REVIEW HOTEL JAKARTA: MERASAKAN STAYCATION DI HOTEL DES INDES SAAT PANDEMI
REVIEW HOTEL JAKARTA: MERASAKAN STAYCATION DI HOTEL DES INDES SAAT PANDEMI ~ Berawal dari percakapan krucils dengan temen mereka yang kebetulan juga anak dari asisten baruku,
“Dek Vrstan udah sering nginep di hotel ya? Bagus ga dalamnya hotel? Haikal belum pernah bobok di hotel. Kata ibu mahal. Dalam mimpi aja Haikal pernah ke sana”
Dan kedua krucils, Fylly & Vrstan langsung semangat cerita seperti apa dalamnya hotel yang pernah mereka inapin.
Aku sendiri, langsung ngenes dan ga tega pas denger percakapan ala anak-anak kecil begini. Jadi inget ama almarhum babysitter yang dulu sering kami ajakin ikut tiap jalan-jalan.
Selama masa pandemi, jujur aku ga terlalu pengen ngetrip atau traveling kemanapun dulu. Apalagi yang harus menggunakan transportasi umum. Mungin sampe level wabah ini menurun di seluruh dunia, atau vaksin dan obatnya udah ketemu, barulah jalan-jalan dilakuin lagi.
Apa ga stress?? Ya bangett lah. Ngebayangin banyak trip yang harus aku cancel, dan ntah kapan bisa nambahin chop negara baru di pasport, bener-bener bikin makin sakaw sebenernya.
Tapi kebawa dari percakapan anak-anak dengan temennya, supaya ga terlalu makin gila, diputuskan untuk staycation 1 malam aja di salah satu hotel Jakarta yang lokasinya ga jauh-jauh amat dari rumah.
Karena ini bukan situasi biasa, jelas aku membuat kriteria lebih spesifik hotel apa yang bakal diinapi.
Pertama, hotelnya harus yang mempunyai protocol jelas dan tegas selama masa covid masih berlangsung.
Kedua, anak-anaka ga kuizinkan untuk main dan lari-lari di luar kamar. Jadi mereka hanya bisa main-main di kamar thok dan ga kemana-mana.
Ketiga, prosedur sarapan juga harus jelas dan terarah. Malah kalau bisa sarapan di kamar, supaya ga usah ketemu dengan tamu-tamu yang lain, dan jujurnya aku prefer begitu dari awal.
Keempat, secara aku memang ga niat untuk kluar kamar, jadi aku pastiin kamar dan semua fasilitasnya harus lengkap biar ga bosen selama staycation 😀
Daaaaan, setelah membuat serta menyaring semua point-point di atas, terpilihlah Hotel Des Indes yang terletak di jl HOS Cokroaminoto, Menteng, untuk tempat stay semalam bareng keluarga dan para asisten 🙂
Tertarik dengan hotel ini, jujurnya karena membaca tulisan mas Nugie dari The Travelearn, yang waktu itu pernah diundang pas acara soft opening Des Indes November tahun lalu. Dari yang aku baca, hotel ini ingin menghidupkan kembali kejayaan Hotel Des Indes yang pernah berdiri di tahun 1829 di Harmoni.
Dari bentuk bangunan yang megah tapi vintage , aku rasa usaha awal mereka cukup berhasil jika ingin mengembalikan masa-masa jaya Hotel Des Indes zaman dahulu.
Bagian Depan Hotel Des Indes, Menteng Jakarta
Ga susah menemukan hotel ini, yang terletak persiiis di pinggir jalan raya Menteng, sederetan dengan Quiznos dan Dunkin’ Donuts. Bangunannya yang putih dan besar sendiri langsung terlihat dan mendominasi .
Turun dari mobil, petugas security langsung mencek suhu tubuh kami semua, dan diminta untuk memakai hand sanitizer yang mereka sediakan. Baru setelah itu semua tamu boleh masuk ke lobby.
Piano vintage di area lobby
Saat Check In Di Hotel Des Indes, Jakarta
Area lobbinya tidak terlalu besar, tapi didesign dengan suasana tradisional yang berasa homey. Hanya ada 2 meja resepsionis dan saat kami datang, staff nya langsung sigap mencari kamar yang sudah aku booking di sistem mereka, memfotocopy ktp ku, dan menyerahkan 2 access card untuk 2 kamar yang sudah dipesan.
Oh ya, sukaaaa ama staff yang menserved saat itu, karena bener-bener ramah dan mau menjawab pertanyaan para krucils yang sedang hiperaktif karena bisa ngerasain stay di hotel lagi.
Kamar TidurYang Kami Inapi di Des Indes Jakarta
Kami ditempatkan pada lantai 2, yang mana kamarnya dekeeet banget lift :p. Aku curiga ini kamar yang sama dengan yang mas Nugie pernah inapin, karena mirip dari fotonya :D.
Begitu pintu dibuka, yang pertama terlihat, luas kamar yang cukup spacious dengan karpet tebal berwarna cerah menutupi lantai. Kamar asisten sengaja aku minta ditambah extra bed , secara anak si asisten ada 2, dan yang gede badannya rada bongsor.
Jadi supaya bisa mengakomodir 2 dewasa dan 2 anak-anak di dalam, aku tambahin extra bed seharga Rp 200,000 supaya tidurnya ga sempit. Even dengan tambahan bed begini, tetep aja kamarnya masih berasa luas untuk anak-anak bermain.
View kamarku menghadap ke jalanan depan. Salah satu kantor cabang pak suami terlihat jelas, sampe aku becandain kalau dia sedang ngaudit di cabang itu sampe malam, bisa nih staynya di Des Indes aja. Tinggal nyebrang :p.
Kelebihan kamar ini selain luas, jendelanya hampir sepanjang dinding yang membuat kamar berlimpah cahaya dan ga suram.
Area Kamar Mandi Di Hotel Des Indes
Tadinya kepikiran pengen cari hotel yang kamarnya ada bath tub, supaya anak-anak bisa berendam sebagai ganti berenang yang aku larang selama covid. Tapi dipikir-pikir daripada mereka masuk angin, mending ga usah sekalian. Bagusan main yang lain deh , karena dipastikan kalo udah berendam, bakal susah ngeluarin dari air :p.
Toiletries dan handuk di Des Indes semuanya ga bercela. Handuk tebal, bersih dan wangi. Sabun yang mereka sediakan untuk tamu dari sensatia Botanica.
Dengan wangi aneka essential oil seperti cedarwood, ylang ylang, citrus, bergamot dan patchouli. Enaaaak bangettttt. Bikin mandi jadi berasa segar dan rileks.
Masalahnya palingan shower room yang tidak dipasangi pintu, sehingga pas mandiin anak-anak, airnya jadi membasahi area kering WC dan wastafel. Percayalah mandiin 2 bocah lincah yang ga bisa diem, bakal susah di shower room seperti itu. Jangan harap kamar mandi bisa kering.
Fasilitas Lain Dalam Kamar Hotel Des Indes
Bagiku yang ga bisa kepanasan, AC di hotel ini bekerja sempurna. Dingiiin , lalu ada juga tv dengan puluhan channel dalam dan luar negri komplit. So, ga bakal bosen nontonin film sebanyak mungkin slama di sana :D.
