RECAP SEPTEMBER 2025
Seharusnya recap tulisan ditulis kemarin, tanggal terakhir dari bulan berjalan.. Tapi karena 30 September jatuh hari Selasa, dan bertepatan dengan aku submit postingan baru, jadi terpaksa dibawa ke tanggal 1 October.
Seneeeng deh, September bisa full update setiap Selasa. Dimulai dari……
13 jam yang bikin letih, tapi puaaaaas karena view yang kami lewati sepanjang perjalanan Bengkulu ke Painan. Pulau Sumatera memang besaaaar banget. Jadi jarak dari 1 propinsi ke propinsi lain, ga usah berharap cepat ;p.. Bisa belasan jam … Butuh stamina dan fisik kuat kalau memutuskan road trip Sumatera .
Baca: 13 Jam Memukau Dari Bengkulu Ke Painan
Sampai di Painan lewat dari tengah malam, kami langsung cari hotel saat itu juga, dan paginya bergerak menuju jembatan akar, yang sudah berusia ratusan tahun.. Masih kuat dan kokoh berdiri, meski pun ada jembatan baru yang dibuat oleh pemda setempat. Sukaaa lihat jembatan ini, unik, dengan latar sungai berair jernih, dingin , berbatu dan deras ^o^
Baca: Jembatan Akar Bayang, dan Beli Oleh-Oleh Rendang Lokan
10 September, tanggal yang susah dilupakan… Dengar kabar, Tari si bayi gajah lucu dari Taman Nasional Tesso Nilo, mati secara mendadak disebabkan virus herpes yang sangat berbahaya untuk anak gajah..
Sedihnya makin kuat terasa, karena kami sekeluarga sempat datang dan bermain dengan Tari saat road trip dan singgah ke Tesso Nilo. Selamat jalan bayi gajah aunty yang lucu dan manjaaaa…. 🙁
Baca: In Memoriam Kalistha Lestari, Bayi Gajah Lucu TessoNilo
Di Painan, ga lengkap kalau tidak merasakan kulinernya… Beughhhh , karena ini daerah pesisir, jadi rasa seafood yang dijual segaaaar bangettt. Mana tempatnya berhadapan langsung dengan laut pula… Paling seneng pas bayar, murahnya kebangetaaaan.. Ini owner mau sedekah apa yaaa :D.
Selesai makan, jangan lupa mampir ke Puncak Mandeh.. Dari atas sini bisa melihat pulau-pulau kecil, yang vibenya kayak di Raja Ampat, walaupun ga semirip aslinya, tapi Puncak Mandeh punya aura kecantikan tersendiri 😉
Baca: Menikmati hidangan nikmat di Rumah Makan Pak Desa Pantai Salido, dan Manjakan Mata di Puncak Mandeh
puncak mandeh ^o^
Tulisan terakhir di bulan September, kami melanjutkan perjalanan menuju Padang, hanya untuk mencoba sate padang kesukaan pak suami ;p, lalu sholat di mesjid raya Sumatera Barat, yang unik dan tidak berbentuk mesjid pada umumnya…
Sayang, rasa sate padang Manangkabau tidak terlalu menepati citarasa kami… Tapi bolehlah untuk dicoba.
Baca: Sate Manangkabau dan Sholat di Mesjid Raya Sumatera Barat
Aduhhh….sedap sekali sate minang tu…bikin ngences…scroll mencari gambar rendang lokana nya…tapi takde…hehehe…seronok baca travel Fanny dan keluarga…dengan wisata yang cantik-cantik…seronok kalau Kak SA pun dapat kesana…
ini hanya recap kak… kalo nak yg komplit gambar, ada di link postingannya yg full 🙂
MZ singgah BW here!tq sbb selalu drop comment kat my lil blog.yayyy can’t wait to see u in msia next month insya Allah
samaaaaaa, saya pun tak sabar lah nak ketemu kakak ^o^