Logo

Travel & Food

Travelling – It leaves you speechless, then turns you into a storyteller.

INDAHNYA KAMPUNG HALAMANKU…SIBOLGA

Gambar Post

Lokasi:

Tidak ada lokasi

Sibolga, kota terkecil Indonesia. Terakhir kali menginjakkan kaki ke sini, rasanya aku baru kelas 2 SMU.  Masih lekat dalam ingatan,  tiap kali  Papa mengajak kami semua pulang kampung ke Sibolga, pasti pada malas. Jujurnya itu juga alasan utama kenapa aku ga pernah balik ke Medan saat kuliah di Penang, alasan sibuk dengan aneka assignments, padahal  ga pengin diajak ke Sibolga ;p.

 

Sekarang, setelah menikah, rutin traveling karena racun suami ;p, mata ini baru terbuka lebar, dan melihat kalau Sibolga itu ternyata baguuuus sangat ;).

 

Oke, mall dan pusat-pusat perbelanjaannya mungkin ga semegah Jakarta. Tapi kota ini menawarkan wisata alam yang masih hijau, spot diving luar biasa, dan wisata kuliner Sibolga yang sedap serta murah, terutama untuk  seafood ^o^.

 

Keunikan lain dari Sibolga, yang mana aku suka banget,  kota ini dikelilingi gunung satu sisinya, tapi juga terhampar laut di sisi yang lain. Cuacanya sendiri cendrung panas. Paling asyik saat bangun pagi-pagi, terbentang hamparan gunung hijau menyejukkan mata.

 

Kota ini dikelilingi oleh gunung di satu sisi
Pulau yang kecil di tengah itu, Pulau Setungkus namanya
Laut, di sisi lain Sibolga

 

Saat aku masih sekolah,  belum ada pesawat yang langsung menuju destinasi Sibolga. Semua orang yang ingin kesini, wajib melalui jalan darat berkelok-kelok, terdiri dari 1200 tikungan tajam!

 

Iyeeees, kalian ga salah baca ;p, 1200 kelokan selama 2 jam penuh perjalanan dari Tarutung ke Sibolga.

 

Ditambah jalan  jelek, jurang di satu sisi, dan tebing batu  sisi lainnya. Cuma kucing bernyawa 9 atau orang gila saja yang berani kebut-kebutan di daerah sempit rawan seperti itu ;p. Untuk yang suka mabok tiap jalan darat, minum antimo dulu ;).

 

Walau  capek dan pusing, tapi segala kesusahan terbayar dengan view sepanjang jalan yang  bikin napas mendesah kagum saking indah dan menawan ;).

 

Kalian akan dibawa melewati Danau Toba di Parapat, juga  daerah pegunungan yang airnya dingin, jernih dan segar di Siborong-borong. Kami sekeluarga selalu berhenti di kota ini tiap mudik ke Sibolga, untuk sholat dan beristirahat di mesjidnya. Cuaca di sana sejuk, bisa bikin mata yang tadinya ngantuk, langsung melek kembali.

 

Mendekati Sibolga, nantinya akan melewati Tarutung yang terkenal dengan 2 BATU LUBANG . Jadi, ini semacam gunung batu besar, yang dibuat lubang pada bagian tengah, menggunakan jasa para napi jaman Belanda.

 

Konon kabarnya, salah satu batu lubang,  dilubangi dengan hanya menggunakan pahat besi, dan bukan dinamit seperti batu lubang yang pertama, di karenakan ada air terjun kecil yang mengalir ke bawah, ditakutkan akan terjadi longsor jika menggunakan bahan peledak. Air terjun itu juga yang menyebabkan jalanan di sana  tidak pernah bisa bagus akibat rembesan air.

 

Airterjun di atas BATU LOBANG. Image taken from franzire99.blogspot.com
Batu lobang pertama. Image taken from Google Image
Batu lobang yang lebih dalam. Image taken from www.busmania.com

 

 

Di kota lain yang bakal dilewati, disuguhi banyak sekali  kuburan orang Batak. Tahu sendiri, kuburan mereka biasanya dibangun megah, unik, dan bagus-bagus. Semakin besar kuburannya, semakin terpandanglah keluarga itu.