Juga disediakan:
• Lemari dengan gantungan,
• Safe deposit box
• Mini fridge
• Hair dryer
• Sendal Kamar
• Room Service
• Mineral Water
• Pemanas air dan aneka kopi (Nescafe), teh (tong tji) dan gula. Lumayan untuk nemenin malam-malam sambil bikin draft tulisan 😀
Menu Sarapan Des Indes
Seperti yang aku tulis di atas, staycation kali ini memang ga kepengin mengajak anak-anak dan para asisten untuk sarapan di restorannya. Karena itu dari awal aku meminta sarapan 2 asisten dan anak-anaknya diantarkan ke kamar.
Menu sarapan terdiri dari western style, Asian style, atau Indonesian breakfast, yang bisa dipilih antara nasi goreng, bihun goreng, mie godog atau mie goreng. Semuanya sepakat pada mau nasi goreng aja.
Cuma pak suami yang pengen ngerasain makan di restoran karena penasaran menu yang disediakan terdiri dari apa. Sengaja datang jam 7 pagi, sebelum restoran ramai, dan ternyata menu untuk makan di restoran juga dibatasi 3 menu yang tadi. Western, Asian dan Indonesia breakfast.
Raka memilih western yang terdiri dari telur, sosis dan roti panggang. Plus teh manis untuk pelengkap. Aku memilih Asian style yang ternyata pancake, omellete dan jus. Jujur untuk menu sarapan, ntah karena cut cost disebabkan covid, ini terlalu amat sangat ga variatif untuk hotel berbintang 4.
western style
menu sarapanku
Tapi untungnya aturan makan di restoran sangat mengikuti prosedur yang mana meja-meja di atur jaraknya lumayan jauh.
Hanya saja ruangan makan ternyata ga bebas asap rokok. Karena 1 tamu yang udah duluan di sana, bisa seenaknya merokok. Agak disayangkan mereka belum menerapkan larangan merokok sampai ke semua ruangan.
Lokasi Hotel Des Indes
Ga usah diragukan kalau bicara soal lokasi. Ada banyak transportasi umum seperti busway yang melewati tempat ini, juga gampang dicari karena persis di pinggir jalan besar.
Sekitarnya juga ada banyak tempat makan seperti bebek Kaleyo, quiznos, Dunkin’ donuts, Wendy’s, Brown Bag yang menjual aneka sandwich dan Ya Kun kaya toast. Untuk makan malam, aku cukup memesan online supaya ga perlu kluar dari hotel.
Menurut info, tempat makan di sekitar hotel juga tutup lebih cepat sejak pandemi ini.
salah satu spot foto di area lobby
Summary Menginap di Hotel Des Indes
Terlepas dari menu sarapan yang tidak variatif, aku lumayan suka dengan hotel Des Indes. Protocol mereka selama pandemi rapi, staffnya ramah-ramah, kebersihan kamar patut diacungi jempol, king bed nya sendiri sangat nyaman dengan 4 bantal besar yang bikin tidur pasti lelap.
2 tangan kananku, tanpa mereka kacaaau hidup mamak di rumah ;p
Sayang aku ga nyobain kecepatan WiFi, karena memang kamar yang dipesan saat itu belum include biaya WiFi. Tapi ga terlalu masalah, toh kalo sedang staycation gini, jujurnya ga terlalu peduli ama jaringan sih. Selama provider yang dipakai lancar jaya, tetep lebih ngandelin itu :D.
Pas pulang, Haikal dan Ilham, anak dari asisten baruku, sempet ngomong, “makasih banyak mami Vrstan. Seneng banget bisa nginep di hotel. Udah ga kebawa mimpi “. Hanya 3 kalimat, tapi cukup bikin aku bertekad untuk mengajak mereka staycation lagi next time .. 🙂
ki-ka: ilham, vrstan, haikal & fylly
my babies 😀
Kamar mandinya bagus banget! Dan juga bersih :D.
Suka dengan gaya arsitektur hotelnya juga :D.
Hotel baru tp citarasa lama :D.
Aduh.. Fanny baik banget.
Kalimat Haikal dam Ilham di paragraf terakhir bikin terharu, sampai mataku basah. :’)
Hotel haru dengan cita rasa jadoel nih ya…
Untuk ratenya gimana?
Muraaah mba. Apalagi sdg pandemi gini. Rata2 semua hotel banting harga. Ini aku cuma 600an per malam per kamar 🙂
Masha Allah, meleleh Mbaa dengan ucapan anak kecil itu, huhuhu.
Btw udah staycation ajaaa Mbaaa, senang banget membaca review hotel ketika berkunjung di sini.
Kebayang banget deh bagaimana sedihnya Mba dengan dipaksa nggak ke mana-mana selama pandemi ini, secaraaaa, saya aja yang jarang keluyuran udah kangen staycation atau semacamnya, cuman memang belum berani sih, level parnonya masih kelas atas 😀
Saya baru berani ajak anak-anak ke taman yang sepi.
Tapi memang di masa pandemi ini hotel-hotel pastinya juga udah bersiap dengan berbagai protokolernya ya. Biar gimana pun kudu wajib punya hal tersebut agar tamu mau datang menginap di situ.
Kebayang banget betapa banyak hotel yang terpaksa merumahkan karyawannya karena tamu berkurang sejak pandemi ini, setidaknya dengan semua protokoler ketat, membuat kepercayaan tamu jadi meningkat dan mau datang.
Oh ya, itu hotelnya homey banget sih, elegan sih menurut saya.
Meski agak aneh ya wifi nggak include hehehehe 😀
Makanya selama pandemi aku ga asal cari hotel Rey. Harus yg bener2 patuh protokol covidnya. Kan ga pengen juga kalo itu hotel ngasal, hanya demi tamu banyak, tp malah ngelupain yg penting2 jd nularin.
Kalo masalah WiFi, feelingku sih, Krn banyaaaak hotel yg jatuhin harga skr ini. Aku sempet mikir apa mereka ga rugi ya. Tp ternyata banyak juga fasilitas yg mereka kurangin Krn hrg murah. Mungkin salah satunya WiFi. Jd kalo mau pake, ya nambah biaya :D. Mungkin loh yaaaaa…
Nah iya Mba, makanya aneh juga liat ada hotel nggak include wifi.
Tapi memang kudu gitu sih ya, turunin harga sih boleh, tapi realistis juga, jangan sampai malah nggak nutupin biaya operasional.
Iya Rey.. pandemi gini, semua usaha pasti berusaha nurunin tarif tp ttp mengutamakan service. Buatku sih WiFi ga penting2 amat. Toh cm dlm kota, msh bisa ngandelin provider pulsa sendiri :D. Jd msh okelaah kalo mau ditakeout dari harga :p
Padahal WiFi boleh dibilang salah satu kebutuhan penting juga ya di zaman sekarang yang serba internet, tapi kok harus bayar lagi.
