Air terjun Lembah Anai, terletak di pinggiran jalan menuju arah BukitTinggi. Dengan debit air yang ga berubah walau kemarau  sekali pun. Air yang mengalir di air terjun Lembah Anai berasal dari gunung Tembikek. Saat kami datang kesana, untungnya ga begitu ramai dengan turis-turis yang ingin ber-weekend ria bersama keluarga. Jadi rombongan kantorku  bisa lebih bebas merasakan sejuknya air yang memancar turun dari atas, membentuk danau kecil di bawah, dan mengalir menjadi sungai yang melewati bawah jalan raya.

 

Lokasinya samasekali ga susah untuk ditemukan. Apalagi letaknya yang persis di pinggir jalan. Ga mungkin terlewat, kecuali  mata si pengemudi bener-bener minus parah atau dia mengenakan kacamata kuda ;p.

Kendaraan bisa parkir di sisi kiri kanan jalan. Kami hanya tinggal jalan sedikit, melewati bebatuan untuk turun dan merasakan air di bawah. Disarankan pakai alas kaki yang nyaman dan ga licin, karena batu-batu ini ga memungkinkan samasekali dilewati dengan memakai high heels.

Percikan air yang seger sudah cukup bikin kami yang gerah kepanasan, pengen nyebur ke dalam. Apalagi tuh air jernih dan sejuuukk banget. Khas air pegunungan.

Menurut mitos Air terjun Lembah Anai, jika  airnya diusapkan 3x ke muka, bisa jadi obat awet muda, tapi kalau 4x, ga akan berfungsi samasekali ;p. Hahahaha… namanya mitos, boleh percaya, boleh ga. Temen-temenku sendiri banyak yang mengusapkan sampai lebih dari 6x ;p, biar dobel awet katanya.

Yang pasti, ga pernah bosen melihat wisata alam air terjun yang beraneka macam bentuk di Indonesia. Turis-turis Malaysia yang banyak datang melihat air terjun Lembah Anai saat itu, pun kagum dengan keindahannya. Itu baru Lembah Anai. Mereka belum melihat semua air terjun yang ada di negeri kita 😉