 

Masih jelas terpatri dalam ingatan, kuburan-kuburan besar yang dibangun atas gunung, dan babi-babi peliharaan penduduk yang dibiarkan berkeliaran ;p. Tapi itu dulu, sekarang sih babi-babinya sudah dilarang untuk dilepas agar tidak jalan  sembarangan.

 

Barulah beberapa tahun  lalu, akhirnya dibuka rute penerbangan langsung Medan – Sibolga, oleh maskapai ehemm..ehemm.. (langsung keselek mau ngucapin nama maskapai menyebalkan ini ;p), Wings Air.

 

Jarak Medan – Sibolga yang biasanya 10 – 12 jam via darat, langsung dipersingkat hanya 50 menit saja. Lebih cepat, lebih ga capek, tapi menambah emosi jiwa karena maskapai yang suka bikin ulah itu. Belum lagi rugi karena melewatikan banyak pemandangan indah di jalan.

 

Pesawat akan mendarat di bandara Dr Ferdinand Lumbantobing di Pinang Sori. Bandara kecil, karena memang penerbangan kesini ga begitu banyak. Aku rasa cuma ada Medan – Sibolga PP ;p . Airportaxnya masih sangat murah, hanya Rp 10,000. Handle bagasi penumpang masih sangat manual. Jadi barang-barang dari pesawat yang sudah mendarat, diletakkan dalam kereta dorong, dibawa ke bagian KETIBAAN, dan dikeluarkan 1-1 untuk masuk ke lubang penerimaan di ruang tunggu. Jadi semua serba dorong, angkut dan tumpuk. ;p

 

Bandara Dr Ferdinand Lumban Tobing
Bangunan di Bandaranya
Bagasi masih dihandle manual.
Petugasnya menggeret kereta bagasi ke arah pesawat yang menunggu ;p

 

 

Pas kami mendarat di sana, seorang penumpang ada yang marah-marah, karena kopernya hilang ;p. Dasar lagi sial banget memang. Udah penerbangan delay lama, koper ilang pula.

 

Bandara ini sendiri letaknya jauh dari kota Sibolga. Sekitar 1 jam naik mobil. Jalanan ga begitu bagus, banyak sekali lubang dan bumpy di mana-mana. Itu juga yang membuat perjalanan lebih lambat dan melelahkan.

 

Namun pemandangan yang dilewati, lagi-lagi menghapus semua rasa capek. Gunung yang mengelilingi kota, sungai panjang, bahkan  melewati pertemuan sungai Kalangan yang mengalir ke laut.

 

Memasuki kota Sibolga, jalanan langsung jelas berbeda. Licin, mulus  tanpa lubang. Kotanya lebih ramai, dengan banyak toko, becak, mobil dan taman. Asyiknya lagi, karena ini kota kecil, kemana pun melangkah, ujung-ujungnya melewati tempat yang sama kembali, dan ga macet pastinya. ;p

 

Bagi yang suka wisata kuliner, Sibolga juga surganya. Apalagi SEAFOOD ^o^. Wuuaahhhh secara kota ini daerah pesisir yang kaya akan hasil tangkapan laut. Masih segar-segar, dengan harga murah meriah. Tentang Kuliner Sibolga, bakal aku tulis terpisah di postingan lain ya ;).

 

Malam takbiran di Sibolga, diadakan  meriah dengan puluhan iringan mobil yang membawa miniatur-miniatur mesjid dan hiasan  bertemakan lebaran. Ratusan motor juga ikut memeriahkan konvoy.

 

Konvoy truk yang membawa hiasan miniatur mesjid
Meriah banget saat itu

Sebenarnya ada banyak sekali objek wisata Sibolga, Tapanuli Tengah. Tapi kebanyakan berada di luar kota, sekitar 1-3 jam perjalanan lagi. Bagi yang punya banyak waktu saat berkunjung kesini, bisalah datang ke semua objek-objek wisata utama.