Beruntung karena hapenya ada jaringan seluler, jadi masih bisa internetan.😄
Kayaknya Krn pandemi semua hotel pasti nurunin tarif mas. Aku ngerti banget kalo impact-nya ada yg harus dipotong. Ato dijadiin additional charge. Yo wiss lah, aku ga terlalu masalahin kalo WiFi. Toh ini tujuannya pgn santai2 aja. Jd ga pake WiFi pun, malah bagus :p.asal jgn service deh yg dikurangin
Staycation emang gak kemana mana, tapi bawaannya hepi aja kan kak :D.
Aku pernah staycation mendadak karena delay pesawat garuda, jadi dari medan aku ‘terpaksa’ diinapin ke Jakarta dulu.
Ahh rasanya itu kak, kayak abis jalan jalan, seneng aja, liat dekorasi ruangan staf ramah, makanannya, gratis lagi, seperti mencuci jiwa yang lama terkurung, maklum kak hidup di asrama kampus bawaannya jadi stres hehehe
Naah iyaaaa, makanya aku rutin staycation pas sebelum pandemi. Malah ada budget khusus utk itu mba :p. Soalnya emmang enak kok ganti suasana walo hanya di hotel.yg ptg suasana bisa beda dari biasanya 😉
Uwah.. Saya jadi ikut terharu, pasti haikal sama ilham seneng banget. Bakal jadi pengalaman nggak terlupakan buat mereka. Pokoknya saya mau ikutan bilang makasih mbk…😭 terharu.
Hotelnya bagus banget dan bersih, jadi pasti merasa lebih aman ya. Sayang banget ada bapak2 ngerokok, padahal lagi ada corona harusnya ngerokok juga berhenti dulu.
Yg ngerokok justru ibu2 mba hahahhaa. Iyaa sayangnya masih diizinkan untuk merokok ruangan sarapannya.
Yg lain2nya dr hotel ini semua memuaskan kok, bikin betah dan mau aja balik LG ksana
Pingin juga nginep nginep di hotel tapi belum berani aku mba. Eh aku suka lo kalo baca liburanmu selalu ngajak asisten rumah tangga, bikin mereka betah dan nyaman jadinya kita aman ninggalin anak sama mereka ya #oot
Krn aku ga bisa hidup tanpa mereka mba :p. Pekerjaan rumah tangga itu ga ringan, jd oasti utk urusan begitu aku serahin ke asisten. Biar aku fokus Ama anak :D. Makanya sebisa mungkin aku pgn mereka betah kerja Ama aku :D.
Kalau misal nginep disini lama apakah makanannya bisa dapet pagi dan malam tidak yaa.. atau tetap hanya pagi saja hmm
Bisa di nego, tp harusnya pasti nambah biaya mas untuk makan malam. Ga mungkin hrgnya sama :p
oh jadi sarapan di restoran hotel masih bisa cuma bener2 terbatas menunya dan pastinya pengunjung gak bisa banyak lah ya
Dibatasin semua mba. Tp baguslah, jd sebagai tamu jg ngerasa tenang Krn ga rame 😉
mbaaaaak lama nggak mampir ke sini kangen baca cerita2 stay cation dan travelingnya..
rameee seru ya ini diboyong smua. iyah kasian banget anak2 kangen main banget..itu staycationnya dekeet banget dr rumah ya mba haha, kayak gitu aja pasti anak2 seneng deh.. makanannya terbatas ya ini karena dampak corona mungkin. Mudah2an cepet membaik semuanya ya Allah, amiin
Aaamiiin, semoga memang setelah selesai pandemi, service mereka termasuk pilihan sarapan bisa kembali normal :). Jadi orang2 makin betah stay di sana ya mba.
Mampir sering2 dunk mba ke sini 😉
Senangnya mbak selama pandemi masih bisa nginap lagi di hotel bersama keluarga mbak di mana hotel.ini benar-benar menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan yang diharapkan.
Terharu juga membaca komentar anak asisten yang mengucapkan terima kasih sudah diajak menginap di hotel jadi nggak kebawa mimpi lagi.
Hotelnya kelihatan enak dan nyaman. Makasih atas rekomendasinya dan informasinya mbak Fanny.
sama2 mba cherry ;).. yg penting staycationnya tetep perhatikan protocol, insyaallah aman. makanya beberapa hotel ini aku telp untuk tau gimana protocol mereka, kalo kedengarannya ga aman, aku ga jd booking
Aku pun nggak kesulitan nemu hotel ini karena aku pernah stay di Ibis Budget Menteng yang ada di seberangnya 😀
Kamarnya memang sama kayak punyaku, tapi itu bukan kamarku. View-nya beda. Sayang kopinya Nescafe, waktu itu aku dapet Tanamera hihihi. Eh tapi kayaknya ada upgrade di toiletries sih.
Soal sarapan, waktu itu juga sederhana karena mungkin habis banget opening. Gak tau nih apakah sekarang disesuaikan sama COVID-19 atau memang begitu seterusnya.
But overall, aku pengen ke sini lagi karena kamar dan kamar mandinya enak banget, terus lokasi deket Stasiun Sudirman/Dukuh Atas/BNI City.
Naah iya kayaknya bbrp fasilitas seperti kopi mereka kurangin juga kali yaaa, Krn pandemi. Tp jntungnya Krn aku ga suka ngopi di kamar, jd ga peduli Ama merk kopinya :D. Yg ptg kamar nyamaaaan untuk ditiduri :p.
Tp sayang kalo sarapannya begini teus , even setelah selesai pandemi. Moga2 sih ga ya mas. Jd makin betah mah balik lagi
Wiiiidiiihhh….seru amat ya mbak Fanny sekeluarga plus asisten RT dan kedua anaknya bisa stay cation di hotel lagi. Ternyata ini hotel bintang 4 homey bener deh, unik berciri khas Jawa cukup kental. Kepo aja sama menu sarapannya yang ga begitu bervariasi ya. Kayaknya kalau nginep di hotel suka penasaran makan di restonya, sayang lagi pandemi corona jadi makannya di kamar aja ya mbak. Jadi rate per malamnya berapa, mbak Fannya? Extra bed-nya 200K ya.
Murah kok mba. Kamar yg aku dan asisten inapin masing2 cm 600an. Luas dalamnya, jd anak2 betah bisa lari2 🙂
Semoga sih Krn pandemi ya, makanya makanan jd limited. Sayang kalo ternyata memang cuma segini
Owwww…murah sih itungannya 600K ya 🙂 Bener, semoga aja setelah kelar corona nanti makanannya makin bervariasi 🙂 Kangen banget ya sarapan ala prasmanan, semua makanan dan minuman masuk perut hahahah 😀 Sama kangen juga berenang di hotel.
