KULINER JAKARTA: NYICIPIN SUKI DI RAA CHA & XO SUKI ~ Akhir-akhir ini ntah kenapa lagi suka banget dengan hidangan SUKIYAKI. Ini semacam menu rebus-rebusan ala Jepang ;). Sampe bela-belain datang ke dua tempat dalam waktu berdekatan, Raa cha di Mall Kelapa Gading, dan XO Suki yang ada di Senayan City.

Ayo direview keduanya 😉

Dua restoran ini memang bukan pengusung All You Can Eat. Jadi semua menu suki yang dipilih, dibayar berdasarkan porsi yang diambil, atau ada juga yang based on the plate colour. Jadi suki yang diletakkan dalam piring putih harganya sekian, piring hijau sekian, piring merah lain lagi harganya. Tapi semuanya masih lumayan terjangkau kok.. 

Aku mulai dengan mereview  Raa cha.. .

RAA CHA RESTAURANT

Tahu restoran Raa Cha  sih sebenarnya sudah lama. Apalagi karena Kelapa Gading Mall  salah satu mall jajahanku saking seringnya didatangin ;p.  Tapi sebelumnya ga tertarik aja untuk makan di Raa cha karena kami pikir makanannya biasa ;p.  Deva yang pertamakali ngajakin  makan di sana dalam rangka traktiran ulangtahunnya 😉 .

Begitu sampai, duhhh tempatnya ruaameee tenan. Kami masuk waiting list nomor 10 ;p. Cuma karena penasaran dengan rasanya aja masih bela-belain tetep ngantri.

Begitu dipanggil, langsung deh, Deva yang ngasih tahu untuk ambil aneka menu suki dan yakiniku (menu bakar) yang kami  mau. Trus di ujung counter bisa memilih jenis minuman yang disuka, dan nasi. Barulah semuanya akan dihitung oleh kasir, dan siap dibawa ke meja untuk dimasak 😉

Sepintas ya, menu-menu dalam piring itu keliatan kecil. Makanya masing-masing dari kami lumayan banyak mengambil aneka daging dan baso-basoan;p. Total semua untuk  ber4 sih Rp 500,000 an .   Masih standard lah sebenarnya.

Aneka menu suki yang kita ambil 😉

Panci untuk merebus dan memanggang sudah disiapkan di atas meja. Lucu deh, kecil dan ga pake gas. Jadi si pelayan ntar menghidupkan kompor dengan cara menyalakan api ke sumbu yang ada di dasarnya. Beda ama kompor gas, panasnya jadi ga bisa diatur. Kalau sudah terlalu panas, ya dimatikan deh.

Kompor kecilnya pake sumbu

 

Untuk suki, kami dikasih 2 jenis kaldu, tomyam dan ayam. 2-2 nya enak ^o^. Gurih berasa kaldunya.  Aneka baso, jamur dan sayur  direbus ke dalam, aduk sebentar, terus makan deh pake nasi. Enyyaakkkk ^o^. Ato mau digadoin gitu aja juga mantep!!

Trus daging-dagingan yang untuk dibakar, FAVORITTTT ^O^. Karena udah berbumbu, jadi hanya tinggal dibakar, lalu celupkan ke dalam aneka saus yang ada.

Paling aku suka sih saus Raa cha special. Gurriiiihhh bangeettt. Itu semacam saus berwarna coklat muda, ga terlalu pedes, dan mengandung kacang. TOP!! Dimakan bersama  nasi jadi makin nampol ;p.

Sesudahnya, kami berempat  malah kekenyangan dan ga sanggub menghabiskan  beberapa menu di piring yang belum dimasak ;p.  Salah banget underestimate porsinya nih…

Terpaksa deh, menu yang tersisa, kami masak dulu di tempat, trus minta dibungkus ke pelayannya untuk makan di rumah ;p. Ga mau rugi ceritanya 😀

XO SUKI

Gara-gara ketagihan makan suki dan yakiniku Raa Cha, jadi besoknya aku dan Raka yang lagi jalan-jalan ke Senayan city, tertarik mampir ke XO SUKI yang kebetulan lagi promo dengan kartu kredit ANZ. Lumayan 30%.

Konsepnya sih hampir sama dengan Raa cha. Tapi mereka ga menyediakan menu Yakiniku/bakar, dan sebagai gantinya ada banyak menu ala carte yang bisa dipilih. Tetep sih, kami lebih milih suki nya aja ;p

Sama kayak di Raa cha kemarin, di sini pun kami  masuk waiting list  sebelum bisa duduk, saking ramenya yang datang. Tapi ga selama pas nunggu di Raa cha,  lumayan cepet nunggu di XO Suki. Trus seperti biasa dianter  untuk memilih-milih menu suki di kaunter khususnya.

Pilihan suki di XO SUKI lebih keliatan menggugah selera ;p

 

Kalau dari segi penampilan, menu-menu suki di XO Suki lebih beragam dan mengundang selera banget. Harga jelas lah jauh lebih mahal dari Raa cha. Kami memilih rada ngasal sebenernya ;p. Cuma yang bentuknya aneh-aneh dan kliatan enak aja …

Piring putih ini yang paling mahal..

 

Di meja, panci rebusnya memang lebih gede daripada Raa cha.. Trus manager restoran menawarkan kaldu apa yang kami mau.

Ada 4 pilihan kaldu, ayam, seafood, tomyam dan 1 nya lagi aku lupa namanya. Pokoknya untuk mesen itu kami harus menunggu 30 menit karena kaldunya sedang diprepare khusus. Ogah, udah kelaperan berat soalnya ;p. Jadilah kami pilih Tomyam dan ayam kaldu dalam 1 panci. Dibagi 2 gitu..

Yang kiri tomyam, kanannya kaldu ayam

 

Mulai deh acara ngerebus-rebusnya…. Begitu mateng, mmmm…. kalo disuruh milih enakan mana, kok aku lebih suka Raa cha ya… XO Suki ini, walopun aneka sukinya itu enak-enak, tebel, gede dan mantep, tapi kuah kaldunya hambar. Kaldu Tomyamnya juga ga enak. Asem pedes tomyamnya kurang terasa. Jadinya yang ada aku ama Raka cuma ngabisin suki-sukinya, tapi nyisahin kuah. Padahal kami paling suka ngegadoin kuahnya juga kalo di Raa cha.

Jadi rada males sih kalo balik lagi ke XO Suki. Mana harga mahal tapi ga sebanding dengan  rasa yang didapet. Untungnya karena lagi promo ANZ,  kemarin cuma di charged sekitar Rp 300,000 an dari harga asli yang Rp 400,000an. Lebih mahal dari Raa cha kan ;p Tapi rasanya jauh lebih enak Raa cha juga …hihihi… eh, tapi seperti biasa harus aku tekanin, ini soal selera loh yaaaa 😉