 

Sayangnya aku sendiri hanya sempat kuliner mencicipi beberapa menu wajib, dan mengunjungi pantai Binasi yang berada di desa Sorkam, sekitar 1.5 jam dari Sibolga.

 

Mungkin bagi yang  ingin menggali lebih dalam tentang wisata Tapanuli Tengah, bisa mengklik SITUS PARIWISATA TAPTENG .Info di dalamnya lumayan lengkap.

 

Banyak sekali objek wisata alam di Sibolga
Sibolga square, penuh dengan penjual makanan
Kotanya bersih dan rapi
Mesjid Agung , tempat kita sholat Ied

 

Have a pleasant holiday to Central Tapanuli 😉

14 Tanggapan

  • cumilebay.com

    cumilebay.com

    1200 tikungan, gw ngebayangin aja pasti pusingggg. Tapi sibolga mmg keren banget 🙂

    21 Agustus 2013 09:45
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      itu alasanku sebenernya knpa ga pernah mau kalo diajak pulkam ;p Tp skr, malah kgn pgn ngerasain tikungan berkelok2 itu lagi

      21 Agustus 2013 17:35
    • cumilebay.com

      cumilebay.com

      Aku nyetir ke kelok 44 aja yaaa, nyampe bwah butuh istirahat ambil nafas panjang. Apalagi ini 1200 an, tobat deh

      21 Agustus 2013 23:32
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      suamiku kan org solo ya mas…jd kmrn itu penglaman dia nyetir pertamakali k sibolga dari medan…gantian sih emang…tp pas tarutung sibolga, dia yg dpt kehormatan utk bawa mobil nya ;p dannnn….lulussss ;p hihihihi…udah sah lah jd supir lintas sumatra

      22 Agustus 2013 06:36
  • alfi kamal fikri

    alfi kamal fikri

    Agak mirip sama Ternate…. disatu sisi terbentang laut luas dan disisi lain pegunungan bisa terlihat dengan baik… tapi pusing juga kalau 1200 belokan.. emang udah dihitung ya..? Gak kurang atau lebih..?

    20 November 2013 22:12
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Aku sendiri ga pernah itungin…Tapi orang2 asli sana yang ditanya, menjawabnya begitu ;p

      21 November 2013 17:46
  • zf

    zf

    Numpang link mas dan mbak :)http://ceritasibolga.blogspot.com

    09 November 2014 05:35
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      baru tau ada blog komplit ttg sibolga 🙂

      09 November 2014 21:33
  • zf

    zf

    :)semoga aja bermanfaat mbak 🙂

    14 November 2014 03:00
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      thn 2015 aku mudik lg k sibolga ^o^..tak sabar pgn kulineran seafoodnyaaaa 😉

      14 November 2014 20:27
  • zf

    zf

    hahahhaa silahkan mbak, dalam 3 tahun belakangan sibolga mengalami perubahan dan tapteng lagi gencar nya mengedepankan wisata nya 🙂

    15 November 2014 23:28
  • zf

    zf

    mbak mohon tukar link nya ya mbak,

    15 November 2014 23:33
  • britahu.info

    britahu.info

    sibolga makin maju saat ini

    04 April 2021 22:42
    • Fanny Fristhika Nila

      Fanny Fristhika Nila

      Amiiin kalo makin maju

      07 April 2021 09:11

About Me

Foto Penulis

Fanny Fristhika Nila

Penulis Blog

Lihat profil selengkapnya

Artikel Terakhir

RECAP SEPTEMBER 2025

Tidak ada lokasi

KULINER PADANG: SATE MANANGKABAU DAN SHOLAT DI MESJID RAYA SUMATERA BARAT

Padang, Sumatera Barat

KULINER PAINAN: RUMAH MAKAN PAK DESA DI PANTAI SALIDO DAN PUNCAK MANDEH

Painan, Sumatera Barat

IN MEMORIAM, KALISTHA LESTARI, BAYI GAJAH KECIL TESSO NILO

Pelalawan, Riau

WISATA PAINAN: JEMBATAN AKAR BAYANG DAN BELI OLEH-OLEH RENDANG LOKAN

Tidak ada lokasi

Archives

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.