Iya mba, aku pgn datangin LG pas pandemi berakhir deh. Mau ngecek apa buffer nya bakal LBH lengkap ato sama aja 😀
wah enak kali nginep di hotel, jujur aku juga belum pernah ngerasain yang namanya nginep di hotel, kasurnya yang empuk, bersih kamar mandinya, pelayananya… sampai kebawa mimpi juga lho wkwkwk :D… dari semua itu gw paling suka kasurnya, sepertinya nyaman banget buat tidur 😀
Hhahahahahah, ga papa kebawa mimpi mas, moga ntr jd kenyataan juga bisa staycation di hotel :D. Naah yg bikin aku ketagihan staycation itu Krn tempat tidur hotel yg memang beda Ama di rumah :p. Mau beli sendiri mahaaal hahahah
Awal tahun ini, niatan saya dan keluarga keliling provinsi, naik angkutan umum, kereta, bus antar kota, travel,klo ada sado, perahu, ke air terjun, homestay di Deket rumah penduduk selama satu tahun sistem bolak balik. Ga muluk2 sampe ke luar provinsi, cmn jalan sekitar 3 hari setiap per 2 week end atau tiap bulan. Pengen ala2 backpaker. Krn saya sendiri blm pernah bener2 nyusuri kota2 kecil di provinsi sendiri. Pendemik bikin ambyar. Pas diajakin stayvacation dihotel tanpa keluar kamar lgsung dijawab dengan kalimat panjang, “Ngapain cuman numpang tidur ga keluar kamar? Masih enak di rumah” dan batalah rencana kami hingga tak terasa lewat 6 bulan:((
Sedih sih..tapi mau gimana lagi, drpd2… Hikkss
Hahahaha, kalo aku sih slalu suka staycation mba. Apalagi ada budget khusus memang utk itu. Buatku yg ptg ganti suasana kamar, Krn tau diri aja kamar ga sebagus kamar hotel hahahaha. Makanya cuma tinggal di hotel aja udh seneng :D.
Tp slama pandemi aku LG plan mau ke pulau seribu mungkin bulan depan. Nginep di pulau macan yg private, kayaknya LBH aman :D. Kalo yg rame2 aku msh blm berani
Gara gara dua krucil itu akhirnya menginap di hotel Des Indes ya mbak. bangunan hotelnya bagus juga mirip gedung tempo dulu.
Gara gara ada Corona jadinya cuma stay cation di dalam kamar saja ya mbak, padahal enaknya tuh jalan jalan, tapi repot juga bawa dua krucil yang hiperaktif.
Iya mas, tau sendiri nih anak2 pasti megang sana sini :p. Makanya aku ajak staycation tp dngn catatan jgn kluar kamar :p. Biar amaaaaaan hahahahha.
Wah senangnya bisa ngajak staycationan anak2 mbak babby sitternya mba fanny, kebayang senengnya mereka sejenak rehat dari acara ndekem di rumah hihihi
Betewe, des indes ini berarti sering kulihat nih pas lewat area menteng, tapi bukanya november tahun lalu ya, eh hotel yang ini apa bukan ya ahahha, soalnya tiap lewat menteng suka ngeliat bangunan gaya belanda, eh komplek rumah situ kan ya juga gede2 ya, rumahnya orang2 borju yang kadang bangunannya mirip hotel hahahha
Kok sama mba faaaan, anak gadisku jugak klo dah ketemu air ude deh lejrek ga mau dientas, ahhahah, tapi lumayan seger tuh peranti essensial oilnya harum bunga semua, jujur aku klo urusan staycation mayan konsen juga di bagian perintilan toiletteriesnya, daaaan paling girang kalau nemu body soapnya yang harum-harum, bukan cuma sabun batangan yang bentuknya kecil khas hotel itu tok, ekekekek…
Sarapan di hotel pada masa pandemi gini memang jadi ngaruh ke varian yang disajikan ya mba, soalnya kalau ga ada wabah pasti pilihan menunya komplet, mulai dari masakan nusantara, western, fusion, dll…
Tapi dari segi desain bagus…kerasa banget gaya vintage Belandanya…😍😍😍
Coba pastikan dulu yg dilihat nit hahahahah. Tapi memang bangunan2 di Menteng mah banyak yg gaya Belanda , jd kadang suka nyaru :p. Maklum laaah kaaan, rumah orang2 kaya lama :D. Rumahnya udh kayak hotel hahahahah.
Ntr kalo pandemi berakhir aku coba nginep lagi dsana, untuk buktiin apa makanannya msh limited ato udh full :D. Sayang kalo ternyata memang limited.
Naaha iyaaa, aku mah paling ga suka Ama sabun hotel yg bar gitu. Mana suka ga wangi :p. Paling seneng kalo sabunnya. Dari merk Bagus, Krn pasti enak dipake 😀
Awww, kok aku malah mau nangis baca post ini 😭
Kak Fany baik bangettt, segitu perhatiannya sama asisten dan keluarga asisten sampai diboyong semua ke hotel dan kata-kata terakhir dari anak-anak itu bikin hatiku nyesss bacanya 😭
Anyway, suasana kamarnya bagus ya kak. Designya bagus, penampilan hotel dari sisi luarnya juga bagus, kayak ala-ala jaman baheula gitu. Apalagi lokasinya strategis dan kiri kanannya deket sama resto. Kalau lagi nggak masa-masa kayak gini, enak banget nginap di sana soalnya malam bisa melipir ke kiri kanannya huahahaha.
Post ini berasa sekali hangatnya! Semoga kak Fany dan keluarga selalu diberkati 💕
Makasiiih banyak mbaaa :D. Anggab aja ini salah satu terimakasih ku juga untuk kedua asistenku di rumah. Tanpa mereka, ga mungkinlah aku snggub ngurus rumah ini sendiri .. makanya dengan punya mereka, aku bersyukur bisa fokus hanya ke anak2. So, selalu berusaha mereka juga betah kerja Ama aku 😀
Sangat rekomen kok hotel ini. Aku kalo masalah serviceny udh jempol, pasti bakal aku rekomenin kemana2. Service itu ptg utk usaha yg melibatkan hospitality seperti hotel :).. mau sebagus apapun hotelnya, kalo service jelek, bhaaay :p
Aaah.. Mami Vrstan so sweet, aku meleleh baca ini. Kebaikan itu menular dan menyebar lho.. Anak-anak asistenmu akan mengingat ini sepanjang hidupnya. Bukan soal menginap di hotelnya, tapi kebaikan seseorang yang sudah mewujudkan mimpi mereka. Keren
Anak2 asistenku ini baik banget budinya, ga nyusahin gitu mba. Makanya aku seneeeeng Ama mereka dan udh anggab kayak anak sendiri :). Apalagi jd oengaruh baik buat anak2ku juga. Makanya bisa ajakin mereka ngerasain staycation, itu juga nyenengin banget buatku, bisa ngeliat mereka happy 🙂
Rasanya kok aku gak tega ya dengan apa yg ilham ucapkan
Btw idenya mba fanny cukup menarik untuk aku coba juga, daripada pergi ke wisata alam di masa pandemi ini
Iyaaa kan, drpd jalan2 yg tempatnya terlalu rame, aku skr ini LBH milih staycation mba :). Kayaknya LBH aman, asal pastikan dulu hotelnya patuh yaa Ama protocol covid
Dari luar bangunannya megah banget ya mbak. Bergaya Eropa pula. Begitu masuk juga nuansanya masih terjaga. Yang jadi ciri khas dari hotel yang diulas di blog mbak Fanny biasanya ada kolam renang. Yang ini nggak keliatan. Tapi ya staycation di tengah pandemi gini pun rasanya udah bisa melunturkan sedikit stress 🙂 lumayan banget ^^
Hihihi tp aslinya hotel ini memng ga pake pool mas :D. Mungkin Krn tujuannya bisnis, makanya pool ditiadakan .. ntahlaaah. Tp Krn pandemi aku toh ga izinin anak2 berenang . Jd ga terlalu masalah ga ada poolnya 😀
Senang bisa bersama-sama seperti ini mbak.
