DELICATO PIZZA, RASA YAHUD, SERVICE HANCUR…
Kalau ada restoran yang enak dari segi cita rasa, tapi males aku kunjungi lagi, mungkin DELICATO PIZZA bakal masuk ke list blacklist paling atas. Gimana ga, dari awal mau reservasi, aku udah dikecewain, yang katanya gedung mereka lagi renovasilah, dan ga ada pemberitahuan apa-apa tentang itu di Groupon (previously Disdus. Aku beli voucher untuk makan di sana melalui link Groupon saat itu).
Karena masalah renovasi ini, mau ga mau aku komplain ke Groupon sebagai perantara penyedia voucher antara aku dan Delicato. Groupon bilang, batas waktu pemakaian voucher akan diperpanjang dari 2 February – 20 February. Okelah, aku masih belum keberatan ganti hari untuk makan di sana.
Kali kedua mau reservasi , lagi-lagi dikecewakan dengan alasan dari pihak Delicato bahwa mereka ga diberitahu samasekali tentang perpanjangan waktu, so pihak sana tetap mengganggab batas expired voucher hanya sampai 6 February. What the hell!! Maksudnyaaa apa niih?!
Udah gedung direnovasi hampir 2 minggu, trus batas expired ga diperpanjang??! Aku pun langsung komplen berat ke Groupon. Gila aja, baru kali ini aku beli voucher tapi dipersulit cuma untuk reservasi doang.
Singkatnya, Groupon kembali confirmed kalau batas penggunaan voucher diperpanjang, dan aku bisa kembali reservasi.
Tapi ni Cafe songong memang selalu bikin emosi jiwa tiap nelpon mereka. Aku yang sengaja reservasi dari hari Selasa untuk pemakaian Sabtu, langsung ditolak dengan alasan penuh! Dan disuruh datang di hari kerja. Heloow, dikira rumahku ada di Selatan sana apa?! Akhirnya orang yang menjawab telpon (Eli namanya) meminta aku datang Minggu, tapi jam 3 siang. Yang jelas langsung aku tolak. Aku mau jam 7 malam, dan dia seenak jidat langsung bilang penuh!! Aku reservasi dari hari SELASA, untuk pemakain hari MINGGU yang masih ada 5 hari lagi, dan dia bisa-bisanya bilang PENUH?! Kok aku merasa pemakai voucher dianggab pembeli ga berguna oleh cafe belagu ini. Akhirnya kami deal jam 4.30 sore untuk hari Minggu.
Puncaknya di hari Minggu yang sudah dijanjikan, adekku yang datang duluan tepat waktu , bisa-bisanya DITOLAK oleh staff di sana yang mengatakan bahwa reservasi ku udah dihapus karena perjanjian awal jam 4. Ni orang bener-bener mau cari ribut!! Jelas-jelas aku bilang jam 4.30 dan dia berani bilang aku sekeluarga ga bisa makan di sana???!!!
Suami tanpa ba bi bu, langsung masuk dan marah-marah ke staff yang berani bilang reservasiku dibatalin. Hasilnya, mereka mengkeret dan langsung nyediain tempat untuk kami sekeluarga. Pelajaran buat mereka supaya ga nyepelein orang yang beli pakai voucher. Aku juga toh bakal bayar makanan dan minuman yang dipesen di luar voucher . Heran deh, udah ga gitu napsu makan sebenernya marah-marah gini.
Dari voucher yang aku beli seharga Rp 498,430, menu yang didapet adalah 6 appetizer, 6 pasta, dan 6 pizza ukuran medium. Lumayan banyak, walau belum termasuk minum.
Tadinya sih, karena kami toh dapat 6 macam appetizer, pengen pesen aneka macam biar bisa saling mencoba. Tapi ni cafe ternyata masih belum puas bikin kecewa, dan bilang kalau appetizer yang ada hanya french fries, lainnya habis. Rada ga percaya sih. Masih jam 5 sore dan semuanya udah abis?
French fries disajikan dalam mangkuk lumayan gede. Dituangi saus keju yang lumayan enak. Kentangnya sendiri gurih dan ga terlalu berminyak. Not bad dari segi rasa. Kami juga boleh minta saus kejunya terpisah kalo ga suka dicampur langsung ke kentang.
Untuk pasta, 2 porsi Alfredo Fettucini, 2 Carbonara, dan 2 Ala Creme Fettucini jadi pilihan kami.
Alfredo Fettucini lumayan enak. Dengan potongan jamur dan ayam, taburan keju, serta krim yang lembut dan gurih banget. Porsinya pas, lumayan bikin kenyang walo sepintas keliatan kecil.
Carbonara yang agak mengecewakan. Asiiiiiiin banget bok. Padahal rasanya lumayan. Cuma karena asin, jadi merem melek pas mau nelen ;p
Tapi juara pasta jatuh ke A la Crema ^o^. Uennaaakkk ajib bangettttt. Itu creamnya terasa penuh di mulut, dengan potongan jamur dan smoked beef yang banyak sebagai topping. Tau gitu dari awal mending pilih ini aja daripada si Carbonara ;p
Untuk pizza, disajikan dengan bentuk dough yang tipis. Biasanya aku lebih suka pizza dengan roti tebel. Tapi nyobain pizza tipis di Delicato ini, seleraku jadi berubah. Pizza tipisnya enak, garing dengan topping yang walo tipis tapi terasa semuanya. Sosis, krim, pepperoni, irisan paprika dan jamur. Tapi ga begitu doyan pas nyobain Pizza Deluxe. Rasa agak hambar, krimnya ga begitu terasa, topping juga lebih sedikit.
Bedalah ama Pizza Ala Crema. Sumpah ini yang namanya A la Crema, rasanya enak-enak ^o^. Kalau tadi pasta Fettucini A la Crema uennakkk dan creamy, pizzanya sendiri juga berasa moist banget saat dikunyah, walau tipis dan garing. Potongan chunky jamur bikin lidah ketagihan. Superb ^o^
Intinya, ini cafe emang top dari segi rasa. Tapi karena dari awal aku udah ngalamin service yang ga enak dari mereka, tetep aja rada kapok mau datang lagi kesana. Sorry ya, aku juga kerja di bidang servis. Ngerti banget ama yang namanya Moment of Truth atau first impression saat customer berinteraksi pertamakali ke tempat di mana kita memberikan servis ato jasa. Mau sehebat/seenak apapun makanan/produk yang dihasilkan, tapi kalo pelayanan yang dirasakan customer mengecewakan, aku pribadi, jangan harap mau balik lagi 🙂
Masih banyak resto /cafe yang menyajikan pasta, pizza ato makanan ala Italia lain di luar sana yang servisnya jauh lebih bagus 🙂
Tinggalkan Balasan