala macam kuliner yang sempet dicoba selama perjalanan. Salah satunya, saat kami singgah di salah satu rumah makanĀ Purwokerto, Gule Kepala Ikan Mas Agus.
Oke, aku tau restoran ini Ā bukan asli dari Purwokerto… Pusatnya sih ada di Kabangan Solo ;p. Tapi mertuaku yang orang Solo asli aja belum pernah melihatĀ restoran ini di Solo sana… Jadi ga papalahĀ dicoba cabangnya yang ada di Purwokerto.. Awalnya tertarik makan di sini, karena pengunjung yang datang, ruaameee buanget!! Enak dong berarti š .
Interior ruangan didominasi warna hijau. Lumayan luas, dan ada seorang Bapak tua yang duduk menyanyi di sudut ruangan… Menyanyikan lagu-lagu lawas dari jaman mama mertua masih muda ;p. Service yang diberikan ke smua pengunjung juga cepat. Ga lama duduk, kami langsung didatangi olehĀ serving staff, yang langsung menjelaskan menu-menu di buku.Ā Dan akhirnya kami memesan,
-
Gule Ikan Kakap Utuh
Aku ga mengharapkanĀ rasa gulai ikannya akan sama seperti gulai kepala ikan ala Sumatra sih, yang kaya bumbu dan rempah. Tapi mencicipiĀ sesendok kuah gulainya, hmm… not bad š At least walau terlalu encer, dan sekilas malah mirip pindang, tapi rasanya, ternyata beneran gulai dan ga hambar, dengan sedikit sengatan pedas.
Untuk mama yang ga bisa pedes samasekali, gulai ini cukup membuat mama mengelap keringat kepedasan. Tapi yang aku paling suka, rasa ikan kakapnya empuk, tebel dan ga terasa amis!! ^o^ Dengan harga Rp 25,500 seporsi, sebanding bangetlah ama yang didapet.
-
Tomyam Ikan Kakap Utuh
Ikannya sedikit lebih besar dari gulai tadi. Lagi-lagi, kuahnya agak keenceran, tapi tetep berasa tomyam yang asam-asam, pedas, dan segar. Daging ikan cukupĀ enak digadoin, karena tebel, dan tulang-tulang ikanĀ besar, samasekali ga menyusahkanĀ waktu dipisahin dariĀ daging. Harga? Cuma Rp 27,500..
|
Tomyam Ikan kakap utuh, dagingnya tebeel.. |
-
Tomyam Kerang Hijau (Rp 12,000)
YangĀ 1 Ā ini, ga begitu istimewa sih… Secara aku ga gitu doyan kerang hijau. Tapi porsinya lumayan gede, dan rasa kuahnya sama persis kayak Tomyam ikan Kakap ;p
-
Ayam Goreng Kampung Kremes (Rp 14,500)
Kremesnya enak, gurih dan crispy. Tapi yang paling mantep jelas sambelnya… Pedesss!! ^o^ Dimakan dengan nasi panas, langsung ga berhenti nyuap š
|
Sambelnya mantep ^o^ |
-
Kepiting Lemburi
Awalnya aku ga tau lemburi itu apa.. Ternyata dikasih tau mama kalo itu kepiting muda alias bayi yang cangkangnya masih lembut bangetttt ^o^
Rada kasian sih awal makan. Tapi begitu menggigit cangkang lembut yang gurih bangettt, lupa ama si baby crab tadi ;p. Sumpah, semuanya masih lembut. Cangkang capit, atau pun badan yang rada keras, semua bisa digigit dengan mudah ;).Ā
Bumbunya rada asin kalau dimakan begitu aja. Tapi dicampur nasi, dan sambel yang pedes,Ā jadi pas!! Suukaaak dengan lemburi ini ^o^. Cuma Rp 25,500.
Ā
Habis ga bersisa sampai ke cangkangnya ;p |
-
Plus nasi untuk semuanya š
Harga nasiĀ masih standar ya… Rp 3,000 aja udah dapet lumayan banyak kok.
Jadiiii, lumayan puas dan kenyang makan di sini ;). Harga relatif masih murah, porsi lumayan banyak, servis cepat, plus tempatnya juga nyaman. Okelah untuk didatangi lagi kalo next time mampir ke Purwokerto š
Gulai Kepala Ikan Mas Agus
Jl DR Suharso no 606 Timur GOR Satria
Purwokerto. Telp: (0281) 7 606 606
Related stories:
Lemburinya kelihatan menggoda… btw rajin banget posting… ngak ditulis dan ditampung dulu..? Biar bertahap dan gak kehabisan postingan nantinya
masalahnya, masih ada lebih dari 20 postingan menunggu ni Fi ;p. kalo aku ga banyak2 gini, malah keteteran ntr..
Aku fikir tadi mirip kayak kepala ikan di resto padang tapi ternyata lebh encer yaa, tapi biasa nya yg kuah nya encer begini malah terasa segar, apalagi kalo mirip pindang š
Jauhlah kalo dibandingin gulai Sumatra2 itu ;p Tapi ini udah lumayan banget daripada gulai yang biasa dibikin pembantuku di rumah ;p At least rasanya beneran gulai