Pengalaman seperti ini membuat adek itu tidak terlupakan, dan pasti sumringah saat mendengar kabar diajak staycation
Iya mas, bagi anak kecil kayak mereka, ini bisa jd pengalaman mereka yg paling berkesan. Dan itu yg aku mau. Supaya mereka juga bisa cerita seperti apa rasanya stay di hotel
terharu banget bacanya..
Akhirnya ya mba, haikal ngerasain juga nginep di hotel. Meskipun gak boleh kemana-mana, berenang dll.. tapi kalo hotelnya nyaman, kamarnya luas dan fasilitasnya lengkap, di kamar aja juga asik mba.. Apalagi ramean gitu yaa..
mudah2an setelah pandemi, anak asistennya mba fan bisa ikut staycation lagi biar bisa nikmatin semua suasana hotel.. hehe
Hihihi aku udh plan Agustus pgn nginep di hotel lain. Semoga aja pandemi agak turun kurvanya yaaa. Tp kalopun blm, ya seperti biasa anak2 ga bisa kluar hotel, hanya dlm kamar. Makanya aku sengaja cari yg fasilitas kamarnya ga bosenin buat mereka 😀
Alhamdulillah…bisa nyenengin anak2 ya mba..ART baru juga pasti betah, wong dapet nyonya bos yang baik…
Btw, td liat FB nya mb Fanny..”graduation”. Pindah atau resign mba?
Aamiiin semoga betah memang mba. Secara aku bener2 butuh bantuan mereka :D.
Aku resign mba, udh resmi skr jd ibu yg bekerja dr rumah aja 😀
Wah, sering lewat hotel Des Indes tapi nggak pernah kepikiran buat staycation di sini. Takut bosan kalau kerjanya cuma nongkrong di dalam kamar saja. Makanya staycation adalah pilihan wisata terakhir saya. Tapi kayaknya seru banget ya, nginep di Des Indes ini. Kamarnya gede dan interiornya bagus.
Tp kalo sdg pandemi, staycation jd penyelamat mas :p. Secara aku ga berani traveling dulu sih :D. Asal fasilitasnya komplit , nyamanlaah staycation gini 😀
Asik nih tempatnya. Bisa dijadikan rujukan buat staycation kalo ke Jakarta nanti 😊
Thanks for sharinf the story kak
Sm2 mas. Kalo ke JKT cobain deh stay di sini. Nyamaaan kok. Apalagi area sekitarnya banyak makanan juga
Annnjjjayyyy keren banget mbak Fans..😊 Gw pikir di luar Indonesia ternyata di Menteng…Tempat gw Nongkrong dulu sewaktu masih sekolah di Stm Boedoet. Tapi sampe gw tuwir dijakarta belum pernah gw mampir atau masuk ke Hotel Des Indes..🤣🤣 Cuma meratap diluar doang..🤣🤣
Eehh tapi kenapa cuma semalam saja mbak Fans. Coba beberapa hari mungkin kesan menariknya lebih banyak. Meski dari luar gedung bangunan Des Indes tampak sama dengan hotel2 yang ada di Jakarta…Tetapi tata ruang dalamnya cukup Fantastis dan punya kesan menarik tersendiri, Termasuk menu makanannya.😊
Jadi pengen gw nginap ke Des Indes terlebih kalau ada yang ajak kesana gratis…Wuuuheeeheee!!. Ngaareeeppp.🤣🤣
Pemandangan dari dalam Hotel keluar juga cukup nyentrik dengan bangunan2nan samping kiri & kanannya..khas Metropolitannya dapet banget. Kecuali jaman gw dulu Menteng nggak serame kaya sekarang..😁😁
Jadi pengen nyanyi…Anak menteng generasi biru katanya anak Slank.🤣🤣🤣
Ok deh thanks mbak Fany ulasan menarik tentang Hotel Des Indesnya nih…Siapa tahu gw bisa masuk kesitu juga nanti2nya.😊😊
Hahahaha kmu keren juga nongkrongnya di Menteng mas. Kawasan wah zaman dahulu hahahahah. Ga prnh tawuran daerah sini kaaaan tapiii :p?
Abisnya msh rada parno sih, makanya cm semalam :p. Ntr kalo udh agak aman, baru deh coba nginep yg lebih lama.
Hayuuuuk atuh coba nginep. Karena selama pandemi ini banyak hotel yg nurunin harganya gila2an mas.. pas laaah buat liburan santai 🙂
Wah senangnya Haikal dan Ilham bisa terwujud mimpinya bisa menginap di hotel. Semoga mbak Fanny dan keluarga beroleh berkah telah menyenangkan orang-orang sekitarnya.
Sepertinya hotel Des Indes ini bisa jadi alternatif yang pas buat mereka mereka yang ingin mencari hotel daerah Menteng dengan nuansa tradisional. Nambah lagi satu list yang bisa direkomendasikan ke teman teman yang main ke Jakarta. Terima kasih reviewnya mbak
Makasiiiiih mas copy :). Iyaaa hotel ini rekomen banget kok bagi yg mau staycation daerah pusat kota. Banyak tempat makanan dan memang nyamaaaan . Kalo ga puas Ama makanan sarapan, di sekitarnya ada banyak yg LBH enak 😉
mungkin benar karena covid-19 ya mbak jadi menu sarapannya gak maksimal, secara hotel bintang 4 lho.. kayanya perlu coba menginap di sana lagi setelah pandemi selesai supaya tahu normalnya apakah seperti itu atau nggak hehe.. tapi aku baru tahu lho kalau ternyata ada hotel yg wifinya berbiaya.. selama ini selalu include..
seneng bgt pasti ya anak asistennya mbak.. ikut seneng bacanya,, semoga kebaikan2 mbak menjadi amal jariyah buat mbak dan keluarga 🙂
Berarti memang hrs balikkalo ntr covid udh ga ada. Mastiin apa sarapannya sangat limited ato ga :D.
Kalo masalah WiFi, bisa jd semua hotel bakal seperti ini mas. Negbatasin yg ga terlalu penting dan dijadiin tambahan biaya. Apalagiiii, banyak hotel yg nurunin tarifnya. Hampir semua.. kdg aku pikir mereka ga rugi ato gmn.tp setelah ngerasain Des indes, mungkin banyak hotel yg ksh tarif murah tp membatasi bbrp fasilitas kec pake tambahan biaya 🙂
Ucapan bocah2 itu ya, bikin pengin nangis aja hiks. Pasti mereka senang karena sudah bisa ngerasain nginep di hotel, bukan hanya mimpi. Duh, semoga cepat berlalu panemi ini ya, biar bisa jalan-jalan dan beraktifitas normal lagi seperti dulu.
Aaaaamiiin mba. Aku udah sakaw banget pgn ngetrip. Gpp deh cuma visit kota2 Indonesia juga. Yg ptg bisa jalaaan :D.
Aku srg ga tega kalo ada temen anak2 yg suka cerita begitu. Makanya tiap sdg traveling ke manapun, aku pasti sempetin beli oleh2 juga utk temen2 anakku. Apalagi anak asisten yg skr. Duuuh pas dibilang nginep di hotel cm bisa dlm mimpi, lgs mbrebes Mili akunya
Mba Fan semoga selalu dilimpahkan rezekinya, kuterharu bacanya saat mereka blg udah ga kebawa mimpi lagi :'( …
btw iyayah menu sarapannya monmaap irit beut wkwk over all tapi kulihat nyaman banget ya mba dan itu kamar non wifi ya mba? baru tahu deh biasanya kan wifi selalu ada bukan? tpi ga masalah yes staycation ini..
Selesai pandemi aku coba LG stay di sana mba. Kalo sarapan msh irit, berarti agak kurang rekomen hotel ini :D.
Iyaa kamarnya kmrn aku pilih yg ga pake WiFi. Kalo mau pake, ada additional charge :D.
Bagus interior hotelnya, vintagenya kuat.
Kalau ngga salah lokasinya deket sama pasar Boplo ya, kak ?.
Eh pasar Boplo di mana mas hahahahaha :p. Aku baru denger kalo itu 😀
Terharu baca ucapan makasih dari bocah itu. Simpel, tapi bermakna. 🙂
Sebelumnya maaf kalau komentar ini keluar topik, tapi saya jadi ingat dulu ketika masih SMK punya pengalaman ngajak main PS tetangga (anak SD gitu) yang terbilang kurang mampu di rumah saya.
Suatu hari, ketika ibunya lagi main ke rumah buat ketemu ibu saya, dia ikut dan kebetulan melihat saya lagi main PS. Hebohlah dia tahu saya punya PS. Ya udah, saya ajak aja dia main. Terus wajahnya girang banget dan bilang itu pertama kalinya dia main PS.
Dari apa yang dia ceritakan, duit jajannya enggak cukup buat sewa PS 1 jam di rental, jadi dia cuma bisa nonton. Temannya juga enggak sudi meminjamkan stik sekalipun sebentar. Akhirnya, sejak itu kalau lagi hari libur sekolah dan pengin main PS, saya suruh datang aja dan main. Entah sama saya ataupun adik saya.
Mas Nugie ini yang punya proyekan whatravel bareng Adis dan Mas Ariev ya, Mbak?
Enggak jauh beda sama saya yang suka komplain soal asap rokok. Hampir di setiap tempat, yang paling saya butuhkan memang area bebas asap rokok. Bukannya gimana-gimana sih, saya kena asapnya sedikit aja bisa tiba-tiba batuk. Belum lagi baunya bikin pusing. Jadi, saya bakal senang banget ketika menemukan tempat ngaso atau apalah yang bebas asap rokok, atau mereka punya ruangan merokok tersendiri.
Tiap kali bisa memberikan sedikiiit aja kebahagiaan utk org lain, ntah kenapa itu rasanya beda kan. Berasa kita jg jd bahagia sih kalo aku. Kalo memang kita mampu, walo cuma sekedar minjamin PS untuk anak tetangga ikutan main, rasanya pasti lain. Dan buat anak itu, bakal berkesan banget dipikirannya 🙂
Eh bukaaaan, itu Nugie yg lain Yog :D. Ini mas Nugie blogger. Kalo Nugie yg join Ama ariev beda lagiii :D. Dia ga bikin blog deh seingetku :D.
ratenya berapa per malam? kamar jenis apa?
Rate-nya bisa cek aja di traveloka ato tiket(.)com ato Agoda dll . Krn saya juga pesen dari salah satu itu kok.
Oh ini ya hotel yang menyediakan hotel amenitiesnya sabun Sensatia Botanicals. Asyik banget ya disediakan sabun natural berkualitas. Di Surabaya juga ada hotel vintage peninggalan jaman Belanda yaitu Hotel Majapahit. Saya pernah kerja disana, bangunannya masih mempertahankan bentuk aslinya, dalam kamarnya juga vintage. Baik banget mbak ajak asisten dan anak-anak mereka nginep di hotel bareng buat ngerasain staycation bersama, bakalan jadi kenangan tak terlupakan bagi mereka, ya 🙂
Aku slalu suka Ama hotel yg toiletries nya memakai produk2 lokal yg kualitasnya bagus begini. Lgs keinget trus dan bikin pgn balik :). Berasa servicenya diutamain bangettt dengan memakai produk2 premium
Sbnrnya dari dulu aku sebisa mungkin slalu ajakin asisten tiap bepergian mba. Krn biar gimana ga pgn aja mereka ga betah kerja Ama aku . Msh butuh bantuan mereka bangettttt soalnya 😀
Tadinya pas liat interiornya kupikir hotel ini di Jawa loh Mba. Soalnya vintage banget gitu ya. Banyak properti kayu berukir gitu. Ternyata di Menteng ya hehehehe. Iya sih pas masa pandemi gini Aku juga lebih parnoan kalo keluar rumah. Ah semoga aja pandemi ini segera berakhir yaaa. Amin ya Allahhh… 🥰
Aaamiiiiin mba. Aku dah pusing banget kelamaan di rumah gini. Ga bisa traveling :(. Nth kapan bisa normal lagi
Wahhh sama #justinindyo juga udah cobain staycationg nih pas lepas PSBB, tepatnya 3 minggu lalu di Bandung, pas kebetulan ada kondangan juga tetangga deket. Nah kalau yg hotel kami di Bandung ini agak beda Mba.
Mereka pelastikin tuh handuk, toiletries, sampe cangkir yg di kamar. Pas sarapan pun sendok garpu dipelastikin. Saya malah gak ngerasa sreg karena malah banyakin sampah pelastik. Mending dia kasih tau tuh kamar sudah di steril, atau bungkusnya pake kertas daur ulang (kayak di Kitchenette).
Jadi sad kan…
Iya yaaa. Malah sedih dan sbnrnya ga guna diplastikin gitu. Nyampah sih iya. Akupun ga setuju kalo caranya diplastikin mba.
Untung Des indes ga sampe segitu. Tp mereka ngeyakinin kalo mereka melakukan prosedur covid dengan bener kok. Kamar disemprot dll. Jd aku ngerasa tenang
Ya ampun, 3 kalimat anak2 itu pasti mengena banget ya mbak Fanny, segitu senengnya mereka diajakin staycation semalam.
Lagi pandemi gini emang ngeri banget buat ngajakin anak keluar rumah, renang apalagi jalan2, haduh, aku parno bgt. Biasanya anak2nya mbak Fanny pd suka renang kan kalau lg di hotel hehehe.
Iyaa biasanya mereka suka berenang. Tp Krn mereka juga tau bahayanya korona ini, jd anak2 ga maksa hrs berenang pas stay di hotel. Nginep doang sambil nonton tv aja mereka udh happy mba 😀
Mbak Fan…dirimu pakai acara nyemprot-nyemprot dulu atau gimana di dalam kamarnya, sebelum pakai ini itu. Hiks, aku masih parno nih, secara hotel turun banget tingkat huniannya jadi jangan-jangan enggak rutin dibersihkan.
Oh ya, aku suka hotel macam Des Indes ini, ada aroma sejarahnya
Kalo sampe semprot ga mba. Krn dari hotelnya udh ngelakuin. Itu makanya kalo staycation aku pilih hotel2 yg udh punya nama. Supaya yakin prosedur beneran dilakuin. Kalo cuma hotel2 biasa akupun ga yakin.
Sept besok aku stay di Ritz carlton.itu ga ush diraguin juga :D.nama besar mereka pasti ga bakal main2 kalo udh soal prosedur di masa pandemi .
Ini hotel bagus banget secara konsep dan bangunannya. Mantap staycation disini. Selama pandemic Saya gak berani staycation hahaha. Kepengen juga nginep disini kalau keadaan sudah normal biar maksimal pengalamannya
Awalnya aku sempet ragu juga mas. tapi setelah nelpon pihak hotel dan mereka menjamin sangat ketat soal protocol, aku jd percaya deh. Intinya aku slalu mastiin dulu ke hotel kalo mereka ga main2 Ama pandemi ini, jd aturannya hrs tegas
belum pernah nyobain nginap di hotel ini, seru banget ya, udha bisa staycation, saya belom berani keluar rumah kak. suka sama dalam hotelnya, vintage gitu kesannya, jadi pengen nyobain dekat pula ya di Menteng, dan suka banget sama bednya warna biru, maklum saya penggemar warna biru hehe.
Yg bikin aku suka juga Krn bed nya :D. Itu warna birunya bikin suasana jd LBH fresh ga sih :D.
Aku awalnya jg ga berani mba. Tp setelah aku pastiin Ama pihak hotel dan mereka menjamin sangat ketat dalam hal protocol , akhirnya aku mau. Aku msh ada bbrp plan staycation dan itu semua aku pastiin kalo protocolnya dipatuhin
Asik yaa…stay cation bawa “keluarga besar”
Semoga mbaknya jadi makin betah.
Aku perhatiin tips memilih hotel di masa pandemi, kak..
Soalnya kami ada rencana ke luar kota juga. Masih menimbang-nimbang, baiknya nginep atau PP.
Kalau PP lumayan melelahkan juga…
Intinya kita cari tau dulu mba, hotel yg dituju bener2 serius ga ngejalanin protocol covidnya :). Jangan sampe mereka sendiri ga terlalu ketat, yg ada jd ga nyaman dan g aman sih. Masalah sarapannya juga, trus kebersihan kamar disemprot rutin ato ga. Yg begitu2 lah.
Ya Allah, terharu bacanya Mbak..betapa bahagia ya anak-anak diajak menginap..aku ada vocer hotel di Semarang nih mbak pengen dipakai mau tanya protokol kesehatannya dulu..
Iya mba, tanya dulu. Pastiin Gimana cara mereka handle protocolnya selama covid, trus sarapan gimana dll. Jd kitanya juga ngerasa aman.
Aku suka hotelnya mba gemes apik eksentrik gitu. Aman kan ya nginep di hotel sekarang new normal. Ini. Di sini juga protokol ketat udah diterapkan
Asalkan protocol tetep dijalanin mba. Kalo aku tau itu hotel asal aja nerapin protocolnya, aku juga emoh kok 🙂
senengnya denger ucapan haikal dan ilham, bisa hepi-hepi, main-main bareng sama vrstan dan kak filly
tampak luar megah, apalagi full kaca interiornya plus kalo malem terlihat apik dengan lampu lampu yang terang begitu
beberapa bagian ruang masih mempertahankan unsur kayu, terlihat klasik tapi modern di bagian lobi tadi
kamar mandinya terlihat kinclong dengan paduan marmer putihnya
aku kok jadi penasaran ya
Iyaa aku suka Krn designnya perpaduan modern tp ttp ada unsur kayu yg bikin honey :). Aku suka siiih hotel ini mba. Bisa dicoba ntr kalo mau staycation ato ada urusan di sekitar Menteng. Strategis banget kok 😉
Itu kamar mandinya bagus banget ya ampyunnnn
Buat foto aja bagus, wkwkwkwk
Cieee yang anak CIMB… Eh mbak tanyain suaminya dong, itu kenapa deh aplikasi octo mobile lemotnya naujubilah kalo mau log in. Ampe senewen gw nungguin prosesnya.
Wkwkwkwk ntr aku tanyain. Biar dia tanya LG ke IT yg ngurusin hihihi..
Ajak istrimu staycation kesinii :D. Diem2 aja di kamar asik nih hotel. Ga bosenin 😀
Untungnya ada hotel dekat rumah ya mba. Hebat anak2 bisa nurut ya untuk gak keluar2 kamar. Iya pandemi ini emang mengubah banyak hal. Jangankan untuk traveling, untuk cari duit pun banyak yg terkendala krn pandemi. Tapi Allah punya kuasa, moga cepat kelar aja deh.
Anak2ku itu untungnya EMG penurut mba :D. Asal diksh tau alasannya kenapa, mereka lgs ngerti kok :). Kecuali aku ngelarang tanpa diksh penjelasan, baruuuu bisa ngeyel ituuu hahahah
Review nya lengkap banget mbak, jd kepikiran pengen staycation nih..tp rada takut2 jugaa..
Terharu banget di bagian akhir tentang haikal dan ilham.
Semoga tipsnya bisa jd acuan kalo memang pgn staycation ya mba :D. Aku sendiri msh ada bbrp hotel yg bkl dicoba utk bbrp bulan kedepan. Tp ya itu, aku ga mau nyepelein protocol, jd wajib semua hotel bakal aku cek juga 1-1 sebelum diinapin 🙂
Ah senangnya melihat anak-anak happy ya mbak, akhirnya mereka sudah kesampaian untuk nginep di hotel seperti Vrstan. Btw, aku juga mau staycation dalam waktu dekat beberapa point diatas juga menjadi pertimbanganku nih. Pokoknya aktivitas didalam kamar saja dan minta request sarapan di kamar juga.
Beneeer mba. Akupun msh ada bbrp hotel yg bakal diinapin, untuk bbr bulan ke depan. Aku Batasin sih, tiap bulan 1 aja, biar ga sering kluar. Tp semuanya bakal aku perhatiin bgt protocolnya. Pokoknya hanya di kamar :). . Jd ilih hotel yg sebisa mungkin fasilitas udh lengkap biar ga bosen
Kebetulan nih rencana nanti sesampainya di jogja mau stay cation jg. Tapi agak takut jg. Masih nyari2 hotel yg recommend sesuai dgn protocol.
Tips tips ya bisa bgt nih kupake nanti. Emang paling enak semua ya dilakuin d kamar ya bahkan termasuk sarapan.
Semoga sehat selalu yaaa mba fani sekeluarga.. Seneng baca travel ya, seakan mengobati jiwa2 travel yg terhambat covid
Akupun seharusnya Minggu ini ada plan ke solo dan Jogja, tp batal Krn ada musibah kluarga. Seandainya jd, aku udh list down hotel2 yg bakal aku coba inapin, tp yg aku yakin protocolnya udh ketat mba. Biar gimana, aku msh blm nyaman kalo hrs kumpul rame2 🙁
wah aku baru tau hotel des indes nih kak, lumayan juga ya staycation sama kesayangan selama pandemi, biar bisa relax sejenak di tengah pandemi ini
Beneeer mba, asal ttp perhatikan protocol saat kluar yaaa 😉
Aduh anaknya kakak namanya unik sekali, Frylly dan Vrstan.
Yang perempuan so adorable kaya boneka.
Suaminya kerja di cimb niaga?
gagal fokus sama jendela hehehe.
anw makasih loh buat reviewnya, bisa jadi alternatif tempat menginap kalau di jakarta dan mau bergaul di seputaran situ.
Maaacih aunty renov ;).
Iya suami di CIMB :D. Monggo mba, kalo sdg ke JKT, nginep sini asik kok. Strategis dr soal lokasi dan nyaman juga kamarnya 😉
Meskipun sekarang akses transpor sudah dibuka, saya masih belum minat buat bepergian, Mbak. Risikonya terlalu besar. Mobilitas juga pasti bakal terbatas. Tapi yang paling saya pikirkan sebenarnya soal interaksi dengan sesama pejalan atau penduduk setempat. Pasti bakal masih banyak prasangka. Jadi, ya, mending santai-santai dulu, nekunin hobi yang bisa dilakukan di rumah, dan tunggu sampai wabah ini reda.
Saya senang banget baca postingan ini. Kayaknya Des Indes ini sering banget muncul di buku sejarah. Baru kali ini saya baca soal staycation di hotel ini. Makasih sudah berbagi cerita, Mbak Fanny. 🙂
Kalo utk naik kendaran umum, aku jg belum berani mas. Masih takut banget. Ntr aja kalo itu. Makanya hiburan yg bisa dilakuin ya staycation yg deket2. Jd kesananya bisa pake mobil pribadi ato kendaraan pribadi. Blm dulu laah kalo hrs ketemu orang banyak di dlm public trnsport 🙁
Wahhh menteng emang hotelnya keren2 mbak. Btw ini hotel estetik juga ya. Pengen deh kalau pas ke Jakarta staycation disini
Cobaiiin kalo ke JKT mbaa. Terlepas cuma sarapannya sih yg agak mengecewakan, tp lain2nya okeee 🙂
Setelah PSBB diberlakukan kembali, apakah hotel ini masih menerima tamu? Bagus banget interiornya ya dan kelihatan homey gitu. Antik, unik, betah ini mah berlama2 di sini. Kelemahan hotel ini adalah ga adanya ruangan khusus perokok ya mbak. Semoga nanti ada, jadi yang lain ga merasa terganggu dan menjadi perokok pasif.
Hotel diizinkan buka kok mba. Kmrn aku staycation di Ritz Carlton dan semua kayak biasa aja. Aku bingung makanya ini psbb skr , ketatnya di mana. Tapi hotel2 yg udh aku coba selama pandemi untungnya ttp menerapkan protocol ketat kok
Btw, anak-anak nurut ya mba, gak boleh main-main keluar kamar? Anak-anak itu biasanya gak mau diam dan penasaran. Mba Fanny memang udah mempersiapkan, nyari hotelnya yang aman di masa seperti ini.
Alhamdulillah nurut, kalo ga mau kena tatapan maut Ama emaknya mba hahahaha. Mereka udh tau hukumannya LBH serem kalo ga nururt :p.
Aku ga pgn juga kenapa2 soalnya, makanya prepare bnaget2 kalo mau staycation. Sampe bawa alcohol spray sendiri, jd aku bisa nyemprot2 dulu barang di dalam hahahahah
Aku udah lama banget pengin staycation sama anak dan suami. Tapi, selalu ditunda karena pandemi. Kirain Agustus bakal kelar, eh, malah sekarang makin parah. Masih belum berani untuk keluar² dulu soalnya anakku masih bayi Mba. Hiks
Tapi dengan baca tulisan Mba, jadi sedikit terobati. Kayak jalan-jalan virtual gitu. Haha
Iya mba, ga ush paksain jg apalagi kalo ada bayi. Mnding ditunggu nanti. Moga cerita2ku bisa setidaknya deskripsiin suasana saat staycation di masa pandemi yaaa 😉
Sungguh luar biasa
super mewah hotelnya
Dari kamar dan sarapan paginya, ancung jempol sekali
Saya lama di Jakarta, belum pernah nginap dihotel
Pastinya saya keder dan bingung
Ga usah keder mas :). Orang2 hotel itu sigap dan helpful kok. Mereka pasti sangat membantu jelasin segala macem kalo tau tamunya baru :). Kalo sampe jutek, tinggalin aja hotel begitu :p
Mbak Fanny makasih ya udah ngajakin anak asisten ngerasain staycation juga. Aku kok ikut happpy baca ceritanya.
Hotel Des Indes desainnya cakep dan beda dari hotel lain. Aku suka suasana homy-nya.
Urusan sarapan hotel berbintang saat pandemi emang mirip mbak, menunya kurang variatif dan ada bagian yang berkurang kualitasnya. Menurut pengalamanku, mereka memilih untuk keep the service dan sengaja mengurangi bagian yang bisa dipermurah. Ya udahlah ya,, sikonnya juga lagi begini, dan rate-nya rata-rata turun.
Ah, kapan ya pandeminya mereda,,,
Bener mba. Rate mereka harus diturunin, makanya pasti ada yg dikorbanin, dlm hal ini kebanyakan menu sarapan. Tapi ya sudahlah, setelah pandemi berlalu aku yakin bisnis hotel bakal bangkit lagi
kakkkk kerenn yaaa. itu deket harmoni? deket sama transjakartanya ga kak? kak piano nya bisa dimainkan ga??
btw aku lagi di klinik kerja pas baca artikel ini. kalimat akhirnya, sukses membuatku haru. Thankyou for ur bigheart sist! such a beautiful soul!
Ini Deket Menteng mba. Bukan harmoni. Tau Ibis Menteng ga? Nah Deket Situ hotel Des Indes. :). Pianonya ga boleh dimainin 🤣
Ayat dari anak assistant Fanny tu…..bila kakak baca boleh buat kakak menangis. Makasih banyak mamy Vrstan. Senang banget bisa nginap di Hotel. Udah ga kebawa mimpi….
Terima kasih sudah menggembirakan hati dia….
Hotelnya pulak bagi kakak dari luar cantik. Nampak klasik. Zaman pandemi dulu pun kakak takut nak keluar tapi kena juga keluar nak beli barang-barang. Kakak harap tidak ada lagi zaman pandemi teruk macam ni akan berlaku in future. Takut!!!!!
yaa jangn ada lagi… betul2 stress saya tak bisa traveling selama 2 tahun itu..